AGRESI: asal-usul, sebab, & penanggulangannya.
AGRESI Perspektif Teoritis ttg Agresi 2. Determinan Agresi manusia 3. Agresi dalam hubungan jangka panjang: agresi di tempat kerja 4. Pencegahan dan pengendalian agresi. 1.
AGRESI: asal-usul, sebab, & penanggulangannya. Agresi: tindakan yg dimaksudkan untuk melukai atau membahayakan orang lain. A. Perspektif teoritis Teori insting McDougall: agresi bersumber dari insting (innate tendencies yg ada pada setiap orang) Freud: insting kematian (thanatos) Lorenz: Fighting instinct Teori biologis
Serotonin hormon testosteron
• Teori dorongan agresi bersumber dari kondisi eksternal yg dapat meningkatkan motif menyerang orang lain==> hipotesis frustrasi-agresi: frustrasi menyebabkan agresi dan agresi bersumber dari frustrasi kritik: a. frustrasi tdk selalu direspon dg agresi (agresi bukan respon otomatis dari frustrasi) b. agresi tidak selalu bersumber dari frustrasi contoh: agresi instrumental revisi (Berkowitz) : frustrasi --> aversif, pengalaman tdk menyenangkan --> afeksi negatif --> agresi
• Teori belajar sosial Agresi dpt dipelajari melalui pengalaman langsung atau mengobservasi perilaku orang lain Apa yang dapat dipelajari dari orang lain? target agresi, tindakan (macam) agresi, situasi/konteks agresi konsekuensi vicarious learning
General Affective Agression Model variabel input Provokasi, frustrasi, Model agresif, isyarat Agresi
Arousal
keadaan afektif
AGRESI
belief ttg agresi afeksi negatif trait mudah marah pola perilaku tipe A
kognisi agresif
Teknik mempelajari agresi manusia Eksperiman Arnold Buss dg mesin agresi Pihak yg terlibat: guru dan murid Setiap murid melakukan kesalahan akan diberi
hukuman oleh guru Guru bebas memberi hukuman pada murid yang melakukan kesalahan Agresi terlihat dari keinginan partisipan (guru) untuk menghukum murid.
Eksperiman Arnold Buss
B. Determinan sosial agresi Frustrasi– hipotesis frustrasi agresi provokasi langsung
(tindakan oleh orang lain yg cenderung memicu agresi pd diri si penerima, seringkali krn tindakan tersebut dipersepsi berasal dari maksud yang jahat) paparan kekerasan di media massa studi laboratorium dan studi longitudinal menunjukkan hasil sama media violence meningkatkan kekerasan pada anak dan orang dewasa. Mengapa dampak ini terjadi: * individu belajar cara2 agresi dari film/televisi (copycat crimes) * terjadi desensitisasi * pikiran hostile utama lebih aksessible
Determinan sosial meningkatnya arousal: emosi, kognisi dan agresi Teori transfer eksitasi (Zillmann)
Bhw arousal yg dihasilkan dalam satu situasi dapat tersisa dan memperkuat reaksi emosional yang timbul dalam situasi berikutnya.
Arousal & kemarahan Diatribusikan pd Penundaan saat Di gerbang
Hampir tertabrak Di jalan raya
arousal meningkat
sisa dari arousal masih tetap ada saat di gedung keamanan
agresi meningkat
frustrasi penundaan saat di gerbang
Arousal & kemarahan Diatribusikan pd Kecelakaan yg Hampir terjadi Di jalan raya
agresi tdk meningkat
Determinan perilaku agresi C. Determinan personal kepribadian tipe A (A= agresi?) tipe A tipe B * kompetitif * urgensi waktu * hostility hostile attributional bias jender
Determinan perilaku agresi D. Determinan situasional cuaca panas hub. kurvelinier kepadatan - kesesakan Alkohol Budaya kehormatan (culture of honor): tindakan kekerasan diijinkan sbg cara utk berespon thd penghinaan atas kehormatan seeorang.
