Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Bab 5
ANALISIS LINGKUNGAN
5.1.
LATAR BELAKANG Pembangunan prasarana transportasi yang dilaksanakan oleh bangsa Indonesia
bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan mutu hidup rakyat. Proses pelaksanaan pembangunan di satu pihak akan selalu menimbulkan perubahan lingkungan yang dapat menimbulkan dampak, baik negatif maupun positif. Apabila pembangunan yaang dilaksanakan di suatu daerah menimbulkan dampak terhadap komponen lingkungan biogefisik kimia dan sosial ekonomi budaya, maka harus dilakukan upaya meningkatkan dampak positif dan memperkecil dampak negatif. Dengan pembangunan yang demikian maka lingkungan terjaga kualitasnya, sumber daya alam lestari pemanfaatannya dan kesejahteraan
masyarakat
akan meningkat. Dengan pembangunan
yang dapat
meningkatkan kesejahteraan dan mutu hidup rakyat, baik generasi sekarang maupun generasi yang akan datang adalah pembangunan yang berkelanjutan. Demikian pula pembangunan prasarana transportasi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu penunjang utama dalam peningkatan pertumbuhan sosial, ekonomi dan industri. Permasalahan simpang jalan ateri utara timur pada saat ini adalah : a.
Jalur jalan banyak melewati daerah persimpangan yang secara langsung mengganggu kelancaran dan keselamatan arus lalu lintas.
b.
Pertumbuhan tata guna lahan di kanan kiri jalan cukup tinggi sehingga hambatan samping cukup besar dan rawan terjadi kecelakaan lalu lintas.
c.
Hubungan jalan arteri utara-timur adalah sangat vital kaitannya dengan pertumbuhan wilayah dan ekonomi disekitarnya, sehingga apabila terjadi gangguan di ruas jalan arteri utara-timur maka hubungan tersebut juga terganggu.
Mempertimbangkan hal tersebut di atas, maka direncanakan dibangun jembatan alternatif berupa fly over atau underpass disetiap simpang yang ada di ruas jalan arteri utara-timur. Dengan pembangunan itu diharapkan pertumbuhan ekonomi, (kelancaran
Laporan Akhir
Bab 5 - 1
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
arus barang dan orang) akan meningkat dan juga memacu perkembangan wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya. Pelaksanaan kegiatan pembangunan berkelanjutan akan terjamin terkendalinya pemanfaatan
sumber
daya
alam
secara
bijaksana.
Pada
hakekatnya
kegiatan
pembangunan yang dapat terlanjutkan terus-menerus merupakan tujuan utama pengelolaan lingkungan. Untuk mencapai tujuan itu bagi setiap kegiatan yang akan dilaksanakan diperlukan adanya kajian dampak lingkungan. Kajian ini dapat menggambarkan setiap aktivitas proyek sebagai sumber dampak dan dampak lingkungan yang ditimbulkannya. Sesuai dengan Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, maka setiap usaha atau kegiatan yang diduga menimbulkan dampak besar dan penting wajib menyusun AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan). AMDAL ini berupa hasil studi tentang dampak lingkungan. Studi tersebut berupa kajian mendalam dan cermat tentang dampak akibat yang ditimbulkan oleh kegiatan tersebut terhadap lingkungan sebagai pedoman untuk mencegah dan menanggulangi dampak negatif dan mengembangkan dampak positif. Rencana kegiatan pembangunan fly over dan underpass diprakirakan akan menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan, maka sebelum kegiatan ini dilaksanakan, diperlukan adanya kajian dampak lingkungan berupa studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. 5.2.
TUJUAN DAN KEGUNAAN PROYEK Tujuan Proyek: Tujuan Pembangunan fly over dan underpass jalan arteri utara-timur adalah untuk
mengatasi permasalahan disetiap simpang yang ada pada jalan arteri utara timur yang ada pada saat ini (existing) seperti; mengatasi gangguan kelancaran arus lalu lintas jalan yang banyak melewati daerah simpang, tidak terkendalinya pertumbuhan tata guna lahan disekitar simpang yang akan mengakibatkan gangguan kelancaran dan keselamatan arus lalu lintas.
Laporan Akhir
Bab 5 - 2
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Kegunaan Proyek: Kegunaan pembangunan fly over dan underpass adalah untuk memperlancar arus lalu lintas, memacu pertumbuhan wilayah dan ekonomi daerah sekitar khususnya dan kawasan regional pada umumnya. 5.3.
KONDISI EKSISTING TATAGUNA LAHAN Secara garis besar tataguna lahan di sisi kanan atau kiri dari suatu ruas dan
simpang pada suatu lokasi tertentu dalah hampir sama dalam kegunaannya yaitu sebagai tempat untuk usaha. Jenis-jenis usaha sangat beragam, antara lain berupa pabrik, gudang, kios, rumah toko, bengkel dan lain-lain. Demikian juga dengan tataguna lahan yang berada di sisi kanan-kiri dari ruas jalan maupun simpang-simpang yang berada ringroad utara-timur. Dari hasil pengamatan dilapangan yang di mulai dari simpang Jombor sampai dengan simpang Maguwoharjo, diperoleh data bahwa tataguna lahannya lebih banyak dipergunakan sebagai tempat usaha baik itu yang berskala besar-kecil maupun yang bersifat perorangan, perusahaan dan pemerintah. Secara lebih detail tataguna lahan yang berada disekitar simpang dan ruas pada ring road utara disajikan dalam uraian berikut ini: 5.3.1.
Simpang Jombor Simpang ini terdiri dari empat lengan, yang merupakan simpang atau pintu
masuk arus kendaraan dari arah utara menuju kota Yogyakarta. Arus lalulintas yang melalui simpang ini sangat padat pada waktu-waktu tertentu. Tata guna lahan lingkungan sekitar simpang Jombor adalah : -
Arah Utara Simpang, selain digunakan sebagai ruas jalan/ jalur arus lalulintas dari dan ke Kota Yogyakarta, kanan-kiri lahan dari ruas jalan juga dipergunakan sebagai tempat untuk membuka usaha, seperti toko kelontong, warung makan, hotel dan lain-lain. Agak keutara dari simpang Jombor ini terdapat terminal tipe B, yang menghubungkan bus-bus AKAP Yogykarta – Jawa Tengah, dan juga sebagai tempat untuk transit angkutan kota yang melayani rute dalam Provinsi D.I Yogyakarta
Laporan Akhir
Bab 5 - 3
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
-
Arah Timur Laut Simpang, tataguna lahannya berupa tanah kosong yang merupakan tanah tegalan,
-
Arah Timur simpang, selain merupakan ruas jalan arteri Ringroad Utara Kota Yogyakarta, juga kanan-kiri dari ruas jalan ring road ini dipergunakan sebagai tempat untuk membuka usaha, seperti toko kelontong, warung makan, lembaga pendidikan dan lain-lain,
-
Arah Tenggara Simpang, tataguna lahannya digunakan sebagai gudang, permukiman penduduk, toko kelontong dan warung makan,
-
Arah Selatan Simpang, selain merupakan ruas jalan dari dan ke arah Kota Yogyakarta, lahan di kanan kiri ruas jalan ini digunakan sebagai ruang usaha, dan juga terdapat gedung instansi pemerintah,
-
Arah Barat Daya simpang, tataguna lahannya berupa tanah kosong, tempat usaha dan juga ada sebuah pabrik plastik,
-
Arah Barat simpang, tataguna lahannya berupa tanah kosong dan ada beberapa rumah penduduk yang sekaligus sebagai tempat usaha,
-
Arah Barat Laut simpang, tataguna lahannya berupa tanah kosong dan letak dimana terdapat pos polisi, Secara lebih detail tataguna lahan simpang Jombor dapat dilihat pada gambar
berikut ini.
Laporan Akhir
Bab 5 - 4
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Rk
Komplek Hotel Borobudur
Rk Rk Rk
0,4 m
Tanah Kosong PP
1m
1,4m
11m
m 11
9,1
Rk
m
Tk
11,2m
7,75m
11,1m
Pabrik Plastik
11 m
11 ,5 m
11,6 m
Tanah Kosong
Tanah Kosong
8m
1,4m
m 0 ,4
8,8m
7m 15 ,
Utara
8m
K
Rk
m 7,5
Rk 1m
Rk
Rk
Rk
Rk Rk
Rk
Rk
Rk
Rk Rk
Rk Rk
Rk
Tk Rk
Rk
Keterangan: Rk K Pr Tk PP
5.3.2.
= Rumah toko = Kios = Permukiman = Tanah kosong = Pos Polisi
Gambar. Simpang Jombor
Simpang Monjali Simpang ini terdiri dari empat lengan, yang merupakan salah satu simpang keluar
masuknya arus kendaraan dari arah utara /Kab. Sleman menuju kota Yogyakarta. Arus lalulintas yang melalui simpang ini sangat padat pada waktu pagi dan sore hari. Tata guna lahan lingkungan sekitar simpang Jombor adalah : -
Arah Utara simpang, selain digunakan sebagai ruas jalan/ jalur arus lalulintas dari dan ke Kota Yogyakarta, kanan-kiri lahan dari ruas jalan juga dipergunakan sebagai tempat untuk membuka usaha, seperti toko kelontong, warung makan, pangkalan ojek dan lain-lain.
-
Arah Timur Laut simpang, tataguna lahannya berupa permukiman penduduk yang sebagian besar sekaligus dipergunakan sebagai tempat untuk usaha seperti toko kelontong.
Laporan Akhir
Bab 5 - 5
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
-
Arah Timur simpang, selain merupakan ruas jalan arteri Ringroad Utara Kota Yogyakarta, juga kanan-kiri dari ruas jalan ring road ini dipergunakan sebagai tempat untuk membuka usaha, seperti toko kelontong, warung makan, toko meubel, pencucian mobil dan lain-lain.
-
Arah Tenggara simpang, tataguna lahannya sebagian besar digunakan sebagai permukiman penduduk yang sebagian besar juga digunakan sebagai tempat untuk usaha seperti toko kelontong dan tempat pengelasan besi.
-
Arah Selatan simpang, selain merupakan ruas jalan dari dan ke arah Kota Yogyakarta, lahan di kanan kiri ruas jalan ini digunakan sebagai ruang usaha berupa rumah toko ataupun kios dan sebagai tempat pemakaman.
-
Arah Barat Daya simpang, tataguna lahannya berupa permukiman penduduk yang juga dijadikan tempat untuk usaha berupa kios-kios yang disewakan. Di sisi ini juga terdapat sebuah patung Nyi Condrolukito sebagai ikon atau tanda bahwa ruas jalan tersebut berubah nama dari Jalan Monumen Yogya Kebali menjadi Jalan Nyi. Condrolukito
-
Arah Barat simpang, tataguna lahannya berupa tanah kosong, showroom kendaraan roda empat, rumah makan dan lokasi parkir temapt wisata Monumen Jogja Kembali.
-
Arah Barat Laut simpang, tataguna lahannya berupa tempat parkir Monumen Jogja Kembali, permukiman penduduk yang juga merupakan tempat untuk usaha serta letak dimana ada terdapat pos polisi. Secara lebih detail tataguna lahan simpang Monjali dapat dilihat pada gambar
berikut ini.
Laporan Akhir
Bab 5 - 6
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Rk
Utara
Rk
Rk Rk
Rk
Tk
Rk Pr Pr
K
PP
11
m
Tk
Rk
Rk
11,7m
Rk
Pr
Rk
Pr
Rk
Rk
1,4 m
Rk
Tk
Tk
12,2m
12,2m
Rk
Pr
Tk
11,7m
1,4 m
Rk
Pr
Rk Rk 11 m
Rk
Rk
Rk
Rk Rk Rk
Rk
Rk Tk Rk Tk
Rk
Rk
Makam Rk Rk
Rk
Rk
Keterangan: Rk K Pr Tk PP
= Rumah toko = Kios = Permukiman = Tanah kosong = Pos Polisi = Patung Nyi Condrolukito
Gambar. Simpang Monjali
5.3.3.
Simpang Kentungan Simpang ini terdiri dari empat lengan, yang merupakan salah satu simpang keluar
masuknya arus kendaraan dari arah utara /Kab. Sleman menuju kota Yogyakarta. Simpang ini merupakan salah satu simpang terpadat yang terdapat di ringroad utara karena arus lalulintas yang cukup tinggi. Simpang ini merupakan pertemuan ruas jalan yang menghubungkan kampus UGM, UII dan lokasi wisata Kaliurang. Tata guna lahan lingkungan sekitar simpang Kentungan adalah : -
Arah Utara simpang, tataguna lahannya berupa permukiman penduduk yang dijadikan sebagai tempat usaha yang disewakan, juga terdapat toko obat/apotik.
-
Arah Timur Laut simpang, selain digunakan sebagai ruas jalan/ jalur arus lalulintas dari dan ke Kota Yogyakarta, kanan-kiri lahan dari ruas jalan juga
Laporan Akhir
Bab 5 - 7
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
dipergunakan sebagai tempat untuk membuka usaha, seperti toko bangunan, handphone, rumah toko, bengkel dan lain-lain. -
Arah Timur simpang, tataguna lahannya sebagian besar merupakan bangunan untuk tempat usaha seperti toko handphone, bengkel, rumah toko dan lain-lain.
-
Arah Tenggara simpang, merupakan ruas jalan arteri Ringroad Utara Kota Yogyakarta yang tataguna lahan kanan-kirinya dipergunakan sebagai tempat untuk membuka usaha, seperti toko kelontong, warung makan, dan lain-lain.
-
Arah Selatan simpang, tataguna lahannya hampir kesemuanya dipergunakan sebagai tempat untuk usaha baik itu berupa rumah toko maupun kios. Disisi ini juga terdapat Pos Polisi
-
Arah Barat Daya simpang, selain merupakan ruas jalan dari dan ke arah Kota Yogyakarta, tataguna lahan di kanan kiri ruas jalan ini juga sebagian besar digunakan sebagai ruang usaha berupa rumah toko ataupun kios.
-
Arah Barat simpang, sisi ini sama dengan arah sisi selatan simpang, tataguna lahannya sebagian besar digunakan sebagai tempat untuk usaha
-
Arah Barat Laut simpang, merupakan ruas jalan arteri Ringroad Utara Kota Yogyakarta yang tataguna lahan kanan-kirinya dipergunakan sebagai tempat untuk membuka usaha, seperti toko kelontong, warung makan, dan lain-lain. Secara lebih detail tataguna lahan simpang Kentungan dapat dilihat pada gambar
berikut ini.
Laporan Akhir
Bab 5 - 8
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Utara RT RT
RT
RT
RT
RT
RT
RT
RT
RT
RT
RT
RT
RT
RT
RT
RT
RT
6,7 m
RT
10
,5 m
RT
4,5m
RT
6,2 m
12 ,1 m
Rk
RT
RT
9 ,4 m
RT
RT
RT
RT
RT
4m
RT
11 m
RT
RT
1, 4
12 ,1 m
RT m
9 ,2 m 7, 6 m
5,7m
11 ,7 m
RT
PP RT
RT RT
RT
RT RT
Rk RT RT
RT
RT RT
RT RT RT
Keterangan: RT Pr Tk PP
5.3.4.
Gambar. Simpang Kentungan
= Rumah Toko = Permukiman = Tanah kosong = Pos Polisi
Simpang Gejayan Simpang ini terdiri dari empat lengan, yang merupakan salah satu simpang keluar
masuknya arus kendaraan dari arah utara /Kab. Sleman menuju kota Yogyakarta. Simpang ini juga merupakan salah satu simpang terpadat yang terdapat di ringroad utara yang hampir sama kepadatanya dengan simpang Kentungan, hal ini dikarenakan sisi utara dari simpang ini merupakan area permukiman yang cukup padat, dan terdapat sebuah sub terminal Condongcatur. Disisi lain simpang ini menghubungkan beberapa kampus yang berada sebelah selatan dari simpang Gejayan ini, yaitu kampus UGM, UNY , UIN, Sanata Dharma dan masih banyak lagi kampus-kampus yang dihubunngkan oleh simpang ini. Disamping itu simpang ini juga menghubungkan ke
Laporan Akhir
Bab 5 - 9
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
pusat perbelanjaan yang berada di sebelah selatan yang lebig tepatnya disisi kanan-kiri dari Jalan Solo atau Jalan Adi Sucipto. Secara lebih detail tataguna lahan di simpang Gejayan disajikan dalam uraian berikut ini: -
Arah Utara simpang, selain merupakan ruas jalan, tataguna lahannya berupa permukiman penduduk yang dijadikan sebagai tempat usaha seperti kios dan rumah toko yang disewakan, juga dipergunakan sebagai sub terminal Condongcatur, serta pusat Pemerintahan Kecamatan Depok.
-
Arah Timur Laut simpang, hampir keseluruhan dari tataguna lahannya dipergunakan sebagai tempat untuk membuka usaha, seperti toko handphone, rumah toko, bengkel dan lain-lain. Namun demikian masih ada beberapa lokasi yang masih berupa tanah kosong.
-
Arah Timur simpang, merupakan arah dari ruas jalan ringroad utara, tataguna lahan disekitarnya sebagian besar merupakan bangunan untuk tempat usaha seperti toko handphone, bengkel, rumah toko, gudang dan lain-lain.
-
Arah Tenggara simpang, tataguna lahannya dipergunakan sebagai tempat untuk membuka usaha berupa rumah toko, toko buku, kios dan ada juga yang masih berupa tanah kosong.
-
Arah Selatan simpang, merupakan arah ruas jalan Gejayan atau dengan nama baru Jalan Afandi. Tataguna lahannya hampir kesemuanya dipergunakan sebagai tempat untuk usaha baik itu berupa rumah toko maupun kios, pompa bensin, lembaga pendidikan, perbankan dan lain-lain.
-
Arah Barat Daya simpang, tataguna lahannya berupa ruang usaha seperti toko buku dan lain-lain. Disisi ini juga terdapat patung Affandi yang berfungsi sebagai tanda bahwa ruas jalan yang ke arah selatan bernama jalan Affandi atau dulu bernama Jalan Gejayan.
-
Arah Barat simpang, merupakan arah ruas jalan ring roas utara, tataguna lahannnya sebagian besar digunakan sebagai tempat untuk usaha seperti bengkel, toko bunga, bahan bangunan dan lain-lain. Disamping masih terdapat tanah kosong dibeberapa titik tertentu.
Laporan Akhir
Bab 5 - 10
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
-
Arah Barat Laut simpang, tataguna lahannya masih berupa tanah kosong dan berupa toko obat/apotik. Disisi ini juga terdapat Pos Penjagaan Polisi. Secara lebih detail tataguna lahan simpang Gejayan dapat dilihat pada gambar
berikut ini.
Rk Rk
K Rk
K
Rk Rk Pr
Tk 5,7 m 7 m
Utara
Rk
Rk
Rk
1m
PP
Tk
7
m
Rk
11,4 m
1 ,4 m
7, 2
7,5 m
12,5 m
Rk Rk
Rk
m
14,7 m
11,3 m
m
1,4 m
19,9 m
Rk
Rk
Tk
Rk
K
6,2 m 8 8, m
Rk 6, 6
m
Rk
K
Rk
Tk
Rk
10,6 m
13,7 m
19,7 m
K
Rk
6,8 m
11 ,5
jek sO o P
Rk
1m
Rk
K
Tk
K
Rk K Rk
K K
Keterangan: Rk K Pr Tk PP
= Rumah toko = Kios = Permukiman = Tanah kosong = Pos Polisi = Patung Affandi
Gambar. Simpang Condong Catur/Gejayan
5.3.5.
Simpang UPN Sebelum menjadi simpang seperti sekarang ini, simpang UPN merupakan u-turn
untuk mengarahkan arus lalulintas dari arah barat ke barat dan arah timur ke timur, namun dengan perkembangan arus kendaraan yang semakin hari semakin tinggi maka di buatlah simpang UPN yang terdiri dari empat lengan. Dengan adanya simpang baru ini
Laporan Akhir
Bab 5 - 11
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
antrian yang terjadi pada u-turn dapat dihilangkan dan dengan adanya simpang ini pula arus lalulintas dapat tertata dengan baik dan lancar. Walaupun arus lalulintas yang melewati simpang ini tidak sepadat seperti simpang-simpang sebelumnya, simpang ini mempunyai peranan yang sangat strategis dikarenakan letaknya yang merupakan penghubung beberapa kampus yang berada disekitar simpang. Kampus-kampus yang berada di sekitar simpang ini antara lain UPN, UII, STIE YKPN dan Atma Jaya. Disamping itu simpang ini juga merupakan penghubung ke pusat perbelanjaan yang berada di sekitar kampus maupun Jalan Solo atau Jalan Adi Sucipto. Secara lebih detail tataguna lahan di simpang Gejayan disajikan dalam uraian berikut ini: -
Arah Utara simpang, merupakan ruas jalan lokal yang merupakan penghubung ke permukiman penduduk dan kompleks kampus UII, tataguna lahannya berupa permukiman penduduk yang dijadikan sebagai tempat usaha seperti kios dan rumah toko yang disewakan, tataguna lahannya juga dipergunakan sebagai komplek kampus.
-
Arah Timur Laut simpang, tataguna lahannya dipergunakan sebagai tempat tinggal dan tempat usaha seperti took, warung, indekos dan lain-lain. Disisi itu juga terdapat kantor perbankan.
-
Arah Timur simpang, merupakan arah dari ruas jalan ringroad utara, tataguna lahan disekitarnya sebagian besar merupakan bangunan untuk tempat tinggal dan tempat usaha seperti toko handphone, bengkel, rumah toko, bilyard dan lain-lain.
-
Arah Tenggara simpang, tataguna lahannya dipergunakan sebagai tempat tinggal dan tempat untuk usaha yang berbentuk kios, rumah toko dan ada juga yang masih berupa tanah kosong.
-
Arah Selatan simpang, merupakan arah ruas jalan Seturan yang menghubungkan kampus-kampus dan pusat perbelanjaan yang berada di sebelah selatan simpang. Tataguna lahannya hampir kesemuanya dipergunakan sebagai tempat untuk usaha baik itu berupa rumah toko maupun kios, pompa bensin, lembaga pendidikan, perbankan, kompleks kampus dan lain-lain.
Laporan Akhir
Bab 5 - 12
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
-
Arah Barat Daya simpang, tataguna lahannya sebagian besar adalah merupakan kompleks kampus UPN dan dibelakang komplek UPN terdapat permukiman penduduk yang sekaligus dipergunakan sebagai tempat usaha berupa indekos. Disisi ini juga terdapat Pos Penjagaan Polisi
-
Arah Barat simpang, merupakan arah ruas jalan ring roas utara, tataguna lahannnya sebagian besar digunakan sebagai tempat untuk usaha seperti bengkel, toko bunga, bahan bangunan, lembaga pendidikan, pasar dan lain-lain. Disamping masih terdapat tanah kosong dibeberapa titik tertentu.
-
Arah Barat Laut simpang, tataguna lahannya masih berupa tanah kosong, komplek kampus dan juga permukiman penduduk dan tempat indekos. Secara lebih detail tataguna lahan simpang UPN dapat dilihat pada gambar
berikut ini.
Utara
Tk Rk
Rk IP
Rk K
Rk
Rk
6,1m
Rk
us UPN
Rk
10 m
Rk
Tk
7m
4,5m
0,4 m
Rk
4,5m
k Kamp
Tk
0,4 m
PP
Komple
1,4 m
13,9m
13,9m
11,5m
11,5m
1,4 m
7m 4,5m
0,4 m
Rk
7m
Rk
0,4 m
Rk
7m
4,5m
Rk
Rk
Tk
Keterangan: Rk K Tk PP IP
= Rumah toko = Kios = Tanah kosong = Pos Polisi = Instansi Pemerintah
Rk
Rk
Gambar. Simpang UPN
Laporan Akhir
Bab 5 - 13
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
5.3.6.
Simpang Maguwo Simpang ini terdiri dari tiga lengan, lengan barat, lengan utara dan lengan timur.
Simpang ini merupakan pintu masuk ke Kota Yogyakarta dari arah timur. Arus lalulintas yang melewati simpang ini cukup tinggi, antrian yang terjadi cukup panjang pada waktuwaktu tertentu. Secara lebih detail tataguna lahan di simpang Maguwo disajikan dalam uraian berikut ini: -
Arah Utara simpang, merupakan ruas jalan ringroad utara/timur, tataguna lahannya berupa permukiman penduduk yang rata-rata dijadikan sebagai tempat usaha seperti kios, rumah toko, gudang, pabrik, pusat pemerintahan, instansiinstansi pemerintahan dan lain-lain.
-
Arah Timur Laut simpang, tataguna lahannya dipergunakan sebagai tempat tinggal dan tempat usaha seperti toko, warung, indekos dan lain-lain.
-
Arah Timur simpang, merupakan ruas jalan yang menghubungkan Kota Yogyakarta dengan kota-kota lain yang berada disebelah timur kota, tataguna lahan disekitar ruas sebagian besar merupakan bangunan untuk tempat tinggal sekaligus tempat usaha seperti toko, kios, bengkel, rumah toko dan lain-lain.
-
Arah Tenggara simpang, tataguna lahannya dipergunakan sebagai tempat tinggal dan tempat untuk usaha yang berbentuk kios, rumah toko dan ada juga yang masih berupa tanah kosong.
-
Arah Selatan simpang, tataguna lahannya merupakan permukiman penduduk dan lahan-lahan yang berada dipinggir ruas jalan dijadikan tempat untuk usaha yang berupa rumah toko, kios dan lain-lain.
-
Arah Barat Daya simpang, tataguna lahannya hampir sama dengan tataguna lahan yang berada disisi selatan simpang.
-
Arah Barat simpang, merupakan ruas jalan yang menghubungkan Kota Yogyakarta dengan kota-kota lain yang berada disebelah timur kota, tataguna lahan disekitar ruas sebagian besar merupakan bangunan untuk tempat tinggal sekaligus tempat usaha seperti toko, kios, bengkel, rumah toko, supermarket, hotel, showroom dan lain-lain.
Laporan Akhir
Bab 5 - 14
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
-
Arah Barat Laut simpang, tataguna lahannya berupa permukiman penduduk dan masih terdapat sedikit tanah kosong. Secara lebih detail tataguna lahan simpang Maguwo dapat dilihat pada gambar
berikut ini.
IP In
Rk Rk
Utara
Ip Rk
11,1 m
Pr
11,1 m
Rk Tk
1,4 m
Rk
Rk 1 ,5
Rk K
Rk
12 m
m
Tk
= Rumah toko = Kios = Permukiman = instansi Pemerintah = Industri = Tanah kosong = Pos Polisi
Rk
Rk
9,2 m
Rk
Tk
Tk
Rk
Rk
1,2 m
Keterangan:
11 m
2m
1,4 m
Rk
Rk
Rk
5.4.
2
Rk
16 ,5 m
9,2 m
Rk
Rk K Pr IP In Tk PP
6,
Rk Rk
m
2m
Rk
PP
Rk
8, 2
m
Rk
Rk
Rk
Rk
Rk
Rk
Rk
Gambar. Simpang Maguwoharjo
PENGELOLAAN LINGKUNGAN Rencana Pembangunan fly over dan underpass pada dasarnya bertujuan untuk
meningkatkan kelancaran arus lalu lintas Jalur Jalan Arteri Utara-Timur sehingga mobilitas angkutan barang dan penduduk menjadi lebih lancar yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pada hakekatnya pembangunan berwawasan lingkungan adalah pembangunan yang selalu menjaga mutu lingkungan agar tidak mengalami kerusakan baik yang terjadi pada saat ini maupun yang akan datang. Keselarasan pembangunan harus dijaga agar proses sistem di dalam ekosistem tetap terjadi secara berkesinambungan dalam
Laporan Akhir
Bab 5 - 15
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
keterkaitan, keanekaragaman, kelestarian serta berkeadilan dengan memperhatikan kemampuan sumber daya yang ada tetap serasi dan seimbang. Dengan landasan pengelolaan lingkungan yang terencana dan memadukan konsep pengelolaan yang berwawasan lingkungan diharapkan kesejahteraan masyarakat menjadi semakin meningkat. Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi akan mempengaruhi pola pikir manusia yang secara langsung atau tidak kegiatan yang dilakukan akan berdampak terhadap kualitas lingkungan, dipihak lain beban yang ditanggung oleh lingkungan semakin berat sedangkan daya dukung terhadap lingkungan sangat terbatas. Beban yang dimaksud bukan hanya dalam bentuk fisik semata akan tetapi juga ke permasalahan sosial ekonomi dan budaya. Jika beban tersebut melewati ambang batas serta tanpa pengawasan dan pengelolaan secara sungguh-sungguh maka akan membahayakan dan merusak lingkungan. Lingkungan yang tercemar dan mengalami kerusakan dapat dijadikan sebagai tolok ukur kegagalan pembangunan. Salah
satu
instrument
untuk
melaksanakan
pembangunan
berwawasan
lingkungan adalah melaksanakan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dalam setiap kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak penting. Hal ini sangat relevan dengan kebijaksanaan pemerintah yang tertuang di dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 17 Tahun 2001 tentang Jenis Usaha Dan/Atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi Dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.
