BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
5.1
Microsite Microsite dari kampanye ‘The Great Moment’ berfungsi sebagai platform yang memberikan informasi seputar kampanye ini, serta lembaga atau institusi yang terkait dalam kampanye ini. 1. Halaman Home merupakan landing page (halaman pertama yang tampak) dari microsite ‘The Great Moment’.
Gambar 5.1 Halaman Home
2. Halaman About memberikan informasi seputar kampanye ini dan prosedur serta ketentuan untuk dapat mengikuti kompetisi yang dilaksanakan.
Gambar 5.2 Halaman About 41
42
3. Halaman Best Moments menampilkan beberapa foto yang mengikuti dan memenangkan kompetisi yang diselenggarakan melalui kampanye ‘The Great Moment’ ini.
Gambar 5.3 Halaman Best Moments
4. Halaman Contact Us memberikan informasi mengenai kontak RS Pondok Indah sebagai hadiah untuk yang memenangkan kompetisi (di halaman Best Moments), dan kontak Kemenkes RI sebagai penyelenggara utama kampanye ‘The Great Moment’ ini.
Gambar 5.4 Halaman Contact Us
43 5.2
Social Media Social Media yang digunakan adalah Facebook dan Instagram. Keduanya berfungsi sebagai media yang digunakan untuk menyebarkan tata cara kompetisi yang terdapat dalam kampanye ‘The Great Moment’, sekaligus mengajak audiens untuk berpartisipasi di dalamnya agar berkesempatan memenangkan hadiah berupa diskon untuk 1 kali melakukan medical check up di RS Pondok Indah. Selain itu, Facebook dan Instagram ini juga akan berisi visual post atau gambar-gambar yang berisi fakta-fakta mengenai kesehatan secara umum, medical check up, dan gambaran kehidupan anak muda Indonesia, terutama Jakarta.
Gambar 5.5 Contoh visual post yang akan di unggah melalui akun Facebook Depkes RI (kiri) dan Gambar 5.6 Contoh Visual Post yang akan di unggah melalui akun Instagram Depkes RI (kanan)
44 5.3
Digital Ad. Terdapat 2 seri digital ad. yang akan dibuat dengan menggunakan transisi dengan media digital (layar LED atau LCD), yang diletakkan diseputar lampu merah Senayan, Panglima Polim, Senopati, Kuningan, dan daerah perkantoran lainnya di Jakarta Pusat dan Jakarta Utara. Transisi ini diawali dengan penggambaran beberapa wanita berusia 25 tahun (disesuaikan dengan target audiens) yang sedang berbincang akrab dan seru dengan menggunakan tone hitam-putih (black and white).
Gambar 5.7 Image pertama pada digital ad. seri 1 Proses menggunakan
transisi antara teknik
dissolve,
image yang
pertama
dengan
image
kedua
berarti
image
pertama
yang
menggunakan tone hitam-putih (black and white) akan menghilang secara perlahan. Kemudian image kedua yang menggunakan tone berwarna akan muncul secara perlahan seiring dengan menghilangnya image pertama.
45
Gambar 5.8 Proses transisi image ‘sebelum dan sesudah’ dalam digital ad. seri 1
Pada image kedua, talent yang digunakan sama dengan yang terdapat dalam image pertama. Namun, dalam image kedua wajah mereka terlihat jauh lebih tua dibandingkan dengan image pertama. Tone dan mood-nya pun berubah menjadi berwarna dan menunjukkan keakraban dan keseruan yang tidak kalah dengan image pertama.
Gambar 5.9 Image kedua pada digital ad. seri 1
46 Teknik transisi antar image ‘sebelun dan sesudah’ ini dilakukan untuk menunjukkan kepada audiens bahwa jika sejak muda audiens sudah peduli akan kesehatan dengan melakukan medical check up, maka momen kebersamaan di kemudian hari (di hari tua) akan lebih indah karena kesehatan tubuh yang dijaga dengan baik. Digital ad. seri 2 juga menggunakan teknik yang sama dengan seri 1, namun talent yang digunakan berbeda.
