BAB 7 OUTLOOK EKONOMI
BAB 7 : OUTLOOK EKONOMI Perekonomian Gorontalo pada triwulan II-2013 diperkirakan lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan triwulan I-2013. Kondisi ini diperkirakan didorong oleh proyeksi kenaikan sektor bangunan dan sektor PHR. Inflasi Gorontalo pada triwulan II-2013 diproyeksikan pada kisaran 4,92% ± 1% (y.o.y). Tendensi inflasi pada rentang tersebut, diperkirakan karena ekspektasi masyarakat terhadap rencana kenaikan harga BBM bersubsidi akan segera diimplementasikan oleh pemerintah. Aktivitas usaha perbankan diindikasikan mengalami peningkatan pada triwulan II-2013 yang diperkirakan bersumber dari menguatnya aktivitas ekonomi masyarakat. seiring masih optimisnya kegiatan dunia usaha. 7.1 OUTLOOK MAKROEKONOMI REGIONAL
Grafik 7.1 Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi Gorontalo Triwulan II-2013
Perekonomian Gorontalo pada triwulan II-2013 diperkirakan tumbuh 7,7 – 8,2 % y.o.y) lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan triwulan I-2013 (7,63% y.o.y). Kenaikan tersebut didorong oleh beberapa faktor (i) kenaikan pendapatan gaji PNS, (ii) masih tingginya ekspektasi dunia usaha pada triwulan II-2013, (iii) optimisme ekspektasi konsumsi masyarakat menjelang puasa/lebaran.
Grafik 7.2 Survei SKDU BI
Grafik 7.3 Survei Konsumen BI
BANK INDONESIA | KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. GORONTALO TRIWULAN I-2013
51
BAB 7 OUTLOOK EKONOMI
7.2 OUTLOOK INFLASI 9
Inflasi tahunan (yoy) (%)
8
7 6 5 4 3
Optimis Pesimis Baseline
2 1 0 1
3
5
7
9
11
1
3
5
2011
7
9
11
2012
1
3 2013
Sumber: Proyeksi Bank Indonesia Gorontalo Grafik 7.4 Proyeksi Inflasi Tahunan Provinsi Gorontalo
Realisasi inflasi pada triwulan I-2013 tercatat sebesar 5,18% (y.o.y) atau secara bulanan mengalami inflasi sebesar 1,07%. Inflasi pada Bulan Maret 2013 terutama didorong oleh peningkatan indeks pada kelompok bahan makanan yang tercatat inflasi sebesar 1,63% (mtm), kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau yang mengalami inflasi sebesar 1,83% (mtm), serta kelompok kesehatan yang mengalami inflasi sebesar 0.55% (mtm). Inflasi pada periode laporan terutama di dorong oleh penerapan kebijakan pembatasan impor hortikultura yang menyebabkan pasokan komoditas hortikultura menjadi terganggu sehingga meningkatkan harga sebagian besar komoditas yang ada di daerah. Selanjutnya pada triwulan II-2013, proyeksi inflasi Gorontalo berada pada kisaran 4,92% ± 1% (y.o.y). Tendensi inflasi pada rentang tersebut, diperkirakan karena ekspektasi masyarakat
terhadap
rencana
kenaikan
harga
BBM
bersubsidi
akan
segera
diimplementasikan oleh pemerintah akan berdampak pada kenaikan harga secara umum. Selanjutnya pada akhir triwulan II-2013, masyarakat mulai mempersiapkan diri dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1435 H. Kecenderungan kenaikan harga secara umum khususnya pada kelompok bahan makanan dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau akan terjadi pada periode tersebut sebagai respon seasonal effect.