Laporan Akhir
Bab 5 - 16
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket 7)
Bab 6
PEMODELAN DAN PERAMALAN KONDISI ARUS LALULINTAS
6.1.
INVENTARISASI RUAS JALAN Inventarisasi ruas jalan dalam area studi bermanfaat untuk membuat suatu model
jaringan jalan yang nantinya dari data tersebut akan digunakan untuk membuat assignment dan matriks asal tujuan berdasarkan arus lalulintas. Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1.
Membuat koordinat titik-titik simpul (node) pada jaringan transportasi yang termasuk dalam daerah studi.
2.
Membuat ruas jalan (link) yang menghubungkan titik-titik simpul yang telah dibuat sebelumnya. Masing-masing ruas jalan dimasukkan data kapasitas, kecepatan arus bebas
dan
kecepatan
kapasitas,
serta
panjang
jalan
pada
kondisi
sesungguhnya/lapangan. Pendefinisian links harus disesuaikan dengan kondisi yang ada di lapangan. Perhitungan kapasitas didasarkan pada metoda Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Pengertian kapasitas jalan adalah arus lalulintas maksimum (mantap) yang dapat dipertahankan sepanjang potongan jalan dalam kondisi tertentu (geometri, lingkungan, kondisi lalulintas dan lain-lain). Perhitungan kapasitas jalan didasarkan pada persamaan berikut. C = CO x FCW x FCSP x FCSF Dengan : C
= Kapasitas jalan sesungguhnya (smp/jam)
CO
= Kapasitas dasar (smp/jam)
FCW
= Faktor penyesuaian lebar jalan
FCSP
= Faktor penyesuaian pemisahan arah (hanya untuk jalan tak terbagi)
FCSF
= Faktor penyesuaian hambatan samping dan bahu jalan.
Laporan Akhir
Bab 6 - 1
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket 7)
Hasil dari nilai kapasitas pada tiap-tiap ruas jalan dalam area studi ditunjukkan oleh Tabel 6.1 berikut. Tabel 6.1. Kapasitas Ruas Jalan dalam Area Studi No.
6.2.
Nama Ruas
Kapasitas/Lajur
1
Ringroad Utara
1578
2
Jl. Magelang
1245
3
Jl. Godean
1364
4
Jl. Kyai Mojo
1625
5
Jl. Tentara Pelajar
1371
6
Jl. Monjali
1427
7
Jl. Mangkubumi
1585
8
Jl. Kaliurang
1156
9
Jl. C. Simanjuntak
1232
10
Jl. P. Diponegoro
1315
11
Jl. Jend. Sudirman
1361
12
Jl. Urip Sumoharjo
1219
13
Jl. Laksda Adisucipto
1312
14
Jl. Gejayan
1579
15
Jl. Colombo
1326
16
Jl. Terban
1242
17
Jl. Cik Ditiro
1292
MATRIKS ASAL TUJUAN Matriks asal tujuan menunjukkan pola pergerakan kendaraan dari suatu tempat
atau titik asal ke tempat tujuan tertentu. Data matriks asal tujuan didapatkan melalui data arus lalulintas (traffic cunting) pada jam sibuk yang diolah dengan menggunakan metode entropy maksimum untuk mendapatkan besarnya nilai matriks asal tujuan (MAT). Pada tahap ini, digunakan perangkat lunak SATURN 9.2. Penentuan zona dalam area studi ditunjukkan oleh Gambar 6.1 berikut ini.
Laporan Akhir
Bab 6 -2
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket 7)
82
81
83 84
85
80 86 93
92
90 89 91 88
87
Gambar 6.1. Zona Asal – Tujuan dalam Area Studi pada jam sibuk
Nama-nama wilayah dari tiap zona pada Gambar 6.1 di atas ditunjukkan oleh Tabel 6.2 berikut. Tabel 6.2. Nama Zona dalam Area Studi No.
Zona
No.
Zona
80
Godean
87
Ringroad Timur/Wonocatur
81
Magelang
88
Timoho
82
Monjali
89
Gondokusuman
83
Kaliurang
90
Kotabaru
84
Gejayan
91
Malioboro
85
UPN
92
Pingit
86
Jl. Solo/Janti
93
Ringroad Barat
Hasil matriks asal tujuan dari keluaran perangkat lunak SATURN 9.2 yang data dasarnya adalah data arus lalulintas ditunjukkan pada Tabel 6.3 berikut.
Laporan Akhir
Bab 6 -3
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Tabel 6.3. Data Matriks Asal Tujuan Pada Jam Sibuk Berdasarkan Informasi Arus Lalulintas Zona 80 81 82 83 84 85 86 0 1 71 317 37 52 232 80 0 0 61 271 32 44 198 81 25 178 0 241 28 40 177 82 34 245 74 0 3 4 16 83 26 184 56 16 0 149 664 84 21 151 46 13 88 0 0 85 71 362 110 32 211 0 0 86 42 334 101 29 194 163 0 87 11 86 26 8 50 70 45 88 25 395 120 42 73 102 302 89 1 241 73 112 33 45 116 90 0 0 0 0 0 0 0 91 7 7 557 93 11 15 136 92 0 1 71 317 37 52 232 93 264 2182 1365 1491 798 736 2120 Di
6.3.
87 88 89 90 91 92 78 26 84 1 1 1 60 20 137 188 425 164 54 18 122 168 379 321 5 2 11 595 147 125 201 66 218 56 110 94 147 54 179 46 90 77 0 4 427 110 272 231 0 0 25 12 76 65 0 0 6 3 20 17 9 3 0 7 45 38 122 40 157 0 2 2 0 0 0 0 0 0 163 54 372 8 17 0 78 26 84 1 1 1 917 312 1823 1195 1588 1135
93 Oi 0 899 0 1601 83 1832 114 1374 86 1926 70 981 237 2066 141 1184 36 378 83 1244 4 949 0 6 24 1466 0 899 879 16805
VALIDASI Validasi model dilakukan untuk menyesuikan arus model dengan arus di
lapangan. Komponen yang divalidasi dapat berupa base network, pendefinisian ruas atau link (berupa perubahan-perubahan kapasitas serta kecepatan rencana), hingga validasi terhadap matriks asal tujuan. Dilihat dari pembebanan sementara dan nilai matriks asal tujuan seperti yang ditunjukkan oleh Tabel 6.3 di atas, maka pada kasus ini validasi merupakan hal yang mutlak dilakukan karena menyimpangnya arus lalulintas dari kondisi eksisting dan terdapatnya nilai matrik asal tujuan yang sangat kecil, dimana pada kondisi di lapangan hal tersebut sangat tidak mungkin terjadi. Meskipun demikian, validasi terhadap matriks asal tujuan hanya dilakukan pada beberapa perjalanan dari zona i menuju zona j saja, mengingat matriks asal tujuan tersebut merupakan bentukan dari data arus lalulintas di tiap-tiap ruas dalam area studi. Hasil validasi matriks asal tujuan ditunjukkan oleh Tabel 6.4 berikut ini.
Laporan Akhir
Bab 6 - 4
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Tabel 6.4. Data Matriks Asal Tujuan Pada Jam Sibuk Setelah Divalidasi Zona 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93
80 0 21 25 34 26 34 71 42 11 25 76 0 7 34
81 51 0 178 245 194 151 312 213 86 395 241 0 32 25
82 65 61 0 32 56 46 110 101 26 120 73 0 304 71
83 231 271 241 0 16 13 32 29 8 42 112 0 93 317
84 37 32 28 32 0 88 211 194 50 73 33 0 75 37
85 52 44 40 14 149 0 0 163 98 102 45 0 15 52
86 232 198 177 16 664 85 0 0 45 211 116 0 136 179
87 78 60 54 5 201 188 16 0 0 9 98 0 163 78
88 26 20 18 33 66 54 57 0 0 3 40 0 54 26
89 84 137 122 11 218 179 427 25 44 0 157 0 372 84
90 28 188 168 55 76 46 110 12 43 7 0 0 8 65
91 8 239 379 147 110 90 272 76 20 45 12 0 17 98
92 14 174 321 125 94 77 231 65 17 38 65 0 0 21
93 29 36 83 114 86 70 197 165 36 83 19 0 24 0
Setelah didapatkan nilai matriks asal tujuan yang baru, maka dilakukan perbandingan arus lalulintas pada kondisi di lapangan, kondisi model sebelum divalidasi dan kondisi model setelah dilakukan validasi. Perbandingan antara arus tersebut hanya dilakukan pada ringroad saja, karena ruas jalan ini nantinya yang akan dilakukan skenario-skenario sesuai dengan yang diinginkan. Hasil dari perbandingan tersebut ditunjukkan oleh Gambar 6.2 berikut. 7000
setelah validasi
arus model (smp/jam)
6000
sebelum validasi
R2 = 0.9334
Linear (setelah validasi)
5000
R2 = 0.5677
Linear (sebelum validasi)
4000 3000 2000 1000 0 0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
arus lapangan (smp/jam)
Gambar 6.2. Perbandingan Arus Lapangan dan Arus Model dengan Uji R2 Nilai dari tiap-tiap arus lalulintas sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 6.2 di atas, diperlihatkan lebih detail oleh Tabel 6.5 di bawah ini.
Laporan Akhir
Bab 6 - 5
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Tabel 6.5. Nilai Arus Lalulintas di RingRoad
Node
Arus
Arus
Dari
Menuju
Arus
Model
Model
Simpang
Simpang
Lapangan
sebelum
setelah
Validasi
Validasi
2 – 3 – 4 – 48 – 5
Godean
Jombor
2413
2851
2201
5 – 49 – 50 – 7
Jombor
Monjali
6185
4689
5928
7 - 51 – 9 – 52 – 10
Monjali
Kentungan
5813
3967
5904
10 – 53 – 12 -54 – 41
Kentungan
Gejayan
5373
5132
4416
41 – 55 – 13 - 56 – 14
Gejayan
UPN
5465
5311
4923
UPN
Maguwo
3945
4252
3829
14 – 57 – 15 – 16 – 59 – 17
6.4.
PEMBEBANAN ARUS LALULINTAS Pada tahap ini digunakan untuk memperkirakan jumlah yang akan dibebankan
pada masing-masing ruas jalan berdasarkan hasil pemodelan distribusi perjalanan. Beberapa model yang dikenal antara lain: 6.4.1.
Model All or Nothing Model ini menggunakan dasar bahwa perjalanan dari satu zone ke zone yang lain
akan menggunakan rute terpendek menurut hasil hitungan (deterministik). 6.4.2.
Model Equilibrium Assignment Model ini mengasumsikan bahwa beban perjalanan akan dialokasikan ke ruas-
ruas jalan yang ada sehingga generalized cost dari satu zone ke zone yang lain melalui berbagai possible routes akan sama. Prinsip yang digunakan mengikuti fungsi time delay ditunjukkan oleh persamaan berikut.
z(qa) = zmin a
⎧ ⎛ q ⎞b ⎫ ⎪ ⎪ . ⎨1 + ⎜⎜ a ⎟⎟ ⎬ ⎪⎩ ⎝ ca ⎠ ⎪⎭
dengan : Z(qa)
= travel time pada loaded link
Zmin a = travel time pada unloaded link
Laporan Akhir
Bab 6 - 6
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
qa
= volume lalulintas
ca
= kapasitas jalan
a, b
= parameter
6.4.3.
Model Stochastic Assignment Model ini masih menggunakan rute terpendek sebagai dasar utama, namun faktor
persepsi pengendara digunakan dengan menganggap waktu tempuh terdistribusi normal. Pendekatan yang digunakan ditunjukkan oleh persamaan berikut. t’ = t x RND x a x SQR (t) dengan : t
= waktu/biaya perjalanan
a
= tingkat ketidakpastian (antara 0,2 sampai 0,8)
RND
= bilangan random
SQR(t) = akar dari waktu/biaya perjalanan t’
= modifikasi dari waktu/biaya perjalanan Berdasarkan model-model yang diutarakan di atas, maka metode Equilibrium
Assignment merupakan metode yang paling diterapkan sesuai untuk kondisi di lapangan. Hasil dari kinerja pembebanan arus lalulintas dengan matriks asal tujuan yang langsung didapatkan dari arus lalulintas di lapangan ditunjukkan pada Tabel 6.6 berikut ini. Untuk nilai waktu, pada awal dimasukkan dalam model Rp. 1/menit, yang kemudian pada hasil akhir dikoreksi dengan hasil analisis nilai waktu yang telah dilakukan. Tabel 6.6. Kinerja Jaringan Jalan pada Kondisi Saat Ini (Eksisting) dengan menganggap nilai waktu Rp. 1/menit No.
Laporan Akhir
Parameter Kinerja
Nilai
1
Smp-jam
5286
2
Smp-km
281
3
Smp-rupiah
4
Kecepatan Rata-rata (km/jam)
317140 25,8
Bab 6 - 7
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
6.5.
FORECASTING Forecasting adalah proses pengembangan model berdasarkan tahun rencana atau
prediksi model lalulintas untuk jangka menengah dan panjang. Proses forecasting didasarkan pada rencana pembangunan (skenario), tahun rencana, serta asumsi tingkat pertumbuhan. Beberapa skenario yang akan dilakukan dalam studi ini, adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui kinerja jaringan jalan untuk 5 dan 10 tahun mendatang (Tahun 2013 dan 2018) tanpa melakukan tindakan apapun (do nothing). 2. Dilakukan tindakan (do something) berupa pembangunan jembatan fly over dengan beberapa skenario antara lain pembangunan jembatan fly over di Simpang Jombor, Simpang Gejayan, dan di kedua simpang tersebut (Gabungan antara fly over Simpang Jombor dan Simpang Gejayan) baik untuk Tahun 2013 maupun 2018. Arus lalulintas pada kondisi yang akan datang akan sangat dipengaruhi oleh besarnya
perkembangan
bangkitan
dan
tarikan
perjalanan.
Beberapa
model
dipergunakan untuk memprediksi kinerja jalan pada tahun yang direncanakan, antara lain: a.
Model Faktor Pertumbuhan Model ini merupakan yang paling sederhana, yaitu memperkirakan jumlah perjalanan masa datang dengan cara mengalikan jumlah perjalanan eksisting dengan tingkat pertumbuhan masing-masing zona yang berbeda-beda sesuai dengan jenis guna lahannya atau karakteristik pelaku perjalanan.
b.
Model Regresi Linier Berbasis Zona Pada model ini jumlah perjalanan yang terjadi merupakan fungsi dari faktorfaktor penyebab terjadinya perjalanan dari masing-masing zona seperti jumlah anggota keluarga, jumlah pendapatan keluarga rata-rata, kepemilikan kendaraan bermotor dan sebagainya.
c.
Model Klasifikasi Silang atau Analisis Kategori Model ini membagi zona dalam beberapa kategori sesuai dengan karakteristiknya. Jumlah perjalanan yang dibangkitan suatu zona dapat diketahui dengan mengalikan jumlah keluarga dengan tingkat bangkitan kategori kegiatan tertentu, sebagaimana dirumuskan sebagai berikut. Pi = ∑ hi (c) x tp (c)
Laporan Akhir
Bab 6 - 8
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
dengan: Pi
=
jumlah perjalanan yang dibangkitkan dari zona i
hi (c)
=
jumlah keluarga di zona I untuk kategori c
tp (c)
=
tingkat bangkitan perjalanan utnuk kegiatan c
Berdasarkan dari berbagai model yang dapat digunakan untuk memprediksi matriks asal tujuan pada tahun yang akan direncanakan, maka Model Faktor Pertumbuhan dirasa menjadi model yang sesuai untuk dapat diterapkan pada kasus ini. Dengan tingkat pertumbuhan kendaraan di Yogyakarta sebesar 6 %, maka untuk Tahun 2013 dan 2018, besarnya nilai matriks asal tujuan dapat digunakan persamaan sebagai berikut. Tij = Tij x ((1 + faktor pertumbuhan)n) dengan: Tij
=
besarnya perjalanan dari zona i menuju zona j pada tahun yang direncanakan
Tij
=
besarnya perjalanan dari zona i menuju zona j pada base year
n
=
tahun rencana – base year
Dengan persamaan di atas, maka formula bangkitan dan tarikan perjalanan untuk Tahun 2013 dan 2018 menjadi berikut.
Tij 2013 = Tij 2008 x ((1 + 0,06)5)
Tij 2018 = Tij 2008 x ((1 + 0,06)10)
6.5.1.
Peramalan Kinerja Jaringan Jalan pada Tahun 2013 Dengan peningkatan nilai matriks asal tujuan seperti yang telah dijelaskan di atas,
maka pada kondisi tanpa dilakukannya tindakan apapun (do nothing), kinerja jaringan jalan pada tahun 2013 ditunjukkan oleh Tabel 6.7 berikut.
Laporan Akhir
Bab 6 - 9
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Tabel 6.7. Kinerja Jaringan Jalan pada Tahun 2013 No.
Parameter Kinerja
Nilai
1
Smp-jam
15607
2
Smp-km
729
3
Smp-rupiah
4
Kecepatan Rata-rata (km/jam)
936395 12,4
Arus lalulintas sepanjang Ringroad Utara akan meningkat seperti yang ditunjukkan oleh Tabel 6.8 berikut ini. Tabel 6.8. Nilai Arus Lalulintas di RingRoad Tahun 2013
6.5.2.
Arus
Dari Simpang
Menuju Simpang
Godean
Jombor
3045
Jombor
Monjali
7502
Monjali
Kentungan
7735
Kentungan
Gejayan
6169
Gejayan
UPN
6684
UPN
Maguwo
5805
Lalulintas
Peramalan Kinerja Jaringan Jalan pada Tahun 2018 Kinerja jaringan jalan pada Tahun 2018 tanpa melakukan tindakan apapun (do
nothing) ditunjukkan oleh Tabel 6.9 berikut. Tabel 6.9. Kinerja Jaringan Jalan pada Tahun 2018 dengan menganggap nilai waktu Rp 1/menit No.
Laporan Akhir
Parameter Kinerja
Nilai
1
Smp-jam
44339
2
Smp-km
2230
3
Smp-rupiah
4
Kecepatan Rata-rata (km/jam)
2660340 5,7
Bab 6 - 10
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Arus lalulintas sepanjang Ringroad Utara akan meningkat pada kurun waktu 10 tahun mendatang seperti yang ditunjukkan oleh Tabel 6.10 berikut. Tabel 6.10. Nilai Arus Lalulintas di RingRoad Tahun 2018 Dari Simpang
Menuju Simpang
Arus Lalulintas
Godean
Jombor
3772
Jombor
Monjali
9245
Monjali
Kentungan
9681
Kentungan
Gejayan
7702
Gejayan
UPN
7748
UPN
Maguwo
7378
Dari keterangan di atas, dapat dibandingkan dalam bentuk grafik kenaikan arus lalulintas pada 5 tahun mendatang dan juga pada 10 tahun mendatang seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 6.3 di bawah ini.
12000
tahun 2008 tahun 2013 tahun 2018
arus lalulintas (smp/jam)
10000
8000
6000
4000
2000
UPN - Maguwo
Gejayan - UPN
Kaliurang Gejayan
Monjali Kaliurang
Jombor Monjali
Godean Jombor
0
Gambar 6.3. Arus Lalulintas Tahun 2008, 2013, dan 2018
Laporan Akhir
Bab 6 - 11
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Persentase kenaikan arus lalulintas sepanjang ringroad utara pada Tahun 2013 dan 2018 tanpa dilakukan tindakan apapun (do nothing) ditunjukkan oleh Tabel 6.11 berikut. Tabel 6.11. Kenaikan Arus Lalulintas di RingRoad Tanpa Melakukan Penanganan (do nothing)
6.6.
Kenaikan Arus
Kenaikan Arus
5 Tahun Mendatang
10 Tahun Mendatang
Jombor
26 %
56 %
Jombor
Monjali
21 %
49 %
Monjali
Kentungan
33 %
67 %
Kentungan
Gejayan
15 %
43 %
Gejayan
UPN
22 %
42 %
UPN
Maguwo
47 %
87 %
Dari Simpang
Menuju Simpang
Godean
PEMBERLAKUAN SKENARIO (DO SOMETHING) Setelah diketahui kenaikan arus lalulintas yang signifikan pada tahun 2013 dan
2018, maka dilakukan beberapa skenario, yaitu: a. Skenario 1, yaitu dengan pembangunan jembatan layang (fly over) pada Simpang Jombor. b. Skenario 2, yaitu dengan pembangunan jembatan layang (fly over) pada Simpang Gejayan. c. Skenario 3, yaitu dengan perpaduan pembangunan jembatan layang (fly over) pada kedua simpang tersebut (Simpang Jombor dan Simpang Gejayan). d. Skenario 4, yaitu dengan pembangunan jembatan layang (fly over) pada Simpang Kentungan. e. Skenario 5, yaitu dengan pembangunan jembatan layang (fly over) pada Simpang Jombor, Simpang Kentungan dan Simpang Gejayan. f.
Skenario 6, yaitu dengan pembangunan jembatan layang (fly over) pada Simpang UPN Veteran.
g. Skenario 7, yaitu dengan pembuatan underpass pada Simpang Monjali. h. Skenario 8, yaitu dengan pembangunan elevated road sepanjang ruas jalan dari Simpang Jombor sampai Simpang Maguwo. i.
Skenario 9, yaitu dengan pembangunan fly over Jombor alternatif 1 .
Laporan Akhir
Bab 6 - 12
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
j.
Skenario 10, yaitu dengan pembangunan fly over Jombor alternatif 2 .
6.6.1.
Pemberlakuan Skenario pada Tahun 2008 (Base Year) Pada tahap ini dicoba diberlakukan skenario seperti yang telah dijelaskan di atas
pada Tahun 2008. Hasil dari kinerja jaringan jalan pada tahun tersebut sebagaimana ditunjukkan oleh Tabel 6.12 sebagai berikut. Tabel 6.12. Kinerja Jaringan Jalan pada Tahun 2008 dengan Penanganan (do something) Parameter
Skenario 1
Skenario 2
Skenario 3
Skenario 4
Skenario 5
Skenario 6
Skenario 7
Skenario 8
Smp-jam
5246
5215
5181
5040
4904
5256
5040
4792
Smp-km
283
283
284
290
295
281
290
317
314746
312915
310846
302400
294212
315392
302400
287510
29,7
29,8
32,7
33,3
33,9
26,1
33,3
39,6
Kinerja
Smprupiah Kecepatan Rata-rata (km/jam)
6.6.2.
Pemberlakuan Skenario pada Tahun 2013 Dengan diberlakukannya skenario pembangunan jembatan layang (fly over) pada
Tahun 2013, maka kinerja pada simpang tersebut akan menjadi lebih baik sebagaimana yang ditunjukkan oleh Tabel 6.13 berikut. Tabel 6.13. Kinerja Jaringan Jalan pada Tahun 2013 dengan Penanganan (do something) Parameter
Skenario
Skenario
Skenario
Skenario
Skenario
Skenario
Skenario
Skenario
Kinerja
1
2
3
4
5
6
7
8
Smp-jam
15557
15421
15373
15232
14979
15545
15232
14838
Smp-km
734
762
768
785
826
731
785
872
933416
925277
922395
913406
898790
934725
913406
890270
13,3
13,9
15,9
16,5
16,9
12,0
16,5
21,2
Smprupiah Kecepatan Rata-rata (km/jam)
Laporan Akhir
Bab 6 - 13
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Dari Tabel 6.13 di atas, terlihat bahwa pembangunan elevated road sepanjang Simpang Jombor sampai Simpang Maguwo akan menghasilkan kinerja yang bagus, baik dari kecepatan, smp-jam, maupun smp-km. Hal tersebut dikarenakan tidak terdapatnya tundaan di setiap simpangnya. Pembangunan fly over pada ketiga simpang (Simpang Gejayan, Simpang Jombor, dan Simpang Kentungan) merupakan skenario yang efektif kedua dibandingkan skenario-skenario yang lain. Sedangkan jika kedua skenario di atas sulit untuk dilakukan, maka skenario 4, yaitu pembangunan fly over di Simpang Kentungan merupakan solusi yang bagus, bahkan lebih baik dari skenario
3, yaitu
pembangunan fly over di Simpang Gejayan dan Simpang Jombor. Apabila dibandingkan dalam bentuk grafik, hasilnya diperlihatkan oleh Gambar 6.4 di bawah ini.
smp-km
smp-jam 900
15800 15600
850
15400 15200
800
15000
750
14800 700
14600 14400
650
eksisting Skenario Skenario Skenario Skenario Skenario Skenario Skenario Skenario 1 2 3 4 5 6 7 8
eksisting Skenario Skenario Skenario Skenario Skenario Skenario Skenario Skenario 1 2 3 4 5 6 7 8
km/jam
smp-pence 25
940000 930000
20
920000 910000
15
900000 890000
10
880000 870000
5 8
7
na r io Sk e
6
na r io Sk e
na r io Sk e
Sk e
na r io
5
4
3
na r io Sk e
2
na r io Sk e
1
na r io Sk e
na r io Sk e
ek
si s ti n g
860000 0 eksisting Skenario Skenario Skenario Skenario Skenario Skenario Skenario Skenario 1 2 3 4 5 6 7 8
Gambar 6.4. Perbandingan Kinerja Jaringan Jalan pada Tahun 2013 6.6.3.
Pemberlakuan Skenario pada Tahun 2018 Untuk Tahun 2018, kinerja jaringan setelah diberlakukan beberapa skenario
seperti yang dilakukan pada Tahun 2013 diperlihatkan oleh Tabel 6.14 berikut.
Laporan Akhir
Bab 6 - 14
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Tabel 6.14. Kinerja Jaringan Jalan pada Tahun 2018 dengan Penanganan (do something) Parameter
Skenario
Skenario
Skenario
Skenario
Skenario
Skenario
Skenario
Skenario
Kinerja
1
2
3
4
5
6
7
8
Smp-jam
44255
43983
43922
43738
43356
44438
43738
43113
Smp-km
2231
2273
2287
3860
3931
2237
3860
3995
2655327
2638980
2635314
2624275
2601337
2656298
2624275
2586770
5,9
6,0
6,8
7,0
7,1
5,2
7,0
10,4
Smprupiah Kecepatan Rata-rata (km/jam)
Dari Tabel 6.14 di atas, terlihat bahwa pembangunan elevated road sepanjang Simpang Jombor menuju Simpang Maguwo masih menjadi solusi yang terbaik. Grafik perbandingan pada Tahun 2018 diperlihatkan pada Gambar 6.5 berikut.
smp-km
smp-jam 45000
4500
44500
4000 3500
44000
3000
43500
2500
43000
2000 1500
42500
1000
42000
500
si s ti n g Sk en ar io 1 Sk en ar io 2 Sk en ar io 3 Sk en ar io 4 Sk en ar io 5 Sk en ar io 6 Sk en ar io 7 Sk en ar io 8
0
ek
eksisting Skenario Skenario Skenario Skenario Skenario Skenario Skenario Skenario 1 2 3 4 5 6 7 8
km/jam
smp-pence 2680000
12
2660000
10
2640000 8
2620000 2600000
6
2580000
4
2560000 2
8
7 en Sk
en Sk
ar io
ar io
6
5
ar io Sk
en
ar io Sk
en
ar io en Sk
Sk
en
ar io
4
3
2
1
ar io en
ar io Sk
en Sk
ek
si s ti n
g
2540000
0 eksisting Skenario Skenario Skenario Skenario Skenario Skenario Skenario Skenario 1 2 3 4 5 6 7 8
Gambar 6.5. Perbandingan Kinerja Jaringan Jalan pada Tahun 2018 Data lengkap mengenai kinerja jaringan secara total pada kondisi eksisting dan tahun rencana, serta besarnya pembebanan di tiap-tiap ruas dalam area studi dapat dilihat pada lampiran yang merupakan output/keluaran dari Perangkat Lunak SATURN 9.2.