Gambar 5.10 Image pertama pada digital ad. seri 2
Gambar 5.11 Proses transisi image ‘sebelum dan sesudah’ dalam digital ad. seri 2
47
Gambar 5.12 Image kedua pada digital ad. seri 2
5.4
Activation Activation ini nantinya akan diletakkan di beberapa café atau tempat dimana masyarakat muda Jakarta senang menghabiskan waktunya di akhir pekan bersama teman-temannya (seperti yang tampak dalam digital ad. seri 1 dan 2). Salah satu media utama untuk menyampaikan pesan atau prosedur kompetisi ‘The Great Moment’ ini berupa standees yang akan diletakkan di meja-meja café tersebut. Prosedur dari kompetisi ini cukup sederhana, yaitu hanya dengan mengunggah foto target audiens bersama beberapa kerabat ataupun keluarga, dengan menunjukkan bahwa foto tersebut merupakan momen terbaik yang pernah dialami oleh audiens. Selain itu, audiens juga dapat menulis pesan ataupun quotes di atas taplak meja dengan menggunakan spidol yang telah disediakan. Foto yang diunggah oleh audiens ini lah yang nantinya akan dipilih oleh pihak penyelenggara kampanye, untuk mendapatkan kesempatan memenangkan hadiah yang telah disediakan (tertera pada standees dan microsite).
48
Gambar 5.13 Layout depan dan belakang standees dengan image kedua dari seri 1
Gambar 5.14 Layout depan dan belakang standees dengan image kedua dari seri 2
49 Image kedua dari seri 1 dan seri 2 yang terdapat pada standees merupakan background image, sedangkan untuk forefround image, digunakanlah image pertama dari seri 1 dan 2 yang berperan sebagai isi standees yang dapat diselipkan di depan image kedua dari seri 1 dan seri 2 tersebut. Sehingga background image dapat dilihat oleh audiens jika mereka menarik isi standees ke atas.
Gambar 5.15 Layout isi standees dengan image pertama dari seri 1 (kiri) dan Gambar 5.16 Layout isi standees dengan image pertama dari seri 2 (kanan)
Standees seri 1 dan seri 2 yang menggunakan cara kerja yang interaktif ini bertujuan untuk dapat menggugah rasa penasaran audiens untuk mencoba cara kerja media ini selama menunggu pelayanan yang disediakan oleh café di mana activation ini berlangsung.
Gambar 5.17 Mock up standees
50 5.5
Gimmick Gimmick yang menyerupai foto polaroid ini akan diletakkan di majalah yang mengulas seputar gaya hidup masyarakat kota menengah ke atas (sesuai target audiens) seperti Cosmopolitan, sebagai salah satu cara untuk dapat mengundang rasa penasaran target audiens agar mereka mau mencari tahu tujuan dari kampanye ini.
Gambar 5.18 Background gimmick dengan image kedua dari seri 1 (kiri) dan Gambar 5.19 Background gimmick dengan image kedua dari seri 2 (kanan) Desain
yang digunakan untuk gimmick serupa dengan yang
digunakan untuk standees yaitu desain interaktif, sehingga cara kerja gimmick ini pun serupa dengan standees.
51
Gambar 5.20 Layout isi gimmick dengan image pertama dari seri 1 (kiri) dan Gambar 5.21 Layout isi gimmick dengan image pertama dari seri 2 (kanan) serupa dengan layout isi standees
Gambar 5.22 Mock up gimmick
5.6
Web Banner Web Banner berfungsi untuk memberikan informasi melalui media digital yang sering dikunjungi oleh target audiens, yaitu situs yang mengulas
52 seputar gaya hidup masyarakat yang sesuai dengan behavior target audiens, seperti situs JKT GO. Web Banner ini juga menggunakan transisi seperti yang terdapat pada digital ad. yang telah dijelaskan sebelumnya. Target audiens dapat langsung meng-klik web banner untuk mengakses microsite dan mendapat segala informasi mengenai kampanye ini.
53
Gambar 5.23 Web banner dalam situs jktgo.com
54