BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan Dari Business Process Reengineering yang terjadi pada persediaan dan penyewaan PT. Rent ‘n Play yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan, yaitu : 1. Bagian Persediaan. - Business Process Reengineering dilakukan pada Bagian Persediaan dan Penyewaan dapat membantu meningkatkan kinerja perusahaan menjadi lebih efektif dan efisien. Disamping itu juga dapat membantu perusahaan mempermudah Bagian Gudang mengupdate stok barang yang tersedia. - Sistem yang terdapat pada proses bisnis yang telah direkayasa ulang dapat membantu Bagian Persediaan untuk mengetahui stok barang yang ada di gudang dan mengupdate data barang jika ada yang meminjam ataupun telah mengembalikan barang tersebut. - Sistem yang terdapat pada proses bisnis yang telah direkayasa ulang juga dapat membantu Bagian Persediaan agar persediaan barang yang ingin disewa oleh pelanggan dapat diketahui jumlah
persediaannya. Jadi, Bagian Persediaan dapat mengetahui jumlah stok barang yang tersedia secara cepat sebelum pelanggan ingin melakukan peminjaman. 2. Bagian Penyewaan - Sistem dirancang agar Bagian Penyewaan dapat menginput data pelanggan yang ingin meminjam mainan dari perusahaan tersebut dan juga mengupdate atau mengubah data pelanggan tersebut langsung di dalam sistem dengan mudah tanpa harus mencari-cari data pelanggan tersebut. - Sistem yang terdapat pada proses bisnis yang telah direkayasa ulang juga dapat membantu Bagian Penyewaan dalam pengecekan data pelanggan yang dimiliki perusahaan dengan cepat dan mudah tanpa harus melakukan pengecekan secara satu-persatu pada arsip pelanggan, dengan begitu peminjaman dapat dilakukan dengan lebih cepat dan juga meminimalisir terjadinya kesalahan. - Sistem dirancang juga untuk membantu Bagian Penyewaan agar sistem tersebut dapat memberikan warning jika masa sewa pelanggan yang sedang menyewa mainan telah habis dan Bagian Penyewaan dapat langsung memberitahukan hal tersebut ke pelanggan yang meminjam.
Adanya proses Reengineering dapat meningkatkan efisiensi sebagai berikut : Proses Bisnis Lama Waktu rata – Jumlah rata SDM Proses Penyewaan Barang Proses Pengembalian Barang TOTAL
Rata-rata Jumlah pelanggan
Proses Bisnis Baru Waktu rata – Jumlah rata SDM
185 Menit
13 Orang
80 Menit
7 Orang
83 Menit
7 Orang
37 Menit
4 Orang
268 Menit
20 Orang
117 Menit
11 Orang
Proses Bisnis Lama
Proses Bisnis Baru
20-25 orang
30-35 orang
Dari ilustrasi diatas, dapat disimpulkan bahwa proses bisnis yang BARU untuk proses penyewaan barang dapat menghemat hingga 105 menit dari proses bisnis yang lama, dan terjadi efisiensi waktu hingga 56,7% Sementara untuk proses pengembalian barang, dapat menghemat hingga 46 menit, dan terjadi efisiensi waktu 55,42%. Untuk jumlah SDM yang digunakan, saat diterapkannya sistem ini, dapat mengurangi jumlah SDM hingga 9 orang, dan terjadi penghematan hingga 45%. Untuk jumlah pelanggan, diharapkan meningkat hingga 10 – 15 pelanggan, bahkan lebih terutama di saat hari libur sekolah anak.
5.2 Saran Agar sistem yang diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan juga memberikan hasil yang lebih baik, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut: 1. Sebaiknya dilakukan pengecekan ulang terhadap sistem yang telah diimplementasikan agar dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan yang ada pada sistem tersebut dimana kekurangan yang ada harus segera diperbaiki dan kelebihannya tetap dipertahankan. 2. Melakukan Backup data agar nantinya jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap sistem tersebut (kerusakan sistem, kesalahan dalam menggunakan sistem, dll) atau jika terjadi bencana alam (gempa bumi, banjir, tanah longsor, dll), perusahaan tetap masih memiliki data tersebut. 3. Melakukan perbandingan dan membedakan perusahaan sebelum sebelum dan sesudah proses bisnis direkayasa ulang agar nantinya dapat diketahui seberapa besar pengaruh sistem yang diimplementasikan. 4. Melakukan Update terhadap sistem yang sedang berjalan jika sistem tersebut tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan perusahaan. 5. Melakukan Maintenance sistem secara rutin agar dapat mengecek dan memperbaiki kinerja sistem jika terjadi kesalahan.
6. Melakukan pemantauan sesering mungkin terhadap perusahaan dan sistem yang sedang berjalan agar dapat segera diperbaiki jika terjadi kesalahan atau kegagalan sistem. 7. Pimpinan perusahaan selalu mendukung jalannya sistem baru dan memotivasi para karyawan agar perusahaan dapat berjalan dengan baik.