BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Permasalahan Kualitas hasil kerja dari suatu proses produksi di suatu perusahaan
dipengaruhi oleh beberapa hal. Salah satu hal yang mempengaruhinya adalah lingkungan kerja. Oleh karena itu, lingkungan kerja memerlukan perhatian khusus dari pihak perusahaan demi menciptakan kenyamanan bagi pekerjanya sehingga mendukung produktivitas dan kelancaran kerja. Salah satu faktor lingkungan kerja yang memberikan pengaruh terhadap produktivitas kerja seseorang adalah pencahayaan. Luciana Kristanto (2004) melakukan penelitian mengenai kuat penerangan di ruang kelas Unika Widya Mandala Surabaya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa standar kuat penerangan rata-rata dapat dicapai dengan peningkatan angka reflektansi warna dinding, sedangkan standar pencahayaan merata selain dipenuhi dengan peningkatan angka reflektansi warna dinding juga diperlukan pengaturan letak lampu sesuai aturan spacing criteria. Isaac Lynnwood Flory (2008) dalam penelitiannya mengatakan bahwa desain pencahayaan yang tepat untuk industri tidak hanya akan mendukung pemenuhan tingkat pencahayaan minimum yang dibutuhkan melainkan juga akan mendukung pengurangan konsumsi energi listrik secara signifikan. Hal ini dapat dipenuhi dengan menyediakan tipe lampu, level daya, tipe ballast, tipe luminer, ketinggian luminer, dan frekuensi perawatan kelompok luminer secara tepat.
Universitas Sumatera Utara
Pengamatan pendahuluan yang dilakukan di lantai produksi Unit Percetakan PD Aneka Industri dan Jasa Sumatera Utara (PDAIJ Sumut) menunjukkan adanya indikasi pencahayaan yang kurang baik bagi pekerjaan yang ada di perusahaan tersebut. Unit Percetakan PDAIJ Sumut terdiri dari empat stasiun kerja, yaitu pencetakan, pemotongan, penomoran, dan pengepakan di mana semua pekerjaan kecuali pengepakan dilakukan oleh mesin dan operator bertugas mengontrol hasil kerja mesin tersebut. Di antara keempat stasiun kerja tersebut, stasiun kerja penomoran merupakan stasiun kerja dengan detail pekerjaan yang paling kompleks. Hal ini dikarenakan di stasiun kerja penomoran, operator bertugas mengamati hasil cetakan nomor pada lembaran kertas produk yang dikerjakan oleh mesin nomor secara berurutan dan kontinu dengan ukuran karakter angka penomoran yang kecil yaitu 0,5 cm sehingga apabila terjadi kesalahan maka akan berakibat pada pencetakan ulang kertas produk mulai dari stasiun pencetakan awal. Jenis pekerjaan di stasiun kerja penomoran ini tergolong jenis kegiatan kasar dan kontinu, yaitu kasar diartikan sebagai jenis kegiatan yang tidak memerlukan keahlian khusus. Pengukuran iluminasi di beberapa titik ukur pada bidang kerja yang tersebar di seluruh lantai produksi menunjukkan angka dengan rentang 34,3 lux – 195,4 lux, sedangkan standar tingkat pencahayaan untuk pekerjaan kasar dan kontinu yang ditetapkan dalam Kepmenkes No 1405 tahun 2002 adalah sebesar 200 lux.
Universitas Sumatera Utara
Iluminasi yang tidak memenuhi standar tingkat pencahayaan yang ada dapat dikatakan sebagai pencahayaan yang buruk. Pencahayaan yang buruk akan mengganggu penglihatan sehingga menurunkan konsentrasi pekerja dan berakibat pada hasil kerja yang kurang baik. Hal ini sejalan dengan pendapat operator mesin kerja penomoran yang mengeluhkan terganggunya penglihatan saat melakukan inspeksi terhadap produk penomoran. Selanjutnya akibat dari gangguan tersebut berdampak pada ditemukannya produk cacat yang lolos inspeksi operator di stasiun kerja penomoran seperti ditunjukkan pada Tabel 1.1. Tabel 1.1 Data Hasil Kerja Stasiun Penomoran (Satuan dalam Lembar) Jumlah No Cetakan Ke Cetakan Cetakan Pudar 1.145.001 s/d 1 5000 131 1.150.000 1.150.001 s/d 2 5000 47 1.155.000 1.155.001 s/d 3 5000 191 1.160.000 1.160.001 s/d 4 5000 92 1.165.000
Jenis Cacat Cetakan Kertas Miring Kotor
Cetakan Cacat yang Lolos Inspeksi
5
12
148
2
35
84
18
9
218
17
24
133
Sumber: Pengamatan di Unit Percetakan PDAIJ Sumut
Berdasarkan kondisi di atas, maka dalam penelitian ini akan dilakukan analisis kondisi pencahayaan serta pengaruhnya terhadap hasil kerja stasiun penomoran di unit percetakan PDAIJ Sumut.
