BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang dan Permasalahan STMIK AMIKOM Purwokerto merupakan perguruan tinggi komputer
yang memiliki 2 program studi unggulan, yaitu program studi sistem informasi dan teknik informatika. Perkembangan jumlah mahasiswa sejak berdiri di tahun 2005 hingga tahun 2012 cukup pesat di tiap tahunnya. Tabel 1.1 menjelaskan tentang komposisi jumlah mahasiswa per tahun angkatan pada program studi Teknik Informatika (TI) dan Sistem Informasi (SI) sejak tahun 2005 hingga tahun 2012. Tabel 1.1 Jumlah mahasiswa STMIK AMIKOM Purwokerto 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 19 48 70 112 215 280 316 SI 48 96 188 206 284 354 449 TI 67 144 258 318 499 634 765 Total (Sumber : BAAK STMIK AMIKOM Purwokerto)
2012 362 443 805
Seiring dengan perkembangan jumlah mahasiswa aktif yang cukup tinggi di tiap tahunnya, maka jumlah dosen dan asisten praktikum juga mengalami peningkatan di tiap tahunnya. Melalui informasi yang diperoleh dari masing-masing program studi, tercatat di tahun 2012, ada 142 dosen aktif. Kemudian, melalui informasi yang diperoleh dari organisasi Forum Asisten Praktikum, tercatat di tahun 2012, ada 35 asisten praktikum yang aktif bertugas. Mulai semester genap tahun akademik 2011/2012, monitoring terhadap kedisiplinan dan kehadiran dosen, mahasiswa, dan asisten praktikum dalam kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan menerapkan sistem aplikasi presensi kehadiran terkomputerisasi. Aplikasi presensi ini dipasang pada tiap ruang perkuliahan teori dan tiap laboratorium komputer tempat kegiatan belajar mengajar. STMIK AMIKOM Purwokerto di awal tahun 2013, memiliki 16 ruang kelas teori dan 7 laboratorium komputer. Gambar 1.1 menjelaskan tentang skema sistem presensi yang berjalan saat ini,
1
2
Gambar 1.1 Skema sistem presensi STMIK AMIKOM Purwokerto Tiap aplikasi presensi di ruang kelas perkuliahan memiliki database. Komputer presensi dan komputer server database akademik terhubung ke jaringan komputer. Tetapi, walaupun terhubung ke jaringan, integrasi data presensi dari database presensi ke database akademik secara elektronik dan terjadwal belum dapat dilakukan. Demikian pula dengan proses distribusi data perkuliahan dari database akademik ke database presensi tiap ruang kelas perkuliahan belum dapat dilakukan secara elektronik dan terjadwal. Akibat dari penerapan skema sistem presensi yang sedang berjalan saat ini, seperti yang digambarkan pada Gambar 1.1, pelaporan monitoring kehadiran dosen dan mahasiswa yang dibutuhkan oleh bagian pengajaran, belum dapat diimplementasikan dari aplikasi presensi. Begitu pula dengan pelaporan monitoring kehadiran asisten praktikum yang dibutuhkan oleh bagian Sumber Daya Manusia (SDM) organisasi Forum Asisten Praktikum. Semua pelaporan tersebut belum dapat
dilakukan
karena
belum
ada
teknologi
yang
digunakan
untuk
mengintegrasikan data presensi kehadiran dari basis data yang tersebar pada tiap ruang kelas teori dan laboratorium komputer. Akibat dari fungsi pelaporan monitoring kehadiran yang belum dapat terwujud, maka untuk pembuatan laporan
3
kehadiran dosen, mahasiswa, dan asisten dilakukan secara manual, yaitu melalui rekap presensi tertulis. Pembuatan laporan kehadiran dengan rekap presensi tertulis memakan waktu yang cukup lama dan menimbulkan potensi human error dalam perhitungan, sehingga seringkali terjadi salah perhitungan presensi dosen, mahasiswa, dan asisten praktikum, yang imbasnya berdampak pada kesalahan pemberian honor dosen dan asisten praktikum. Selain itu, pembuatan laporan dengan cara manual tersebut memakan waktu yang cukup lama, sehingga seringkali pembayaran
honor
mengajar
dosen
dan
asisten
praktikum
mengalami
