BAB 5 Kesimpulan dan Saran
5.1.
Kesimpulan Dari hasil identifikasi risiko yang dilakukan pada sistem informasi dan siklus
pendapatan di PT. Prima Manunggal Inti Internusa, Penulis dapat memberi kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat 4 pembagian risiko pada sistem informasi dan siklus pendapatan di PT. Prima Manunggal Inti Intenusa, adapun 4 pembagian risiko berdasarkan penyebab risiko ialah sebagai berikut: a. People, risiko ini disebabkan oleh kelalaian karyawan dalam mengerjakan tugasnya b. Kebijakan dan prosedur, risiko ini dapat mempengaruhi efektifitas proses bisnis serta kinerja karyawan dalam mengerjakan tugas dan menyebabkan kerugian baik secara financial maupun non-financial c. Software, risiko ini dapat mempengaruhi efektifitas proses bisnis dan kinerja karyawan dalam mengerjakan tugas d. Hardware dan Jaringan Komunikasi, risiko dapat mempengaruhi efektifitas proses bisnis serta kinerja karyawan dalam mengerjakan tugas dan menyebabkan keterlambatan penyediaan data yang terkait dengan siklus pendapatan di perusahaan
2. Dari hasil Identifikasi, penulis menemukan 21 risiko, yaitu: a. 9 risiko yang disebabkan oleh people b. 2 risiko yang disebabkan oleh tidak adanya kebijakan dan prosedur c. 6 risiko yang disebabkan oleh software d. 4 risiko yang disebabkan oleh hardware dan jaringan komunikasi
3. Dari hasil analisa tingkat risiko berdasarkan identifikasi dan wawancara dengan pihak terkait di perusahaan, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa PT. Prima Manunggal Inti Internusa memiliki tingkat risiko sebagai berikut:
93
94 a. 5 risiko memiliki tingkat frekuensi yang rendah dengan dampak yang rendah b. 6 risiko memiliki tingkat frekuensi yang rendah dengan dampak yang sedang c. 5 risiko memiliki tingkat frekuensi yang sedang dengan dampak yang rendah d. 3 risiko memiliki tingkat frekuensi yang sedang dengan dampak yang sedang e. 2 risiko memiliki tingkat frekuensi yang tinggi dengan dampak yang rendah f. Tidak ada risiko yang memiliki tingkat frekuensi rendah dengan dampak yang tinggi g. Tidak ada risiko yang memiliki tingkat frekuensi sedang dengan dampak yang tinggi h. Tidak ada risiko yang memiliki tingkat frekuensi tinggi dengan dampak yang sedang maupun tinggi
4. Dari hasil analisa tingkat risiko menggunakan metode CIA, maka penulis dapat menemukan bahwa PT. Prima Manunggal Inti Internusa memiliki risiko CIA sebabagai berikut: a. Tidak ada risiko yang berkaitan dengan Confidentiality (Kerahasiaan) b. 10 risiko memiliki risiko yang berkaitan dengan Integrity (Integritas) c. 19
risiko
memiliki
risiko
yang
berkaitan
dengan
Availability
(Ketersediaan)
5. Kontrol pada risiko pada PT. Prima Manunggal Inti Internusa kurang memadai. Hasil pernyataan tersebut di dapat dari evaluasi kontrol risiko pada PT. Prima Manunggal Inti Internusa, penulis menemukan 3 risiko sudah memiliki kontrol yang cukup baik dan menemukan 18 risiko tidak memiliki kontrol, sehingga penulis perlu membuat saran pengendalian terhadap risiko, agar dapat meminimalisir tejadinya risiko.
95
5.2.
Saran Setelah mengemukakan kesimpulan, penulis memberikan saran-saran kontrol terkait risiko yang ada, yang dapat digunakan atau
menjadi bahan pertimbangan bagi PT. Prima Manunggal Inti Internusa untuk mengurangi dampak yang merugikan PT. Prima Manunggal Inti Internusa secara financial maupun non financial apabila risiko tersebut terjadi. Adapun saran yang diberikan ialah sebagai berikut: Tabel 5. 1 Tabel Saran Pengendalian PT. Manunggal Inti Internusa Sumber : Pitroda (2011:18) No
Risiko
Kontrol saat ini
Kontrol yang disarankan
Responsibility
Accountability
People 1.
