BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Penilian, adalah suatu proses yang dilakukan seorang penilai dalam memerikan suatu estimasi dan pendapat tentang nilai ekonomis suatu properti baik berwujud maupun tidak berwujud, berdasarkan analisis terhadap fakta-fakta yang objektif dan relevan dengan menggunakan metode penilaian tertentu serta mengacu pada prinsip-prinsip penialian yang berlaku. Nilai ekonomis tersebut berupa Nilai Pasar, Nilai Likuidasi, Nilai Asuransi, DLL, tergantung pada tujuan penilaian. Pada penilai pabrik kayu PT. Sinar Puspita Abadi sesuai dengan data yang didapat dan sesuai dengan tujuan penilaian, penilaian menggunakan pendekatan biaya. Pendekatan Biaya, Nilai Properti (tanah dan bangunan) diperoleh dengan menganggap tanah sebagai tanah kosong dan nilai tanah diperoleh dari data pasar. Nilai bangunan dihitung dengan pendekatan biaya. Proses Penilaian, Indentifikasi permasalahannya adalah langkah pertama dari proses penilaian. yaitu indentifikasi legalitas, tanggal penilaian, tujuan penilaian dan jenis nilai. Berdasarkan
indentifikasi
permasalahan
yang
telah
dilakukan
penilai
dapat
memperkirakan data dan informasi apa saja yang dilakukan dalam rangka penilaian. Data yang dikumpulkan yang mempunyai hubungan dan pengaruh terhadap estimasi nilai aset. Data tersebut adalah data umum dan data khusus, data umum adalah data yang meliputi faktor-faktor eksternal (sosial, ekonomi, peraturan pemerintah dan lain lain) yang mempengaruhi nilai aset. Data khusus adalah data yang mengenai data aset yang dinilai, lebih spesifik yang berkaitan dengan data aset, baik data bangunan, tapak, dokumen kepemilikan dan data pembanding. Penerapan metode penilaian, Penerapan metode penilaian tersebut tergantung dari tipe properti, maksud penggunaan penilaian, serta kualitas dan kuantitas data yang tersedia. Pendekatan penilaian yang lazim digunakan adalah pendekatan data pasar (Market Approach), pendekatan biaya (Cost Approach), pendekatan pendapatan (Income Approach). Setelah penerapan metode penilaian, lalu rekonsilasi Nilai, yaitu analisis terhadap berbagai kesimpulan nilai untuk mendapatkan suatu estimasi nilai akhir. penerapan satu atau lebih metode penilaian biasanya menghasilkan kesimpulan nilai yang berbeda. Jika penilai menerapkan tiga metode penilaian, maka mungkin akan diperoleh tiga kesimpulan yang berbeda. Akhir dari proses 101
penilaian adalah sebuah keputusan tentang kesimpulan nilai yang harus dibuat oleh penilai sebagai jawabanan atas tugas yang dibebankan kepadanya oleh klien. Penilai harus mampu bersikap jujur, tidak berat sebelah dan adil. penilai harus mampu mempertanggung jawabkan keputusan yang telah dibuatnya tersebut. kesimpulan atas Nilai aset PT. Sinar Puspita Abadi yang sekaligus kesimpulan Tugas Magang yang berjudul “Penilaian Pabrik Kayu P.T. Sinar Puspita Abadi Dengan Metode Jasa Penilaian Properti”, dengan : Nilai Pasar :
Rp. 21.561.000.000,(Dua Puluh Satu Milyar Lima Ratus Enam Puluh Satu Juta Ribu Rupiah) dan Nilai Likuidasi :
Rp. 13.958.000.000,(Tiga Belas Milyar Sembilan Ratus Lima Puluh Delapan Juta Rupiah)
Tabel 5.1. Rekapitulasi Penilaian Aser P.T. Sinar Pupita Abadi
No.
Aset
Nilai Pasar (Rp.)
Nilai Likuidasi (Rp.)
1.
Bangunan-Bangunan
10.543.000.000
7.513.000.000
2.
Sarana Pelengkap
1.813.200.000
1.102.400.000
3.
Tanah
7.051.140.000
4.230.684.000
4.
Utilitas
175.000.000
122.500.000
5.
