BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI 1.1.1. Judul Perancangan Dalam pemberian suatu judul dalam perancangan dapat terjadinya kesalahan dalam penafsiran oleh pembacanya, maka dari itu dibuatlah penjelasan arti per kata dari judul karya yang akan penulis buat. Perancangan Menurut Surya Afnarius (2010), perancangan adalah langkah pertama dalam fase pengembangan rekayasa produk atau sistem. Perancangan itu adalah proses penerapan berbagai teknik dan prinsip yang bertujuan untuk mendefinisikan sebuah peralatan, satu proses atau satu sistem secara detail yang membolehkan dilakukan realisasi fisik. Animasi Menurut Soewignjo (2005), animasi adalah gambar hidup yang digerakkan dari sekumpulan gambar, yang memuat tentang objek dalam posisi gerak yang beraturan. Objek itu bisa berupa orang, benda, atau tulisan. 2-Dimensi (2D) Bentuk dari benda yang memiliki panjang dan lebar. Istilah ini biasanya digunakan dalam bidang seni, animasi, komputer dan matematika. Lagu Anak-Anak Lagu anak-anak adalah lagu yang dirancang sedemikian rupa, baik lirik maupun melodinya sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan anak. Melodi lagu anak umumnya bertempo sedang dan kaya pengulangan. Sementara liriknya disusun dengan bahasa
1
yang sederhana, mudah diucapkan, dan kaya pengulangan. Sesuai kebutuhan anak untuk bermain, lagu untuk anak harus dapat digunakan untuk mengiringi anak bermain. Lagu Daerah Merupakan salah satu warisan nilai-nilai luhur budaya bangsa dalam bidang seni tarik suara. Jadi, Perancangan Animasi 2-Dimensi Lagu Anak Dimensi adalah proses membuat gambar bergerak untuk melestarikan budaya seni tarik suara dan mengenalkan unsur daerah kepada anak-anak Indonesia.
1.1.2. Latar Belakang Perancangan Media massa cetak maupun elektronik merupakan media massa yang banyak digunakan oleh masyarakat di berbagai lapisan sosial, terutama di masyarakat kota. Media massa elektronik adalah suatu media massa yang statis dan menggunakan pesan-pesan visual. Ragam media massa pada masyarakat modern sangat banyak, namun media yang paling digemari adalah televisi. Televisi saat ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Banyak orang yang menghabiskan waktunya lebih lama di depan televisi dibandingkan dengan waktu yang digunakan untuk mengobrol dengan keluarga atau pasangan mereka. Bagi banyak orang, televisi adalah teman sekaligus menjadi cermin perilaku masyarakat. Bila dibandingkan dengan radio yang hanya dapat didengar, televisi jelas mempunyai pengaruh yang lebih kuat. Televisi sebagai salah satu media elektronik dalam komunikasi massa dianggap telah berhasil dalam menjalankan fungsinya untuk memberikan siaran informasi, hiburan, dan pendidikan kepada masyarakat luas. Seiring berjalannya waktu, televisi pada jaman sekarang banyak menayangkan program acara yang sifatnya hanya sebagai hiburan semata tanpa memperhatikan aspek edukasi moral kepada 2
masyarakat khususnya terhadap anak-anak. Salah satu program acara televisi yang populer dan sering ditayangkan televisi pada saat ini adalah program hiburan musik. Kebanyakan lagu pada program hiburan musik adalah lagu remaja yang bertemakan cinta sehingga belum dipahami oleh usia anak–anak, ditambah lagi gaya berpakaian dan perilaku para penyanyinya yang tidak tepat untuk dijadikan contoh bagi anak. Hal – hal tersebut dapat mempengaruhi perilaku dan tumbuh kembang anak kedepannya, dan salah satu dampaknya dapat menjadikan anak dewasa di usia dini (KPAI, 2012). Sehingga kebanyakan materi pada acara televisi pada saat ini dinilai kurang mendidik atau tidak cocok untuk anak – anak. Perkembangan anak pada usia 2–6 tahun terlihat dari anak mulai mempresentasikan lingkungan mereka (dunianya) secara kognitif. Sehingga tidak heran jika anak–anak pada usia tersebut sering sekali menonton televisi dan dengan mudahnya mengikuti bahkan dapat menghapal gerakan maupun kata dari apa yang mereka lihat dan dengar di televisi, hal ini dikarenakan anak-anak menyukai gambar yang bergerak dan warna-warna yang cerah. Kurangnya lagu anak–anak, terutama pada lagu anak daerah pada era di mana industri musik sedang berkembang pesat merupakan salah satu fenomena yang memperihatinkan. Minimnya upaya untuk mengenalkan lagu-lagu daerah kepada anak-anak Indonesia menyebabkan ketidak tahuan anak akan budaya bangsanya sendiri, sehingga hal ini berakibat pada pengklaiman atas hak cipta lagu daerah oleh negara lain. Berdasarkan permasalahan tersebut maka diperlukan suatu upaya proaktif untuk mengajarkan lagu anak daerah sebagai
salah satu kekayaan
budaya bangsa kepada anak-anak Indonesia agar tetap lestari. Video musik merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh untuk mengenalkan lagu anak daerah.
