perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masyarakat sekarang tidak bisa lepas dari internet, dimana internet merupakan perkembangan teknologi yang sangat pesat pada saat ini. Internet membuat komunikasi tanpa batas, baik negara maupun budaya. Kemajuan teknologi di bidang informasi memungkinkan masyarakat menyampaikan informasi kepada khalayak luas, dalam waktu yang singkat, dalam bentuk yang menarik dan dengan isi pesan yang semakin nyata dan akurat. Internet menjanjikan kecanggihan teknologi informasi di masa mendatang dan perkembangan internet yang akan terus maju. Pembangunaan teknologi informasi dan peningkatan pengguna akan sangat diperlukan untuk meningkatkan daya tarik dan daya saing secara terus menerus. Perkembangan penggunaan internet melalui media smartphone di jaman sekarang sangat mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Menurut lembaga riset pasar eMarketer, populasi netter Tanah Air mencapai 83,7 juta orang pada 2014. Secara keseluruhan, jumlah pengguna internet di seluruh dunia diproyeksikan bakal mencapai 3 miliar orang pada 2015. Tiga tahun setelahnya, pada 2018, diperkirakan sebanyak 3,6 miliar manusia di bumi bakal mengakses internet, setidaknya sekali tiap satu bulan (Sumber: www.eMarketer.com). Sebanyak 95 persen aktivitas populasi itu saat mengakses dunia maya adalah mengunakan media jejaring sosial. Indonesia merupakan negara yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 2
menggunakan media jejaring sosial yang aktif dan paling banyak disegi jumlah. Hal tersebut juga karena adanya faktor mudahnya memperoleh atau menggunakan internet secara mudah. Sekarang hampir setiap orang tidak bisa lepas dari penggunaan internet dalam kehidupan sehari pemasangan wifi dimana
hari. Banyaknya
mana juga membuat masyarakat dengan mudah
mengakses internet dengan bebas. Tidak dapat dipungkiri internet sudah menjadi kebutuhan yang penting untuk melakukan komunikasi dan mendapatkan informasi dengan cepat. Hampir semua kalangan seperti anak anak sampai orang tua menggunakan internet setiap harinya. Tetapi dengan adanya internet pasti juga muncul dampak positif dan negatif dari penggunaan internet.
Gambar1.1 Penggunaan internet di Indonesia (blog.idkeyword.com)
Penggunaan internet tersebut membuat banyak bermunculan aplikasi media jejaring sosial yang dihadirkan untuk kepuasan konsumen. Aplikasi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 3
media jejaring sosial berupa sebuah perangkat lunak untuk berkomunikasi dengan cara sekedar chatting lewat kata-kata tanpa mengetahui bagaimana wajah orang yang kita ajak mengobrol. Media jejaring sosial itu sendiri adalah sebuah media online yang berbasis internet yang memberikan kebebasan kepada setiap pengguna untuk saling berinteraksi dan saling bertukar informasi secara tidak langsung. Media jejaring sosial pada masa sekarang ini memiliki berbagai macam fungsi yang memberi dampak positif bagi masyarakat. Tidak hanya sebatas sebagai menambah teman saja, tetapi media jejaring sosial bisa menjadi ajang jual beli online. Para pedagang menjual barang dagangannya disertai foto kondisi dari barang tersebut agar bisa dilihat para calon pembeli. Berbagai macam aplikasi media jejaring sosial muncul dengan fasilitas fasilitas yang ditawarkan untuk para komsumen. Konsumen mampu memilih aplikasi secara selektif untuk menunjang kegiatan mereka. Keberadaan aplikasi media jejaring sosial tersebut membuat para konsumen lebih mudah untuk melakukan interaksi kepada individu lain dengan waktu yang singkat. Hasil survey menunjukkan, remaja yang mempunyai aplikasi media jejaring sosial pada tahun 2011 sebanyak 91,2 %. Jumlah ini terus meningkat setiap tahun dan pada tahun 2012 meningkat sebesar 97,5 %. Macam
macam aplikasi yang tersedia pada smartphone seperti Path,
Instagram, Line, WhatsApp dan Blackberry Messenger. Salah satu media jejaring sosial yang paling diminati konsumen sekarang adalah Line
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Messegger. Aplikasi ini telah menjadi favorit bagi pengguna sosial media saat ini.
Gambar 1.2 Tampilan LINE (Sumber : ©LINE Corporation) LINE adalah sebuah aplikasi pengirim pesan instan gratis yang dapat digunakan pada berbagai platform seperti smartphone, tablet, dan komputer. Nama LINE terispirasi dari antrean banyak orang di telepon publik setelah gempa yang terjadi di jepang Line Mesengger merupakan sebuah aplikasi instant mesengger yang dibuat perusahaan di jepang pada tahun 2011. NHN Corporation adalah perusahaan dari negara Jepang yang mengembangkan Line Sejak 2012 LINE Mesengger mulai dikenal oleh para konsumennya. Aplikasi messaging yang populer ini telah membuktikan ekstitensinya di dunia aplikasi mesanging. Pada 2013, pengguna LINE di seluruh dunia 160 Juta pengguna dan di Indonesia sendiri telah mencapai 23 Juta pengguna (www.jepang.net). Penjualan pada Kuartal 1 2013 menyumbang 44 % dari
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
total penjualan NHN. LINE diklaim sebagai aplikasi pengirim pesan instan terlaris di 42 negara, seperti: Swiss, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Thailand, Hong Kong, Rusia, Swiss, Macau, Malaysia, Spaynol, Taiwan, Jepang, dan negara-negara lainnya. Sejumlah statistik yang ditampilkan oleh LINE memang cukup mengagumkan. LINE mencapai angka 50 juta pengguna dalam 400 hari saja, di mana waktu yang dibutuhkan untuk mencapai hal itu lebih cepat ketimbang Facebook sekalipun. LINE difungsikan dengan menggunakan jaringan internet sehingga pengguna LINE dapat melakukan aktivitas seperti mengirim pesan teks, mengirim gambar, video, pesan suara, dan lain lain. Berbagai fitur yang dibuat untuk memenuhi kepuasan konsumen membuat LINE menjadi sangat lengkap.
