BAB I PENDAHULUAN
1.1 Asal Usul Permasalahan Persaingan dalam industri kartu kredit di Indonesia sangat ketat. Saat ini industri kartu kredit masih dikuasai Citibank yang memiliki hampir 1.6 juta pemegang kartu kredit diikuti oleh Bank BNI 46 yang menguasai segmen menengah dan menengah kebawah. Lima Bank Penerbit Kartu Kredit terbesar adalah Citibank, BNI 46, HSBC, BCA dan Mandiri yang memiliki lebih dari 500.000 pemegang kartu. Setiap minggu para bank besar memasarkan pemakaian kartu kredit melalui media komunikasi surat kabar, radio, TV, Billboard, SMS dan media lainnya. Berbagai penawaran menarik mulai dari menawarkan bunga 0%, program diskon di toko eceran, reward point, undian berhadiah hingga gratis iuran tahunan.
Berdasarkan data dari Bank Indonesia, jumlah kartu yang beredar per Januari 2007 adalah 8.284.668 kartu kredit dengan total bank yang memasarkan kartu kredit berjumlah 23 bank.
Bank X yang memiliki lebih dari 500.000 pemegang kartu sangat memperhatikan pola perilaku konsumen dan model penggunaan kartu kredit di setiap negara. Tumbuhnya pemegang kartu yang memiliki penghasilan minimum 24 juta per tahun seiring dengan perekonomian Indonesia yang semakin baik. Hampir lebih dari 25% pemegang kartu berasal dari kartu kredit emas keatas.
Pertumbuhan anggota mengalami kenaikan luarbiasa dalam 3 tahun terakhir dan terjadi penurunan sejak diterapkan ketentuan Bank Indonesia bahwa pembayaran minimum kartu kredit dinaikkan dari 5% menjadi 10%. Adanya ketentuan BI yang baru juga mengakibatkan penurunan approval rate pengajuan kartu kredit baru. Problem ini juga terjadi hampir di bank bank yang menerbitkan kartu kredit.
Erwin Hendra Widjaja (29105127)
1
Gambar 1.1 dibawah ini menunjukkan pertumbuhan keanggotaan Bank X selama 3 tahun terakhir sebagai berikut: 1000000 800000 600000 400000 200000 0 Dec 03
Dec 04
Dec 05
Dec 06
Gambar 1.1 Jumlah Anggota Bank X 2003 – 2006
Banyaknya pesaing yang memasarkan dengan program program menarik mengakibatkan penggunaan kartu kredit mengalami penurunan atau stagnan karena setiap orang memiliki lebih dari satu kartu kredit dan terjadinya kenaikan persentase penutupan kartu kredit setelah satu tahun menggunakan kartu kredit
Tidak adanya perbedaan yang
signifikan antara kartu kredit klasik dan kartu kredit emas menyebabkan pemegang kartu klasik tidak mau ditingkatkan ke Kartu Emas yang tentunya mengurangi pendapatan dari iuran tahunan.
Untuk mengantisipasi masalah tersebut Bank X melakukan perubahan strategi bisnis yang disesuaikan dengan keinginan pemegang kartu kredit dan keinginan untuk mendapatkan satu juta pemegang kartu kredit dan meningkatkan pemakaian kartu kredit hingga 30%.
Erwin Hendra Widjaja (29105127)
2
Data dibawah ini menunjukkan kartu yang beredar di Indonesia selama kurun waktu 12 bulan terakhir seperti terlihat dalam gambar 1.2 sebagai berikut:
30000000 25000000 20000000 15000000 10000000 5000000 0
Kartu Kredit
Jan
Nov
Sept
July
May
Maret
Jan
Kartu ATM+Debet
Gambar 1.2 Jumlah Pemilik Kartu Kredit Jan 2006 – Jan 2007 Sumber : Laporan Bank Indonesia 2007
Pertumbuhan jumlah belanja menggunakan kartu kredit dalam kurun waktu 1 tahun terakhir dapat dilihat dalam gambar 1.3 dibawah ini : 6000000 5000000 4000000 3000000 2000000 1000000 0 Jan
Feb
Maret
April
May
June
July
August Sept
Oct
Nov
Dec
Jan
Gambar 1.3. Jumlah Belanja Kartu Kredit Jan 2006 – Jan 2007(dalam trilliun) Sumber: Laporan Bank Indonesia 2007
Pertumbuhan pemegang Kartu Kredit di Indonesia juga didukung oleh pertumbuhan toko yang bisa menerima kartu kredit. Apabila dilihat dalam tabel dibawah ini penambahan
Erwin Hendra Widjaja (29105127)
3
merchant dari Januari 2006 – Januari 2007 mengalami kenaikan yang signifikan termasuk electronic data capture (EDC). Pertumbuhan electronic data capture dari Januari 2006 – 2007 terlihat dalam gambar 1.4 dibawah ini : 180000 160000 140000 120000 100000 80000 60000 40000 20000 0 Jan
