BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
5.1
Konsep Visual 5.1.1 Konsep Dasar Bubble Chat Bubble chat merupakan gambaran dari suatu kegiatan komunikasi antar sesama individu. Bubble chat membuat kesan pada suatu pembicaraan menjadi menyenangkan, ringan, ekspresif, dan santai. Seperti pada ruang grup chat, bubble chat itu sendiri menggambarkan suatu suasana saling curhat antar sesama. Karena ingin menghilangkan ketabuan dari kasus keputihan itu sendiri dan kampanye ini diperuntukkan bagi wanita muda usia 17-22 tahun yang aktif dalam kegiatan sehari-hari, maka konsep Bubble chat sesuai dengan kebutuhan kampanye yang ingin mengajak para wanita muda untuk lebih mengenal tentang keputihan, dan tidak malu lagi atau merasa tabu untuk membahasnya bersama. Sehingga para wanita muda akan lebih sadar untuk menjaga kesehatan diri mereka, dimulai dari memahami jenis keputihan yang dialami.
5.1.2 Visual Gaya visual yang digunakan adalah vector dengan gaya flat, serta memiliki efek seperti cat air, untuk melambangkan suatu kesederhanaan yang menyenangkan. Penerapan drop shadow pada beberapa visual bertujuan untuk memberi ketegasan dan kepentingan suatu informasi.
5.1.3 Tipografi Gambar 3. TrashHand
Sumber: https://dafont.com
31
32 TrashHand digunakan sebagai headline dan body copy. Jenis script ini dipilih karena menyerupai tulisan tangan manusia dan memiliki karakter yang santai, agar target audiens merasa lebih akrab dan bersahabat.
Gambar 4. Cocogoose
Sumber: https://dafont.com
Selain TrashHand, Cocogoose juga digunakan sebagai headline, body copy, keterangan sub judul dan keterangan pendukung. Jenis sans serif ini memiliki karakter yang tebal, namun memiliki sifat yang bersahabat dan informatif.
5.1.4 Warna Gambar 5. Skema Warna
Sumber: Kania Astari
Warna yang digunakan pada desain kampanye merupakan warna-warna tint yang memiliki sisi feminin, sensitif, aktif, menyenangkan, dan warnawarna tersebut mewakili isi kampanye ini.
33 Biru
menggambarkan
ketenangan
dan
rasa
nyaman.
Hijau
menggambarkan suatu kesegaran dan solusi atas suatu permasalahan. Merah/merah muda menggambarkan kekuatan cinta dari persahabatan, namun juga lambang bahaya. Ungu menggambarkan suatu kenegatifan, namun sifatnya hangat dan sejuk. Kuning mengggambarkan karakter pengertian yang mendalam antar sesama wanita. Abu-abu menggambarkan ketenangan dan kesabaran dengan cara yang sederhana.
5.1.5 Elemen Grafis Gambar 6. Elemen Grafis
Sumber: Kania Astari Elemen-elemen grafis yang terdapat pada desain kampanye ini melambangkan karakteristik para sahabat. Sahabat yang to-the-point, pemerhati detil, bersih, santai, frontal, peduli kesehatan dan menyenangkan.
5.2
Media 5.2.1 Logo Kampanye Gambar 7. Logo Kampanye “Sahabat Putih”
Sumber: Kania Astari
34 Logo “Sahabat Putih” berupa logotype dan logogram. Gambar bubble chat berwarna biru melambangkan suatu kepercayaan dan kenyamanan pada saat terjadinya suatu komunikasi antar para wanita. Logotype yang berwarna putih di atas warna biru tersebut menggambarkan suatu bahan perbincangan yang jujur, positif, sederhana, dan cemerlang. Menurut teori semiotika, bubble chat merupakan simbol dari suatu percakapan antar sesama individu, dan menyampaikan pesan dengan unik melalui suatu edukasi dan berbagi informasi.
5.2.2 Poster Seri 5.2.2.1 Poster Seri Informasi: Jenis Keputihan
Gambar 8. Poster Seri Informasi: Jenis Keputihan
Sumber: Kania Astari
Poster seri dari kampanye Sahabat Putih memiliki desain seperti ruang grup chat pada smartphone jaman sekarang, karena mengikuti gaya hidup wanita muda yang tidak bisa jauh dari smartphone, menghilangkan ketabuan saat membahas keputihan atau sesuatu yang bersifat sensitif, dan percakapan menjadi lebih personal dan intim namun santai. Pada poster seri tentang jenis keputihan, background poster berwarna
biru
karena
ingin
menciptakan
rasa
memperkenalkan jenis keputihan pada wanita muda.
nyaman
saat
35 5.2.2.2 Poster Seri Informasi: Penyebab Keputihan Gambar 9. Poster Seri Informasi: Penyebab Keputihan
Sumber: Kania Astari
Pada poster seri tentang penyebab keputihan, background poster berwarna ungu dan pink karena ingin menggambarkan suatu kenegatifan dan bahaya dari penyebab keputihan itu sendiri, namun penyampaiannya tetap dengan rasa hangat dan sayang ke sesama sahabat.
5.2.2.3 Poster Seri Informasi: Pencegahan Keputihan Gambar 10. Poster Seri Informasi: Pencegahan Keputihan
Sumber: Kania Astari
36 Pada poster seri tentang pencegahan keputihan, background poster berwarna hijau karena ingin menggambarkan suatu informasi penting tentang solusi dari masalah keputihan.
5.2.3 Media Sosial Kampanye Sahabat Putih menggunakan media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram sebagai teaser dari acara kampanye, dan media untuk saling berbagi cerita serta informasi tentang keputihan dan kesehatan organ intim kewanitaan, serta membentuk suatu komunitas wanita muda yang peduli keputihan.
Gambar 11. Media Sosial: Facebook
Sumber: Kania Astari
Gambar 12. Media Sosial: Twitter
Sumber: Kania Astari
37 Gambar 13. Media Sosial: Instagram
Sumber: Kania Astari
5.2.4 Website Me-layout
ulang
dari
website
yang
sudah
ada,
yaitu
www.keputihan.net, agar memiliki karakter yang sesuai seperti Kampanye Sahabat Putih. Website bertujuan untuk memberikan informasi seputar keputihan, berinteraksi dengan Grup Sahabat Putih lainnya untuk membahas keputihan lebih mendalam dan personal.
Gambar 14. Website
Sumber: Kania Astari
38 5.2.5 Stationery Mendesain berbagai macam stationery sebagai media pendukung acara kampanye Sahabat Putih, guna menjadi suvenir, dan mengingatkan akan pentingnya keputihan bagi kesehatan diri sendiri dan organ kewanitaan.
Gambar 15. Kaos Kampanye
Sumber: Kania Astari
Gambar 16. Kaos Kampanye: Suvenir
Sumber: Kania Astari
39 Gambar 17. Stiker
Sumber: Kania Astari
Gambar 18. Pin
Sumber: Kania Astari
40