Laporan Akhir
Bab 6 - 15
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
6.7.
ANALISIS NILAI MANFAAT Nilai manfaat digunakan untuk melakukan analisis seberapa besar manfaat dari
pembangunan fly over maupun underpass
dengan berbagai tipe yang dibagi dalam
beberapa skenario, baik untuk periode 5 tahun mendatang maupun untuk periode 10 tahun mendatang. Dari analisis yang telah dilakukan didapatlah nilai manfaat seperti yang diuraikan pada Tabel 6.15 berikut. Tabel 6.15. Nilai Waktu dari Skenario yang Dilakukan Kondisi
Smp – Rupiah selama 1 jam
5 tahun
933416
10 tahun
2655327
5 tahun
925277
10 tahun
2638980
5 tahun
922395
10 tahun
2635315
5 tahun
913406
10 tahun
2624275
5 tahun
898790
10 tahun
2601337
5 tahun
934725
10 tahun
2656298
5 tahun
913406
10 tahun
2624275
5 tahun
890270
10 tahun
2586770
Skenario
5 tahun
923806
9 & 10
10 tahun
2636258
Skenario 1
Skenario 2
Skenario 3
Skenario 4
Skenario 5
Skenario 6
Skenario 7
Skenario 8
Dari Tabel 6.15 di atas, dapat dijabarkan nilai manfaat setiap tahunnya akibat diterapkannya beberapa skenario sebagaimana ditunjukkan oleh Tabel 6.16 berikut ini.
Laporan Akhir
Bab 6 - 16
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Tabel 6.16. Perhitungan Nilai Manfaat Akibat Dilakukannya Satu Tindakan (do something) Nilai Smp - Rupiah Thn
Selisih smp – rupiah dengan dibuatnya skenario
Do
Sken.
Sken.
Sken.
Sken.
Sken.
Sken.
Sken.
Sken.
Nothing
1
2
3
4
5
6
7
2008
317142
314746
312916
310846
302400
294212
315392
2009
440993
438480
435388
433156
424601
415128
2010
564843
562214
557860
555466
546802
2011
688694
685948
680333
677775
2012
812544
809682
802805
2013
936395
933416
2014
1281184
2015
Sken.
Sken.
Sken.
Sken.
Sken.
Sken.
Sken.
Sken.
Sken.
8
Sken 9 & 10
1
2
3
4
5
6
7
8
9 & 10
302400
287510
312279
2396
4226
6296
14742
22930
1750
14742
29632
4863
439259
424601
408062
434584
2513
5604.4
7836.8
16391
25865
1734
16391
32931
6409
536043
563125
546802
528614
556890
2629
6982.8
9377.6
18041
28800
1718
18041
36229
7953
669004
656959
686992
669004
649166
679195
2746
8361.2
10918.4
19690
31735
1702
19690
39528
9499
800085
791205
777874
810858
791205
769718
801501
2862
9739.6
12459.2
21340
34670
1686
21340
42826
11043
925277
922395
913406
898790
934725
913406
890270
923806
2979
11118
14000
22989
37605
1670
22989
46125
12589
1277798
1268018
1264979
1255580
1239299
1279040
1255580
1229570
1266296
3386
13166.4
16205
25604
41885
2144
25604
51614
14888
1625973
1622180
1610758
1607563
1597754
1579809
1623354
1597754
1568870
1608787
3793
15214.8
18410
28219
46164
2619
28219
57103
17186
2016
1970762
1966563
1953499
1950147
1939927
1920318
1967669
1939927
1908170
1951277
4199
17263.2
20615
30835
50444
3093
30835
62592
19485
2017
2315551
2310945
2296239
2292731
2282101
2260828
2311983
2282101
2247470
2293768
4606
19311.6
22820
33450
54723
3568
33450
68081
21783
2018
2660340
2655327
2638980
2635315
2624275
2601337
2656298
2624275
2586770
2636258
5013
21360
25025
36065
59003
4042
36065
73570
24082
Manfaat untuk 5 Tahun Manfaat untuk 10 Tahun
16125
46032
60888
113193
181605
10260
113193
227271
52356
37122
132348
163963
267366
433824
25726
267366
540231
149780
Laporan Akhir
Bab 6 - 17
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Dengan data seperti yang diterangkan di atas dan beberapa data pada bab-bab yang lain yang menunjukkan bahwa: 1. Nilai waktu dalam Rupiah/Kendaraan/Jam sebesar Rp. 7000,2. Waktu sibuk dalam 1 hari selama 10 jam 3. Dalam 1 tahun terdapat 365 hari 4. 1 Rupiah didasarkan pada perhitungan biaya per menitnya
Maka, nilai manfaat dari pembangunan jembatan layang pada setiap skenario dapat ditunjukkan pada Tabel 6.17 sebagai berikut.
Tabel 6.17. Nilai Manfaat dari Skenario yang Dilakukan Kondisi 5 tahun
Rp.
6.866.562.500,-
10 tahun
Rp.
15.807.785.000,-
5 tahun
Rp.
19.601.960.000,-
10 tahun
Rp.
56.358.190.000,-
5 tahun
Rp.
25.928.140.000,-
10 tahun
Rp.
69.820.910.833,-
5 tahun
Rp.
48.201.352.500,-
10 tahun
Rp.
113.853.355.000,-
5 tahun
Rp.
77.333.462.500,-
10 tahun
Rp.
184.736.720.000,-
5 tahun
Rp.
4.369.050.000,-
10 tahun
Rp.
10.954.988.333,-
5 tahun
Rp.
48.201.352.500,-
10 tahun
Rp.
113.853.355.000,-
5 tahun
Rp.
96.779.567.500,-
10 tahun
Rp.
230.048.367.500,-
Skenario
5 tahun
Rp.
22.294.930.000,-
9 & 10
10 tahun
Rp.
63.781.316.667,-
Skenario 1
Skenario 2
Skenario 3
Skenario 4
Skenario 5
Skenario 6
Skenario 7
Skenario 8
Laporan Akhir
Nilai Waktu
Bab 6 -18
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
6.8.
ANALISIS NILAI TUNDAAN LALULINTAS Berdasarkan skenario tanpa dan ada tindakan ( without dan with project) maka
besarnya tundaan lalulintas pada simpang yang terjadi dapat dilihat pada tabel-tabel berikut.
Tabel 6.18. Tundaan yang terjadi pada Tahun 2008 No
1 2 3 4 5 6
Simpang
Jombor Monjali Kentungan Gejayan UPN Jombor alt
Total Tundaan (detik) Tanpa Proyek Dengan Proyek Jam Puncak LHR Satu Tahun Jam Puncak LHR Satu Tahun 178.626 143.421 322.047 151.278 112.248 178.626
1.623.871 1.303.824 2.927.696 1.375.256 1.020.434 1.623.871
592.713.038 475.895.891 1.068.608.928 501.968.262 372.458.371 592.713.038
102.546 52.993 86.413 68.454 36.817 68.155
932.237 481.757 785.573 622.306 334.701 619.589
340.266.564 175.841.407 286.734.199 227.141.706 122.165.806 226.150.011
Selisih dalam satu tahun 252.446.474 300.054.483 781.874.730 274.826.557 250.292.566 366.563.027
Tabel 6.19. Tundaan yang terjadi pada Tahun 2013 No
1 2 3 4 5 6
Simpang
Jombor Monjali Kentungan Gejayan UPN Jombor alt
Total Tundaan (detik) Tanpa Proyek Dengan Proyek Jam Puncak LHR Satu Tahun Jam Puncak LHR Satu Tahun 273.979 230.415 549.273 237.792 188.282 273.979
2.490.715 2.094.686 4.993.395 2.161.747 1.711.657 2.490.715
909.111.039 764.560.397 1.822.589.326 789.037.716 624.754.868 909.111.039
145.248 68.174 111.009 97.430 58.242 96.902
1.320.436 619.766 1.009.175 885.724 529.469 880.924
481.958.974 226.214.485 368.348.882 323.289.313 193.256.182 321.537.256
Selisih dalam satu tahun 427.152.065 538.345.911 1.454.240.444 465.748.404 431.498.686 587.573.784
Tabel 6.20. Tundaan yang terjadi pada Tahun 2018 No
1 2 3 4 5 6
Simpang
Jombor Monjali Kentungan Gejayan UPN Jombor alt
Laporan Akhir
Total Tundaan (detik) Tanpa Proyek Dengan Proyek Jam Puncak LHR Satu Tahun Jam Puncak LHR Satu Tahun 2.396.987 2.063.630 5.024.487 1.334.748 1.697.785 2.396.987
21.790.788 7.953.637.775 18.760.272 6.847.499.365 45.677.157 16.672.162.227 12.134.073 4.428.936.505 15.434.411 5.633.560.133 21.790.788 7.953.637.775
214.307 98.961 208.190 143.283 86.624 141.253
1.948.247 899.648 1.892.639 1.302.575 787.491 1.284.121
711.109.989 328.371.642 690.813.280 475.439.756 287.434.316 468.704.277
Selisih dalam satu tahun 7.242.527.787 6.519.127.723 15.981.348.948 3.953.496.748 5.346.125.817 7.484.933.498
Bab 6 -19
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Bab 7
ANALISIS BIAYA INVESTASI DAN OPERASI
7.1.
KOMPONEN BIAYA Analisis biaya investasi dan operasi diperlukan untuk mengevaluasi kelayakan
ekonomi maupun finansial. Pada studi ini, estimasi biaya diperkirakan berdasarkan informasi dari proyek-proyek sejenis. Tentu saja, dalam studi kelayakan dan detail design harus dievaluasi kembali dengan menggunakan perhitungan yang lebih rinci. Komponen biaya yang harus diperhitungkan dalam pembiayaan jalan meliputi biaya investasi, dan pemeliharaan jalan. 7.1.1.
Biaya Investasi Terdiri dari :
1.
Biaya Proyek 1). Biaya Perencanaan 1.
Biaya FS (Studi Kelayakan)
2.
Biaya Amdal
3.
Biaya FED (Final Engineering Design/Rencana Teknik Akhir)
2). Biaya Konstruksi 1.
Jalan dan Jembatan
2.
Bangunan Pelengkap
3.
Perlengkapan Jalan
4.
Biaya Supervisi Proyek
5.
Overhead Proyek
6.
PPn
7.
Biaya Pengadaan Tanah
Laporan Akhir
Bab 7 - 1
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
3). Biaya Bunga Selama Masa Konstruksi (IDC) 7.1.2.
Biaya Pemeliharaan
Meliputi : 1.
Biaya Pemeliharaan Rutin Dalam
biaya
pemeliharaan
rutin
termasuk
biaya
pemeliharaan
rutin
jalan/jembatan. 2.
Biaya Pemeliharaan Berkala Biaya pemeliharaan periodik, meliputi: 1.
Pelapisan ulang perkerasan jalan (overlay).
2.
Pengecatan marka jalan.
3.
Perbaikan terhadap kerusakan akibat kondisi tanah dan lingkungan serta kesalahan dalam pembangunan yang memerlukan penanganan khusus.
7.2.
ASUMSI YANG DIGUNAKAN Dalam melakukan analisis, konsultan menggunakan beberapa asumsi sebagai
berikut ini. 7.2.1.
Nilai uang Analisis menggunakan nilai uang yang berlaku saat komponen biaya tersebut
dikeluarkan. Perhitungan menggunakan nilai sekarang dan kemudian disesuaikan dengan perkiraan tingkat inflasi yang terjadi (± 14,98%/tahun). 7.2.2.
Kenaikan biaya pemeliharaan Biaya operasi dan pemeliharaan diasumsikan merupakan kenaikan tiap tahun
sebesar laju inflasi. 7.2.3.
Pengadaan tanah Biaya pengadaan tanah sudah termasuk: biaya ganti rugi tanah, bangunan,
tanaman, relokasi utilitas, contingencies biaya eskalasi, biaya administrasi/pembebasan tanah.
Laporan Akhir
Bab 7 - 2
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
7.2.4.
Skenario Pembangunan Fly Over Skenario pembangunan fly over yang digunakan dalam studi ini adalah sebagai
berikut (lihat Tabel berikut ini). Tabel 7.1.
Jadwal Pembangunan Fly Over dan Underpass
NO. 1
KEGIATAN Amdal dan Final Engineering Design
PERIODE 2008
(sudah termasuk proses pembebasan tanah) 2
Konstruksi Jembatan/Underpass
2008
3
Konstruksi Jalan
2008
4
Operasional Jembatan/Underpass
2009
7.3.
PERHITUNGAN BIAYA PEMBANGUNAN JALAN
7.3.1.
Rencana Pentahapan Pembangunan Pelaksanaan konstruksi pembangunan jalan dan jembatan fly over direncanakan
selama 1 (satu) tahun. Direncanakan hasil pembangunan fly over akan dibuka dan dioperasikan tahun 2009. Biaya pemeliharaan rutin per tahun direncanakan 0,02% dari total biaya konstruksi fly over, sedangkan biaya pemeliharaan berkala setiap 5 (lima) tahun direncanakan 5% dari total konstruksi fly over. 7.3.2.
Biaya Pembebasan Tanah dan Bangunan Biaya pembebasan tanah dan ganti rugi bongkar bangunan yang dilewati rencana
fly over disesuaikan dengan ketentuan Pemerintah Kabupaten Sleman yang dilalui. Tabel 7.2. menunjukkan harga satuan pembebasan tanah dan bangunan yang berlaku di Kabupaten Sleman.
Laporan Akhir
Bab 7 - 3
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Tabel 7.2.
Prakiraan Harga Satuan Pembebasan Tanah dan Ganti Rugi Bongkar Bangunan di Kab. Sleman
No.
DESKRIPSI
SATUAN
HARGA (Rp)
1.
Pemukiman (tanah+bangunan)
m2
2.500.000,00
2.
Sawah
m2
1.000.000,00
3.
Tegalan
m2
1.500.000,00
4.
Padang Rumput
m2
500.000,00
5.
Perkebunan
m2
1.500.000,00
6.
Sungai/Waduk
m2
0,00
7.
Jalan Kabupaten
m2
0,00
8.
Jalan Propinsi
m2
0,00
9.
Jalan Nasional
m2
0,00
Sumber: hasil survai
Catatan : Harga berlaku untuk semua lokasi pekerjaan
Tanah dan bangunan yang akan dibebaskan pada umumnya berada di tepi jalan eksisting, sepanjang dan selebar daerah milik jalan yang direncanakan. Dengan melihat rencana alterntaif pembangunan fly over pada umumnya land use tanah yang akan dibebaskan adalah permukiman, perkebunan, tegalan, serta persawahan. Pembebasan tanah dan luas bangunan yang mengalami ganti rugi harus diusahakan seefisien dan sesedikit mungkin untuk menghindari gejolak sosial yang mungkin timbul. Ukuran luas tanah dan bangunan yang dibebaskan adalah bentuk tipikal geometrik fly over dan selebar daerah milik jalan yang direncanakan. Secara lebih detail biaya pembebasan tanah dan bangunan dapat dilihat pada tabel -tabel berikut ini.
Laporan Akhir
Bab 7 - 4
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Tabel 7.3.
Biaya Pembebasan Tanah dan Bangunan Pembangunan Fly Over di Simpang Gejayan Kab. Sleman
No 1 2 3 4 5
jenis tata guna lahan Permukiman (tanah + bangunan) Sawah Tegalan Padang rumput Perkebunan
Tabel 7.4.
harga satuan luas lahan (Rp./m2) (m2) 2.500.000,00 1.000.000,00 1.500.000,00 500.000,00 1.500.000,00 Jumlah
1.488,23 1.488,23
total biaya (Rp./m2) 3.720.575.000,00 3.720.575.000,00
Biaya Pembebasan Tanah dan Bangunan Pembangunan Fly Over di Simpang Jombor Kab. Sleman
No 1 2 3 4 5
jenis tata guna lahan Permukiman (tanah + bangunan) Sawah Tegalan Padang rumput Perkebunan
Tabel 7.5.
harga satuan luas lahan (Rp./m2) (m2) 2.500.000,00 1.000.000,00 1.500.000,00 500.000,00 1.500.000,00 Jumlah
831,39 831,39
total biaya (Rp./m2) 2.078.475.000,00 2.078.475.000,00
Biaya Pembebasan Tanah dan Bangunan Pembangunan Underpass di Simpang UPN Kab. Sleman
No 1 2 3 4 5
jenis tata guna lahan Permukiman (tanah + bangunan) Sawah Tegalan Padang rumput Perkebunan
Tabel 7.6.
harga satuan luas lahan (Rp./m2) (m2) 1.000.000,00 1.500.000,00 500.000,00 1.500.000,00 Jumlah Jumlah
total biaya (Rp./m2)
-
-
Biaya Pembebasan Tanah dan Bangunan Pembangunan Fly Over di Simpang Kentungan Kab. Sleman
No 1 2 3 4 5
Laporan Akhir
jenis tata guna lahan Permukiman (tanah + bangunan) Sawah Tegalan Padang rumput Perkebunan
harga satuan luas lahan (Rp./m2) (m2) 2.500.000,00 1.000.000,00 1.500.000,00 500.000,00 1.500.000,00 Jumlah
687,47 687,47
total biaya (Rp./m2) 1.718.675.000,00 1.718.675.000,00
Bab 7 - 5
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Tabel 7.7.
Biaya Pembebasan Tanah dan Bangunan Pembangunan Underpass di Simpang Monjali Kab. Sleman
No 1 2 3 4 5
jenis tata guna lahan Permukiman (tanah + bangunan) Sawah Tegalan Padang rumput Perkebunan
Tabel 7.8.
harga satuan luas lahan (Rp./m2) (m2) 2.500.000,00 1.000.000,00 1.500.000,00 500.000,00 1.500.000,00 Jumlah
total biaya (Rp./m2)
-
-
Biaya Pembebasan Tanah dan Bangunan Pembangunan Elevated Road di Jalan Arteri Utara Timur Kab. Sleman
No 1 2 3 4 5
jenis tata guna lahan Permukiman (tanah + bangunan) Sawah Tegalan Padang rumput Perkebunan
Tabel 7.9.
harga satuan luas lahan (Rp./m2) (m2) 2.500.000,00 1.000.000,00 1.500.000,00 500.000,00 1.500.000,00 Jumlah
2.400,00 2.400,00
total biaya (Rp./m2) 6.000.000.000,00 6.000.000.000,00
Biaya Pembebasan Tanah dan Bangunan Pembangunan Fly Over Alternatif 1 di Simpang Jombor Kab. Sleman
No 1 2 3 4 5
jenis tata guna lahan Permukiman (tanah + bangunan) Sawah Tegalan Padang rumput Perkebunan
Tabel 7.10.
harga satuan luas lahan (Rp./m2) (m2) 4.500.000,00 1.000.000,00 1.500.000,00 500.000,00 1.500.000,00 Jumlah
4.440,00 4.440,00
total biaya (Rp./m2) 19.980.000.000,00 19.980.000.000,00
Biaya Pembebasan Tanah dan Bangunan Pembangunan Fly Over Alternatif 2 di Simpang Jombor Kab. Sleman
No 1 2 3 4 5
Laporan Akhir
jenis tata guna lahan Permukiman (tanah + bangunan) Sawah Tegalan Padang rumput Perkebunan
harga satuan luas lahan (Rp./m2) (m2) 4.500.000,00 1.000.000,00 1.500.000,00 500.000,00 1.500.000,00 Jumlah
4.175,00 4.175,00
total biaya (Rp./m2) 18.787.500.000,00 18.787.500.000,00
Bab 7 - 6
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
7.3.3.
Biaya Pembangunan Fly Over dan Underpass Biaya pembangunan fly over dan underpass didapatkan dengan mengalikan harga
satuan yang berlaku dengan estimasi volume/kuantitas pekerjaan yang terkait. Harga satuan yang dipakai adalah harga satuan pekerjaan (sudah termasuk upah dan bahan). Tabel berikut ini menyajikan harga satuan untuk perhitungan biaya pembangunan jembatan. Tabel 7.11. no.
Harga Satuan Pekerjaan
deskripsi
satuan
harga (rp)
1.
Beton Struktur K-400
m3
1.500.000,00
2.
Beton Struktur K-350
m3
1.100.000,00
3.
Beton Struktur K-300
m3
850.000,00
4.
Penyediaan TP Pipa Baja dia. 500/12mm (147 kg/m)
m’
1.305.360,00
5.
Penyediaan TP Pipa Baja dia. 600/12mm (206 kg/m)
m’
1.829.000,00
6.
Penyediaan TP Pipa Baja dia. 1000/12mm (392 kg/m)
m’
3.480.960,00
7.
Penyediaan TP Spun Pile dia. 400mm A3
m’
320.000,00
8.
Penyediaan TP Spun Pile dia. 400mm B
m’
350.000,00
9.
Penyediaan TP Spun Pile dia. 500mm A3
m’
450.000,00
Penyediaan TP Spun Pile dia. 500mm B
m’
475.000,00
11.
Penyediaan TP Spun Pile dia. 600mm A3
m’
600.000,00
12.
Penyediaan TP Spun Pile dia. 600mm B
m’
650.000,00
13.
Biaya Pemancangan, pipa baja dia. 1000 di sungai
m’
400.000,00
14.
Biaya Pemancangan, pipa baja dia. 600 di sungai
m’
350.000,00
15.
Tes Tiang PDA
16.
Pengadaan Baja Tulangan
Kg
7.200,00
17.
Pengadaan Baja Struktural Galvanis
Kg
20.000,00
18.
Pengadaan Baja Struktural
kg
9.000,00
10.
Titik pancang
10.000.000,00
Sumber: P2JJ D.I. Yogyakarta, 2007
Selanjutnya ada beberapa item pekerjaan yang dihitung langsung berdasarkan harga total, tanpa harga satuan misalnya : a)
mobilisasi
b)
pembongkaran bangunan lama
c)
utilitas
Beberapa item pekerjaan yang dapat dihitung secara matematis adalah :
Laporan Akhir
Bab 7 - 7
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
a)
pekerjaan tanah (m3)
b)
perkerasan (m3, kg)
c)
drainase (m)
d) struktur beton bertulang (m3) e) 7.3.4.
lansekap tepi jalan (m)
Harga Satuan Dasar Data harga satuan dasar yang digunakan dalam perhitungan analisa harga satuan
adalah sebagai berikut ini. 1.
Harga pasar setempat pada waktu yang bersangkutan.
2.
Harga kontrak untuk barang/pekerjaan sejenis setempat yang pernah dilaksanakan dengan mempertimbangkan faktor-faktor kenaikan harga yang terjadi.
3.
Informasi harga satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh Biro Pusat Statistik (BPS) dan media cetak lainnya.
4.
Daftar harga/tarif barang/jasa yang dikeluarkan oleh pabrik atau agen tunggal.
5.
Daftar harga standar yang dikeluarkan oleh Instansi yang berwenang baik pusat maupun daerah.
6. 7.3.5.
Data lain yang dapat digunakan. Bahan
Bahan yang diperhitungkan ada dua macam yaitu : a.
Berupa bahan dasar (batu. pasir, dan lain-lain).
b.
Berupa bahan olahan (misal agregat kasar dan halus).
Untuk bahan dasar, biasanya diberi keterangan sumber bahan tersebut misalnya bahan diambil harga di quarry (batu kali, pasir, dan lain-lain) atau bahan diambil di pabrik atau gudang grosir (semen, aspal, besi, dan sebagainya). Bahan olahan biasanya diberi keterangan tempat bahan tersebut diolah (di base camp, di UPCA terdekat). Masukan yang diperlukan untuk perhitungan bahan olahan antara lain :
Laporan Akhir
Bab 7 - 8
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
a.
Jarak Quarry (bila bahan dasar diambil dari quarry), yakni jarak yang diperhitungkan sebagai jarak angkut adalah jarak dari sumber bahan (quarry) ke lokasi tempat alat pemecah batu berada.
b.
Harga Satuan Bahan Dasar, yaitu harga satuan dasar batu kali berupa data otentik yang tersedia.
c.
Harga Satuan Dasar Alat, merupakan biaya sewa peralatan per satu satuan waktu yang merupakan keluaran dari Analisa Harga Satuan Dasar Alat.
d.
Harga Satuan Dasar Tenaga Kerja, yaitu harga satuan dasar tenaga kerja berupa data otentik yang tersedia.
e.
Kapasitas Alat, merupakan kapasitas alat pemecah batu (stone crusher) dan Wheel Loader.
f.
Faktor Efisiensi Produksi Alat, yaitu faktor efisiensi kerja dan alat yang digunakan.
g.
Faktor kehilangan material, yaitu faktor untuk memperhitungkan material yang tercecer pada saat diolah.
Perhitungan bahan olahan dilakukan meliputi :
Biaya kerja alat dalam memproduksi bahan olahan yang bersangkutan, berdasarkan waktu yang dibutuhkan alat tersebut dan biaya sewa alatnya.
7.3.6.
Biaya kebutuhan bahan dasar (batu kali & pasir) yang diperlukan.
Perhitungan tenaga kerja yang diperlukan.
Biaya kerja alat dalam proses pencampuran (blending).
Perkiraan Biaya Konstruksi Perkiraan biaya konstruksi fly over di Jalan Aretri Utara Timur adalah seperti pada tabel berikut :
Laporan Akhir
Bab 7 - 9
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Tabel 7.12. No.
Perkiraan Biaya Konstruksi Fly Over dan Underpass
URAIAN PEKERJAAN
I 1 2 a b
II 1 2 a b
III 1 2 a b
IV 1 2 a b c d e 3
V 1 2 a b c d e
VI 1 2 a b
Fly Over Jombor Jembatan Ramp Struktur beton Tanah urugan Subtotal Fly Over Kentungan Jembatan Ramp Struktur beton Tanah urugan Subtotal Fly Over Gejayan Jembatan Ramp Struktur beton Tanah urugan Subtotal Underpass Monjali Jembatan Underpass Struktur beton (jalan) Batukali dan sirtu Struktur beton (dinding) Galian tanah Upah Sheet pile Subtotal Underpass UPN Jembatan Underpass Struktur beton (jalan) Batukali dan sirtu Struktur beton (dinding) Galian tanah Upah Subtotal Elevated Road Panjang elevated road Ramp Struktur beton Tanah urugan Subtotal
Laporan Akhir
VOLUME
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
50,00
m1
104.040.000
5.202.000.000
2.641,60 13.825,42
m3 m3
3.135.000 21.000
8.281.416.000 290.333.820
TOTAL
13.773.749.820
50,00
m1
104.040.000
5.202.000.000
2.663,64 13.941,60
m3 m3
3.135.000 21.000
8.350.511.400 292.773.600 13.845.285.000
50,00
m1
104.040.000
5.202.000.000
2.687,28 14.057,78
m3 m3
3.135.000 21.000
8.424.622.800 295.213.380 13.921.836.180
25,00
m1
50.000.000
1.250.000.000
460,00 460,00 460,00 460,00 460,00 460,00
m1 m1 m1 m1 m1 m1
5.000.000 1.850.000 8.000.000 1.300.000 6.460.000 1.250.000
2.300.000.000 851.000.000 3.680.000.000 598.000.000 2.971.600.000 575.000.000 12.225.600.000
25,00
m1
50.000.000
1.250.000.000
600,00 600,00 600,00 600,00 600,00
m1 m1 m1 m1 m1
5.000.000 2.100.000 8.000.000 1.300.000 4.920.000
3.000.000.000 1.260.000.000 4.800.000.000 780.000.000 2.952.000.000 14.042.000.000
6.500,00
m1
50.000.000
325.000.000.000
2.687,28 14.057,78
m3 m3
3.135.000 21.000
8.424.622.800 295.213.380 333.719.836.180
Bab 7 - 10
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Tabel 7.12. (Lanjutan) No.