March
May
July
Sept
Nov
Jan
Gambar 1.4.. Jumlah EDC Jan 2006 – Jan 2007 Sumber: Laporan Bank Indonesia 2007
Penambahan toko eceran (merchant) mengalami kenaikan dari bulan ke bulan. Hal ini diperlihatkan dalam gambar 1.5 dibawah ini :
180000 160000 140000 120000 100000 80000 60000 40000
Jan
Feb
M aret
April
M ei
Juni
Juli
Agust
Sept
O ct
Nov
Dec
0
Jan
20000
Gambar 1.5 Jumlah Toko Eceran Jan 2006 – Jan 2007 Sumber : Laporan Bank Indonesia 2007 Erwin Hendra Widjaja (29105127)
4
Untuk penggunaan manual Imprinter mengalami penurunan seiring dengan kemajuan teknologi menggunakan electronic data capture. 19500 19000 18500 18000 17500 17000 Jan
Dec
Nov
Oct
Sept Agust
Juli
Juni
Mei
April Maret Feb
Jan
Gambar 1.6 Jumlah Imprinter Jan 2006 – Jan 2007 Sumber : Laporan Bank Indonesia 2007
1.2 Sejarah Perusahaan Bank X sebagai salah satu perintis perbankan dan layanan keuangan internasional terkemuka yang memberikan layanan perbankan pribadi,komersial dan investasi serta asuransi di wilayah Asia pacific, Eropa, Amerika, Timur Tengah dan Afrika. Bank X mempunyai jaringan internasional lebih dari 9500 kantor cabang di 76 negara dan wilayah serta memiliki lebih dari USD 1487 milyard per tanggal 30 juni 2006. Bank memiliki 260.000 karyawan di seluruh dunia
Sebagai perintis perbankan modern di berbagai daerah di Asia, Bank X telah mencatat sejarah yang cukup panjang di Indonesia, dimana selama lebih dari 130 tahun Bank X telah melayani nasabah yang ingin mengembangkan peluang perdagangan dan investasi . Bank X membuka kantornya yang pertama di Indonesia di Batavia pada tahun 1884 untuk melayani perdagangan komiditi gula yang sangat penting. Dengan berkembangnya kegiatan Usaha
pada tahun 1896 Bank X membuka perwakilan di Semarang yang
merupakan pelabuhan penting ketiga di Jawa yang baru dikembangkan menjadi kantor cabang penuh pada tahun 1994. Kegiatan usaha terus berkembang sampai terjadinya perang dunia kedua, dimana BankX terpaksa menghentikan kegiatannya di Indonesia. Pada tahun1946, Bank X kembali beroperasi di Jakarta dan Surabaya. Bank X terpaksa sekali lagi keluar dari Indonesia pada pertengahan tahun 1960an bersama sama dengan perusahaan asing lainnya. Sejak Erwin Hendra Widjaja (29105127)
5
tahun 1966 Bank X masuk kembali ke Indonesia untuk mempertahankan posisinya sebagai salah satu bank asing terbesar yang beroperasi di Indonesia. Saat ini Bank X memiliki jaringan yang terdiri dari 13 kantor di Indonesia yaitu 7 di Jakarta dan card center serta kantor cabang di Pondok Indah, Plaza Senayan, Pluit, Melawai, Kelapa Gading, Kebon Jeruk serta cabang di luar ibukota yaitu Bandung, Batam, Medan, Semarang dan 2 kantor di Surabaya. Bank X senantiasa menjalin hubungan jangka panjang berdasarkan jaringan global dan pemahaman yang mendalam mengenai seluk beluk wilayah bisnis di Asia. Bank X menyediakan layanan lengkap di bidang perbankan untuk para nasabah mulai dari perusahaan skala kecil dan menengah sampai perusahaan besar berskala multinasional. Hal itu mencakup modal kerja, pembiayaan proyek, pertukaran mata uang asing, layanan derivatif dan perdagangan. 1.2.1. Jaringan International Jaringan International Bank X yang tersebar di seluruh dunia : Tabel 1.1. Jaringan International Bank X Berdasarkan wilayah : Amerika Asia – Pacific Europe Middle East & Africa
Jumlah Kantor 6173 715 2917 190
1.2.2. Prinsip – prinsip Dasar Perusahaan
Nasabah Kami – Layanan Unggul Kami akan memperkaya pengalaman nasabah dengan menghayati nilai-nilai brand kami, sehingga nasabah kami dapat merasakan bahwa kami adalah bank pilihan yang terbaik. Manajemen akan mendapatkan imbalan sesuai dengan tingkat rekomendasi nasabah, baik didalam negeri maupun di luar negeri pada setiap segmen dan jaringan distribusi yang terpilih.