Mesin dan Peralatan
1.978.370.000
989.220.000
TOTAL
21.560.710.000
13.957.804.000
PEMBULATAN
21.561.000.000
13.958.000.000
102
dengan Uraian Sebagai Berikut : 1. Bangunan – Bangunan Pabrik 1
= Rp. 4.699.000.000,-
Pabrik 2
= Rp. 3.426.000.000,-
Kantor
= Rp. 469.000.000,-
Gudang
= Rp. 211.00.000,-
Tempat Parkir Karyawan
= Rp. 57.000.000,-
Mes dan Mushollah
= Rp. 156.000.000,-
Pos Jaga
= Rp. 15.000.000,-
Rumah Bendsaw
= Rp. 21.000.000,-
Water Tower
= Rp. 2.000.000,-
Ruang Oven 1
= Rp. 541.000.000,-
Ruang Oven 2
= Rp. 541.000.000,-
Sosoran Pabrik
= Rp. 405.000.000,-
2. Sarana Pelengkap Pagar Depan
= Rp. 42.100.000,-
Pagar Samping dan Belakang
= Rp. 159.300.000,-
Perkerasan Halaman dan Jalan
= Rp. 1.481.700.000,-
Talud
= Rp. 130.000.000,-
3. Tanah
= Rp. 7.051.140.000,-
103
4. Utilitas (Catu Daya 200 Kva)
= Rp. 175.000.000,-
5. Mesin dan Peralatan Mesin Manual Press
= Rp. 147.750.000,-
Mesin Manual Pres
= Rp. 44.960.000,-
Mesin Log MYJ-9428
= Rp. 112.360.000,-
Mesin Log MYJ-9428
= Rp. 218.690.000,-
Mesin Log Mod 4160
= Rp. 87.620.000,-
Mesin Log Mod 4200
= Rp. 221.240.000,-
Mesin Log Mod 4 Spendel
= Rp. 139.660.000,-
Mesin Log Mod 4 Spendel
= Rp. 144.310.000,-
Mesin Single Planer
= Rp. 77.160.000,-
Mesin M/C Gang Rip
= Rp. 84.710.000,-
Mesin M/C D Planer
= Rp. 122.150.000,-
Mesin Gang Rip
= Rp. 331.560.000
Mesin Gang Saw
= Rp. 40.090.000,-
Mesin Conveyor
= Rp. 37.880.000,-
Mesin Wood Dressing F-13A
= Rp. 83.950.000,-
Mesin Wood Dressing F-13B
= Rp. 31. 220.000,-
Mesin Wood Dressing F-13B
= Rp. 30.340.000,-
Mesin Dust Collector
= Rp. 22.720.000,-
104
B. Saran Salam mengikuti kegiatan magang selama 4 (empat) bulan penulis banyak mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru. yaitu, pengalaman bidang teknik sipil di jasa penilai dan pengetahuan baru tentang jasa penilaian. Dalam laporan magang yang berjudul “Penilaian Pabrik Kayu PT. Sinar Puspita Abadi dengan Metode Jasa Penilaian Properti” Di Kantor Jasa Penilaian Publik Sapto Kasmodiard dan Rekan Perwakilan Semarang. Penulis Menyarankan dalam pelaksanaan penilaian, hal – hal yang akan merugikan, seperti :
1. Pada saat membuat janji dengan debitur diusahakan tidak terjadi kesalahan, karena akan memakan waktu, energi dan biaya. 2. Saat membuat janji usahakan waktu yang diberikan tidak akan terjadi keterlambatan 3. Pada saat akan melakukan inspeksi lapangan, persiapkan hal hal yang akan dibutuhkan dengan benar dan jangan sampai ada yang tertinggal. 4. Hal-hal kecil seperti camera, meteran sering terjadi low bet (baterai lemah), hendaknya periksa sebelum akan inspeksi lapangan. 5. Saat dilapangan gunakan waktu dengan sebaik-baiknya, seperti pengukuran, pengumpulan data dan data pemanding dengan benar dan teliti, karena prinsipnya inspeksi dilakukan hanya sekali. 6. Penginputan data dilakukan dengan teliti agar memperkecil kesalahan dalam penulisan atau dalam perhitungan nilai. 7. Jika laporan sudah disetujui, jangan lupa untuk membuat lapotan arsip.
Catatan penting : Nilai yang disimpulkan dari laporan ini masih berupa resume, karena pada saat masa magang selesai pihak bank atau dari debiture belum mengkonfirmasi tentang nilai ini, nilai yang disetujui bank bisa saja berbeda dengan resume dalam laporan ini.
105