Pesanan Pelanggan di
Membuat kebijakan berupa
Admin Sales
Manager
sistem Starling tidak
peraturan, bahwa data pesanan
Supervisor
Marketing
sesuai dengan informasi
pelanggan dalam sistem, harus
Pesanan Pelanggan yang
sesuai dengan pesanan Pelanggan
disampaikan oleh
yang disampaikan oleh Pelanggan
Pelanggan
Admin Sales Supervisor harus melakukan konfirmasi ulang secara lisan maupun tulisan terhadap pesanan Pelanggan, sebelum data pesanan Pelanggan diinput kedalam
96
sistem
2.
Alamat pengiriman
Membuat kebijakan yang berupa
Admin Sales
Manager
barang pesanan
peraturan, bahwa data alamat
Supervisor
Marketing
Pelanggan tidak sesuai
pengiriman barang harus sesuai
dengan informasi alamat
dengan alamat pengiriman yang
pengiriman yang
disampaikan oleh Pelanggan
disampaikan oleh Pelanggan
Admin Sales Supervisor harus melakukan konfirmasi ulang kepada -
Pelanggan secara lisan maupun tulisan terhadap alamat pengiriman barang Pelanggan, sebelum data alamat pengiriman barang Pelanggan diinput kedalam sistem
Admin Sales Supervisor harus melakukan konfirmasi ulang secara lisan maupun tulisan terhadap
97
alamat pengiriman barang Pelanggan, sebelum barang siap dikirim ke alamat pengiriman barang. Minimal 1 hari sebelum barang dikirim 3.
Alamat pengiriman
Membuat kebijakan yang berupa
Bagian
Manager
barang pesanan
peraturan, bahwa data alamat
Ekspedisi
Purchasing
Pelanggan tidak sesuai
pengiriman barang harus sesuai
dengan informasi alamat
dengan alamat pengiriman yang
pengiriman yang -
disampaikan oleh Pelanggan
disampaikan oleh Admin Sales Supervisor
-
Bagian Ekspedisi harus melakukan konfirmasi ulang kepada Admin Sales Supervisor secara lisan maupun tulisan terhadap alamat pengiriman barang Pelanggan, sebelum barang siap dikirim ke alamat pengiriman barang. Minimal 1 hari sebelum barang dikirim
98
4.
Informasi harga genteng yang Admin Sales Supervisor sampaikan ke Pelanggan, tidak sesuai dengan harga genteng yang sebenarnya
Ketika ada perubahan harga, perusahaan selalu mengupdate informasi perubahan harga baik secara langsung ketika sedang annual meeting maupun via email ke masing-masing Admin Sales Supervisor
Membuat kebijakan yang berupa
Admin Sales
Manager
peraturan, bahwa informasi harga
Supervisor
Marketing
barang yang disampaikan untuk Pelanggan, harus sesuai dengan harga barang yang telah ditetapkan oleh perusahaan
Menyediakan kertas yang berisikan harga barang pada meja Admin Sales Supervisor Membuat kebijakan, untuk pemesanan berikutnya, Pelanggan harus membayar barang pesanannya sesuai dengan harga yang telah ditetapkan perusahaan
Membuat kebijakan, bahwa jika terjadi kekurangan terhadap pembayaran yang disebabkan oleh
99
kesalahan Admin Sales Supervisor dalam memberikan informasi harga barang ke Pelanggan. maka, Admin Sales Supervisor tersebutlah yang menanggung kekurangan pembayaran tersebut ** 5.
Admin Sales Supervisor
Membuat kebijakan yang berupa
Admin Sales
Manager
lupa menaruh kertas
peraturan bahwa pesanan Pelanggan
Supervisor
Marketing
yang berisikan data
harus diinput maksimal 1 hari dari
Admin Pabrik
Finance and Accounting Manager
pesanan Pelanggan
-
tanggal pesanan
Menyediakan batch atau laci sebagai tempat penyimpanan data pesanan Pelanggan yang belum diinput 6.
