BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
5.1
Simpulan Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Ada pengaruh dari iklan (X1) dan promosi penjualan (X2) secara simultan dan signifikan terhadap brand activation (Y) sebesar 49,9% dan sisanya sebesar 50,1,% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian. Iklan dan promosi penjualan memiliki hubungan yang cukup kuat, searah dan signifikan terhadap
brand activation PT Telkom. •
Iklan (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap brand activation (Y) sebesar 12,04%. Hal ini berarti ada pengaruh atau kontribusi yang signifikan antara variabel iklan terhadap brand activation PT Telkom.
•
Promosi penjualan (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap brand
activation (Y) sebesar 27,56%. Hal ini berarti ada pengaruh atau kontribusi yang signifikan antara variabel promosi penjualan terhadap brand activation PT Telkom. 2. Ada pengaruh dari iklan (X1), promosi penjualan (X2) dan brand activation secara simultan dan signifikan terhadap keputusan konsumen (Z) sebesar 54,7% dan sisanya sebesar 45,3% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian. Iklan, promosi penjualan dan brand activation PT Telkom memiliki hubungan yang cukup kuat, searah dan signifikan terhadap keputusan konsumen dalam menggunakan telepon kabel.
102
•
Iklan (X1) berpengaruh positif dan signifikan secara langsung terhadap keputusan konsumen (Z) sebesar 6,4%. Dan iklan (X1) berpengaruh positif dan signifikan secara tidak langsung terhadap keputusan konsumen (Z) melalui brand activation (Y) sebesar 12,89%. Hal ini berarti ada pengaruh atau kontribusi yang signifikan antara variabel iklan terhadap keputusan konsumen dalam menggunakan telepon kabel, baik secara langsung maupun tidak langsung.
•
Promosi penjualan (X2) berpengaruh positif dan signifikan secara langsung terhadap keputusan konsumen (Z) sebesar 19,89%. Dan promosi penjualan (X2) berpengaruh positif dan signifikan secara tidak langsung terhadap keputusan konsumen (Z) melalui brand activation (Y) sebesar 36,85%. Hal ini berarti ada pengaruh atau kontribusi yang signifikan antara variabel promosi penjualan terhadap keputusan konsumen dalam menggunakan telepon, baik secara langsung maupun tidak langsung.
•
Brand activation (Y) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen (Z) sebesar 9,36%. Hal ini berarti ada pengaruh atau kontribusi yang signifikan antara variabel brand activation terhadap keputusan konsumen dalam menggunakan telepon kabel.
5.2
Saran Berdasarkan hasil pembahasan di atas, adapun saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya dan PT Telkom antara lain sebagai berikut : 1. Sebaiknya PT Telkom meningkatkan iklan lebih efektif sehingga menciptakan
brand activation (merek aktif) pada konsumen. Untuk membentuk iklan yang lebih efektif sebaiknya ditingkatkan dengan memperhatikan isi dari iklan, pesan yang disampaikan, dan terutama media periklanan yang digunakan.
103
•
Telepon kabel merupakan produk dengan market share terbesar untuk PT Telkom dan juga merupakan produk yang memasuki tahap kedewasaan sekaligus penurunan, sehingga isi dari iklan sebaiknya mengarah kepada iklan yang bersifat mengingatkan dengan harapan konsumen mengingat kembali produk atau merek yang sudah ada.
•
Pesan yang disampaikan melalui iklan sebaiknya mengajak konsumen lebih bereaksi pada produk dengan mengidentifikasi manfaat-manfaat yang akan didapatkan konsumen dari telepon kabel.
•
Iklan yang efektif juga membutuhkan pelaksanaan yang kreatif atau presentasi pemakaian dari daya tarik produk atau cara menjualnya sebagai titik tolaknya (Kotler dan Amstrong, 2004, p161). Kreatifitas periklanan berperan dalam mempengaruhi serta memotivasi minat konsumen terhadap suatu produk atau merek tertentu. Oleh karena itu, perusahaan harus memilih sarana media yang paling baik dengan memperhatikan jenis-jenis media periklanan. Sebaiknya PT Telkom menggunakan media periklanan yang lebih cepat menjangkau konsumen seperti televisi dan juga internet.
