BAB I PENDAHULUAN 1. 1
Latar Belakang Penelitian Sejak zaman dahulu hingga kini, kebutuhan komunikasi tidak bisa
dihindari oleh manusia. Komunikasi menjadi kebutuhan untuk saling bertukar informasi, menyampaikan pesan dan pemikiran. Dimana, pengertian komunikasi sendiri menurut C.E Osgood yang dikutip oleh Rosady Ruslan (2003:89) adalah bahwa kita melakukan komunikasi dimana saja karena hal tersebut merupakan suatu sistem, adanya sumber, mempengaruhi pihak lain yang bertujuan untuk memanipulasi simbol-simbol alternatif, dan dapat ditransmisikan melalui saluran untuk mengontak sasarannya. Sehingga dapat disimpulkan benang merah dalam komunikasi yaitu adalah proses penyampaian pesan, informasi, dan pemikiran yang berasal dari sumber oleh komunikator dengan tujuan penerima pesan tersebut atau komunikan dapat memahami dan terpengaruhi. Berkaitan dengan manusia yang memiliki kebutuhan komunikasi untuk menyampaikan pesannya baik secara personal maupun di perusahaan atau organisasi. Dimana hal tersebut juga terlihat di perusahaan, bahwa yang memegang kendali alur keluar dan masuknya pesan di dalam suatu perusahaan atau organisasi tersebut adalah Hubungan Masyarakat (Humas). Seperti yang kita ketahui di Indonesia sendiri, Hubungan Masyarakat (Humas) adalah suatu jabatan terpisah yang menangani, mengorganisasi dan menyampaikan berbagai arus informasi yang diterima dan dikeluarkan perusahaan agar perusahaan tersebut tetap bertahan di arus globalisasi ini. Humas bukan lagi menjadi hal tabu bagi masyarakat Indonesia. Humas dipandang sebagai “lidah” dan harapan bagi perusahaan. Bahkan hampir semua perusahaan memiliki divisi Humas. Humas kini dipandang penting untuk menangani keluhan dari masyarakat hingga permasalahan perusahaan. Dimana, pengertian Hubungan Masyarakat sendiri menurut M. Linggar Anggoro (2000:1) bahwa Hubungan Masyarakat
1
(Humas) merupakan bidang atau fungsi tertentu yang diperlukan oleh setiap organisasi, baik itu organisasi yang bersifat komersial (perusahaan) maupun organisasi yang nonkomersial. Dalam fungsi manajemen perusahaan, Hubungan Masyarakat (Humas) memiliki kegiatan dan perannya sebagai Communicator (sebagai komunikator perusahaan melalui media cetak maupun elektronik secara langsung atau tidak langsung), Back Up Management (sebagai penunjang kegiatan lain seperti manajemen promosi suatu produk perusahaan), Image Maker (menciptakan citra atau publikasi positif baik prestasi maupun reputasi). (Ruslan. 1998:25). Hal ini mengapa Hubungan Masyarakat (Humas) atau Corporate Communications begitu penting dalam organisasi atau perusahaan, bahkan hampir seluruh perusahaan memiliki divisi tersebut dan dipandang menjadi keharusan atau tren seiring perkembangan zaman. Walaupun hanya berbeda penyebutan divisinya saja. Hal ini juga sejalan dengan pemikiran Hamid dalam bukunya yang berjudul Komunkasi Public Relations, menyatakan bahwa Public Relations banyak dipraktikkan di berbagai organisasi dalam rangka menunjang manajemen untuk mencapai tujuannya secara efektif dan efisien. Termasuk perusahaan yang bergerak dalam bidang telekomunikasi. Telekomunikasi kini dipandang sebagai kebutuhan masyarakat luas. Di Indonesia sudah menyadari hal ini dengan berlakunya Undang-undang Telekomunikasi (UU N0.36/1999) disahkan pada September 2000 dan mulai banyak bermunculan perusahaan yang menyediakan layanan jasa telekomunikasi. Namun yang masih bertahan sampai saat ini hanya ada dua layanan seluler yaitu GSM (Global System for Mobile) dan CDMA (Code Division Multiple Acces). Akan tetapi layanan seluler berbasis GSM (Global System for Mobile) yang paling dominan digunakan bahkan sudah menguasai sebagian komunikasi seluler di dunia. (Saydam. 2005:71). Telekomunikasi kini sudah semakin diterima dan berkembang di Indonesia, yaitu ditunjukkan dengan munculnya berbagai Operator Seluler. Kini di Indonesia terdapat tiga operator seluler terbesar khususnya pada basis layanan GSM (Global System for Mobile) diantaranya Indosat, XL Axiata (XL dan Axis)