URAIAN PEKERJAAN
VII 1 2 3 a b c d e 4 a b c d e
Jombor Alternatif 1 Jembatan Fly Over (4 jalur) Jembatan Fly Over (1 jalur) Ramp (4 jalur) Struktur beton (jalan) Struktur beton (dinding) Batukali dan sirtu Tanah urug Upah Ramp (1 jalur) Struktur beton (jalan) Struktur beton (dinding) Batukali dan sirtu Tanah urug Upah
VOLUME
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
90,00 250,00
m1 m1
125.000.000 33.300.000
11.250.000.000 8.325.000.000
190,00 190,00 190,00 190,00 190,00
m1 m1 m1 m1 m1
10.500.000 5.000.000 1.850.000 5.280.000 9.052.000
1.995.000.000 950.000.000 351.500.000 1.003.200.000 1.719.880.000
200,00 200,00 200,00 200,00 200,00
m1 m1 m1 m1 m1
3.000.000 5.000.000 1.050.000 1.600.000 4.260.000
600.000.000 1.000.000.000 210.000.000 320.000.000 852.000.000
Subtotal VIII 1 2 3 a b c d e 4 a b c d e 4 5 a b c d e 6
Jombor Alternatif 2 Jembatan Fly Over ( 2 jalur) Jembatan Fly Over (1 jalur) Ramp (2 jalur) Struktur beton (jalan) Struktur beton (dinding) Batukali dan sirtu Tanah urug Upah Ramp (1 jalur) Struktur beton (jalan) Struktur beton (dinding) Batukali dan sirtu Tanah urug Upah Jembatan Underpass ( 2 jalur) Ramp underpass (2 jalur) Struktur beton (jalan) Struktur beton (dinding) Batukali dan sirtu Galian tanah Upah Sheet pile
28.576.580.000
120,00 180,00
m1 m1
50.000.000 33.300.000
6.000.000.000 5.994.000.000
190,00 190,00 190,00 190,00 190,00
m1 m1 m1 m1 m1
5.400.000 4.800.000 1.250.000 2.880.000 5.732.000
1.026.000.000 912.000.000 237.500.000 547.200.000 1.089.080.000
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 125,00
m1 m1 m1 m1 m1 m1
3.000.000 4.800.000 1.050.000 1.600.000 4.180.000 10.000.000
300.000.000 480.000.000 105.000.000 160.000.000 418.000.000 1.250.000.000
350,00 250,00 350,00 250,00 350,00 250,00
m1 m1 m1 m1 m1 m1
5.400.000 500.000 1.400.000 1.440.000 3.496.000 750.000
1.890.000.000 125.000.000 490.000.000 360.000.000 1.223.600.000 187.500.000
Subtotal
7.3.7.
TOTAL
22.794.880.000
Biaya Pemeliharaan Biaya pemeliharaan adalah biaya yang dikeluarkan setelah pekerjaan konstruksi
berakhir dan saat pembukaan fly over untuk melayani lalu lintas. Selain itu biaya ini dipergunakan agar kondisi fly over yang telah dibangun tetap pada nilai kondisi yang mantap dalam pemakaiannya. Ada 2 (dua) macam pemeliharaan, yaitu
Laporan Akhir
Bab 7 - 11
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
pemeliharaan rutin, dan
pemeliharaan berkala
a)
Pemeliharaan rutin
Pekerjaan pemeliharaan rutin meliputi perbaikan kecil, seperti : bahu jalan
:
memperbaiki lubang-lubang, perataan dan pembentukan kembali bahu jalan.
jalan beraspal
:
menambal lubang, memperbaiki penurunan marka jalan, retak-retak dan lain-lain.
vegetasi
:
pemotongan rumput dan perapian tanaman (lansekap).
rambu lalu lintas :
perbaikan dan penggantian rambu lalu lintas.
drainase
perbaikan selokan, saluran air dan gorong-gorong/kanal air,
:
perbaikan jembatan dan underpass Diperkirakan besarnya biaya pemeliharaan rutin 0,02% pertahun, setelah jalan dibuka. b)
Pemeliharaan berkala
Dalam kasus pembangunan fly over karena umur rencana antara 5 – 10 tahun, untuk konstruksi perkerasan aspal perlu pelapisan ulang (overlay) ataupun recycling untuk menjaga kondisi perkerasan mantap. Pekerjaan overlay atau recycling diadakan setiap 5 (lima) tahun sekali setelah pembukaan lalulintas. Diperkirakan besarnya biaya pemeliharaan berkala sebesar 5% per 5 tahun setelah jalan dibuka. 7.3.8.
Biaya Desain dan Supervisi Selain biaya-biaya yang telah disebutkan di atas, biaya desain dan supervisi juga
perlu diperhitungkan dalam kasus ini, karena biaya ini juga masih termasuk dalam rangkaian pembangunan jalan ini. Biaya
detail
engineering
desain
besarnya
diperkirakan
2%
dari
nilai
pembangunannya. Sedangkan biaya supervisi sebesar 4% dari nilai pembangunan konstruksi fly over.
Laporan Akhir
Bab 7 - 12
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
7.3.9.
Biaya Keseluruhan Berdasarkan data di atas, dapat disusun suatu biaya pembangunan fly over secara
keseluruhan seperti pada Tabel berikut ini. Tabel 7.13.
Biaya-biaya
yang
dikeluarkan
untuk
Pembangunan
dan
Pemeliharaan Fly Over dan Underpass No 1 2 3 4 5 6
Uraian Pembebasan tanah dan bangunan Perencanaan detail konstruksi (2%) Pembangunan fly over Pekerjaan supervisi (4%) Pemeliharaan rutine (Rp/th) (0,02%) Pemeliharaan berkala (Rp / 5th) (5%)
No 1 2 3 4 5 6
Uraian Pembebasan tanah dan bangunan Perencanaan detail konstruksi (2%) Pembangunan fly over Pekerjaan supervisi (4%) Pemeliharaan rutine (Rp/th) (0,02%) Pemeliharaan berkala (Rp / 5th) (5%)
No 1 2 3 4 5 6
Uraian Pembebasan tanah dan bangunan Perencanaan detail konstruksi (2%) Pembangunan fly over Pekerjaan supervisi (4%) Pemeliharaan rutine (Rp/th) (0,02%) Pemeliharaan berkala (Rp / 5th) (5%)
Lokasi Fly Over / Underpass Jombor Gejayan UPN 2.078.475.000,00 3.720.575.000,00 275.474.996,40 278.436.723,60 280.840.000,00 13.773.749.820,00 13.921.836.180,00 14.042.000.000,00 550.949.992,80 556.873.447,20 561.680.000,00 2.754.749,96 2.784.367,24 2.808.400,00 688.687.491,00 696.091.809,00 702.100.000,00 Lokasi Fly Over / Underpass Kentungan Monjali Elevated Road 1.718.675.000,00 276.905.700,00 129.450.000,00 6.674.396.723,60 13.845.285.000,00 6.472.500.000,00 333.719.836.180,00 553.811.400,00 258.900.000,00 13.348.793.447,20 2.769.057,00 1.294.500,00 66.743.967,24 692.264.250,00 323.625.000,00 16.685.991.809,00
Lokasi Fly Over / Underpass Jombor alt 1 19.980.000.000,00 571.531.600,00 28.576.580.000,00 1.143.063.200,00 5.715.316,00 1.428.829.000,00
Jombor alt 2 18.787.500.000,00 455.897.600,00 22.794.880.000,00 911.795.200,00 4.558.976,00 1.139.744.000,00
7.3.10. Analisis Biaya Konstruksi Aliran kas untuk perhitungan biaya dapat dilihat pada Tabel 7.14 sampai dengan Tabel 7.23.
Laporan Akhir
Bab 7 - 13
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Tabel 7.14. Analisis Biaya Pembangunan dan Pemeliharaan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur Skenario 1 Tahun
Biaya Pembangunan (Rp) Jombor
Biaya Pemeliharaan
Jumlah Biaya
Rutin (Rp)
Berkala (Rp)
(Rp)
2008
16.678.649.809,20
2.341.537,47
0,00
16.680.991.346,67
2009
0,00
2.411.783,59
0,00
2.411.783,59
2010
0,00
2.484.137,10
0,00
2.484.137,10
2011
0,00
2.558.661,21
0,00
2.558.661,21
2012
0,00
2.635.421,05
0,00
2.635.421,05
2013
0,00
2.714.483,68
678.620.920,57
681.335.404,25
2014
0,00
2.795.918,19
0,00
2.795.918,19
2015
0,00
2.879.795,74
0,00
2.879.795,74
2016
0,00
2.966.189,61
0,00
2.966.189,61
2017
0,00
3.055.175,30
0,00
3.055.175,30
2018
0,00
3.146.830,56
786.707.639,49
789.854.470,05 18.173.968.302,77
Tabel 7.15. Analisis Biaya Pembangunan dan Pemeliharaan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur Skenario 2 Tahun
Biaya Pembangunan (Rp) Gejayan
Biaya Pemeliharaan
Jumlah Biaya
Rutin (Rp)
Berkala (Rp)
(Rp)
2008
18.477.721.350,80
2.366.712,15
0,00
18.480.088.062,95
2009
0,00
2.437.713,52
0,00
2.437.713,52
2010
0,00
2.510.844,92
0,00
2.510.844,92
2011
0,00
2.586.170,27
0,00
2.586.170,27
2012
0,00
2.663.755,38
0,00
2.663.755,38
2013
0,00
2.743.668,04
685.917.009,38
688.660.677,42
2014
0,00
2.825.978,08
0,00
2.825.978,08
2015
0,00
2.910.757,42
0,00
2.910.757,42
2016
0,00
2.998.080,14
0,00
2.998.080,14
2017
0,00
3.088.022,55
0,00
3.088.022,55
2018
0,00
3.180.663,22
795.165.806,10
798.346.469,32 19.989.116.531,96
Laporan Akhir
Bab 7 - 14
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Tabel 7.18. Analisis Biaya Pembangunan dan Pemeliharaan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur Skenario 5 Tahun
Biaya Pembangunan (Rp)
Biaya Pemeliharaan
Jumlah Biaya
Jombor, Gjyn & Kentungan
Rutin (Rp)
Berkala (Rp)
(Rp)
2008
51.551.048.260,00
7.061.948,07
0,00
51.558.110.208,07
2009
0,00
7.273.806,51
0,00
7.273.806,51
2010
0,00
7.492.020,71
0,00
7.492.020,71
2011
0,00
7.716.781,33
0,00
7.716.781,33
2012
0,00
7.948.284,77
0,00
7.948.284,77
2013
0,00
8.186.733,31
2.046.683.327,90
2.054.870.061,21
2014
0,00
8.432.335,31
0,00
8.432.335,31
2015
0,00
8.685.305,37
0,00
8.685.305,37
2016
0,00
8.945.864,53
0,00
8.945.864,53
2017
0,00
9.214.240,47
0,00
9.214.240,47
2018
0,00
9.490.667,68
2.372.666.920,34
2.382.157.588,02 56.060.846.496,30
Tabel 7.19. Analisis Biaya Pembangunan dan Pemeliharaan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur Skenario 6 Tahun
Biaya Pembangunan (Rp) UPN
Biaya Pemeliharaan
Jumlah Biaya
Rutin (Rp)
Berkala (Rp)
(Rp)
2008
14.884.520.000,00
2.387.140,00
0,00
14.886.907.140,00
2009
0,00
2.458.754,20
0,00
2.458.754,20
2010
0,00
2.532.516,83
0,00
2.532.516,83
2011
0,00
2.608.492,33
0,00
2.608.492,33
2012
0,00
2.686.747,10
0,00
2.686.747,10
2013
0,00
2.767.349,51
691.837.378,43
694.604.727,94
2014
0,00
2.850.370,00
0,00
2.850.370,00
2015
0,00
2.935.881,10
0,00
2.935.881,10
2016
0,00
3.023.957,53
0,00
3.023.957,53
2017
0,00
3.114.676,26
0,00
3.114.676,26
2018
0,00
3.208.116,55
802.029.136,45
805.237.252,99 16.408.960.516,28
Laporan Akhir
Bab 7 - 16
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Tabel 7.20. Analisis Biaya Pembangunan dan Pemeliharaan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur Skenario 7 Tahun
Biaya Pembangunan (Rp) Monjali
Biaya Pemeliharaan
Jumlah Biaya
Rutin (Rp)
Berkala (Rp)
(Rp)
2008
12.959.136.000,00
2.078.352,00
0,00
12.961.214.352,00
2009
0,00
2.140.702,56
0,00
2.140.702,56
2010
0,00
2.204.923,64
0,00
2.204.923,64
2011
0,00
2.271.071,35
0,00
2.271.071,35
2012
0,00
2.339.203,49
0,00
2.339.203,49
2013
0,00
2.409.379,59
602.344.897,72
604.754.277,31
2014
0,00
2.481.660,98
0,00
2.481.660,98
2015
0,00
2.556.110,81
0,00
2.556.110,81
2016
0,00
2.632.794,13
0,00
2.632.794,13
2017
0,00
2.711.777,96
0,00
2.711.777,96
2018
0,00
2.793.131,29
698.282.823,71
701.075.955,01 14.286.382.829,22
Tabel 7.21. Analisis Biaya Pembangunan dan Pemeliharaan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur Skenario 8 Tahun
Biaya Pembangunan (Rp) Elevated Road
Biaya Pemeliharaan
Jumlah Biaya
Rutin (Rp)
Berkala (Rp)
(Rp)
2008
353.743.026.350,80
56.732.372,15
0,00
353.799.758.722,95
2009
0,00
58.434.343,32
0,00
58.434.343,32
2010
0,00
60.187.373,61
0,00
60.187.373,61
2011
0,00
61.992.994,82
0,00
61.992.994,82
2012
0,00
63.852.784,67
0,00
63.852.784,67
2013
0,00
65.768.368,21
16.442.092.051,93
16.507.860.420,14
2014
0,00
67.741.419,25
0,00
67.741.419,25
2015
0,00
69.773.661,83
0,00
69.773.661,83
2016
0,00
71.866.871,69
0,00
71.866.871,69
2017
0,00
74.022.877,84
0,00
74.022.877,84
2018
0,00
76.243.564,17
19.060.891.043,06
19.137.134.607,23 389.972.626.077,35
Laporan Akhir
Bab 7 - 17
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Tabel 7.16. Analisis Biaya Pembangunan dan Pemeliharaan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur Skenario 3 Tahun
Biaya Pembangunan (Rp) Jombor & Gejayan
Biaya Pemeliharaan
Jumlah Biaya
Rutin (Rp)
Berkala (Rp)
(Rp)
2008
35.156.371.160,00
4.708.249,62
0,00
35.161.079.409,62
2009
0,00
4.849.497,11
0,00
4.849.497,11
2010
0,00
4.994.982,02
0,00
4.994.982,02
2011
0,00
5.144.831,48
0,00
5.144.831,48
2012
0,00
5.299.176,43
0,00
5.299.176,43
2013
0,00
5.458.151,72
1.364.537.929,95
1.369.996.081,67
2014
0,00
5.621.896,27
0,00
5.621.896,27
2015
0,00
5.790.553,16
0,00
5.790.553,16
2016
0,00
5.964.269,75
0,00
5.964.269,75
2017
0,00
6.143.197,85
0,00
6.143.197,85
2018
0,00
6.327.493,78
1.581.873.445,59
1.588.200.939,37 38.163.084.834,73
Tabel 7.17. Analisis Biaya Pembangunan dan Pemeliharaan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur Skenario 4 Tahun
Biaya Pembangunan (Rp) Kentungan
Biaya Pemeliharaan Rutin (Rp)
Jumlah Biaya
Berkala (Rp)
(Rp)
2008
16.394.677.100,00
2.353.698,45
0,00
16.397.030.798,45
2009
0,00
2.424.309,40
0,00
2.424.309,40
2010
0,00
2.497.038,69
0,00
2.497.038,69
2011
0,00
2.571.949,85
0,00
2.571.949,85
2012
0,00
2.649.108,34
0,00
2.649.108,34
2013
0,00
2.728.581,59
682.145.397,95
684.873.979,54
2014
0,00
2.810.439,04
0,00
2.810.439,04
2015
0,00
2.894.752,21
0,00
2.894.752,21
2016
0,00
2.981.594,78
0,00
2.981.594,78
2017
0,00
3.071.042,62
0,00
3.071.042,62
2018
0,00
3.163.173,90
790.793.474,75
793.956.648,65 17.897.761.661,56
Laporan Akhir
Bab 7 - 15
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Tabel 7.22. Analisis Biaya Pembangunan dan Pemeliharaan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur Skenario 9 Tahun
Biaya Pembangunan (Rp) Jombor Alternatif 1
Biaya Pemeliharaan
Jumlah Biaya
Rutin (Rp)
Berkala (Rp)
(Rp)
2008
50.271.174.800,00
4.858.018,60
0,00
50.276.032.818,60
2009
0,00
5.003.759,16
0,00
5.003.759,16
2010
0,00
5.153.871,93
0,00
5.153.871,93
2011
0,00
5.308.488,09
0,00
5.308.488,09
2012
0,00
5.467.742,73
0,00
5.467.742,73
2013
0,00
5.631.775,02
1.407.943.753,86
1.413.575.528,88
2014
0,00
5.800.728,27
0,00
5.800.728,27
2015
0,00
5.974.750,11
0,00
5.974.750,11
2016
0,00
6.153.992,62
0,00
6.153.992,62
2017
0,00
6.338.612,40
0,00
6.338.612,40
2018
0,00
6.528.770,77
1.632.192.691,92
1.638.721.462,69 53.373.531.755,48
Tabel 7.23. Analisis Biaya Pembangunan dan Pemeliharaan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur Skenario 10 Tahun
Biaya Pembangunan (Rp) Jombor Alternatif 2
Biaya Pemeliharaan
Jumlah Biaya
Rutin (Rp)
Berkala (Rp)
(Rp)
2008
42.950.072.800,00
3.875.129,60
0,00
42.953.947.929,60
2009
0,00
3.991.383,49
0,00
3.991.383,49
2010
0,00
4.111.124,99
0,00
4.111.124,99
2011
0,00
4.234.458,74
0,00
4.234.458,74
2012
0,00
4.361.492,50
0,00
4.361.492,50
2013
0,00
4.492.337,28
1.123.084.319,96
1.127.576.657,24
2014
0,00
4.627.107,40
0,00
4.627.107,40
2015
0,00
4.765.920,62
0,00
4.765.920,62
2016
0,00
4.908.898,24
0,00
4.908.898,24
2017
0,00
5.056.165,19
0,00
5.056.165,19
2018
0,00
5.207.850,14
1.301.962.535,38
1.307.170.385,52 45.424.751.523,53
Laporan Akhir
Bab 7 - 18
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Bab 8
ANALISIS MANFAAT
8.1.
ANALISIS MANFAAT Perhitungan manfaat jalan/jembatan umumnya dilakukan dengan menghitung
manfaat langsung dari pengguna jalan, yaitu pengurangan Biaya Operasi Kendaraan (BOK), nilai waktu, dan kecelakaan yang diperhitungkan dari perbedaan antara “dengan proyek” dan “tanpa proyek” berdasarkan volume lalulintas yang ada (JICA, 1985). Carnmark (IBRD, WP-241, 1976) juga menyatakan hal yang sama untuk metodologi konvensional. Namun demikian, metode tersebut hanya sesuai untuk keadaan dengan lalulintas normal mempunyai jumlah yang cukup dan keuntungan akibat pengurangan BOK merupakan ukuran yang handal dan dapat dipercaya. Pada jalan-jalan dengan volume rendah, metode tersebut harus bisa memberikan justifikasi adanya pembangunan atau peningkatan jalan. Hal tersebut disebabkan oleh tidak munculnya efek multiplier yang timbul dari kegiatan yang berada dalam wilayah jalan tersebut. Metode konvensional juga mengabaikan mekanisme perolehan manfaat yang muncul dari perubahan pendapatan dan pengeluaran. IBRD (1976) memberikan beberapa arahan metodologi analisis yang bisa digunakan untuk mengevaluasi kelayakan pembangunan, atau peningkatan jalan di luar kota (rural road) sebagai berikut : Tabel 8. 1.
Karakter Analisis Ekonomi
kategori
consumer surplus
producer surplus
Karakteristik regional
Sudah berkembang, aktifitas ekonomi sudah tinggi
Kurang berkembang, kegiatan ekonomi tingkat menengah ke bawah
Volume lalulintas
Tinggi
Rendah
Metode Analisis
Berdasarkan penghematan BOK
Berdasarkan surplus produsen dengan penghematan BOK bagi kendaraan non pertanian
Titik Berat Analisis
Berdasarkan penghematan BOK
Sistem produksi pertanian, transfer penghematan transportasi kepada produsen dan pengguna investasi komplementer
Sifat Keuntungan
Penghematan BOK, diukur dari peramalan lalulintas
Peningkatan produksi dan pendapatan, peningkatan pelayanan angkutan, peningkatan pendapatan distributor
Lain-lain
Harus memperhatikan distribusi keuntungan dan kebutuhan investasi komplementer
Sumber: IBRD 1976
Laporan Akhir
Penyelidikan produksi pertanian, distribusi dan sistem pemasaran Pendekatan komprehensif disarankan harus memperhatikan akibat bagi petani
Bab 8 - 1
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Analisis biaya investasi dan operasi diperlukan untuk mengevaluasi kelayakan ekonomi maupun finansial. Pada studi ini, estimasi biaya diperkirakan berdasarkan informasi dari proyek-proyek sejenis. Tentu saja, dalam studi kelayakan dan detail design harus dievaluasi kembali dengan menggunakan perhitungan yang lebih rinci. 8.2.
ANALISIS BIAYA OPERASI KENDARAAN DAN NILAI WAKTU PERJALANAN Manfaat yang paling mudah diukur dengan uang adalah berkurangnya Biaya
Operasi Kendaraan (BOK). Manfaat ini bersama dengan manfaat yang didapat dari penghematan waktu pejalan (yang akan dibahas lebih lanjut) pada mulanya dinikmati oleh para pemakai jalan. Adanya
persaingan
atau
keinginan
untuk
memaksimalkan
keuntungan
mendorong mereka untuk membagikan manfaat tersebut kepada golongan-golongan lain seperti para produsen dan konsumen. Dengan demikian bertambahnya manfaat akan menguntungkan masyarakat secara keseluruhan, tidak terbatas pada pemakai fasilitas saja. Biaya gerak :
konsumsi bahan bakar
konsumsi oli mesin
pemakaian ban
biaya pemeliharaan onderdil kendaraan dan pekerjaannya
biaya awak kendaraan umum
depresiasi kendaraan
Biaya tetap :
biaya akibat bunga (interest)
biaya asuransi
overhead cost Perhitungan BOK untuk tahun-tahun mendatang dilakukan dengan faktor
pertumbuhan yang diambil sedikit di bawah tingkat inflasi yang terjadi di tahun-tahun yang lalu. Pengambilan nilai ini didasarkan pada kenyataan bahwa beberapa komponen
Laporan Akhir
Bab 8 - 2
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
yang BOK-nya ada yang naik lebih besar dari tingkat inflasi, sedangkan beberapa komponen mengalami kenaikan di bawah tingkat inflasi. Pada umumnya, perhitungan manfaat langsung dari pengguna jalan, adalah pengurangan BOK, nilai waktu dan kecelakaan yang diperhitungkan dari perbedaan antara ‘dengan proyek’ dan ‘tanpa proyek’ berdasarkan volume lalulintas yang ada. Hoff dan Overgaard (RUCM, 1990) telah mengembangkan suatu konsep penentuan indeks BOK yang bisa diaplikasikan untuk berbagai kendaraan, kecepatan dan indeks IRI. VOLUME LALULINTAS
INDEKS BOK
VJP, V/C KECEPATAN, IRI
TOTAL BOK TIAP TAHUN
JENIS KENDARAAN
Gambar 8. 1. Analisa BOK Dengan membandingkan BOK tanpa proyek dan dengan proyek, akan dapat diketahui besarnya penghematan yang terjadi. Indeks BOK ditetapkan dengan rumus berikut: 2 2 BOK = k1+ k2/V + k3 . V + k4. V. IRI + k5.IRI
V
= FFS + (40-FFS) x VCR
(VCR < 1)
= 111,21 – 71,21 x VCR
(1 < VCR < 1,33)
= 16,5
(VCR) > 1,33)
dengan: BOK
= indeks BOK
V
= Kecepatan (km/jam)
FFS
= Kecepatan bebas (km/jam)
VCR
= V/C Ratio
IRI
= Nilai kekasaran permukaan (m/km)
k1..k5
= Faktor BOK
Laporan Akhir
Bab 8 - 3
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Indeks BOK tersebut berbeda untuk tiap-tiap jenis kendaraan dan dapat digunakan untuk mengetahui biaya operasi kendaraan. Tabel 8.2. dan 8.3. berikut menunjukkan besarnya faktor-faktor BOK dengan nilai waktu dan tanpa nilai waktu. Tabel 8. 2. JENIS KENDARAAN Car Utility Small Bus Large Bus Light Truck Medium Truck Heavy Truck
Faktor-faktor BOK dengan Nilai Waktu k1
k2
k3
k4
k5
0.6655 0.5348 0.4430 0.5041 0.5278 0.4937 0.5499
26.902 30.022 33.180 8.039 225.520 21.674 17.427
0.00000246 0.00000839 0.00001010 0.00001850 0.00000931 0.00002300 0.00002250
0.0001020 0.0001360 0.0003120 0.0000676 0.0003330 0.0003580 0.0003990
0.0016900 0.0012160 0.0007570 0.0017340 0.0007340 0.0007120 0.0006740
Catatan : Bok Dasar Dihitung Dalam Rupiah/Kendaraan-Km Sumber : IRMS, 1996
Tabel 8. 3. JENIS KENDARAAN Car Utility Small Bus Large Bus MediumTruck Heavy Truck
BOK DASAR 347.68 283.98 363.49 587.62 385.81 518.75 706.68
Faktor-faktor BOK Tanpa Nilai Waktu k1
k2
k3
k4
k5
0.6655 0.5348 0.4430 0.5041 0.4937 0.5499
26.902 30.022 33.180 8.039 21.674 17.427
0.00000246 0.00000839 0.00001010 0.00001850 0.00002300 0.00002250
0.0001020 0.0001360 0.0003120 0.0000676 0.0003580 0.0003990
0.0016900 0.0012160 0.0007570 0.0017340 0.0007120 0.0006740
BOK DASAR 338.39 273.78 330.54 507.45 515.04 693.60
Catatan : Bok Dasar Dihitung Dalam Rupiah/Kendaraan-Km Sumber : IRMS, 1996
Dalam IRMS dikenal istilah biaya ekonomi dan finansial. Biaya ekonomi merupakan modifikasi dari biaya yang dikeluarkan oleh pengguna jalan, yaitu: a. Pajak telah dikeluarkan karena merupakan transfer payment dan bukan merupakan beban biaya b. Perubahan adanya shadow price dan opportunity cost. Perubahan nilai ini dilakukan dengan mengaplikasikan konsep economic accounting ratio bagi faktor-faktor biaya pelaksanaan pekerjaan. Dalam tahap analisis besarnya manfaat diperoleh dari selisih BOK pada kegiatan do nothing dan ada peningkatan/pembangunan jalan/jembatan. B = BOK jb . Vjb – BOKjl. Vjl dengan: B
= Manfaat yang diperoleh
Laporan Akhir
Bab 8 - 4
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
BOK jb
= Biaya Operasi Kendaraan dengan Proyek
BOKjl
= Biaya Operasi Kendaraan tanpa Proyek
Vjb
= Volume Kendaraan dengan Proyek
Vjl
= Volume Kendaraan tanpa Proyek Dalam melakukan kajian manfaat, perhitungan volume kendaraan yang lewat
pada ruas jalan tersebut dilakukan dalam skala tahun hingga akhir umur rencana. Peramalan kendaraan dapat dilakukan dengan beberapa metode, yaitu: a. Analisis Trend Dengan menggunakan persamaan linier, logaritmik dan eksponensial. b. Analisis Ekonometrik Dengan menggunakan parameter ekonomi sebagai faktor untuk meramalkan pertumbuhan lalulintas. Pendekatan ekonometrik ini akan mampu pula memberi informasi lalulintas terbangkitkan. c. Metode Surplus Produsen 8.2 1.
