BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Setiap manusia dihadapkan dalam beberapa pilihan hidup yang mengharuskan untuk mengambil satu pilihan yang menurutnya terbaik. Seperti halnya dalam mengejar cita-cita, manusia akan diberikan beberapa pilihan yang diharapkan mampu mengajarkannya untuk mengambil sebuah keputusan yang tepat, termasuk dalam memilih karir yang diinginkan. Sebagai individu yang ingin maju dan berkembang, mahasiswa dituntut untuk melakukan usaha terbaik dalam mengikuti pembelajaran di bangku perkuliahan sebagai upaya dalam mengantisipasi menghadapi persaingan yang berat baik dalam dunia bisnis maupun persaingan antar sesama tenaga kerja yang semakin ketat. Pilihan karir yang akan dipilih bukan karena hanya faktor suka atau sekedar iseng tetapi ada berbagai hal yang dipertimbangkan oleh individu dalam memilih karirnya. Corawettoeng (2013) merumuskan dalam proses pemilihan karir, setiap individu akan selalu mempertimbangkan segala potensi, bakat/minat, kecerdasan maupun harapan yang akan dicapainya. Selain itu, seorang individu akan terlebih dahulu mengumpulkan berbagai informasi yang berkaitan dengan karir yang diinginkan. Informasi merupakan hal yang mendasar yang dijadikan sebagai hal penting dalam proses pengambilan keputusan seorang individu, termasuk mahasiswa
1 Universitas Sumatera Utara
akuntansi dalam menentukan pemilihan karirnya. Dengan berbagai informasi yang dikumpulkan, mahasiswa akan mampu membentuk suatu pandangan atau persepsi mengenai lingkungan kerja, yang salah satu diantaranya adalah karir sebagai Akuntan Publik. Menurut Gibson dkk (1995: 305), karir adalah rangkaian sikap dan perilaku yang berkaitan dengan pengalaman dan aktivitas kerja selama rentang waktu kehidupan seseorang dan rangkaian aktivitas kerja yang terus berkelanjutan. Sedangkan menurut Mathis dan Jakson (2002: 62), karir merupakan urutan posisi yang terkait dengan pekerjaan yang diduduki seseorang sepanjang hidupnya. Karir adalah sebagai pola pengalaman berdasarkan
pekerjaan
(work-related
experiences)
yang
merentang
sepanjang perjalanan pekerjaan yang dialami oleh setiap individu/pegawai dan secara luas dapat dirinci ke dalam obyective events. Mahasiswa akuntansi memiliki berbagai pertimbangan dalam hal memilih jenis karir yang akan dilaluinya. Pada umumnya, keinginan seorang mahasiswa jurusan akuntansi adalah menjadi seorang profesioanal dalam bidang akuntansi. Terdapat empat bidang pekerjaan yang dapat digeluti oleh para lulusan sarjana akuntansi dalam pemilihan karir sebagai akuntan yaitu menjadi akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan pemerintah, dan akuntan pendidik. Macam-macam pilihan karir tersebut membuat mahasiswa cenderung sulit menentukan sikap dalam mengambil keputusan saat memilih.
Hal
ini
yang akan
menimbulkan
pertanyaan
mengenai
2 Universitas Sumatera Utara
pertimbangan apa yang mendasari minat dalam pemilihan karir tersebut serta hal-hal apa yang mendasari mahasiswa akuntansi terhadap pilihannya. Profesi akuntan publik dikenal oleh masyarakat dari jasa audit yang disediakan bagi pemakai informasi keuangan. Timbul dan berkembangnya profesi
akuntan
publik
di
suati
negara
adalah
sejalan
dengan
berkembangnya perusahaan dan berbagai bentuk badan hukum perusahaan negara tersebut, Profesi ini juga memberikan peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang menantang dan bervariasi karena dapat ditugaskan di berbagai tempat dan berbagai perusahaan yang memiliki ciri dan kondisi yang berbeda. Profesi akuntan publik termasuk dalam profesi-profesi yang menjanjikan. Saat ini profesi Akuntan Publik mempunyai peranan yang besar dalam mendukung perekonomian nasional yang sehat dan efisien, serta meningkatkan transparasi dan mutu informasi dalam bidang keuangan. Secara nyata, peran Akuntan Publik terutama dalam meningkatkan kualitas dan kredibilitas informasi keuangan atau laporan keuangan suatu entitas. Dalam hal ini Akuntan Publik mengemban kepercayaan masyarakat untuk memberikan opini atas laporan keuangan suatu entitas. Dengan demikian, tanggung jawab Akuntan Publik terletak pada opini atau pendapatnya atas laporan keuangan suatu entitas, sedangkan penyajian laporan
atau
informasi
keuangannya
merupakan
tanggung
jawab
manajemen. Dengan demikian, Akuntan Publik dituntut untuk senantiasa meningkatkan kompetensi dan profesionalisme, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pengguna jasa dan mengemban kepercayaan publik dengn baik.
