BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mata pelajaran kewirausahaan adalah salah satu mata pelajaran yang memegang peranan penting di dalam dunia kerja saat ini, yang berhubungan dengan perkembangan ilmu ekonomi. Oleh karena itu SMK memberi perhatian lebih terhadap pelajaran kewirausahaan karena metode berfikir lebih logis untuk memahami suatu masalah dan memahami bagaimana cara menyelesaikan masalah tersebut. Hal ini dapat dilihat bahwa beberapa tahun ini mata pelajaran kewirausahaan merupakan salah satu mata pelajaran yang di ujikan pada ujian umum SMK maupun di SMA. Mata pelajaran kewirausahaan merupakan mata pelajaran yang sangat bermanfaat untuk bekal saat ia lulus nanti, namun jika kurangnya minat itu sudah tertanam sejak dini maka untuk selanjutnya kewirausahaan juga akan menjadi mata pelajaran yang membosankan, bahkan nilai yang di dapat akan rendah. Hal itu terlihat pada nilai rata-rata kewirausahaan siswa di sekolah rendah di bandingkan dengan nilai mata pelajaran lain, masih banyak siswa yang memiliki kurang berminat terhadap kewirausahaan. Kaitannya dengan hasil belajar kewirausahaan atau prestasi belajar kewirausahaan, minat merupakan salah satu faktor yang penting dalam memperoleh hasil belajar. Minat merupakan faktor internal dalam diri siswa yang berperan dalam pengendalian diri, misalnya dengan adanya minat menggebu-gebu siswa dapat bersemangat dalam belajar. Minat senang mempelajari kewirausahaan maka siswa dapat mengikuti proses belajar mengajar dengan baik dan semangat untuk terus mengikuti pembalajaran tersebut, dan sebaliknya jika siswa mempunyai minat yang kurang menyukai. Perasaan senang atau tidak senang, semuanya
akan menjadi kebiasaan dalam belajar. Namun kebiasaan tersebut tidak lepas dari proses pendidikan yang langsung maupun tidak langsung. Karena minat merupakan kecenderungan untuk bereaksi secara positif (menerima) ataupun negatif (menolak) terhadap suatu obyek itu sehingga obyek tersebut sebagai obyek yang berharga untuk dikenai sesuatu. Dalam arti respon mengarah kepada tindakan yang akan dilakukan seseorang terhadap suatu obyek atau yang sering disebut stimulus. Minat belajar merupakan salah satu faktor penting dalam hasil belajar maka terdapat peneliti
mengemukakan dalam
penelitiannya
tentang hubungannya
minat
belajar
kewirausahaan dengan hasil belajar. Siswa yang mempunyai minat terhadap pelajaran kewirausahaan akan berupaya dengan baik untuk membiasakan mempelajari pelajaran tersebut dengan baik pula. Selain itu minat siswa akan membawa pelajaran kewirausahaan ke dalam pengalaman dalam kesehariannya. Maka belajar kewirausahaan terdapat banyak materi dan semuanya itu membutuhkan pemahaman dan pengalaman untuk itu perlu ditanamkan minat dengan pelajaran tersebut. Pelaksanaan pelajaran khususnya pelajaran kewirausahaan di SMK Kristen (Bisnis dan Manajemen) tahun 2012/2013 Salatiga, menurut guru permasalahan yang terkait adalah hasil belajar. Hal ini dapat dilihat bahwa nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang di tunjukan pada nilai rapor kelas X tahun 2012/2013, seperti terlihat dalam table berikut :
1.1.1 Tabel ketuntasan hasil belajar mata pelajaran kewirausaha kelas X SMK Kristen Bisnis dan Manajemen tahun ajaran 2012/2013. No
KKM
Jumlah
%
Ketuntasan
1
>7,00
73
63,47%
Tuntas
2
<7,00
42
36,52%
Tidak tuntas
115
100%
Sumber : hasil UTS dan UAS semester II kewirausahaan kelas X SMK Kristen Bisnis dan Manajemen.
Disamping itu ada sebagian besar siswa tidak tuntas dan harus melakukan perbaikan saat test. Hal itu tidak jauh dari anggapan siswa yang merasa kewirausahaan adalah pelajaran yang membosankan, sehingga rasa antusias siswa untuk mengikuti pelajaranpun sangat rendah. Karena pada saat pelajaran banyak siswa yang kurang bahkan tidak memperhatikan apa yang di ajarkan oleh guru. Berdasarkan fenomena maka perlu untuk melakukan penelitian yang berjudul ” Hubungan antara minat belajar kewirausahaan dengan hasil belajar kewirausahaan siswa kelas X SMK Kristen (Bisnis dan Manajemen) tahun 2012/2013 di kota Salatiga”. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka permasalahan yang akan di angkat dalam penelitian ini adalah 1.
Seberapa besar minat belajar siswa kelas X SMK Kristen (Bisnis dan Manajemen) tahun 2012/2013 di kota Salatiga ?
2.
Adakah hubungan antara minat belajar dengan hasil belajar mata pelajaran kewirausahaan siswa kelas X SMK Kristen (Bisnis dan Manajemen) tahun 2012/2013 di kota Salatiga?
1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah maka tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1. Mengetahui seberapa besar minat belajar kewirausahaan siswa kelas X SMK Kristen (Bisnis dan Manajemen) tahun 2012/2013 di kota Salatiga. 2. Mengetahui adakah hubungan antara minat belajar dengan hasil belajar mata pelajaran kewirausahaan siswa kelas X SMK Kristen (Bisnis dan Manajemen) tahun 2012/2013 di kota Salatiga. 1.4 Signifikansi Penelitian 1. Signifikasi teoritis : Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah bahan bacaan sebagai penunjang untuk berbagai studi yang berkenaan dengan keberhasilan belajar. Penelitian ini mendukung teori dari Tidjan adalah adanya perasaan senang atau minat terhadap belajar kewirausahaan (Tidjan, 1976 :71). 2. Signifikasi praktis : a. Umum
: Penelitian ini memberi informasi kepada SMK di seluruh Salatiga
yang bermanfaat sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil kebijakan sekolah dalam rangka menggerakkan minat belajar kewirausahaan.
b. Khusus
: Penelitian ini dapat memberikan masukan kepada SMK Kristen
Salatiga dalam menentukan langkah-langkah yang tepat untuk membantu peningkatan program pengajaran kewirausahaan agar dapat meningkatkan minat siswa belajar kewirausahaan.
1.5 Keterbatasan Pelaksanaan penelitian ini tidak pernah lepas dari berbagai kendala-kendala yang menyebabkan adanya keterbatasan dari penelitian ini. Selama melaksanakan penelitian, penulis mengalami banyak kesulitan dalam hal waktu, biaya, dan tempat sebenarnya banyak minat yang berhubungan dalam hasil belajar namun peneliti memilih minat belajar sebagai faktor terpenting pada mata pelajaran Kewirausahaan.