2
dan Telkomsel. Namun Telkomsel masih mendominasi pengguna telepon seluler di Indonesia dengan jumlah pengguna sebanyak 139,3 juta pada Oktober 2014. Sebagai perusahaan yang bergerak pada bidang telekomunikasi, Telkomsel memiliki produk layanan seluler khususnya pada basis layanan GSM (Global System for Mobile) diantaranya kartuHalo (pascabayar), simPATI Loop, Kartu As, dan Telkomsel Flash (prabayar). Namun produk unggulan Telkomsel pada tahun 2014 yaitu produk Loop. Dengan adanya Loop, maka operator seluler di Indonesia yang segmentasinya untuk kalangan muda semakin bertambah. Loop merupakan perubahan merek Telkomsel sebelumnya yaitu dengan nama simPATI Loop dan resmi diluncurkan pada Minggu 9 Maret 2014. Jadi, untuk nama simPATI sudah tidak ada lagi menurut Indra Prayoga Corporate Communications Jawa Barat. (Sumber : www.telkomsel.com, diakses pada tanggal 26 November 2014, pukul 11:58 WIB). Menurut data yang diambil melalui website resmi www.telkomsel.com, untuk memenuhi kebutuhan aktivitas kalangan muda, Loop mendirikan Loop Station. Loop Station merupakan sebuah fasilitas layanan untuk pengguna Telkomsel khususnya pengguna Loop yang menyediakan beberapa fasilitas seperti panggung, café mini, area permainan, tempat berolah raga. Untuk daerah Bandung, Telkomsel mendirikan Loop Station di Jalan Diponegoro No 41 pada Jumat 13 Juni 2014. Sejak produk Loop hadir, publikasi mengenai Loop dan Loop Station ini sudah terlihat dan aktif di berbagai media. Seperti media cetak dan media elektronik, diantaranya berita mengenai Loop, pembangunan Loop Station, iklan di televisi, dan digelarnya acara mengenai produk Loop. Dibalik kesuksesan tersebut ternyata ada peran Corporate Communications yang menangani perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dari semua kegiatan publikasi mengenai produk Loop agar semua kegiatan berjalan lancar dan sesuai harapan perusahaan. Hal tersebut yang menarik penulis untuk meneliti mengenai produk Loop ini. Karena saat produk Loop baru diluncurkan, banyak dipublikasikan, kini sudah memiliki banyak pengguna dalam beberapa bulan sehingga disetiap kegiatan mengenai Loop mendatang, pihak Corporate Communications akan hadir dan menangani langsung begitu ada masalah. Dengan begitu, beberapa daerah di
3
Indonesia akan didirikan Loop Station lagi untuk semakin banyak menarik minat pengunjung datang dan semakin mengenal produk Loop sehingga peran pihak Corporate Communications semakin dibutuhkan. Karena itu melalui beberapa kegiatan yang diadakan oleh Corporate Communications Telkomsel dengan menggunakan Peran Humas pada divisi Corporate Communications di suatu perusahaan untuk mempublikasikan produk Loop dan mendirikan Loop Station. Atas dasar inilah peneliti ingin menelaah lebih mendalam tentang peran Humas pada divisi Corporate Communications di Telkomsel Regional Jawa Barat pada publikasi produk Loop. Berdasarkan paparan diatas penulis memilih judul untuk penelitian ini yang berjudul “PERAN HUBUNGAN
MASYARAKAT
PADA
DIVISI
CORPORATE
COMMUNICATIONS PT TELKOMSEL REGIONAL JAWA BARAT PADA PUBLIKASI PRODUK LOOP”. 1.2
Fokus Penelitian Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, dapat difokuskan
masalah penelitian sebagai berikut: 1.
