BAB I PENDAHULUAN
1.1
Analisis Situasi Desa Tegallalang merupakan salah satu desa dari 64 jumlah desa yang ada
di wilayah Kabupaten Gianyar dan terletak kurang lebih 17 km dari pusat kota Gianyar. Desa Tegallalang berbatasan dengan desa Sebatu dan Kedisan di arah utara. Desa Kenderan di arah timur, barat Desa Keliki, dan selatan Kelurahan Ubud, Kecamatan Ubud. Desa Tegallalang saat ini telah ditetapkan sebagai Desa Penyangga Wisata Ubud. Desa Tegallalang terdiri dari 11 banjar, yaitu Br. Tegallalang, Br. Triwangsa, Br. Gagah, Br. Pejengaji, Br. Tegal, Br. Tengah, Br. Penujuan, Br. Sapat, Br. Gentong, Br. Abangan, dan Br. Klabang Muding. Desa Tegallalang yang merupakan bagian wilayah Kabupaten Gianyar juga terkenal sebagai daerah tujuan wisata dengan dukungan industri pengolahan baik skala besar sedang maupun kecil seperti kerajinan rumah tangga, sekaligus merupakan wilayah agraris yang ditunjukkan dengan masih eksisnya pertanian yang ada. Dari luas lahan sawah yang ada, sistem pengairannya ada yang berpengairan setengah teknis, berpengairan sederhana PU dan juga berpengairan tradisional. Selain lahan pertanian sawah juga terdapat lahan pertanian kering seperti tegal, kebun yang ditanam tanaman kayu-kayuan dan buah-buahan. Tanaman bahan makanan yang utama dari lahan pertanian yang diusahakan oleh petani adalah padi. Tanaman lain seperti sayur sayuran dan buah-buahan di daerah ini cukup besar peranannya dalam memenuhi konsumsi masyarakat bahkan mampu mengangkat pendapatan petani secara ekonomi. Kecamatan Tegallalang merupakan sentra penghasil buah manggis di Kabupaten Gianyar dan Propinsi Bali. Luas lahan manggis di daerah ini mencapai 52% (132 ha) dari total luas lahan manggis di Kabupaten Gianyar (256,99 ha). Desa Tegallalang, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali menjadi salah satu tempat KKN PPM UNUD Periode ke-XIII pada bulan JuliAgustus 2016 dengan tema “Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Produksi Buah Manggis Sebagai Komoditas Ekspor Unggulan”. Dengan masuknya Desa Tegallalang ini mengindikasikan bahwa masih terdapat berbagai masalah yang
dihadapi masyarakat. Masalah-masalah tersebut menyangkut berbagai bidang seperti bidang prasarana fisik, sosial budaya, peningkatan produksi, dan kesehatan masyarakat. Desa Tegallalang merupakan salah satu desa yang mendapatkan program hibah dari KKN PPM UNUD. Karena kecamatan Tegallalang merupakan sentra penghasil buah manggis, maka di Desa Tegallalang ini sendiri dipilih untuk program hibah mengenai segala sesuatu tentang manggis. Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan (KKN PPM) merupakan salah satu program dalam Pendidikan Tinggi yang diselenggarakan berdasarkan UUD 1994 dan Undang-undang No. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional serta Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 69 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi. Untuk mewujudkan program tersebut, Pendidikan di Perguruan Tinggi dilaksanakan dengan cara membekali dan mengembangkan religiusitas, kecakapan, keterampilan, kepekaan, dan kecintaan mahasiswa terhadap pemuliaan kehidupan umat manusia pada umumnya dan masyarakat Indonesia pada khususnya. Pembekalan dan pengembangan hal-hal tersebut terangkum dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Ketiga aspek dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut dilaksanakan dengan proporsi yang seimbang, harmonis, dan terpadu dengan harapan agar kelak para lulusan perguruan tinggi dapat menjadi manusia berilmu pengetahuan, memadai dalam bidang masing-masing, mampu melakukan penelitian, dan bersedia mengabdikan diri demi umat manusia pada umumnya dan masyarakat Indonesia pada khususnya. KKN PPM adalah suatu kegiatan intrakulikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa dalam kegitan pemberdayaan masyarakat. KKN PPM juga merupakan wahana penerapan serta pengembangan ilmu dan teknologi dilaksanakan di luar kampus dalam waktu, mekanisme kerja, dan persyaratan tertentu. Oleh karena itu KKN PPM diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara dunia akademik – teoritik dan dunia empirik-praktis. Dengan demikian akan terjadilah interaksi sinergis, saling menerima dan memberi, saling asah, asih, dan asuh antara mahasiswa dan masyarakat.
