35 BAB 5
HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
5.1 Konsep Nama
Sejarah nama toko PT. Rasa dimulai pertama kali ketika toko ini masih merupakan kepemilikan orang Belanda yang bernama De Heer Kees Hazes. Awalnya nama toko ini berbahasa Belanda yaitu N.V. Hazes, ‘ Eerste Nederlandsche Fabriek van Bonbons en Suikerwerken in Indonesia’. Kemudian namanya berubah menjadi berbahasa Indonesia semenjak perusahaan dibeli oleh pemilik yang berbeda, yaitu menjadi N.V. Perusahaan Fabriek Tjoklat Kuwe dan Gula Hazes yang kemudian diubah lagi menjadi PT. Perusahaan Pabrik Tjoklat, Kuwe, dan Gula Rasa. Hingga kini lebih dikenal sebagai PT. Rasa.
Kata Rasa yang berasal dari kata gula rasa, merujuk kepada produk olahan ataupun makanan sehingga masih berhubungan dan tidak bermasalah untuk digunakan. Namun penggunaan informasi berupa PT. terkadang tidak ‘sedap’ didengar dan sangat mungkin menimbulkan salah pengertian bagi yang baru pertama kali mendengar. Banyak orang lebih mungkin menerima nama ini sebagai perusahaan namun bukan usaha bakery & café. Oleh karena itu penggunaan PT. akan dihilangkan dan hanya menyisakan nama Rasa.
5.2 Konsep Visual
5.2.1 Visual
Menilik balik nilai historis yang dimiliki toko, akan ditemukan beberapa graphic style yang berkembang saat itu yang terbawa oleh para bangsa Belanda yang berpenduduk di sekitar daerah di Jakarta (dan termasuk Bandung). Fakta bahwa keberadaan toko ada di Bandung, tentu tidak dapat
35
36 diacuhkan. Bandung terkenal dengan gaya Art Deco sisa kependudukan Belanda, makanya graphic style inilah yang dirasa tepat mewakili visual logo yang baru.
Insipirasi gaya Art Deco ini kemudian divisualisasikan dengan bentuk yang lebih sederhana dan modern dengan pertimbangan kemudahan dalam pengaplikasian dan penggunaan.
5.2.2 Logo
Kalau diperhatikan dengan saksama, kegiatan utama yang mampu membuat toko tetap berjalan atau berproduksi adalah serangkaian kegiatan membuat kue serta produk dan penganan lain. Dalam melakukan kegiatan yang satu ini, biasa ditemukan beragam alat dan bahan di seputaran dapur yang digunakan. Ini berlanjut hingga peralatan yang digunakan dalam penyajian.
Seiring dengan berjalannya waktu maka sebagian alat harus diganti. Namun beberapa benda mampu mengingatkan akan fungsi aslinya ataupun menjadi bukti nyata perjalanan sebuah alat bahkan usaha tersebut. Ini dapat ditemukan di salah satu sudut toko dimana ada sebuah lemari yang menunjukkan keberadaan alat dan benda lain yang digunakan dalam memproduksi bahkan dari saat awal-awal berdiri.
Serangkaian benda ataupun alat ini cukup menarik sehingga ketika dipilih benda-benda yang dapat mewakili usaha toko, maka akan didapat sebuah logogram dalam sebuah tampilan yang utuh, beragam namun juga jangan berlebih. Pengaturan akan ruang kosong dan mana ruang yang akan diisi sehingga menghasilkan bentuk juga pertimbangan ketebalan stroke dengan kehadiran logotype perlu diperhatikan.
36
37 Dengan bentuk-bentuk seperti ini maka makna yang ingin disampaikan lebih jelas dan mudah ditangkap oleh target karena makna hadir dalam bentuk denotatif.
Dilengkapi logotype yang berupa nama toko serta informasi usaha yaitu bakery & café, maka logo ini tampil utuh sebagai satu kesatuan.
5.2.3 Tipografi
Untuk logotype digunakan font Andes yang berkesan Art Deco namun telah dimodifikasi pada setiap sudut dengan dibuat lebih melengkung sehingga tidak bersudut lancip atau tajam. Tujuan dimodifikasinya adalah demi kesesuaian tampilan logo agar terkesan tidak biasa dan mendapatkan perlakuan yang khas.
