BAB I I PERJALANAN DI NAS
A.
KETENTUAN UMUM 1.
Perjalanan Dinas Dalam Negeri adalah perjalanan ke luar tempat kedudukan yang dilakukan dalam wilayah Republik I ndonesia untuk kepentingan pemerintah daerah.
2.
Pegawai Negeri Sipil Daerah yang selanjutnya disingkat PNSD adalah setiap warga negara Republik I ndonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan dalam negeri, atau diserahi tugas negara lainnya, dan digaji berdasarkan peraturan perundangan-undangan yang berlaku.
3.
Pegawai Tidak Tetap yang selanjutnya disingkat PTT adalah pegawai yang diangkat untuk jangka waktu tertentu guna melaksanakan tugas pemerintahan dan pembangunan yang bersifat teknis profesional dan administrasi sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan organisasi.
4.
Perjalanan Dinas adalah perjalanan dinas melewati batas kota dan/ atau dalam kota dari tempat kedudukan ketempat yang dituju, melaksanakan tugas, dan kembali ke tempat kedudukan semula di dalam negeri.
5.
Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disingkat PPK adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran (PA/ KPA)
untuk
mengambil
keputusan
dan/ atau
tindakan
yang
dapat
mengakibatkan pengeluaran atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). 6.
Surat Perjalanan Dinas yang selanjutnya disingkat SPD adalah dokumen yang diterbitkan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen dalam rangka pelaksanaan
Perjalanan Dinas bagi Bupati/ Wakil Bupati, DPRD, PNSD, PTT, dan Pihak Lain/ Masyarakat Umum. 7.
Pelaksana SPD adalah Bupati/ Wakil Bupati, DPRD, PNSD, PTT, dan Pihak Lain/ Masyarakat Umum yang melaksanakan Perjalanan Dinas.
8.
Lumpsum adalah suatu jumlah uang yang telah dihitung terlebih dahulu (precalculated amount) dan dibayarkan sekaligus.
197
9.
Biaya Riil adalah biaya yang dikeluarkan sesuai dengan bukti pengeluaran yang sah.
10. Perhitungan Rampung adalah perhitungan biaya Perjalanan Dinas yang dihitung sesuai kebutuhan riil berdasarkan ketentuan yang berlaku. 11. Tempat Kedudukan adalah lokasi SKPD/ Unit Kerja. 12. Tempat Tujuan adalah tempat/ kota yang menjadi tujuan Perjalanan Dinas.
B.
Prinsip Perjalanan Dinas Perjalanan Dinas dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip sebagai berikut : 1.
selektif, yaitu hanya untuk kepentingan yang sangat tinggi dan prioritas yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan daerah;
2.
ketersediaan anggaran dan kesesuaian dengan pencapaian kinerja SKPD/ Unit Kerja;
3.
efisiensi penggunaan belanja daerah; dan
4.
akuntabilitas
pemberian
perintah
pelaksanaan
Perjalanan
Dinas
dan
pembebanan biaya Perjalanan Dinas.
C.
Ruang Lingkup Perjalanan Dinas 1.
2.
Perjalanan Dinas digolongkan menjadi : a.
Perjalanan dinas dalam daerah
b.
Perjalanan dinas luar daerah
Perjalanan Dinas dilakukan dalam rangka : a.
pelaksanaan tugas dan fungsi yang melekat pada jabatan;
b.
mengikuti rapat, seminar, dan sejenisnya;
c.
menempuh ujian dinas/ ujian jabatan;
d.
menghadap Majelis Penguji Kesehatan Pegawai Negeri atau menghadap seorang dokter penguji kesehatan yang ditunjuk, untuk mendapatkan surat keterangan dokter tentang kesehatannya guna kepentingan jabatan;
e.
memperoleh pengobatan berdasarkan surat keterangan dokter karena mendapat cedera pada waktu/ karena melakukan tugas;
f.
mendapatkan
pengobatan
berdasarkan
keputusan
Majelis
Penguji
Kesehatan Pegawai Negeri; g.
mengikuti pendidikan setara Diploma/ S1/ S2/ S3;
h.
mengikuti pendidikan dan pelatihan; 198
i.
kegiatan yang menunjang program pemerintah daerah yang dilaksanakan oleh pihak lain/ masyarakat umum;
j.
ladies program
(pemberian
biaya perjalanan
dinas setara pejabat
bersangkutan); k.
pendampingan kegiatan bupati/ wakil bupati oleh istri bupati/ wakil bupati (pemberian biaya perjalanan dinas setara bupati/ wakil bupati);
3.
Perjalanan Dinas oleh Pelaksana SPD dilakukan sesuai perintah atasan Pelaksana SPD yang tertuang dalam Surat Perintah/ Surat Perintah Tugas.
4.
Surat Perintah/ Surat Perintah Tugas diterbitkan oleh : a.
kepala SKPD untuk Perjalanan Dinas yang dilakukan oleh Pelaksana SPD pada SKPD berkenaan;
b.
kepala SKPD/ Unit Kerja untuk Perjalanan Dinas Dalam Daerah yang dilakukan oleh Kepala SKPD/ Unit Kerja;
c.
atasan langsung kepala SKPD untuk Perjalanan Dinas yang dilakukan oleh kepala SKPD;
d.
Sekretaris Daerah untuk Perjalanan Dinas yang dilakukan oleh Pelaksana SPD dalam lingkup unit eselon I I / setingkat unit eselon I I berkenaan;
e.
Ketua DPRD untuk Perjalanan Dinas yang dilakukan oleh Pimpinan dan Anggota DPRD; atau
f.
Bupati untuk Perjalanan Dinas yang dilakukan oleh Bupati/ Wakil Bupati/ Sekretaris Daerah.
5.
