BAB 5 KONSEP DESAIN
5.1 Desain Title Untuk desain title, penulis menggunakan font " HaloHandletter" yang memiliki cita rasa klasik dan elegan. Warna yang +
kata ”Dance” yang di flip horizontal, dan kemudian menjadi salah satu karakter dalam film animasi yang penulis buat.
Gambar 5.01 Desain Title
32
33
5.2 Visualisasi Karakter Pada visualisasi karakter, penulis pertama-tama membuat sketsa yang sesuai dengan karakteristik masing-masing karakter. Berikut penjelasan dan pembahasan desain karakter :
5.2.1 Star Anak kecil perempuan sebatang kara, yang tumbuh tanpa sosok orang tua ataupun saudara. Anak kecil ini menjalani hidupnya sebagai seniman pinggir jalan bersama rekan hidup nya yaitu Moonki. Star divisualkan dengan rambut bergaya pony tail dan bersisi lima menyerupai sebuah bintang. Selain itu penulis juga memdesain mata dengan sederhana namun tegas, untuk memberikan kesan tegar dalam menjalani hidupnya.
Gambar 5.02 Desain Konsep Star
34
Gambar 5.03 Desain Visual 2D Star
35
5.2.2
Moonki Seekor monyet bernama Moonki, moon diambil dari bahasa inggris yang artinya bulan yang artinya tidak dapat terpisahkan dengan sahabat sejatinya Star. Keahliannya bermain loncat kesana-kemari mengikuti iringan musik yang dimainkan oleh Star dapat mengundang perhatian banyak orang. Dari segitu desain penulis membuat bulunya berdiri tegas dan mata penuh tatapan yang tajam, membuat kesan galak namun tetap tidak lepas dari lucu dan lugu.
Gambar 5.04 Desain Konsep Moonki
Gambar 5.05 Desain Visual 2D Moonki
36
5.3 Visualisasi Environment Pada film pendek “Dance of the Ape” penulis membuat empat desain environment, dimana keempat environment tersebut masih memberikan kesan kesinambungan antar scene. Setiap environment memiliki peran yang penting. Seperti environment gang kumuh untuk adegan istirahat dari kegiatan keseharian, Tengah kota untuk adegan mencari nafkah, Sekolah musik untuk pencapaian impian, dan perumahan untuk memberikan kesan dramatis dan keadaan menyeluruh semua environment.
5.3.1 Gang Kumuh Untuk environment gang kumuh, penulis membuat gang yang becek dan penuh dengan barang dan properti gedung. Penulis juga menambahkan kilatan petir untuk memberikan kesan lebih dramatis khususnya di scene dimana tokoh utama mengekspresikan penyesalannya.
Gambar 5.06 Scene Gang Kumuh
37
5.3.2 Taman Kota Merupakan tempat Star dan Moonki mencari nafkah untuk kesehariannya. Star dan Moonki bermain musik ditengah keramaian orang. Penulis mencari contoh referensi dari kota tua dan mengembangnya sehingga menjadi komposisi yang menarik untuk pengambilan scene.
Gambar 5.07 Desain Taman Kota 5.3.3 Gedung Pentas Seni Gedung Pentas Seni tempat dimana Star mengikuti pelatihan musik. Penulis menggunakan referensi Gedung Kesenian Jakarta sebagai konsep awal yang kemudian di sederhanakan untuk mengikutin visual style karakter dan environment lainnya.
Gambar 5.08 Desain Gedung Pentas
38
5.3.4 Perumahan Perumahan menjadi tempat dimana Star berlari dari Sekolah Musik menuju gang kumuh dengan penuh tangis dan penyesalan. Penulis menggunakan scene ini untuk memperlihatkan kesan dramatis dengan cara sudut pengambilan kamera. Penulis
Gedung 5.09 Desain Perumahan
39
5.4 Poster Penulis membuat poster ini dengan unsur warna merah ke orangean. Untuk memberikan kesan hangat dan sendu mengikuti isi cerita dalam film. Komposisi penulis susun untuk memberikan kesan 2 sahabat yang menatap lurus kedepan.
Gambar 5.10 Poster
40
5.5 Teaser Penulis membuat Poster teaser dengan mood warm dan cool dengan bermain unsur warna merah dan biru. Penulis juga mengkomposisikan tokoh karakter berdiri membelakangi untuk memberikan kesan penasaran terhadap audiens untuk poster teaser.
Gambar 5.11 Teaser Poster