Gambar 1.3 Jumlah pengguna LINE (Sumber : ©LINE Corporation)
Kelebihan LINE ketimbang WhatsApp dan sebangsanya, tidak cuma sekedar sebagai alat berkomunikasi, LINE sudah merupakan sarana aplikasi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 6
media jejaring sosial dengan berbagai fitur dan added values. Fitur
fitur
yang terdapat dalam aplikasi LINE seperti chatting, voice call dan video call, stiker, berbagi foto dan masing banyak lagi. Tidak bisa dipungkiri, fitur fitur yang terdapat di LINE membuat para konsumen nyaman dengan aplikasi ini. Inovasi baru terus diluncurkan supaya mempunyai daya tarik yang luar biasa. Promosi yang dilakukan oleh perusahaan LINE sangat menarik perhatian para konsumen. Line juga menyediakan LINE Game, bermain game dengan teman-teman LINE. LINE menyajikan permainan dari berbagai genre, beberapa dari mereka yang dibintangi karakter LINE. Dan dapat mengundang semua teman LINE dan bersenang-senang dalam permainan tersebut. Melihat kesuksesan besar yang terjadi pada social - game platform Greed an DeNA, Line pun mengikuti cara tersebut sampai sekarangpun itu terus di lakukan. LINE telah mengambil alih kancah internet dengan memotivasi para pengguna untuk tidak hanya mengikuti mereknya tetapi juga untuk berinteraksi, sehingga kini LINE sudah berhasil menarik banyak perhatian, terutama dari dunia marketing. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan Line, lebih dari setengah pengguna perempuan aplikasi ini telah mengikuti merek Line, 63% dari seluruh pengguna telah membaca pesan-pesan yang dikirim oleh Line, 32% telah menggunakan kupon yang dikirim oleh Line, dan 27% telah mengklik setidaknya satu link yang direkomendasikan oleh Line. Official account merupakan akun resmi LINE yaitu layanan ini memungkinkan pembisnis membuat akunnya sendiri. Perusahaan dapat menyebarkan pesan ke seluruh pengguna dengan akun pertemanan mereka,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 7
memasang promosi di Timeline, dan lainnya. Akun perusahaan ditampilkan dalam platform LINE, yang memungkinkan perusahaan menjangkau seluruh kalangan pengguna pada skala media massa. Perusahaan dapat menggunakan fasilitas Line untuk menawarkan kupon atau program promosi lainnya. LINE akan memberikan biaya ekstra bila pemasang promosi ingin membuat cap sponsor, yaitu sejenis emoticon atau stiker lucu yang kini sedang nge-tren. Para pemasang promosi pada umumnya memiliki insentif untuk selalu menggunakan Line dalam jangka waktu panjang karena jika berhenti melakukan pembayaran, itu berarti akun perusahaan bisnis akan dihapus dan tidak hanya akan kehilangan follower tetapi juga konten yang sudah buat. Berbagai perusahaan yang memiliki brand terkenal menggunakan LINE untuk mengiklankan produk mereka. Brand yang bergabung dengan LINE seperti XL 123, UNIQLO INDONESIA, Cornetto, Starbucks Indonesia, Fanta Indonesia, Coca-Cola Indonesia, Telkomsel, Indosat, Indomaret, Alfamart, Samsumg Mobile, LG Mobile, dll. Salah satu keberhasilan Line dapat memikat hati pengguna smartphone dengan promosi yang agresif. Semakin banyak pengguna media jejaring sosial yang menggunakan LINE sehingga membuat penulis tertarik mengadakan penelitian untuk mengetahui bagaimana efektivitas penggunaan aplikasi media jejaring sosial LINE sebagai media promosi Indosat Ooredoo. Peneliti memilih salah satu official account yaitu Indosat Ooredoo karena para pengguna LINE terutama anak muda yang mengikuti official account Indosat Ooredoo sekitar 4,13 juta pada 25 November 2015 dalam kategori brand. Peneliti mengambil populasi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 8
para pengguna LINE yang mengikuti official account Indosat Ooredoo terutama anak muda berusia 15 sampai 25 tahun karena mereka mengerti dan mengetahui tentang promosi yang dilakukaan oleh official account Indosat Ooredoo. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk meneliti official account LINE Sebagai Media Promosi Indosat Ooredoo (Studi Penelitian Deskriptif Kuantitatif Efektivitas Media Jejaring Sosial Official Account LINE Sebagai Media Promosi Indosat Ooredoo Di Kalangan Pengguna Official Account LINE).
B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelakan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah efektif media jejaring sosial official account
sebagai
media promosi indosat ooredoo di kalangan pengguna official account LINE ? 2. Apakah promosi Indosat Ooredoo pada media jejaring sosial official acoount
mempengaruhi minat pembelian di kalangan pengguna
official account LINE?
C. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 9
1. Untuk mengetahui efektivitas dalam menggunakan media jejaring sosial Official Account LINE sebagai media promosi indosat ooredoo di kalangan pengguna official account LINE 2. Untuk mengetahui promosi indosat ooredoo pada media jejaring sosial Official Account LINE mempengaruhui minat pembelian di kalangan pengguna official account LINE.
D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peneliti maupun pihak lain yang menggunakannya. Berikut manfaat yang dimiliki pleh penelitian ini, yaitu : 1. Manfaat Teoritis Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dalam ilmu komunikasi khususnya yang berkaitan dengan media jejaring sosial sehingga penelitian ini dapat berguna bagi peneliti sendiri dan bagi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Manfaat Praktis Sebagai masukan bagi LINE maupun pengguna media jejaring sosial baik individu maupun organisasi mengenai efektivitas menggunakan media jejaring sosial sebagai media promosi sehingga dapat mempengaruhi para pengguna dalam menggunakan media jejaring sosial secara efektif.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 10
E. Landasan Teori 1. Komunikasi Komunikasi adalah proses pernyataan antar manusia, yang dinyatakan dalam bentuk pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat penyalurnya (Effendy, 2006: 27). Secara etimologis atau menurut asal katanya, istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin communicati, dan perkataan ini bersumber pada kata communis. Arti communis di sini adalah sama, dalam arti kata sama makna, yaitu semua makna mengenal satu hal. Menurut Cherry dalam Stuart yang dikutip oleh Majid, istilah komunikasi berpangkal pada perkataan latin communis, yang artinya membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. Komunikasi juga berasal dari akar kata dalam bahasa Latin communico yang artinya membagi (2011:91). Pengertian komunikasi yang telah dikemukakan, maka jelas bahwa komunikasi antarmanusia hanya bisa terjadi jika ada seseorang yang menyampaikan pesan kepada orang lain dengan tujuan tertentu. Artinya, komunikasi hanya bisa terjadi kalau didukung oleh adanya unsur sumber, pesan, media, penerima dan efek. Unsur-unsur ini bisa juga disebut komponen atau elemen komunikasi (Majid, 2010: 15). Adapun unsur-unsur dalam proses komunikasi yaitu: a. sender ialah komunikator yang menyampaikan pesan kepada seseorang atau sejumlah orang. b. encoding ialah penyandian, yakni proses pengalihan pikiran ke dalam bentuk lambang.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 11
c. message ialah pesan yang merupakan seperangkat lambang bermakna yang disampaikan oleh komunikator. d. media ialah saluran komunikasi tempat berlalunya pesan dari komunikator kepada komunikan. e. decoding ialah pengawasandian, yaitu proses dimana komunikan menetapkan makna pada lambang yang disampaikan oleh komunikator kepadanya. f. receiver ialah komunikan yang menerima pesan dari komunikator g. response ialah tanggapan, seperangkat reaksi pada komunikan setelah diterpa pesan. h. feedback ialah umpan balik, yakni tanggapan komunikan apabila tersampaikan kepada komunikator. i. noise ialah gangguan tak terencana yang terjadi dalam proses komunikasi sebagai akibat diterimanya pesan lain oleh komunikan yang berbeda dengan pesan yang disampaikan oleh komunikator kepadanya.(Effendi, 1990: 10)
2. Komunikasi Massa Menurut Rakhmat (2004), komunikasi massa diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat. Definisi yang paling sederhana tentang komunikasi massa adalah Mass communication is messages communicated through a mass (Komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang (Rakhmat 2012: 186). Wright mengemukakan definisi komunikasi massa sebagai berikut: this new form can be distinguished from older types by the following major characteristics: it is directed towad relatively large, heterogenous, and anynomous audience; messages are transmitted publicly, of ten times to reach most audience members simultaneously, and are transient in character; the communicator tends to be, or to operate whithin, acomplex organization that may
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 12
involve great expe 2009: 4).
(Rakhmat, 2003: 189 dalam Ardianto,
Definisi komunikasi massa yang dikemukakan Wright tersebut merupakan
definisi
yang
lengkap,
yang
dapat
menggambarkan
karakteristik komunikasi massa secara jelas. Menurut Wright, bentuk baru komunikasi dapat dibedakan dari corak-corak yang lama karena memiliki karakteristik utama sebagai berikut: diarahkan pada khalayak yang relatif besar, heterogen, dan anonim; pesan disampaikan secara terbuka, seringkali dapat mencapai kebanyakan khalayak secara serentak, bersifat sekilas; komunikator cenderung berada atau bergerak dalam organisasi yang kompleks
yang
melibatkan
biaya
besar.