Perjalanan Dinas Dalam Daerah yang dilaksanakan sampai dengan 8 (delapan) jam
dapat
dilakukan
tanpa
penerbitan
SPD,
khusus
untuk
kegiatan
penanggulangan bencana, pemungutan PAD, dan pengendalian keamanan. 6.
Perjalanan Dinas Dalam Daerah yang dilaksanakan sampai dengan 8 (delapan) jam tanpa penerbitan SPD sebagaimana dimaksud pada angka 5, pembebanan biaya Perjalanan Dinas dicantumkan dalam Surat Perintah/ Surat Perintah Tugas sebagaimana format terlampir.
D.
Biaya Perjalanan Dinas 1.
Perjalanan Dinas terdiri atas komponen-komponen sebagai berikut : a.
uang harian;
b.
biaya transport;
c.
biaya penginapan; 199
2.
3.
d.
uang representasi; dan/ atau;
e.
sewa kendaraan dalam kota.
Uang harian sebagaimana dimaksud pada poin 1.a terdiri atas : a.
uang transport lokal; dan
b.
uang saku.
Biaya transport sebagaimana dimaksud pada poin 1.b terdiri atas : a.
perjalanan
dinas dari
keberangkatan
dan
Tempat
kepulangan
Kedudukan termasuk
sampai biaya
ke
Tempat
Tujuan
terminal
bus/
stasiun/ bandara/ pelabuhan keberangkatan; b.
retribusi
yang
dipungut
di
terminal
bus/ stasiun/ bandara/ pelabuhan
keberangkatan dan kepulangan; Penggunaan kendaraan pribadi hanya dapat dilakukan untuk perjalanan dinas luar daerah dan mendapatkan penggantian BBM sesuai pengeluaran riil berdasarkan kewajaran yang ditentukan oleh PPK. 4.
Biaya penginapan sebagaimana dimaksud pada poin 1.c merupakan biaya yang diperlukan untuk menginap :
5.
a.
di hotel; atau
b.
di tempat menginap lainnya.
Dalam hal Pelaksana SPD tidak menggunakan biaya penginapan sebagaimana dimaksud pada poin 1.c berlaku ketentuan sebagai berikut : a.
Pelaksana SPD diberikan biaya penginapan sebesar 30% (tiga puluh persen) dari tabel perkiraan tarif hotel di Kota Tempat Tujuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Lumajang mengenai Standar Biaya Tahun Anggaran 2014;
b. 6.
Biaya penginapan tersebut dibayarkan secara lumpsum.
Uang representasi sebagaimana dimaksud pada poin 1.d dapat diberikan kepada Bupati, Wakil Bupati, DPRD, dan Pejabat Eselon I I
selama melakukan
Perjalanan Dinas Luar Daerah. 7.
Peserta studi banding/ kunjungan kerja ke luar daerah yang biaya transport, biaya penginapan, dan biaya konsumsi dilaksanakan oleh pihak ketiga (Biro Jasa Travel), pelaksana SPD hanya berhak diberikan uang harian dan uang representasi sesuai dengan ketentuan pada angka 6. Sedangkan biaya transport, biaya penginapan, dan biaya konsumsinya dibebankan secara terpisah pada kode rekening rincian obyek belanja jasa transportasi/ akomodasi (5.2.2.003.12). 200
8.
Perjalanan dinas bagi pelaksana SPD yang ditugaskan mengikuti pendidikan dinas/ sejenisnya (diklat struktural, diklat fungsional, kursus-kursus kedinasan) kepada yang bersangkutan dapat diberikan biaya-biaya :
9.
a.
uang harian (100% untuk hari pertama dan 30% untuk hari selanjutnya);
b.
biaya transport; dan
c.
biaya penginapan sepanjang pihak penyelenggara tidak menyediakannya.
Perjalanan dinas bagi pelaksana SPD yang ditugaskan menempuh ujian dinas/ ujian jabatan/ mengikuti sosialisasi, workshop, lokakarya, seminar, bimbingan teknis, simposium, dan sejenisnya, uang harian diberikan penuh.
10. Tatacara penghitungan biaya perjalanan dinas luar daerah pada acara rapat/ lokakarya/ simposium/ sosialisasi/ seminar/ bimbingan teknis/ rapat koordinasi yang dilaksanakan 1 ( satu) hari, penghitungannya adalah sebagai berikut : a.
untuk wilayah propinsi Jawa Timur, dengan jarak tempuh kurang dari 100 km, dihitung 1 (satu) hari tanpa penginapan, kecuali jadwal acara dilaksanakan
pagi,
sehingga
dibutuhkan
untuk
menginap
sehari
sebelumnya. b.
untuk wilayah propinsi Jawa Timur, dengan jarak tempuh lebih dari 100 km, dihitung 2 (dua) hari 1 (satu) malam;
c.
untuk luar propinsi Jawa Timur, dihitung 3 (tiga) hari 2 (dua) malam;
11. Sewa kendaraan dalam kota sebagaimana dimaksud pada poin 1.e dapat diberikan kepada Bupati/ Wakil Bupati untuk keperluan pelaksanaan tugas di Tempat Tujuan. Sewa kendaraan tersebut sudah termasuk biaya untuk pengemudi, bahan bakar minyak, dan pajak. 12. Biaya Perjalanan Dinas digolongkan dalam 3 (tiga) tingkat, yaitu: a.
Tingkat A, untuk Bupati/ Wakil Bupati;
b.
Tingkat B, untuk DPRD dan Pejabat Eselon I I; dan
c.
Tingkat C, untuk Pejabat Eselon I II / PNSD Golongan I V, Pejabat Eselon I V/ PNSD Golongan I II , serta PNSD Golongan II dan I .
