BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
5.1
Simpulan
Analisis, perancangan dan implementasi aplikasi Ketapang Monitoring Tool yang telah dilakukan dapat memberikan beberapa simpulan : 1. Dari hasil ujicoba yang dilakukan pada aplikasi Ketapang Monitoring Tool maka disimpulkan bahwa aplikasi sudah dapat berfungsi dengan baik. 2. Penggunaan SNMP yang terintegrasi pada aplikasi Ketapang Monitoring Tool telah memberikan dukungan pada aplikasi dalam memberikan layanan monitoring lalu lintas data, dan monitoring client. 3. Pengunaan PHP untuk aplikasi ini juga memberikan kemudahan dalam instalasi maupun modifikasi pada aplikasi yang terbukti pada saat pengembangan dan implementasi. 4. Kesimpulan yang didapatkan dari analisis dari hasil observasi penggunaan pita data (bandwidth) pada jaringan Sekolah Kristen Ketapang I pada senin tanggal 7 Januari 2008 sampai Jumat tanggal 11 Januari 2008 seperti yang sudah disebutkan pada bab 4 : •
Pada siang hari pita data yang terpakai lebih besar daripada pada pagi dan sore hari dikarenakan pada jam-jam itu internet tidak hanya
151
152
diakses oleh bagian struktural sekolah tetapi juga oleh murid-murid yang juga mengakses internet melalui lab komputer. •
Pada hari jumat pukul 10.00-11.00, pita data yang terpakai lebih besar karena guru-guru menggunakan Internet untuk melakukan pengiriman nilai ke Diknas.
•
Selain itu peningkatan pada jam-jam lain bisa saja terjadi karena kebutuhan yang tidak diduga, seperti ketika ada user yang menghubungkan laptopnya ke jaringan melalui IP cadangan ataupun kebutuhan lainnya.
5. Pada parameter lain accuracy rate yang menunjukkan 100% dan discard traffic yang nol menunjukkan bahwa kinerja jaringan cukup baik dan handal. 6. Instalasi SNMP pada tiap client yang ada dapat menjadi hal yang merepotkan dan menghabiskan waktu seperti yang sudah dijelaskan pada bagian implementasi. Namun dengan bantuan fitur Client Monitoring pada aplikasi dapat dilihat client yang belum terinstall SNMP. 7. Interval pengumpulan data perlu diatur disesuaikan dengan kebutuhan akan data. Interval yang terlalu cepat bisa meningkatkan beban terhadap perangkat jaringan dan memberikan waktu pasti kapan suatu kejadian pada perubahan utilisasi jaringan terjadi, sementara interval yang terlalu besar mengurangi beban terhadap jaringan tetapi juga keakuratan data berkurang dan pelanggaran terhadap batas kinerja jaringan tidak dapat dideteksi secara dini.
153
8. Perlu dilakukan tindak lanjut dari observasi lalu lintas data yang telah dikumpulkan selama seminggu di Sekolah Kristen Ketapang I untuk berbagai skenario penggunaan pita data di jaringan Sekolah Kristen Ketapang I seperti yang sudah dijelaskan pada Bab 4.
5.2
Saran
Saran yang diberikan oleh penulis kepada Sekolah Kristen Ketapang I menyangkut aplikasi, hasil observasi dan jaringan adalah : 1. Aplikasi masih dapat dikembangkan lebih jauh dengan banyaknya fitur SNMP yang belum diimplementasikan pada aplikasi ini karena aplikasi baru mengimplementasikan fitur sistem dan interface pada MIB-II. 2. Akan lebih baik lagi apabila aplikasi dapat memberikan informasi protokol, tujuan, dan port dari lalu lintas data yang masuk dan keluar. 3. Perlu dilakukan pengontrolan secara berkala terhadap kondisi jaringan Sekolah Kristen Ketapang agar jaringan tetap handal. Aplikasi Ketapang Monitoring Tool dapat dijadikan sebagai alat bantu untuk mencapai kondisi tersebut. 4. Perlu dipikirkan juga dampak yang diberikan penggunaan SNMP pada jaringan karena SNMP akan meningkatkan beban terhadap sisi:
154
•
Client Meningkatkan penggunaan sumber daya komputer karena SNMP akan menambah proses pada client.