Erwin Hendra Widjaja (29105127)
6
Identitas ( Brand ) Kami - Bank Dunia Bertradisi Anda Kami ingin menjadi lembaga keuangan terbaik di dunia. Sebesar 2% dari pendapatan bersih non tresuri kami akan diinvestasikan di bidang pemasaran dan brand pada segenap lini bisnis kami. Pemahaman yang lebih luas terhadap bisnis kami di mata pemegang saham adalah prioritas utama kami dan pada akhirnya akan meningkatkan kepemilikan saham di wilayah geografis yang lebih luas. Kami akan terus menekankan kualitas etika bisnis kami kepada pemerintah dan pembuat kebijakan di seluruh dunia
Budaya Kami – tempat kerja yang terbaik Kami ingin mendapat pengakuan sebagai perusahaan penyedia layanan finansial universal yang berorientasi pada nasabah ( customer – driven) dan terbaik di dunia. Untuk itu kami akan lebih progresif, peka, tanggap, terhormat dan adil dalam hal peluang karir, remunerasi kinerja dan manajemen, keberagaman, lamanya masa kerja dan keterlibatan dalam masyarakat. Remunerasi akan dikaitkan langsung dengan naiknya tingkat keterlibatan pegawai yang merupakan hasil dari perubahan ini.
Jaringan Global Kami – Keunggulan Global Kami Keunggulan kunci kami adalah jaringan yang berada di seluruh penjuru dunia. Kami harus bekerjasama dengan lebih baik, berdasarkan negara, saluran distribusi dan kelompok nasabah. Untuk mencapainya, kami akan memberikan imbalan pendapatan langsung dan tidak langsung. Di bidang layanan Keuangan pribadi(personal financial services) termasuk pembiayaan nasabah serta usaha kecil dan menengah, upaya kami akan berfokus pada volume penjualan dari produk – produk inti yang menguntungkan. Hal ini diyakini akan meningkatkan pangsa pasar secara konsisten, serta menjawab kebutuhan nasabah yang lebih besar lagi
Bisnis Kami – Membangun Pertumbuhan Yang Berkelanjutan Kami akan terus menjadi perusahaan yang tumbuh dan berkembang, dengan berfokus pada dana masyarakat dan meningkatnya kualitas aktiva tertimbang berdasarkan resiko (risk weighted asset) dalam batas pengelolaan yang terkendali. Hal ini didukung oleh sekuritasasi yang dijamin oleh permodalan sendiri (self-capitalization). Prioritisasi
Erwin Hendra Widjaja (29105127)
7
terhadap lokasi geografis dan segmen bisnis akan didefinisikan dengan jelas, dengan penekanan tambahan pada bisnis asuransi dan dana pensiun
Teknologi dan Proses Kami - Mempersatukan Perusahaan Kami Kami akan memanfaatkan teknologi untuk memudahkan nasabah dalam melakukan bisnis dengan Bank X. Bisnis kami akan terus disempurnakan melalui sistem otomasi yang lebih canggih pada produk – produk inti kami, pengurangan jumlah produk yang volumenya terbatas serta sistim pendukung (supporting system). Jam kerja cabangcabang kami akan disesuaikan agar lebih memenuhi kebutuhan nasabah. Selain itu, kami juga akan menyediakan akses yang mandiri ( self service access) . Ekspansi dari operasi pemrosesan global ( global processing operations ) akan menambah fokus pada fungsi kantor pusat dan layanan pendukung.
Organisasi Kami – Mengarahkan dengan bijaksana dan mendelegasikan dengan kepercayaan Kantor Pusat akan menjadi Pusat Keunggulan (Center of Excellence) yang didukung oleh komposisi pegawai yang mencerminkan hakekat dan keragaman internasional yang dimiliki Bank X. Kantor Pusat harus menunjukkan manfaat dan biaya yang jelas di negara tempatnya beroperasi. Country manager di setiap negara bertanggung jawab terhadap neraca yang mereka kelola dan akan mendapatkan imbalan atas bisnis yang berhasil mereka peroleh , baik didalam maupun di luarnegeri dengan bekerjasama demi mempersembahkan yang terbaik bagi nasabah melalui bisnis global kami di bidang korporasi, investment banking dan market, private banking dan asuransi.
1.2.3. Corporate Sosial Responsibility (CSR) Bank X Sesuai semboyan sebagai bank dunia bertradisi anda, bank X mempunyai keyakinan bahwa kami dapat tetap meraih sukses apabila masyarakat yang kami layani juga berhasil. Anggota Grup Bank X terlibat dalam program kesejahteraan masyarakat melalui bakti social dan pemberian sponsor pendidikan, lingkungan hidup dan kesejahteraan sosial khususnya untuk mereka yang membutuhkan . Bank X mengalokasikan 75% dari
Erwin Hendra Widjaja (29105127)
8
anggaran donasi dan sponsor non komersial untuk bidang pendidikan dan lingkungan hidup. Dalam bidang Pendidikan Komitmen Bank X untuk mendukung pendidikan antara lain meliputi pengajaran bahasa Inggris secara sukarela oleh staf, pemberian alat tulis bagi siswa siswi dari keluarga kurang mampu, renovasi sekolah dan beasiswa bagi para pelajar yang memiliki keterbatasan fisik. Senior eksekutif juga aktif memberikan seminar perbankan
Dalam bidang Lingkungan Hidup Bank X bersama sama dengan sejumlah organisasi internasional dan lokal bekerjasama dalam berbagai kegiatan pelestarian lingkungan hidup. Beberapa contoah adalah projek Orang Utan .Bank X bekerjasama dengan Kebon Raya Bogor dalam program pelestarian tumbuhan “ Foster Plant Programme” yang membantu pemeliharaan tanaman teratai raksasa.