Persamaan yang Digunakan Persamaan yang digunakan untuk perhitungan adalah seperti yang dijelaskan
pada metodologi, dengan asumsi yang dipakai seperti terlihat pada tabel berikut : Tabel 8. 4.
Asumsi yang Digunakan
PARAMETER Kecepatan rata-rata tahunan (km/jam) Jarak perjalanan rata-rata tahunan (km) Umur kendaraan rata-rata (tahun) Umur kendaraan rata-rata (km)
8.2 2.
SEDAN
BUS
TRUK
50
40
40
25.000
100.000
70.000
10
7
7
250.000
700.000
490.000
Jenis Kendaraan yang Digunakan dalam Hitungan Pada kenyataannya berbagai jenis kendaraan dijumpai di lapangan. Untuk
menghitung satu persatu sangat tidak praktis dan tidak banyak manfaatnya. Oleh karena itu perlu kiranya pengelompokan kendaraan dalam beberapa jenis yang dapat mewakili
Laporan Akhir
Bab 8 - 5
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
berbagai jenis yang beragam. Untuk itu digunakan kendaraan standar sesuai kelasnya seperti terlihat pada Tabel 8.5. dengan komposisi kendaraan disajikan pada Tabel 8.6. Tabel 8. 5. No
SPESIFIKASI
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Panjang (m) Lebar (m) Tinggi (m) Jumlah as Jumlah roda Berat (kg) Kapasitas (orang) Kapasitas muatan (ton) Ukuran ban Kapasitas mesin (cc) Jumlah silinder Tenaga Jenis bahan bakar
7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Tabel 8. 6.
Spesifikasi Kendaraan Sedan
Van
Toyota New Vios 1.5 E M/T 4.285 1.695 1.435 2 4 1010
Toyota New Avanza 4.120 1.630 1.695 2 4 1085
Bus Sedang Mitsubis hi Colt FE114 5.805 1.870 2.045 2 6 -
Mercedes Benz OH308 10.310 2.500 2 6 -
Truk Sedang Mitsubishi Fuso FM517 HS 7.535 2.410 2.710 2 6 4225
Mitsubishi Fuso FN527 MS 8.260 2.460 2.750 3 10 6490
4
4
24+1
53+1
3
3
-
-
-
-
7.0-12.0
20.0-25.0
175X65
185X65
7.00X16
9.00X20
9.00X20
10.00X20
1.497
1.495
3.298
5.958
7.545
7.545
4
4
4
6
6
6
109PS
109 PS
100PS
184HP
220 PS
220 PS
Gasolin
Gasolin
Diesel
Diesel
Diesel
Diesel
Bus Besar
Truk besar
Komposisi Kendaraan
No. 1.
KELAS KENDARAAN Kendaraan Ringan (LV)
2.
Kendaraan Sedang (MV)
3.
Kendaraan Berat (HV)
JENIS KENDARAAN Sedan/Van Bus sedang Truk sedang Bus sedang Truk besar
KOMPOSISI (%) 46,01 46,01 5,54 26,48 20,94 5,66 27,50 21,84 JUMLAH 100,00
Sumber: hasil analisis
8.2 3.
Harga Satuan
a.
Kendaraan Harga kendaraan dapat dilihat pada Tabel 8.7. Konversi harga finansial ke harga
ekonomi dilakukan dengan mempertimbangkan komponen pajak. Economic acounting ratio (EAR) masing-masing sebesar 56% untuk kendaraan pribadi dan 23% untuk kendaraan komersial.
Laporan Akhir
Bab 8 - 6
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Tabel 8. 7.
Harga Kendaraan (Harga Konstan 2007) HARGA FINANSIAL
HARGA EKONOMI
Toyota New Vios 1.5 E M/T
Rp. 162.000.000
Rp. 110.286.000
Van
Toyota New Avanza
Rp. 139.900.000
Rp. 61.556.000
Bus sedang
Mitsubishi Colt FE114
Rp. 380.000.000
Rp. 292.600.000
Bus besar
Mercedes Benz OH308
Rp. 792.000.000
Rp. 609.840.000
Truk sedang
Mitsubishi Fuso FM517 HS
Rp. 296.000.000
Rp. 227.290.000
Truk besar
Mitsubishi Fuso FN527 MS
Rp.407.000.000
Rp. 313.390.000
JENIS KENDARAAN
TIPE KENDARAN
Sedan
Sumber: hasil analisis
b.
Ban Harga ban disajikan dalam Tabel 8.8. dengan memperhitungkan asumsi rasio
pajak sebesar 20 % untuk menghitung harga ekonomi. Tabel 8. 8.
Harga Ban Kendaraan (Harga Konstan 2006)
JENIS KENDARAAN Sedan Van Bus sedang Bus besar Truk sedang Truk besar
TIPE KENDARAN Toyota New Vios 1.5 E M/T Toyota New Avanza Mitsubishi Colt FE114 Mercedes Benz OH308 Mitsubishi Fuso FM517 HS Mitsubishi Fuso FN527 MS
HARGA FINANSIAL Rp. 482.200 Rp. 435.000 Rp. 2.183.787 Rp. 3.133.593 Rp. 2.183.787 Rp. 3.133.593
HARGA EKONOMI Rp. 385.760 Rp. 348.000 Rp. 1.747.029 Rp. 2.506.874 Rp. 1.747.029 Rp. 2.506.874
Sumber: hasil analisis
c.
Bahan bakar dan pelumas Untuk analisis ekonomi, diasumsikan tidak ada subsidi untuk bahan bakar
sehingga pajak diasumsikan sebesar 10 % untuk menghitung biaya ekonomi. Hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 8.9. Tabel 8. 9.
Harga Bahan Bakar dan Oli (harga konstan 2007)
Harga Bahan Bakar/Oli Mesin (Per Liter) Bensin Bahan bakar diesel Oli mesin sedan Oli mesin untuk minibus Oli mesin untuk truk/bus diesel
Harga Finansial Rp. 4.500 Rp. 4.300 Rp. 12.000 Rp 12.500 Rp. 12.500
Harga Ekonomi Rp. 4.050 Rp. 3.870 Rp. 10.800 Rp. 11.250 Rp. 11.250
Sumber: hasil analisis
d.
Upah
Laporan Akhir
Bab 8 - 7
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Dengan mempertimbangkan bahwa tingkat pendapatan buruh sektor angkutan tidak menjadi obyek pajak, maka dianggap nilai ekonomi sama dengan nilai finansialnya. Nilai upah yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 8.10. Tabel 8. 10. Upah Tenaga Kerja Upah Rata-Rata (Per Jam)
Harga Finansial
Harga Ekonomi
Ahli mesin
Rp. 7.071
Rp. 7.071
Sopir bus
Rp. 7.071
Rp. 7.071
Sopir truk
Rp. 7.071
Rp. 7.071
Kondektur bus
Rp. 4.714
Rp. 4.714
Kernet bus
Rp. 4.714
Rp. 4.714
Kernet truk
Rp. 4.714
Rp. 4.714
Sumber: hasil analisis
e.
Biaya bunga Tingkat bunga sebesar 15% digunakan sebagai dasar perhitungan.
f.
Biaya asuransi Biaya asuransi rata-rata diasumsikan sebagai berikut:
Sedan
: 3,5 % dari harga kendaraan
Bus
: 4,0 % dari harga kendaraan
Truk
: 6,0 % dari harga kendaraan
Jumlah kendaraan yang diasuransikan diperkirakan sebesar 50 %. g.
Biaya kantor Biaya kantor kendaraan komersial diperkirakan sebesar 10 % dari biaya total.
8.2 4.
Hitungan Biaya Operasi Kendaraan Hasil hitungan biaya operasi kendaraan tiap kecepatan tersaji pada Tabel 8.11. dan
Tabel 8.12. Untuk memprediksikan nilai BOK pada masa mendatang, digunakan asumsi kenaikan BOK sebesar 8% per tahun (sedikit dibawah laju inflasi). Hasil hitungan dan prediksi tersebut dapat dilihat pada Tabel 8.13. dan Tabel 8.14.
Laporan Akhir
Bab 8 - 8
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Tabel 8. 11. Biaya Operasi Kendaraan (Rp/kend-km) Kecepatan (km/jam) 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 105 110 115 120
sedan 5.366,25 4.010,01 3.261,09 2.767,72 2.411,97 2.142,90 1.934,76 1.773,09 1.649,11 1.557,14 1.493,33 1.454,99 1.440,17 1.447,41 1.475,60 1.523,87 1.591,55 1.678,09 1.783,05 1.906,07 2.046,85 2.205,13 2.380,71
van 3.494,04 2.678,35 2.208,55 1.888,29 1.651,77 1.470,53 1.330,22 1.222,77 1.143,26 1.088,53 1.056,43 1.045,47 1.054,55 1.082,85 1.129,76 1.194,79 1.277,57 1.377,80 1.495,22 1.629,63 1.780,87 1.948,79 2.133,28
Jenis Kendaraan bus sdg. bus besar 7.851,58 10.829,57 6.113,05 8.298,49 5.070,07 6.837,64 4.337,91 5.841,95 3.787,34 5.107,67 3.362,42 4.546,33 3.034,84 4.112,98 2.788,66 3.782,21 2.614,18 3.538,49 2.505,14 3.371,73 2.457,30 3.275,10 2.467,67 3.243,76 2.534,10 3.274,18 2.654,98 3.363,75 2.829,08 3.510,44 3.055,46 3.712,69 3.333,38 3.969,28 3.662,22 4.279,21 4.041,51 4.641,66 4.470,85 5.055,99 4.949,92 5.521,64 5.478,43 6.038,14 6.056,16 6.605,12
truk sdg. 7.765,71 6.062,39 5.034,53 4.309,38 3.761,62 3.336,90 3.007,70 2.758,47 2.579,74 2.465,38 2.411,22 2.414,35 2.472,64 2.584,49 2.748,71 2.964,35 3.230,67 3.547,08 3.913,11 4.328,34 4.792,46 5.305,19 5.866,30
truk besar 8.993,00 6.964,71 5.768,24 4.938,76 4.319,84 3.843,56 3.475,47 3.196,09 2.993,53 2.860,08 2.790,50 2.781,10 2.829,19 2.932,77 3.090,30 3.300,60 3.562,72 3.875,90 4.239,54 4.653,14 5.116,26 5.628,57 6.189,77
Sumber: hasil analisis
Laporan Akhir
Bab 8 - 9
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Tabel 8. 12. Prediksi Biaya Operasi Kendaraan Asumsi kenaikan BOK 8% / th. Kecepatan (km/jam)
LV 10 4.430,14 15 3.344,18 20 2.734,82 25 2.328,01 30 2.031,87 35 1.806,71 40 1.632,49 45 1.497,93 50 1.396,18 55 1.322,83 60 1.274,88 65 1.250,23 70 1.247,36 75 1.265,13 80 1.302,68 85 1.359,33 90 1.434,56 95 1.527,94 100 1.639,13 105 1.767,85 110 1.913,86 115 2.076,96 120 2.256,99 Persentase kendaraan
2008 MV HV 7.783,68 9.377,24 6.072,99 7.243,76 5.041,96 5.991,97 4.315,35 5.127,72 3.767,00 4.484,66 3.342,24 3.990,59 3.013,38 3.608,85 2.764,79 3.318,72 2.586,95 3.107,55 2.473,70 2.967,13 2.420,86 2.891,89 2.425,51 2.877,90 2.485,50 2.922,29 2.599,24 3.022,94 2.765,52 3.178,20 2.983,41 3.386,81 3.252,16 3.647,78 3.571,17 3.960,28 3.939,97 4.323,67 4.358,15 4.737,42 4.825,40 5.201,07 5.341,43 5.714,26 5.906,02 6.276,66 LIGHT VEHICLE (LV):
tiap golongan :
sedan
46,01 %
LV 6.509,34 4.913,69 4.018,34 3.420,61 2.985,49 2.654,66 2.398,66 2.200,95 2.051,45 1.943,67 1.873,22 1.837,00 1.832,78 1.858,89 1.914,06 1.997,30 2.107,84 2.245,05 2.408,43 2.597,55 2.812,09 3.051,74 3.316,27
Tahun 2013 2018 MV HV LV MV HV 11.436,78 13.778,24 9.564,35 16.804,38 20.244,76 8.923,22 10.643,46 7.219,83 13.111,13 15.638,73 7.408,30 8.804,17 5.904,26 10.885,22 12.936,22 6.340,66 7.534,30 5.025,99 9.316,51 11.070,36 5.534,96 6.589,44 4.386,66 8.132,67 9.682,05 4.910,85 5.863,49 3.900,56 7.215,65 8.615,39 4.427,64 5.302,58 3.524,42 6.505,66 7.791,23 4.062,38 4.876,29 3.233,92 5.968,97 7.164,86 3.801,07 4.566,00 3.014,26 5.585,02 6.708,96 3.634,67 4.359,68 2.855,89 5.340,53 6.405,80 3.557,04 4.249,13 2.752,37 5.226,46 6.243,37 3.563,87 4.228,57 2.699,16 5.236,49 6.213,16 3.652,01 4.293,80 2.692,96 5.366,00 6.309,01 3.819,13 4.441,69 2.731,32 5.611,56 6.526,29 4.063,46 4.669,82 2.812,38 5.970,56 6.861,50 4.383,61 4.976,34 2.934,69 6.440,96 7.311,88 4.778,49 5.359,78 3.097,11 7.021,17 7.875,27 5.247,22 5.818,95 3.298,71 7.709,89 8.549,95 5.789,11 6.352,89 3.538,77 8.506,10 9.334,49 6.403,56 6.960,82 3.816,66 9.408,93 10.227,73 7.090,10 7.642,08 4.131,88 10.417,68 11.228,72 7.848,32 8.396,12 4.484,00 11.531,75 12.336,65 8.677,88 9.222,48 4.872,68 12.750,66 13.550,85 MEDIUM VEHICLE (MV): HIGH VEHICLE (HV): bus sdg truk sdg
5,54 % 20,94 % 26,48 %
bus bsr truk bsr
5,66 % 21,84 % 27,50 %
Sumber: hasil analisis
8.2 5.
Hitungan Nilai Waktu Perjalanan Nilai waktu bagi setiap orang adalah tidak sama. Seseorang yang sedang dalam
waktu perjalanan liburan tidak begitu keberatan bila harus mengalami kemacetan selama 10 atau 15 menit, akan tetapi bagi seseorang yang dalam perjalanan bisnis, misalnya, 1 menit adalah sangat berarti. Secara ideal nilai waktu berbeda antara satu dengan orang lain yang antara lain tergantung dari tujuan perjalanan, persepsi terhadap nilai waktu, dan pribadi seseorang. Apabila semua faktor yang mempengaruhi nilai waktu diperhitungkan, tentulah tidak praktis dan tidak efisien. Oleh karena itu nilai waktu dibedakan atas tujuan perjalanan, yaitu:
perjalanan kerja (bisnis),
dan perjalanan lainnya (non bisnis). Nilai penghematan waktu tergantung pada penggunaan kesempatan yang
ditimbulakn oleh bertambahnya waktu yang tersedia. Berdasarkan studi yang telah
Laporan Akhir
Bab 8 -10
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
dilakukan di beberapa negara maju, menunjukkan bahwa pemakai fasilitas jalan menilai waktu perjalanan kerja (bisnis) mereka sebanding dengan upah. Sedangkan waktu perjalanan lainnya (non bisnis) kurang lebih sebesar 1/3 (sepertiga) upah. Perhitungan nilai waktu berdasarkan jenis kendaraan dapat dilihat pada tabel 5.16, dan nilai waktu berdasarkan kecepatan dapat dilihat pada tabel 5.17. Asumsi yang digunakan: a. Perhitungan nilai waktu diturunkan dari ‘disposable income’ penduduk di atas 10 tahun yang dihitung sebesar 85% dari upah rata-rata. b. Pendapatan perkapita yang digunakan berdasarkan Pendapatan Domestik Regional Netto Perkapita penduduk D.I. Yogyakarta. c. Jam kerja dalam 1 tahun dihitung 2000 jam. d. Upah pengendara non sedan = 75% upah rata-rata, sedangkan upah pengendara sedan 5 kali upah pengendara non sedan. e. Nilai perjalanan bisnis = upah, nilai perjalanan non bisnis = 25 % dari upah. f.
Prosentase perjalanan bisnis sedan 25% dan perjalanan bisnis non sedan 10%.
g. Jumlah pengendara per kendaraan rata-rata berdasar hasil road side interview survey:
sedan : 2,0
bus
: 10,0
truk
: 1,00
Untuk memperhitungkan besarnya nilai waktu di masa mendatang digunakan pertumbuhan sebesar 3%/tahun yang kira-kira besarnya sama dengan kenaikan riil pendapatan perkapita.
Laporan Akhir
Bab 8 - 11
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Tabel 8. 13. Perhitungan Nilai Waktu Berdasar Jenis Kendaraan No. 1 2 3 4 5 6
7
Uraian Pendapatan per Kapita (Rp/th) Disposable Income (Rp/th) Upah rata-rata tiap pengendara (Rp/Jam) Nilai Perjalanan Bisnis (Rp/jam) Nilai Perjalanan Non Bisnis (Rp/jam) Nilai Waktu (Rp/jam): - bisnis - non bisnis Total per Kendaraan Nilai Waktu (Rp/Kend/jam)
Sedan Bus Truk 5.057.661 5.057.661 5.057.661 4.299.012 4.299.012 4.299.012 8.061 1.612 1.612 8.061 1.612 1.612 2.015 403 403 2.015 1.511 3.527
403 302 705
403 302 705
7.053
7.053
705
Sumber: hasil analisis
8.3.
NILAI MANFAAT Perhitungan manfaat pembangunan jalan diperoleh dari:
a) Selisih biaya operasi perjalanan kendaraan. b) Selisih nilai waktu tundaan perjalanan. Hasil prediksi kinerja berdasarkan perhitungan model dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 8. 14. Prediksi Kinerja (smp-km) Skenario 1- 10 Tahun 2008 2013 2018
Jam Sibuk Dengan Proyek
Tanpa Skenario Skenario 9 Proyek Skenario 2 Skenario 3 Skenario 4 Skenario 5 Skenario 6 Skenario 7 Skenario 8 1 & 10 283 283 284 290 295 284 290 317 286 281 734 762 768 785 826 718 785 872 756 729 2.231 2.273 2.287 3.860 3.931 2.086 3.860 3.995 2.277 2.230 Tahunan Dengan Proyek
Tahun
2008 2013 2018
Skenario Skenario 9 Skenario 2 Skenario 3 Skenario 4 Skenario 5 Skenario 6 Skenario 7 Skenario 8 1 & 10 1.031.157 1.033.755 1.038.118 1.058.500 1.076.750 1.035.689 1.058.500 1.157.050 1.043.900 2.677.637 2.781.664 2.803.220 2.865.250 3.014.900 2.620.700 2.865.250 3.182.800 2.759.400 8.143.422 8.297.089 8.346.004 14.089.000 14.348.150 7.613.900 14.089.000 14.581.750 8.311.050
Tanpa Proyek 1.025.001 2.661.741 8.138.417
Sumber: hasil analisis
Kinerja pada ‘without project’ artinya kinerja yang ada di lokasi studi jika jalan yang diusulkan tidak dibangun. Sedangkan ‘with project case‘ adalah jika jalan yang diusulkan dibangun. Secara umum adanya fly over bertujuan untuk mempersingkat waktu perjalanan. Hasil perhitungan manfaat dapat dilihat pada Tabel 8.15. sampai dengan Tabel 8.24.