13. Penyetaraan tingkat biaya perjalanan dinas untuk PTT/ pihak lain/ masyarakat umum yang melakukan perjalanan dinas untuk kepentingan daerah ditentukan oleh PPK sesuai dengan tingkat pendidikan/ kepatutan/ tugas yang bersangkutan. 14. Biaya Perjalanan Dinas diberikan berdasarkan tingkat biaya Perjalanan Dinas sebagaimana dimaksud pada angka 12 dengan ketentuan sebagai berikut :
201
a.
uang harian dibayarkan secara lumpsum dan merupakan batas tertinggi sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Lumajang mengenai Standar Biaya Tahun Anggaran 2014;
b.
biaya transport dibayarkan sesuai dengan Biaya Riil berdasarkan Fasilitas Transport sebagaimana terlampir (khusus perjalanan dinas luar daerah);
c.
biaya penginapan dibayarkan sesuai dengan Biaya Riil berdasarkan Fasilitas dan Kelas Penginapan sebagaimana terlampir (khusus perjalanan dinas luar daerah);
d.
uang representasi dibayarkan secara lumpsum dan merupakan batas tertinggi sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Lumajang mengenai Standar Biaya Tahun Anggaran 2014 (khusus perjalanan dinas luar daerah);
e.
sewa kendaraan dalam kota dibayarkan sesuai dengan Biaya Riil untuk bupati/ wakil bupati yang melakukan perjalanan dinas luar daerah.
15. Dalam
hal
Perjalanan
Dinas
dilakukan
secara
bersama-sama
untuk
melaksanakan suatu kegiatan rapat, seminar, dan sejenisnya, seluruh Pelaksana SPD dapat menginap pada hotel/ penginapan yang sama. 16. Dalam hal biaya penginapan pada hotel/ penginapan yang sama sebagaimana dimaksud
pada
angka
15
lebih
tinggi
dari
perkiraan
satuan
biaya
hotel/ penginapan sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Lumajang mengenai Standar Biaya Tahun Anggaran 2014,
maka Pelaksana SPD
menggunakan fasilitas kamar dengan biaya terendah pada hotel/ penginapan dimaksud. 17. Dalam hal jumlah hari Perjalanan Dinas melebihi jumlah hari yang ditetapkan dalam Surat Perintah/ Surat Perintah Tugas/ SPD dan tidak disebabkan oleh kesalahan/ kelalaian Pelaksana SPD dapat diberikan tambahan uang harian, biaya penginapan, uang representasi, dan sewa kendaraan dalam Kota (khusus Bupati/ Wakil Bupati). 18. Tambahan uang harian, biaya penginapan, uang representasi, dan sewa kendaraan dalam kota sebagaimana dimaksud pada angka 17 dapat dimintakan kepada PPK untuk mendapat persetujuan dengan melampirkan dokumen berupa: a.
Surat keterangan kesalahan/ kelalaian dari Syahbandar/ Kepala Bandara/ perusahaan jasa transportasi lainnya; dan/ atau 202
b.
Surat keterangan perpanjangan tugas dari pemberi tugas.
19. Berdasarkan
dokumen
membebankan
biaya
sebagaimana tambahan
uang
dimaksud harian,
pada biaya
angka
18,
penginapan,
PPK uang
representasi, dan sewa kendaraan dalam kota (khusus Bupati/ Wakil Bupati) pada DPA SKPD berkenaan. 20. Dalam hal jumlah hari Perjalanan Dinas kurang dari jumlah hari yang ditetapkan dalam SPD, Pelaksana SPD harus mengembalikan kelebihan uang harian, biaya penginapan, uang representasi, dan sewa kendaraan dalam kota yang telah diterimanya kepada PPK.
E.
Pembayaran Biaya Perjalanan Dinas 1.
Pembayaran biaya Perjalanan Dinas dilakukan dengan mekanisme UP/ GU/ TU dan dilakukan dengan memberikan uang muka kepada Pelaksana SPD oleh Bendahara Pengeluaran melalui PPTK.
2.
Biaya perjalanan dinas dibayarkan sebelum perjalanan dinas dilaksanakan dan diperhitungkan setelah perjalanan dinas selesai. Dalam hal perjalanan dinas harus segera dilaksanakan, sementara biaya perjalanan dinas belum dapat dibayarkan, maka biaya perjalanan dinas dapat dibayarkan setelah perjalanan dinas selesai.
3.
Kuitansi tanda terima biaya perjalanan dinas dilampiri dengan perincian biaya perjalanan dinas petugas yang bersangkutan. Untuk perjalanan dinas secara rombongan, kuitansi dan rincian biaya perjalanan dinas dapat dijadikan satu/ kolektif.
4.
Dalam hal terjadi pembatalan pelaksanaan Perjalanan Dinas, biaya pembatalan dapat dibebankan pada DPA SKPD berkenaan.
5.
Dokumen yang harus dilampirkan dalam rangka pembebanan biaya pembatalan sebagaimana dimaksud pada angka 4 meliputi : a.
Surat
Pernyataan Pembatalan Tugas Perjalanan Dinas dari atasan
Pelaksana SPD, atau paling rendah Pejabat Eselon I I bagi Pelaksana SPD di bawah Pejabat Eselon I I I kebawah sebagaimana contoh format terlampir; b.
Surat Pernyataan Pembebanan Biaya Pembatalan Perjalanan Dinas oleh PPK; dan
203
c.
Pernyataan/ Tanda Bukti Besaran Pengembalian Biaya Transport dan/ atau biaya penginapan dari perusahaan jasa transportasi dan/ atau penginapan yang disahkan oleh PPK.
6.
Biaya pembatalan yang dapat dibebankan pada DPA SKPD sebagaimana dimaksud pada angka 4 adalah sebagai berikut : a.
biaya pembatalan tiket transportasi atau biaya penginapan; atau
b.
sebagian atau seluruh biaya tiket transportasi atau biaya penginapan yang tidak dapat dikembalikan/ refund.
