BAB 5 HASIL PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli - Desember 2016. Hewan coba yang digunakan pada penelitian ini adalah mencit Mus musculus yang dibagi menjadi empat kelompok, yaitu kontrol negatif (K-), kontrol positif (K+), perlakuan satu (P1), dan perlakuan dua (P2). Pada setiap kelompok, jumlah hewan coba (n) adalah 6 ekor mencit. Kelompok K- adalah kelompok mencit yang tidak diberikan vitamin E dan plumbum asetat. Kelompok K+ adalah kelompok mencit yang diberikan Pb 0,05 mg/g tanpa intervensi pemberian vitamin E. Sementara kelompok P1 dan P2 adalah kelompok mencit yang diberikan plumbum dengan dosis yang sama dengan K+ dan intervensi pemberian vitamin E berturut-turut sebanyak 52, 104 IU/g. Perlakuan dilakukan selama 4 minggu, kemudian mencit dibedah dan diambil ginjalnya untuk pemeriksaan histopatologi. Pada penelitian ini dinilai pengaruh dari pemberian vitamin E terhadap kerusakan sel ginjal yang diinduksi Plumbum dengan menggunakan skor Barthel Manja yang mengelompokkan sel tersebut menjadi derajat kerusakan jaringan ginjal secara kuantitatif yang dilihat dari adanya pelebaran lumen tubulus dan ruang Bowman, akumulasi sel-sel debris dalam lumen, vakuolisasi lumen tubulus, degenerasi tubulus, hiperplasia tubulus, karyomegali, dan benda-benda inklusi.
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
5.1
Gambaran Mikroskopis Ginjal Mencit Mus musculus yang Terpapar Plumbum dengan yang Tidak Terpapar Plumbum
Berikut adalah gambaran – gambaran mikroskopis ginjal mencit Mus musculus dari penelitian yang dilakukan:
Gambar 5.1 Gambaran Mikroskopis ginjal mencit kelompok kontrol positif (K+ dengan skor 6)
Gambar 5.2 Gambaran Mikroskopis ginjal mencit kelompok kontrol negatif (K- dengan skor 1) Pada gambar 5.1 terlihat gambaran histopatologi ginjal mencit kontrol positif (K+) : pelebaran ruang Bowman (panah biru), karyomegali (panah merah), vakuolisasi lumen tubulus (panah hijau), degenerasi tubulus (panah orange), hiperplasi tubulus (panah hitam), pelebaran lumen tubulus (panah aqua). Pembesaran 400x. sedangkan pada gambar 5.2 terlihat gambaran histopatologi ginjal mencit kontrol negatif (K-) : pelebaran lumen tubulus (panah aqua). Pembesaran 400x
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
50
Gambaran mikroskopis ginjal mencit kelompok yang terpapar plumbum dan diberi vitamin E 52 IU/g (P1) dan 104 IU/g (P2) :
Gambar 5.3 Gambaran Mikroskopis ginjal mencit kelompok yang terpapar plumbum dan diberi vitamin E 52 IU/g (P1 dengan skor 4)
Gambar 5.4 Gambaran Mikroskopis ginjal mencit kelompok yang terpapar plumbum dan diberi vitamin E 104 IU/g (P2 dengan skor 2) Pada gambar 5.3 terlihat gambaran histopatologi ginjal mencit kelompok yang terpapar plumbum dan diberi vitamin E 52 IU/g (P1) : degenerasi tubulus ( panah kuning ), vakuolisasi lumen tubulus ( panah hijau) , pelebaran lumen tubulus ( panah aqua), pelebaran ruang bowman ( panah biru) Pembesaran 400x. sedangkan pada gambar 5.4 terlihat gambaran histopatology ginjal mencit kelompok yang terpapar plumbum dan diberi vitamin E 104 IU/g : degenerasi tubulus ( panah kuning), vakuolisasi lumen tubulus ( panah hijau). Pembesaran 400x.
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
51
Skor Barthel Manja 35 30 25 20 Skor Barthel Manja
15 10 5 0 K-
K+
P1
P2
Gambar 5.5 Grafik rata-rata skor Barthel Manja pada setiap kelompok hewan coba
Keseluruhan data di atas menunjukkan bahwa terjadi peningkatan rata-rata skor Barthel Manja pada kelompok K+ dibandingkan kelompok K-, dan terjadi penurunan rata-rata skor pada kelompok P1 dan P2 dibandingkan kelompok K+. Pada kelompok P1 dan P2 terjadi penurunan rata-rata skor sesuai dengan penambahan dosis vitamin E.
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
52
Tabel 5.1 Perbedaan Gambaran Mikroskopis Ginjal Mencit Mus musculus yang Terpapar Pb Asetat dengan Mencit Mus musculus yang Tidak Terpapar Pb Asetat Gambaran Mikroskopis Pemberian Pb Asetat Terpapar Tidak Terpapar Jumlah 5.2
Total
Normal n % 0 0% 4 66,7%
n 18 2
% 100% 33,3%
n 18 6
% 100% 100%
4
20
83,3%
24
100%
16,7%
Tidak
P value 0,000
Perbedaan antara Gambaran Mikroskopis Ginjal Mencit yang Diinduksi Plumbum dengan yang Diinduksi Plumbum dan Diberikan Vitamin E
Tabel 5.2 Perbedaan Efek Pemberian Vitamin E dengan Dosis 52 IU/g dan 104 IU/g terhadap Gambaran Mikroskopis Ginjal Mencit Mus musculus yang Terpapar Pb Asetat Gambaran Mikroskopis Pemberian Vitamin E Dosis 52 IU/g (P1) Dosis 104 IU/g (P2) Jumlah
Berefek N % 6 100%
Total
Tidak Berefek N % 0 0%
P value N 6
% 100%
6
100%
0
0%
6
100%
12
100%
0
0%
12
100%
0,000
Tabel 5.2 merupakan hasil uji Post Hoc LSD yang menunjukkan hasil perbandingan pada kelompok P1 dan P2, sehingga dari hasil analisis tersebut dapat dikatakan bahwa hasil penelitian bermakna antara pengaruh pemberian plumbum dan vitamin E sebanyak 52 IU/g dan 104 IU/g terhadap gambaran histopatologi ginjal mencit yang diinduksi plumbum sebanyak 0,05 mg/g. Terdapat perbedaan yang signifikan antar setiap kelompok uji dan adanya pengaruh peningkatan dosis vitamin E terhadap gambaran histopatologi ginjal mencit yang diinduksi plumbum (p < 0,05).
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
53