Bagian Piutang tidak
Membuat kebijakan yang berupa
dapat membuat Invoice
peraturan, bahwa Admin Pabrik -
harus memberikan Surat Jalan ke Bagian Surat Jalan, maksimal 2 hari dari tanggal Surat Jalan yang telah di
100
tandatangani oleh Pelanggan
Membuat kebijakan bahwa jika waktu dan tempat tidak memungkinkan untuk Admin Pabrik memberikan Surat Jalan ke Bagian Surat Jalan dalam waktu maksimal 2 hari, maka Admin Pabrik harus mengirimkan gambar baik berupa foto atau scan picture Surat Jalan dan kirim ke Bagian Surat Jalan terlebih dahulu 7.
Pembayaran pelunasan
Membuat kebijakan yang berupa
barang pesanan
peraturan, bahwa Pelanggan harus
Pelanggan, menjadi
membayar pelunasan atas angsuran
tidak tepat waktu
-
barang pesanannya sesuai dengan tanggal perjanjian yang telah ditetapkan
Bagian Piutang Finance and Accounting Manager
101
Membuat kebijakan yang berupa peraturan, bahwa Bagian Piutang tidak berhak untuk mengizinkan Pelanggan untuk memperpanjang waktu pembayaran angsurannya, melainkan harus dengan alasan yang layak mengapa Pelanggan tersebut menunda waktu Pembayaran dan merundingkannya kepada atasan (Bagian Accounting)
Membuat kebijakan atas surat angsuran, yakni berisikan perjanjian tanggal pembayaran angsuran dan Pelanggan wajib tandatangan diatas materai pada surat angsuran tersebut 8.
Pelanggan terlambat dalam memberikan bukti transfer
Membuat kebijakan yang berupa -
peraturan bahwa Bagian Piutang harus selalu mengecek catatan kas
Bagian Piutang Finance and Accounting Manager
102
pembayaran barang
bank setiap harinya dan menagih
pesanan Pelanggan ke
bukti transfer dari Pelanggan
Bagian Piutang
maksimal 2 hari setelah tanggal pembayaran
Membuat kemudahan bagi Pelanggan dalam melakukan pengiriman bukti transfer
Bukti transfer dapat diberikan oleh Pelanggan ke Bagian Piutang dengan foto dan kirim bukti transfer tersebut via email, BBM, dan aplikasi chat lainnya yang dapat mengirimkan gambar bukti transfer Pelanggan ke Bagian Piutang 9.
Kehilangan data laporan penjualan bulanan
-
Membuat kebijakan yang berupa
Admin Sales
Manager
peraturan bahwa data laporan
Supervisor
Marketing
penjualan harus diarsip / disimpan di
103
media penyimpanan lainnya Contoh : Hard disk Kebijakan dan Prosedur 10. Admin Sales Supervisor kehilangan uang (secara
pembayaran, yaitu via debit, kredit
Admin Sales Supervisor
paksa) pembayaran
dan transfer saja
Bagian Kasir
barang pesanan
Melakukan perubahan cara
-
Director
Bagian Piutang
Pelanggan, ketika
Menyediakan mesin EDC untuk
melakukan penagihan ke
pembayaran debit dan kredit
alamat Pelanggan 11. Pelanggan membatalkan
Membuat kebijakan yang berupa
Admin Sales
Manager
pesanannya secara tiba-
peraturan, yaitu adanya minimal
Supervisor
Marketing
tiba
pembayaran uang muka minimal 15% dari harga barang pesanan Membuat peraturan bahwa Admin Sales Supervisor tidak mengirimkan Delivery Note ke Admin Pabrik sebelum Pelanggan melakukan
104
pembayaran sebesar 15% dari harga barang pesanan Membuat peraturan bahwa apabila setelah Admin Pabrik sudah menyediakan dan menyiapkan barang untuk siap dikirim, lalu Pelanggan membatalkan pesanannya, maka uang muka 15% yang dibayar oleh Pelanggan tidak dapat dikembalikan
Pengembalian uang muka 15% hanya dapat dikembalikan jika Delivery Note belum dikirim ke Admin Pabrik dan Admin Pabrik belum menyediakan atau menyediakan barang untuk dikirim ke Pelanggan
105
Segala peraturan diatas harus dipatuhi oleh Admin Sales Supervisor dan di informasikan ke Pelanggan Software 12
Admin Sales Supervisor
Melakukan perbaikan pada sistem,
harus menghubungi
contoh: membuat sistem yang
Admin Pabrik terlebih
terintegrasi, yaitu menyediakan