Karena video musik
merupakan bentuk dari media audio visual yang mempunyai pengaruh besar terhadap tumbuh – kembang anak. Selain itu,
3
dalam penyebaran media ini di jaman kemajuan teknologi pada saat ini sangatlah mudah, seperti dalam tayangan program acara televisi, dengan penggunaan DVD player, maupun melalui internet (contoh: situs video youtube.com). Oleh karena itu, dalam perancangan tugas akhir ini penulis mengambil judul TA “Perancangan
Animasi 2-Dimensi Video
Musik Lagu Anak Daerah” yang mengambil media audio visual untuk anak usia 2 – 6 tahun. Dengan penggayaan kartun sederhana yang berkarakter sesuai dengan daerah khas lagu berasal dan memakai warna –
warna cerah yang dapat
mempengaruhi anak bersikap positif. Dan video ini dikeluarkan dalam bentuk DVD yang dapat dengan mudah diproduksi secara massal.
1.2. ORISINALITAS (State of The Art) Sebagai pembanding dalam perancangan
animasi 2-Dimensi
video musik lagu anak daerah, penulis menemukan tiga karya serupa yang berasal dari sumber youtube.com. Karya – karya tersebut dipilih berdasarkan kemiripan ide/konsep dari perancangan tugas akhir yang akan dirancang.
Gambar 1. Video Klip “Jaranan” per Scene Sumber: youtube.com
4
Karya pertama, video klip lagu daerah yang di produksi oleh PT Gema Nada Pertiwi dan di produseri oleh KRT. H. Susilo. Video klip dengan judul lagu “Jaranan” yang berasal dari provinsi Jawa Tengah ini berdurasi 3 menit 5 detik. Anak laki – laki yang bernyanyi lagu “Jaranan” dalam video bernama Vito yang akan menjadi bintang utama dari video ini. Terdapat pula tiga talent anak perempuan yang berfungsi sebagai penari latar, namun penari dan penyanyinya tidak pernah dalam satu frame. Terlihat pada video ini terdapat tiga latar tempat yang masih dalam satu kawasan, yaitu kawasan taman bermain. Video ini tidak terdapat animasi, namun terdapat beberapa transisi video dan terdapat logo pada bagian atas video bergerak dari arah kiri ke kanan dan menghilang. Ada pula beberapa bagian (adegan) yang sengaja diperlambat (slow motion). Keunikan video ini menampilkan unsur daerah Jawa Tengah yang kental dari kostum talent dan perlengkapannya. Dalam video ini terdapat teks lirik lagu “Jaranan” yang berjalan sesuai nada lagu yang dinyanyikan. Pengambilan gambar pada video ini ada tiga tipe, yaitu medium long shot, long shot, dan extreme long shot. Posisi kamera dari depan sejajar dengan mata dan ada yang dari bawah. Pergerakan kamera pun hanya ada sedikit dari arah kiri – kanan maupun kanan – kiri (panning), lebih banyak dengan cara memperbesar dan memperkecil gambar.
5
Gambar 2. Video Musik Animasi “Balonku” per Scene Sumber: youtube.com
Karya kedua, animasi video musik lagu anak berdurasi 50 detik dengan judul lagu “Balonku”. Terdapat opening dan pengulangan animasi yang sesuai dengan lagu yang di ulang. Animasi ini memakai karakter kartun dua dimensi dengan perwarnaan yang cerah. Pada gerakan animasi, masih terlihat kaku dan gaya karakter terlihat
6
modern. Untuk Latar belakang terlihat monoton karena tidak ada perpindahan
tempat. Untuk transisi video terlihat unik, karena
memakai gambar objek besar (paper plane) berjalan diagonal yang menutupi gambar dan membuka gambar selanjutnya. Posisi kamera hanya mengambil dari depan sejajar dengan mata dan tidak ada pergerakan, hanya memperbesar dan memperkecil gambar.