Definisi
Wright
mengemukakan karakteristik komunikan secara khusus, yakni anonim dan heterogen. a. Efek Komunikasi Massa Efek Komunikasi Massa Dalam buku Karlinah dan kawan-kawan, (2009:52) efek pesan media massa yaitu: 1) Efek Kognitif Efek Kognitif adalah akibat yang timbul pada diri komunikan yang sifatnya informatif bagi dirinya. Dalam efek kognitif ini akan dibahas tentang bagaimana media massa dapat membantu khalayak dalam mempelajari informasi yang bermanfaat dan mengembangkan keterampilan kognitifnya. Efek kognitif terjadi bila ada perubahan pada apa yang diketahui, difahami, atau
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 13
diapresiasi khalayak. Efek ini berkaitan dengan transmisi pengetahuan, keterampilan, kepercayaan atau informasi. 2) Efek Afektif Efek Afektif ini kadarnya lebih tinggi daripada efek kognitif. Tujuan dari komunikasi massa bukan sekedar memberitahu khalayak agar menjadi tahu tentang sesuatu, tetapi lebih dari itu, setelah mengetahui informasi yang diterimanya, khalayak diharapkan dapat turut merasakan perasaan iba, terharu, sedih, gembira, marah dan sebagainya. 3) Efek Behavioral Efek Behavioral merupakan akibat yang timbul pada diri khalayak dalam bentuk perilaku, tindakan atau kegiatan. Merujuk pada perilaku nyata yang diamati yang meliputi pola-pola tindakan atau kebiasaan berperilaku.
3. Komunikasi Pemasaran a. Pengertian komunikasi pemasaran Komunikasi pemasaran adalah usaha untuk menyampaikan pesan
kepada
publik
terutama
konsumen
sasaran
mengenai
keberadaan produk dipasar. Konsep yang secara umum sering digunakan untuk menyampaikan pesan adalah apa yang disebut bauran promosi atau bauran pemasaran. Dalam bauran pemasaran ini biasanya sering digunakan berbagai jenis promosi. Terdapat lima jenis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 14
promosi yang biasa disebut bauran pemasaran seperti yang dijelaskan diatas, penjualan tatap muka, humas, promosi penjualan, publisitas serta perusahaanan langsung (Setiadi, 2003:250). Adapun penjelasan mengenai kerangka umum komunikasi pemasaran (lima perangkat alat-alat promosi) tersebut adalah sebagai berikut: 1. Periklanan Menurut Sulaksana (2003: 90) iklan dapat didefinisikan sebagai semua bentuk presentasi nonpersonal yang mempromosikan gagasan, barang, atau jasa yang dibiayai pihak sponsor tertentu. 2. Promosi Penjualan Wells, Burnett dan Moriarty dalam Sutisna (2001: 300), mengatakan bahwa promosi penjualan menawarkan insentif ekstra agar konsumen melakukan tindakan, paling tidak punya perhatian terhadap produk yang ditawarkan 3. Humas dan Publikasi Lock dan Wright (2005: 275) menjelaskan hubungan masyarakat (public relations) adalah upaya merangsang minat yang positif terhadap perusahaan tertentu dan produk-produknya dengan mengirim berita baru, melakukan konferensi pers, melaksanakan acara-acara khusus, dan mensponsori aktifitas yang layak diliput yang dilakukan oleh pihak ketiga.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 15
4. Penjual Profesional Penjual profesional atau personal selling adalah satu-satunya alat promosi yang digunakan untuk berkomunikasi dengan konsumen potensial secara langsung (Sutisna, 2001: 311). 5. Pemasaran langsung Pemasaran langsung adalah sistem pemasaran interaktif yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang tekstur dan transaksi di sembarang lokasi (Sulaksana, 2003: 150).
b. Pengertian Komunikasi Pemasaran Terpadu Menurut Duncan dalam Rangkuti (2009: 29) komunikasi pemasaran terpadu (Integrated Marketing Comunication) adalah proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian pesan suatu merek untuk dapat menciptakan hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Jadi komunikasi pesaran terpadu merupakan suatu sinergi, kreativitas, integrasi dan komunikasi pemasaran secara terpadu dengan cara memanfaatkan beragam elemen komunikasi yang berbeda-beda agar tercipta koherensi yang paling saling mendukung. Manusia akan dapat mempertahankan komunikasi terpadu dari waktu kewaktu apabila dalam perkembangannya, komunikasi kita dianggap benar sesuai keadaan dan karakteristik mereka yang ada.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 16
4. Promosi a. Pengertian Promosi Promosi merupakan salah satu variabel di dalam marketing mix yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam pemasaran produk atau jasanya. Menurut Martin L. Bell dalam Swastha dan Irawan (1990) promosi adalah semua jenis kegiatan pemasaran yang ditujukan untuk mendorong permintaan. Sedangkan menurut William G. Nikels dalam bukunya Swastha dan Irawan (1990) promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. b. Tujuan Promosi Tujuan promosi secara sederhana menurut Kuncoro (2010:134) terbagi menjadi tiga jenis yaitu : 1) Memberikan informasi pelanggan tentang produk atau fitur baru 2) Mengingatkan pelanggan tentang merek perusahaan 3) Mempengaruhi pelanggan untuk membeli Promosi membuat orang yang pada awalnya tidak menyukai sebuah produk akan menjadi menyukai dan mencoba sebuah produk tersebut. Terdapat empat indicator pada promosi, yaitu : 1) Periklanan (Advertising) Biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk promosi supaya mempengaruhi konsumen.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 17
2) Penjualan Personal (Personal Selling) Interaksi antar individu yang saling bertatap muka untuk melakukan pejualan dan pembelian. 3) Promosi Penjualan (Sales Promotion) Kegiatan pemasaran dalam hal efektifitas pembelian konsumen dengan menggunakan alat yang menunjang kegiatan tersebut. 4) Publisitas Informasi tentang sesuatu hal yang disebarluaskan kepada masyarakat dengan menggunakan media tanpa menggunakan biaya. Sehingga promosi merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk memperkenalkan sebuah produk kepada konsumen sehingga para konsumen melakukan pembelian terhadap produk tersebut. Dalam mengefektifkan strategi pemasaran sebuah perusahaan dilakukan riset perilaku konsumen. Dari riset didapat hasil yang akan berguna untuk memperbaiki strategi produk, harga dan diskon dalam promosi khususnya promosi penjualan yang meyakinkan pelanggan. Promosi penjualan yang dilakukan seperti pemberian sampel dengan gratis untuk dicoba, potongan harga, pemberian kupon,dan promosi harga.