dahulu untuk
sistem Starling yang dapat meng-
mengetahui jumlah
update informasi persediaan barang
barang yang tersedia di
-
Pabrik
Bagian IT
Finance and Accounting Manager
Bagian IT
Finance and Accounting Manager
pabrik ke Admin Sales Supervisor. Sehingga, sistem Starling yang digunakan oleh Admin Sales Supervisor menyediakan informasi jumlah persediaan barang di Pabrik secara otomatis dan autoupdate
13. Salah catat penomoran Surat Jalan pada sistem Starling
Menyediakan sistem untuk -
pembuatan Surat Jalan di Pabrik yang terintegrasi dengan sistem yang
106
ada diperusahaan
Menyediakan field tambah alamat
14. Terdapat 2 atau lebih ID Pelanggan, pada 1
Pelanggan pada sistem Starling
Pelanggan yang
untuk 1 ID Pelanggan yang sama
Bagian IT
Finance and Accounting Manager
Bagian IT
Finance and Accounting Manager
memiliki alamat berbeda -
Menyediakan fitur button yang dapat diklik oleh Admin Sales Supervisor, untuk mendeskripsikan status aktif/tidak aktif nya alamat Pelanggan tersebut
15. Bagian Piutang tidak ingat untuk melakukan penagihan angsuran
Bagian Piutang membuat catatan penagihan angsuran di excel secara manual
Menambahkan fitur pop-up yang secara otomatis tampil pada sistem Starling Bagian Piutang, yang
kepada Pelanggan yang
menyediakan informasi tanggal
akan jatuh tempo
jatuh tempo pembayaran angsuran Pelanggan, 3 hari sebelum tanggal jatuh tempo
107
16. Kinerja komputer tidak
Terdapat anti-virus
optimal
Bagian IT
Finance and Accounting Manager
Bagian IT
Finance and Accounting Manager
Finance and Accounting Manager
Director
Finance and Accounting Manager
Director
autoscan dan autoupdate
17. Kehilangan input data yang belum disimpan
Menyediakan antivirus yang
Mengaktifkan menu autosave pada -
ms.office yang dimiliki komputer pengguna
Hardware dan Jaringan Komunikasi 18. Printer tidak bekerja secara optimal
Membuat kebijakan menggunakan -
printer secara baik dan benar. Contoh: Kertas yang digunakan tidak terlipat
19. Tidak dapat mengirim atau menerima pesan fax -
Membuat kebijakan meggunakan mesin fax secara baik dan benar untuk para pengguna (misalnya: membaca petunjuk penggunaan mesin fax) Menyediakan petunjuk penggunaan
108
mesin fax pada meja fax (misalnya: sebelum mengirim dokumen yang akan di fax, pengguna memeriksa terlebih dahulu apakah masih ada sisa staples atau cairan koreksi print yang masih basah, jika ada lepasakan staples dan keringkan cairan koreksi/tipex bila masih basah. Selalu menggunakan karbon film yang memang direkomendasikan oleh pabrik agar hasil cetakan berkualitas dan mesin fax tetap awet)
20. Tidak dapat fotocopy data yang ingin di fotocopy Tulisan/gambar buram
-
Membuat kebijakan meggunakan mesin fotocopy secara baik dan benar untuk para pengguna (misalnya: membaca petunjuk penggunaan mesin fotocopy) Menyediakan petunjuk penggunaan mesin fotocopy pada meja fotocopy (misalnya: sebelum memasukan kertas yang ingin di fotocopy ke
Finance and Accounting Manager
Director
109
mesin fotocopy, pengguna memeriksa terlebih dahulu apakah masih ada sisa staples atau cairan koreksi print yang masih basah, jika ada lepasakan staples dan keringkan cairan koreksi/tipex bila masih basah. Mengecek apakah kertas yang digunakan terlipat/tidak) 21. Koneksi internet tidak
Menyediakan management bandwidth pada jaringan internet.
bekerja secara optimal
Berikut ini adalah beberapa fitur dari mekanisme bandwidth: Membatasi tingkat data untuk alamat-alamat IP tertentu Memprioritaskan beberapa arus paket penggunaan internet Berbagi lalu lintas yang tersedia diantara para pengguna secara adil, atau tergantung pada muatan saluran.
Bagian IT
Finance and Accounting Manager
110