BAB 5 MENINGKATKAN PROFESIONALISME DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI Beberapa hal yang menyebabkan profesionalisme pekerja di bidang TI masih rendah: -
kurangnya totalitas dalam bidang TI (sebagai pekerjaan sambilan)
-
belum adanya organisasi profesi bagi para profesional TI (misalnya yang sekuat IDI, dll)
Usaha pemerintah dan swasta dlm mempersiapkan SDM di bidang TI: -
Program Sekolah 2000 Æ oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia
-
Program SMK TI / Diploma dan sarjana TI Æ oleh pemeerintah dan swasta
Profesi di bidang TI Æ relatif baru Æ banyak tantangan Æ perlu standarisasi agar
pelaku
profesi
dpt
mempertanggungjawabkan
kemampuannya
dlm
menjalankan pekerjaan. Salah satu caranya adalah menjadi profesional dengan sertifikasi (lambang dari profesionalisme). Mengapa perlu sertifikasi?? -
Pekerjaan di bidang TI membutuhkan kepakaran (expertise)
-
Pekerjaan di bidang TI adl profesi menjual jasa Æ perlu kepercayaan dari pengguna Æ dibuktikan dgn sertifikat yg dimiliki pelaku profesi
Manfaat sertifikasi: -
Berperan serta menciptakan lingkungan kerja yg lebih profesional
-
Mendapatkan pengakuan resmi pemerintah atas tingkat keahliannya
1
-
Mendapatkan pengakuan dari organisasi sejenis (nasional, regional, maupun internasional)
-
Membuka akses ke lapangan pekerjaan (nasional, regional, maupun internasional)
-
Memperoleh peningkatan karier
Jenis sertifikasi: -
Sertifikasi berorientasi produk Æ vendor certification Misalnya yang dilakukan oleh Microsoft, Oracle, Novell, dan Cisco •
Sertifikasi Microsof mempunyai label Microsoft® Certified Professional (MCP) Æ search di www.microsoft.com. Paket yang ada misalnya: MCDST (Microsoft Certified Desktop Support Technicians) MCSA (Microsoft Certified System Administrators) MCSE (Microsoft Certified Systems Engineers)
•
Sertifikasi Oracle (pengembang database), misalnya: OCA (Oracle Certified Associate) OCP (Oracle Certified Professional) OCM (Oracle Certified Master)
•
Sertifikasi Novell (pengembang sistem operasi thn 90-an), misalnya Novel CLP (Novell Certified Linux Professional) Novel CLE (Novell Certified Linux Engineer) Suse CLP (SUSE Certified Linux Professional) MCNE (Master Certified Novell Engineer)
•
Sertifikasi CISCO (pengembang jaringan komputer) CCNA (Cisco Certified Networking Associate) CCNP (Cisco Certified Networking Professional) CCIA (Cisco Certified Internetworking Expert)
-
Sertifikasi berorientasi pekerjaan Bbrp institusi yg menyelenggarakan sertifikasi berorientasi pekerjaan adl: • Institute for Certification of Computing Professionals (ICCP) 2
CDP (Certified Data Processor) CCP (Certified Computer Programmer) CSP (Certified Systems Professional) • CompTIA Æ asosiasi industri teknologi komputer di AS beranggotakan Microsoft, Intel, IBM, Novell, Linux, HP, dan CISCO Æ search www. CompTIA.org. Jenis sertifikasi yg ada misalnya: A+ (Entry Level Computer Service) Æ 500 jam pengalaman Network+ (Network Support and Administration) Security+ (Computer and Information Security) HTI+ (Home Technology Installation) IT Project+ (IT Project Management) Hambatan pelaksanaan/perolehan sertifikasi: -
biaya mahal
-
kurangnya kemampuan dan pengalaman
BAB 6 ORGANISASI DAN KODE ETIK PROFESI Empat kebutuhan dasar yg hrs dipenuhi sebuah profesi: 1. Kredibilitas 2. Profesionalisme 3. Kualitas jasa 4. Kepercayaan Æ diperlukan organisasi profesi utk menetapkan standar kualitas, prinsip-prinsip profesionalisme,
menciptakan
kepercayaan
atas
hasil
kerja
di
mata
masyarakat (misalnya dengan lambang profesional). Tinjau ulang ttg proses profesionalisme dgn pendekatan orientasi perkembangan Gilley dan Eggland.