Dengan pembentukan iklan yang efektif maka diharapkan akan mempengaruhi
brand activation (merek aktif) sehingga menghasilkan keputusan konsumen dalam menggunakan telepon kabel PT Telkom. 2. Promosi penjualan dinilai lebih tinggi pengaruhnya terhadap brand activation (merek aktif) dibandingkan dengan iklan, tetapi masih diperlukan upaya dalam meningkatkan promosi penjualan karena lebih efektif dalam mempengaruhi
brand activation (merek aktif). Promosi penjualan yang digunakan PT Telkom untuk telepon kabel adalah undian berhadiah “Telepon Rumah Rejeki Tumpah” dan “Paket Telepon Murah Tagihan Tetap”. Kedua promosi ini sudah cukup baik, tetapi masih diperlukan promosi yang lebih agresif dan lebih bersaing.
104
Perusahaan dapat menggunakan strategi promosi penjualan secara besarbesaran tanpa pemberlakuan syarat-syarat tertentu. Perusahaan juga dapat menawarkan hadiah yang lebih menarik konsumen, dan juga mengenakan potongan tarif yang lebih besar pada penggunaan telepon kabel. Selain dengan sarana-sarana promosi penjualan yang sudah digunakan, PT Telkom dapat menggunakan pemberian hadiah berupa uang tunai dan pemberian kartu ucapan sebagai bentuk apresiasi atau penghargaan atas kontribusi konsumen selama menjadi pelanggan telepon kabel PT Telkom. Dengan promosi penjualan yang menarik diharapkan dapat menciptakan brand activation (merek aktif) pada konsumen untuk menghasilkan keputusan konsumen dalam menggunakan telepon kabel PT Telkom. 3. Brand activation (merek aktif) memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan konsumen dalam menggunakan telepon kabel PT Telkom tetapi pengaruhnya kecil. Hal ini perlu diperhatikan lebih lanjut oleh PT Telkom. Sebaiknya PT Telkom memperhatikan dimensi-dimensi di dalam brand activation (merek aktif) seperti produk dan jasa yang dihasilkan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, pelayanan yang diberikan oleh karyawan, identitas yang ingin dibentuk oleh PT Telkom dan komunikasi dengan pelanggan yang dibangun melalui program promosi, sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan evaluasi bagi PT Telkom. •
Dari sisi produk dan jasa, PT Telkom sebaiknya membentuk posisi merek melalui produk serta jasa dengan menyampaikan pesan yang dimilki sehingga konsumen dapat mengenal produk dan jasa yang dihasilkan dengan baik.
•
Karyawan adalah faktor penting dari sebuah merek yang berkaitan dengan misi yang ingin dicapai oleh perusahaan. PT Telkom harus menanamkan misi
105
yang diinginkannya melalui pelayanan karyawannya sehingga membentuk posisi merek di benak konsumen. •
Identitas yang diinginkan PT Telkom adalah menjadi perusahaan penyedia telekomunikasi dan informasi serta menjadi media dengan unsur pendidikan di dalamnya. PT Telkom harus berusaha menekankan bahwa PT Telkom adalah perusahaan yang menghasilkan produk dan layanan yang baik, dan hal ini disampaikan melalui logo, slogan, visi dan misi dan lain-lain sebagainya.
•
Komunikasi juga berperan dalam mengaktifkan permintaan konsumen terhadap suatu merek atau produk. Komunikasi berkaitan dengan pilihan penyampaian informasi yang digunakan oleh perusahaan, dan hal ini berkaitan erat dengan kegiatan promosi. PT Telkom sebaiknya menetapkan kegiatan promosi yang tepat untuk membentuk posisi merek yang aktif pada konsumen. PT Telkom telah menerapkan kegiatan iklan dan promosi penjualan dengan cukup baik, akan tetapi dibutuhkan kegiatan promosi yang lebih menarik dan juga bersaing sehingga dapat mempengaruhi persepsi dan minat beli konsumen terhadap merek atau produk telepon kabel. PT Telkom dapat menggunakan kegiatan event yang dinilai oleh beberapa ahli dan juga para strategis merek merupakan kegiatan promosi yang efektif untuk mengaktifkan merek karena konsumen terlibat langsung dalam kegiatankegiatan didalamnya.