BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti mengambil simpulan sebagai berikut: 1. Warung Libersa menerapkan program promosi penjualan dengan menggunakan alat-alat promosi penjualan yaitu diskon kartu kredit BCA sebesar 20% yang diberlakukan pada makanan saja, program frekuensi yaitu cubit promo yang memberikan free product (Pork Ribs) setelah mendapat 5 chop (1 chop didapat dalam sekali transaksi) dalam periode 30 hari, dan point-of-sales display yang menempatkan table tent di meja yang berisikan informasi mengenai Weekdays promo atas 5 menu makanan dengan harga paket Rp 18.000,- nett. Dari ketiga bentuk alat promosi penjualan tersebut dapat diambil simpulan seperti berikut ini: a) Alat promosi penjualan yang paling diminati oleh para konsumen dan paling efektif yaitu Diskon Kartu Kredit BCA b) Diskon kartu kredit BCA sudah menarik perhatian karena standing banner yang ditempatkan di depan gerbang, begitu juga dengan point-of-sales display yang ditempatkan di atas meja dalam restoran, sedangkan program frekuensi berupa Cubit Promo kurang menarik perhatian karena penempatan standing banner yang kurang strategis. c) Diskon kartu kredit BCA masih belum memberikan informasi yang jelas karena tulisan “Terms and condition apply” tidak dijelaskan persyaratan untuk mendapatkan diskon 20% tersebut, sedangkan untuk program Cubit Promo dan Point-of-sales display sudah memberikan informasi yang jelas.
98
99 d) Diskon kartu kredit BCA dan Point-of-sales display mendorong konsumen untuk mengetahui lebih dalam tentang produk yang ditawarkan, sedangkan dari program Cubit Promo, konsumen tidak terdorong untuk mengetahui lebih dalam tentang produk yang ditawarkan. e) Mayoritas konsumen merasa mendapat nilai lebih dari diskon kartu kredit BCA dan Point-of-sales display yang diterapkan sedangkan untuk program Cubit Promo, konsumen merasa tidak mendapat nilai lebih. f) Mayoritas konsumen merasa terpengaruh untuk mencoba produk yang ditawarkan Warung Libersa dari program diskon kartu kredit BCA dan Point-of-sales display yang diterapkan sedangkan untuk program Cubit Promo, mayoritas konsumen tidak terpengaruh untuk mencoba produk yang ditawarkan. g) Dari 15 butir pernyataan variable X, frekuensi jawaban setuju yang paling banyak berada di X12 dimana responden merasa mendapat nilai lebih dari produk yang ditawarkan dalam Point-of-sales display. Sedangkan untuk frekuensi jawaban setuju yang paling sedikit berada di X14 dimana mayoritas responden tidak terpengaruh untuk mencoba produk dan jasa yang ditawarkan dari program Cubit Promo yang diterapkan.
2. Mayoritas konsumen melakukan proses keputusan pembelian yaitu dengan memahami kebutuhan mereka sebelum membeli, melakukan pencarian informasi sebelum membeli, mempertimbangkan pilihan alternatif restoran lain, dan setelahnya memilih restoran Warung Libersa untuk melakukan proses pembelian, dan mayoritas dari mereka merasa puas dengan proses pembelian di restoran Warung Libersa dan akan mengunjungi restoran ini kembali.
99
100 Dari 6 butir pernyataan variable Y, frekuensi jawaban setuju yang paling banyak berada di butir pernyataan Y4 dimana dapat disimpulkan bahwa konsumen di restoran Warung Libersa lebih memilih membeli produk dan jasa di restoran tersebut, kemudian untuk frekuensi jawaban setuju yang paling sedikit terletak di butir pernyataan Y6 dimana dapat disimpulkan bahwa konsumen belum tentu mengunjungi kembali restoran Warung Libersa.
3. Pengaruh promosi penjualan berpengaruh terhadap proses keputusan pembelian konsumen di restoran Warung Libersa adalah sebesar 23%. Hal tersebut dapat dilihat dari Tabel 4.29, dimana peneliti telah melakukan Uji Regresi Linier Sederhana yang memperlihatkan besarnya pengaruh antara variabel promosi penjualan (X) dengan variabel proses keputusan pembelian (Y) adalah sebesar 23%.
101
5.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti ingin memberikan saran-saran untuk meningkatkan efektivitas dari program promosi yang diterapkan di Warung Libersa. Saran-saran tersebut yaitu sebagai berikut: 1. Melakukan beberapa perbaikan untuk promosi penjualan yang diterapkan
seperti: Penempatan banner yang lebih strategis misalnya di dekat pintu masuk dimana akan lebih terlihat pada saat tamu masuk ke dalam restoran. Dari Gambar 4.4 dapat kita lihat bahwa penempatan standing banner Cubit promo yang kurang strategis dimana standing banner tersebut ditempatkan di pojok ruangan yang dengan desain ruangan yang bersekat menyebabkan tidak semua konsumen yang dapat melihat standing banner tersebut. Pemberian informasi yang lebih jelas untuk diskon Kartu Kredit BCA Dari Tabel 4.9 yang memperlihatkan bahwa mayoritas responden menyatakan ragu-ragu dan sebagaian lainnya menyatakan tidak setuju bahwa dsikon kartu kredit memberikan informasi yang jelas. Hal tersebut disebabkan oleh standing banner Diskon Kartu Kredit BCA tidak menjelaskan secara rinci tentang pernyataan “Term and conditions apply”. Oleh karena itu, manajemen Warung Libersa sebaiknya dapat melakukan perbaikan untuk memberikan informasi yang lebih jelas lagi dalam penerapan promosi penjualan.
2. Melakukan inovasi akan penerapan promosi penjualan agar konsumen tidak
bosan, misalnya dengan: 101
102 Memberlakukan program promosi penjualan dengan memberikan diskon (misalnya diskon sebesar 25%) kepada pengunjung yang memiliki kartu pelajar atau kartu mahasiswa untuk menarik konsumen dengan kisaran usia di bawah usia 21 tahun. Hal ini didasari karena dari Tabel 4.3, dapat dilihat bahwa mayoritas konsumen yang berkunjung adalah dari usia 21-30 (38,1%) dan usia 31-40 (23,7%). Dapat dilihat bahwa persentase usia di bawah 21 tahun (<21) memiliki persentase yang paling kecil dimana usia di bawah 21 tahun mayoritas adalah para pelajar/ mahasiswa. Memberlakukan lady’s gossip day yang memberikan diskon 30% hanya untuk para wanita setiap hari Kamis. Hal ini didasari karena dari Tabel 4.4, dapat dilihat bahwa persentase yang paling kecil adalah persentase responden yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Oleh karena itu, manajemen Warung Libersa disarankan untuk dapat membuat program promosi penjualan lainnya yang memang menargetkan para ibu rumah tangga. Dengan program itu, diharapkan jumlah pengunjung yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga juga akan ikut meningkat.