Dalam bidang Sosial Kemasyarakatan Setiap tahun bertepatan dengan perayaan hari raya lebaran dan Natal, Bank X memberikan bantuan alat tulis kepada anak anak yatim piatu. Untuk membantu korban bencana tsunami tahun 2004 di Aceh, Bank X juta telah membangun sebuah pusat kesatuan masyarakat yang terletak di Aceh serta mengirim staf sukarelawan untuk membangun kembali bangunan sekolah dasar negeri di kota Banda Aceh. Selain itu sebagai bagian dari komitmen untuk membangun industri skala kecil dan menengah khususnya industri kerajinan masyarakat. Bank X juga mensponsori peluncuran buku berjudul made in indonesia.
Java Earthquake Relief Fund 125 unit rumah dibangun untuk masyarakat Tembi yang terkena bencana gempa bumi. Melalui Java Earthquake Relief Fund telah dikumpulkan dana bantuan untuk masyarakat tembi sebesar Rp.2.120.095.875 yang berasal dari staf bank , nasabah dan berbagai pihak eksternal.
Erwin Hendra Widjaja (29105127)
9
1.2.4.Penghargaan Tabel 1.2 Penghargaan Bank X Tahun 1999
Jenis Penghargaan The Best Cash Manager in Asia
2003 – 2005
Best Cash Management Bank in Asia Best Overall Bank for Cash Management in Asia Best Bank for Working Capital Management in Asia Best Bank for Payment & Collections Best Cash Management Bank in Asia Best Bank for Payables and Receivables Best Cash Management Specialist - Corporates Best Global Cash Management Bank Best Foreign Cash Management Bank Best Foreign Bank Very Good in Financial
2003 -2005 2003-2005 2003 -2006 2004-2006 2004-2006 2004 -2006 2005 2006 2006 2006
Sumber TMI Awards for Excellence in Treasure Management Euromoney Cash Management Poll Global finance Global finance Global finance The Asset The Asset The Asset TMI Awards for Excellence in Treasure Management Asia Money Polls Finance Asia Info Bank
1.2.5 Strategi Jangka Panjang Strategi jangka panjang Bank X dapat ditulis sebagai berikut: -
Menjadikan bank X sebagai bank berstandar international dalam upaya mewujudkan layanan nasabah yang terbaik dan mengembangkan CSR (Corporate Sosial Responsibility)
-
Meningkatkan pertumbuhan dalam segmen tertentu melalui distribusi yang benar untuk meningkatkan daya saing bank X
-
Menggunakan landasan yang baru untuk meningkatkan keuntungan melalui nasabah yang sudah ada maupun pengembangan pasar
-
Mempercepat pertumbuhan melalui Capital Market dan memfokuskan pada nasabah yang sudah ada
-
Meningkatkan kemampuan pengelolaan data melalui CRM ( Customer Relationship Management) dan penawaran terbaik produk produk perbankan
Erwin Hendra Widjaja (29105127)
10
-
Melayani
the highest value individual di seluruh dunia dan meningkatkan
kemampuan berinvestasi untuk jangka panjang -
Menjadikan bank X sebagai daya tarik dalam pengembangan karyawan
1.2.6.Visi Perusahaan : Menjadi perusahan layanan perbankan terbaik di dunia -
Terbaik berarti dinamis,disukai dan diharapkan sama halnya dengan memberikan terbaik untuk nasabah
-
Terbaik berarti menjadi pemimpin dalam setiap segmen
-
Mempertahankan sebagai bank internasional yang menduduki ranking teratas
-
Menjaga reputasi dalam operasional maupun integritas
1.2.7.Nilai Nilai Dasar Perusahaan: -
Jangka Panjang, Hubungan dengan Nasabah
-
Produktivitas tinggi melalui Kerjasama
-
Percaya Diri dan Agresif
-
Karakter yang berwawasan internasional dan berhati hati
-
Kreatif dan Pemasaran yang kuat
1.2.8 Customer Group Customer Group Bank X terbagi atas beberapa divisi sebagai berikut : -
Personal Financial Services
-
Corporate Banking and Investment Banking
-
Commercial Banking
-
Private Banking
-
Consumer Finance
1.2.9 Resiko Manajemen Sebagai perusahaan yang bergerak di industri perbankan, menjaga resiko manajemen menjadi hal yang sangat mendasar dalam setiap kegiatan perbankan. Untuk mendukung
Erwin Hendra Widjaja (29105127)
11
setiap aktivitas yang dilakukan oleh setiap divisi dalam bank X maka dilakukan hal hal yang sangat penting terutama : -
Membuat sistem dan prosedur
-
Membuat prosedur untuk funding and lending secara terperinci berdasarkan Sektor yang dituju secara khusus
-
Melakukan pemeriksaan oleh pihak ketiga secara berkala
-
Mengatur setiap aktivitas perbankan
-
Melakukan proses pemeriksaan untuk efektivitas dalam setiap kegiatan operasional
Bank X menjaga risiko bisnis dengan memberikan limit khusus berdasarkan bisnis, produk, jenis risiko yang ditangani .