52
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. GORONTALO TRIWULAN I-2013| BANK INDONESIA
BAB 7 OUTLOOK EKONOMI
7.3 PROSPEK PERBANKAN Prospek perbankan diperkirakan akan semakin membaik pada triwulan II-2013. Hal ini terlihat dari growth DPK maupun kredit industri perbankan yang tumbuh positif pada triwulan sebelumnya. Pada paruh pertama tahun 2013, perbankan diperkirakan akan semakin ekspansif dalam menyalurkan kreditnya, namun demikian hendaknya perlu dipikirkan juga strategi penghimpunan dana yang lebih masif untuk mengimbangi rasio LDR yang pada triwulan laporan berada pada angka 179,91%. Level BI rate diperkirakan masih akan bertahan pada kisaran 5,75%, sehingga mempengaruhi kestabilan tingkat suku bunga perbankan hingga triwulan II-2013. Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) triwulan I-2013 memperkirakan bahwa pada triwulan II-2013, perkembangan usaha sektor keuangan relative meningkat dan memiliki saldo bersih positif. Grafik 7.7 memperlihatkan realisasi dan ekepektasi usaha sektor keuangan pada triwulan I2013 dan triwulan I-2013 yang terjaga positif.
Menurun
Tetap
Triwulan II 2013 (%) Triwulan I 2013 (%)
Meningkat
0
10
20
30
40
50
60
Sumber: Bank Indonesia Gorontalo Grafik 7.5 Realisasi dan Ekspektasi Usaha Sektor Keuangan
BANK INDONESIA | KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. GORONTALO TRIWULAN I-2013
53
BAB 7 OUTLOOK EKONOMI
Halaman ini sengaja dikosongkan
54
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. GORONTALO TRIWULAN I-2013| BANK INDONESIA
LAMPIRAN Makro Ekonomi Regional-Inflasi-Perbankan
1. MAKROEKONOMI REGIONAL Tabel 1.A PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ATAS DASAR HARGA KONSTAN TAHUN 2000 UNTUK PROVINSI GORONTALO (dalam jutaan rupiah) Sisi Permintaan KOMPONEN Konsumsi Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga
2012 I
II
Pembentukan Modal Tetap Bruto
IV
I
931.154
956.972
970.220
997.601
966.624
568.365
576.142
591.459
595.727
601.948
8.858
8.621
9.012
9.130
9.554
353.931
372.208
369.749
392.744
355.122
Pengeluaran Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
2013 III
274.486
294.183
300.172
304.361
276.941
(113.913)
(150.269)
(133.837)
(169.045)
(27.114)
Ekspor Barang dan Jasa
103.586
107.238
105.929
109.667
66.995
Impor Barang dan Jasa
368.581
369.962
380.808
385.537
393.626
826.734
838.162
861.676,41
857.046,92
889.819
Perubahan Stok
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Sisi Penawaran SEKTOR 1. PERTANIAN
2012 I
II
237.866,28
2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 5. BANGUNAN 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN
2013 III
230.559,95
IV
241.395,50
I
225.856,50
255.136,77
9.212,82
9.340,39
9.560,64
9.615,89
9.542,22
65.464,67
66.523,58
67.869,37
68.119,96
70.455,64
4.676,63
4.821,66
4.934,57
5.044,81
5.074,77
74.388,82
76.954,74
79.311,52
80.856,52
79.975,95
122.522,55
126.486,03
130.913,07
133.492,22
135.960,95
7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI
86.867,51
90.391,57
94.508,33
96.136,07
95.785,47
8. KEUANGAN, PERSEWAAN, & JS. PRSH.
72.508,35
75.445,05
77.080,46
78.898,51
79.310,04
153.226,44
157.639,45
156.102,96
159.026,44
158.577,49
826.734,07
838.162,42
861.676,41
857.046,92
889.819,31
9. JASA-JASA PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Tabel 1.B PERTUMBUHAN ATAS DASAR HARGA KONSTAN TAHUN 2000 UNTUK PROVINSI GORONTALO (dalam persen) Sisi Permintaan KOMPONEN
2012 (% y.o.y) I
Konsumsi
II
2013
III
IV
I
8,93
8,95
7,47
6,55
3,81
6,13
5,84
6,12
5,35
5,91
Pengeluaran Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba
10,13
3,15
3,48
6,77
7,87
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
13,70
14,30
9,79
8,41
0,34
5,83
10,14
8,35
3,37
0,89
19,79
32,61
27,83
1,23
(76,20)
Ekspor Barang dan Jasa
11,27
14,98
8,97
8,72
(35,32)
