BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
5.1
Piktogram Dalam perancangan ulang panduan arah terpadu menggunakan piktogram sebagai salah satu unsur identitas untuk mewakili / melambangkan dari objek / ruang tertentu. Untuk mempermudah dalam pem-bacaan informasi. 5.1.1
Piktogram publik Piktogram untuk beberapa fasilitas yang dapat digunakan oleh umum. Mengambil warna pada logo museum yaitu warna terakota sebagai warna dasar. Dan menyadur ornament tradisional untuk menjadi ciri kekhususan piktogram.
5.1.2
Piktogram zone ekonomi Untuk memudahkan pencarian informasi, Museum membagi koleksinya secara tematik, yaitu:
Pada zone ekonomi “manusia dan lingkungan” diwakilkan dengan cap tangan. Karena sebagian besar interaksi manusia dengan alam dilakukan dengan tangan misalnya berburu, menanam, membuat alat dan sebagainya. Cap tangan sendiri merupakan jejak yang terbentuk saat manusia berinteraksi dengan alam. Menggunakan warna hijau sebagai simbolis dari alam , lingkungan.
Pada zone ekonomi “kesenian dan religi” diwakilkan dengan keris, keris merupakan salah satu bentuk kesenian, tidak jarang keris dihias berbagai bentuk ornament-ornament. Dibeberapa daerah Indonesia menggunakan keris pada saat upacara – upacara keagamaan, dipercayai keris-keris
tersebut memiliki nilai religi. Menggunakan warna ungu sebagai simbolis dari keunikan, rumit seperti halnya kesenian dan religi itu sendiri.
Pada zone ekonomi “organisasi sosial dan pola pemukiman” diwakilkan dengan roda berjari. Untuk menggambarkan masyarakat yang terus berkembang (berputar) dan jari-jari roda melambangan pembagian / stratifikasi dalam kehidupan sosial yang beragam-ragam dengan baik itu kasta, jabatan, tata letak tempat tinggal dan lain-lain. Menggunakan warna coklat sebagai simbolis dari tanah yang memiliki lapisan-lapisan.
Pada zone ekonomi “Iptek dan ekonomi” diwakilkan dengan perahu, yang merupakan salah satu bentuk ilmu pengetahuan dan teknologi yang sudah dikuasai masyarakat perairan Indonesia sejak dahulu dan merupakan salah satu jalur perdagangan yang mendukung perkembangan perekonomian Indonesia hingga dikenal sebagai Negara bahari. Mengunakan
warna
biru
sebagai
simbolis
professional dibidang Iptek dan ekonomi.
dari
dibutuhkannya
Pada zone ekonomi “khasanah emas dan keramik” diwakilkan dengan kendi, yaitu salah satu wadah yang banyak digunakan di nusantara. Sebagian terbuat dari keramik namun ada juga yang terbuat dari emas yang umumnya digunakan untuk upacara. Menggunakan warna orange sebagai simbolis dari warna emas.
5.1.3
Piktogram subzone ekonomi Setiap zone ekonomi terbagi lagi menjadi beberapa subzone ekonomi.
5.2
Anak panah Sebagai salah satu bagian dari panduan arah terpadu yang memiliki peranan yang penting untuk memudahkan penyampaian informasi. Dibuat dengan element desain berupa ornament sesuai dengan piktogram, sebagai ciri kekhususan.
5.3
Tanda orentasi 5.3.1
Main map Main map atau peta utama menampilkan peta keseluruhan dari lantai satu. Terdapat informasi tentang letak zone ekonomi, ruang dan fasilitas. Posisi dan besar informasi di sesuaikan agar anak-anak masih dapat menjangkau. Mengunakan ornament dan lengkung disalah satu sudutnya sebagai bentuk ciri khas.
5.3.2
Sub map Merupakan petunjuk orentasi berupa peta yang lebih detail dalam area yang lebih kecil. Terdapat informasi yang lebih spesifik, seperti tata letak koleksi pameran. Posisi dan besar informasi disesuaikan agar anak-anak masih dapat menjangkau
5.3.3
Denah Mencangkup informasi sejarah singkat museum, Jadwal buka, dan alamat museum. Ditambah dengan denah seluruh gedung secara garis besar sebagai salah satu panduan orentasi penggunjung saat berada di dalam museum. Untuk mengetahui bagian – bagian dari zone ekonomi.
5.4
Tanda pengarah Petunjuk arah untuk membantu pengunjung untuk mengetahui lokasi terdekat atau petunjuk arah menuju ke lokasi tertentu. Mengunakan ornament dan lengkung disalah satu sudutnya sebagai bentuk ciri khas.
5.5
Petunjuk lalu lintas Petunjuk untuk membantu dalam mengarahkan jalur kendaraan yang berada di lokasi Museum Nasional. Karena dibutuhkannya fokus yang tinggi pada informasi yang disampaikan sehingga tidak menggunakan ornament pada petunjuk lalu lintas, namun tetap menggunakan lengkung disalah satu sudutnya sebagai ke-sintatikan dalam satu sistem.
5.6
Tanda identifikasi ruang Berfungsi sebagai petunjuk identitas pada ruang. Ditempelkan pada tembok atau pintu sebagai petunjuk ruangan / lokasi. Terdiri dari identifikasi keterangan lantai pada lift, identifikasi ruang pada non-publik area dan publik area, identifikasi pada ruang toilet.
5.7
Tanda ornamental 5.7.1
Outdoor: Berfungsi sebagai menambah keindahan pada halaman depan museum.
5.7.2
Indoor : berfungsi untuk menambah keindahan dalam gedung museum
5.8
Tanda Informasi Digunakan untuk memberikan penjelasan / keterangan dari koleksi yang dipamer-kan. Terdiri dari tiga jenis sesuai dengan tata peletakan koleksi. Pada tanda informasi diberikan tanda larangan guna memperingatkan pada pengunjung, tindakan yang yang dapat merusak koleksi. Sehingga tanda peringatan tidak langsung ditempelkan pada koleksi. Pada tanda informasi koleksi yang berada dalam lemari digunakan bentuk skema tata letak guna mempermudah pembacaan informasi.
5.9
Tiket
5.9.1
Tanda identitas untuk pembelian tiket untuk membantu pengunjung mencari lokasi pembelian tiket.
5.9.2
Tanda peraturan untuk memberitahukan keterangan tentang harga tiket, jadwal buka museum dan keterangan –keterangan larangan pada saat berada di dalam museum.
5.10
Larangan Untuk menjaga keutuhan koleksi dan kepentingan keamanan maka dibuat tanda larangan sebagai petunjuk bagi pengunjung
5.11
Tanda identifikasi gedung Berfungsi sebagai petunjuk identitas gedung. Diletakkan pada halaman depan untuk memudahkan masyarakat mengenal dan mencari lokasi Museum Nasional.