Font kedua yang digunakan pada logotype adalah Futura Condensed Medium. Ini didasari akan kebutuhan akan font dengan keterbacaan yang baik dan kesan modern yang ingin ditampilkan. Perlakuan yang sama juga diberikan yaitu modifikasi bentuk sudut menjadi sedikit melengkung agar selaras dengan bentuk logo secara keseluruhan.
Penggunaan keluarga font kembali digunakan pada tagline yaitu Futura Condensed Light. Font ini juga kerap digunakan pada keperluan seperti stationery.
Untuk bodytext, opsi yang diberikan hanyalah kepada keluarga Futura dalam bentuk condensed. Karena mayoritas penggunaan seputar Futura Condensed Light dan Medium, maka penggunaan dengan stroke yang lebih tebal harus melalui pertimbangan tertentu dan saksama. Disarankan untuk tidak menggunakan font lain, namun apabila pada kasus tertentu dan terjadi dalam
37
38 masa yang cukup jarang, penggunaan font lain dimungkinkan karena bentuknya yang mirip dan tidak merusak kesan dari keseluruhan visualnya.
5.2.4 Warna
Warna yang mendominasi ruang yang tidak ditempati oleh bentuk ataupun elemen desain lain yaitu krem. Diadaptasi dari warna pasta almond namun tidak terlalu kecoklatan namun tidak sepenuhnya putih. Warna ini dapat memberikan kesan dan efek yang maksimal apabila dicetak di media berupa kertas dengan warna natural white.
Selain itu ada pula warna biru hijau (turquoise) yang diambil dari warna logo. Namun penggunaan warna ini harus hati-hati mengingat keperluannya dan harus disesuaikan dengan tujuan penggunaan agar warna-warna yang digunakan masih terkesan harmonis.
5.3 Hasil Visual
5.3.1 Logo
Logo baru PT. Rasa:
Gambar 5.1 38
39
Logo baru PT. Rasa tanpa efek:
Gambar 5.2
, yang terdiri dari:
-
Logogram
Gambar 5.3
-
Logotype
Gambar 5.4
Gambar 5.5 39
40
-
Tagline
Gambar 5.6
Gambar 5.7 GSM (Graphic Standard Manual): Buku panduan yang berisi mengenai bagaimana cara menggunakan atau memperlakukan identitas visual yang baru. Akan dijelaskan dari sejarah, konsep, visual, hingga media atau items yang digunakan.
Gambar 5.8
40
41 Kartu Nama
Gambar 5.9
Kop Surat
Gambar 5.10
41
42 Amplop
Gambar 5.11
Map
Gambar 5.12
Cap Stempel 42
43
Gambar 5.13
Kertas Fax
Gambar 5.14
Tanda Terima Pembayaran 43
44
Gambar 5.15
Buku Menu
Gambar 5.16
44
45 Alas Piring
Gambar 5.17
Alas Gelas
Gambar 5.18
Piring
45
46
Gambar 5.19
Piring Kue
Gambar 5.20
46
47 Kemasan Tabung
Gambar 5.21
Kemasan Kotak
Gambar 5.22 47
48
Kemasan Es Krim Gelas
Gambar 5.23
Kemasan Es Krim Cone
Gambar 5.24 48
49 Kertas Pembungkus
Gambar 5.25
Kantung Pembungkus
Gambar 5.26
49
50 Kantung Belanja
Gambar 5.27
Papan Petunjuk Open-Close
Gambar 5.28
50
51 Papan Petunjuk Cashier
Gambar 5.29
Nomor Meja
Gambar 5.30
Papan Keterangan Produk
Gambar 5.31 51
52 Papan Petunjuk Toko
Gambar 5.32
Papan Petunjuk Jalan
Gambar 5.33
52
53 Seragam Laki-laki
Gambar 5.34
Seragam Perempuan
Gambar 5.35
53
54
Kendaraan
Gambar 5.36
54
55
55