Impor Barang dan Jasa
5,47
5,27
4,51
4,80
6,80
PERTUMBUHAN EKONOMI KESELURUHAN
8,39
8,29
6,64
7,57
7,63
Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga
Pembentukan Modal Tetap Bruto Perubahan Stok
Sisi Penawaran SEKTOR 1. PERTANIAN
2012 (% y.o.y) I
II
2013
III
IV
I
5,76
5,67
5,72
5,70
7,26
2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN
11,57
7,55
2,71
5,23
3,58
3. INDUSTRI PENGOLAHAN
13,31
12,20
8,15
5,13
7,62
6,66
8,86
8,27
8,69
8,51
5. BANGUNAN
11,56
9,75
6,33
10,13
7,51
6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN
12,56
11,71
10,11
10,29
10,97
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH
7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI
7,02
8,15
9,44
10,01
10,27
8. KEUANGAN, PERSEWAAN, & JS. PRSH.
7,40
10,43
9,46
9,86
9,38
9. JASA-JASA
7,00
6,41
2,17
5,44
3,49
8,39
8,29
6,64
7,57
7,63
PERTUMBUHAN EKONOMI KESELURUHAN
2. INFLASI Tabel 2.A INFLASI IHK GORONTALO
Kelompok / Sub kelompok
2012
MAR
JUNI
SEPT
DEC
2013 MAR
UMUM
134.646 136.066 137.849 139.315 141.62
BAHAN MAKANAN
148.727 152.877 156.118 158.937 163.03
Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya
138.256 138.815 142.789 142.756
Daging dan Hasil-hasilnya
119.276 122.951 128.097 128.087 125.54
Ikan Segar
178.739 185.229 193.022 172.943 183.59
Ikan Diawetkan
150.425 148.043 155.943 154.280 153.58
Telur, Susu dan Hasil-hasilnya
133.797 132.963 134.789 134.498 131.55
Sayur-sayuran
160.156 146.796 156.161 237.313 209.38
Kacang - kacangan
191.541 186.861 214.598 223.439 222.19
Buah - buahan
205.322 200.578 211.579 209.527 224.28
Bumbu - bumbuan
134.869 167.625 147.740 180.344 208.16
Lemak dan Minyak
104.719 105.943 105.146 100.707 101.91
Bahan Makanan Lainnya
114.184 114.184 114.619 114.619 118.97
MAKANAN JADI,MINUMAN,ROKOK & TEMBAKAU
145.958 148.474 151.094 152.428
Makanan Jadi
117.794 118.727 119.823 120.042 127.55
Minuman yang Tidak Beralkohol
126.976 135.167 140.866 139.570 142.88
Tembakau dan Minuman Beralkohol
193.279 194.755 197.682 201.920 204.76
PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR
139.004 137.969 139.210 140.011 141.37
Biaya Tempat Tinggal
159.710 157.408 158.858 160.079 162.19
Bahan Bakar, Penerangan dan Air
112.304 112.414 112.687 112.969 113.82
Perlengkapan Rumahtangga
111.271 111.713 114.596 114.350 113.21
Penyelenggaraan Rumahtangga
117.084 118.435 119.432 120.071 120.83
SANDANG
121.973 122.104 123.574 124.357 124.31
Sandang Laki-laki
114.348 115.112 116.046 116.982 117.45
Sandang Wanita
107.579 106.930 107.275 107.105 107.73
Sandang Anak-anak
107.071 108.440 109.568 108.306 108.32
Barang Pribadi dan Sandang Lain
193.567 192.443 198.224 203.814 200.99
KESEHATAN
122.897 123.187 124.024 128.099 129.16
Jasa Kesehatan
134.089 134.089 134.089 144.382 144.38
Obat-obatan
123.451 123.548 124.025 126.133 126.43
Jasa Perawatan Jasmani
