BAB 5 KESIMPULAN dan SARAN
5.1
KESIMPULAN Berdasarkan karakteristik dan profil, analisis data, dan posisi unit bisnis Sinar
Mas Group pada matrik profitabilitas Marakon, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1. PT. Tjiwi Kimia memiliki profitabilitas negatif dan pertumbuhan unit bisnis lebih besar dari pertumbuhan industri pada tahun 2012. Langkah strategi yang sebaiknya dilakukan PT. Tjiwi Kimia adalah mengembangkan pemasaran pada pasar domestik, mengembangkan produk yang bernilai tambah tinggi, dan akuisisi terhadap kompetitor lain. 2. PT. Indah Kiat memiliki profitabilitas negatif dan pertumbuhan unit bisnis yang lebih kecil dari pertumbuhan industri pada tahun 2012. Langkah strategi yang sebaiknya dilakukan PT. Indah Kiat adalah meningkatkan perjanjian kontrak dengan konsumen, penyesuaian produksi dengan tingkat permintaan pasar, dan penggunaan aset dan modal untuk investasi lain. 3. PT. SMART memiliki profitabilitas positif dan pertumbuhan unit bisnis di atas pertumbuhan industri pada tahun 2012. Langkah strategi yang sebaiknya dilakukan PT. SMART adalah berfokus pada produksi produk dengan nilai tambah tinggi, dan efisiensi pada biaya pokok penjualan dan biaya operasi.
137
4. PT. Bank Sinarmas memiliki profitabilitas positif dan pertumbuhan unit bisnis yang lebih kecil dibandingkan pertumbuhan industri pada tahun 2012. Langkah strategi yang sebaiknya dilakukan oleh PT. Bank Sinarmas adalah efisiensi pada biaya operasional, meningkatan produktivitas cabang PT. Bank Sinarmas, meningkatkan total penjualan. 5. PT. Sinar Mas Multi Arta memiliki profitabilitas positif dan pertumbuhan unit bisnis yang lebih kecil dari pertumbuhan industri pada tahun 2012. Langkah strategi yang sebaiknya dilakukan oleh PT. Sinar Mas Multi Artha adalah meningkatkan pendapatan dari bidang jasa keuangan lain, dan melakukan cross-selling antara unit bisnis . 6. PT. Bumi Serpong Damai memiliki profitabilitas positif dan pertumbuhan unit bisnis di atas pertumbuhan industri pada tahun 2012. Langkah strategi yang sebaiknya dilakukan oleh PT. Bumi Sepong Damai adalah pengembangan kawasan yang memiliki akses yang mudah, menawarkan produk yang lebih bervariatif, dan pengembangan kawasan secara bertahap. 7. PT. Duta Pertiwi memiliki profitabilitas negatif dan pertumbuhan unit bisnis yang lebih kecil dari pertumbuhan industri pada tahun 2012. Langkah strategi yang sebaiknya dilakukan oleh PT. Duta Pertiwi adalah pembukaan produk hunian baru setiap tahunnya, dan pembukaan hunian pada daerah operasi yang baru. 8. PT. Smartfren Telecom memiliki profitabilitas negatif dan pertumbuhan unit bisnis yang bernilai negatif pada tahun 2012. Lagkah strategi yang sebaiknya 138
dilakukan oleh PT. Smartfren Telecom adalah meningkatkan total pendapatan perusahaan, efisiensi biaya operasi perusahaan, dan mengubah persepsi masyarakat mengenai CDMA. 9. PT. Golden Energy Mines memiliki profitabilitas negatif dan pertumbuhan unit bisnis yang lebih kecil dari pertumbuhan industri pada tahun 2012. Langkah strategi yang sebaiknya dilakukan adalah peningkatan kontrak perjanjian pembelian dengan konsumen, efisiensi pada biaya pokok penjualan dan biaya operasi, melakukan investasi pada sektor lain. 10. PT. Dian Swastatika Sentosa memiliki profitabilitas negatif dan pertumbuhan unit bisnis yang lebih kecil dari pertumbuhan industri pada tahun 2012. Langkah strategi yang sebaiknya dilakukan oleh PT.Dian Swastatika Sentosa adalah peningkatan divisi antar divisi, dan penanaman investasi pada sektor lain. 11. Terdapat 5 unit bisnis Sinar Mas Group yang memiliki predikat kas netral. 5 unit bisnis tersebut adalah PT. Indah Kiat, PT. Bank Sinarmas, PT. Bumi Serpong Damai, PT. Smartfren Telecom, dan PT. Dian Swastatikan Sentosa. 12. Terdapat 5 unit bisnis Sinar Mas Group yang memiliki predikat penghasil kas. 5 unit bisnis tersebut adalah PT. Tjiwi Kimia, PT. SMART, PT. Sinar Mas Multi Artha, PT. Golden Energy Mines, dan PT. Duta Pertiwi. 13. Berdasarkan tingkat ekpekstasi pengembalian portofolio, tingkat risiko portofolio, dan matrik profitabilitas Marakon, Sinar Mas Group sebaiknya
139
melakukan alokasi ekuitas minimum pada setiap unit bisnis untuk mendapatkan potensi pertumbuhan unit bisnis di masa depan. 14. Alokasi ekuitas minimum sebesar 1,690% pada setiap unit bisnis menghasilkan tingkat ekpektasi pengembalian sebesar 7,505% dan tingkat risiko sebesar 0,321%. Tingkat ekpektasi dan tingkat risiko portofolio tersebut didapat dengan mengalokasikan ekuitas sebesar 43,844% pada PT. Bumi Serpong Damai, 29,675% pada PT. Dian Swastatika Sentosa, 8,937% pada PT. Tjiwi Kimia, 7,315% pada PT. Sinar Mas Multi Artha dan 1,690% pada unit bisnis lain. 15. Peningkatan nilai Sinar Mas Group juga dapat dilakukan dengan meningkatkan sinergi antara unit bisnis, dan peningkatan etika unit bisnis dalam menjalankan aktivitas produksinya.
5.2
KETERBATASAN Keterbatasan pada penelitian ini adalah faktor ketersediaan data. Data yang
digunakan seluruhnya adalah data sekunder dan tidak melakukan pengambilan data primer pada setiap objek perusahaan yang diteliti. Analisis data juga terbatas pada data sekunder hasil dari perhitungan dan tidak turun secara langsung pada setiap perusahaan untuk meminta sudut pandang manajer terhadap unit bisnisnya.
140
5.3
SARAN Berdasarkan hasil temuan pada penelitian ini, penulis dapat memberikan
saran untuk penelitian selanjutnya. 1. Posisi unit bisnis dipengaruhi oleh biaya modal yang sangat tergantung pada volatilitas saham. Pada penelitian selanjutnya dapat dilakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi volatilitas saham secara signifikan. 2. Keputusan perusahaan untuk tidak menahan seluruh keuntungannya didasarkan oleh banyak faktor dan dapat memberikan pengaruh pada peforma perusahaan di tahun berikutnya. Penelitian selanjutnya dapat melakukan penelitian faktor yang mempengaruhi perusahaan untuk tidak menahan seluruh keuntungannya dan pengaruhnya terhadap performa perusahaan terutama profitabilitas dan pertumbuhan pada tahun berikutnya. 3. Penelitian ini hanya terbatas pada data sekunder. Penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan sudut pandang dari sumber-sumber data primer seperti manajer untuk merumuskan langkah strategi.
141