1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Enterobacter sp. merupakan bakteri gram negatif berbentuk
batang.
menyebabkan
Enterobacter
infeksi
dengan trauma dan
saluran
sp.
kemih,
ini
sering
berhubungan
erat
intervensi alat medis pada saluran
kemih (Champoux, Drew, Neidhardt, & Plorde, 2004). Oleh karena
itu
Enterobacter
sp.
merupakan
bakteri
oportunistik yang sering menginfeksi di Intensive Care Unit (ICU) baik dewasa maupun neonatal dan menyebabkan septikemia. (National Nosocomial Infections Surveillance System, 1999) Antibiotik
merupakan
terapi
definitif
yang
diberikan selama lebih dari 60 tahun pada kasus infeksi. Penemuan
antibiotik
resistensi
bakteri
baru
diikuti
terhadap
dengan
antibiotik
penemuan
sebelumnya.
Walaupun hal tersebut merupakan evolusi yang normal, namun dengan percepatan resistensi yang tidak dibarengi dengan penemuan antibiotik baru akan menimbulkan masalah dalam tatalaksana infeksi oleh bakteri yang resisten. (WHO, 2013) Penggunaan dari antibiotik yang sangat luas juga menyumbang
kejadian
resistensi
bakteri
terhadap
2
antibiotik, konsumsi
yaitu
penggunaan
antibiotik
tidak
yang
sesuai
kurang
tepat
aturan.
dan
Resistensi
bakteri akan menurunkan efektifitas pengobatan pasien sehingga
menyebabkan
perawatan
lebih
lama
dan
meningkatan mortalitas pasien (WHO, 2013). Di Asia, telah dilaporkan adanya Enterobacter sp. yang resisten terhadap Fluoroquinolon, Beta-laktam dan bahkan
Sefalosporin
Surveillance resistensi
(National
System, bakteri
1999).
Nosocomial Deteksi
merupakan
hal
Infections untuk
penting
pola dalam
menanggulangi resistensi bakteri. Menurut CDC (2013), salah satu solusi dalam mencegah semakin meluasnya atau berkembangnya resistensi bakteri di suatu wilayah adalah dengan Deteksi, yaitu mendeteksi akan pola resistensi bakteri terutama di wilayah tersebut. Oleh karena itu pendeteksian resistensi bakteri terhadap antibiotik di fasilitas kesehatan secara berkala, akan sangat membantu agar proses pengobatan efektif (CDC, 2014).
B. Rumusan Masalah Bagaimanakah pola kepekaan bakteri Enterobacter sp. terhadap
beberapa
antibiotik
di
RSUP
Dr.
Soeradji
3
Tirtonegoro
Klaten
pada
bulan
September
2012
hingga
September 2013. C. Tujuan Penelitian I.
Tujuan umum Mengetahui pola kepekaan bakteri Enterobacter sp.
terhadap
beberapa
antibiotik
di
RSUP
Dr.
Soeradji
Tirtonegoro Klaten.
II.
Tujuan khusus 1. Mengetahui pola kepekaan bakteri Enterobacter sp. terhadap antibiotik dari kelas Karbapenem, yaitu Meropenem, di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. 2. Mengetahui pola resistensi bakteri Enterobacter sp. terhadap
antibiotik
dari
kelas
Sefalosporin
generasi 4, yaitu Sefepim, di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. 3. Mengetahui pola resistensi bakteri Enterobacter sp. terhadap
antibiotik
dari
kelas
Quinolon,
yaitu
Siprofloksasin, di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. 4. Mengetahui pola resistensi bakteri Enterobacter sp. terhadap
antibiotik
dari
kelas
Aminoglikosida,
4
yaitu Amikasin, di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten.
5
D. Keaslian Penelitian Tabel 1. Daftar penelitian sebelumnya No
1.
Judul
Pene
Tah
Desa
liti
un
in
Hasil
Pola
Nuru 19
Eksp
Pada
Kepekaan
l
lora
ditemukan 2 jenis kuman k.
Gram
Qoma
tif
pneumonia
negatif
riya
-
Pseudomonas
Isolat RSUP h
pros
Pada
Dr.
ekti
pneumonia
Sardjito
f
pseudomonas sp.3,03%, E.
99
Rumah
sakit
hanya
39,39%, sp.
populai
dan 3,13%.
umum
K. 25%,
Terhadap
Coli 6,25% & Citrobacter
Aminoglikos
sp.
ida
sensitivitas
3,03%.
Hasil
uji
menunjukan
kuman gram negative kedua populasi
hampir
100%
masih sensitive terhadap antibiotik
golongan
Aminoglikosida.
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti diatas berbeda dalam bakteri
desain dan
antibiotik
penelitian, tempat
Meropenem,
waktu,
jenis
penelitian. Sefepim,
antibiotik,
Peneliti
memilih
Siprofloksasin,
dan
6
Amikasin.
Data
peneliti
diambil
dari
Laboratorium
Mikrobiologi RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten.
E. Manfaat Penelitian I.
Pasien: Penelitian
ini
bermanfaat
terinfeksi
Enterobacter
Tirtonegoro
Klaten
sp.
akan
karena di
pasien
RSUP
mendapatkan
Dr.
yang Suraji
antibiotik
yang
lebih tepat dan efektif.
II.
Klinisi: Penelitian ini bermanfaat karena dapat menyediakan
informasi pola kepekaan bakteri Enterobacter sp. di RSUP Dr.
Soeradji
antibiotik.
Tirtonegoro
Diharapkan
Klaten
dapat
terhadap
menjadi
beberapa
panduan
dalam
menentukan antibiotik bagi pasien.
III.
Peneliti: Penelitian
ini
bermanfaat
karena
menyediakan
informasi dan pengetahuan mengenai pola kepekaan bakteri Enterobacter sp. di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten pada bulan September 2012 hingga Agustus 2013. Selain
7
itu, penelitian ini juga dapat dijadikan pemicu untuk dilakukan penelitian selanjutnya secara berkala.