1.3 Sejarah Visa International
1.3.1 Visi Visa Visa dimulai dari tahun 1958 pada saat Bank of America memperkenalkan
Bank
Americard Program di Fresno, California. Dee Hock sebagai Vice President meluncurkan program joint venture bagi para anggota untuk dapat menggunakan pembayaran elektronik. Dalam tahun 1970 Bank of America mengambil alih Bank of Americard dan mengganti menjadi NBI ( National Bank Americard, Inc). Dalam tahun 1976 NBI berubah nama menjadi VISA. Visi dari Visa International adalah : The Way the world Pays
Perkembangan lebih lanjut dalam tahun 1980
diperkenalkan MOTO ( Mail Order
Telephone Order) dimana toko dapat menjual barang tanpa harus melakukan transaksi menggunakan kartu. Tahun 1986 Visa bekerjasama dengan PLUS ATM sehingga pemegang kartu dapat menarik uang tunai dimanapun diseluruh dunia. Tahun 1990 diperkenalkan system pembayaran melalui Internet.
Erwin Hendra Widjaja (29105127)
12
Visa menciptakan pembayaran non tunai dengan meluncurkan produk produk dan layanan seluruh dunia yang memungkinkan pembeli dan penjual bertransaksi bisnis baik secara fisik maupun virtual dimanapun, kapanpun dan dengan cara apapun. Dengan dukungan 21.000 anggota yang tersebar diseluruh dunia dan 20 juta toko memungkinkan pemegang kartu ke seluruh dunia tanpa harus menyimpan berbagai mata uang Negara lain. Hanya dengan 1 kartu bisa berbelanja ke seluruh dunia.
1.3.2 Jaringan International Visa memiliki proses operational yang memiliki kualitas dunia – VisaNet dengan uptime rate 99.99% dan memproses transaksi dalam maksimum 2 detik. Visa adalah Association yang dimiliki oleh 21.000 anggota. Dengan dukungan training operasional secara standard international membantu anggota untuk menyediakan layanan terbaik bagi para anggotanya diseluruh dunia. Visa membagi atas 6 wilayah dimana setiap wilayah memiliki 1 board of director ( Asia Pasific, Canada, USA, Latin America, Africa,Europe). Perkembangan lebih lanjut sejak oktober 2006 Visa telah menjadi perusahaan terbuka – Visa Inc.
Di seluruh dunia transaksi pembayaran secara eceran menggunakan electronic payment mencapai 8.4% dari total transaksi PCE – Personal Consumer Expenditure dengan 54.7 milyard transaksi pertahun dengan total US$ 4.3 trillion (retail US$3.1 trillion, Cash US$1.2 trillion ). Per Juni 2006, total pemegang kartu kredit Visa 1.4 milyard di seluruh dunia. Untuk mendukung pemegang kartu kredit Visa telah meluncurkan Visa Plus Network yang memungkinkan mengambil uang tunai berdasarkan mata uang di negara yang bersangkutan di 150 negara melalui 944.000 ATM
Tabel 1.3 Jaringan Visa 2002 - 2006 Visa International Retail Sales Volume ($in trillion) Cash Volume ($ in trillion) Total Volume Total Transactions (in billion) Total Cards (in million)
Erwin Hendra Widjaja (29105127)
2006 2.8 1.5 4.3 54.7 1.462
2005 2.4 1.3 3.7 47.7 1.273
2004 2.1 1.1 3.2 41.5 1.135
2003 1.9 1.0 2.9 36.4 1.025
2002 1.7 0.9 2.6 32.3 942
13
Gambar 1.7 Jenis Kartu Kredit Visa 1.3.3 Produk Visa Untuk mendukung pembayaran non tunai diseluruh dunia, Visa telah meluncurkan berbagai produk Visa kartu kredit, Visa Debit, Visa prepaid, Visa Corporate, Visa Commercial, Visa E-Commerce. Pengembangan internet yang semakin maju mendorong Visa untuk meluncurkan Online payment – Verified by Visa. Verified by Visa membantu anggota untuk melakukan transaksi melalui internet lebih aman. Setelah diluncurkan system ini hampir terjadi penurunan 72% dari “charge back”
1.3.4 PCE – Personal Consumer Expenditure Berdasarkan data yang diterbitkan oleh Visa International , hampir 51% konsumen menggunakan cash sebagai transaksi pembayaran, diikuti oleh Visa International sebesar 8% , MasterCard 6% , Cek 20% dan lainnya 15% dengan total pembelanjaan U$ 24 trillion. Tabel 1.4 Total Volume Visa 2006 Visa
Asia Pasific
Retail Sales Volume (in billion) Cash Sales Volume (in billion) Total Volume (in billion) Total Card ( in Million)
420 200 620 300
Africa, Central & Eastern Europe 40 200 240 94
Latin America & Carribean 100 240 340 236
