BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah Pada saat ini, persaingan antar perusahaan baik dalam mempertahankan maupun meningkatkan pangsa pasar semakin ketat, dengan semakin terbukanya berbagai peluang usaha baru, sehingga persaingan menjadi lebih kompetitif sementara pelanggan lebih memiliki alternatif dalam memilih jenis produk yang ditawarkan. Berbagai upaya yang telah dilakukan oleh perusahaan-perusahaan untuk memenangkan persaingan tersebut, baik dengan memberikan keunggulan komparatif
maupun
keunggulan
kompetitifnya.
Namun
upaya
tersebut
sesungguhnya belum cukup, apabila perusahaan tidak memperhatikan harapan dari konsumen tentang kualitas produk maupun pelayanan yang diharapkannya. PT. XYZ merupakan perusahaan multinasional (PMA Jepang) yang bergerak di Industri Insectisida Rumah Tangga dengan anti nyamuk sebagai mayoritas produk akhirnya. Terdapat beberapa perusahaan di Indonesia yang juga bergerak pada sector ini yang memiliki produk-produk yang tidak jauh berbeda dengan produk yang kami hasilkan, baik dari jenis anti nyamuk (anti nyamuk bakar, spray, lotion,
1
2
electric), varian wanginya, bahkan sampai kadar bahan aktifnya. Maka dari itu PT. XYZ harus menghadapai persaingan yang ketat pada sektor industri ini. Berdasarkan data Internal PT. XYZ tahun 2013 pada supermarket di Indonesia mengenai produk insektisida yang banyak diminati oleh konsumen adalah jenis anti nyamuk jenis aerosol sekitar 50% dan sisa 50% adalah total dari anti nyamuk bakar, spray, lotion dan elektrik. Dari data mengenai merek anti nyamuk jenis aerosol yang diminati oleh konsumen, anti nyamuk dengan Brand X dan Brand Y masih menempati market share terbesar dengan total sekitar 85%, sedangkan anti nyamuk produksi PT. XYZ hanya memiliki market share sebesar 15%. Sehingga produk ini perlu dikembangkan dengan orientasi produksi yang disesuaikan berdasarkan atas keinginan dan kebutuhan konsumen, sehingga dapat lebih mampu menjamin kepuasan konsumen. Kebutuhan dan keinginan pelanggan tesebut tidak semata-mata dalam bentuk kuantitas (jenis dan ragam) produk, tapi juga harus didukung dengan kualitas produk yang baik. Dalam
usahan
peningkatan
kualitas
produk,
PT.
XYZ
perlu
mengidentifikasi karakteristik kebutuhan konsumen. Proses identifikasi kebutuhan konsumen bertujuan untuk mengetahui atribut-atribut yang penting dan berhubungan dengan kepuasan pelanggan sebagai dasar dalam langkah pengembangan produk selanjutnya. Kebutuhan tersebut dijabarkan dalam bentuk preferensi pelanggan yang menggambarkan kebutuhan konsumen dan dinyatakan dalam atribut produk. Kepuasan konsumen akan tercapai jika atribut produk yang didapatkannya sesuai dengan preferensi yang diinginkan dan perusahaan dapat menetapkan prioritas yang sebaiknya dilakukan dalam merealisasikan kebutuhan tersebut
3
sesuai dengan kemampuan perusahaan, baik berupa upaya peningkatan kualitas secara teknis maupun non teknis untuk meningkatkan kualitas produk. Beberapa referensi mengenai jurnal yang membahas peningkatan atau perbaikan kualitas produk dengan berorientasi pada voice of customer atau kepuasan pelanggan menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD), oleh karena itu penulis memilih metode QFD agar diperoleh upaya perbaikan kualitas produk yang diinginkan oleh konsumen. Salah satunya Suyaningrat, I.B et all, 2010 dengan penelitian menggunakan QFD dalam peningkatan kualitas mie jagung dapat mengetahui keinginan konsumen yang menempati urutan kepentingan tertinggi yaitu pada atribut rasa, sehingga dapat diusulkan perbaikan kualitas pada atribut yang belum memenuhi kepuasan konsumen. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan sebelumnya, maka perlu adanya perumusan masalah yang akan menentukan arah yang tepat bagi pembahasan masalah, oleh karena itu penyusunan skripsi ini ingin mengangkat permasalahan mengenai : 1. Atribut-atribut produk apa sajakah yang terdapat dalam anti nyamuk aerosol yang sesuai dengan harapan dan keinginan konsumen? 2. Prioritas atribut apa sajakah yang harus dikembangkan dalam produk anti nyamuk aerosol bagi konsumen sehingga dapat menghasilkan usulan perbaikan kualitas produk yang sesuai dengan harapan dan keinginan konsumen?
4
1.3 Batasan Masalah Untuk menyelesaikan masalah yang akan dibahas, dan untuk menghindari adanya permasalahan yang meluas, maka perlu adanya pembatasan masalah, sehingga hasil analisis selanjutnya lebih terarah dan sesuai dengan tujuan. Adapun pembatasan masalah tersebut antara lain : 1. Pengembangan produk dilakukan untuk jenis anti nyamuk aerosol. 2. Konsumen yang dibagikan kuisioner adalah pengguna anti nyamuk aerosol. 3. Pengembangan kualitas produk untuk jenis anti nyamuk aerosol dibatasi pada pengembangan isi dan kemasan dari anti nyamuk aerosol. 4. Analisa biaya proses produksi tidak dibahas. 1.4 Tujuan penelitian Tujuan penelitian ini mengacu pada perumusan masalah, yaitu : 1. Mengetahui prioritas atribut yang terdapat dalam produk anti nyamuk aerosol yang harus dikembangkan dan diperbaiki sehingga didapatkan produk yang sesuai dengan harapan dan keinginan konsumen. 2. Memberikan usulan pengembangan dan perbaikan produk anti nyamuk aerosol baru yang sesuai dengan harapan dan keinginan konsumen. 1.5 Sistematika Penulisan Agar lebih mudah untuk dipahami dan ditelusuri maka sistematika penulisan tugas sarjana akan disajikan dalam beberapa bab sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang permasalahan, rumusan permasalahan dan tujuan penelitian.
5
BAB II : LANDASAN TEORI Dalam bab ini diuraikan mengenai tinjauan-tinjauan kepustakaan yang berisi teori-teori dan pemikiran-pemikiran yang digunakan sebagai landasan dalam pembahasan dan pemecahan masalah. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi metodologi yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian meliputi tahapan-tahapan penelitian dan penjelasan tiap tahapan secara ringkas. BAB IV : PENGUMPULAN dan PENGOLAHAN DATA Bab ini memuat data hasil penelitian yang diperoleh dari perusahaan sebagai bahan untuk melakukan pengolahan data yang digunakan sebagai dasar pembahasan masalah. BAB V : HASIL dan ANALISA Bab ini membahas tentang keterkaitan antar faktor-faktor dari data yang diperoleh dari masalah yang diajukan kemudian menyelesaikan masalah tersebut dengan metode yang diajukan dan menganalisa proses dan hasil penyelesaian masalah. BAB VI : KESIMPULAN dan SARAN Bab ini berisikan kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis dari hasil penelitian ini serta rekomendasi saran-saran yang perlu bagi perusahaan.