BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang dan Permasalahan Suatu bangunan adalah struktur buatan manusia yang terdiri atas beberapa
ruangan. Fungsi dari ruangan-ruangan tersebut tentu berbeda, sehingga untuk memenuhi fungsinya, suatu ruangan memiliki piranti-piranti yang sesuai dengan kebutuhannya. Selama ini, untuk mengontrol piranti-piranti tersebut, dilakukan dengan cara manual, seperti contohnya : untuk menyalakan atau mematikan lampu dan kipas kita perlu menyentuh dan mengontrol saklar yang bersangkutan, untuk menutup atau membuka jendela dan tirainya kita perlu mendekat dan melakukannya secara manual. Perkembangan teknologi yang menjadi semakin maju, akan membuat kendali secara manual mulai dirasa memberatkan. Sistem kendali saat ini terus berkembang dan mulai berubah menjadi sistem kendali otomatis. Begitupun dengan sistem kendali perangkat-perangkat di dalam rumah, dapat dikembangkan menjadi sistem kendali yang otomatis. Kita dapat memanfaatkan perangkat yang ada disekitar kita, yaitu smartphone Android, untuk mempermudah kendali perangkat-perangkat di dalam rumah. Cara untuk melakukannya adalah dengan menghubungkan perangkat-perangkat tersebut dengan smartphone Android kita. Dengan begitu, sistem kendali perangkat-perangkat yang awalnya dilakukan secara manual, dapat dibuat menjadi otomatis hanya dengan mengaturnya melalui perangkat smartphone Android. Pengontrolan perangkat dalam ruangan dengan smartphone dapat mengurangi usaha yang dibutuhkan untuk pengontrolan secara manual. Namun hal ini akan menjadi rumit apabila terdapat lebih dari satu ruangan yang akan dikontrol dengan tiap ruangan memiliki koneksi yang terpisah. Pengguna perlu melakukan perpindahan koneksi ketika berganti ruangan yang ingin dikontrol perangkatnya. Diperlukan
2
sebuah cara untuk membuat smartphone Android mengenali ruangan tempatnya berada, sehingga pengguna tidak perlu melakukan pergantian koneksi saat terjadi perpindahan ruangan. Berdasarkan latar belakang diatas, maka dalam penelitian ini akan dibuat sistem pengendali nirkabel dengan pendekatan context aware terhadap rancang bangun ruangan sebagai bagian dari rumah pintar. Caranya adalah dengan memanfaatkan kompatibilitas arduino dan smartphone Android yang terhubung dengan menggunakan bluetooth. 1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan masalah penelitian ini
yaitu bagaimana smartphone Android dapat mengetahui ruangan tempatnya berada, tanpa pengguna perlu melakukan proses pergantian koneksi bluetooth ketika terjadi perubahan ruangan. 1.3
Batasan Masalah Batasan masalah pada penelitian ini adalah : a. Fokus penelitian ini adalah membuat sistem pengendali nirkabel yang dapat mengenali ruangan tempatnya berada tanpa harus pengguna melakukan pergantian koneksi. b. Piranti yang dikontrol adalah yang
memiliki dua kondisi dalam
penggunaannya, seperti on/off dan buka/tutup. c. Dalam penelitian ini digunakan 3 buah purwarupa ruangan untuk
merepresentasikan bagian dari rumah pintar. d. Media komunikasi yang digunakan untuk menghubungkan ruangan dengan
perangkat Android adalah bluetooth.
3
1.4
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah membuat pengendali jarak jauh nirkabel
yang dapat beradaptasi terhadap rancang bangun ruangan pada rumah pintar dan mampu mengontrol beberapa piranti on/off di dalam rancang bangun ruangan tersebut. 1.5
Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini dengan dibuatnya sebuah rancang bangun
pengendali jarak jauh context aware ruangan pada rumah pintar, dapat diaplikasikan ke ruangan-ruangan yang berada di sebuah bangunan, sehingga dapat memudahkan dalam pengontrolan piranti yang menggunakan saklar on/off dalam penggunaannya. 1.6
Metodologi Penelitian Berikut adalah metodologi penelitian yang digunakan pada skripsi ini:
a.
Studi Pustaka dilakukan untuk mencari referensi bahan penelitian dan konsultasi dengan Dosen Pembimbing yang dilakukan dari awal hingga akhir penelitian.
b.
Perancangan sistem terdiri atas perancangan sistem perangkat keras dan lunak.
c.
Implementasi adalah pengerjaan perangkat keras dan lunak, hingga sistem siap untuk diuji.
d.
Tahap Pengujian dilakukan untuk mendapatkan data-data yang dapat dianalisis dan untuk mengetahui kesalahan pada sistem untuk kemudian dapat diperbaiki.
e.
Tahap terakhir adalah Penulisan Laporan setelah mendapatkan data-data dari pengujian.
1.7
Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dari laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: - Bab I : PENDAHULUAN
4
Pendahuluan berisi pemaparan tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
- Bab II : TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan pustaka memaparkan hasil-hasil penelitian sebelumnya yang sudah dilakukan
yang
mana
dalam
penelitian-penelitian
tersebut
memiliki
keterkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis.
Bab III : DASAR TEORI Dasar teori berisi sumber-sumber yang menjadi dasar dari teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini. Teori-teori ini meliputi cara kerja sistem secara umum, metode sistem dan komponen-komponen terkait yang ada dalam sistem. - Bab IV : PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini berisi pemaparan mengenai perancangan sistem yang dilakukan, baik berupa perangkat keras maupun perangkat lunak. - Bab V : IMPLEMENTASI SISTEM Implementasi sistem berisi mengenai implementasi dari perancanganperancangan dalam bentuk nyata yaitu pada perangkat keras dan lunaknya. Implementasi sistem meliputi uji coba keakuratan Android terhadap perubahan ruangan yang terjadi, uji coba aktuator, dan perlakuan sistem terhadap penggunaan secara langsung. - Bab VI : HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dari implementasi sistem berupa keakuratan sistem Android dalam pengenalan ruangan, dan pendeteksian serta perpindahan ruangan yang terjadi kemudian dilakukan pembahasan dan analisis dari hasil yang diperoleh.
5
- Bab VII : PENUTUP Penutup dari penelitian ini berupa kesimpulan-kesimpulan dari keseluruhan penelitian yang didapat. Saran juga diberikan terutama untuk pembaca dan peneliti yang ingin melakukan penelitian dengan topik yang sama.
6