keterlambatan. Permasalahan berikutnya, yaitu terjadi pada proses pendistribusian data dosen, mahasiswa, matakuliah, perkuliahan, dan asisten praktikum dari database akademik ke database presensi di tiap ruang kelas perkuliahan yang dilakukan secara manual, yaitu dengan cara mengkonversi data yang akan didistribusikan yang terdapat pada database Microsoft SQL Server 2008 di komputer server, ke bentuk Microsoft Excel. Setelah itu, data yang terdapat pada Excel, kemudian diinputkan ke dalam database Microsoft Access yang terdapat di tiap ruang kelas perkuliahan. Pendistribusian data dengan cara tersebut dinilai tidak efisien, karena pada proses distribusi datanya membutuhkan waktu yang cukup lama. Penggunaan komputasi tersebar (Distributed Computing) dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Beberapa pilihan teknologi pada komputasi tersebar yang dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan tersebut di atas, yaitu DCOM (Distributed Component Object Model), CORBA (Common Object Request Broker Architecture), RMI (Remote Method Invocation), dan Web Service (Nugroho dan Ashari, 2012). Kelemahan DCOM Microsoft, yaitu DCOM merupakan infrastruktur objek terdistribusi yang tidak pernah diterima secara luas pada platform non Windows, sehingga jarang digunakan untuk menyediakan fasilitas komunikasi antara komputer Windows dengan non Windows (Short, 2003). Kelemahan dari CORBA, yaitu Meskipun CORBA telah didukung oleh berbagai sistem operasi, namun penggunanya juga harus memilih sendiri vendor CORBA-nya, karena berbagai vendor mengimplementasikan CORBA dengan spesifikasi tertentu.
4
Kemudian, CORBA tidak dapat digunakan di sebagian besar aplikasi berbasis web karena terbentur oleh kebijakan keamanan sistem aplikasi perusahaan (Kim dan Han, 2006). Hal ini mengakibatkan Client yang melakukan komunikasi dengan Server lewat internet menghadapi banyak hambatan potensial dalam melakukan komunikasi dengan server (Short, 2003). Sedangkan kelemahan dari JAVA RMI, yaitu RMI tidak memiliki konsep layanan atau service (Luthfi, 2006). Selain itu, JAVA RMI memiliki interoperabilitas dan komunikasi yang buruk melalui firewall, namun RMI merupakan pilihan yang baik untuk aplikasi terdistribusi dengan skala kecil (Jagannadham et al., 2007). Web service dapat memecahkan permasalahan pada DCOM, CORBA, dan JAVA RMI. Chappell dan Jewell (2002), menyatakan bahwa web service merupakan bagian dari logika bisnis, terletak di suatu lokasi internet, yang dapat diakses melalui standar protokol internet, seperti HTTP (Hypertext Transfer Protocol) dan SMTP (Simple Mail Transfer Protocol). Sedangkan, menurut Potts dan Kopack (2003), menyatakan bahwa web service merupakan aplikasi perangkat lunak yang dapat diakses jarak jauh menggunakan XML. Dengan menggunakan format dokumen XML dan protokol HTTP untuk media komunikasi datanya, maka web service mampu mengurangi hambatan yang dikarenakan kesulitan kerjasama antar operasi (Interoperability) dan antar platform yang berbeda (Arianto dkk., 2011). Pada penelitian ini digunakan web service untuk mengintegrasikan data presensi kehadiran dosen, mahasiswa, dan asisten praktikum, yang terdapat pada basis data yang tersebar di beberapa ruang kelas perkuliahan, serta mendistribusikan data dari database akademik ke database presensi. Salah satu teknologi yang dapat digunakan dalam pembangunan dan pengembangan web service, yakni menggunakan teknologi Microsoft .NET Framework. Menurut Watson et al. (2010), .NET Framework merupakan platform revolusioner yang dibangun oleh Microsoft untuk mengembangkan aplikasi. .NET Framework terdiri dari library raksasa yang dapat digunakan dalam bahasa pemrograman, seperti C#, menggunakan teknik pemrograman berorientasi objek (Object Oriented Programming). Sedangkan, menurut Paul Deitel dan Harvey Deitel (2011), Microsoft .NET Framework merupakan visi baru dalam penggunaan