F.
Pertanggungjaw aban Biaya Perjalanan Dinas 1.
Pelaksana SPD mempertanggungjawabkan
pelaksanaan
Perjalanan
Dinas
kepada pemberi tugas dengan laporan perjalanan dinas dan biaya Perjalanan Dinas kepada PPK paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah Perjalanan Dinas dilaksanakan. 2.
PPK melakukan Perhitungan Rampung seluruh bukti pengeluaran biaya Perjalanan Dinas dan disampaikan kepada Bendahara Pengeluaran.
3.
PPK berwenang untuk menilai kesesuaian dan kewajaran atas biaya-biaya yang tercantum dalam daftar pengeluaran.
4.
PPK
mengesahkan
bukti
pengeluaran
sebagaimana
dimaksud
dan
menyampaikan kepada Bendahara Pengeluaran sebagai pertanggungjawaban UP/ GU/ TU. 5.
Pihak-pihak yang melakukan pemalsuan dokumen, menaikkan dari harga sebenarnya (mark up), dan/ atau Perjalanan Dinas rangkap (dua kali atau lebih) dalam pertanggungjawaban Perjalanan Dinas yang berakibat kerugian yang diderita oleh pemerintah daerah, bertanggung jawab sepenuhnya atas seluruh tindakan yang dilakukan.
G.
Ketentuan Lain 1.
Pejabat penerbit Surat Perintah/ Surat Perintah Tugas sebagaimana dimaksud pada poin C.4 dapat memerintahkan pihak lain/ masyarakat umum di luar Bupati/ Wakil Bupati/ DPRD/ PNSD/ PTT untuk melakukan Perjalanan Dinas.
2.
Pihak lain/ masyarakat umum sebagaimana dimaksud pada angka 1 yang melakukan Perjalanan Dinas untuk kepentingan pemerintah daerah, digolongkan dalam tingkatan perjalanan dinas. 204
3.
Penggolongan terhadap pihak lain/ masyarakat umum sebagaimana dimaksud pada angka 2 ditentukan oleh PPK dengan mempertimbangkan tingkat pendidikan/ kepatutan/ tugas yang bersangkutan.
4.
Pelaksana SPD sebaiknya tidak melakukan perjalanan dinas keluar negeri kecuali benar-benar untuk kepentingan yang sangat penting dan harus mempedomani : a.
I nstruksi Presiden Nomor 11 Tahun 2005 tentang Perjalanan Dinas ke Luar Negeri;
b.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2011 tentang Pedoman Perjalanan Dinas Luar Negeri bagi Pejabat/ Pegawai di lingkungan Kementrian Dalam Negeri, Pemerintah Daerah, dan Pimpinan serta Anggota DPRD.
205
Contoh Format Surat Perintah :
KOP I NSTANSI
SURAT PERI NTAH
NOMOR ................................
Nama (yang memberikan perintah) Jabatan
: .............................................. (1) : .............................................. MEMERI NTAHKAN :
Kepada
:
a. b. c. d.
: : : :
Nama Pangkat/ Golongan NI P Jabatan
Untuk
.............................................. (2) .............................................. .............................................. ..............................................
:
........................................................................................................................... ..................................................................................................................................... ................................................................................................................................ (3) Pembebanan Biaya Perjalanan
:
a. Atas Beban b. Kode Rekening
: .............................................. (4) : ..............................................
Ditetapkan di Lumajang pada tanggal ......................... (5) (Pejabat yang memerintahkan),
...................................... NI P ................................ 206
Petunjuk Pengisian Surat Perintah
(1)
Diisi nama pejabat dan jabatan yang memerintahkan perjalanan dinas, dengan ketentuan diisi : a.
kepala SKPD untuk Perjalanan Dinas yang dilakukan oleh Pelaksana SPD pada SKPD berkenaan;
b.
kepala SKPD/ Unit Kerja untuk Perjalanan Dinas Dalam Daerah yang dilakukan oleh Kepala SKPD/ Unit Kerja;
c.
atasan langsung kepala SKPD untuk Perjalanan Dinas yang dilakukan oleh kepala SKPD;
d.
Sekretaris Daerah untuk Perjalanan Dinas yang dilakukan oleh Pelaksana SPD dalam lingkup unit eselon I I / setingkat unit eselon I I berkenaan;
e.
Ketua DPRD untuk Perjalanan Dinas yang dilakukan oleh Pimpinan dan Anggota DPRD; atau
f.
Bupati untuk Perjalanan Dinas yang dilakukan oleh Bupati/ Wakil Bupati/ Sekretaris Daerah.
(2)
Diisi nama, pangkat/ golongan, NI P, dan jabatan pegawai yang melaksanakan perjalanan dinas (pelaksana SPD).
(3)
Diisi maksud dari dilaksanakannya perjalanan dinas, kota tempat tujuan pelaksanaan perjalanan dinas, dan tanggal pelaksanaan.
(4)
Diisi nama SKPD/ Unit Kerja yang dibebani perjalanan dinas dan kode rekening DPA yang dibebani untuk perjalanan dinas untuk Perjalanan Dinas Dalam Daerah yang dilaksanakan sampai dengan 8 (delapan) jam dan dilakukan tanpa penerbitan SPD, khusus
untuk
kegiatan
penanggulangan
bencana,
pemungutan
PAD,
dan
pengendalian keamanan. (5)
Diisi tanggal penetapan Surat Perintah, tanda tangan, nama, dan NI P pejabat yang memberikan perintah
207
Contoh Format Surat Perintah Tugas :
KOP I NSTANSI
SURAT PERI NTAH TUGAS
NOMOR ................................
