4
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Manusia merupakan faktor yang menentukan berhasil dan tidaknya suatu
organisasi untuk menyelengarakan berbagai kegiatan dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Agar sumber daya manusia dapat mendukung tercapainya tujuan organisasi, maka organisasi atau perusahaan harus mendayagunakan sumber daya manusia itu secara efektif dan efisien ke arah peningkatan kinerja karyawan. Hal ini juga berlaku pada PT Royal Korindah yang juga membutuhkan kualitas sumber daya manusia yang berkualitas. PT Royal Korindah merupakan perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) dari Korea Selatan, yang bergerak dalam bidang industri bulu mata palsu. Keberhasilan PT Royal Korindah dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu faktor penting adalah sumber daya manusia, karena sumber daya manusia merupakan pelaku dari keseluruhan tingkat perencanaan sampai dengan evaluasi yang mampu memanfaatkan sumberdaya-sumberdaya lainnya yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan. Keberadaan sumber daya manusia di dalam suatu perusahaan memegang peranan sangat penting. Tenaga kerja memiliki potensi yang besar untuk menjalankan aktivitas perusahaan. Potensi setiap sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan harus dapat dimanfaatkan dengan
Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi..., Yulian Astuti Purbandari, Ekonomi UMP, 2014
5
sebaik-baiknya sehingga mampu
memberikan output optimal. Tercapainya
tujuan perusahaan tidak hanya tergantung pada peralatan modern, sarana dan prasarana yang lengkap, tetapi justru lebih
tergantung pada manusia yang
melaksanakan pekerjaan tersebut. Dalam
meningkatkan
kinerja
karyawan PT Royal Korindah
Purbalingga perusahaan menempuh beberapa cara misalnya melalui sikap pemimpin yang bisa menumbuhkan rasa percaya diri karyawan dalam menjalankan tugasnya, pemberian motivasi kerja, menciptakan lingkungan kerja yang kondusif. Melalui proses-proses tersebut, karyawan diharapkan akan lebih memaksimalkan tanggung jawab atas pekerjaan mereka. Menurut Mangkunegara (2001) kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Penilaian kinerja mempunyai peranan yang penting dalam peningkatan motivasi di tempat kerja. Penilaian kinerja pada dasarnya merupakan faktor kunci guna mengembangkan suatu organisasi. Ukuran kinerja karyawan PT Royal Korindah dikatakan baik adalah dilihat dari kehadiran karyawan, produksi atau target yang dihasilkan, disiplin kerja dan tanggung jawabnya. Setiap harinya pihak perusahaan menargetkan tingkat produksi sebanyak 200.000 unit perhari dengan tingkat toleransi kerusakan produk 5% atau 10.000 unit. Keberhasilan perusahaan dalam mencapai targetnya tidak lepas dari peran pemimpin yang mampu menggerakan semua sumber daya yang tersedia dan waktu secara efektif dan efisien serta terpadu dalam suatu
Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi..., Yulian Astuti Purbandari, Ekonomi UMP, 2014
6
proses manajemen.
Kepemimpinan merupakan faktor penting dalam memberikan pengarahan kepada
karyawan apalagi pada saat-saat sekarang ini dimana semua serba
terbuka. Seorang yang menduduki posisi pemimpin di dalam suatu organisasi mengemban tugas melaksanakan kepemimpinan dengan kata lain pemimpin adalah manusianya dan kepemimpinan ( leadership) adalah kegiatannya. Davis dalam Yuli (2005) mendefinisikan pimpinan sebagai kemampuan untuk membujuk orang lain dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara antusias.
Dengan
demikian,
kepemimpinan
merupakan
kecakapan
atau
kemampuan seseorang untuk membujuk orang lain agar bersedia bekerja keras dalam mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Berdasarkan survey pada PT Royal Korindah gambaran kepemimpinan disana adalah setiap bagian tahapan produksi terdapat supervisor sehingga dengan mudah mengawasi karyawan. Serta
pemimpin memberikan wewenang
sepenuhnya terhadap karyawan sesuai dengan tanggung jawab masing-masing serta memotivasi karyawannya agar kinerja mereka meningkat dan tujuan perusahaan tercapai. Pada dasarnya, tujuan organisasi dapat tercapai bila memperhatikan adanya motivasi yang ada pada karyawan-karyawannya. Apapun yang dilakukan karyawan bila termotivasi akan mendorong usahanya lebih giat dan cenderung meningkatkan kinerjanya dalam perusahaan atau organisasi. Motivasi terdiri dari dua unsur, yaitu unsur luar dan unsur dalam. Unsur
Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi..., Yulian Astuti Purbandari, Ekonomi UMP, 2014
7
dalam adalah perubahan yang terjadi pada diri seseorang, misalnya kemauan, dan kemampuan yang dimiliki seseorang didalam melakukan tugas. Unsur luar adalah lingkungan dimana dia melakukan
aktivitasnya. Motivasi bermanfaat