5
internet dan web pada pengembangan, rekayasa, distribusi, dan penggunaan perangkat lunak. Framework ini dapat digunakan oleh pengembang perangkat lunak untuk membangun aplikasi berbasis .NET di berbagai jenis bahasa pemrograman yang terdapat pada framework tersebut, seperti C# dan Visual Basic. Pada penelitian ini, implementasi web service menggunakan teknologi Microsoft .NET Framework. Penggunaan web service, diharapkan mampu memberikan laporan monitoring kehadiran dosen, mahasiswa, dan asisten praktikum dari hasil integrasi data seluruh basis data yang tersebar di tiap ruang kelas perkuliahan, serta melakukan distribusi data perkuliahan dari database akademik ke database presensi ruang kelas. 1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang telah diuraikan dapat
dirumuskan permasalahan, yaitu sistem presensi elektronik yang memiliki database presensi tersebar di tiap ruang kelas perkuliahan belum memanfaatkan teknologi komputasi tersebar sehingga integrasi dan distribusi data presensi belum dapat dilakukan secara otomatis oleh perangkat lunak, terkomputerisasi, dan terjadwal. 1.3
Batasan Masalah Ruang lingkup penelitian akan dibatasi agar penyelesaian masalah dapat
lebih terarah pada tujuan penelitian sehingga dapat memberikan manfaat yang diharapkan. Batasan penelitian adalah sebagai berikut : A.
Penelitian difokuskan pada bagian pengajaran, bagian SDM organisasi forum asisten, dan bagian IT STMIK AMIKOM Purwokerto. Bagian pengajaran yang bertanggungjawab atas laporan monitoring kehadiran dosen dan mahasiswa, bagian SDM forum asisten yang bertanggungjawab atas laporan monitoring kehadiran asisten praktikum, dan bagian IT yang bertanggungjawab atas proses integrasi dan distribusi data presensi.
B.
Format laporan monitoring kehadiran dosen dan mahasiswa yang dihasilkan oleh sistem aplikasi, mengikuti format laporan yang dibutuhkan oleh bagian pengajaran.
6
C.
Format laporan monitoring kehadiran asisten praktikum yang dihasilkan oleh sistem aplikasi, mengikuti format laporan yang dibutuhkan oleh bagian SDM Forum Asisten.
D.
Data yang didistribusikan dari database akademik ke database presensi, yaitu data dosen, mahasiswa, matakuliah, perkuliahan, dan asisten praktikum.
E.
Integrasi data dilakukan terhadap data presensi dosen, mahasiswa, dan asisten praktikum, dari database presensi ke database akademik.
F.
Data presensi yang digunakan untuk pengujian dalam penelitian ini, yaitu data presensi perkuliahan 2 ruang teori dan 2 ruang praktikum tahun akademik 2013/2014 semester ganjil.
1.4
Tujuan Penelitian Pada penelitian ini tujuan yang akan dicapai, yaitu membangun web
service untuk mengintegrasikan data presensi dari database presensi tiap ruang kelas perkuliahan ke database akademik agar pelaporan monitoring kehadiran dosen, mahasiswa, asisten, dan jurnal pengajaran dosen dapat disajikan, serta mampu mendistribusikan data dari database akademik ke database presensi agar data yang berhubungan dengan presensi perkuliahan dapat tersimpan pada database presensi tiap ruang kelas. 1.5
Manfaat Penelitian Manfaat yang diperoleh dalam penelitian ini dapat membantu bagian
pengajaran dalam menyediakan laporan monitoring kehadiran dosen dan mahasiswa, membantu bagian sumber daya manusia organisasi Forum Asisten dalam menyediakan laporan monitoring kehadiran asisten praktikum, serta membantu bagian TI STMIK AMIKOM Purwokerto dalam melakukan integrasi dan distribusi data yang berkaitan dengan presensi kehadiran dosen, mahasiswa, dan asisten praktikum.