3 Universitas Sumatera Utara
Meskipun demikian, masih dimungkinkan terjadinya kegagalan dalam pemberian jasa Akuntan Publik dimaksud. Pemerintah pada 3 Mei 2011, mengeluarkan UU No. 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik. Yang sebelumnya selama 14 bulan pemerintah bersama-sama dengan dewan perwakilan rakyat berupaya merumuskan dan merevisi beberapa peraturan tentang akuntan publik. Undang-undang ini berisikan ruang lingkup jasa akuntan publik, perizinan akuntan publik dan KAP, hak, kewajiban, dan larangan bagi akuntan publik dan KAP, kerja sama antar-Kantor Akuntan Publik dan kerja sama KAP dengan Kantor Akuntan Publik Asing (KAPA) atau Organisasi Audit Asing (OAA), Asosisasi Profesi Akuntan Publik, pembinaan dan pengawasan oleh Menteri, sanksi administratif dan ketentuan pidana. Kebijakan dan ketentuan yang dikeluarkan oleh pemerintah mengenai syarat yang diperlukan untuk menjadi seorang akuntan yang mengharuskan individu untuk mengikuti pendidikan profesi akuntan setelah lulus dari sarjana akuntansi, membuat jumlah profesi akuntan meningkat dari tahun ke tahun. Pada awalnya, mahasiswa jurusan akuntansi adalah mahasiswa yang memiliki kesempatan besar untuk dapat langsung melanjutkan program pendidikan profesi akuntan. Namun, berdasarkan UU No. 5 Tahun 2011, seluruh lulusan sarjana Strata-1 dari berbagai macam jurusan dapat menjadi seorang akuntan publik, yaitu dengan mengikuti ujian sertifikasi secara khusus yang dilaksanakan oleh pemerintah.
4 Universitas Sumatera Utara
Melalui gambaran diatas, mahasiswa akuntansi dihadapkan pada situasi, persyaratan dan mekanisme yang harus dilalui untuk menjadi akuntan. Dengan berbagai macam syarat yang harus dilalui, sedikit banyaknya akan mempengaruhi persepsi seorang mahasiswa untuk menjadi seorang akuntan, salah satunya ialah profesi akuntan publik. Berbagai informasi yang diperoleh mahasiswa akuntansi mengenai profesi akuntan publik merupakan hal yang penting dalam proses pengambilan keputusan karirnya sebagai akuntan publik. Adanya informasi negatif mengenai lingkungan kerja akuntan publik mungkin dapat mengurangi minat mereka untuk memilih karir sebagai akuntan publik dan mengalihkan pilihan karirnya ke profesi akuntansi yang lain. Dengan demikian, profesi akuntan publik dapat kehilangan calon-calon akuntan pubik yang berkualitas. Ada beberapa faktor yang melatar belakangi setiap individu dalam pemilihan karir. Oktavia (2006) merumuskan bahwa pemilihan karir dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu nilai intrinsik, pengetahuan mengenai keuntungan profesi, fleksibilitas profesi, peluang pasar kerja, dan pengorbanan suatu profesi. Karir dapat dilihat dari berbagai cara antara lain Kunartinah (2003): 1) Posisi yang dipegang individu dalam suatu jabatan disuatu perusahaan dalam kurun waktu tertentu. 2) Dalam kaitannya dengan mobilitas dalam suatu organisasi. 3) Tingkat kemapanan kehidupan seseorang setelah mencapai tingkat umur tertentu yang ditandai dalam penampilan dan gaya hidup seseorang. Persepsi mahasiswa jurusan akuntansi terhadap minat dalam pemilihan karir sebagai akuntan yang terkhusus disini sebagai akuntan
5 Universitas Sumatera Utara
publik yang nantinya akan menjadi hal yang menarik untuk diteliti karena dengan mengetahui bagaimana persepsi mahasiswa tentang pemilihan karir sebagai akuntan publik, maka akan dapat diketahui berapa persen dari mahasiswa jurusan akuntansi yang akan memilih untuk berkarir sebagai akuntan publik. Dengan jelas minat dan rencana karir akan sangat berguna dalam penyusunan program agar materi kuliah dapat disampaikan secara efektif bagi mahasiswa yang memerlukannya sehingga apa yang menjadi pembelajaran dapat dicapai dengan mudah. Selain itu apabila dapat diketahui persepsi mahasiswa jurusan akuntansi terhadap minat dalam pemilihan karir sebagai akuntan publik, akan mempermudah membuat kurikulum pembelajaran di perkuliahan. Pada dasarnya, penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Andersen pada tahun 2012. Perbedaan dengan penelitian kali ini adalah waktu penelitian dan lokasi penelitiannya. Andersen melakukan penelitian
pada
Mahasiswa
Akuntansi
UNDIP,
UNIKA,
UNNES,
UNISSULA, UDINUS, UNISBANK, STIE TOTALWin dan Mahasiswa PPA UNDIP. Sedangkan pada penelitian ini dilakukan di Universitas Sumatera Utara dan UIN Sumatera Utara. Dengan populasi dan sampelnya adalah mahasiswa akuntansi Strata-1 (S1) angkatan 2011 dan 2012 di Universitas Sumatera Utara dan mahasiswa akuntansi syariah angkatan 2011 dan 2012 di UIN Sumatera Utara yang sudah mempelajari mata kuliah auditing. 1.2
Perumusan Masalah
6 Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut: 1.
