1 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Bentuk Massa Bangunan Berdasar Analisa Angin, Matahari dan Beban Pendinginan Gambar 58. Massa bangunan ber...
5.1.1 Bentuk Massa Bangunan Berdasar Analisa Angin, Matahari dan Beban Pendinginan
Gambar 58. Massa bangunan berdasar analisa angin dan matahari
Gambar 59. Massa bangunan berdasar analisa beban pendinginan
Dari hasil analisa angin dan matahari, bentuk yang didapatkan seperti gambar di atas. Massa bangunan memanfaatkan orientasi utara selatan sehingga menghindari paparan sinar matahari langsung siang dan sore, sehingga jumlah kalor atau panas yang masuk ke bangunan dapat tereduksi dibantu juga dengan penggunaan selubung bangunan. Kemudian dari sisi angin dilakukan agar massa yang diciptakan lebih variatif tidak monoton walaupun pengudaran alami tidak dominan digunakan pada bangunan ini tetapi faktor aliran udara membuat bangunan menjadi berirama atau menghasilkan lekukan. Dan yang terakhir bentukan massa ini menjadi salah satu 91
92
yang terpilih diantara lainnya karena berdasarkan perhitungan analisa cooling load bentukan ini menghasilkan penggunaan cooling load yang paling rendah atau kecil yaitu sebesar 8.856 W/m2 per Floor area nya.
5.1.2 Studi Denah Tipikal Apartemen Yang Digunakan Berdasarkan hasil analisa simulasi yang sudah dilakukan. Maka terumuskan desain alternatif tipikal yang dapat optimal dalam menghemat energi melalui beban pendinginannya. Berikut penjelasannya.
Gambar 60. Denah tipikal yang digunakan 1 Bedrooms 2 Bedrooms 3 Bedrooms
Dapat disimpulkan bahwa pemilihan desain alternatif denah tipikal ini yaitu: •
Di setiap ujung koridor sudah dilengkapi ruang panel, ruang sampah, lift barang dan tangga darurat.
•
Bentukan
massa
dirancang
variatif
memiliki
banyak
lekukan
dan
menghasilkan fasade yang bermain dengan menempatkan unit maju mundur. •
Tata ruang unit teratur rapih dan di sejajarkan.
•
Unit besar diletakan di sisi yang memiliki view lebih.
•
Berdasarkan analisa pembayangan area yang sering terkena radiasi yaitu sisi depan kanan dan kiri jadi area tersebut akan lebih dominan diterapkan selubung bangunanya.
93
5.1.3
Studi Denah Unit Apartemen Yang Digunakan
1 Bedroom
3 Bedroom
2 Bedroom Gambar 61. Tiga tipe denah unit apartemen
Dari hasil analisa yang sudah didapat setelah menentukan denah tipikal maka dengan begitu menghasilkan denah unit yang akan digunakan yaitu dengan kapasitas beban pendinginan yang sudah diperhitungkan yang masing-masing diantaranya memiliki penggunaan sebesar: 1. 1 Bedroom = 171.065 Wh/m2 per tahun. 2. 2 Bedroom = 128.749 Wh/m2 per tahun. 3. 3 Bedroom = 131.044 Wh/m2 per tahun. Dapat dilihat sesuai standar IKE (Index Konsumsi Energi) untuk apartemen yaitu 300 Wh/m2 per Tahun dan dari hasil perolehan energi beban pendinginan pada tiap unit tidak melebihi dari 200 W/m2 dan dibawah dari batas maksimal standar IKE sehingga ketiga tipe unit masuk dalam kategori hemat energi.
94
5.1.4 Studi Desain Selubung Bangunan Yang Digunakan
Gambar 62. Desain Selubung Bangunan
Dari hasil analisa yang telah dilakukan terhadap pemanfaatan desain selubung bangunan ini menyatakan bahwa konsumsi energi yang dikeluarkan dalam 1 lantai per tahunnya menghabiskan 119.180.104 watt dan 903.68 Wh/m2 per Tahunnya. Dimana terjadi penurunan dari jumlah total sebelumnya yaitu mencapai 2.973.880 watt. Sehingga dengan adanya selubung ini terjadi penurunan sekitar 2,43% dalam mengurangi beban energi pendinginan buatan yakni AC. Namun setelah disesuaikan dengan standar IKE yaitu 300 Wh/m2 per tahunnya maka dapat dilihat hasil yang diperoleh yaitu 903.68 Wh/m2 per tahunnya dimana masih melebihi dari batas yang ditentukan dan masih masuk dalam kategori boros jika dilihat dari sisi per m2 nya. Maka kesimpulan secara keseluruhan setelah melakukan uji analisa hemat energi pada beban pendinginan melalui pemanfaatan konsep selubung bangunan ini
95
bahwa dari segi konsumsi energi tiap unit sudah tercapai atau hemat, namun dari segi konsumsi secara gabungan atau menyeluruh bangunan apartemen ini yang telah dibantu oleh pemanfaatan selubung ini masih boros atau belum tercapai hemat energi sesuai standar IKE sehingga diperlukan lagi uji simulasi ulang atau perbaikan untuk selanjutnya agar kedepannya dapat menghasilkan rancangan yang lebih baik lagi dan dapat hemat energi.
5.2
Saran Melalui pembuatan laporan tugas akhir ini, adapun saran yang dapat
disampaikan: •
Penulis menyarankan bahwa hasil dari penelitian ini belum tercapai dalam merancang apartemen yang hemat energi maka bagi penulis selanjutnya agar lebih dapat memperhitungkan dan melakukan rangkaian analisa simulasi lebih kompleks lagi dengan alternatif yang lebih banyak lagi sebagai perbandingan sehingga hasil yang diperoleh bisa lebih baik lagi dan dapat tercapai dibandingkan penelitian sebelumnya.
•
Dalam mendesain sebuah rancangan kedepannya khususnya bangunan apartemen harus lebih bijak dalam penggunaan energi listrik terutama AC sebagai langkah tepat untuk melestarikan sumber daya energi yang semakin menipis.
•
Untuk kedepannya
harus lebih memperhatikan antara ruang yang
menggunakan AC atau tidak dan juga suhu AC pada setiap ruangan yang harus dibedakan temperaturnya saat perhitungan simulasi. •
Lebih mempertimbangkan lagi luasan ruang yang mengkonsumsi AC dan yang tidak secara keseluruhan tiap lantai agar hasil konsumsi energi dalam satu towernya tidak boros.
•
Harus mengetahui nilai perambatan yang terjadi dari desain selubung yang diajukan serta pemilihan material yang tepat agar memaksimalkan sistem tersebut dapat berfungsi dengan baik.