Manajemen Pemasaran
Bab 5 – Pemasaran Multinasional
Implementasi Pemasaran dalam Perdagangan Interna sional Pengertian Perusahaan Multinasional: perusahaan yang berusaha di banyak negara; perusahaan ini biasanya sangat besar Implementasi Rencana Strategi Multinasional 1. Langkah pertama adalah mengidentifikasi misi saat ini organisasi, tujuan, dan strategi. 2. Langkah 2 adalah menganalis is lingkungan eksternal. 3. Langkah 3 adalah mengidentifikasi peluang dan ancaman. 4. Langkah 4 adalah menganalisa sumber daya organisasi. 5. Langkah 5 adalah mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan. Analisis Lingkungan Global – Lingkungan adalah semua kekuatan yang menyelimuti dan me mpe ngaruhi ke hidupan dan pe rke mbangan pe rusahaan. Kekuatan- kekuatan tersebut diklasifikasikan sebagai eksternal dan internal. Kekuatan eksternal /uncontrollable forces • Persaingan • Distribusi • Ekonomi • Sosioekonomi • Keuangan • Hukum
• • • • •
Fisik Politik Sosiokultural Buruh Teknologi
Kekuatan internal /controllable forces • Kekuatan yang dapat dikendalikan perusahaan atau controllable seperti faktor-faktor produksi (modal, bahan baku, dan tenaga kerja) dan aktivitas organisasi (personalia, keuangan, produksi, dan pemasaran). Terdapat 4 jenis strategi untuk bersaing di pasar global 1. Strategi Internasional (International Strategy). Strategi yang digunakan untuk me masuki pas ar dengan me nggunakan ekspor dan lisensi. Contoh Pe rusahan Internasional: Sony, Philips, dll. 2. Strategi Multidomestik ( Multidomestic Strategy) Strategi yang menjalankan keputusan pembagian wewena ng (desentralisasi) pada setiap Negara untuk meningkatkan respon lokal dengan menyesuaikan produk dengan pasar lokal. Reni Diah Kusumawati
Page 28
Manajemen Pemasaran
Contoh Pe rusahaan Multinasional: Apple Computer, AOL, AT&T, Coca Cola, Dell, The Walt Disney Company, Enron, dll. 3. Strategi Global Strategi yang menjalankan keputusan terpusat (sentralisasi) dan kantor pusatnya mengkordinasi standarisasi dan pembelajaran antar aktivitas. Contoh Perusahaan Global: HONDA, YAMAHA, SUZUKI, dll. 4. Strategi Transnasional Strategi yang memadukan manfaat dari skala ekonomis global dan manfaat da ri respon lokal. Contoh Perusahaan Transnasional: Samsung, dll Aliansi Strategi • Aliansi strategi adalah suatu komponen pe nting dalam sebuh strategi dimana berke naan dengan persetujua n koope rasi atau persetujuan be rsama antara pesaing pote nsial dengan pesaing yang telah ada. Ada tiga hal yang harus diperhatikan agar aliansi strategi ini berhasil 1. Pemilihan partner 2. Struktur aliansi 3. Penanganan aliansi Lingkungan Ekonomi Pemasaran Internasional 1. Kerjasama Ekonomi Regional dan Internasional (ASEAN, APEC, WTO) 2. Pendapatan dan daya beli 3. Neraca Pembayaran 4. Pola Perdagangan ASEAN Singapura, 28 January 1992: Kesepakatan untuk Meningkatkan Kerjasama Ekonomi ASEAN (Singapura, Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina) berdasarkan pada GATT & peningkatan pertumbuhan ekonomi untuk stabilitas dan kesejahteraan ekonomi 1. Penetapan AFTA (2000-2003) 2. Kerjasama Industri, Mineral & Energi 3. Kerjasama Keuangan dan Perbankan 4. Kerjasama pangan, pertanian dan kehutana n 5. Kerjasama transportasi dan komunikasi Desember 1998: Hanoi Plan of Action (HPA) Kesepakatan untuk ASEAN Vision 2002 1. ASEAN Free Trade Area (AFTA) and ASEAN Investment Area (AI) Reni Diah Kusumawati