5. Media Promosi Media promosi disini memiliki arti umum sebagai suatu sarana untuk mengkomunikasikan suatu produk, jasa, gambar, perusahaan atau
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 18
yang lain untuk dapat lebih dikenal masyarakat lebih luas. Media promosi juga sebagai sarana untuk komunikasi seperti teks atau gambar foto (Pujiriyanto, 2005:15). Media promosi dibagi menjadi 2 jenis dalam periklanan yaitu: a. Above The Line (ATL) atau Media Lini Atas. Pemasaran atau marketing Above The Line (ATL) merupakan pemasaran produk atau jasa yang menggunakan media massa. Media yang digunakan biasanya adalah media televise, radio, media cetak, internet, dan sebagainya. ATL merupakan media tidak langsung yang mengenai audience karena sifatnya yang terbatas pada penerimaan audience. Ciri-ciri Above The Line (ATL): 1) Target audience yang luas. 2) Lebih untuk menjelaskan sebuah konsep atau ide dan tidak ada interaksi langsung dengan audience. 3) Media yang digunakan merupakan media massa berupa TV, radio, majalah, Koran, billboard, dan sebagainya. b. Below The Line (BTL) atau Media Lini Bawah. Below The Line (BTL) merupakan aktifitas marketing atau promosi yang dilakukan ditingkat retail atau konsumen dengan salah satu tujuannya adalah merangkul konsumen agar tertarik dengan suatu produk. BTL merupakan media langsung yang mengenai audience,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 19
contohnya: program bonus atau haidah, event, pembinan konsumen, dan sebagainya. Ciri-ciri Below The Line (BTL): 1) Target audience terbatas. 2) Media atau kegiatannya memberikan audience kesempatan untuk merasakan, menyentuh atau berinteraksi, bahkan langsung membeli. 3) Media yang digunakan adalah event, sponsorship, sampling, point of sale (POS) materials, consumer promotion, dan sebagainya. (belajarpemasaran.wordpress.com: 2009)
6. Media Komunikasi Menurut Deddy Mulyana (2004) Media adalah peralatan atau kegiatan yang menciptakan suatu kondisi sehingga memungkinkan seseorang memperoleh keterampilan, pengetahuan dan sikap. Wujud media bias tertulis maupun lisan, manual, elektrik atau elektronik dan sebagainya. Media komunikasi sangat mempengaruhi efektivitas suatu komunikasi. Media Komunikasi adalah suatu alat yang dipergunakan untuk mempermudah penyampaian informasi dari seseorang kepada orang lain, untuk memcapai tujuan yang ditentukan. Marshall
McLuhan
(dalam
Oemar
Hamalik,
2003:
201)
berpendapat bahwa media komunikasi adalah suatu ekstensi manusia yang
memungkinkannya
mempengaruhi
commit to user
orang
lain
yang
tidak
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 20
mengadakan kontak langsung dengan dia. Sesuai dengan rumusan ini, media komunikasi mencakup surat-surat, televisi, film dan telepon, bahwa jalan raya dan jalan kereta api merupakan media yang memungkinkan seseorang berkomunikasi dengan orang lain. Dalam penjelasan diatas maka media komunikasi merupakan sarana untuk menyampaikan dan memperoleh informasi. Media komunikasi sendiri sangatlah penting dalam mempengaruhi kehidupan masyarakat. Dalam media komunikasi yang paling dicari adalah teknologi telekomunikasi karena dengan telekomunikasi mempermudah dalam penyampaian dan memperoleh informasi. Teknologi telekomunikasi dianggap sangat efektif, efisien dan akurat dalam menyampaikan dan memperoleh informasi dari seluruh penjuru dunia. Media komunikasi dapat dikelompokkan sesuai jenisnya, yaitu : a. Media komunikasi audio, merupakan alat komunikasi yang dapat diterima melalui alat pendengaran seperti radio, telepon , dll b. Media komunikasi visual, merupakan alat komunikasi yang dapat diterima melalui alat penglihatan seperti koran, surat, dll c. Media Komunikasi audio visual, meruapakan alat komunikasi yang dapat diterima oleh alat pendengaran dan penglihatan seperti televisi, DVD, dll. Bretz (dalam Hujair., 2009) membedakan antara media siar (telecommunication) dan media rekam (recording) sehingga terdapat delapan klasifikasi media:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 21
a. media audio visual gerak b. media audio visual diam c. media audio visual semi gerak d. media visual gerak e. media visual diam f. media semi gerak g. media audio h. media cetak. Media komunikasi menurut sejarahnya dapat dibedakan sebagai berikut : a. Media komunikasi tradisional, seperti lonceng, kentongan, asap, merpati pos, telepon kaleng, dll b. Media komunikasi modern, seperti telegram, telepon, koran, teevisi, radio, computer, internet, dll.
7. Media Massa a. Pengertian Media Massa Media massa seperti yang dikemukakan oleh althusser dan Gramsci dalam Sobur (2004:30) merupakan alat yang digunakan untuk menyampaikan pendapat atau aspirasi baik itu dari pihak masyarakat maupun dari pihak pemerintah atau negara. Media massa tersebut sebagai wadah untuk menyalurkan informasi yang merupakan perwujudan dari hak asasi manusia dalam kehidaupan ermasyarakat dan bernegara, dalam diri media massa juga terselubung kepentingan-
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 22
kepentingan yang lain, misalnya kepentingan kapitalisme modal dan kepentingan keberlangsungan lapangan pekerjaan bagi karyawan dan sebagainya. Media massa adalah lembaga yang berperan sebagai agen of change yaitu sebagai lembaga pelopor perubahan. Dalam menjalankan paradigmanya media massa berperan sebagai: 1) Institusi pencerahan masyarakat, yaitu perannya sebagai media edukasi. Media menjadi media yang setiap saat mendidik masyarakat supaya cerdas, terbuka pikirannya dan menjadi masyarakat yang maju. 2) Media informasi, yaitu media yang setiap saat menyampaikan informasi kepada masyarakat. Informasi yang banyak dimiliki oleh masyarakat menjadikan masyarakat sebagai masyarakat dunia yang dapat berpatisipasi dengan berbagai kemampuannya. 3) Media hiburan. Sebagai pelopor perubahan media juga menjadi institusi budaya, yaitu institusi yang setiap saat menjadi corong kebudayaan,
katalisator
perkembangan
budaya.
Agar
perkembangan budaya bermanfaat bagi manusia bermoral dan masyarakat sakinah sehingga media berperan untuk mencegah berkembangnya budayabudaya yang justru merusak peradaban manusia dan masyarakatnya (Bungin, 2009:85-86). Tugas dan fungsi dari media massa itu sendiri sebagai sarana penyalur pesan, dimana komunikator menyampaikan pesan pada komunikan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 23
yang luas dan dengan kecepakan yang relatif tinggi. Media massa mempunyai tugas utama sebagai penyalur pesan, tetapi media massa bukan hanya sebagai saluran pesan namun juga sebagai subjek yang mengambil realitas, lengkap dengan pandangan, prasangka dan pemihakannya. b. Efek Media Massa Efek media massa dapat mengubah sisi kognitif, afektif, dan perilaku individu yang mengakibatkan perubahan pada sistem sosial, budaya, struktur dan dinamika konsensus di masyarakat. Joseph Klapper tahun 1960, yang dikutip Jalaluddin, mengemukakan tentang efek media dalam hubungannya dengan pembentukan dan perubahan sikap, diantara kesimpulan yang dikemukakan yaitu komunikasi massa cukup efektif dalam mengubah sikap dan bidang-bidang dimana pendapat yang lemah, misalnya pada iklan komersial dan juga komunikasi massa cukup efektif dalam menciptakan pendapat tentang masalah-masalah baru bila tidak ada predisposisi yang harus diperteguh (Jalaluddin, 1999:202).
Melvin L. Defleur dan Sandra Ball (Bungin, 2001:21), memberikan gambaran terhadap ketiga efek perubahan tersebut: 1. Efek kognitif adalah informasi yang diberikan media massa kadang bersifat ambigu (mendua), informasi kadang simpang-siur, hal ini menyebabkan masyarakat sulit mempercayai kebenaran informasi media. Efek kognitif dapat mengubah nilai yang ada saat ini dan telah terpelihara oleh masyarakat karena nilai itu terbentuk berdasarkan pula
pada pengetahuan masyarakat
sebelumnya mengenai obyek nilai itu sendiri.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 24
2. Efek afektif yaitu berhubungan dengan emosi dan perasaan, yang tercermin dalam sikap suka dan tidak suka, takut, benci, cinta, kasihan dan
sebagainya.