Dasar
: ........................................................................................... ...................................................................................... (1) MEMERI NTAHKAN :
Kepada
:
a. b. c. d.
: : : :
Nama Pangkat/ Golongan NI P Jabatan
Untuk
.............................................. (2) .............................................. .............................................. ..............................................
:
........................................................................................................................... ..................................................................................................................................... ................................................................................................................................ (3) Pembebanan Biaya Perjalanan
:
a. Atas Beban b. Kode Rekening
: .............................................. (4) : ..............................................
Ditetapkan di Lumajang pada tanggal ......................... (5) (Pejabat yang memerintahkan),
...................................... NI P ................................
208
Petunjuk Pengisian Surat Perintah Tugas
(1)
Diisi dasar pelaksanaan perjalanan dinas, seperti undangan menghadiri kegiatan bimbingan teknis, permintaan data dari Pemerintah Pusat/ Propinsi, dan sebagainya. Dilengkapi dengan nomor, tanggal, dan perihat surat undangan/ permintaan data sebagaimana dimaksud.
(2)
Diisi nama, pangkat/ golongan, NI P, dan jabatan pegawai yang melaksanakan perjalanan dinas (pelaksana SPD).
(3)
Diisi maksud dari dilaksanakannya perjalanan dinas, kota tempat tujuan pelaksanaan perjalanan dinas, dan tanggal pelaksanaan.
(4)
Diisi nama SKPD/ Unit Kerja yang dibebani perjalanan dinas dan kode rekening DPA yang dibebani untuk perjalanan dinas untuk Perjalanan Dinas Dalam Daerah yang dilaksanakan sampai dengan 8 (delapan) jam dan dilakukan tanpa penerbitan SPD, khusus
untuk
kegiatan
penanggulangan
bencana,
pemungutan
PAD,
dan
pengendalian keamanan. (5)
Diisi tanggal penetapan Surat Perintah Tugas, tanda tangan, nama, dan NIP pejabat yang memberikan perintah, dengan ketentuan ditandatangani : a.
kepala SKPD untuk Perjalanan Dinas yang dilakukan oleh Pelaksana SPD pada SKPD berkenaan;
b.
kepala SKPD/ Unit Kerja untuk Perjalanan Dinas Dalam Daerah yang dilakukan oleh Kepala SKPD/ Unit Kerja;
c.
atasan langsung kepala SKPD untuk Perjalanan Dinas yang dilakukan oleh kepala SKPD;
d.
Sekretaris Daerah untuk Perjalanan Dinas yang dilakukan oleh Pelaksana SPD dalam lingkup unit eselon I I / setingkat unit eselon I I berkenaan;
e.
Ketua DPRD untuk Perjalanan Dinas yang dilakukan oleh Pimpinan dan Anggota DPRD; atau
f.
Bupati untuk Perjalanan Dinas yang dilakukan oleh Bupati/ Wakil Bupati/ Sekretaris Daerah.
209
KOP INSTANSI Nomor Lembar ke
: :
SURAT PERJALANAN DINAS (S P D) 1.
Pejabat Pembuat Komitmen
:
2.
Nama/NIP Pejabat/ Pegawai yang melaksanakan
:
perjalanan dinas Jabatan, pangkat dan golongan dari pejabat/ pegawai yang
:
3.
4.
melaksanakan perjalanan dinas Perjalanan dinas yang dilaksanakan
:
(1) (2)
(3)
dari
:
ke
:
(4)
Dengan menggunakan kendaraan 5.
Perjalanan dinas direncanakan
:
6.
Maksud perjalanan dinas
:
7.
Perhitungan biaya perjalanan
:
8.
Keterangan lain-lain
selama ………….. hari dari tanggal
:
s.d. tanggal
:
(5)
(6)
Atas beban
:
Kode Rekening
:
(7)
:
(8)
Dikeluarkan di Pada tanggal
: :
(9)
Pejabat Pembuat Komitmen
(10) ( ……………………) NIP …………….
210
I
II
Tiba di Ke Pada tanggal (………………………….) NIP.
III
Tiba di Ke Pada tanggal Kepala …………………………………………….. (………………………….) NIP.
IV
Tiba di Ke Pada tanggal Kepala …………………………………………….. (………………………….) NIP.
V
Tiba di Ke Pada tanggal Kepala …………………………………………….. (………………………….) NIP.
VI
VII VIII
Tiba di (tempat kedudukan) Ke Pada tanggal Pejabat Pembuat Komitmen Nama lengkap NIP. ………………. Catatan lain-lain
Berangkat dari (tempat kedudukan) Ke Pada tanggal Pejabat Pembuat Komitmen Nama lengkap NIP. ………………. Berangkat dari Ke Pada tanggal (………………………….) NIP. Berangkat dari Ke Pada tanggal Kepala …………………………………………….. (………………………….) NIP. Berangkat dari Ke Pada tanggal Kepala …………………………………………….. (………………………….) NIP. Berangkat dari Ke Pada tanggal Kepala ……………………………………………..
(………………………….) NIP. Telah diperiksa dengan keterangan bahwa perjalanan tersebut atas perintahnya dan semata-mata untuk kepentingan jabatan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Pejabat Pembuat Komitmen Nama lengkap NIP. ……………….
