1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah. Materi dalam mata pelajaran IPA mencakup gejalagejala alam di lingkungan peserta didik maupun gejala-gejala alam semesta tempat tinggal manusia. Peserta didik mempelajari IPA didasarkan atas pengalamannya sendiri melalui kegiatan observasi dan eksperimen. Trianto (2010:152) mengemukakan pembelajaran IPA menekankan pada pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar peserta didik mampu memahami alam sekitar melalui proses “mencari tahu” dan “berbuat”. Hal ini berdasarkan teori Piaget dalam Rahyubi (2014:144) yang mengemukakan bahwa pengetahuan tidak diperoleh secara pasif oleh seseorang, melainkan melalui tindakan. Pembelajaran IPA diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dari prinsip dan konsep yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik dapat memperoleh pengetahuan yang luas dan mendalam melalui kegiatan observasi dan eksperimen yang dilakukannya. Pengetahuan yang mendalam dapat berdampak positif terhadap prestasi yang diraih peserta didik. Pembelajaran IPA tidak terlepas dari masalah yang dapat menghambat pencapaian prestasi belajar peserta didik. Masalah tersebut yaitu rendahnya daya serap peserta didik terhadap materi yang dipelajari dan berakibat pada
1 Upaya Meningkatkan Sikap…, Sholekha Istiqomah Widya Astutik, FKIP, UMP, 2016
2
rendahnya prestasi peserta didik, seperti yang dialami oleh peserta didik kelas IVA SD Negeri 2 Cilongok. Hal ini berdasarkan data prestasi belajar Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) mata pelajaran IPA Kelas IV SD Negeri 2 Cilongok pada tahun 2014/2015 sebagai berikut:
No
Tabel 1.1 Nilai UKK Tahun 2014/2015 Keterangan Jumlah
1.
Jumlah peserta didik
37
2.
Peserta didik tuntas
24
3.
Peserta didik belum tuntas
13
4.
Persentase ketuntasan belajar
64,86%
Berdasarkan data pada tabel 1.1 diketahui bahwa nilai UKK pada kelas IV SD Negeri 2 Cilongok masih rendah, dari 37 peserta didik kelas IV terdapat 24 peserta didik yang tuntas dalam belajar, sedangkan 13 peserta didik mendapatkan nilai rendah dan di bawah KKM yaitu 72. Persentase ketuntasan belajar yang dicapai oleh kelas IV masih tergolong rendah yaitu 64,86%. Pembelajaran IPA tidak hanya mengembangkan peserta didik pandai dalam menguasai materi, tetapi juga mengembangkan sikap ilmiah seperti sikap rela menghargai orang lain. Trianto (2010:142) mengemukakan pendidikan IPA di sekolah mempunyai tujuan untuk mendidik peserta didik mengenal, mengetahui cara kerja serta menghargai para ilmuwan penemunya. Guru dalam kegiatan pembelajaran dapat menanamkan sikap menghargai prestasi kepada peserta didik, seperti memberikan apresiasi terhadap prestasi
Upaya Meningkatkan Sikap…, Sholekha Istiqomah Widya Astutik, FKIP, UMP, 2016
3
yang dicapai orang lain dan memberikan konstribusi untuk kelompok maupun sekolah sesuai dengan kemampuan yang ada dalam diri peserta didik. Hasil pengamatan terhadap peserta didik menunjukkan bahwa sikap menghargai prestasi yang dimiliki peserta didik masih rendah. Peserta didik kurang menghargai temannya yang memiliki prestasi lebih tinggi dan peserta didik kurang aktif dalam menyumbangkan pendapatnya maupun usahanya pada saat kegiatan kelompok. Peserta didik juga kurang dapat meneladani prestasi yang telah diraih oleh temannya, banyak peserta didik yang merasa iri dengan teman yang lebih aktif di kelas, dan banyak peserta didik belum terbiasa memberikan pujian terhadap karya maupun usaha yang telah dilakukan peserta didik lainnya. Implementasi pembelajaran dengan model serta strategi yang sesuai dapat meningkatkan sikap menghargai prestasi dan prestasi belajar peserta didik. Model pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan dapat memberikan pengalaman baru bagi peserta didik. Salah satu model pembelajaran tersebut adalah model pembelajaran quantum . Model pembelajaran quantum merupakan model pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan. DePorter, dkk (2003:88) mengemukakan model pembelajaran quantum dapat membuat peserta didik menjadi tertarik dan berminat pada setiap pelajaran. Model pembelajaran quantum melibatkan peserta didik untuk terlibat aktif dalam setiap proses pembelajaran sehingga membuat pembelajaran menjadi lebih bermakna dan peserta didik menjadi aktif. Model pembelajaran quantum memuat beberapa nilai karakter, seperti rasa ingin tahu dan penghargaan tinggi terhadap prestasi. Model pembelajaran
Upaya Meningkatkan Sikap…, Sholekha Istiqomah Widya Astutik, FKIP, UMP, 2016
4
ini dapat dijadikan salah satu alternatif untuk mengatasi masalah kurangnya sikap menghargai prestasi dan prestasi belajar peserta didik. Model pembelajaran quantum diharapkan dapat meningkatkan sikap menghargai prestasi dan prestasi belajar peserta didik. Penerapan model pembelajaran quantum dapat dilakukan melalui kegiatan kelompok selama proses pembelajaran berlangsung. Peserta didik pada model pembelajaran ini akan berusaha menyelesaikan tugas kelompok dengan maksimal. Kegiatan kelompok melibatkan peran aktif seluruh peserta didik tanpa harus ada perbedaan status, dan peserta didik dapat menghargai usaha serta pendapat anggota kelompoknya. Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis dan guru berdiskusi untuk meningkatkan sikap menghargai prestasi dan prestasi belajar pada materi energi panas dan energi bunyi dengan melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menggunakan model pembelajaran quantum di kelas IVA SD Negeri 2 Cilongok. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah penggunaan model pembelajaran quantum dapat meningkatkan sikap menghargai prestasi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran IPA pada materi sumber energi panas dan bunyi kelas IVA SD Negeri 2 Cilongok?
Upaya Meningkatkan Sikap…, Sholekha Istiqomah Widya Astutik, FKIP, UMP, 2016
5
2. Apakah penggunaan model pembelajaran quantum dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik dalam kegiatan pembelajaran IPA pada materi sumber energi panas dan bunyi kelas IVA SD Negeri 2 Cilongok? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini sebagai berikut: 1. Meningkatkan sikap menghargai prestasi peserta didik dalam proses pembelajaran IPA materi sumber energi panas dan bunyi melalui model pembelajaran quantum. 2. Meningkatkan prestasi belajar peserta didik dalam proses pembelajaran IPA materi sumber energi panas dan bunyi melalui model pembelajaran quantum. D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini adalah: 1. Manfaat Teoretis a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengalaman dan wawasan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. b. Sebagai dasar pemikiran untuk penelitian selanjutnya. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Peserta didik 1) Meningkatkan sikap menghargai prestasi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. 2) Meningkatkan prestasi belajar peserta didik dalam kegiatan pembelajaran khususnya materi sumber energi panas dan bunyi.
Upaya Meningkatkan Sikap…, Sholekha Istiqomah Widya Astutik, FKIP, UMP, 2016
6
b. Bagi Guru 1) Menambah wawasan dan pengalaman guru dalam penggunaan metode pembelajaran yang variatif. 2) Meningkatkan kreativitas dan profesionalisme guru. c. Bagi Sekolah Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik dan mutu pendidikan sekolah.
Upaya Meningkatkan Sikap…, Sholekha Istiqomah Widya Astutik, FKIP, UMP, 2016