140.874 140.874 140.874 145.278 145.28
Perawatan Jasmani dan Kosmetika
117.220 117.707 119.038 121.843 123.64
PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA
114.539 114.701 114.884 114.789 114.38
Jasa Pendidikan
122.194 122.194 122.194 122.194 122.19
Kursus-kursus/Pelatihan
147.678 147.678 147.678 147.678 147.68
Perlengkapan/Peralatan Pendidikan
107.796 108.824 109.461 108.830
Rekreasi
104.719 104.719 104.719 104.736 103.31
Olahraga
112.299 112.299 116.022 116.022 117.47
TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN
107.028 107.585 107.725 108.150 108.32
Transpor
114.203 115.048 115.184 115.803 116.01
Komunikasi dan Pengiriman
86.863
86.863
86.863
86.863
143.7
157.5
108.9
86.86
Sarana dan Penunjang Transpor
115.648 115.648 115.648 116.008 116.08
Jasa Keuangan
103.091 103.091 104.192 104.192 104.84
Sumber : BPS Prov. Gorontalo
Tabel 2.B DISAGREGASI INFLASI PROVINSI GORONTALO Disagregasi
2013 MAR
2012
MAR
JUNI
SEP
DES
Inflasi Tahunan (yoy)
Total Inflasi Core Inflation Volatile Food Administered Price Total Inflasi Core Inflation Volatile Food Administered Price
5.90% 5.95% 5.40% 9.71% 8.44% 5.64% 1.71% 3.50% 6.07% 4.12% 4.31% 3.89% Inflasi Bulanan (mtm) -0.58% 0.32% -1.18% 0.53% 0.16% 0.03% -2.81% 0.67% -3.48% 0.33% 0.15% -0.28%
5.31% 5.47% 6.61% 3.03%
5.18% 3.18% 9.70% 3.06%
0.54% 0.23% 1.12% 0.35%
1.07% 1.04% 1.67% 0.22%
Sumber : BPS Prov. Gorontalo
INFLASI GORONTALO TAHUN 2012-2013 DIRINCI MENURUT KELOMPOK DAN SUB KELOMPOK PENGELUARAN (%) Tahunan (y.o.y) 2012 Kelompok / Sub kelompok
MAR
JUNI
2013
SEPT
DES
MAR
UMUM
5.91
5.95
5.40
5.30
5.18
BAHAN MAKANAN
1.90
3.58
6.02
6.66
9.62
MAKANAN JADI,MINUMAN,ROKOK & TEMBAKAU
6.01
7.04
7.11
5.48
7.91
PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR
12.67
10.47
7.59
7.05
1.70
SANDANG
9.44
7.11
0.44
1.83
1.92
KESEHATAN
3.81
2.92
2.83
5.02
5.10
PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA
3.72
4.26
0.88
0.61
-0.14
3.18
3.00
2.18
1.74
1.21
TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN
Bulanan (m.t.m) 2012 Kelompok / Sub kelompok
MAR
JUNI
2013
SEPT
DES
MAR
UMUM
-0.57
0.32
-1.18
0.54
1.07
BAHAN MAKANAN
-2.77
0.67
-3.47
1.14
1.63
MAKANAN JADI,MINUMAN,ROKOK & TEMBAKAU
0.62
0.39
-0.17
0.37
1.83
PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR
0.69
-0.07
0.07
0.26
0.65
SANDANG
0.08
0.33
0.37
0.40
0.11
KESEHATAN
0.00
0.18
0.36
0.66
0.56
PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA
0.00
0.02
0.00
0.00
0.02
TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN
0.28
0.24
-0.47
0.04
0.40
3. PERBANKAN Tabel 3.A PERKEMBANGAN BANK UMUM PROVINSI GORONTALO
564,102,695,162 895,675,370,760 1,760,114,721,367
442,015,312,725 934,273,053,508 636,066,882,232
Sumber: Laporan Bulanan Bank Umum - Bank Indonesia
Tabel 3.B PERKEMBANGAN BPR PROVINSI GORONTALO
Sumber: Laporan BPR - Bank Indonesia