Page 29
Manajemen Pemasaran
2. AFTA: 6 anggota ASEAN setuju menurunkan ta rif 0-5% pada tahun 2000 3. Investasi:keringanan pajak, kepe milikan penuh di luar negeri, bebas cukai, akses pasar domestik, sewa tanah sampai 30 tahun, 4. ASEAN Industrial Cooperation Sche me a. Pabean: ASEAN menerapkan WTO Valuation Agreement 2000 & penerapan nomenclature ta rif 8-digit Harmonized Syste m pada 2002. b. Kerjasama Keuangan: kerjasama makro ekonomi dan reformasi keuangan c. Mutual Recognition Arrangements: standarisasi produk teruta ma pe ralatan telekomunikasi, produk farmasi dan kosmetik d. Fasilitas Perdagangan Barang: minimum pe meriksaan pabean, spesifikasi kendaraan dan peraturan untuk sopir. 1. Kerjasama pengembangan industri kecil dan menengah : ASEAN Investment Fund. 2. Mengurangi hambatan sektor jasa – penerbangan, jasa bisnis, konstruksi, keungan, mariti m, komunikasi, pariwisata \ 3. Transportasi Terpadu: ASEAN Power Grid 4. Jaringan Telekomunikasi 5. Intensifikasi kerjasama dengan kelompok regional lain: East Asia -Latin Ame rica Forum (EALAF), Asia-Europe Mee ting (ASEM), and Asia Pacific Economic Cooperati on (APEC).
APEC • Dibentuk 1989 di Canbera - Australia • Pendiri:Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Indonesia, Jepang, Republik Korea, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Thailand, dan Amerika Serikat. • Tujuan: me ningkatkan kete rbukaan dan praktek kerjasama ekonomi : 2010/2020 (liberalisasi, fasilitasi perdagangan, kerjasama ekonomi dan teknik Kesepakatan Awalan: 1. Bogor Goals 2. Osaka Actions Agenda (OAA) Kesepakatan Impleme ntasi: 1. Manila Action Plans for APEC (MAPA) 2. Rencana Aksi Kolektif (RAK/CAPs) 3. Rencana Aksi Individu (RAI/IAPs )
Reni Diah Kusumawati
Page 30
Manajemen Pemasaran
Prinsip APEC 1. Menyeluruh 2. Konsisten WTO 3. Kesebandingan 4. Tidak memihak 5. Transparan
Reni Diah Kusumawati
6. Tidak meningkatkan prote ksi 7. Simultane ous start, Continuous Process & Differentiated Timetable 8. Fleksibel 9. Kerjasama
Page 31
Manajemen Pemasaran
Kesepakatan OAA 1. Tarif: penurunan tarif secara progresif dan menjaga transparasi sistem tarif ekonomi APEC. 2. Kebijaksanaan non-tarif: me ngurangi hambatan kebijaksanaan non-tarif secara prog resif dengan menjaga transparasi sistem non-tarif. 3. Perdagangan jasa: yaitu melakukan pengurangan atas pembatasan akes pasar bagi perdaganan jasa secara progresif. 4. Investasi: yaitu mencapai penanaman modal bebas dan te rbuka dengan cara liberalisasi regim penana man modal dan ke mudahan be rinvestasi dengan bantuan dan ke rjasama tekhnik. Kesepakatan OAA 1. Standard dan kesesuaian 2. Prosedur kepabeanan : yaitu melakukan penye derhanaan dan hormonisasi prosedur kepabeanan. 3. Melindungi secara efektif HKI melalui perundang -undangan, pengadministrasian dan pelaksanaan. 4. Kebijaksanaan Persaingan 5. Deregulasi perdaganan dan investasi Ketentuan Asal Barang 6. Mediasi Perselisihan 7. Mobilitas Pelaku Bisnis : 8. Pelaksanaan Putaran Uruguay : 9. Pengumpulan dan Analisis Informasi WTO • Putaran Urugay : GATT • WTO: Liberalisasi Perdagangan Internasional melalui penurunan tarif dan penghapusan hambata n perdagangan lain • WTO: membuat laporan ekonomi dunia, mediasi antar negara
Reni Diah Kusumawati
Page 32