Laporan Akhir
Bab 8 - 12
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Tabel 8. 15. Manfaat dari Selisih Biaya Operasi Kendaraan (BOK) Skenario 1 Tahun
2008 2013 2018
Kinerja
Tanpa Proyek Kec. Unit BOK (km/jam)
1.025.001 2.661.741 8.138.417
25,9 12,4 5,7
2.274,58 5.604,79 14.375,97
Dengan Proyek Biaya Operasi
Kinerja
2.331.448.882,09 14.918.500.337,56 116.997.610.401,54
1.031.157 2.677.637 8.143.422
Kec. (km/jam)
Unit BOK
Biaya Operasi
29,7 13,3 5,9
2.047,37 5.339,77 14.007,69
2.111.159.001,64 14.297.960.129,23 114.070.507.687,00
Manfaat
220.289.880,45 620.540.208,33 2.927.102.714,54
Sumber: hasil analisis
Tabel 8. 16. Manfaat dari Selisih Biaya Operasi Kendaraan (BOK) Skenario 2 Tahun
2008 2013 2018
Tanpa Proyek Kec. Kinerja Unit BOK (km/jam) 1.025.001 2.661.741 8.138.417
25,9 12,4 5,7
2.274,58 5.604,79 14.375,97
Dengan Proyek Biaya Operasi 2.331.448.882,09 14.918.500.337,56 116.997.610.401,54
Kec. Kinerja (km/jam) 1.033.755 2.781.664 8.297.089
29,8 13,9 6,0
Unit BOK
Biaya Operasi
2.042,18 5.179,42 13.832,34
2.111.108.278,46 14.407.400.295,40 114.768.114.982,22
Manfaat
220.340.603,63 511.100.042,15 2.229.495.419,32
Sumber: hasil analisis
Tabel 8. 17. Manfaat dari Selisih Biaya Operasi Kendaraan (BOK) Skenario 3 Tahun
2008 2013 2018
Kinerja
Tanpa Proyek Kec. Unit BOK (km/jam)
1.025.001 2.661.741 8.138.417
25,9 12,4 5,7
2.274,58 5.604,79 14.375,97
Dengan Proyek Biaya Operasi
Kinerja
2.331.448.882,09 14.918.500.337,56 116.997.610.401,54
1.038.118 2.803.220 8.346.004
Kec. (km/jam)
Unit BOK
Biaya Operasi
32,7 15,9 6,8
1.903,03 4.719,20 12.606,47
1.975.569.268,02 13.228.967.297,02 105.213.682.719,62
Manfaat
355.879.614,08 1.689.533.040,54 11.783.927.681,92
Sumber: hasil analisis
Tabel 8. 18. Manfaat dari Selisih Biaya Operasi Kendaraan (BOK) Skenario 4 Tahun
2008 2013 2018
Kinerja 1.025.001 2.661.741 8.138.417
Tanpa Proyek Kec. Unit BOK (km/jam) 25,9 12,4 5,7
2.274,58 5.604,79 14.375,97
Dengan Proyek Biaya Operasi
Kinerja
2.331.448.882,09 14.918.500.337,56 116.997.610.401,54
1.058.500 2.865.250 14.089.000
Kec. (km/jam)
Unit BOK
Biaya Operasi
33,3 16,5 7,0
1.876,79 4.599,28 12.341,47
1.986.586.950,53 13.178.100.309,63 173.878.959.176,15
Manfaat
344.861.931,56 1.740.400.027,93 -56.881.348.774,61
Tabel 8. 19. Manfaat dari Selisih Biaya Operasi Kendaraan (BOK) Skenario 5 Tahun
2008 2013 2018
Kinerja 1.025.001 2.661.741 8.138.417
Tanpa Proyek Kec. Unit BOK (km/jam) 25,9 12,4 5,7
2.274,58 5.604,79 14.375,97
Dengan Proyek Biaya Operasi
Kinerja
2.331.448.882,09 6.054.351.211,11 45.614.118.739,65
1.076.750 3.014.900 14.348.150
Kec. (km/jam)
Unit BOK
Biaya Operasi
33,9 16,9 7,1
1.851,36 4.523,21 12.214,23
1.993.451.733,86 5.581.664.854,80 64.899.664.757,57
Manfaat
337.997.148,24 472.686.356,31 -19.285.546.017,92
Tabel 8. 20. Manfaat dari Selisih Biaya Operasi Kendaraan (BOK) Skenario 6 Tahun
2008 2013 2018
Kinerja 1.025.001 2.661.741 8.138.417
Tanpa Proyek Kec. Unit BOK (km/jam) 25,9 12,4 5,7
2.274,58 5.604,79 14.375,97
Dengan Proyek Biaya Operasi
Kinerja
2.331.448.882,09 6.054.351.211,11 45.614.118.739,65
1.035.689 2.620.700 7613900,0
Kec. (km/jam)
Unit BOK
Biaya Operasi
26,1 12,0 5,2
2.255,21 5.733,46 15.414,93
2.335.700.173,92 5.910.237.144,06 43.653.958.209,64
Manfaat
-4.251.291,83 144.114.067,05 1.960.160.530,02
Tabel 8. 21. Manfaat dari Selisih Biaya Operasi Kendaraan (BOK) Skenario 7 Tahun
2008 2013 2018
Kinerja 1.025.001 2.661.741 8.138.417
Laporan Akhir
Tanpa Proyek Kec. Unit BOK (km/jam) 25,9 12,4 5,7
2.274,58 5.604,79 14.375,97
Dengan Proyek Biaya Operasi
Kinerja
2.331.448.882,09 6.054.351.211,11 45.614.118.739,65
1.058.500 2.865.250 14.089.000
Kec. (km/jam)
Unit BOK
Biaya Operasi
33,3 16,5 7,0
1.876,79 4.599,28 12.341,47
1.986.586.950,53 5.377.485.366,10 64.799.321.267,75
Manfaat
344.861.931,56 676.865.845,02 -19.185.202.528,10
Bab 8 -13
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Tabel 8. 22. Manfaat dari Selisih Biaya Operasi Kendaraan (BOK) Skenario 8 Tahun
2008 2013 2018
Kinerja 1.025.001 2.661.741 8.138.417
Tanpa Proyek Kec. Unit BOK (km/jam) 25,9 12,4 5,7
2.274,58 5.604,79 14.375,97
Dengan Proyek Biaya Operasi
Kinerja
2.331.448.882,09 6.054.351.211,11 45.614.118.739,65
1.157.050 3.182.800 14.581.750
Kec. (km/jam) 39,6 21,2 10,4
Unit BOK
Biaya Operasi
1.644,85 3.854,93 9.305,50
1.903.179.021,19 5.235.243.238,09 56.211.624.501,00
Manfaat
428.269.860,91 819.107.973,02 -10.597.505.761,35
Tabel 8. 23. Manfaat dari Selisih Biaya Operasi Kendaraan (BOK) Skenario 9 & 10 Tahun
2008 2013 2018
Kinerja 1.025.001 2.661.741 8.138.417
Tanpa Proyek Kec. Unit BOK (km/jam) 25,9 12,4 5,7
2.274,58 5.604,79 14.375,97
Dengan Proyek Biaya Operasi
Kinerja
2.331.448.882,09 6.054.351.211,11 45.614.118.739,65
1.043.900 2.759.400 8.311.050
Kec. (km/jam)
Unit BOK
Biaya Operasi
31,8 14,7 6,3
1.943,95 4.982,87 13.338,10
2.029.289.399,56 5.364.135.615,63 41.412.872.935,42
Manfaat
302.159.482,53 690.215.595,48 4.201.245.804,23
Tabel 8. 24. Manfaat dari Nilai Waktu Kendaraan dari Selisih Tundaan Simpang Skenario 1
Tahun
Unit Nilai Waktu
Tundaan
Nilai Waktu
2008
7.035
252.446.474
493.322.484
2013 2018
7.036 7.036
427.152.065 7.242.527.787
834.863.879 14.155.810.092
Sumber: hasil analisis
Tabel 8. 25. Manfaat dari Nilai Waktu Kendaraan dari Selisih Tundaan Simpang Skenario 2
Tahun
Unit Nilai Waktu
Tundaan
Nilai Waktu
2008
7.035
274.826.557
537.056.896
2013 2018
7.036 7.036
465.748.404 3.953.496.748
910.299.986 7.727.267.443
Sumber: hasil analisis
Tabel 8. 26. Manfaat dari Nilai Waktu Kendaraan dari Selisih Tundaan Simpang Skenario 3
Tahun
Unit Nilai Waktu
Tundaan
Nilai Waktu
2008
7.035
527.273.030
1.030.379.380
2013 2018
7.036 7.036
892.900.469 11.196.024.535
1.745.163.866 21.883.077.535
Sumber: hasil analisis
Laporan Akhir
Bab 8 - 14
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Tabel 8. 27. Manfaat dari Nilai Waktu Kendaraan dari Selisih Tundaan Simpang Skenario 4
Tahun
Unit Nilai Waktu
Tundaan
Nilai Waktu
2008
7.035
627.735.449
1.226.699.690
2013 2018
7.036 7.036
1.454.240.444 15.981.348.948
2.842.296.497 31.236.185.401
Tabel 8. 28. Manfaat dari Nilai Waktu Kendaraan dari Selisih Tundaan Simpang Skenario 5
Tahun
Unit Nilai Waktu
Tundaan
Nilai Waktu
2008
7.035
1.309.147.760
2.558.292.914
2013 2018
7.036 7.036
2.347.140.913 27.177.373.483
4.587.460.363 53.119.262.936
Tabel 8. 29. Manfaat dari Nilai Waktu Kendaraan dari Selisih Tundaan Simpang Skenario 6 Tahun Unit Nilai Waktu Tundaan Nilai Waktu 2008
7.035
250.292.566
489.113.389
2013 2018
7.036 7.036
431.498.686 5.346.125.817
843.359.300 10.449.216.630
Tabel 8. 30. Manfaat dari Nilai Waktu Kendaraan dari Selisih Tundaan Simpang Skenario 7 Tahun Unit Nilai Waktu Tundaan Nilai Waktu 2008
7.035
300.054.483
586.356.470
2013 2018
7.036 7.036
538.345.911 6.519.127.723
1.052.190.994 12.741.895.749
Tabel 8. 31. Manfaat dari Nilai Waktu Kendaraan dari Selisih Tundaan Simpang Skenario 8 Tahun Unit Nilai Waktu Tundaan Nilai Waktu
Laporan Akhir
2008
7.035
1.859.494.809
3.633.762.773
2013 2018
7.036 7.036
3.316.985.511 39.042.627.023
6.483.010.656 76.310.375.314
Bab 8 -15
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Tabel 8. 32. Manfaat dari Nilai Waktu Kendaraan dari Selisih Tundaan Simpang Skenario 9 & 10 Tahun Unit Nilai Waktu Tundaan Nilai Waktu 2008
7.035
366.563.027
716.325.249
2013 2018
7.036 7.036
587.573.784 7.484.933.498
1.148.406.313 14.629.601.746
Tabel 8. 33. Manfaat dari Nilai Waktu Kendaraan dari Selisih Tundaan Ruas
selama 10 tahun Skenario 1 15.807.785.000
Skenario 5 184.736.720.000
Nilai Waktu Skenario 2 Skenario 3 56.358.190.000 69.820.910.833
Skenario 6 10.954.988.333
Skenario 4 113.853.355.000
Nilai Waktu Skenario 7 Skenario 8 113.853.355.000 230.048.367.500
Skenario 9 & 10 63.781.316.667
Sumber: hasil analisis
Tabel 8. 34. Perhitungan Nilai Manfaat Skenario 1 Tahun BOK 220.289.880,45 620.540.208,33 2.927.102.714,54
2008 2013 2018
Komponen Nilai waktu tundaan Simpang Ruas 493.322.483,86 834.863.879,38 14.155.810.092,38 15.807.785.000,00
Manfaat Total 713.612.364,32 1.455.404.087,71 32.890.697.806,91
Sumber: hasil analisis
Tabel 8. 35. Perhitungan Nilai Manfaat Skenario 2 Tahun BOK 220.340.603,63 511.100.042,15 2.229.495.419,32
2008 2013 2018
Komponen Nilai waktu tundaan Simpang Ruas 537.056.896,15 910.299.986,17 7.727.267.442,63 56.358.190.000,00
Manfaat Total 757.397.499,79 1.421.400.028,33 66.314.952.861,96
Sumber: hasil analisis
Tabel 8. 36. Perhitungan Nilai Manfaat Skenario 3 Tahun BOK 355.879.614,08 1.689.533.040,54 11.783.927.681,92
2008 2013 2018
Komponen Nilai waktu tundaan Simpang Ruas 1.030.379.380,02 1.745.163.865,55 21.883.077.535,01 69.820.910.833,00
Manfaat Total 1.386.258.994,09 3.434.696.906,09 103.487.916.049,93
Sumber: hasil analisis
Laporan Akhir
Bab 8 -16
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Tabel 8. 37. Perhitungan Nilai Manfaat Skenario 4 Tahun BOK 344.861.931,56 1.740.400.027,93 -56.881.348.774,61
2008 2013 2018
Komponen Nilai waktu tundaan Simpang Ruas 1.226.699.689,55 2.842.296.497,13 31.236.185.400,82 113.853.355.000,00
Manfaat Total 1.571.561.621,12 4.582.696.525,06 88.208.191.626,21
Sumber: hasil analisis
Tabel 8. 38. Perhitungan Nilai Manfaat Skenario 5 Tahun BOK 337.997.148,24 472.686.356,31 -19.285.546.017,92
2008 2013 2018
Komponen Nilai waktu tundaan Simpang Ruas 2.558.292.914,45 4.587.460.362,68 53.119.262.935,83 184.736.720.000,00
Manfaat Total 2.896.290.062,69 5.060.146.718,99 218.570.436.917,91
Sumber: hasil analisis
Tabel 8. 39. Perhitungan Nilai Manfaat Skenario 6 Tahun BOK -4.251.291,83 144.114.067,05 1.960.160.530,02
2008 2013 2018
Komponen Nilai waktu tundaan Simpang Ruas 489.113.388,96 843.359.299,96 10.449.216.629,98 10.954.988.333,00
Manfaat Total 484.862.097,13 987.473.367,01 23.364.365.492,99
Sumber: hasil analisis
Tabel 8. 40. Perhitungan Nilai Manfaat Skenario 7 Tahun BOK 344.861.931,56 676.865.845,02 -19.185.202.528,10
2008 2013 2018
Komponen Nilai waktu tundaan Simpang Ruas 586.356.469,74 1.052.190.993,78 12.741.895.748,51 113.853.355.000,00
Manfaat Total 931.218.401,30 1.729.056.838,80 107.410.048.220,41
Sumber: hasil analisis
Tabel 8. 41. Perhitungan Nilai Manfaat Skenario 8 Tahun BOK 428.269.860,91 819.107.973,02 -10.597.505.761,35
2008 2013 2018
Komponen Nilai waktu tundaan Simpang Ruas 3.633.762.773,15 6.483.010.656,42 76.310.375.314,31 230.048.367.500,00
Manfaat Total 4.062.032.634,05 7.302.118.629,44 295.761.237.052,96
Sumber: hasil analisis
Tabel 8. 42. Perhitungan Nilai Manfaat Skenario 9 & 10 Tahun BOK 302.159.482,53 690.215.595,48 4.201.245.804,23
2008 2013 2018
Komponen Nilai waktu tundaan Simpang Ruas 716.325.248,69 1.148.406.312,79 14.629.601.746,24 63.781.316.667,00
Manfaat Total 1.018.484.731,22 1.838.621.908,28 82.612.164.217,47
Sumber: hasil analisis
Laporan Akhir
Bab 8 - 17
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Bab 9
ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI
9.1.
UMUM Dari analisis awal arus lalulintas, tataguna lahan dan sosial budaya, maka dapat
disimpulkan:
a. untuk peringkat prioritas pembuatan simpang tak sebidang: 1)
simpang Condongcatur/Gejayan : arus jalan arteri simpang ini menempati angka tertinggi (sekitar 48.000 smp/hari). Dari segi tataguna lahan juga tidak begitu padat, serta tidak ada masalah sosial budaya. Maka simpang ini sudah selayaknya mendapatkan prioritas pertama untuk dijadikan simpang tidak sebidang
2)
simpang Jombor : arus jalan arteri simpang ini menempat peringkat keempat tertinggi, akan tetapi tidak ada masalah sosial budaya, serta dari tinjauan pembebasan tanah relatif lebih mudah daripada simpang Kentungan. Lain daripada itu, arus jalan minor (jalan Magelang) pada simpang tersebut sudah sama dengan arus jalan mayor (di atas 35.000 smp/hari)
3)
simpang Kentungan : arus jalan arteri simpang ini menempati peringkat kedua sesudah simpang Condongcatur. Akan tetapi, dari segi pembebasan lahan diperkirakan yang paling sulit di antara simpang-simpang yang ditinjau. Oleh karena itu, simpang ini menempati peringkat prioritas paling akhir.
b. untuk perbaikan simpang sebidang. Perbaikan simpang sebidang disarankan pada simpang Monjali. Walaupun dari segi arus lalulintas sudah diperlukan adanya simpang tak sebidang, akan tetapi a.
ditinjau dari segi sosial budaya, pembuatan fly over dapat mengganggu poros imajiner Krapyak - Kraton - Tugu - Merapi
b.
jika dibangun underpass untuk Utara - Selatan, akan memerlukan pembebasan lahan dan mengganggu lingkungan
Laporan Akhir
Bab 9 - 1
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Maka direkomendasikan simpang ini tetap menjadi simpang sebidang, hanya perlu perbaikan geometri, dengan salah satu kemungkinan menjadikan bundaran bersinyal. Untuk perbaikan geometri tersebut, perlu tinjauan lebih lanjut. Untuk selanjutnya, perlu dilakukan analisis rinci dari segi kelayakan ekonomi. Pembangunan jalan dan jembatan dapat dikatakan layak secara ekonomi apabila mengandung kelayakan bagi semua pihak yang memanfaatkan baik langsung maupun tidak langsung dari pembangunan jalan tersebut. Dalam kaitannya dengan analisis ekonomi suatu pembangunan jalan disebut layak jika manfaat pembangunan jalan tersebut lebih besar dari biaya yang dikeluarkan. Untuk menentukan layak tidaknya suatu pembangunan jalan dari segi ekonomi dua metode yang sering digunakan adalah : a)
cost benefits analysis atau analisis biaya manfaat dan
b)
cost effectiveness. Metode pertama digunakan untuk menyaring kelayakan proyek berdasarkan
perbandingan manfaat yang akan diperoleh dan biaya yang akan dikeluarkan. Metode ini digunakan pada kondisi dana terbatas (scarce resource), sedangkan metode kedua biasanya dilakukan pada kondisi di mana dana yang tersedia cukup banyak sehingga untuk membandingkan dua alternatif proyek hanya dilakukan dengan membandingkan biaya yang diperlukan. Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, kiranya analisis biaya manfaat lebih cocok mengingat keterbatasan dana yang tersedia untuk pembangunan. Secara garis besar analisa biaya manfaat terdiri dari tahapan-tahapan sebagai berikut : 1) analisa biaya yang terdiri dari biaya konstruksi, perawatan tahunan, pemeliharaan lima tahunan, 2) analisa manfaat yang ditimbulkan oleh pembangunan jalan baru dari aspek : a) pengembangan biaya operasi kendaraan, b) penghematan waktu perjalanan, 3) pembandingan antara biaya dan manfaat beserta tingkat sensitifitasnya.
Laporan Akhir
Bab 9 - 2
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Pembangunan jalan baru juga mempunyai manfaat-manfaat sekunder yang seringkali tidak dapat diidentifikasikan dalam 'monetary terms', seperti misalnya penurunan angka kecelakaan, kenaikan tingkat kesejahteraan masyarakat. Demikian pula dari aspek biaya, seperti misalnya pencemaran lingkungan, tidak saja fisik akan tetapi juga budaya. Karena berbagai kesulitan yang akan dijumpai jika semua aspek akan dikuantifikasikan, maka analisis biaya manfaat pada studi ini hanya akan meninjau halhal yang secara rasional dapat dikuantifikasikan sehingga memudahkan dalam pengambilan keputusan. Sedangkan aspek-aspek lain yang sukar untuk dikuantifikasikan dituangkan dalam analisis deskriptif kualitatif. 9.2.
DASAR-DASAR ANALISIS
9.2.1.
Kriteria Pengambilan Keputusan Kriteria dasar untuk mengukur manfaat ekonomi suatu investasi di bidang
transport adalah dengan melakukan pengukuran "dengan” dan “tanpa" ("with and without" test). Dengan demikian manfaat yang timbul bila jalan tersebut tidak dibangun. Untuk membandingkan biaya-biaya dan manfaat yang mempunyai arus waktu yang berbeda, maka biaya-biaya dan manfaat-manfaat tersebut didiskon dengan titik tolak waktu pembayaran yang pertama kali. Ada berbagai cara untuk mengukur biaya dan manfaat. Diantaranya adalah dengan nilai netto ("net worth") dari proyek dan tingkat hasil internal ("internal rate of return"). Nilai Netto adalah selisih antara biaya dan manfaat selama umur ekonomi yang dihitung dengan tingkat diskon ("discounted factor") yang besarnya sama. Tingkat hasil internal adalah tingkat diskon yang besarnya sedemikian sehingga biaya dan manfaat menjadi sama besarnya. Secara garis besar metodologi analisa biaya-manfaat ditunjukkan oleh Gambar 9.1. 9.2.2.
Nilai Finansial dan Ekonomi Metodologi tersebut di atas melibatkan perhitungan nilai uang. Secara umum
pengertian nilai uang ini harus dibedakan antara nilai uang secara finansial dan secara ekonomi. Pengertian nilai uang secara finansial adalah nilai uang yang ada di pasar (market), sedangkan nilai ekonomi adalah nilai riil dari sesuai barang di luar pajak atau subsidi yang dikenakan pada barang tersebut.
Laporan Akhir
Bab 9 - 3
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Pada analisa biaya manfaat untuk proyek-proyek bagi kepentingan umum, seperti jalan, air minum dan sebagainya digunakan nilai ekonomi sebagai dasar analisis. Nilai ekonomi suatu barang diperoleh melalui perhitungan nilai finansial yang kemudian dikonversikan ke nilai ekonomi atau nilai yang sebenarnya dirasakan oleh masyarakat secara keseluruhan. 9.2.3.
Sumber Pembiayaan Sumber dana pembiayaan proyek akan mempengaruhi biaya ekonomi proyek.
Jika akan dibiayai oleh dana pinjaman, yang berarti akan menggunakan mata uang asing, akan dinilai mempunyai biaya ekonomi yang lebih besar daripada biaya finansialnya untuk menggambarkan kelangkaan mata uang asing.
Laporan Akhir
Bab 9 - 4
Gambar 9.1. Bagan Alir Analisis Biaya Manfaat
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Laporan Akhir
Bab 9 - 5
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
9.2.4.
Metoda yang Digunakan
a) Benefit Cost Ratio (BCR) Metode BCR secara ringkas membandingkan besarnya perbandingan keuntungan dengan biaya yang dikeluarkan pada akhir umur rencana. BCR dengan nilai lebih besar dari
1
menunjukkan
bahwa
program
pembangunan/peningkatan
jalan
akan
menguntungkan, sebaliknya, BCR kurang dari 1 menunjukkan bahwa proyek tersebut tidak Feasible. Perhitungan biaya dan keuntungan dilakukan dengan memberikan faktor diskon sesuai dengan tingkat bunga yang berlaku : n
∑
B/C =
(
Bt
)t
t =0 1 + i n Ct
∑
(
)t
t =0 1 + i
dengan : ∑
∑
Bt
= nilai tunai penerimaan = PV
Ct
= nilai tunai biaya = PC
(1+ i)t
(1+ i)t
Bt
= penerimaan pada tahun t
Ct
= pengeluaran atau biaya pada tahun t
i
= tingkat bunga
Suatu proyek dikatakan layak bila: B/C ≥ 1 b) Net Present Value (NPV) Kriteria nilai tunai didasari oleh suatu kenyataan bahwa waktu mempengaruhi nilai guna uang. Konsep nilai tunai merupakan kriteria yang umumnya dipakai untuk menilai kelayakan suatu proyek. Pada prinsipnya metode ini menghitung nilai tunai semua penerimaan dan pengeluaran yang terjadi selama umur proyek. Formulasi Net Present Value (NPV): NPV = PV - PC NPV = ∑
Bt
(1+ i)t
Laporan Akhir
−∑
Ct
(1 + i)t
Bab 9 - 6
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Nilai tunai bersih proyek dihitung dengan mengalikan arus penerimaan dan pengeluaran tiap tahun dengan discount factor-nya. Discount factor adalah nilai tunai uang seharga satu satuan yang akan diterima pada tahun ke t, dengan formula:
df =
1 (1 + i )t Sebagai pedoman umum dapat dikatakan bahwa suatu proyek dikatakan layak
kalau nilai tunai (net present value) proyek tersebut lebih besar dari pada nol, atau NPV ≥ 0 c) Economic Internal Rate of Return (EIRR) Economic Internal Rate of Return diperagakan untuk mengetahui tingkat bunga untuk mendapatkan NPV sebesar nol. Sehingga dengan mengetahui tingkat bunga saat ini, dan juga kecenderungan di masa-masa mendatang, maka dapat diambil keputusan untuk mengimplementasikan suatu kegiatan. Besarnya EIRR harus lebih rendah maka dapat dikatakan bahwa biaya pelaksanaan akan lebih menguntungkan bila diinvestasikan di tempat lain untuk kegiatan yang lain.
n
n
Bt
∑ (1 + i ) t =0
t
=∑ t =0
Ct
(1 + i )t
Dengan proses iterasi maka akan diperoleh nilai i. 9.2.5.
Asumsi yang digunakan Asumsi yang digunakan dalam perhitungan adalah:
1) konversi biaya konstruksi dari nilai finansial ke nilai ekonomi menggunakan EAR (Economic Accounting Ratio) sebesar 0,8 (sumber: ADB, 1993 ), 2) biaya konstruksi diperhitungkan adanya kenaikan sebesar 3 %/th, 3) analisis
ekonomi
dilakukan
dengan
menggunakan
tingkat
bunga
12%, 15%, dan 18% ; nilai BCR dan NPV ditentukan pada tingkat bunga 15 %/th, 4) analisis ekonomi mengikuti skenario pembangunan jalan bertahap seperti telah diuraikan sebelumnya.
Laporan Akhir
Bab 9 - 7
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
9.3.
ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI
9.3.1.
Skenario 1 Hasil perhitungan biaya manfaat Skenario1. dapat dilihat pada Tabel 9.1.-Tabel
9.3. Tabel 9.1. Analisis Biaya Manfaat Skenario 1 pada Tingkat Diskon 12% TINGKAT DISKON 12% Manfaat Faktor Tahun Diskon Dengan Nilai Waktu 2008 1,000 713.612.364 2009 0,893 861.970.709 2010 0,797 1.010.329.054 2011 0,712 1.158.687.398 2012 0,636 1.307.045.743 2013 0,567 1.455.404.088 2014 0,507 7.742.462.832 2015 0,452 14.029.521.575 2016 0,404 20.316.580.319 2017 0,361 26.603.639.063 2018 0,322 32.890.697.807 Jumlah
Biaya Harga Ekonomi Present Value Present Value 713.612.364 16.680.991.346,67 16.680.991.347 769.616.704 2.411.783,59 2.153.378 805.428.136 2.484.137,10 1.980.339 824.730.804 2.558.661,21 1.821.205 830.651.199 2.635.421,05 1.674.858 825.835.365 681.335.404,25 386.608.006 3.922.572.625 2.795.918,19 1.416.499 6.346.243.076 2.879.795,74 1.302.673 8.205.526.041 2.966.189,61 1.197.994 9.593.538.947 3.055.175,30 1.101.727 10.589.924.427 789.854.470,05 254.312.000 43.427.679.688 17.334.560.026 Net Present Value (NPV ) = 26.093.119.662 Benefit Cost Ratio (BCR ) = 2,51
Tabel 9.2. Analisis Biaya Manfaat Skenario 1 pada Tingkat Diskon 15% TINGKAT DISKON 15% Faktor Manfaat Tahun Diskon Dengan Nilai Waktu 2008 1,000 713.612.364 2009 0,870 861.970.709 2010 0,756 1.010.329.054 2011 0,658 1.158.687.398 2012 0,572 1.307.045.743 2013 0,497 1.455.404.088 2014 0,432 7.742.462.832 2015 0,376 14.029.521.575 2016 0,327 20.316.580.319 2017 0,284 26.603.639.063 2018 0,247 32.890.697.807 Jumlah
Laporan Akhir
Biaya Harga Ekonomi Present Value Present Value 713.612.364 16.680.991.346,67 16.680.991.347 749.539.747 2.411.783,59 2.097.203 763.953.916 2.484.137,10 1.878.365 761.855.773 2.558.661,21 1.682.361 747.307.646 2.635.421,05 1.506.811 723.593.053 681.335.404,25 338.744.112 3.347.280.342 2.795.918,19 1.208.753 5.274.216.813 2.879.795,74 1.082.622 6.641.526.145 2.966.189,61 969.653 7.562.414.609 3.055.175,30 868.471 8.130.077.472 789.854.470,05 195.239.945 35.415.377.879 17.226.269.642 Net Present Value (NPV ) = 18.189.108.237 Benefit Cost Ratio (BCR ) = 2,06
Bab 9 - 8
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Tabel 9.3. Analisis Biaya Manfaat Skenario 1 pada Tingkat Diskon 18% TINGKAT DISKON 18% Manfaat Faktor Tahun Diskon Dengan Nilai Waktu 2008 1,000 713.612.364 2009 0,847 861.970.709 2010 0,718 1.010.329.054 2011 0,609 1.158.687.398 2012 0,516 1.307.045.743 2013 0,437 1.455.404.088 2014 0,370 7.742.462.832 2015 0,314 14.029.521.575 2016 0,266 20.316.580.319 2017 0,225 26.603.639.063 2018 0,191 32.890.697.807 Jumlah
Present Value 713.612.364 730.483.652 725.602.595 705.212.922 674.159.654 636.170.540 2.868.052.424 4.404.218.026 5.404.985.721 5.997.951.936 6.284.243.643 29.144.693.478
Biaya Harga Ekonomi 16.680.991.346,67 2.411.783,59 2.484.137,10 2.558.661,21 2.635.421,05 681.335.404,25 2.795.918,19 2.879.795,74 2.966.189,61 3.055.175,30 789.854.470,05
Present Value 16.680.991.347 2.043.884 1.784.069 1.557.280 1.359.321 297.817.985 1.035.696 904.040 789.120 688.808 150.913.123 17.139.884.672 Net Present Value (NPV ) = 12.004.808.806 Benefit Cost Ratio (BCR ) = 1,70
Hasil analisis kelayakan ekonomi pembangunan fly over skenario 1 (Jombor). dapat dilihat pada Tabel 9.4. dan Gambar 9.2. Tabel 9.4. i (%) 12 15 18
Analisis Kelayakan Ekonomi Skenario 1. NPV (Rp) BCR EIRR (%) 26.093.119.662 2,51 18.189.108.237 2,06 23,50 12.004.808.806 1,70
Benefit Cost Ratio (BCR)
3,00
2,00
1,00
EIRR= 23,5 % 0,00 0
1
2
3
4
5
6
7
8
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Tingkat Diskon (%)
Gambar 9.2.
Laporan Akhir
Nilai Economic Internal rate of Return Skenario 1.
Bab 9 - 9
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
9.3.2.
Skenario 2. Hasil perhitungan biaya manfaat skenario 2 dapat dilihat pada Tabel 9.5.-Tabel
9.7. Tabel 9.5. Analisis Biaya Manfaat Skenario 2 pada Tingkat Diskon 12% TINGKAT DISKON 12% Manfaat Faktor Tahun Diskon Dengan Nilai Waktu 2008 1,000 757.397.500 2009 0,893 890.198.005 2010 0,797 1.022.998.511 2011 0,712 1.155.799.017 2012 0,636 1.288.599.523 2013 0,567 1.421.400.028 2014 0,507 14.400.110.595 2015 0,452 27.378.821.162 2016 0,404 40.357.531.729 2017 0,361 53.336.242.295 2018 0,322 66.314.952.862 Jumlah
Biaya Harga Ekonomi 18.480.088.062,95 2.437.713,52 2.510.844,92 2.586.170,27 2.663.755,38 688.660.677,42 2.825.978,08 2.910.757,42 2.998.080,14 3.088.022,55 798.346.469,32
Present Value Present Value 757.397.500 18.480.088.063 794.819.648 2.176.530 815.528.150 2.001.630 822.674.911 1.840.785 818.928.292 1.692.865 806.540.549 390.764.563 7.295.544.176 1.431.728 12.384.788.269 1.316.679 16.299.730.188 1.210.874 19.233.583.667 1.113.572 21.351.640.007 257.046.197 81.381.175.356 19.140.683.486 Net Present Value (NPV ) = 62.240.491.871 Benefit Cost Ratio (BCR ) = 4,25
Tabel 9.6. Analisis Biaya Manfaat Skenario 2 pada Tingkat Diskon 15% TINGKAT DISKON 15% Manfaat Faktor Tahun Diskon Dengan Nilai Waktu 2008 1,000 757.397.500 2009 0,870 890.198.005 2010 0,756 1.022.998.511 2011 0,658 1.155.799.017 2012 0,572 1.288.599.523 2013 0,497 1.421.400.028 2014 0,432 14.400.110.595 2015 0,376 27.378.821.162 2016 0,327 40.357.531.729 2017 0,284 53.336.242.295 2018 0,247 66.314.952.862 Jumlah
Laporan Akhir
Biaya Present Value Harga Ekonomi Present Value 757.397.500 18.480.088.062,95 18.480.088.063 774.085.222 2.437.713,52 2.119.751 773.533.846 2.510.844,92 1.898.559 759.956.615 2.586.170,27 1.700.449 736.760.959 2.663.755,38 1.523.011 706.687.026 688.660.677,42 342.386.067 6.225.565.194 2.825.978,08 1.221.748 10.292.712.984 2.910.757,42 1.094.262 13.192.948.710 2.998.080,14 980.078 15.161.488.884 3.088.022,55 877.809 16.392.042.135 798.346.469,32 197.339.037 65.773.179.075 19.031.228.834 Net Present Value (NPV ) = 46.741.950.241 Benefit Cost Ratio (BCR ) = 3,46
Bab 9 - 10
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Tabel 9.7. Analisis Biaya Manfaat Skenario 2 pada Tingkat Diskon 18% TINGKAT DISKON 18% Manfaat Faktor Tahun Diskon Dengan Nilai Waktu 2008 1,000 757.397.500 2009 0,847 890.198.005 2010 0,718 1.022.998.511 2011 0,609 1.155.799.017 2012 0,516 1.288.599.523 2013 0,437 1.421.400.028 2014 0,370 14.400.110.595 2015 0,314 27.378.821.162 2016 0,266 40.357.531.729 2017 0,225 53.336.242.295 2018 0,191 66.314.952.862 Jumlah
Biaya Harga Ekonomi 18.480.088.062,95 2.437.713,52 2.510.844,92 2.586.170,27 2.663.755,38 688.660.677,42 2.825.978,08 2.910.757,42 2.998.080,14 3.088.022,55 798.346.469,32
Present Value Present Value 757.397.500 18.480.088.063 754.405.089 2.065.859 734.701.602 1.803.250 703.454.964 1.574.023 664.645.298 1.373.935 621.307.052 301.019.929 5.334.255.132 1.046.831 8.594.897.342 913.760 10.736.643.634 797.604 12.024.979.628 696.213 12.670.431.117 152.535.643 53.597.118.359 18.943.915.110 Net Present Value (NPV ) = 34.653.203.249 Benefit Cost Ratio (BCR ) = 2,83
Hasil analisis kelayakan ekonomi pembangunan fly over skenario 2.(Gejayan) dapat dilihat pada Tabel 9.8. dan Gambar 9.3. Tabel 9.8. Analisis Kelayakan Ekonomi Skenario 2
i (%) 12 15 18
NPV (Rp) 62.240.491.871 46.741.950.241 34.653.203.249
BCR EIRR (%) 4,25 3,46 25,70 2,83
00
00
00
00
00
00
EIRR= 25,7 % 00 0
1
2
3
4
5
6
7
8
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Tingkat Diskon (%)
Gambar 9.3.