Efek
afektif
ini
lebih
banyak
berhubungan dengan ketidakpekaan, ketakutan kegelisahan, moral dan alienasi yang dialami individu. 3. Efek perilaku individu sangat berhubungan dengan hasil perluasan efek kognitif dan afektif, yang mengarahkan kepada individu untuk mengerjakan sesuatu.
8. New Media Saat
ini
perkembangan
teknologi
sangatlah
cepat
dan
mempermudah dalam segala hal. New media atau media baru merupakan istilah yang sekarang digunakan dalam semua bentuk media komunikasi massa. Teknologi komunikasi yang mempunyai fitur yang terbaru dalam bentuk digital sebagai alat untuk berkomunikasi manusia. New media atau media baru merupakan istilah yang digunakan untuk semua media komunikasi yang berlatar belakang teknologi komunikasi dan informasi. Istilah media baru telah digunakan sejak tahun 1960-an dan telah mencangkup seperangkat teknologi komunikasi terpaan yang semakin berkembang dan beragam (McQuail, 2011). Media baru
Giddings, & Kelly, K., 2003, p.9).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 25
Kebanyakan teknologi yang dikategorikan sebagai media baru berbentuk
digital,
mempunyai
karakteristik
diantaranya
dapat
dimanipulasi, dapat dihubungkan dengan jaringan, padat, dapat dikecilkan (compressed), interaktif dan bersifat netral (Flew, 2008). McQuail (2000:127) membuat pengelompokkan media baru menjadi empat kategori, yaitu : 1. Media komunikasi interpersonal, yang terdiri dari telpon, handphone, e-mail 2. Media bermain interaksi seperti computer, videogame, permainan dalam internet 3. Media pencarian informassi yang berupa portal/search engine 4. Media partisipasi kolektif seperti penggunaan internet untuk berbagi dan pertukaran informasi, pendapat, pengalaman dan menjalin melalui computer dimana penggunaannya tidak semata-mata untuk alat namun juga dapat menimbulkan afeksi dan emosional. Kehadiran media baru telah mengubah dunia komunikasi manusia menjadi hiperkomunikasi yaitu media yang memungkinkan terjadinya komunikasi bukan antara segelintir orang saat ini, melainkan juga antara satu orang komunikator dengan satu orang komunikan, serta komunikator massa dengan komunikan massa ( Iriantara, 2005:118).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 26
Pavlik
(1998;
2-4)
melihat
kehadiran
media
baru
yang
dihubungkan dengan fungsi teknis yang meliputi beberapa hal: a. Produksi, merujuk pada pengumpilan dan pemrosesan informasi yang meliputi komputer, fotografi, elektronik, scanners optikal, remotes yang tak lagi mengumpulkan dan memproses infromasi melainkan juga menyelesaikan masalah secara lebih cepat dan efisien b. Distribusi, merujuk pada pengiriman atau pemindahan infromasi elektronik c. Display, merujuk beragam teknologi untuk menampilkan informasi kepoada pengguna terakhir, audiensnyang
menjadi konsumen
infromasi. d. Storage, merujuk pada media yang menggunakan penyimpanan informasi dalam format elektronik
New Media memiliki beberapa manfaat sebagai berikut: a. Arus informasi yang dapat dengan mudah dan cepat diakses dimana saja dan kapan saja. b. Sebagai Media transaksi jual beli. c. Sebagai media hiburan contohnya game online, jejaring sosial, streaming video, dll . d. Sebagai media komunikasi yang efisien. Kita dapat berkomunikasi dengan orang yang berada jauh sekalipun, bahkan bertatap muka dengan video conference.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 27
Berikut disampaikan juga beberapa kekurangan dari New Media yaitu sebagai berikut: a. Terbukanya informasi menimbulkan kemungkinan pencurian data pribadi. Hal ini biasa dilakukan hacker dengan tujuan-tujuan tertentu. b. Virus, terbukanya arus informasi dan komunikasi juga dapat membawa virus yang berkedok aplikasi dengan mudah menyebar. c. Rasa ketagihan berlebihan, contohnya pada saat bermain game online atau jejaring sosial.
9. Media Sosial Media sosial merupakan media online dimana para pengguna dengan mudah menggunakan dalam mendapatkan informasi dan memberikan informasi dengan mudah dan cepat. Dengan pesatnya perkembangan media sosial sekarang membuat orang mempunyai media sosial sendiri. Media sosial yang mudah digunakan dan mudah dijangkau dari segi materi. Pengguna media sosial dapat mengakses berbagai informasi lewat sosial media hanya menggunakan internet denga biaya yang tidak besar. Pengguna dapat memberikan atau memperoleh informasi dari berbagai dunia tentang peristiwa
peristiwa yang terjadi.
Media sosial juga mampu memberikan kemudahan untuk berkomunikasi jarak jauh. Menurut Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan mesia sosial sebagai sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang dibangun di atas dasar ideologi dan teknologi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 28
Web.2.0, dan memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content. Web 2.0 menjadi platform dasar media sosial. Media sosial ada dalam berbagi bentuk yang berbeda, termasuk social network, forum internet, weblogs, social blogs, micro blogging, wikis, podcasts, gambar, video, rating dan bookmark sosial (Kaplan dan Haenlein, 2010; Weber 2009). Media sosial tidak hanya dimanfaatkan untuk kegiatan mengirm pesan saja namun juga ada fungsi dan manfaatnya: a. Pencitraan atau memasarkan di dalam arti positif, dalam hal ini juga dengan prestige dan kemauan untuk update teknologi informasi. b. Media transaksi dan pemikiran dalam hal perdagangan, politik, budaya, bahkan dimungkinkan juga dalam bidang pendidikan c. Menambah wawasan atau pengetahuan dengan sarana information sharing dan comment d. Bila pengguna memiliki blog, blog menigkatkan pretice dari perusahaan, apabila pengguna mempunyai suatu perusahaan yang cukup terkenal dan berkembang, tapi tidak mempunyai situs maupun blog. Maka para konsumen akan menilai perusahaan yang dikelola kurang bonafit, dan tentunya hal ini akan menurunkan daya saing perusahaan (Dalilah, 2011:4). Media sosial merupakan alat untuk bersosialiasi antara individu satu dengan individu yang lain secara online yang memungkinkan individu melalukan interaksi dalam ruang dan waktu yang tidak dibatasi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 29
Media sosial mempunyai fungsi dan kegunaanya masing
masing. Fungsi
dan kegunaan tersebut menjadikan tipe media sosial yang lebih beragam. Menurut Juju dan Sulianta (2010:7) karakteristik pada media sosial modern adalah sebagai berikut : a. Tranparansi (Transparancy) Segalanya tampak keterbukaan karena elemen dan materinya memang ditujukan untuk konsumsi publik atau sekelompok orang. b. Dialog dan komunikasi (Dialogue & Communication) Didalamnya
akan terjalin suatu hubungan
yang
sepenuhnya
c. Jejaring Relasi (Networking Relationship) Hubungan antara elemen
elemen penyusun akan terjalin dan
juga relasi ini akan terbentuk pula antara individu atau kumpulan individu atau suatu perwakilan yang dimotori oleh individu. d. Multi Opini (Multi Opinion) Setiap
orang
akan
berargumen
dan
setiap
orang
memiliki
pandangan yang relative, entah itu benar, salah atau berada dalam grey area, ini tertuang dalam wujud komunikasi sebagai medianya.