7
1.6
Metodologi Penelitian
1.6.1
Bahan
A. Lokasi Lokasi penelitian bertempat di STMIK AMIKOM Purwokerto, Jl. Let. Jend. Pol. Sumarto, Watumas, Purwokerto. B. Data Presensi Data presensi yang digunakan untuk pengujian dalam penelitian ini, yaitu data presensi perkuliahan 2 ruang teori dan 2 ruang praktikum tahun akademik 2013/2014 semester ganjil. 1.6.2
Peralatan
A. Perangkat Keras (Hardware) Pada penelitian ini menggunakan 4 PC, 1 notebook, dan 1 perangkat Switch untuk konektivitas jaringan. Tabel 1.2 menjelaskan spesifikasi dari masing-masing perangkat keras. No
1
2
3
Tabel 1.2 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi PC (Personal Computer) : - Processor Intel Core i3 - Mainboard Intel DG 41 WW - VGA PCIe ATI 4350-512M ASUS - RAM DDR3 2 GB - Hard Disk SATA2 250 GB Notebook Lenovo B470-8250 : - Processor Core i3-2350, 2.3 GHz - RAM DDR3 2 GB - Hard Disk 500 GB - VGA Intel GMA HD Switch : D-LINK DES-1008A, 8 Port 10/100 Desktop Switch
Jumlah
4 Unit
1 Unit
1 Unit
Empat unit PC digunakan sebagai komputer presensi dan 1 unit notebook digunakan sebagai aplikasi komputer desktop client dan database akademik. B. Perangkat Lunak (Software) Perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu Microsoft Visual Studio 2010, Microsoft Access, dan Microsoft SQL Server 2008.
8
Microsoft Visual Studio 2010 digunakan untuk membangun web service ASP.NET, Microsoft Access digunakan sebagai basis data presensi perkuliahan, dan Microsoft SQL Server 2008 digunakan sebagai database akademik. 1.6.3
Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:
A. Studi Literatur Studi literatur dilakukan dengan pengumpulan teori dan informasi mengenai topik penelitian web service. Pengumpulan teori dan informasi mengenai topik penelitian web service diperoleh dari buku literatur, jurnal ilmiah, prosiding, paper, dan laporan penelitian. B. Kearsipan Pengumpulan data dengan kearsipan dilakukan dengan mengumpulkan informasi format laporan monitoring kehadiran dosen, mahasiswa, dan asisten praktikum yang dibutuhkan. Pengumpulan informasi mengenai format laporan monitoring kehadiran dosen dan mahasiswa diperoleh dari bagian Pengajaran, sedangkan format laporan monitoring kehadiran asisten praktikum diperoleh dari bagian Sumber Daya Manusia (SDM) Forum Asisten STMIK AMIKOM Purwokerto. C. Wawancara Pengumpulan data teknis dilakukan dengan wawancara dengan bagian IT untuk mengetahui informasi mengenai IP Address, tipe OS, jenis hardware, jenis database, skema database, username dan password untuk mengakses database presensi, data yang didistribusikan dari database akademik ke database presensi, dan data yang diintegrasikan dari database presensi ke database akademik.
9
1.6.4
Tahapan Penelitian Penelitian ini terdiri dari 4 tahapan, yaitu analisis sistem, desain sistem, implementasi sistem, dan pengujian sistem. Gambar 1.2, menjelaskan keempat tahapan tersebut.