1.3.5 Teknologi Penggunaan imprinter manual yang sudah mulai ditinggalkan dan digantikan oleh electronic data capture. Berbagai teknologi terbaru tengah dikembangkan untuk menciptakan pembayaran yang lebih aman dan cepat diantaranya contactless, chip card, mobile phone payment, infra-red payment, fingerprint payment. Erwin Hendra Widjaja (29105127)
14
Keamanan pembayaran merupakan yang paling utama dalam bisnis ini dimana Visa menggunakan magnetic stripe, hologram dan chip untuk melayani jutaan transaksi setiap hari dengan kemampuan 12000 transaksi per detik dalam 180 currency. Untuk mendukung operasional dari Visa , bekerjasama dengan perusahaan lain membentuk PCI – Payment card Industry untuk melindungi setiap transaksi dari setiap kejahatan kartu kredit 1.3.6
Perbandingan Visa antar negara
Pertumbuhan bisnis kartu kredit Visa di berbagai Negara memiliki perbedaan yang cukup berarti baik dari sisi jumlah pemegang kartu, jumlah took eceran maupun jumlah pembelanjaan . Tabel 1.5 dibawah ini menggambarkan perbedaan di lima Negara sedangkan Tabel 1.6 menggambarkan perbedaan antar wilayah sebagai berikut: Tabel 1.5. Perbandingan Visa Antar Negara Negara Hongkong Singapore Thailand
Taiwan
Indonesia
Total Avrg Total % Inc Merchant % Inc Cards/Visa trx/acc
Avr spend/acc
Avr spend/card
Avrg ticket size
8.8 mio/6.2 mio 3.5 mio/1.8 mio 4.2 mio/2.5 mio
2.3%
64.000
2.7%
6.5 x
33.034
11.2%
10x
HK$ 5142/card S$1040/card
HK$871
11% 24%
153,829
7%
8.3 x
HK$ 5677/acc S$ 1503/acc BHT 18605/acc
BHT 16,245/card
BHT 2232
70 mio/37.9 mio 8.2 mio/5 mio
24%
140,000
8%
7x
NT 10357/acc
NT 9277/card
NT2751
20%
166.098
6%
5x
IDR 1.2jt/acc
IDR 900000/card
IDR 350.000
S$148
Sumber : Laporan Visa 2006
Tabel 1.6. Perbandingan Visa Antar Wilayah Worldwide Asia Total Pacific
Canada CEMEA
Europe
Latin America & Caribbean
United States
Quarter Ended Data: Purchase Volume $758,066 Cash Volume $427,465 Total Card Volume $1,185,531 12 Months Ended Data: Purchase Volume $2,874,254 Cash Volume $1,578,617 Total Card Volume $4,452,871
$114,881 $34,261 $56,286 $4,187 $171,167 $38,448
$11,133 $59,183 $70,316
$255,634 $147,994 $403,628
$27,423 $66,993 $94,415
$434,383 $128,676 $39,863 $950,817 $102,195 $211,306 $15,399 $206,934 $542,816 $253,593 $645,689 $144,075 $246,798 $1,493,633 $355,788
$314,734 $92,822 $407,556 $1,218,320 $348,569 $1,566,889
Sumber : Laporan Visa 200
Erwin Hendra Widjaja (29105127)
15
Gambar 1.8 . menunjukan persentase Kartu Kredit Visa di seluruh dunia berdasarkan wilayah sebagai berikut :
Canada Asia Pacific 15%
United State 41%
5%
CEMEA 1% Europe 34%
Latin America & Caribbean 4%
Gambar 1.8 Persentase Visa berdasarkan wilayah
Gambar 1.9 menggambarkan perbedaan antara belanja tunai maupun belanja melalui toko eceran sebagai berikut:
Cash Volume 35%
Purchase Volume 65%
Gambar 1.9 Persentase berdasarkan “Cash dan Purchase”
Erwin Hendra Widjaja (29105127)
16
Gambar 1.10 menggambarkan perbedaan antara belanja tunai maupun belanja melalui toko eceran di 6 wilayah sebagai berikut:
Cash Volume Purchase Volume 3000000 2500000 2000000 1500000 1000000 500000 0 Asia Pacific
Canada CEMEA*
Europe
Latin America & Caribbean
United State
Gambar 1.10 Total Penjualan berdasarkan Wilayah
1.4. Bidang Usaha Bank X adalah bank asing pertama yang membuka Unit Usaha Syariah di Indonesia. Perbankan syariah adalah suatu alternative perbankan dimana produk dan layanan yang ditawarkan kepada investor dan nasabah dirancang sedemikian rupa sesuai dengan hokum syariah. Setelah memulai perbankan syariah di Malaysia pada tahun 1994, Bank X selanjutnya didirikan di Inggris tahun 1998 untuk mendukung dan memperluas kepakaran Bank X dalam perbankan syariah tingkat global. Kantor pusat Syariah di Inggris dengan perwakilan regional di dubai, inggris,amerika, arab Saudi,Malaysia dan Indonesia serta singapura, Brunei. Bank X telah memusatkan diri pada sector korporasi dalam memenuhi pembiayaan mereka, dimana Bank X mampu memfasilitasi transaksi korporasi syariah dan pembiayaan sederhana Murabahah sampai transaksi yang kompleks.