10. Media Jejaring Sosial Media jejaring sosial ini diluncurkan pertama kali pada tahun 1997 yang dikenal dengan SixDegress.com. Dimana situs ini awalnya
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 30
memungkinkan pengguna membuat profilnya sendiri dan menunjukan daftar teman-temannya. Profil disini akan menjelaskan biodata kita seperti usia, lokasi, kesenangan dan hobi serta halhal lain yang bisa menggambarkan pengguna (Boyd & Ellison, 2007, Chap 2). Media jejaring sosial menurut Boyd dan Ellison (Sosiawan, 2011: 69) merupakan sebuah web berbasis pelayanan yang memungkinkan penggunanya untuk membuat profil, melihat daftar pengguna yang tersedia, serta mengundang atau menerima teman untuk bergabung dalam situs tersebut. Tampilan dasar situs jejaring sosial ini menampilkan halaman profil pengguna, yang didalamnya terdiri dari identitas diri dan foto pengguna. Situs jejaring sosial membangun komunitas online bagi orang-orang untuk berbagi hobi (ketertarikan) dan aktivitas atau bagi siapa saja yang suka bereksplorasi dengan ketertarikan dan aktivitas (Kluemper dan Rosen, 2009: 568). Layanan yang diberikan oleh masing-masing media jejaring sosial berbeda satu dengan yang lainnya. Hal tersebut yang membuat keunggulan dan ciri khas dari media jejaring sosial tersebut. Namun pada umumnya media jejaring sosial memberikan layanan berupa chating, email, berbagi pesan, berbagi foto dan video, blog, dll. Tidak dapat dipungkiri pengguna media jejaring sosial setiap tahun bertambah terus menerus sehingga banyak juga layanan yang diberikan kepada pengguna. Macam-macam aplikasi media jejaring sosial yang disediakan oleh smartphone, seperti Path, LINE, Instagram, Whatsapp, Blackberry
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 31
Messenger, dll. Selain aplikasi yang tersedia pada smartphone, ada juga aplikasi yang tersedia pada situs, contohnya Twitter, Linkedln, Facebook, Wikipedia, Google Plus, dll.
11. Efektivitas Menurut Bernard (dalam Anoraga adalah suatu tindakan dimana tindakan itu akan efektif apabila telah
an tujuan yang lebih dikaitkan dengan hasil kerja. Efektivitas adalah pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam jumlah tertentu yang ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah barang atas jasa kegiatan yang dijalankannya. Efektivitas menunjukan keberhasilan dari segi tercapai tidaknya sasaran yang telah ditetapkannya. Jika hasil kegiatan semakin mendekati sasaran, berarti makin tinggi efektivitasnya (Siagian, 2001: 24). Berdasarkan uraian diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa efektivitas adalah keadaan yang menunjukkan dimana rencana terseput dapat tercapai dengan baik. Makin tercapainya rencana tersebut maka semakin efektif suatu kegiatan tersebut, jadi efektivitas merupakan suatu tingkat keberhasilan yang telah dicapai dengan usaha dan dengan tujuan yang akan dicapai.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 32
Menurut Hardjana (2000:37), efektivitas adalah menyangkut bagaimana penerima melakukan tindakan sesuatu dengan makna yang diinginkan oleh pengirim pesan. Definisi efektivitas menurut komunikasi yaitu: a. Penerima atau pemakai Penerima pesan merupakan objek yang diharapkan untuk menerima pesan tersebut. b. Isi : antara yang diterima atau tersalur vs yang dimaksudkan Isi pesan yang diterima sesuai dengan yang dimaksudkan oleh pengirim pesan. c. Ketepatan waktu : antara sesuai jadwal vs menyimpang jadwal Pesan yang dimaksudkan sampai kepada penerima pesan tepat pada waktunya. Artinya penyampaian pesan tersebut sesuai dengan kondisidan situasi. d. Media : antara saluran yang digunakan vs saluran yang dimaksud Media yang digunakan untuk menyampaikan pesan sesuai dengan kebutuhan dan diharapkan oleh pengirim pesan dan penerima pesan. e. Format : antara struktur yang diterima vs yang dikirim Terdapat kesesuaian format antara yang dimaksudkan oleh pengirim dengan penerima. f. Sumber : antara orang yang melakukan vs orang yang bertanggung jawab.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 33
Kejelasan sumber yang dapat dipertanggungjawabkan sehingga pesan yang disampaikan akurat. Efektivitas menunjukkan kemampuan suatu perusahaan dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan secara tepat. Pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dan ukuran maupun standar yang berlaku mencerminkan
suatu
perusahaan
tersebut
telah
memperhatikan
efektivitas operasionalnya. Terdapat beberapa cara pengukuran terhadap efektivitas, sebagai berikut: a. Keberhasilan program b. Keberhasilan sasaran c. Kepuasan terhadap program d. Tingkat input dan output e. Pencapaian tujuan menyeluruh (Campbell, 1989:121). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan teori CRI (Customer Response Index) dan akan dimodifikasi pada konsep AISAS. CRI dikembangkan oleh Roger Best sebagai alat pengukur efektivitas iklan dengan menggunakan respons audiens penonton iklan sebagai indikatornya, berikut penjelasan lebih detail mengenai teori CRI. a. Teori CRI dan Teori AISAS Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah teori CRI (Costumer Response Index), CRI adalah salah satu cara untuk mengukur efektivitas komunikasi yang dijalankan oleh pengiklan. CRI merupakan hasil perkalian antara awareness
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 34
(kesadaran),
comprehend
(pemahaman
konsumen),
interest
(ketertarikan), intentions (maksud untuk membeli), dan action (tindakan pembelian). CRI menampilkan proses pembelian yang berawal dari munculnya awareness konsumen, hingga pada akhirnya mampu mengarahkan konsumen pada suatu aktivitas action. CRI dapat digunakan sebagai salah satu alat untuk mengukur efektivitas iklan, karena komunikasi pemasaran sangat berperan penting dalam membangkitkan iklan yang efektif (Durianto,2003:48). Model Customer Response Index memiliki hasil akhir atau output berupa Customer Response Index (CRI) yang berbentuk persentase jumlah audiens yang telah melalui tahapan Hirarki Respons secara keseluruhan, mulai dari awareness hingga action. Berikut ialah model CRI tersebut:
Gambar 1.4 Model Customer Response Index (CRI) Sumber: Best (2000:217)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 35
Perhitungan efektivitas iklan pada media jejaring sosial akan menggunakan modifikasi CRI pada konsep AISAS yang dapat digunakan untuk mengukur efektifitas iklan online. Konsep AISAS digunakan untuk mengukur tingkat efektifitas iklan pada aplikasi yang ada pada media jejaring sosial. Konsep AISAS mencangkup lima dimensi, yaitu Attention, Interest, Search, Action dan Share. Sugiyama dan Andree (2011) berpendapat konsumen telah mengalami perubahan secara mendasar yang disebabkan oleh perkembangan pesat komunikasi online, telefon genggam dan media digital. Berangkat dari kenyataan tersebut, maka internet marketing pun semakin berkembang dikarenakan melalui internet terciptalah komunikasi yang bersifat dua arah. Sehingga, seakan-akan media yang ada lebih mampu mengkomunikasikan informasi yang ingin disampaikan oleh perusahaan. Ditambah lagi dengan maraknya media sosial yang ada seperti facebook dan twitter. Konsep AISAS adalah pengembangan dari konsep AIDMA yang ditemukan Rolland Hall pada tahun 1920. Konsep AIDMA adalah proses yang mengarahkan konsumen untuk membeli beberapa produk. Konsep AIDMA menggambarkan hal pertama yang ingin dicapai adalah membuat konsumen menjadi sadar akan produk (Attention), lalu mendapatkan ketertarikan (Interest), kemudian memunculkan keinginan untuk mendapatkan produk atau jasa yang diiklankan (Desire), kemudian menghafalnya (Memory), dan tahap