PERHATIAN: PPK yang menerbitkan SPD, pegawai yang melakukan perjalanan dinas, para pejabat yang mengesahkan tanggal berangkat/ tiba, serta bendahara pengeluaran bertanggung jawab berdasarkan peraturan keuangan daerah apabila pemerintah daerah menderita rugi akibat kesalahan, kelalaian, dan kealpaannya
211
Petunjuk Pengisian Surat Perjalanan Dinas ( SPD) (1)
Diisi jenis PPK kegiatan tertentu, contoh : Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar daerah. (2) Diisi nama/ NI P pegawai yang melaksanakan perjalanan dinas (pelaksana SPD). (3) Diisi jabatan, pangkat, dan golongan pelaksana SPD. (4) Diisi kota tempat kedudukan asal/ keberangkatan pelaksana SPD, kota tempat tujuan pelaksanaan perjalanan dinas, dan jenis alat angkutan/ transport yang digunakan. (5) Diisi lama waktu dilaksanakannya perjalanan dinas dengan satuan hari, tanggal keberangkatan pelaksanaan perjalanan dinas, dan tanggal harus kembali ke tempat kedudukan semula. (6) Diisi maksud dari dilaksanakannya perjalanan dinas. (7) Diisi nama SKPD/ Unit Kerja yang dibebani perjalanan dinas dan kode rekening DPA yang dibebani. (8) Diisi nomor dan tanggal surat perintah/ surat perintah tugas pelaksana SPD. (9) Diisi tempat dan tanggal penandatanganan SPD. (10) Diisi tanda tangan, nama, dan NI P PPK yang menandatangani SPD.
Petunjuk Pengisian Surat Perjalanan Dinas ( SPD) yang dilakukan berombongan dan bukan merupakan kegiatan yang bersifat koordinasi dan konsultasi (1)
Diisi jenis PPK kegiatan tertentu, contoh : Pengiriman Aparatur dalam rangka Bimtek/ Sosialisasi/ dan sejenisnya. (2) Diisi “terlampir”. (3) Diisi “terlampir”. (4) Diisi kota tempat kedudukan asal/ keberangkatan pelaksana SPD, kota tempat tujuan pelaksanaan perjalanan dinas, khusus jenis alat angkutan/ transport yang digunakan diisi “terlampir” (5) Diisi lama waktu dilaksanakannya perjalanan dinas dengan satuan hari, tanggal keberangkatan pelaksanaan perjalanan dinas, dan tanggal harus kembali ke tempat kedudukan semula. (6) Diisi maksud dari dilaksanakannya perjalanan dinas. (7) Diisi nama SKPD/ Unit Kerja yang dibebani perjalanan dinas dan kode rekening DPA yang dibebani. (8) Diisi “terlampir”. (9) Diisi tempat dan tanggal penandatanganan SPD. (10) Diisi tanda tangan, nama, dan NI P PPK yang menandatangani SPD.
212
FORMAT LAMPI RAN SPD YANG DI LAKUKAN BEROMBONGAN DAN BUKAN MERUPAKAN KEGI ATAN YANG BERSI FAT KOORDI NASI DAN KONSULTASI Lampiran SPD Nomor ................... Tanggal ......................... ( 1)
DAFTAR PESERTA KEGIATAN ............................................. (2) TANGGAL PENYELENGGARAAN ................... S/ D ...................... (3) KOTA TEMPAT PENYELENGGARAAN .......................... (4) PENYELENGGARA ......................................... (5) Surat Perintah Tugas
No
Nama Pelaksana SPD / NIP
Pangkat/ Golongan
Jabatan
Tingkat Biaya Perjalanan Dinas
Alat Angkutan yang digunakan
Nomor
Tanggal
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
Keterangan (14)
..................., …………….............(15)
Kepala ..........................
.........…………………..... NIP. …………….............
(16)
Petunjuk Pengisian Lampiran SPD yang dilakukan berombongan dan bukan merupakan kegiatan yang bersifat koordinasi dan konsultasi
(1)
Diisi nomor dan tanggal SPD.
(2)
Diisi nama/ jenis kegiatan, contoh : Bimbingan Teknis Penyusunan Anggaran.
(3)
Diisi tanggal penyelenggaraan kegiatan.
(4)
Diisi nama kota tempat penyelenggaraan kegiatan.
(5)
Diisi nama instansi/ lembaga penyelenggara kegiatan.
(6)
Diisi nomor urut.
(7)
Diisi nama dan NI P pelaksana SPD.
(8)
Diisi pangkat dan golongan pelaksana SPD.
(9)
Diisi jabatan pelaksana SPD.
(10) Diisi dengan tingkat biaya perjalanan dinas pelaksana SPD, antara lain : a)
Tingkat A, untuk Bupati/ Wakil Bupati;
b)
Tingkat B, untuk DPRD dan Pejabat Eselon I I; dan
c)
Tingkat C, untuk Pejabat Eselon I II / PNSD Golongan I V, Pejabat Eselon I V/ PNSD Golongan I I I , serta PNSD Golongan II dan I .
(11) Diisi alat angkutan yang digunakan sesuai dengan bukti riil. (12) Diisi nomor surat perintah tugas pelaksana SPD. (13) Diisi tanggal surat perintah tugas pelaksana SPD. (14) Diisi keterangan lain bilamana diperlukan. (15) Diisi kota/ tempat penyelenggara kegiatan dan tanggal selesainya penyelenggaraan kegiatan. (16) Diisi tanda tangan, nama, dan NI P pejabat penandatanganan SPD di tempat penyelenggaraan kegiatan.