Bank X menyediakan berbagai macam produk kebutuhan personal banking.Layanan tersebut meliputi priority banking /premier sebagai layanan perbankan eksklusif bertaraf
Erwin Hendra Widjaja (29105127)
17
internasional yang menawarkan profesionalisme dalam layanan wealth management serta serangkaian manfaat serta keistimewaan global yang eksklusif untuk nasabah terpilih. Sederet solusi investasi ditawarkan kepada semua personal customer meliputi reksadana, yang ditawarkan secara eksklusif maupun produk asuransi yang dikelola oleh perusahaan manajemen asset pihak ketiga yang terbesar di Indonesia. Jaminan peminjaman dari investasi juga tersedia. Bank X menawarkan rangkaian structured and Treasury related Investment Products alam berbagai mata uang asing dan layanan foreign exchange. Selain itu juga tersedia reward programs seperti program member get member serta undangan ke berbagai acara eksklusif untuk para nasabah.
Kartu Kredit Bank X diterbitkan bekerjasama dengan Visa dan MasterCard dengan penawaran terbaik, menawarkan berbagai keuntungan dan keistimewaan di Indonesia dan Negara lain di Asia Pasifik. Kartu Kartu tersebut diterima di seluruh dunia dan ribuan tempat yang berlogo Visa dan MasterCard. Pemegang Kartu Kredit mendapat tambahan berbagai keuntungan potongan harga, manfaat dan rewards di restoran restoran di seluruh indonesia , hotel, pusat belanja serta fasilitas hiburan lainnya. Disamping itu dengan jaringan ATM yang tersebar di seluruh nusantara. Bank X juga memiliki fasilitas phone banking 24 jam dan akses melalui SMS atau internet banking. Kartu Kredit dilengkapi dengan credit shield dan asuransi perjalanan menyeluruh. Reward yang unik memberikan kesempatan untuk membeli barang barang yang menarik melalui catalog reward.
Bank X sebagai salah satu yang terdepan dalam mengembangkan dan menerapkan teknologi mutakhir untuk memfasilitasi layanan perbankan dan keuangan secara efisien dan mudah termasuk : -
Layanan perbankan swalayan melalui Anjungan Tunai Mandiri
-
Layanan telephone banking personal dan otomatis
-
Layanan Ponsel Banking, suatu layanan transaksi perbankan melalui ponsel
-
Layanan Personel Internet Banking
-
Trade dan corporate banking
dengan akses real time ke sebuah centralized
information database
Erwin Hendra Widjaja (29105127)
18
-
Global Akses yang memungkinkan pemegang rekening menarik uang tunai 24 jam sehari di lebih dari 200.000 ATM di lebih 100 negara di dunia
-
Bank X yang memberikan kepada nasabah korporat dan institusional akan computer pribadi ke layanan cash management, trade services, securities services dan informasi pasar melalui internet setiap saat khususnya
-
Akses yang aman ke informasi real time dan manajemen transaksi
-
Terpadu dengan infrastruktur system anda sehingga memudahkan proses bisnis
-
Meningkatkan otomatisasi dan pemrosesan langsung
-
Sistem pusat panggilan yang lebih canggih dengan menggunakan teknologi Predictive dialer agar dapat memperbaiki produktivitas tagihan kartu kredit
-
Membangun tiga situs BRP ( Business Recovery Plan) yang dapat menampung Staf yang memadai untuk melayani sebagian besar nasabah Bank. Situs ini dilengkapi dengan peralatan khusus untuk computer,printer yang terhubung dengan pusat. Dengan infrastruktur BRP dapat mengakses secara real time dan On line ke system perbankan inti agar kelangsungan bisnis dapat terjamin. Situs berhasil uji coba dalam tahun 2003.
-
Paperless telah dilaksanakan untuk meningkatkan proses manajemen kinerja pengadaan dan produktivitas dengan menggunakan teknologi lotus notes.