Bagaimana
peran
Hubungan
Masyarakat
pada
divisi
Corporate
Communications yang bersifat internal perusahaan meliputi riset, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang dilakukan Corporate Communications PT Telkomsel Regional Jawa Barat pada publikasi produk Loop? 2.
Bagaimana
peran
Hubungan
Masyarakat
pada
divisi
Corporate
Communications yang bersifat eksternal perusahaan meliputi cara Publikasi yang dilakukan Corporate Communications PT Telkomsel Regional Jawa Barat pada publikasi produk Loop? 1.3
Tujuan Penelitian Berdasarkan fokus penelitian di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Menelaah secara mendalam tentang peran Hubungan Masyarakat pada divisi Corporate Communications yang bersifat internal perusahaan meliputi riset, perencanaan,
pelaksanaan,
dan
evaluasi
4
yang
dilakukan
Corporate
Communications PT Telkomsel Regional Jawa Barat pada publikasi produk Loop. 2. Menelaah, mengetahui, dan mendeskripsikan peran Hubungan Masyarakat pada divisi Corporate Communications yang bersifat eksternal perusahaan meliputi cara Publikasi yang dilakukan Corporate Communications PT Telkomsel Regional Jawa Barat pada publikasi produk Loop. 1.4
Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat menjelaskan tentang bagaimana sebuah
perusahaan menerapkan peran Hubungan Masyarakat pada divisi Corporate Communications pada publikasi produk Loop yang nanti dapat dirasakan langsung oleh pengguna Loop apakah produk Loop ini sudah dipublikasikan dengan baik. Dan manfaat penelitian ini sendiri terbagi menjadi dua aspek, yaitu aspek teoritis dan aspek praktis. Berikut manfaat didalam aspek tersebut: 1.4.1
Aspek Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pelengkap literatur penelitian
tentang kehumasan pada umumnya, khususnya peran komunikasi dalam melakukan sebuah publikasi. Dimana bahwa publikasi memiliki empat jenis yaitu Feature Publisitas, Finansial Publisitas, Publisitas Produk, dan Publisitas foto atau gambar. (Danandjaja, 2011:122). Selain itu, penelitian ini diharapkan menjadi kontribusi informasi bagi pengembangan kajian ilmu komunikasi khususnya dalam bidang kajian Manajemen Komunikasi. 1.4.2
Aspek Praktis
a. Berguna bagi kepentingan pihak-pihak terkait, khususnya bagi pihak Corporate Communications PT Telkomsel Regional Jawa Barat sendiri untuk lebih mengembangkan peran publikasinya. b. Menjadi rujukan bagi pihak penelitian sejenis khususnya mengenai peran Humas dalam melakukan publikasi agar bisa dijadikan studi selanjutnya.
5
1. 5 Tahapan Penelitian Dalam menyusun penelitian ini, penulis membuat beberapa tahapan penelitian dan menyusun tahapan tersebut. Dengan begitu, penulis akan mengetahui secara sistematis agar didapatkan hasil yang sistematis pula. Tabel 1.1 Tahapan Penelitian
Kegiatan
Nov Des
Bulan (2015) Feb Mar Apr Mei Jun
Jan
Jul
Agu
Mencari topik penelitian, menentukan judul Mengumpulkan keseluruhan informasi Pencarian sampel penelitian Menyusun proposal skripsi Seminar proposal skripsi Pengumpulan data Wawancara informan Analisis data Menyusun skripsi Sidang skripsi Sumber: Olahan penulis
1.6
Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di PT Telkomsel Area 2 (Jawa Barat) berlokasi di
Jalan Soekarno Hatta No. 707 dan Loop Station yang berlokasi di Jalan Diponegoro No. 41 Bandung. Lokasi ini dipilih karena menjadi pusat aktivitas Humas yang dilakukan khusus Area Jawa Barat dan menjadi pusat aktivitas anak muda di kota Bandung yang menggunakan produk Loop.
6