4. TABEL INDIKATOR EKONOMI PROVINSI GORONTALO Indikator Ekonomi Makro Regional Produk Domestik Regional Bruto (%, yoy) Berdasarkan sektor - Pertanian - Pertambangan & Penggalian - Industri Pengolahan - Listrik, Gas dan Air Bersih - Konstruksi - Perdagangan, Hotel dan Restoran - Keuangan, Persewaan & Jasa Usaha - Jasa-jasa Berdasarkan Permintaan - Konsumsi Rumah Tangga - Konsumsi Pemerintah - PMTB - Ekspor - Impor Ekspor - Nilai Ekspor Non Migas (US$ Juta) - Volume Ekspor Non Migas (Ribu Ton) Impor - Nilai Impor Non Migas (US$ Juta) - Volume Impor Non Migas (Ribu Ton) Laju Inflasi Tahunan (%, yoy) Perbankan Dana Pihak Ketiga (Rp Triliun) - Giro - Tabungan - Deposito Kredit (Rp Triliun) - Berdasarkan lokasi Proyek - Modal Kerja - Konsumsi - Investasi Kredit UMKM (Rp Triliun) - Modal Kerja - Konsumsi - Investasi Loan to Deposit Ratio (%) NPL Gross (%) Sistem Pembayaran Transaksi RTGS (Rp Triliun) - Rata-Rata Harian Nominal Transaksi - Rata-Rata Harian Volume Transaksi Transaksi Kliring (Rp Triliun) - Rata-Rata Harian Nominal Transaksi - Rata-Rata Harian Volume Transaksi
2012
2013 1
1
2
3
4
8,39
8,29
6,64
7,57
7,63
5,76 11,57 13,31 6,66 11,56 12,56 7,02 7,40
5,67 7,55 12,20 8,86 9,75 11,71 8,15 10,43
5,72 2,71 8,15 8,27 6,33 10,11 9,44 9,46
5,70 5,23 5,13 8,69 10,13 10,29 10,01 9,86
7,26 3,58 7,62 8,51 7,51 10,97 10,27 9,38
6,13 13,70 5,83 11,27 5,47
5,84 14,30 10,14 14,98 5,27
6,12 9,79 8,35 8,97 4,51
5,35 8,41 3,37 8,72 4,80
5,91 0,34 0,89 (35,32) 6,80
2,92 15,08
4,64 23,06
2,79 20,95
3,44 22,73
-
5,97 1,52 5,91
6,13 1,39 5,95
5,40
24,69 44,10 5,31
6,12 9,00 5,18
2,88 0,45 0,88 1,56 4,74 1,66 2,36 0,73
3,01 0,46 0,82 1,73 5,03 1,99 2,39 0,64
3,06 0,51 0,84 1,71 5,25 1,66 2,96 0,62
3,04 0,33 0,73 1,98 5,53 1,72 3,25 0,56
3,22 0,56 1,76 0,90 4,60 0,56 3,49 0,56
1,29 0,02 0,68 164,4 2,56
1,78 0,02 0,59 166,8 2,44
1,40 0,02 0,57 171,2 2,49
1,48 0,01 0,50 181,9 1,99
1,51 0,01 0,49 179,9 3,17
0,47 1.208
0,69 1.573
0,65 1.584
0,85 1.730
0,13 5.891
0,14 5.762
0,14 5.936
0,16 6.064
DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN
Inflasi
Kecenderungan kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan bersifat persisten. Perubahan (laju) inflasi umumnya diukur dengan melihat perubahan harga pada sejumlah
barang
dan
jasa
yang
dikonsumsi
oleh
masyarakat, seperti tercermin pada perkembangan indeks harga konsumen (IHK). Berdasarkan faktor penyebabnya, inflasi dapat dipengaruhi baik dari penawaran maupun dari permintaan. Food Inflation
Inflasi yang disebabkan oleh perubahan harga dari jenis barang-barang makanan.
Administered Inflation
Inflasi yang disebabkan oleh perubahan harga sekelompok barang yang harganya diatur/ dikendalikan oleh pemerintah, seperti: BBM, Tarif listrik, telpon, dll.
Traded Inflation
Inflasi yang diukur berdasarkan perubahan harga kategori barang yang dapat diperdagangkan secara international.