•
Jaringan Meningkatkan
beban
terhadap
jaringan
karena
SNMP
akan
melakukan pengumpulan data yang menambah beban perangkat jaringan dan juga kapasitas media. 5. Fitur client monitoring dapat dijadikan referensi ke depan bila akan dilakukan upgrade komputer dan lain-lain, juga pengecekan apabila ada komputer yang dicurigai terinfeksi aplikasi mencurigakan seperti virus, Trojan, worm, dan lain-lainnya melalui fitur Process Run di Client Monitoring. 6. Karena aplikasi belum terintegrasi dengan Anti Virus ataupun Virus Database dan pengecekan proses-proses mencurigakan masih harus dilakukan manual dari daftar proses yang diberikan oleh aplikasi, maka disarankan pula bagi pihak Sekolah Kristen Ketapang I untuk tetap menggunakan Anti Virus pada tiap komputernya untuk membantu menjaga komputer dan jaringan tetap bebas dari segala proses perangkat lunak berbahaya. 7. Pada laporan yang dihasilkan fitur client monitoring (Gambar 4.2.2.6 Halaman Client) jika di dalam daftar di laporan, terdapat IP dalam status OFF sementara seharusnya pada jam tersebut komputer yang telah dialokasikan IP tersebut dalam keadaan menyala, maka perlu dilakukan
155
tindakan pengecekan sesuai data pemilik IP tersebut yang bisa dilihat pada tabel 3.3.1 sampai tabel 3.3.2 apakah komputer tersebut dalam keadaan : 1. Tidak menyala Jika komputer tidak menyala, maka perlu dipastikan apakah komputer tidak menyala karena memang dalam keadaan sengaja tidak dinyalakan ataupun ada kerusakan yang menyebabkan komputer tidak dapat dinyalakan dan dibutuhkan perbaikan. 2. Ada gangguan pada level aplikasi, perangkat keras, ataupun jaringan. Jika yang menjadi penyebab adalah kemungkinan kedua maka perlu dilakukan pengecekan segera mengenai penyebab gangguan ini. Bisa saja gangguan disebabkan karena masalah perangkat lunak seperti driver, OS, aplikasi lain-lainnya, atau jaringan dan perangkatnya seperti media, switch, network interface atau perangkat lainnya. Solusinya dengan metode pemecahan masalah yang bisa dilihat pada bagian 2.6 : Metode Troubleshooting skripsi ini.
Prosedur kontrol bisa dilakukan dengan beberapa cara dipilih mana yang paling sesuai dengan keadaan di lapangan yakni : 1. Metode Aktif Di mana administrator jaringan selalu mengecek tiap kali ada client yang dilaporkan dalam status OFF dengan cara menghubungi pengguna client
156
tersebut ataupun langsung ke tempat kejadian tentang kondisi client tersebut.
2. Metode Pasif Administrator jaringan bersifat menunggu apabila ada laporan tentang gangguan dari client lalu membandingkan laporan tersebut dengan hasil laporan aplikasi monitoring untuk dianalisis penyebabnya.
3. Kombinasi Metode Aktif dan Pasif. Di mana administrator jaringan menyebabkan batas threshold ampe sejauh mana laporan mengenai client yang menyala dan mati perlu ditindak lanjuti dengan inspeksi ke pengguna atau ke lapangan. Misalnya saja : •
Jika yang tidak menyala hanya 1 atau 2 komputer di sebuah segmen jaringan menurut topologi (jaringan yang terhubung ke dalam switch yang sama, ataupun berlokasi berdekatan) pada jam operasional maka tidak perlu dilakukan inspeksi – metode pasif -.
•
Jika yang tidak menyala lebih dari 4-5 komputer dalam suatu segmen jaringan maka perlu dilakukan pengecekan lebih jauh.
8. Dari hasil observasi yang dilakukan dan kesimpulan yang diperoleh disarankan bagi pihak Sekolah Kristen Ketapang I untuk menggunakan
157
perangkat lunak tambahan dari pihak ketiga untuk mengendalikan penggunaan pita data dari tiap bagian. Seperti yang tertera di kesimpulan no 1a dan 1b, pada hari Jumat peningkatan penggunaan pita data begitu signifikan karena kebutuhan pita data yang tinggi di mana guru-guru mengirimkan nilai sementara murid-murid mengakses Internet pula melalui Lab Komputer. Pada kondisi seperti ini sangat dimungkinkan bahwa pita data Internet yang tersedia tidaklah mencukupi untuk memberikan pelayanan yang handal. Dengan adanya software pengontrolan pita data maka pihak sekolah dapat menentukan prioritas penjatahan pita data untuk user yang dianggap lebih membutuhkan pita data. Dalam kasus ini, komputer guru-guru yang digunakan meng-upload nilai disarankan untuk diberikan pita data lebih sementara pita data untuk Lab Komputer dibatasi. Software yang disarankan dari penulis kepada pihak sekolah untuk digunakan adalah
Bandwidth
Controller
yang
bisa
didapatkan
di
http://www.bandwidthcontroller.com karena software ini dinilai penulis cukup handal dan relatif mudah digunakan tanpa perlu melakukan konfigurasi yang rumit. Aplikasi ini haruslah dipasang di server utama SKK I karena di situlah letak gateway internet sehingga pengontrolan harus dilakukan di titik tersebut. 9. Kami menyarankan konfigurasi pada aplikasi pengontrollan bandwidth dengan skenario sebagai berikut :
158
•
Pada hari Jumat sekitar pukul 11, disarankan untuk memberikan bandwidth minimum sekitar 80 Kbps pada Lab Komputer, dan memberikan sisanya ke bagian struktural sekolah untuk mengupload nilai.
•
Pada saat normal, bisa diset agar pita data dibagi rata ke tiap bagian atau bisa juga software pengontrolan dimatikan.
•
Pada saat yang tidak bisa ditentukan di mana ada kebutuhan mendesak dan esensial, opsi 1 bisa diberlakukan.
10. Kapasitas pita data internet yang ada tetap perlu dilakukan pemeriksaan secara kontinu bahwa mencukupi berbagai kebutuhan sekolah termasuk kemungkinan penambahan kapasitas internet di kemudian hari.