1.2
Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dipaparkan, maka dapat
diidentifikasi beberapa permasalahan yaitu sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1.
Iluminasi lantai produksi unit percetakan PDAIJ Sumut belum memenuhi standar sebesar 200 lux
2.
Terdapat sejumlah produk cacat yang lolos inspeksi di stasiun penomoran. Dengan demikian maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian
ini adalah tingkat iluminasi lantai produksi yang berada di bawah standar mempengaruhi hasil kerja di stasiun penomoran.
1.3
Tujuan Penelitian Tujuan dilakukannya penelitian ini antara lain adalah:
1.
Analisis kondisi pencahayaan di lantai produksi unit percetakan PDAIJ
2.
Analisis pengaruh tingkat iluminasi lantai produksi unit percetakan PDAIJ terhadap hasil kerja stasiun penomoran
3.
Merancang usulan perbaikan tingkat iluminasi di lantai produksi Unit Percetakan PDAIJ Sumut.
Manfaat Penelitian
1.4
Manfaat yang diharapkan dapat diambil dari pelaksanaan penelitian ini adalah: 1.
Memberikan masukan bagi pihak perusahaan untuk memperbaiki kondisi pencahayaan di lantai produksi
2.
Memberi kesempatan kepada penulis untuk memperoleh pengalaman dalam menyelesaikan permasalahan aktual di perusahaan dengan menerapkan teori-teori yang diperoleh dari perkuliahan
Universitas Sumatera Utara
3.
Menjalin hubungan yang baik antara Universitas dengan Unit Percetakan PDAIJ Sumut.
1.5
Batasan Masalah dan Asumsi Beberapa hal yang dibatasi dalam penelitian ini antara lain adalah:
1.
Jenis pencahayaan yang digunakan adalah pencahayaan buatan
2.
Pengamatan hasil kerja dilakukan pada stasiun kerja penomoran Unit Percetakan PDAIJ Sumut
3.
Pengaruh suhu terhadap lingkungan kerja di lantai produksi Unit Percetakan PDAIJ Sumut tidak diamati
4.
Tidak terjadi variasi tegangan listrik selama lampu beroperasi
5.
Desain ballast sesuai dengan lampu yang digunakan. Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1.
Instrumen pengukuran yang digunakan berada dalam kondisi yang baik dan bekerja sesuai fungsinya
2.
1.6
Tidak terdapat kesalahan pada metode kerja operator mesin nomor.
Sistematika Penulisan Tugas Akhir Laporan tugas akhir ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai
berikut: Bab I Pendahuluan, berisi latar belakang permasalahan, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah dan asumsi, serta sistematika penulisan tugas akhir.
Universitas Sumatera Utara
Bab II Gambaran Umum Perusahaan, berisi uraian sejarah perusahaan, gambaran perusahaan, hal-hal yang menyangkut organisasi dan manajemen perusahaan, beserta hal-hal terkait produksi dan utilisasi perusahaan. Bab III Landasan Teori, berisi teori-teori pendukung yang diperlukan pada penelitian ini yang meliputi lingkungan kerja yang mempengaruhi kegiatan manusia, pencahayaan, pencahayaan buatan dan pencahayaan merata, istilah dalam pencahayaan buatan, standar pencahayaan di tempat kerja, pengukuran tingkat iluminasi, pengukuran tingkat luminansi, pengukuran reflektansi, perhitungan kebutuhan penerangan buatan dengan metode titik dan metode lumen, uji kenormalan data dengan kolmogorov-smirnov, dan uji korelasi pearson product moment. Bab IV Metodologi Penelitian, berisi jenis penelitian, lokasi penelitian, objek penelitian, kerangka berpikir, definisi operasional, pengumpulan data, instrumen penelitian, prosedur pengamatan, variabel penelitian, dan metodologi penelitian. Bab V Pengumpulan dan Pengolahan Data, berisi data-data primer yang dibutuhkan dalam penelitian yang meliputi data tingkat iluminasi lantai produksi, data tingkat iluminasi dan tingkat luminansi pada material objek di stasiun kerja penomoran, dan data hasil kerja stasiun penomoran serta tahapan pengolahan data yang dilakukan terhadap data-data tersebut yang meliputi perhitungan tingkat iluminasi rata-rata, perhitungan angka reflektansi material objek, perhitungan jumlah lumen yang dibutuhkan, dan uji korelasi tingkat iluminasi dengan hasil kerja stasiun penomoran.
Universitas Sumatera Utara
Bab VI Analisis dan Pemecahan Masalah, berisi tentang analisis hasil pengolahan data meliputi analisis tingkat iluminasi di lantai produksi, analisis uji korelasi tingkat iluminasi dengan hasil kerja stasiun penomoran, serta pemecahan masalah untuk tiap-tiap permasalahan yang ada, dan diakhiri dengan pembahasan hasil pemecahan masalah Bab VII Kesimpulan dan Saran, berisi rangkuman hasil penelitian dan saran untuk tindak lanjut hasil penelitian.
Universitas Sumatera Utara