Apakah terdapat perbedaan persepsi antara mahasiswa akuntansi S1 Universitas Sumatera Utara dengan mahasiswa akuntansi syariah UIN Sumatera Utara tentang minat pemilihan karir sebagai akuntan publik terkait dengan intensitas pembelajaran di perkuliahan ?
2.
Apakah terdapat perbedaan persepsi antara mahasiswa akuntansi S1 Universitas Sumatera Utara dengan mahasiswa akuntansi syariah UIN Sumatera Utara tentang minat pemilihan karir sebagai akuntan publik terkait dengan personalitas ?
3.
Apakah terdapat perbedaan persepsi antara mahasiswa akuntansi S1 Universitas Sumatera Utara dengan mahasiswa akuntansi syariah UIN Sumatera Utara tentang minat pemilihan karir sebagai akuntan publik terkait dengan pertimbangan pasar kerja ?
4.
Apakah terdapat perbedaan persepsi antara mahasiswa akuntansi S1 Universitas Sumatera Utara dengan mahasiswa akuntansi syariah UIN Sumatera Utara tentang minat pemilihan karir sebagai akuntan publik terkait dengan lingkungan kerja ?
5.
Apakah terdapat perbedaan persepsi antara mahasiswa akuntansi S1 Universitas Sumatera Utara dengan mahasiswa akuntansi syariah UIN Sumatera Utara tentang minat pemilihan karir sebagai akuntan publik terkait dengan pelatihan profesional ?
1.3
Tujuan dan Manfaat Penelitian
7 Universitas Sumatera Utara
1.3.1 Tujuan Penelitian Sesuai dengan perumusan masalah yang telah dipaparkan diatas, maka tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk menemukan bukti empiris atas hal-hal berikut ini : 1. Untuk memperoleh bukti empiris perbedaan persepsi antara mahasiswa akuntansi S1 Universitas Sumatera Utara dengan mahasiswa akuntansi syariah UIN Sumatera Utara tentang minat pemilihan karir sebagai akuntan publik terkait dengan intensitas pembelajaran di perkuliahan. 2. Untuk memperoleh bukti empiris perbedaan persepsi antara mahasiswa akuntansi S1 Universitas Sumatera Utara dengan mahasiswa akuntansi syariah UIN Sumatera Utara tentang minat pemilihan karir sebagai akuntan publik terkait dengan personalitas. 3. Untuk memperoleh bukti empiris perbedaan persepsi antara mahasiswa akuntansi S1 Universitas Sumatera Utara dengan mahasiswa akuntansi syariah UIN Sumatera Utara tentang minat pemilihan
karir
sebagai
akuntan
publik
terkait
dengan
pertimbangan pasar kerja. 4. Untuk memperoleh bukti empiris perbedaan persepsi antara mahasiswa akuntansi S1 Universitas Sumatera Utara dengan mahasiswa akuntansi syariah UIN Sumatera Utara tentang minat pemilihan karir sebagai akuntan publik terkait dengan lingkungan kerja.
8 Universitas Sumatera Utara
5. Untuk memperoleh bukti empiris perbedaan persepsi antara mahasiswa akuntansi S1 Universitas Sumatera Utara dengan mahasiswa akuntansi syariah UIN Sumatera Utara tentang minat pemilihan karir sebagai akuntan publik terkait dengan pelatihan profesional. 1.3.2 Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian, adapun manfaat penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut : 1. Bagi Lembaga Akuntansi Hasil penelitian ini diharapkan mambu dijadikan sebagai bahan masukan lembaga akuntansi yang mempererjakan akuntan, sehingga mereka dapat mengetahui seperti apa persepsi dan keinginan calon pekerja dalam pemilihan karir sebagai akuntan publik. 2. Bagi Mahasiswa Akuntansi Hasil penelitian ini diharapkan dapat bagi para mahasiswa sebagai referensi untuk menambah pengetahuan para akademisi mengenai pengaruh persepsi mahasiswa jurusan akuntansi terhadap minat pemilihan karir sebagai akuntan publik. 3. Bagi Penulis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas dan mendalam, mengenai masalah penelitian ini. 4. Bagi Lembaga Pendidikan
9 Universitas Sumatera Utara
Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan masukan untuk lembaga pendidikan atau fakultas ekonomi khususnya jurusan akuntansi untuk lebih meningkatkan kualitas pengajaran dengan harapan agar dapat menghasilkan lulusan-lulusan sarjana akuntansi yang berkualitas serta mampu bersaing dan siap untuk bekerja dengan profesional sebagai akuntan publik. 5. Bagi Peneliti Berikutnya Diharapkan skripsi ini berguna sebagai referensi dalam rangka mengkaji masalah yang sama.
10 Universitas Sumatera Utara