Dimensi kepribadian ‘the big five’ Ekstraversi: suatu dimensi yg ada dlm rentang sangat
sosial, suka bicara, suka petualang sampai pendiam, sederhana Agreeablenees: suatu dimensi yg terrentang dari sangat lembut, kooperatif, jujur sampai mudah tersinggung, tdk kooperatif, suka curiga Sifat berhati-hati: sangat disiplin, tanggung jawab--sembrono, tidak terorganisir Emotional stability: sangat tenang, kalem --- mudah nervous, cemas Openneness: sangat imajinatif, intelektual, sensitif, ---- sederhana, bersahaja, tidak sensitif
Contoh 1: Agresi di tempat kerja Perilaku dalam bentuk apapun yg dimaksudkan untuk
menyakiti orang lain di tempat kerja Bentuk: 1. ekspresi hostility : tingkah laku (verbal/simbolik) misal: meremehkan orang lain, bergosip 2. sabotase: tingkah laku yg dirancang menghambat atau menyabotase kinerja target. (tidak memberi informasi yg dibutuhkan, tdk menelpon kembali) 3. agresi terbuka = kekerasan di tempat kerja (kekerasan fisik, pencurian/penghancuran hak milik, ancaman akan kekerasan fisik)
Agresi di tempat kerja
Beberapa fakta: 81% dilakukan oleh orang luar di saat melakukan perampokan dan kejahatan lain. 9% polisi yang sedang bertugas 6% perselisihan bisnis 4% perselisihan pribadi. Sebagian besar bersifat tertutup
Apa penyebab agresi di tempat kerja? Ketidakadilan yg dipersepsikan Penerimaan thd kekerasan di lingkungan
sekitar. Perubahan yg terjadi di tempat kerja Pengurangan tenaga kerja, phk, penggunaan pegawai paruh waktu. Semakin besar perubahan ini terjadi, smk tinggi agresi di tempat kerja.
Contoh 2: Child maltreatment Tindakan yg dapat membahayakan anak baik secara fisiologis maupun psikologis Integratif model (Peterson & Brown) Sociocultural variables
Caregiver-based variables
@ kemiskinan @ crowding @ isolasi @ stres
@ pernah dikerasi @ gangg emosional @ substance abuse @ single / muda @ over control @ pola asuh
Risk of child abuse
child-based variables
@ sangat aktif @ impulsif @ tdk patuh
D. Mencegah & mengendalikan agresi 1.Hukuman: pemberian konsekuensi yang menyakitkan utk mengurangi perilaku (instrumental conditioning) efektif jika: harus segera, pasti, kuat, dipersepsikan oleh penerimanya sbg justifikasi atau layak diterima. Apakah sistem keadilan yg berlaku memungkinkan untuk halhal tsb?
2. Katarsis hipotesis katarsis: Menyediakan kesempatan pada orang yg sedang marah utk mengekspresikan impuls2 agresinya dlm cara relatif aman akan mengurangi tendensi untuk agresi. Apakah hal ini benar???
Berpartisipasi dlm bentuk agresi yg ‘aman’ atau dalam aktivitas keras yg menguras energi dpt menghasilkan pengurangan keterangsangan untuk sementara, ttp perasaan marah dapat segera kembali ketika individu bertemu atau hanya memikirkan mengenai orang yg sebelumnya mengganggu mereka.
3. Intervensi kognitif: minta maaf & mengatasi
defisit kognitif dg preatribusi
preatribusi: mengatribusi tindakan mengganggu yg dilakukan orang lain pd penyebab yg tidak disengaja sebelum provokasi benar-benar terjadi. 4. Teknik lain: model nonagresif pelatihan ketrampilan sosial incompatible response
agresi akan berkurang jika individu dipaparkan pd kejadian atau stimulus yg menyebabkan mereka mengalami keadaan afeksi yg tidak tepat dengan kemarahan atau agresi. (humor, arousal seksual ringan, empati pd korban)
Incompatible responses in action
TUGAS Buatlah 5 pertanyaan terkait dengan materi tentang agresi. Tulis dalam satu lembar kertas dan dibawa pada saat pertemuan minggu depan