Laporan Akhir
Nilai Economic Internal rate of Return Skenario 2.
Bab 9 - 11
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
9.3.3.
Skenario 3. Hasil perhitungan biaya manfaat skenario 3 dapat dilihat pada Tabel 9.9.-Tabel
9.11. Tabel 9.9. Analisis Biaya Manfaat Skenario 3 pada Tingkat Diskon 12% TINGKAT DISKON 12% Faktor Manfaat Harga Ekonomi Tahun Diskon Dengan Nilai Waktu Harga Ekonomi Present Value Present Value 2008 1,000 1.386.258.994 1.386.258.994 35.161.079.409,62 35.161.079.410 2009 0,893 1.795.946.576 1.603.523.729 4.849.497,11 4.329.908 2010 0,797 2.205.634.159 1.758.318.048 4.994.982,02 3.981.969 2011 0,712 2.615.321.741 1.861.534.357 5.144.831,48 3.661.989 2012 0,636 3.025.009.324 1.922.448.113 5.299.176,43 3.367.722 2013 0,567 3.434.696.906 1.948.939.266 1.369.996.081,67 777.372.569 2014 0,507 23.445.340.735 11.878.139.263 5.621.896,27 2.848.228 2015 0,452 43.455.984.564 19.657.280.519 5.790.553,16 2.619.352 2016 0,404 63.466.628.392 25.633.106.744 5.964.269,75 2.408.869 2017 0,361 83.477.272.221 30.102.741.221 6.143.197,85 2.215.299 2018 0,322 103.487.916.050 33.320.339.279 1.588.200.939,37 511.358.197 Jumlah 131.072.629.532 36.475.243.512 Net Present Value (NPV) = 94.597.386.020 Benefit Cost Ratio (BCR) = 3,59
Tabel 9.10. Analisis Biaya Manfaat Skenario 3 pada Tingkat Diskon 15% TINGKAT DISKON 15% Faktor Manfaat Tahun Diskon Dengan Nilai Waktu 2008 1,000 1.386.258.994 2009 0,870 1.795.946.576 2010 0,756 2.205.634.159 2011 0,658 2.615.321.741 2012 0,572 3.025.009.324 2013 0,497 3.434.696.906 2014 0,432 23.445.340.735 2015 0,376 43.455.984.564 2016 0,327 63.466.628.392 2017 0,284 83.477.272.221 2018 0,247 103.487.916.050 Jumlah
Laporan Akhir
Harga Ekonomi Harga Ekonomi Present Value Present Value 1.386.258.994 35.161.079.409,62 35.161.079.410 1.561.692.675 4.849.497,11 4.216.954 1.667.776.302 4.994.982,02 3.776.924 1.719.616.498 5.144.831,48 3.382.810 1.729.558.899 5.299.176,43 3.029.821 1.707.651.395 1.369.996.081,67 681.130.179 10.136.067.795 5.621.896,27 2.430.501 16.336.714.204 5.790.553,16 2.176.883 20.747.353.402 5.964.269,75 1.949.730 23.729.450.752 6.143.197,85 1.746.280 25.580.630.116 1.588.200.939,37 392.578.982 106.302.771.031 36.257.498.476 Net Present Value (NPV) = 70.045.272.555 Benefit Cost Ratio (BCR) = 2,93
Bab 9 - 12
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Tabel 9.11. Analisis Biaya Manfaat Skenario 3 pada Tingkat Diskon 18% TINGKAT DISKON 18% Faktor Manfaat Tahun Diskon Dengan Nilai Waktu 2008 1,000 1.386.258.994 2009 0,847 1.795.946.576 2010 0,718 2.205.634.159 2011 0,609 2.615.321.741 2012 0,516 3.025.009.324 2013 0,437 3.434.696.906 2014 0,370 23.445.340.735 2015 0,314 43.455.984.564 2016 0,266 63.466.628.392 2017 0,225 83.477.272.221 2018 0,191 103.487.916.050 Jumlah
Present Value 1.386.258.994 1.521.988.624 1.584.052.111 1.591.765.554 1.560.266.156 1.501.337.673 8.684.893.655 13.641.921.397 16.884.545.276 18.820.457.809 19.772.863.512 86.950.350.761
Harga Ekonomi Harga Ekonomi 35.161.079.409,62 4.849.497,11 4.994.982,02 5.144.831,48 5.299.176,43 1.369.996.081,67 5.621.896,27 5.790.553,16 5.964.269,75 6.143.197,85 1.588.200.939,37
Present Value 35.161.079.410 4.109.743 3.587.318 3.131.303 2.733.256 598.837.913 2.082.528 1.817.800 1.586.723 1.385.021 303.448.766 36.083.799.782 Net Present Value (NPV) = 50.866.550.979 Benefit Cost Ratio (BCR) = 2,41
Hasil analisis kelayakan ekonomi pembangunan fly over skenario 3 (Jombor dan Gejayan). dapat dilihat pada Tabel 9.12. dan Gambar 9.4. Tabel 9.12. Analisis Kelayakan Ekonomi Skenario 3 i (%) NPV (Rp) BCR EIRR (%) 12 94.597.386.020 3,59 15 70.045.272.555 2,93 25,00 18 50.866.550.979 2,41
Benefit Cost Ratio (BCR)
4,00
3,00
2,00
1,00
EIRR = 25 % 0,00 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Tingkat Diskon (%)
Gambar 9.4.
Laporan Akhir
Nilai Economic Internal rate of Return Skenario 3.
Bab 9 - 13
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
9.3.4.
Skenario 4. Hasil perhitungan biaya manfaat skenario 4 dapat dilihat pada Tabel 9.13.-Tabel
9.15. Tabel 9.13. Analisis Biaya Manfaat Skenario 4 pada Tingkat Diskon 12% TINGKAT DISKON 12% Manfaat Harga Ekonomi Faktor Tahun Diskon Manfaat Harga Ekonomi Present Value Present Value 2008 1,000 1.872.775.466 1.872.775.466 16.397.030.798,45 16.397.030.798 2009 0,893 2.414.759.678 2.156.035.427 2.424.309,40 2.164.562 2010 0,797 2.956.743.890 2.357.098.126 2.497.038,69 1.990.624 2011 0,712 3.498.728.101 2.490.325.555 2.571.949,85 1.830.663 2012 0,636 4.040.712.313 2.567.945.725 2.649.108,34 1.683.556 2013 0,567 4.582.696.525 2.600.345.080 684.873.979,54 388.615.889 2014 0,507 21.307.795.545 10.795.192.347 2.810.439,04 1.423.856 2015 0,452 38.032.894.566 17.204.150.014 2.894.752,21 1.309.439 2016 0,404 54.757.993.586 22.115.835.207 2.981.594,78 1.204.216 2017 0,361 71.483.092.606 25.777.519.810 3.071.042,62 1.107.449 2018 0,322 88.208.191.626 28.400.676.952 793.956.648,65 255.632.792 Jumlah 118.337.899.708 17.053.993.844 Net Present Value (NPV) = 101.283.905.864 Benefit Cost Ratio (BCR) = 6,94
Tabel 9.14. Analisis Biaya Manfaat Skenario 4 pada Tingkat Diskon 15% TINGKAT DISKON 15% Faktor Manfaat Tahun Diskon Dengan Nilai Waktu 2008 1,000 1.872.775.466 2009 0,870 2.414.759.678 2010 0,756 2.956.743.890 2011 0,658 3.498.728.101 2012 0,572 4.040.712.313 2013 0,497 4.582.696.525 2014 0,432 21.307.795.545 2015 0,376 38.032.894.566 2016 0,327 54.757.993.586 2017 0,284 71.483.092.606 2018 0,247 88.208.191.626 Jumlah
Laporan Akhir
Harga Ekonomi Harga Ekonomi Present Value Present Value 1.872.775.466 16.397.030.798,45 16.397.030.798 2.099.791.024 2.424.309,40 2.108.095 2.235.723.168 2.497.038,69 1.888.120 2.300.470.520 2.571.949,85 1.691.099 2.310.290.380 2.649.108,34 1.514.636 2.278.410.097 684.873.979,54 340.503.409 9.211.948.022 2.810.439,04 1.215.030 14.297.973.803 2.894.752,21 1.088.245 17.900.485.235 2.981.594,78 974.689 20.319.956.324 3.071.042,62 872.982 21.803.715.925 793.956.648,65 196.253.941 96.631.539.964 16.945.141.044 Net Present Value (NPV) = 79.686.398.920 Benefit Cost Ratio (BCR) = 5,70
Bab 9 - 14
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Tabel 9.15. Analisis Biaya Manfaat Skenario 4 pada Tingkat Diskon 18% TINGKAT DISKON 18% Faktor Manfaat Tahun Diskon Dengan Nilai Waktu 2008 1,000 1.872.775.466 2009 0,847 2.414.759.678 2010 0,718 2.956.743.890 2011 0,609 3.498.728.101 2012 0,516 4.040.712.313 2013 0,437 4.582.696.525 2014 0,370 21.307.795.545 2015 0,314 38.032.894.566 2016 0,266 54.757.993.586 2017 0,225 71.483.092.606 2018 0,191 88.208.191.626 Jumlah
Present Value 1.872.775.466 2.046.406.507 2.123.487.424 2.129.433.938 2.084.154.459 2.003.138.886 7.893.079.500 11.939.477.689 14.567.716.063 16.116.297.199 16.853.451.110 79.629.418.242
Harga Ekonomi Harga Ekonomi 16.397.030.798,45 2.424.309,40 2.497.038,69 2.571.949,85 2.649.108,34 684.873.979,54 2.810.439,04 2.894.752,21 2.981.594,78 3.071.042,62 793.956.648,65
Present Value 16.397.030.798 2.054.499 1.793.334 1.565.368 1.366.381 299.364.728 1.041.075 908.735 793.218 692.385 151.696.904 16.858.307.427 Net Present Value (NPV) = 62.771.110.815 Benefit Cost Ratio (BCR) = 4,72
Hasil analisis kelayakan ekonomi pembangunan fly over skenario 4 (Kenthungan). dapat dilihat pada Tabel 9.16. dan Gambar 9.5. Tabel 9.16. Analisis Kelayakan Ekonomi Skenario 4 i (%) NPV (Rp) BCR EIRR (%) 12 101.283.905.864 6,94 15 79.686.398.920 5,70 28,00 18 62.771.110.815 4,72
7,00
Benefit Cost Ratio (BCR)
6,00
5,00
4,00
3,00
2,00
EIRR= 28 %
1,00
0,00 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Tingkat Diskon (%)
Gambar 9.5.
Laporan Akhir
Nilai Economic Internal rate of Return Skenario 4.
Bab 9 - 15
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
9.3.5.
Skenario 5. Hasil perhitungan biaya manfaat skenario 5 dapat dilihat pada Tabel 9.17.-Tabel
9.19. Tabel 9.17. Analisis Biaya Manfaat Skenario 5 pada Tingkat Diskon 12% TINGKAT DISKON 12% Manfaat Harga Ekonomi Faktor Tahun Diskon Manfaat Harga Ekonomi Present Value Present Value 2008 1,000 2.896.290.063 2.896.290.063 51.558.110.208,07 51.558.110.208 2009 0,893 3.329.061.394 2.972.376.245 7.273.806,51 6.494.470 2010 0,797 3.761.832.725 2.998.910.017 7.492.020,71 5.972.593 2011 0,712 4.194.604.056 2.985.636.315 7.716.781,33 5.492.653 2012 0,636 4.627.375.388 2.940.780.714 7.948.284,77 5.051.279 2013 0,567 5.060.146.719 2.871.263.142 2.054.870.061,21 1.165.988.458 2014 0,507 47.762.204.759 24.197.819.347 8.432.335,31 4.272.083 2015 0,452 90.464.262.799 40.921.438.293 8.685.305,37 3.928.791 2016 0,404 133.166.320.838 53.783.643.518 8.945.864,53 3.613.085 2017 0,361 175.868.378.878 63.419.900.501 9.214.240,47 3.322.747 2018 0,322 218.570.436.918 70.373.830.998 2.382.157.588,02 766.990.989 Jumlah 270.361.889.152 53.529.237.356 Net Present Value (NPV) = 216.832.651.797 Benefit Cost Ratio (BCR) = 5,05
Tabel 9.18. Analisis Biaya Manfaat Skenario 5 pada Tingkat Diskon 15% TINGKAT DISKON 15% Faktor Manfaat Tahun Diskon Dengan Nilai Waktu 2008 1,000 2.896.290.063 2009 0,870 3.329.061.394 2010 0,756 3.761.832.725 2011 0,658 4.194.604.056 2012 0,572 4.627.375.388 2013 0,497 5.060.146.719 2014 0,432 47.762.204.759 2015 0,376 90.464.262.799 2016 0,327 133.166.320.838 2017 0,284 175.868.378.878 2018 0,247 218.570.436.918 Jumlah
Laporan Akhir
Harga Ekonomi Harga Ekonomi Present Value Present Value 2.896.290.063 51.558.110.208,07 51.558.110.208 2.894.835.995 7.273.806,51 6.325.049 2.844.485.993 7.492.020,71 5.665.044 2.758.020.256 7.716.781,33 5.073.909 2.645.716.897 7.948.284,77 4.544.458 2.515.787.226 2.054.870.061,21 1.021.633.588 20.648.919.159 8.432.335,31 3.645.531 34.008.867.175 8.685.305,37 3.265.128 43.532.306.499 8.945.864,53 2.924.419 49.992.769.581 9.214.240,47 2.619.262 54.027.269.216 2.382.157.588,02 588.832.923 218.765.268.059 53.202.639.520 Net Present Value (NPV) = 165.562.628.539 Benefit Cost Ratio (BCR) = 4,11
Bab 9 - 16
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Tabel 9.19. Analisis Biaya Manfaat Skenario 5 pada Tingkat Diskon 18% TINGKAT DISKON 18% Faktor Manfaat Tahun Diskon Dengan Nilai Waktu Present Value 2008 1,000 2.896.290.063 2.896.290.063 2009 0,847 3.329.061.394 2.821.238.469 2010 0,718 3.761.832.725 2.701.689.691 2011 0,609 4.194.604.056 2.552.965.527 2012 0,516 4.627.375.388 2.386.748.746 2013 0,437 5.060.146.719 2.211.836.766 2014 0,370 47.762.204.759 17.692.627.023 2015 0,314 90.464.262.799 28.398.996.703 2016 0,266 133.166.320.838 35.427.323.467 2017 0,225 175.868.378.878 39.650.593.708 2018 0,191 218.570.436.918 41.761.044.013 Jumlah 178.501.354.176
Harga Ekonomi Harga Ekonomi 51.558.110.208,07 7.273.806,51 7.492.020,71 7.716.781,33 7.948.284,77 2.054.870.061,21 8.432.335,31 8.685.305,37 8.945.864,53 9.214.240,47 2.382.157.588,02
Present Value 51.558.110.208 6.164.243 5.380.653 4.696.671 4.099.637 898.202.642 3.123.603 2.726.535 2.379.941 2.077.406 455.145.670 52.942.107.209 Net Present Value (NPV) = 125.559.246.967 Benefit Cost Ratio (BCR) = 3,37
Hasil analisis kelayakan ekonomi pembangunan fly over skenario 5 (Jombor, Gejayan dan Kentungan). dapat dilihat pada Tabel 9.20. dan Gambar 9.6. Tabel 9.20. Analisis Kelayakan Ekonomi Skenario 5 i (%) NPV (Rp) BCR EIRR (%) 12 216.832.651.797 5,05 15 165.562.628.539 4,11 26,00 18 125.559.246.967 3,37
6,00
Benefit Cost Ratio (BCR)
5,00
4,00
3,00
2,00
1,00
EIRR= 26 %
0,00 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Tingkat Diskon (%)
Gambar 9.6.
Laporan Akhir
Nilai Economic Internal rate of Return Skenario 5.
Bab 9 - 17
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
9.3.6.
Skenario 6. Hasil perhitungan biaya manfaat skenario 6 dapat dilihat pada Tabel 9.21.-Tabel
9.23. Tabel 9.21. Analisis Biaya Manfaat Skenario 6 pada Tingkat Diskon 12% TINGKAT DISKON 12% Dengan Nilai Waktu Harga Ekonomi Faktor Tahun Diskon Dengan Nilai Waktu Harga Ekonomi Present Value Present Value 14.886.907.140,00 2008 1,000 484.862.097 484.862.097 14.886.907.140 2.458.754,20 2009 0,893 585.384.351 522.664.599 2.195.316 2.532.516,83 2010 0,797 685.906.605 546.800.546 2.018.907 2.608.492,33 2011 0,712 786.428.859 559.764.528 1.856.673 2.686.747,10 2012 0,636 886.951.113 563.673.467 1.707.476 694.604.727,94 2013 0,567 987.473.367 560.318.908 394.137.377 2.850.370,00 2014 0,507 5.462.851.792 2.767.650.728 1.444.086 2.935.881,10 2015 0,452 9.938.230.217 4.495.550.641 1.328.044 3.023.957,53 2016 0,404 14.413.608.643 5.821.414.785 1.221.326 3.114.676,26 2017 0,361 18.888.987.068 6.811.558.098 1.123.183 805.237.252,99 2018 0,322 23.364.365.493 7.522.700.379 259.264.845 Jumlah 30.656.958.777 15.553.204.373 Net Present Value (NPV) = 15.103.754.404 Benefit Cost Ratio (BCR) = 1,97
Tabel 9.22. Analisis Biaya Manfaat Skenario 6 pada Tingkat Diskon 15% TINGKAT DISKON 15% Faktor Dengan Nilai Waktu Harga Ekonomi Tahun Diskon Dengan Nilai Waktu Present Value Harga Ekonomi Present Value 2008 1,000 484.862.097 484.862.097 14.886.907.140,00 14.886.907.140 2009 0,870 926.845.243 805.952.385 2.458.754,20 2.138.047 2010 0,756 1.368.828.389 1.035.030.918 2.532.516,83 1.914.947 2011 0,658 1.810.811.534 1.190.637.978 2.608.492,33 1.715.126 2012 0,572 2.252.794.680 1.288.042.670 2.686.747,10 1.536.156 2013 0,497 987.473.367 490.948.785 694.604.727,94 345.341.311 2014 0,432 5.462.851.792 2.361.741.582 2.850.370,00 1.232.294 2015 0,376 9.938.230.217 3.736.148.850 2.935.881,10 1.103.706 2016 0,327 14.413.608.643 4.711.834.233 3.023.957,53 988.537 2017 0,284 18.888.987.068 5.369.429.025 3.114.676,26 885.385 2018 0,247 23.364.365.493 5.775.313.818 805.237.252,99 199.042.334 Jumlah 27.249.942.340 15.442.804.983 Net Present Value (NPV) = 11.807.137.357 Benefit Cost Ratio (BCR) = 1,76
Laporan Akhir
Bab 9 - 18
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Tabel 9.23. Analisis Biaya Manfaat Skenario 6 pada Tingkat Diskon 18% TINGKAT DISKON 18% Faktor Dengan Nilai Waktu Harga Ekonomi Tahun Diskon Dengan Nilai Waktu Harga Ekonomi Present Value Present Value 2008 1,000 484.862.097 484.862.097 14.886.907.140,00 14.886.907.140 2009 0,847 843.518.725 714.846.377 2.458.754,20 2.083.690 2010 0,718 1.202.175.353 863.383.620 2.532.516,83 1.818.814 2011 0,609 1.560.831.981 949.970.531 2.608.492,33 1.587.609 2012 0,516 1.919.488.609 990.050.870 2.686.747,10 1.385.794 2013 0,437 987.473.367 431.633.710 694.604.727,94 303.618.128 2014 0,370 5.462.851.792 2.023.612.598 2.850.370,00 1.055.867 2015 0,314 9.938.230.217 3.119.859.251 2.935.881,10 921.647 2016 0,266 14.413.608.643 3.834.569.976 3.023.957,53 804.488 2017 0,225 18.888.987.068 4.258.636.809 3.114.676,26 702.223 2018 0,191 23.364.365.493 4.464.100.038 805.237.252,99 153.852.226 Jumlah 22.135.525.876 15.354.737.626 Net Present Value (NPV) = 6.780.788.250 Benefit Cost Ratio (BCR) = 1,44
Hasil analisis kelayakan ekonomi pembangunan underpass skenario 6 (UPN). dapat dilihat pada Tabel 9.24. dan Gambar 9.7. Tabel 9.24. Analisis Kelayakan Ekonomi Skenario 6 i (%) NPV (Rp) BCR EIRR (%) 12 15.103.754.404 1,97 15 11.807.137.357 1,76 23,50 18 6.780.788.250 1,44
Benefit Cost Ratio (BCR)
3,00
2,00
1,00
EIRR= 23,5 % 0,00 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Tingkat Diskon (%)
Gambar 9.7.
Laporan Akhir
Nilai Economic Internal rate of Return Skenario 6.
Bab 9 - 19
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
9.3.7.
Skenario 7. Hasil perhitungan biaya manfaat skenario 7 dapat dilihat pada Tabel 9.25.-Tabel
9.27. Tabel 9.25. Analisis Biaya Manfaat Skenario 7 pada Tingkat Diskon 12% TINGKAT DISKON 12% Manfaat Harga Ekonomi Faktor Tahun Diskon Manfaat Harga Ekonomi Present Value Present Value 12.961.214.352,00 2008 1,000 931.218.401 931.218.401 12.961.214.352 2.140.702,56 1.911.342 2009 0,893 1.090.786.089 973.916.151 2.204.923,64 1.757.752 2010 0,797 1.250.353.776 996.774.375 2.271.071,35 1.616.504 2011 0,712 1.409.921.464 1.003.554.249 2.339.203,49 1.486.606 2012 0,636 1.569.489.151 997.438.730 604.754.277,31 343.153.818 2013 0,567 1.729.056.839 981.113.285 2.481.660,98 1.257.287 2014 0,507 22.865.255.115 11.584.249.835 2.556.110,81 1.156.255 2015 0,452 44.001.453.391 19.904.022.915 2.632.794,13 1.063.341 2016 0,404 65.137.651.668 26.308.005.019 2.711.777,96 977.894 2017 0,361 86.273.849.944 31.111.215.184 701.075.955,01 225.727.694 2018 0,322 107.410.048.220 34.583.160.868 Jumlah 129.374.669.011 13.541.322.845 Net Present Value (NPV) = 115.833.346.167 Benefit Cost Ratio (BCR) = 9,55
Tabel 9.26. Analisis Biaya Manfaat Skenario 7 pada Tingkat Diskon 15% TINGKAT DISKON 15% Faktor Tahun Diskon 2008 1,000 2009 0,870 2010 0,756 2011 0,658 2012 0,572 2013 0,497 2014 0,432 2015 0,376 2016 0,327 2017 0,284 2018 0,247 Jumlah
Laporan Akhir
Manfaat Manfaat 931.218.401 1.090.786.089 1.250.353.776 1.409.921.464 1.569.489.151 1.729.056.839 22.865.255.115 44.001.453.391 65.137.651.668 86.273.849.944 107.410.048.220
Harga Ekonomi Harga Ekonomi Present Value Present Value 931.218.401 12.961.214.352,00 12.961.214.352 948.509.642 2.140.702,56 1.861.480 945.447.090 2.204.923,64 1.667.239 927.046.249 2.271.071,35 1.493.266 897.360.516 2.339.203,49 1.337.447 859.646.834 604.754.277,31 300.669.757 9.885.280.774 2.481.660,98 1.072.891 16.541.776.140 2.556.110,81 960.937 21.293.613.874 2.632.794,13 860.665 24.524.412.681 2.711.777,96 770.857 26.550.121.204 701.075.955,01 173.295.254 104.304.433.406 13.445.204.145 Net Present Value (NPV) = 90.859.229.261 Benefit Cost Ratio (BCR) = 7,76
Bab 9 - 20
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Tabel 9.27. Analisis Biaya Manfaat Skenario 7 pada Tingkat Diskon 18% TINGKAT DISKON 18% Faktor Manfaat Tahun Diskon Dengan Nilai Waktu 2008 1,000 931.218.401 2009 0,847 1.090.786.089 2010 0,718 1.250.353.776 2011 0,609 1.409.921.464 2012 0,516 1.569.489.151 2013 0,437 1.729.056.839 2014 0,370 22.865.255.115 2015 0,314 44.001.453.391 2016 0,266 65.137.651.668 2017 0,225 86.273.849.944 2018 0,191 107.410.048.220 Jumlah
Present Value 931.218.401 924.394.991 897.984.614 858.121.731 809.525.044 755.786.680 8.470.011.646 13.813.157.717 17.329.101.239 19.450.963.235 20.522.243.604 84.762.508.902
Harga Ekonomi Harga Ekonomi 12.961.214.352,00 2.140.702,56 2.204.923,64 2.271.071,35 2.339.203,49 604.754.277,31 2.481.660,98 2.556.110,81 2.632.794,13 2.711.777,96 701.075.955,01
Present Value 12.961.214.352 1.814.155 1.583.542 1.382.244 1.206.535 264.343.668 919.285 802.427 700.424 611.387 133.950.704 13.368.528.723 Net Present Value (NPV) = 71.393.980.179 Benefit Cost Ratio (BCR) = 6,34
Hasil analisis kelayakan ekonomi pembangunan underpass skenario 7 (Monjali). dapat dilihat pada Tabel 9.28. dan Gambar 9.8. Tabel 9.28. Analisis Kelayakan Ekonomi Skenario 7
i (%) 12 15 18
NPV (Rp) 115.833.346.167 90.859.229.261 71.393.980.179
BCR EIRR (%) 9,55 7,76 27,50 6,34
10,00 9,00
Benefit Cost Ratio (BCR)
8,00 7,00 6,00 5,00 4,00 3,00 2,00
EIRR=27,50
1,00 0,00
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Tingkat Diskon (%)
Gambar 9.8.
Laporan Akhir
Nilai Economic Internal rate of Return Skenario 7.
Bab 9 - 21
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
9.3.8.
