BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan Dari hasil pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan didalam
penelitian mengenai “Pengaruh Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan dan Dampaknya Terhadap Minat Berperilaku Konsumen pada Produk Tas Merek Lokal vs. Produk Tas Merek Impor”, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Pengaruh citra merek terhadap kepuasan pelanggan pada produk tas merek lokal vs. produk tas merek impor: a. Citra merek memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan pada produk tas merek lokal sebesar 68%. b. Citra merek memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan pada produk tas merek impor sebesar 69%. 2. Pengaruh kepuasan pelanggan terhadap minat berperilaku konsumen pada produk tas merek lokal vs. produk tas merek impor: a. Kepuasan pelanggan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap minat berperilaku konsumen pada produk tas merek lokal sebesar 51% b. Kepuasan pelanggan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap minat berperilaku konsumen pada produk tas merek impor sebesar 46% 3. Pengaruh citra merek terhadap minat berperilaku konsumen pada produk tas merek lokal vs. produk tas merek impor: a. Citra merek memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap minat berperilaku konsumen pada produk tas merek lokal sebesar 24% b. Citra merek memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap minat berperilaku konsumen pada produk tas merek impor sebesar 26%
5.2
Saran Berdasarkan hasil analisa dan kesimpulan data diatas, maka saran-saran yang
dapat diberikan kepada perusahaan tas merek lokal adalah: 1. Perusahaan tas lokal perlu meningkatkan strategi pemasaran dengan mengadakan kampanye “Cintai produk Indonesia” untuk meningkat kesadaran konsumen akan produk merek lokal di Indonesia, khususnya daerah Jakarta dan Tangerang. Kampanye menjadi penting karena sebaik apapun kualitas suatu produk akan mubazir tanpa dikampanyekan penggunaan dan manfaatnya bagi konsumen. Perusahaan dapat menggunakan metode iklan yang menarik dan menyenangkan dengan menggunakan public figure ternama untuk menjadi model dalam iklan tersebut. Penggunaan public figure ternama dalam negeri sangat penting, karena hal ini akan menarik perhatian konsumen untuk mengikuti kegemaran “artis” yang mereka sukai dalam menggunakan produk dan tas buatan lokal. Hal ini dapat membuat masyarakat lebih sadar dan aware terhadap keberadaan produk buatan dalam negeri, sehingga masyarakat dapat mulai mengkonsumsi produk lokal, dan mengurangi pemakaian produk tas impor secara bertahap. 2. Perusahaan tas lokal sepenuhnya memiliki tanggung jawab untuk memperbaiki, meningkatkan, dan menjaga kualitas produk maupun pelayanan yang ada, untuk semakin meningkatkan dan menjaga kepuasan pelanggan, serta mempertahankan kesetiaan konsumen. Produsen tas dengan merek lokal hendaknya tidak menjual produk berkualitas rendah didalam negeri, dan hanya mengirim produk dengan kualitas tinggi ke luar negeri. Pemakaian dan konsumsi masyarakat dalam negeri juga sangat penting menentukan kesuksesan produsen tas dalam negeri, jika masyarakat dalam negeri dibuat tidak suka dengan bahan dan kualitas yang ada pada tas merek lokal, maka konsumen akan merasa tidak puas, dan tidak berkeingina untuk kembali menggunakan tas dalam negeri, tapi malah menggunakan produk asing. 3. Kualitas produk yang baik, serta pelayanan yang memuaskan akan serta merta memberikan konsumen rasa nyaman saat menggunakan produk tas, sehingga konsumen mengalami pengalaman yang menyenangkan setelah mengkonsumsi produk tas dengan merek lokal. Produsen tas harus memperbanyak gerai-gerai tas mereka di mall-mall yang berlokasi di perkotaan, dengan ada banyaknya gerai produk tas lokal, maka masyarakat
3 akan merasa bersahabat dengan produk dalam negeri, dan merasa dipermudah apabila ingin melakukan pembelian terhadap produk tersebut. Saat ini, geraigerai penjualan barang dengan merek lokal justru masih sangat kalah jumlah jika dibandingkan dengan gerai yang menjual produk asing di mall-mall besar. Produk asing memiliki 1 gerai setiap merek yang mewakili perusahannya, sedangkan merek lokal berkumpul menjadi satu didalam gerai besar dan tidak terlalu menonjolkan merek perusahaan, contohnya: Keris Gallery Department Store yang menjual banyak produk buatan lokal, namun tergabung dalam satu gerai dan tidak secara khusus memasarkan keunggulan produk dalam negeri. 4. Perusahaan tas lokal dapat melakukan pemasaran besar-besaran dengan menonjolkan bahan dan sumber pembuatan pada tas tersebut. Misalnya dengan mengiklankan bahwa produk tas ramah lingkungan, dan tidak menggunakan kulit hewan, tapi menggunakan produk yang tak kalah bagus dengan kulit hewan asli, seperti bahan murano, mbtech, suede, dan lainnya. Kemudian mengiklankan bahwa sumber pembuatan tas yang masih menggunakan kerajinan tangan tradisional seperti tas merek WeBe yang dibuat dengan tehnik anyaman, atau tas merek Bagteria yang dibuat dengan tehnik menyulam.
Saran bagi instansi pemerintahan: 1. Dalam halnya meningkatkan dan memajukan produk dalam negeri, andil pemerintah sangat penting dan berpengaruh bagi seluruh produsen barang lokal. Produsen produk tas dalam negeri menyandarkan tingkat kemajuan ekspornya pada regulasi yang dibuat oleh pemerintah. Maka dari itu, sebagai lembaga yang dianggap sangat berperan penting dalam memajukan salah satu industry kreatif di Indonesia, pemerintah harus lebih mendukung dengan membatasi keran pasar impor, agar pasar Indonesia tidak habis dibanjiri oleh produk asing. Pembatasan produk impor saat ini sudah dilakukan pemerintah, mengingat tingginya tingkat impor ditahun-tahun sebelumnya, daripada kegiatan ekspor. Sehingga menjadi kewajiban, bagi pemerintah untuk selain membatasi impor, juga mendukung gerakan ekspor bagi produksi tas lokal, dan mempermudah
regulasi, dan pajak terhadap para pengusaha yang ingin melakukan ekspor. 2. Pada periode Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA 2016 ini, kiranya pemerintah juga tetap memperhatikan keberadaan produsen-produsen dalam negeri dengan mendukung, dan memberikan bantuan modal bagi para perusahaan yang memproduksi barang lokal, agar barang-barang yang dihasilkan dapat memiliki kualitas yang bisa menyaingi produk buatan asing. Banyak perusahaan produk tas lokal yang sangat ingin melakukan pemasaran besar-besaran didalam negeri, namun terhalang oleh kendala modal. Pemerintah jika menaruh perhatian lebih besar pada mereka, diharapkan membangun satu fondasi yang dapat mendukung produsen lokal secara finansial maupun non-finansial agar perusahaan lokal dapat terus berkembang dan meningkatkan mutu produk mereka.
5