214
Padang
Pasrujambe
Senduro
Gucialit
Klakah
Ranuyoso
Kedungjajang
Randuagung
Yosowilangun
Jatiroto
Rw.kangkung
Tekung
Kunir
Pasirian
Sumbersuko
Tempeh
Candipuro
Pronojiwo
Tempursari
Lumajang
*
4
8
23
17
18
17
22
10
20
15
24
16
6
12
20
5
10
27
52
70
Sukodono
4
*
4
25
21
14
13
18
6
16
19
20
20
10
16
24
9
14
31
56
74
Padang
8
4
*
29
25
10
17
22
10
20
25
24
24
14
20
28
13
18
35
60
78
Pasrujambe
23
25
29
*
6
19
38
43
31
41
36
45
37
27
33
15
23
18
15
40
58
Senduro
17
21
25
6
*
13
34
39
27
37
32
41
33
23
29
21
22
27
28
53
71
Gucialit
18
14
10
19
13
*
27
32
20
30
33
34
34
24
30
38
23
28
45
70
88
Klakah
17
13
17
38
34
27
*
5
7
10
32
33
34
23
29
37
22
27
44
69
87
Ranuyoso
22
18
22
43
39
32
5
*
13
15
37
25
39
28
34
42
27
32
49
74
92
Lumajang
Sukodono
TABEL JARAK ANTARA I BUKOTA KECAMATAN DALAM KABUPATEN LUMAJANG
Kedungjajang
10
6
10
31
27
20
7
13
*
10
25
26
26
16
22
30
15
20
37
62
80
Randuagung
20
16
20
41
37
30
10
15
10
*
31
10
24
26
32
40
25
30
47
72
90
Yosowilangun
15
19
25
36
32
33
32
37
25
31
*
21
7
9
10
28
20
18
35
60
78
Jatiroto
24
20
24
45
41
34
33
25
26
10
21
*
14
24
30
44
29
34
51
76
94
Rw.kangkung
16
20
24
37
33
34
34
39
26
24
7
14
*
10
16
34
21
24
41
66
84
6
10
14
27
23
24
23
28
16
26
9
24
10
*
6
26
11
16
33
58
76
Kunir
12
16
20
33
29
30
29
34
22
32
10
30
16
6
*
18
13
8
25
50
68
Pasirian
20
24
28
15
21
38
37
42
30
40
28
44
34
26
18
*
15
10
7
32
50
5
9
13
23
22
23
22
27
15
25
20
29
21
11
13
15
*
5
22
47
65
Tempeh
10
14
18
18
27
28
27
32
20
30
18
34
24
16
8
10
5
*
17
42
60
Candipuro
27
31
35
15
28
45
44
49
37
47
35
51
41
33
25
7
22
17
*
25
43
Pronojiwo
52
56
60
40
53
70
69
74
62
72
60
76
66
58
50
32
47
42
25
*
18
Tempursari 70 74 78 58 71 88 87 92 80 90 78 94 84 76 68 Catatan : untuk perhitungan biaya transport, jarak yang tertera pada tabel di atas dikurangi 4 km.
50
65
60
43
18
*
Tekung
Sumbersuko
RI NCI AN BI AYA PERJALANAN DI NAS DALAM DAERAH Lampiran kuitansi nomor Tanggal No. 1 2
: :
Perincian Biaya Uang saku Transport lokal
Jumlah
Keterangan ..... km
Total Terbilang : (dengan huruf) Lumajang, ....................
Disahkan oleh
Telah dibayar sejumlah Rp …………
Telah menerima jumlah uang sebesar Rp ……..
Pejabat Pembuat Komitmen,
Bendahara,
Yang menerima,
Nama lengkap NI P. ………………….
Nama lengkap NI P. …………………
Nama lengkap NI P. ………………..
216
RINCIAN BIAYA PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH (KOLEKTIF) Lampiran Kuitansi Nomor Tanggal No.
: :
Nama
Uang Saku
Transport Lokal
1
Jumlah
Tanda Terima 1
2
2
3
3
4
4 Total
Terbilang : (dengan huruf) Lumajang, ……………..
Disahkan oleh
Telah dibayar sejumlah Rp …………………….
Telah menerima jumlah uang sebesar Rp …………………….
Pejabat Pembuat Komitmen,
Bendahara,
Yang menerimakan,
(………………….) NIP. ……………
(………………….) NIP. ……………
(…………………….) NIP. …………….
RI NCI AN BI AYA PERJALANAN DI NAS LUAR DAERAH Lampiran kuitansi nomor Tanggal
: :
Perincian Biaya No. 1 Uang harian 2 Representatif 3 Biaya transport (kota .....) Biaya transport (tambahan luar 4 Jatim) 5 Penginapan Total Terbilang : (dengan huruf)
Jumlah
Keterangan ...... hari
Lumajang, ……………….
Disahkan oleh
Telah dibayar sejumlah Rp ………..
Telah menerima jumlah uang sebesar Rp ………….
Pejabat Pembuat Komitmen,
Bendahara,
Yang menerima,
Nama lengkap NIP. …………………….
Nama lengkap NIP. ……………….
Nama lengkap NIP. ............
PERHI TUNGAN SPD RAMPUNG Ditetapkan sejumlah Terdiri atas : - uang harian - representatif - biaya transport - transport tambahan luar jatim - penginapan Yang telah dibayarkan semula Sisa kurang/ lebih
Rp ……………………… Rp …………........ Rp ................... Rp ................... Rp ................... Rp ................... Rp ……………………… Rp ……………………… Pejabat Pembuat Komitmen,
Nama lengkap NIP. …………………….
218
RINCIAN BIAYA PERJALANAN DINAS LUAR DAERAH (KOLEKTIF) Lampiran Kuitansi Nomor Tanggal No.
: :
Nama
Uang Harian
Representatif
Biaya Transport
1
Penginapan
Jumlah
Tanda Terima 1
2
2
3
3
4
4 Total
Terbilang : (dengan huruf) Lumajang, ……………..
Disahkan oleh
Telah dibayar sejumlah Rp …………………….
Telah menerima jumlah uang sebesar Rp …………………….
Pejabat Pembuat Komitmen,
Bendahara,
Yang menerimakan,
(………………….) NIP. ……………
(………………….) NIP. ……………
(…………………….) NIP. …………….