1.5 Unit Analisis Bank menerbitkan kartu kredit bekerjasama dengan Visa yang memiliki jaringan international. Sebagai anggota dari Visa pihak bank diijinkan untuk menerbitkan kartu yang mencantumkan logo bank. Pada umumnya penerbitan kartu kredit memberikan kebebasan bagi penerbit kartu kredit untuk mengenakan biaya keanggotaan , biaya bunga, biaya penarikan tunai maupun biaya biaya lainnya. Setiap Bank diijinkan menentukan target market, value proposition,positioning, branding serta strategi untuk penambahan kartu baru.
Visa menyediakan jaringan international untuk transaksi pembayaran menggunakan electronic data capture yang tersebar di toko toko yang menggunakan logo Visa Setiap bank akan dikenakan biaya atas transaksi yang terjadi oleh Visa Acquiring Bank akan Erwin Hendra Widjaja (29105127)
19
mengenakan fee kepada setiap toko yang menggunakan electronic data capture dan pihak penerbit kartu mendapatkan fee base income dari transaksi yang terjadi.
Dalam pembahasan tugas akhir akan dianalisa unit pengembangan Card Center yang menjadi salah satu tumpuan pendapatan Bank X. Card Center menjadi salah satu unit yang diperhitungkan oleh para pemilik Bank sejak diperkenalkan pertama kali oleh Citibank di Indonesia mulai tahun 1989. Sekarang hampir semua bank memiliki Unit Card Center yang bekerjasama dengan Visa maupun MasterCard.
1.6 Isu Bisnis Sejak diperkenalkan peraturan Bank Indonesia yang baru mengenai minimum pembayaran 10% telah terjadi penurunan jumlah pemegang kartu kredit di Indonesia yang mengakibatkan terjadi penurunan pendapatan perusahaan .
Persaingan dari 23 penerbit kartu kredit Indonesia yang semakin ketat telah mengakibatkan beberapa bank telah menghilangkan pendapatan iuran tahunan , menurunkan suku bunga retail yang berdampak langsung terhadap bisnis kartu kredit
Beberapa ketentuan baru mulai diperkenalkan oleh BI untuk mengatur pertumbuhan kartu kredit di Indonesia dan memberikan edukasi kepada konsumen diantaranya dengan meningkatkan pendapatan minimum yang diperbolehkan untuk memiliki kartu kredit.
Erwin Hendra Widjaja (29105127)
20
Permasalahan utama yang dihadapi oleh Bank X adalah Bagaimana merumuskan strategi bisnis yang tepat untuk meningkatkan pendapatan
Unit Card Center sesuai dengan
keinginan konsumen dalam jangka panjang. FlowChart dapat digambarkan dibawah ini sebagai berikut:
Objek Penelitian Bisnis Kartu Kredit
Identifikasi Masalah Identifikasi Masalah di bisnis kartu kredit dengan pendekatan strategi bisnis dan didukung riset analisis kepuasan pelanggan
Penetapan Tujuan Penelitian Memberikan analisis strategi pengembangan bisnis
• •
Studi Pustaka Metode QSPM Metode Servqual
Pengumpulan Data Data Kualitatif, Informasi Internet, Media Massa
Kesimpulan & Saran
Gambar 1.11 Diagram Alur Pemecahan Masalah
Erwin Hendra Widjaja (29105127)
21
1.6.1 Batasan dan Asumsi Dalam tugas akhir ini, pembatasan lingkup penelitan dilakukan berdasarkan beberapa hal pokok yang dipaparkan sebagai berikut.: a. Ruang Lingkup penelitian dibatasi pada tahapan analisa strategi bisnis kartu kredit bank X yang didukung oleh riset studi preferensi konsumen kartu kredit b. Orientasi pada penelitian ini hanya sebatas tingkatan operasional pada bagian pemasaran saja, tidak ditinjau untuk tingkatan operasional lainnya c. Fokus Utama dalm perumusan strategi pemasaran dikhususkan pada kartu kredit Visa Bank X d. Untuk riset bisnis difokuskan pada penelitian konsumen kartu kredit yang aktif menggunakan kartu kredit dan menganalisa faktor –faktornya e. Penyebaran kuesioner melalui internet , telepon maupun tatap muka f. Lokasi penelitian dibatasi di wilayah Jakarta g. Asumsi atas jawaban yang diberikan responden adalah jawaban yang jujur dan benar. h. Jumlah sampel responden minimal 96 orang yang dianggap representatif mewakili populasi pemegang kartu kredit di Jakarta i. Penelitian ini tidak membahas hal hal yang berhubungan dengan keuangan perusahaan j. Perhitungan yang digunakan untuk metode Servqual adalah kesenjangan antara ekspektasi pelanggan terhadap persepsi atas pelayanan yang telah diberikan (GAP 5)
Erwin Hendra Widjaja (29105127)
22