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 36
terakhir adalah melakukan pembelian (Action). Konsep AIDMA berasumsi pada tindakan yang diambil oleh orang yang menonton Televisi sebagai media beriklan, dilihat dari satu konsep yaitu menghafal atau melihat secara berulang (Memory), bukan perilaku orang yang belanja di toko-toko konvensional (Sugiyama dan Andree, 2011:55). Dentsu sebagai pengembang konsep AISAS, melihat bahwa konsep AIDMA tidak lagi dapat mengikuti perubahan jaman, karena banyak
Consumer . Konsep AISAS, dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Attention Pesan atau iklan haruslah menarik perhatian khalayak sasarannya, untuk itu pesan atau iklan memerlukan bantuan lain seperti ukuran (size untuk media cetak atau durasi air time untuk media penyiaran), penggunaan warna, tata letak, jenis huruf yang ditampilkan, serta berbagai suara khusus untuk iklan radio dan televisi. Hal yang pokok dan sangat perlu untuk diperhatikan adalah bahwa perhatian calon konsumen harus didapatkan. b. Interest Setelah perhatian akan pesan sudah berhasil direbut, persoalan yang dihadapi adalah apakah konsumen memiliki minat dan keingintahuan lebih. Untuk itu mereka harus dirangsang agar mau membaca dan mengikuti pesan-pesan yang disampaikan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 37
c. Search Search merupakan berkah bagi konsumen dengan adanya mesin pencari, sebelum mengambil keputusan, maka konsumen akan berusaha mencari informasi sebanyak-banyaknya lewat search engine. Product review, tulisan di blogs, website-website lain, milist, dan semua informasi akan terpampang dengan jelas di mesin pencari,
inilah
yang
membantu
konsumen
untuk
mengambil keputusan. d. Action Action adalah tindakan konsumen, pada tahap ini the real experience tercipta. Proses interaksi langsung antara konsumen dengan sales channel, transaksi, delivery, konsumsi, hingga after sales service merupakan satu kesatuan pengalaman yang benarbenar harus senantiasa dijaga agar sesuai bahkan melebihi ekspektasi dari konsumen. e. Share Share adalah
hasil setelah konsumen merasakan semua
pengalaman interaksi mereka dengan produk/brand, mereka akan membagi pengalamannya kepada orang lain melalui email, chat, blogs, mailist, online forum, dan lain-lain. Sehingga pengalaman baik ataupun buruk akan mudah tersebar ke banyak orang, dan juga akan terendus oleh search engine.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 38
AISAS adalah ketika attention menimbulkan interest yang kemudian pelanggan akan melakukan search dan selanjutnya akan langsung melakukan action sesudahnya akan di share kepada orang lain. Dalam AISAS model pada bagian attention dan interest merupakan perubahan psikologikal yang sifatnya pasif, sedangkan bagian search, action dan share merupakan bagian yang sifatnya aktif. AIDMA model merupakan sebuah kesatuan yang linear maka prosesnya harus bertahap, tetapi dalam AISAS model tidak harus selalu linear. Paling penting dari AISAS model adalah ketika proses Attention dan Interest sudah dilalui selanjutnya tidak harus berurutan (The Dentsu Way, 2011). Dari gambar 1.5 dibawah, model AISAS yang nonlinear ini dapat dilihat dengan 4 model yaitu AISAS, AISA, AISS dan AIS.
Gambar 1.5 Konsep AISAS Nonlinear Sumber: Sugiyama dan Andree (2011:80)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 39
F. Definisi Konseptual Penelitian a. Efektivitas Efektivitas adalah suatu tindakan dimana tindakan itu akan efektif apabila telah Anogara (2007:178) dengan pencapaian tujuan yang lebih dikaitkan dengan hasil kerja (Bernard dalam Anogara, 2007:178). b. Promosi Promosi merupakan salah satu variabel di dalam marketing mix yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam pemasaran produk atau jasanya. Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran (Swastha, 2001:253)
G. Definisi Operasional Penelitian 1. Variabel Independen Dalam penelitian ini, efektivitas media jejaring social LINE sebagai media penyampaian promosi akan dihitung menggunakan perhitungan CRI pada konsep AISAS. Konsep AISAS yang digunakan untuk mengukur efektivitas media jejaring sosial LINE meliputi Attention, Interest, Search, Action dan Share. Langkah yang akan dilakukan pertama dalam penelitian ini adalah dengan mengetahui alasan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 40
responden menggunakan aplikasi Official Account LINE, aktivitas yang dilakukan dan frekuensi keaktifan. a. Kenapa responden menggunakan aplikasi official account LINE b. Bagaimana aktivitas reponden pada official account LINE c. Seberapa sering atau frekuensi keaktifan dalam menggunakan aplikasi official account LINE d. Apakah informasi mengenai promosi yang ada pada official account diminati oleh responden pada saat menggunakan aplikasi official account LINE Pilihan jawaban untuk pertanyaan diatas menggunakan jawaban semi terbuka dan terbuka. Setelah memperoleh data dari pertanyaan tersebut, maka akan diukur mengenai efektivitas media jejaring sosial LINE dalam menyampaikan promosi kepada responden. Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan mengenai Attention, Interest, Search, Action dan Share. a. Attention Jawaban pada pertanyaan ini menginformasikan apakah responden menyadari adanya promosi indosat ooredoo di media jejaring sosial official account LINE dan akan diketahui faktor apa yang tidak menarik b. Interest Jawaban pada pertanyaan ini menginformasikan apakah responden memiliki
minat
dan
keingintahuan
commit to user
akan
produk
setelah
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 41
memperhatikan promosi yang ditawarkan indosat ooredoo yang ada pada media jejaring sosial official account LINE dan akan diketahui faktor yang tidak disukai responden c. Search Jawaban pada pertanyaan ini memberitahu apakah responden mencari informasi akan produk yang dipromosikan pada media jejaring sosial official account LINE dan akan diketahui faktor yang membuat responden tidak mencari informasi d. Action Jawaban pada pertanyaan ini menginformasikan apakah respoden melakukan proses pembelian akan produk yang dipromosikan pada media jejaring sosial official account LINE dan akan diketahui faktor yang membuat responden tidak melakukan pembelian e. Share Jawaban pada pertanyaan ini apakah responden menginformasikan pengalamannya saat berinteraksi dengan sebuah produk yang dipromosikan pada media jejaring sosial official account LINE dan akan diketahui mengapa responden tidak membagi informasi.