FASI LI TAS TRANSPORTASI PERJALANAN DI NAS LUAR PROPI NSI JAWA TI MUR
Tingkat
Pelaksana SPD
Pesaw at Udara
A
Bupati/ Wakil Bupati
B
Eselon I I / DPRD
Ekonomi
Kelas I B
Eksekutif
C
Eselon I I I / Gol I V, Eselon I V/ Gol I I I , Gol I I dan Gol I
Ekonomi
Kelas I I A
Eksekutif
Pihak Lain/ Masyarakat umum
Catatan :
Bisnis
Moda Transportasi Kapal Kereta Laut Api/ Bus VI P/ Spesial/ Kelas I A Eksekutif
Lainnya Sesuai kenyataan Sesuai kenyataan Sesuai kenyataan
Digolongkan dalam salah satu tingkatan di atas sesuai dengan tingkat pendidikan/ kepatutan/ tugas yang bersangkutan.
perjalanan dinas yang dilakukan bersama-sama oleh pelaksana SPD dengan tingkatan perjalanan dinas yang berbeda, maka moda transportasi sepanjang memungkinkan mengikuti tingkatannya masing-masing.
FASI LI TAS DAN KELAS PENGI NAPAN PERJALANAN DI NAS LUAR DAERAH Tingkat
Pelaksana SPD
Fasilitas Hotel
Kelas
A
Bupati/ Wakil Bupati
Bintang Lima
Deluxe/ Superior
B
Eselon I I / DPRD
Bintang Empat
Deluxe
C
Eselon I I I / Gol I V, Eselon I V/ Gol I I I , Gol I I dan Gol I
Bintang Tiga
Standar
Pihak Lain/ Masyarakat umum
Catatan :
Digolongkan dalam salah satu tingkatan di atas sesuai dengan tingkat pendidikan/ kepatutan/ tugas yang bersangkutan.
perjalanan dinas yang dilakukan bersama-sama oleh pelaksana SPD dengan tingkatan perjalanan dinas yang berbeda, maka dapat mempergunakan fasilitas hotel yang sama dengan kelas sesuai tingkatannya masing-masing.
220
Format Daftar Pengeluaran Riil PEMERI NTAH KABUPATEN LUMAJANG SKPD/ UNI T KERJA ..............................
DAFTAR PENGELUARAN RI I L Nomor : ..................... (diisi oleh PPK)
Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama NI P Jabatan
: ................................................................................ : ................................................................................ : ................................................................................
Berdasarkan Surat Perjalanan Dinas (SPD) Tanggal..................................... Nomor............................, dengan ini kami menyatakan dengan sesungguhnya bahwa : 1. Biaya Transport pegawai dan/ atau biaya penginapan di bawah ini yang tidak dapat diperoleh bukti-bukti pengeluarannya, meliputi: No
Uraian
Jumlah
Jumlah 2. Jumlah uang tersebut pada angka 1 di atas benar-benar dikeluarkan untuk pelaksanaan perjalanan dinas dimaksud dan apabila di kemudian hari terdapat kelebihan atas pembayaran, kami bersedia untuk menyetorkan kelebihan tersebut ke kas daerah Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Lumajang, .............................. Mengetahui/ Menyetujui Pejabat Pembuat Komitmen,
Pelaksana SPD,
...................................... NI P ................................
...................................... NI P ................................ 221
SURAT PERNYATAAN PEMBATALAN TUGAS PERJALANAN DI NAS NOMOR : ...............................
Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
: ............................................................
NI P
: ............................................................
Jabatan
: ............................................................
SKPD/ Unit Kerja
: ............................................................
menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa tugas perjalanan dinas atas nama : Nama
: ............................................................
NI P
: ............................................................
Jabatan
: ............................................................
SKPD/ Unit Kerja
: ............................................................
dibatalkan atau tidak dapat dilaksanakan disebabkan adanya keperluan dinas lainnya yang sangat mendesak/ penting dan tidak dapat ditunda yaitu ................................................. Sehubungan dengan pembatalan tersebut, pelaksanaan perjalanan dinas tidak dapat digantikan oleh pejabat/ pegawai negeri lain. Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan apabila di kemudian hari ternyata surat pernyataan ini tidak benar, saya bertanggung jawab penuh dan bersedia diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Lumajang, .............................. Yang membuat pernyataan,
...................................... NI P ................................
222
SURAT PERNYATAAN PEMBEBANAN BI AYA PEMBATALAN PERJALANAN DI NAS
Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
: ............................................................
NI P
: ............................................................
Jabatan
: ............................................................
SKPD/ Unit Kerja
: ............................................................
menyatakan
dengan
sesungguhnya,
bahwa
perjalanan
dinas
berdasarkan
Surat
Perintah/ Surat Perintah Tugas Nomor : .......................... Tanggal ...................... dan SPD Nomor : ........................ Tanggal ......................... atas nama : Nama
: ............................................................
NI P
: ............................................................
Jabatan
: ............................................................
SKPD/ Unit Kerja
: ............................................................
dibatalkan sesuai dengan Surat Pernyataan Pembatalan Tugas Perjalanan Dinas Nomor : ..................... Tanggal ..........................
Berkenaan dengan pembatalan tersebut, biaya transport berupa ......................... dan biaya penginapan yang telah terlanjur dibayarkan atas beban DPA SKPD tidak dapat dikembalikan/ refund
(sebagian/ seluruhnya)
sebesar
dibebankan pada DPA SKPD ...........................
Rp
........................,
Nomor .........................
sehingga Tanggal
.....................
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan apabila di kemudian hari ternyata surat pernyataan ini tidak benar dan menimbulkan kerugian pada pemerintah daerah, saya bertanggung jawab penuh dan bersedia menyetorkan kerugian tersebut ke kas daerah. Lumajang, .............................. Yang membuat pernyataan Pejabat Pembuat Komitmen,
...................................... NI P ................................ 223