BAB I ALASAN DAN KEGUNAAN PENELITIAN SOSIAL DAN PENDIDIKAN
A. Di Lembaga Perguruan Tinggi
Tridharma Perguruan Tinggi menyatakan bahwa dharma Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat adalah terpadu, saling mendukung dan saling melengkapi antara satu dengan yang lainnya. Penelitian sebagai salah satu fingsi ilmu pengetahuan sosial (social sciences) ilmu pengetahuan alamiah (sciences), Humaniora, (the humanitis), Pendidikan (education), dan agama (Religions).
B. Dalam Masyarakat (Individu, Kelompok, Lembaga, Komunitas)
Penelitian diperlukan karena perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang mempengaruhi perubahan kehidupan individu, keluarga, kelompok, lembaga, dan komunitas. Penelitian berangkat dari inquiry Penelitiam adalah untuk: menemukan kebenaran ikmiah, mengembangkan kebenaran ilmiah secara inovatif, menggunakan asas-asas ilmiah yaitu, objektivitas, terobservasi, terukur, dan bernilai guna.
BAB II TUJUAN DAN WILAYAH PENELITIAN SOSIAL DAN PENDIDIKAN
A. Tujuan penelitian sosial dan pendidikan: untuk menemukan, menjelaskan, memprediksi, dan mengendalikan kebenaran suatu pengetahuan berdasarkan data dan fakta dengan menggunakan prinsip dan metode ilmiah.
B. Wilayah penelitian: Penelitian ilmu sosial, ilmu-ilmu alamiah, ilmu humaniora, ilmu pendidikan, fisafat, agama.
BAB III KONSEP-KONSEP DASAR PENELITIAN SOSIAL DAN PENDIDIKAN
A.
B.
C.
Teori adalah serangkaian asumsi, konsep, konstruk dan proposisi untuk menerangkan suatu fenomena secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan antar konsep. Fakta adalah sesuatu yang ada, yang benar-benar terjadi, atau yang benarbenar menjadi kenyataan (realitas) Data adalah informasiatau fakta yang diketahui eksistensinya.
1. Berdasarkan sifatnya
Data kuantitatif, berbentuk angka yang diperoleh melalui pengukuran, penjumlahan, dan sebagainya.
Data kualitatif, diperoleh melalui rekaman, pengamatan, wawancara, bahan tertulis, dan tidak berbentuk angka, melainkan berbentuk pernyataanpernyataan.
2. Berdasarkan jenisnya
Data primer yang diperoleh langsung dari sumbernya.
Data sekunder yang diperoleh melalui sumber lain seperti data yang bersumber dari laporan, dokumen, hasil penelitian, dan internet.
3. Berdasarkan sumbernya
Manusia (perorangan, kelompok, komunitas, dsb)
Benda (buku, jurnal, hasil penelitian, alat, fasilitas, komputer, internet, dan benda artifak lainnya),
Perbiatan, kegiatan, peristiwa (tingkah laku, proses, kecelakaan, dsb)
D. Proposisi adalah hubungan yang logis antara dua konsep. E. Konsep adalah citra mental berupa hasil abstraksi yang diperoleh melalui pengamatan terhadap suatu gejala. F. Konstruk adalah konsep yang ciri-cirinya dapat diamati langsung seperti “pemecahan masalah”.
G. Variabel adalah sesuatu yang mempunyai variasi nilai sebagai karakteristik (ciri-ciri) pad manusia, benda-benda peristiwa atau keadaan. 1. Berdasarkan kategorinya: a. Variabel dikotomi seperti jenis kelamin (pria-wanita), status pekerjaan (bekerja-tidak bekerja), siang-malam, berprasangka-tidak berprasangka, dan lain sebagainya. b. variabel politomi seperti jenis pendidikan c. variabel berhubungan seperti nilai-nilai berskala baik bersifat ordinal maupun ratio 2. Berdasarkan hubungan fungsionalnya a. Variabel bebas (independent variable), perlakuan, (treatment) atau prediktor, yaitu variabel yang mempengaruhi variabel lain. b. Variabel terikat (dependent variable) atau kriterium, yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain (variabel bebas). c. variabel pengganggu (intervening variabel) atau varibel luar (extranuous variable) yang mencampuri variabel bebas sehinnga mempengaruhi hasil perlakuan terfadap variabel terikat.
H. Postulat yaitu anggapan yang kita terima atau tolak dan tidak perlu diverifikasi/dibuktikan secara empirik. I. Asumsi adalah suatu anggapan dasar tentang realita dan harus diverifikasi secara empirik. J. Hipotesis adalah dugaan atau jawaban sementara tentang suatu kebenaran dalam upaya pemecahan masalah penelitian yang diajukan, lebih umum pada penelitian kuantitatif. K. Hipotesis kerja adalah hipotesis yang disusun di lapangan (bukan dibelakang meja), lebih banyak digunakan dalam penelitian kualitatif.
L. Polulasi adalah keseluruhan subjek atau objek penelitian. Populasi dalam penelitian dapat berupa manusia (siswa, penduduk), benda (buku, gedung), perbuatan (pembelajaran, pengelolaan), peristiwa (kecelakaan lalu lintas, bencana alam). M. Sampel adalah bagian dari populasi (subjek atau objek) penelitian. Sampel diperoleh melalui probability sampling dengan teknik-teknik: simple random sampling (teknik paling dasar dalam dalam menetukan sampel), systematic sampling (berkaitan dengan memilih sampel dari bingkai sampling (sampling frame)), stratified sampling (teknik pengelompokan strata polpilasi secara homogen sebelum pemilihan sampel), dan multistage cluster sampling (teknik pemilihan sampel yang lebih kempleks dimana daftar anggota populasi tidak tersedia). N. Apriori yaitu melihat suatu fenomena, data atau fakta dalam keadaan yang sebenarnya. O. Aposteriori adalah pembuktian kebenaran berdasarkan hubungan sebab-akibat, yang ditarik dari pengamatan/pengalaman secara empirik.