Inflation Month to Month
Perbandingan atau nisbah indeks harga konsumen pada bulan yang diukur dengan IHK pada bulan sebelumnya (inflasi bulanan), dan sering disingkat (m-t-m)
Inflasi Year to Date
Inflasi
kumulatif
merupakan
inflasi
yang
mengukur
perbandingan harga (nisba) perubahan harga indeks konsumen bulan bersangkutan dibandingkan akhir bulan pada tahun sebelumnya, sehingga merupakan angka total dan disingkat (y-t-d) Inflasi Year on Year
Atau
inflasi
tahunan
adalah
Inflasi
yang
mengukur
perbandingan harga (nisbah) perubahan harga indeks konsumen bulan bersangkutan dibandingkan IHK pada bulan yang sama tahun sebelumnya, atau sering disingkat (Y-o-Y) Inflasi Quarter to Quarter
Atau
inflasi
triwulan
adalah
inflasi
yang
mengukur
perbandingan harga (nisbah)/perubahan indeks harga konsumen
pada
akhir
triwulan
yang
bersangkutan
dibandingkan IHK akhir triwulan sebelumnya, atau sering disebut (q-t-q)
PDB dan PDRB
Atau produk domestik bruto, sedangkan untuk skala daerah (kota/kebupaten) disebut PDRB (produk domestik regional bruto)
Pertumbuhan
Year
on Atau pertumbuhan tahunan adalah pertumbuhan yang
Year
mengukur perbandingan PDRB atas dasar harga konstan triwulan laporan dibandingkan PDRB atas dasar harga konstan triwulan yang sama tahun sebelumnya, atau sering disingkat (Y-o-Y)
Pertumbuhan Melambat
Pertumbuhan tahunan masih menunjukkan nilai positif namun lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya
M1
Disebut sebagai narrow money (uang beredar dalam arti sempit), terdiri dari uang kartal dan uang giral
M2
Disebut broad money atau uang beredar dalam arti luas, merupakan indicator tingkat likuiditas perekonomian, terdiri dari uang kartal, uang giral dan uang kuasi (tabungan dan deposito baik dalam mata uang rupiah maupun asing).
Mo
Disebut uang primer (base money) merupakan kewajiban otoritas moneter (di dalam neraca bank sentral), terdiri dari uang kartal pada bank umum dan masyarakat ditambah dengan saldo giro bank umum dan masyarakat dibank sentral.
Uang Kartal
Uang kertas dan uang logam yang berlaku, tidak termasuk uang kas pada kas negara (KPKN) dan bank umum.
Uang Giral
Terdiri dari rekening giro masyarakat masyarakat dibank, kiriman uang, simpanan berjangka dan tabungan yang sudah jatuh tempo yang seluruhnya merupakan simpanann penduduk dalam rupiah pada sistem moneter.
NIM
Singkatan dari Net Interest Margin adalah selisih antara pendapatan bunga yang diperoleh oleh bank dengan biaya bunga yang harus dibayar.
NPLs
Singkatan dari non performing loan disebut juga kredit bermasalah,
dengan
kolektibiltas
kurang
lancar
diragukan(4) dan macet (5) menurut ketentuan BI.
(3),
Restrukturisasi kredit
Upaya yang dilakukan bank dalam kegiatan usaha perkreditan
agar debitur dapat memenuhi kewajibannya
yang dilakukan antara lain dengan melalui : restrukturisasi, re-scheduling atau konversi kepemilikan. UMKM
Singkatan dari Sektor Usaha Mikri, Kecil Menengah yang mempunyai skala pinjaman antara Rp50 Juta s/d Rp 5 Milyar.
UYD
Singkatan
dari
uang
yang
diedarkan,
adalah
uang
kartalyang berada dimasyarakat ditambah dengan uang yang berada di kas bank. Inflow
Uang kartal yang masuk ke BI, melalui kegiatan setoran yang dilakukan oleh bank umum.
Outflow
Uang kartal yang keluar dari BI melaui proses penarikan uang tunai bank umum dari giro di BI atau pembayaran tunai melalui BI.
Netflow
Selisih antara outflow and inflow.
PTTB
Pemberian tanda tidak berharga, adalah bagian dari kegiatan untuk menarik uang yang sudah tidak layak edar, sehingga uang yang disediakan oleh BI tersebut dapat berada dalm kondisi layak dan segar (fit for circulation) untuk bertransaksi.