2. Variabel Dependen Dalam Penelitian ini promosi mempengaruhi minat pembelian akan dilihat dari perbandingan antara produk, harga dan diskon.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 42
a. Produk Jawaban pada pertanyaan ini menginformasikan apakah promosi produk mempengaruhi minat pembelian setelah memperhatikan promosi yang ditawarkan indosat ooredoo yang ada pada media jejaring sosial official account LINE b. Harga Jawaban pada pertanyaan ini menginformasikan apakah promosi harga mempengaruhi minat pembelian setelah memperhatikan promosi yang ditawarkan indosat ooredoo yang ada pada media jejaring sosial official account LINE c. Diskon Jawaban pada pertanyaan ini menginformasikan apakah promosi diskon mempengaruhi minat pembelian setelah memperhatikan promosi yang ditawarkan indosat ooredoo yang ada pada media jejaring sosial official account LINE
Komponen-komponen ini akan diukur
menggunakan skala
dikotomi. Penilaian bobot pertanyaan dilakukan dengan memberi daftar pertanyaan pada responden yang dijawab melalui pernyataan dan bobot sebagai berikut : 1. Ya = 1 2. Tidak = 0
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 43
H. Kerangka Pemikiran Model penelitian ini berfungsi untuk mempermudah gambaran alur dari penelitian yang akan diteliti. Adapun kerangka pemikiran guna untuk mempermudah dalam memberikan gambaran dari alur penelitian adalah sebagai berikut : Attention Pengguna Official Account LINE
Pomosi Menggunakan Media Jejaring Sosial LINE
Indosat Ooredoo
Interest Search Action Share
Gambar 1.6 Model Kerangka Pemikiran
I. Hipotesis Hipotesis
merupakan
pernyataan
hubungan
antar
variable
penelitian yang masih lemah kebenarannya, sehingga perlu dibuktikan dalam penelitian. Disamping itu, hipotesis juga dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Arikunto, 2006:67). Hipotesis dari penelitian ini adalah : H1
: Terdapat pengaruh efektivitas media jejaring sosial LINE sebagai media promosi Indosat Ooredoo dikalangan pengguna official account LINE
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 44
H2
: Terdapat pengaruh promosi indosat ooredoo media jejaring mempengaruhi minat pembelian dikalangan pengguna official account LINE
J. Metodologi Penelitian 1. Metode dan Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif tipe deskriptif dengan metode survei. Penelitian metode survei adalah metode riset yang menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data untuk memperoleh informasi tentang sejumlah responden yang dianggap mewakili populasi tertentu (Kriyantono, 2006:60). Penelitian deskriptif bertujuan untuk mengetahui mengapa suatu situasi atau kondisi tercipta atau apa yang mempengaruhinya (Kriyantono, 2006:61). Penelitian deskriptif ini dapat diartikan dengan proses pemecahan masalah yang diselidiki dalam menggambarkan keadaan pengguna media jejaring sosial LINE pada saat penelitian berlangsung berdasarkan fakta yang ada. Setelah mendapatkan hasil analisis dari efektivitas berdasarkan metode CRI yang dimodifikasi pada konsep AISAS, selanjutkan akan dilihat apakah promosi media jejaring sosial tersebut efektif atau tidak dan promosi yang ada mempengaruhi minat permbelian atau tidak terhadap terhadap pengguna media jejaring LINE yang mengikuti official account Indosat Ooredoo.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 45
2. Populasi, Sampel dan Sampling Penelitian Sugiyono (2009: 117) mengemukakan pendapatnya mengenai populasi,
yah generalisasi yang terdiri atas
objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik Populasi penelitian ini adalah pengguna media jejaring sosial official account LINE. Pengguna media jejaring sosial official account indosat ooredoo LINE di Indonesia pada 25 November 2015 sebanyak 4,13 juta.
Teknik yang digunakan untuk penarikan sampel adalah teknik non probability sampling. Pada non probability sampling, penarikan sampel tidak penuh dilakukan dengan menggunakan hukum probabilitas, yang artinya bahwa tidak semua unit dalam populasi memiliki kesempatan untuk dijadikan sampel penelitian (Bungin, 2005:109). Dalam penelitian ini, diambil sampel dari populasi dengan rumus Slovin (Kriyantono, 2008:162) :
n: Keterangan
+
n : ukuran sampel N : ukuran populasi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 46
e : kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir, kemudian e dikuadratkan. Batas kesalahan yang ditolerir ini bagi setiap populasi tidak sama, ada yang 1%, 2%, 3%, 4%, 5% atau 10% (Umar dalam Kriyantono, 2008:162). Dalam penentuan sampel penelitian ini, mentolerir kesalahan sebesar 10%, maka diperoleh sampel sebanyak 100 dari total populasi sebanyak 4,13 juta pengguna official account indosat ooredoo pada 25 November 2015. Penghitungannya sebagai berikut :
n= =
1+
2
4.130.000
1+ 4.130.00 0,1 2
=
4.130.000
=
4.130.000
1+41.300 41.301
= 99.99 dibulatkan 100 responden
3. Sumber Data a. Data premier adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya, yaitu responden penelitian dengan menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner) yang ditujukan kepada para pengguna official account LINE yang diambil sampel. b. Data Sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian, meliputi kajian pustaka atau buku
commit to user
buku,
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 47
laporan
laporan, literatur yang berkaitan dengan penelitian
tersebut.
4. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode kuesioner, yaitu suatu daftar pertanyaan yang diajukan kepada responden guna memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan. Kuesioner
akan disebar
dengan mengirimkan link kuesioner
menggunakan fasilitas Google Form, yang akan dikirimkan melalui chat kepada responden responden yang mengikuti official account Indosat Ooredoo di LINE. Link tersebut akan menghubungkan responden pada kuesioner online yang telah dibuat dan responden diharuskan menjawab pertanyaan yang diajukan.
5. Uji Kualitas Instrumen a. Uji Validitas Azwar (1987: 173) menyatakan bahwa validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukur (tes) dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes dikatakan memiliki validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukur secara tepat atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Artinya hasil ukur dari pengukuran tersebut
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 48
merupakan besaran yang mencerminkan secara tepat fakta atau keadaan sesungguhnya dari apa yang diukur. Uji validitas akan dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 17.00. Perhitungan
validitas
dari
sebuah
instrumen
dapat
menggunakan rumus korelasi product moment atau dikenal juga dengan korelasi pearson. Adapun rumus adalah sebagai berikut :
rxy =
N
XY -
2
X
Y)
2
2
2
rxy = koefisien korelasi N = jumlah responden uji coba X = skor tiap item Y = skor seluruh item responden uji coba
b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel, jika jawaban responden terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penghitungan koefisien Cronbach dengan standart Malhotra, dimana Q > 0,6. Dikatakan reliabel jika nilai
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 49
Cronbach Alpha > 0,60 (Ghozali, 2005:41). Uji reliabilitas akan dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 17.00.
6. Analisis Data a. Distribusi Frekuensi Analisis data akan dilakukan menggunakan table distribusi frekuensi agar
memudahkan untuk dibaca, dianalisis dan
diinterpretasikan. Tabel distribusi frekuensi berguna untuk mendistribusikan data yang telah didapat ke dalam ketegori dan kemudian akan dihitung besarnya frekuensi data pada setiap kategori. Distribusi frekuensi memperlihatkan seberapa banyak responden dalam kategori penelitian. Kuesioner yang sudah terisi, selanjutnya akan didata mengenai jawaban dari para responden. b. Perhitungan CRI Pada penelitian ini, dalam perhitungan CRI untuk menentukan efektivitas media jejaring sosial official account LINE sebagai media penyampaian promosi, dimodifikasi maka variable yang digunakan menjadi attention, interest, search, action dan share. Dalam perhitungan efektivitas ini sudah mengalami modifikasi, maka perhitungan CRI mengalami perubahan pula.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 50
Rumus untuk perhitungan CRI adalah (Durianto, 2003:48): CRI modif AISAS
= attention X interest X search X action X
share CRI modif AIS
= attention X interest X share
CRI modif AISA
= attention X interest X seacrh X action
CRI modif AISS
= attention X interest X search X share
Selain itu juga akan dihitung : Respon konsumen tidak share = attention X interest X search X action X no share Respon konsumen tidak action = attention X interest X search X no action Respon konsumen tidak search = attention X interest X no search Respon konsumen tidak share = attention X interest X no share Respon konsumen tidak share = attention X interest X action X no share Respon konsumen tidak action = attention X interest X no action Respon konsumen tidak share= attention X interest X search X no Share Respon konsumen tidak search = attention X interest X no search Respon konsumen tidak interest = attention X no interest Respon konsumen tidak attention
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 51
Dari hasil dari penghitungan ini, akan terlihat dalam bentuk persen (%) untuk dilihat seberapa efektif media jejaring sosial official account LINE sebagai media promosi Indosat Ooredoo.
commit to user