Gambar 3. Video Musik Animasi “If You Are Happy” per Scene Sumber: youtube.com
Karya video yang ketiga tidak dibuat oleh anak bangsa, melainkan dari negara lain. Video tersebut saya temukan pada situs youtube.com yang diunggah oleh akun bernama muffinsongs pada tanggal 12 November 2011 dan sudah dilihat lebih dari 12 juta orang. Karya ini merupakan karya animasi dua dimensi video lagu anak – anak yang berjudul “If You Are Happy” yang sudah sangat terkenal
7
diseluruh dunia dengan versi bahasa yang berbeda sesuai dengan asal negara masing – masing. Karya ini berdurasi selama 1 menit 20 detik dengan opening yang berupa tulisan judul yang digabung langsung dengan animasinya. Karakter dua dimensi video animasi ini berupa kartun binatang katak. Gerakan karakter tersebut sangat sederhana dan banyak pengulangan, namun terlihat tidak kaku karena gerakannya agak cepat yang sesuai dengan ritme lagunya. Dengan latar belakang polos ber-pattern polkadot, tetapi adanya pergantian warna serta penambahan dan peletakan karakter yang berpindah – pindah membuat video ini menarik dan tidak membosankan. Pada video ini tidak ada transisi video dan merupakan hal yang cocok dikarenakan ritme lagunya yang cepat. Pada video ini juga diberi lirik, namun lirik tersebut tidak bergerak (diam). Seperti pada video kedua, posisi kamera hanya mengambil dari depan sejajar dengan mata dan tidak ada pergerakan, hanya memperbesar dan memperkecil gambar.
Karya Yang Akan Dibuat Pada karya yang akan saya buat, saya memilih dua lagu daerah, yaitu lagu Rasa Sayange dari daerah Maluku dan Cublak – Cublak Suweng dari daerah Jawa. Dengan memakai beberapa tokoh karakter kartun vektor berwajah bulat dan memakai pakaian adat daerah, lingkungan alam/latar belakang yang disesuaikan dengan asal lagu daerah tersebut. Dalam pewarnaannya, animasi ini akan dibuat dengan memakai warna – warna cerah, seperti merah, biru, dan hijau. Karena bagi anak – anak, warna-warna cerah dapat merangsang kreatifitas,
memperkuat
daya
imajinasi,
memberi
semangat,
memengaruhi rasa estetika dan memperkuat rangsangan motorik. Karya yang akan dibuat ini, yaitu animasi 2-Dimensi video musik, menampilkan gerakan sederhana para tokohnya dengan latar belakang tetap (diam). Dan ada beberapa pergerakan yang sengaja diulang, sesuai dengan lagu daerah yang juga diulang, sehingga
8
durasi pada video ini mengikuti durasi lagu daerah tersebut yang berkisar 2 menit setelah diulang. Dengan intro pada awal lagu dapat diisi opening yang berdurasi sekitar 5 detik. Untuk transisi pada video ini digunakan transisi video dip to black/white, atau tidak pakai sama sekali. Posisi kamera untuk animasi, kebanyakan diam dan terlihat dari arah depan sejajar dengan mata. Begitu pula karya yang akan saya buat, posisi kamera diam dari arah depan sejajar dengan mata, namun mungkin ada beberapa dari arah atas (bird’s view). Setelah ketiga karya pembanding diuraikan dan dibandingkan dengan karya yang akan penulis buat akan ada kemiripan dalam teknik pembuatannya (animasi, karya 2 dan 3) dan juga unsur yang dipakai (budaya, karya 1). Namun, animasi yang berisi pencitraan budaya dengan menampilkan cerita dan ciri khas dari suatu daerah dari sebuah lagu daerah yang dikemas secara sederhana menjadikan karya animasi 2D video musik lagu anak daerah yang penulis buat adalah karya baru yang orisinil dan unik.
1.3. PELUANG DAN TANTANGAN STUDI 1.3.1. Peluang Perancangan Adanya gerakan 'Indonesia Berdendang 2013' yang di pelopori oleh Bu Ani Yudhoyono untuk menghimbau agar anakanak menyanyikan lagu sesuai umurnya dan tidak menyanyikan lagu dewasa, merupakan peluang bagi karya yang akan dirancang penulis untuk memudahkannya masuk ke pasaran dan diterima oleh masyarakat. Kemajuan teknologi yang pesat pada jaman sekarang pun membantu masyarakat, khususnya orangtua dalam mengakses karya yang akan dirancang penulis yang berupa video dengan mengunduhnya melalui situs video terkait.
9
1.3.2. Tantangan Studi Di masa Depan Perkembangan teknologi yang semakin pesat juga dapat berdampak buruk. Pengaksesan informasi yang terlalu mudah dapat membuat anak-anak mencari sendiri informasi yang mereka ingin tahu, dan hal tersebut dapat berakibat fatal jika tanpa ada pengawasan dari orangtuanya. Apalagi, pada pertelevisian saat ini, adanya acara hiburan asing dapat dikhawatirkan berdampak kepada psikologis anak karena adanya perbedaan budaya dan karakteristik bangsa. Karena itu, sangat diperlukan peran orangtua maupun orang dewasa sekitar anak dalam menemani dan membimbing anak saat menonton televisi maupun menggunakan teknologi yang ada pada jaman sekarang.
10