Kegiatan KKN PPM (Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat) yang dilaksanakan oleh Universitas Udayana merupakan salah satu kegiatan pendidikan yang dapat membantu memberikan solusi bagi masyarakat desa sasaran dalam menyelesaikan permasalahan desanya. KKN ini merupakan bentuk kegiatan dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari penelitian, pendidikan, dan pengabdian pada masyarakat. KKN PPM ini dilaksanakan serentak di desa-desa binaan Provinsi Bali. Salah satunya adalah Desa Tegallalang, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar.
1.2
Identifikasi Permasalahan Berasarkan observasi lapangan dan wawancara pada perangkat desa dan
masyarakat, ditemukan beberapa permasalahan maupun potensi yang bisa dikembangkan di wilayah Desa Sinabun sebagai berikut :
No. Permasalahan
Lokasi
Sumber (P/M/D)
1.
Potensi wisata desa Tegallalang Desa Tegallalang
Perangkat Desa
yaitu sebagai pusat kerajinan dan oleh-oleh
khas
bali
belum
dimanfaatkan secara maksimal 2.
Potensi ekonomi desa Tegallalang Desa Tegallalang
Perangkat Desa
yaitu budidaya pohon manggis belum
dimanfaatkan
secara
maksimal 3.
Kurangnya promosi dan penyaluran Desa Tegallalang
Perangkat Desa
informasi wisata di desa Tegallalang 4.
Kurangnya partisipasi aktif dari Desa Tegallalang warga menjaga
desa dan
Tegallalang
Perangkat Desa
untuk
mengoptimalkan
potensi budidaya tanaman manggis 5.
Kurangnya penggerakan warga desa Desa Tegallalang Tegallalang untuk membentuk dan
Perangkat Desa
mengaktifkan
kelompok
tani
manggis 6.
Kurang tersedianya lahan yang Desa Tegallalang
Perangkat Desa
dapat berpotensi sebagai kebun pohon manggis 7.
Kurang
terupdatenya
media Desa Tegallalang
Perangkat Desa
promosi elektronik berupa Website karena
keterbatasan
SDM
dan
prasarana fisik.
1.3
Tujuan dan Manfaat Adapun tujuan dari diadakannya KKN-PPM Periode XIII Tahun 2016
Universitas Udayana yang berlokasi di Desa Tegallalang adalah untuk memberdayakan masyarakat Desa dalam mengelola potensi daerahnya, sekaligus dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan potensi desa dan pemberdayaan generasi muda. Secara spesifik tujuan ini dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Mahasiswa peserta KKN dapat memahami penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian masyarakat di dalam lingkungan masyarakat Desa Tegallalang, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar. 2. Mahasiswa peserta program KKN dapat menerapkan bidang ilmu teoritis kedalam penerapan praktis di masyarakat dengan sikap empati dan kepedulian terhadap masyarakat. 3. Meningkatkan daya saing mahasiswa Universitas Udayana secara nasional dengan menanamkan jiwa peneliti yang eksplortatif dan analis dalam bidang interdisipliner dan lintas sektoral. 4. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa Universitas Udayana untuk mengaplikasikan keilmuannya dalam melaksanakan program KKN. 5. Masyarakat Desa Tegallalang dapat memperoleh bantuan pengetahuan mengenai pengolahan hasil panen, peningkatan produksi manggis,
mengurangi terjadinya kasus Demam Berdarah, mengadakan program Jumantik, meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai UU Desa yang berlaku di DesaTegallalang, serta dapat membantu masyarakat dalam mengoptimalkan potensi desa melalui pemasangan peta potensi desa Tegallalang
Adapun manfaat dari penerapan program KKN PPM adalah sebagai berikut: 1. Mahasiswa mampu memahami dan dapat menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian masyarakat di lingkungan masyarakat Desa Sinabun, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng. 2. Mahasiswa peserta program KKN dapat memahami penerapan ilmu teoritis menjadi ilmu praktis di lapangan. 3. Meningkatkan daya saing mahasiswa Universitas Udayana secara nasional dengan menanamkan jiwa peneliti yang eksploratif dan analis bidang interdisipliner dan lintas sektoral. 4. Masyarakat Desa Tegallalang dapat memperoleh bantuan pikiran terutama dalam mengoptimalkan potensi yang dimiliki daerah tersebut.