BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Pada project ini, penulis merancang suatu aplikasi penilaian rating kredit modal kerja, dimana aplikasi ini merupakan pengembangan dari aplikasi yang selama ini telah digunakan oleh Bank Nagari Cabang Jakarta. Setelah sebelumnya melakukan beberapa penyesuaian baik dari sisi parameter yang digunakan, skor yang ditetapkan hingga besarnya bobot yang akan diperhitungkan.
Beberapa perubahan pun terjadi, namun perhitungan tetap berpedoman pada standar kredit yang telah ada, sehingga hasil yang diperoleh tetap mengantisipasi risiko namun tidak menyalahi kebijaksanaan atas perkreditan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Penyesuaian – penyesuaian ini diperlukan guna mendapatkan suatu tingkat suku bunga atas rating kredit yang dihasilkan. Hal ini penting karena profil risiko calon debitur yang satu dan yang lain itu berbeda-beda. Ada yang memiliki kriteria sangat baik namun tidak sedikit yang memiliki nilai buruk.
101
102
Perusahaan
perlu
memperhitungkan
parameter
–
parameter
dalam
mendapatkan profil risiko tersebut sebelum menyetujui ataupun menolak permohonan kredit yang diajukan oleh calon debitur. Bukan itu saja, suku bunga yang diberikan pun diharapkan merupakan cerminan dari profil risiko calon debitur tersebut, sehingga besarnya risiko yang akan ditanggung oleh perusahaan sepadan dengan besarnya margin yang akan diterima oleh bank. Ini membantu perusahaan untuk menghadapi persaingan suku bunga perbankan saat ini, sehingga ke depannya tergantung bagaimana perusahaan me-manage risiko – risiko yang ada di portofolio aktiva nya agar mampu terus bertahan dan berkembang mengikuti perkembangan kredit di masyarakat.
Aplikasi yang merupakan early warning system ini akan menghasilkan keluaran berupa 8 rating berbeda yang telah disesuaikan dengan profil risiko calon debiturnya, yaitu AAA, AA, A, BBB, BB, B, CCC, D. Rating inilah yang menentukan berapa besar sebaiknya suku bunga yang diberikan untuk masing – masing calon debitur, tentu saja dengan memperhatikan rating yang diperoleh ketika profil risiko mereka dihitung dengan menggunakan aplikasi rating kredit ini.
Keseluruhan parameter beserta komponen nya pun telah mencerminkan risiko yang harus diperhatikan oleh bank sebelum memberikan kredit kepada calon debitur. Skor dan bobot digunakan sesuai dengan tingkat kepentingan atas
103
setiap parameter yang diperhitungkan. Hal ini dilakukan agar didapatkan hasil yang se-optimal mungkin perihal rating kredit calon debitur dan besarnya suku bunga yang akan diberikan.
Dalam rancangan aplikasi ini, juga dibuat suatu database yang dapat memuat profil atas semua pengajuan kredit yang diterima beserta rating dan suku bunga yang diberikan. Sehingga setiap account officer dapat memantau sendiri performa para debiturnya dan lebih seksama mengawasi kinerja debitur mereka yang mendapatkan rating kurang baik pada saat dinilai.
Sebagai fitur tambahan, dibuat suatu kertas kerja yang mengidentifikasikan besarnya default rate atas kredit yang diberikan berdasarkan rating kredit masing – masing debitur. Dari kertas kerja ini, perusahaan dapat melakukan pengawasan atas semua kredit yang telah diberikan berdasarkan rating kredit para debiturnya, sehingga dapat diketahui apabila terjadi gagal bayar pada debitur dengan rating kredit yang memuaskan dan dianalisa dimana letak permasalahannya, baik dari sisi account officer nya, krisis ekonomi, profil risiko debitur nya atau skor dan bobot parameter yang digunakan.
Aplikasi rating kredit modal kerja ini disusun sesuai dengan karakter risiko kredit perbankan secara umum dengan tetap memperhatikan kebijaksanaan perkreditan Bank Nagari. Itu berarti rancangan aplikasi yang dikembangkan ini mampu menjawab kebutuhan Bank Nagari akan risiko – risiko yang terjadi
104
pada saat melakukan aktivitas kredit, sehingga ketika diimplementasikan maka hasil yang diperoleh merupakan hasil yang bersifat internal Bank Nagari namun cakupan risiko yang telah diperhitungkannya merupakan risiko – risiko yang didefinisikan secara umum dan memiliki point penting dalam manajemen risiko di perbankan.
5.2
Saran
Setelah menjalankan project ini dalam waktu yang relatif singkat yakni lebih kurang 8 (delapan) bulan, penulis menyadari bahwa pengembangan aplikasi rating kredit ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik, masukan maupun saran dari pembaca khususnya staff dan karyawan/ti Bank Nagari Cabang Jakarta, guna melengkapi ketidaksempurnaan dari aplikasi rating kredit yang telah dikembangkan ini.
Harapan penulis, agar Bank Nagari Cabang Jakarta selalu melakukan perubahan dan penyesuaian parameter, bobot dan interval yang digunakan sebagai dasar perhitungan aplikasi rating kredit apabila terdapat perubahan peraturan dan kebijaksanaan perkreditan baik dari pihak eksternal maupun internal guna mendapatkan manfaat yang optimal.
105
Output dari aplikasi rating kredit ini bukanlah merupakan pedoman yang menggambarkan kolektibilitas debitur, namun pengawasan dan monitoring secara berkalan kepada debitur-lah yang merupakan faktor penting dalam menciptakan kredit yang perform.
Dalam pengembangan aplikasi rating kredit ini, penulis menggunakan Microsoft Excel 2007. Apabila aplikasi ini dianggap belum memberikan kemudahan yang maksimal dalam penggunaannya, maka Bank Nagari Cabang Jakarta dapat menggunakan compiler lain yang dianggap dapat mempermudah pengguna dalam pengimplementasiannya.
Dalam project saat ini, penulis hanya mengembangkan aplikasi rating kredit khusus untuk kredit modal kerja. Untuk itu, Bank Nagari Cabang Jakarta dapat mengembangkan aplikasi rating kredit ini untuk kredit-kredit lainnya guna me-manage risiko selain kredit modal kerja.