bagi organisasi atau perusahaan, karena motivasi itu berfungsi sebagai penggerak, pengarah, dan pendorong terjadinya perbuatan. Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya perangsang atau pengaruh dari orang lain sehingga seseorang berbuat sesuatu (Djamarah, 2002). Bentuk motivasi ekstrinsik yang ada di PT Royal Korindah adalah pemberian bonus atau insentif untuk karyawan yang sanggup memenuhi target dan pemberian reward untuk para supervisor terbaik yang dinilai dari absensi, time over, rijection dan output. Serta perusahaan memberikan gaji yang sesuai dengan beban kerja karyawan dan diberikannya tunjangan jabatan untuk karyawan. Di PT Royal Korindah penciptaan lingkungan kerja yang kondusif dapat memberikan rasa nyaman dan mendorong semangat kerja mereka dalam mendapatkan bonus dan reward. Persepsi yang baik atau positif terhadap lingkungan kerja akan memberikan pengaruh yang baik terhadap hasil kerjanya. Lingkungan kerja ini sendiri terdiri atas fisik dan nonfisik yang melekat dengan karyawan sehingga tidak dapat dipisahkan dari usaha pengembangan kinerja karyawan. Zainun (2000) mengatakan bahwa kinerja pegawai ditentukan pula oleh faktor-faktor lingkungan luar dan iklim kerja organisasi. Bahkan kemampuan kerja dan motivasi itu pun ditentukan pula oleh faktor-faktor lingkungan organisasi itu. Apabila lingkungan kerja buruk maka karyawan tidak akan
Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi..., Yulian Astuti Purbandari, Ekonomi UMP, 2014
8
mempunyai kepuasan dalam bekerja. Suatu lingkungan kerja dikatakan baik atau
sesuai
apabila
manusia
dapat melaksanakan
kegiatan secara
optimal, sehat, aman, dan nyaman. Gambaran lingkungan kerja pada PT Royal Korindah adalah kondisi lingkungan kerja yang baik
atau
sesuai
dapat menunjang kinerja yang
dihasilkan. Full music disetiap ruangan pekerjaan membantu agar karyawan tidak jenuh dalam bekerja dan fungsi penerangan yang sudah disesuaikan sesuai ruangan sub kegiatan masing-masing karyawan. Penelitian ini mereplikasi serta mengeneralisasi dari hasil penelitian Setyaningsih (2010) dengan variabel kepemimpinan, motivasi, komunikasi dan lingkungan kerja. Penelitian ini mengupayakan menggunakan sampel yang lebih besar serta meneliti variabel motivasi ekstrinsik sebagai bagian dari variabel motivasi. Dasarnya belum banyak peneliti yang meneliti variabel tersebut. Bagi peneliti masih menggunakan variabel motivasi secara umum. Pemilihan variabel penelitian disesuaikan oleh obyek penelitian di PT Royal Korindah Purbalingga. Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, maka penulis mengambil judul "Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi Ekstrinsik dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT Royal Korindah di Purbalingga". 1.2
Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai
1.
Apakah
terdapat
berikut:
pengaruh signifikan kepemimpinan terhadap
kinerja
karyawan PT Royal Korindah di Purbalingga?
Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi..., Yulian Astuti Purbandari, Ekonomi UMP, 2014
9
2.
Apakah terdapat
pengaruh signifikan motivasi ekstrinsik
terhadap kinerja
karyawan PT Royal Korindah di Purbalingga ? 3.
Apakah terdapat
pengaruh signifikan lingkungan kerja terhadap kinerja
karyawan PT Royal Korindah di Purbalingga? 4.
Apakah
terdapat
pengaruh
signifikan
kepemimpinan,
motivasi
ekstrinsik, dan lingkungan kerja secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan PT Royal Korindah di Purbalingga ? 1.3
Pembatasan
Masalah
Untuk memberikan arah penelitian yang lebih fokus kepada peneliti, maka dilakukan pembatasan masalah yang telah dirumuskan. Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Variabel terkait atau tergantung yaitu kinerja karyawan (Y) b. Variabel bebas yaitu Kepemimpinan (X1), Motivasi Ekstrinsik (X2) dan Lingkungan kerja (X3) 1.4 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh signifikan kepemimpinan terhadap kinerja karyawan PT Royal Korindah. 2. Untuk mengetahui pengaruh signifikan motivasi ekstrinsik terhadap kinerja karyawan PT Royal Korindah. 3. Untuk mengetahui pengaruh signifikan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan PT Royal Korindah. 4. Untuk mengetahui pengaruh signifikan kepemimpinan, motivasi ekstrinsik,
Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi..., Yulian Astuti Purbandari, Ekonomi UMP, 2014
10
dan lingkungan kerja secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan PT Royal Korindah. 1.5
Manfaat Penelitian 1. Bagi peneliti Sebagai sarana untuk menerapkan ilmu yang di peroleh selama studi di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto serta dalam bekerja maupun membuat lapangan kerja sendiri. 2. Bagi perusahan ( PT Royal Korindah Purbalingga) Dapat di gunakan sebagai bahan masukan untuk meningkatkan knerja karyawan khususnya terkait dengan kepemimpinan, motivasi ekstrinsik dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan . 3. Bagi dunia akademik Sebagai hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan
bahan
referensi ataupun sebagai data pembanding sesuai dengan bidang yang akan diteliti, memberikan sumbangan pemikiran, menambah wawasan pengetahuan serta memberikan bukti empiris dari penelitian-penelitian sebelumnya mengenai pengaruh kepemimpinan, motivasi ekstrinsik dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan.
Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi..., Yulian Astuti Purbandari, Ekonomi UMP, 2014