3
Bbrp organisasi profesi di Indonesia: -
IDI (Ikatan Dokter Indonesia)
-
IAI (Ikatan Akuntan Indonesia)
-
PII (Persatuan Insinyur Indonesia)
-
ISFI (Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia)
Fungsi pokok organisasi profesi: a. Mengatur keanggotaan organisasi b. Membantu anggota utk dpt trs memperbaharui pengetahuannya sesuai perkembangan c. Menentukan standarisasi pelaksanaan sertifikasi profesi bagi anggota d. Membuat kebijakan etika profesi yg hrs diikuti anggota e. Memberi sanksi bagi anggota yg melanggar etika profesi Organisasi profesi TI di Indonesia Æ IPKIN (Ikatan Pengguna Komputer Indonesia), berdiri thn 1974 Æ beganti nama mjd ICS (Indonesian Computer Society) atau Ikatan Profesi Komputer dan Informatika Indonesia. Fungsi IPKIN didefinisikan sbb: 1. Menyelenggarakan
dan
atau
ikut
serta
dlm
kegiatan
ilmiah
yg
berhubungan dgn bidang komputer dan informatika 2. Menghimpun, mengelola, dan mengembangkan bahan kepustakaan sesuai kemampuan 3. Menerbitkan buletin IPKIN, buku, makalah konferensi komputer nasional, jurnal profesi, dan dokumen lain utk kepentingan anggota maupun masyarakat pd umumnya 4. Mengadakan kerja sama dgn organisasi sejenis (dalam dan luar negeri) selama maksud dan tujuan organisasi tsb tdk bertentangan dgn maksud dan tujuan IPKIN 5. Menyelenggarakan usaha-usaha lain yg dianggap perlu oleh IPKIN sepanjang tdk bertentangan dgn AD dan ART 4
Keanggotaan IPKIN: 1. Anggota Biasa Yaitu perorangan WNI yg mewakili dirinya sendiri maupun instansi tempat ia bekerja yg memenuhi syarat: o Telah menyelesaikan program pendidikan tingkat tinggi (gelar/nongelar) dlm bidang komputer dan informatika o Berpengalaman kerja dlm bidang komputer dan informatika sesuai ketentuan yg ditetapkan Dewan Pengurus Pusat/Cabang IPKIN 2. Anggota Muda o Pemuda/pelajar/siswa yg berminat mengembangkan pengetahuan dlm bidang komputer dan informatika o Tdk memenuhi syarat sbg anggota tetapi hobi yg dimiliki berhubungan dgn komputer dan informatika 3. Anggota Kehormatan Adalah
anggota
masyarakat
yg
dinyatakan
berhak
mjd
anggota
kehormatan IPKIN oleh pengurus karena perannya yg luar biasa dlm bidang kegiatan yg mendukung tercapainya tujuan-tujuan IPKIN 4. Anggota Perusahaan Adalah perusahaan/organisasi yg bergerak di bidang komputer dan informatika yg mendukung kegiatan IPKIN Tata organisasi IPKIN dilengkapi dgn forum, institusi, dan badan sbb: -
Rapat Anggota IPKIN
-
Dewan
Pengurus
IPKIN
t.a
Dewan
Pembina,
Dewan
Pengurus
Pusat/Cabang, dan Dewan Pengurus Harian a. Ketua b. Sekjen c. Ketua Bidang yaitu Bidang Teknologi, Bidang Pembinaan, Bidang Program, Bidang Pendidikan dan Latihan
5
Komunitas tempat berkumpulnya para profesional di bidang komputer dan informatika: -
Indonesia Internet Society
-
Indonesian Oracle Application Users Group
-
Apache Software
-
Indonesia Cisco Study Group
-
Programmer Online
-
ToekangWeb
-
Dll
Prinsip-prinsip dasar kode etik profesi: 1. Prinsip standar teknis 2. Prinsip kompeten 3. Prinsip tanggung jawab profesi 4. Prinsip kepentingan publik 5. Prinsip integritas 6. Prinsip obyektivitas 7. Prinsip kerahasiaan 8. Prinsip perilaku profesional Æ akses www.ristek.or.id tentang Kode Etik Ilmuwan Indonesia
6