Gambar 1.2 Tahapan Penelitian A. Analisis Sistem Tahap analisis sistem dimulai dari Requirement Gathering, yaitu analisis kebutuhan bisnis, baik kebutuhan fungsional dan non fungsional. Requirement Gathering dilakukan dengan pengumpulan data dan informasi melalui wawancara dan pengumpulan arsip/dokumentasi yang berhubungan dengan web service yang dibangun. Setelah kebutuhan fungsional dan non fungsional teridentifikasi, kemudian dilakukan
10
Business Process Modeling. Pada tahap ini dilakukan pemodelan proses bisnis menggunakan Use Case Diagram. Dasar dari pembuatan notasi Use Case Diagram, diambil dari kebutuhan fungsional yang teridentifikasi. Tahap akhir dari analisis sistem, yaitu Business Process Realization. Pada tahap ini, dilakukan realisasi use case yang meliputi identifikasi objekobjek dan hubungan-hubungan data antar objek, sehingga dengan identifikasi tersebut mampu menyediakan fungsionalitas use case. Pada tahap ini dilakukan pemodelan objek dan hubungan data antar objek menggunakan Sequence Diagram. Tujuan dari analisis sistem yang dilakukan, yaitu untuk mengidentifikasi
kebutuhan
fungsional
dan
non
fungsional,
mengidentifikasi proses bisnis, mengidentifikasi objek-objek dan hubungan data antar objek yang mampu menyediakan fungsionalitas use case. B. Desain Sistem Desain sistem terdiri dari beberapa tahapan, yaitu analisis Class Stereotypes, pembuatan Class Diagram web service, pembuatan Deployment Diagram untuk menggambarkan arsitektur fisik sistem yang diusulkan, dan perancangan skema sistem web service. C. Implementasi Sistem Implementasi sistem web service yang dibangun mengikuti rancangan sistem yang telah dibuat. Pembangunan ASP.NET Web Service menggunakan tools development Visual Studio.NET 2010. Bahasa pemrograman yang digunakan, yaitu Visual C#.NET, sedangkan web server yang digunakan adalah IIS (Internet Information Services) 8. Tujuan dari tahap implementasi sistem, yaitu untuk menghasilkan web service yang sesuai dengan rancangan sistem yang telah dibuat, sehingga mampu memenuhi kebutuhan fungsional dan non fungsional pengguna sistem.
11
D. Pengujian Sistem Setelah web service dan aplikasi desktop client dibangun, kemudian dilakukan pengujian terhadap layanan atau method yang disediakan oleh web service dan pengujian penerimaan pengguna (user acceptance testing) terhadap aplikasi desktop client. 1.7
Sistematika Penulisan Sistematika pada penelitian ini terdiri dari 7 bab, sebagai berikut:
BAB I
PENDAHULUAN Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menguraikan sistematis tentang informasi hasil penelitian yang disajikan dalam pustaka dan menghubungkannya dengan masalah penelitian yang sedang diteliti. Uraian informasi bersumber dari jurnal, proceeding, paper, dan laporan penelitian. Wujud uraian dalam bentuk narasi dan matriks penelitian. BAB III LANDASAN TEORI Bab ini menguraikan tentang landasan teori dari penelitian yang dilakukan, yaitu tentang XML (Extensible Markup Language), web service, SOAP (Simple Object Access Protocol), WSDL (Web Service Description Language), UDDI (Universal Description Discovery and Integration), ASP.NET Web Service, dan Windows Service. BAB IV ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM Bab ini membahas tentang analisis dan desain sistem web service. Pembahasan analisis sistem meliputi Requirement Gathering, Business Process Modeling, dan Business Process Realization. Pembahasan desain sistem meliputi analisis Class Stereotypes, pembuatan Class Diagram web service, pembuatan Deployment Diagram, dan perancangan skema sistem web service
12
BAB V IMPLEMENTASI Bab ini menguraikan implementasi sistem web service yang dibangun mengikuti rancangan sistem yang telah dibuat pada Bab IV. Pembangunan ASP.NET Web Service menggunakan tools development Visual Studio.NET 2010. Bahasa pemrograman yang digunakan, yaitu Visual C#.NET. Implementasi meliputi web service dan antar muka pengguna yang memudahkan pengguna untuk memonitoring kehadiran dosen, mahasiswa, dan asisten praktikum. BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang hasil yang diperoleh dari penelitian serta pembahasan terhadap pengujian fungsional layanan web dan pengujian penerimaan pengguna (user acceptance testing) terhadap aplikasi desktop client. BAB VII KESIMPULAN Bab ini menguraikan kesimpulan dan saran dari penelitian yang dilakukan.