Skenario 8. Hasil perhitungan biaya manfaat skenario 8 dapat dilihat pada Tabel 9.29.-Tabel
9.31. Tabel 9.29. Analisis Biaya Manfaat Skenario 8 pada Tingkat Diskon 12% TINGKAT DISKON 12% Manfaat Harga Ekonomi Faktor Tahun Diskon Manfaat Harga Ekonomi Present Value Present Value 353.799.758.722,95 2008 1,000 4.062.032.634 4.062.032.634 353.799.758.723 58.434.343,32 52.173.521 2009 0,893 4.710.049.833 4.205.401.637 60.187.373,61 47.981.006 2010 0,797 5.358.067.032 4.271.418.234 61.992.994,82 44.125.389 2011 0,712 6.006.084.231 4.275.012.123 63.852.784,67 40.579.599 2012 0,636 6.654.101.430 4.228.801.755 16.507.860.420,14 9.367.003.333 2013 0,567 7.302.118.629 4.143.418.214 67.741.419,25 34.319.911 2014 0,507 64.993.942.314 32.927.953.864 69.773.661,83 31.562.061 2015 0,452 122.685.765.999 55.496.809.983 71.866.871,69 29.025.824 2016 0,404 180.377.589.684 72.851.483.177 74.022.877,84 26.693.392 2017 0,361 238.069.413.368 85.850.217.102 19.137.134.607,23 6.161.645.169 2018 0,322 295.761.237.053 95.227.202.752 Jumlah 367.539.751.473 369.634.867.927 Net Present Value (NPV) = -2.095.116.454 Benefit Cost Ratio (BCR) = 0,99
Tabel 9.30. Analisis Biaya Manfaat Skenario 8 pada Tingkat Diskon 15% TINGKAT DISKON 15% Faktor Tahun Diskon 2008 1,000 2009 0,870 2010 0,756 2011 0,658 2012 0,572 2013 0,497 2014 0,432 2015 0,376 2016 0,327 2017 0,284 2018 0,247 Jumlah
Laporan Akhir
Manfaat Manfaat 4.062.032.634 4.710.049.833 5.358.067.032 6.006.084.231 6.654.101.430 7.302.118.629 64.993.942.314 122.685.765.999 180.377.589.684 238.069.413.368 295.761.237.053
Harga Ekonomi Harga Ekonomi Present Value Present Value 4.062.032.634 353.799.758.722,95 353.799.758.723 4.095.695.507 58.434.343,32 50.812.472 4.051.468.455 60.187.373,61 45.510.301 3.949.097.875 61.992.994,82 40.761.400 3.804.504.089 63.852.784,67 36.508.037 3.630.443.501 16.507.860.420,14 8.207.324.150 28.098.674.829 67.741.419,25 29.286.485 46.122.123.710 69.773.661,83 26.230.504 58.965.754.030 71.866.871,69 23.493.408 67.674.185.677 74.022.877,84 21.041.922 73.107.654.463 19.137.134.607,23 4.730.406.994 297.561.634.772 367.011.134.397 Net Present Value (NPV) = -69.449.499.625 Benefit Cost Ratio (BCR) = 0,81
Bab 9 - 22
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Tabel 9.31. Analisis Biaya Manfaat Skenario 8 pada Tingkat Diskon 18% TINGKAT DISKON 18% Faktor Manfaat Tahun Diskon Dengan Nilai Waktu Present Value 2008 1,000 4.062.032.634 4.062.032.634 2009 0,847 4.710.049.833 3.991.567.655 2010 0,718 5.358.067.032 3.848.080.316 2011 0,609 6.006.084.231 3.655.488.287 2012 0,516 6.654.101.430 3.432.111.492 2013 0,437 7.302.118.629 3.191.823.351 2014 0,370 64.993.942.314 24.075.806.089 2015 0,314 122.685.765.999 38.514.133.165 2016 0,266 180.377.589.684 47.987.322.738 2017 0,225 238.069.413.368 53.674.194.553 2018 0,191 295.761.237.053 56.509.463.091 Jumlah 242.942.023.371
Harga Ekonomi Harga Ekonomi 353.799.758.722,95 58.434.343,32 60.187.373,61 61.992.994,82 63.852.784,67 16.507.860.420,14 67.741.419,25 69.773.661,83 71.866.871,69 74.022.877,84 19.137.134.607,23
Present Value 353.799.758.723 49.520.630 43.225.635 37.730.851 32.934.556 7.215.737.930 25.093.558 21.903.699 19.119.331 16.688.907 3.656.426.422 364.918.140.241 Net Present Value (NPV) = -121.976.116.870 Benefit Cost Ratio (BCR) = 0,67
Hasil analisis kelayakan ekonomi pembangunan fly over skenario 8 (Elevated Road) dapat dilihat pada Tabel 9.32. dan Gambar 9.9. Tabel 9.32. Analisis Kelayakan Ekonomi Skenario 8
i (%) 12 15 18
NPV (Rp) -2.095.116.454 -69.449.499.625 -121.976.116.870
BCR EIRR (%) 0,99 0,81 11,00 0,67
Benefit Cost Ratio (BCR)
3,00
2,00
1,00
EIRR=11,0 % 0,00 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Tingkat Diskon (%)
Gambar 9.9.
Laporan Akhir
Nilai Economic Internal rate of Return Skenario 8.
Bab 9 - 23
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
9.3.9.
Skenario 9. Hasil perhitungan biaya manfaat skenario 9 dapat dilihat pada Tabel 9.33.-Tabel
9.36. Tabel 9.33. Analisis Biaya Manfaat Skenario 9 pada Tingkat Diskon 12% TINGKAT DISKON 12% Manfaat Harga Ekonomi Faktor Tahun Diskon Manfaat Harga Ekonomi Present Value Present Value 50.276.032.818,60 2008 1,000 1.018.484.731 1.018.484.731 50.276.032.819 5.003.759,16 4.467.642 2009 0,893 1.182.512.167 1.055.814.434 5.153.871,93 4.108.635 2010 0,797 1.346.539.602 1.073.453.127 5.308.488,09 3.778.477 2011 0,712 1.510.567.037 1.075.191.780 5.467.742,73 3.474.849 2012 0,636 1.674.594.473 1.064.235.062 1.413.575.528,88 802.100.718 2013 0,567 1.838.621.908 1.043.283.448 5.800.728,27 2.938.829 2014 0,507 17.993.330.370 9.115.981.139 5.974.750,11 2.702.674 2015 0,452 34.148.038.832 15.446.838.571 6.153.992,62 2.485.494 2016 0,404 50.302.747.294 20.316.435.953 6.338.612,40 2.285.767 2017 0,361 66.457.455.756 23.965.224.780 1.638.721.462,69 527.624.453 2018 0,322 82.612.164.217 26.598.905.895 Jumlah 101.773.848.921 51.632.000.358 Net Present Value (NPV) = 50.141.848.563 Benefit Cost Ratio (BCR) = 1,97
Tabel 9.34. Analisis Biaya Manfaat Skenario 9 pada Tingkat Diskon 15% TINGKAT DISKON 15% Faktor Tahun Diskon 2008 1,000 2009 0,870 2010 0,756 2011 0,658 2012 0,572 2013 0,497 2014 0,432 2015 0,376 2016 0,327 2017 0,284 2018 0,247 Jumlah
Laporan Akhir
Manfaat Manfaat 1.018.484.731 1.182.512.167 1.346.539.602 1.510.567.037 1.674.594.473 1.838.621.908 17.993.330.370 34.148.038.832 50.302.747.294 66.457.455.756 82.612.164.217
Harga Ekonomi Harga Ekonomi Present Value Present Value 1.018.484.731 50.276.032.818,60 50.276.032.819 1.028.271.449 5.003.759,16 4.351.095 1.018.177.393 5.153.871,93 3.897.068 993.222.347 5.308.488,09 3.490.417 957.454.825 5.467.742,73 3.126.200 914.120.038 1.413.575.528,88 702.796.867 7.779.013.261 5.800.728,27 2.507.815 12.837.512.638 5.974.750,11 2.246.130 16.444.057.320 6.153.992,62 2.011.751 18.891.356.671 6.338.612,40 1.801.829 20.420.463.534 1.638.721.462,69 405.066.883 82.302.134.207 51.407.328.873 Net Present Value (NPV) = 30.894.805.335 Benefit Cost Ratio (BCR) = 1,60
Bab 9 - 24
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Tabel 9.35. Analisis Biaya Manfaat Skenario 9 pada Tingkat Diskon 18% TINGKAT DISKON 18% Faktor Manfaat Tahun Diskon Dengan Nilai Waktu 2008 1,000 1.018.484.731 2009 0,847 1.182.512.167 2010 0,718 1.346.539.602 2011 0,609 1.510.567.037 2012 0,516 1.674.594.473 2013 0,437 1.838.621.908 2014 0,370 17.993.330.370 2015 0,314 34.148.038.832 2016 0,266 50.302.747.294 2017 0,225 66.457.455.756 2018 0,191 82.612.164.217 Jumlah
Present Value 1.018.484.731 1.002.128.955 967.063.776 919.377.734 863.737.199 803.678.581 6.665.297.064 10.719.924.224 13.382.450.521 14.983.236.861 15.784.249.117 67.109.628.763
Harga Ekonomi Harga Ekonomi 50.276.032.818,60 5.003.759,16 5.153.871,93 5.308.488,09 5.467.742,73 1.413.575.528,88 5.800.728,27 5.974.750,11 6.153.992,62 6.338.612,40 1.638.721.462,69
Present Value 50.276.032.819 4.240.474 3.701.431 3.230.910 2.820.201 617.886.892 2.148.773 1.875.624 1.637.197 1.429.079 313.101.443 51.228.104.840 Net Present Value (NPV) = 15.881.523.924 Benefit Cost Ratio (BCR) = 1,31
Hasil analisis kelayakan ekonomi pembangunan fly over skenario 9 (Jombor alternatif 1) dapat dilihat pada Tabel 9.36. dan Gambar 9.10. Tabel 9.36. Analisis Kelayakan Ekonomi Skenario 9 i (%) NPV (Rp) BCR EIRR (%) 12 50.141.848.563 1,97 15 30.894.805.335 1,60 21,00 18 15.881.523.924 1,31
Benefit Cost Ratio (BCR)
2,00
1,00
EIRR= 21,0 % 0,00 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Tingkat Diskon (%)
Gambar 9.10. Nilai Economic Internal rate of Return Skenario 9.
Laporan Akhir
Bab 9 - 25
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
9.3.10. Skenario 10. Hasil perhitungan biaya manfaat skenario 10 dapat dilihat pada Tabel 9.37.-Tabel 9.39. Tabel 9.37. Analisis Biaya Manfaat Skenario 10 pada Tingkat Diskon 12% TINGKAT DISKON 12% Manfaat Harga Ekonomi Faktor Tahun Diskon Manfaat Harga Ekonomi Present Value Present Value 42.953.947.929,60 2008 1,000 1.018.484.731 1.018.484.731 42.953.947.930 3.991.383,49 2009 0,893 1.182.512.167 1.055.814.434 3.563.735 4.111.124,99 2010 0,797 1.346.539.602 1.073.453.127 3.277.364 4.234.458,74 2011 0,712 1.510.567.037 1.075.191.780 3.014.004 4.361.492,50 2012 0,636 1.674.594.473 1.064.235.062 2.771.807 1.127.576.657,24 2013 0,567 1.838.621.908 1.043.283.448 639.817.277 4.627.107,40 2014 0,507 17.993.330.370 9.115.981.139 2.344.237 4.765.920,62 2015 0,452 34.148.038.832 15.446.838.571 2.155.860 4.908.898,24 2016 0,404 50.302.747.294 20.316.435.953 1.982.622 5.056.165,19 2017 0,361 66.457.455.756 23.965.224.780 1.823.304 1.307.170.385,52 2018 0,322 82.612.164.217 26.598.905.895 420.873.880 Jumlah 101.773.848.921 44.035.572.020 Net Present Value (NPV) = 57.738.276.901 Benefit Cost Ratio (BCR) = 2,31
Tabel 9.38. Analisis Biaya Manfaat Skenario 10 pada Tingkat Diskon 15% TINGKAT DISKON 15% Faktor Tahun Diskon 2008 1,000 2009 0,870 2010 0,756 2011 0,658 2012 0,572 2013 0,497 2014 0,432 2015 0,376 2016 0,327 2017 0,284 2018 0,247 Jumlah
Laporan Akhir
Manfaat Manfaat 1.018.484.731 1.182.512.167 1.346.539.602 1.510.567.037 1.674.594.473 1.838.621.908 17.993.330.370 34.148.038.832 50.302.747.294 66.457.455.756 82.612.164.217
Harga Ekonomi Harga Ekonomi Present Value Present Value 1.018.484.731 42.953.947.929,60 42.953.947.930 1.028.271.449 3.991.383,49 3.470.768 1.018.177.393 4.111.124,99 3.108.601 993.222.347 4.234.458,74 2.784.225 957.454.825 4.361.492,50 2.493.697 914.120.038 1.127.576.657,24 560.604.881 7.779.013.261 4.627.107,40 2.000.426 12.837.512.638 4.765.920,62 1.791.686 16.444.057.320 4.908.898,24 1.604.728 18.891.356.671 5.056.165,19 1.437.278 20.420.463.534 1.307.170.385,52 323.112.528 82.302.134.207 43.856.356.748 Net Present Value (NPV) = 38.445.777.459 Benefit Cost Ratio (BCR) = 1,88
Bab 9 - 26
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Tabel 9.39. Analisis Biaya Manfaat Skenario 10 pada Tingkat Diskon 18% TINGKAT DISKON 18% Faktor Manfaat Tahun Diskon Dengan Nilai Waktu 2008 1,000 1.018.484.731 2009 0,847 1.182.512.167 2010 0,718 1.346.539.602 2011 0,609 1.510.567.037 2012 0,516 1.674.594.473 2013 0,437 1.838.621.908 2014 0,370 17.993.330.370 2015 0,314 34.148.038.832 2016 0,266 50.302.747.294 2017 0,225 66.457.455.756 2018 0,191 82.612.164.217 Jumlah
Present Value 1.018.484.731 1.002.128.955 967.063.776 919.377.734 863.737.199 803.678.581 6.665.297.064 10.719.924.224 13.382.450.521 14.983.236.861 15.784.249.117 67.109.628.763
Harga Ekonomi Harga Ekonomi 42.953.947.929,60 3.991.383,49 4.111.124,99 4.234.458,74 4.361.492,50 1.127.576.657,24 4.627.107,40 4.765.920,62 4.908.898,24 5.056.165,19 1.307.170.385,52
Present Value 42.953.947.930 3.382.528 2.952.546 2.577.222 2.249.609 492.874.149 1.714.027 1.496.142 1.305.954 1.139.943 249.753.813 43.713.393.863 Net Present Value (NPV) = 23.396.234.900 Benefit Cost Ratio (BCR) = 1,54
Hasil analisis kelayakan ekonomi pembangunan fly over skenario 10 (Jombor alternatif 2) dapat dilihat pada Tabel 9.40. dan Gambar 9.11. Tabel 9.40. Analisis Kelayakan Ekonomi Skenario 10 i (%) NPV (Rp) BCR EIRR (%) 12 57.738.276.901 2,31 15 38.445.777.459 1,88 22,00 18 23.396.234.900 1,54
Benefit Cost Ratio (BCR)
3,00
2,00
1,00
EIRR= 22,0 % 0,00 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Tingkat Diskon (%)
Gambar 9.11. Nilai Economic Internal rate of Return Skenario 10.
Laporan Akhir
Bab 9 - 27
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Bab 10
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1.
Pembangunan fly over jenis semanggi dan diamond apabila diterapkan di simpang-simpang sepanjang jalan arteri utara timur akan memakan lahan yang sangat besar sehingga tidak disarankan, sebagai pilihan utamanya dibangun bentuk overpass sederhana.
2.
Skenario 1
(pembangunan fly over Jombor) secara ekonomi layak
dibangun untuk masa umur rencana ekonomi 10 tahun dengan analisis sebagai berikut: a.
Untuk tingkat diskon 12%; nilai BCR 2,51.
b.
Untuk tingkat diskon 15%; nilai BCR 2,06.
c.
Untuk tingkat diskon 18%; nilai BCR 1,70. Sehingga diperoleh nilai EIRR 23,5% ≥ 15% → LAYAK
3.
Skenario 2
(pembangunan fly over Gejayan ) secara ekonomi layak
dibangun untuk masa umur rencana ekonomi 10 tahun dengan analisis sebagai berikut: a.
Untuk tingkat diskon 12%; nilai BCR 4,25.
b.
Untuk tingkat diskon 15%; nilai BCR 3,46.
c.
Untuk tingkat diskon 18%; nilai BCR 2,83. Sehingga diperoleh nilai EIRR 25,7 % ≥ 15% → LAYAK
4.
Skenario 3 (pembangunan fly over Jombor dan Gejayan ) secara ekonomi layak dibangun untuk masa umur rencana ekonomi 10 tahun dengan analisis sebagai berikut:
Laporan Akhir
a.
Untuk tingkat diskon 12%; nilai BCR 3,59.
b.
Untuk tingkat diskon 15%; nilai BCR 2,93.
c.
Untuk tingkat diskon 18%; nilai BCR 2,41.
Bab 10 - 1
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Sehingga diperoleh nilai EIRR 25% ≥ 15% → LAYAK 5.
Skenario 4 (pembangunan fly over Kentungan) secara ekonomi layak dibangun untuk masa umur rencana ekonomi 10 tahun dengan analisis sebagai berikut: a.
Untuk tingkat diskon 12%; nilai BCR 6,94.
b.
Untuk tingkat diskon 15%; nilai BCR 5,70.
c.
Untuk tingkat diskon 18%; nilai BCR 4,72. Sehingga diperoleh nilai EIRR 28,0 % ≥ 15% → LAYAK
6.
Skenario 5 (pembangunan fly over Jombor, Gejayan dan Kentungan) secara ekonomi layak dibangun untuk masa umur rencana ekonomi 10 tahun dengan analisis sebagai berikut: a.
Untuk tingkat diskon 12%; nilai BCR 5,05.
b.
Untuk tingkat diskon 15%; nilai BCR 4,11.
c.
Untuk tingkat diskon 18%; nilai BCR 3,37. Sehingga diperoleh nilai EIRR 26,0 % ≥ 15% → LAYAK
7.
Skenario 6
(pembangunan underpass UPN) secara ekonomi layak
dibangun untuk masa umur rencana ekonomi 10 tahun dengan analisis sebagai berikut: a.
Untuk tingkat diskon 12%; nilai BCR 1,97.
b.
Untuk tingkat diskon 15%; nilai BCR 1,76.
c.
Untuk tingkat diskon 18%; nilai BCR 1,44. Sehingga diperoleh nilai EIRR 23,50 % ≥ 15% → LAYAK
8.
Skenario 7
(pembangunan underpass Monjali) secara ekonomi layak
dibangun untuk masa umur rencana ekonomi 10 tahun dengan analisis sebagai berikut:
Laporan Akhir
a.
Untuk tingkat diskon 12%; nilai BCR 9,55.
b.
Untuk tingkat diskon 15%; nilai BCR 7,76.
c.
Untuk tingkat diskon 18%; nilai BCR 6,34.
Bab 10 - 2
Studi Kelayakan Fly Over Jalan Arteri Utara Timur (Paket-7)
Sehingga diperoleh nilai EIRR 27,50 % ≥ 15% → LAYAK 9.
Skenario 8 (pembangunan elevated road Jalan Arteri Utara sepanjang 6,5 km) secara ekonomi belum layak dibangun untuk masa umur rencana ekonomi 10 tahun dengan analisis sebagai berikut: a.
Untuk tingkat diskon 12%; nilai BCR 0,99.
b.
Untuk tingkat diskon 15%; nilai BCR 0,81.
c.
Untuk tingkat diskon 18%; nilai BCR 0,67. Sehingga diperoleh nilai EIRR 11,0 % ≤ 15% → TIDAK LAYAK
10.
Skenario 9 (pembangunan fly over Jombor alternatif 1) secara ekonomi layak dibangun untuk masa umur rencana ekonomi 10 tahun dengan analisis sebagai berikut: d.
Untuk tingkat diskon 12%; nilai BCR 1,97.
e.
Untuk tingkat diskon 15%; nilai BCR 1,60.
f.
Untuk tingkat diskon 18%; nilai BCR 1,31. Sehingga diperoleh nilai EIRR 21,0 % ≥ 15% → LAYAK
11.
Skenario 10 (pembangunan fly over Jombor alternatif 2) secara ekonomi layak dibangun untuk masa umur rencana ekonomi 10 tahun dengan analisis sebagai berikut: g.
Untuk tingkat diskon 12%; nilai BCR 2,31.
h.
Untuk tingkat diskon 15%; nilai BCR 1,88.
i.
Untuk tingkat diskon 18%; nilai BCR 1,54. Sehingga diperoleh nilai EIRR 22,0 % ≥ 15% → LAYAK
Laporan Akhir
Bab 10 -3
Lampiran Lampiran 1 . Hasil Hitungan KAJI Lampiran 2. Hasil Hitungan BOK Lampiran 3. Output Program SATURN Lampiran 4. Dokumen UKL - UPL
Lampiran 1 . Hasil Hitungan KAJI
Tabel
Formulir SIG - IV
SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : Juli 2008
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-IV : PENENTUAN WAKTU SINYAL
Kota : Yogyakarta
Perihal : 4 fase
KAPASITAS Distribusi arus lalu lintas(smp/jam) 846
446
214 B
Periode : jam puncak
Fase 2
Fase 3
Fase
452 U 846
978
410 T
362
442
89
Fase 1
Simpang : Jombor
796
382
S Kode Hijau Tipe Pen-
Rasio
dalam Pen-
dekat fase no.
dekat
Lebar
Arah
Arah
efektif
berbelok
dari
lawan
(m)
(P / O)
(1)
(2)
(3)
(4)
U
1
o
0,270
S
3
o
T
2
o
B
4
o
PLT (5)
PRT
QRT
QRTO
WE
Arus
Rasio
Rasio
Waktu
Kapa-
Nilai
lalu
Arus
fase
hijau
sitas
disesu-
lintas
det
smp/j
Belok
aikan
smp/j
Kiri
smp/jam
Arus jenuh smp/jam Hijau Nilai
Faktor Penyesuaian
dasar Semua tipe pendekat smp/j
PLTOR
Hanya tipe P
Ukuran Hambatan kelan- Parkir Belok
hijau
kota
So
FCS
Samping daian FSF
FG
Kanan FP
FRT
FLT
FR =
hijau
PR =
Derajat jenuh
C=
DS=
Q/C
FRCRIT
S
Q
Q/S
IFR
g
Sxg/c
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
0,000
0,491
846
382
11,00
8525
1,0
0,920
1,0
1,00
1,00
1,00
7843
1292
0,165
0,264
24
2091
0,6177
0,066
0,000
0,303
382
846
11,20
8680
1,0
0,920
1,0
1,00
1,00
1,00
7986
1177
0,147
0,236
21
1863
0,6319
0,252
0,000
0,501
846
362
11,10
8602,5
1,0
0,950
1,0
1,00
1,00
1,00
8172
1255
0,154
0,246
22
1998
0,6284
0,160
0,000
0,221
362
846
11,50
8912,5
1,0
0,950
1,0
1,00
1,00
1,00
8467
1340
0,158
0,254
23
2164
0,6194
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
Waktu siklus pra penyesuaian cua (det)
Waktu hilang total LTI ( det )
Arus RT smp/j
kendaraan
26
Waktu siklus disesuaian
c (det)
117,0
IFR =
90
∑FRCRIT
Total g =
0,624
90
Formulir SIG - V SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : Juli 2008
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-V : PANJANG ANTRIAN
Kota : Yogyakarta
Kondisi Eksiting
Simpang : Jombor Waktu siklus :
Periode : jam puncak
JUMLAH KENDARAAN TERHENTI TUNDAAN Kode
Arus
Kapasitas Derajat
Pendekat
Lalu
smp / jam Kejenuhan Hijau
(1)
Lintas
DS=
GR=
smp/jam
Q/C
g/c
Q
C
(2)
(3)
Jumlah kendaraan antri (smp)
Rasio NQ1
NQ2
Total
(5)
NQ=
(6)
(7)
Angka
Antrian
Henti
NQMAX
NQ1+NQ2 liat gb e22 (4)
Panjang
(8)
(9)
Tundaan
Jumlah Kendaraan Tundaan lalu Terhenti
Tundaan geo-
Tundaan
Tundaan
lintas rata-rata metrik rata-rata rata-rata
total
(m)
stop/smp
smp/jam
det/smp
det/smp
det/smp
smp.det
QL
NS
NSV
DT
DG
D = DT+DG
DxQ
(11)
(12)
(13)
(15)
(16)
(10)
(14)
U
1292
2091
0,618
0,27
0,3
28,4
28,7
41,0
74
0,799
1032
29,5
3,8
33,3
43012
S
1177
1863
0,632
0,23
0,4
26,5
26,8
38,5
69
0,820
966
31,7
3,6
35,3
41590
T
1255
1998
0,628
0,24
0,3
28,0
28,4
40,6
73
0,813
1021
31,0
3,8
34,8
43672
B
1340
2164
0,619
0,26
0,3
29,6
29,9
42,6
74
0,804
1078
30,2
3,5
33,6
45068
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0,0
6,0
6,0
5283,6
4097
Total :
178626
0,69
Tundaan simpang rata-rata(det/smp) :
30,04
LTOR(semua)
881 Total :
Arus total. Q tot. Arus kor. Q kor.
5946
Kendaraan terhenti rata-rata stop/smp :
Tabel
Formulir SIG - IV
SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : Juli 2008
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-IV : PENENTUAN WAKTU SINYAL
Kota : Yogyakarta
Perihal : 4 fase
KAPASITAS Distribusi arus lalu lintas(smp/jam) 308
B
385
188
210 1156 T
277
312 361
Periode : jam puncak
Fase 2
Fase 3
Fase
320 U
1104
211
Fase 1
Simpang : Monjali
231
S Kode Hijau Tipe Pen-
Rasio
dalam Pen-
dekat fase no.
dekat
Lebar
Arah
Arah
efektif
berbelok
dari
lawan
(m)
(P / O)
(1)
(2)
(3)
(4)
U
1
o
0,286
S
3
o
T
2
o
B
4
o
PLT (5)
PRT
QRT
QRTO
WE
Arus
Rasio
Rasio
Waktu
Kapa-
Nilai
lalu
Arus
fase
hijau
sitas
disesu-
lintas
det
smp/j
Belok
aikan
smp/j
Kiri
smp/jam
Arus jenuh smp/jam Hijau Nilai
Faktor Penyesuaian
dasar Semua tipe pendekat smp/j
PLTOR
Hanya tipe P
Ukuran Hambatan kelan- Parkir Belok
hijau
kota
So
FCS
Samping daian FSF
FG
Kanan FP
FRT
FLT
FR =
hijau
PR =
Derajat jenuh
C=
DS=
Q/C
FRCRIT
S
Q
Q/S
IFR
g
Sxg/c
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
25
1089
0,6359
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
0,000
0,288
308
231
5,50
4262,5
1,0
0,920
1,0
1,00
1,00
1,00
3922
693
0,283
0,000
0,309
231
308
5,50
4262,5
1,0
0,920
1,0
1,00
1,00
1,00
3922
592
0,151
0,236
21
915
0,6468
0,175
0,000
0,121
210
277
11,70
9067,5
1,0
0,950
1,0
1,00
1,00
1,00
8614
1365
0,159
0,248
22
2106
0,6484
0,116
0,000
0,169
277
210
12,20
9455
1,0
0,950
1,0
1,00
1,00
1,00
8982
1381
0,154
0,240
22
2230
0,6193
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
Waktu siklus pra penyesuaian cua (det)
Waktu hilang total LTI ( det )
Arus RT smp/j
kendaraan
25
Waktu siklus disesuaian
c (det)
118,0
IFR =
90
∑FRCRIT
0,177
0,276
Total g =
0,640
90
Formulir SIG - V SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : Juli 2008
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-V : PANJANG ANTRIAN
Kota : Yogyakarta
Kondisi Eksiting
Simpang : Monjali Waktu siklus :
Periode : jam puncak
JUMLAH KENDARAAN TERHENTI TUNDAAN Kode
Arus
Kapasitas Derajat
Pendekat
Lalu
smp / jam Kejenuhan Hijau
Lintas
DS=
GR=
smp/jam
Q/C
g/c
Q (1)
Jumlah kendaraan antri (smp)
Rasio NQ1
NQ2
Total
(2)
NQ1+NQ2 liat gb e22
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Angka
Antrian
Henti
NQMAX
NQ=
C
Panjang
(8)
(9)
Tundaan
Jumlah Kendaraan Tundaan lalu Terhenti
Tundaan geo-
Tundaan
Tundaan
lintas rata-rata metrik rata-rata rata-rata
total
(m)
stop/smp
smp/jam
det/smp
det/smp
det/smp
smp.det
QL
NS
NSV
DT
DG
D = DT+DG
DxQ
(11)
(12)
(15)
(16)
(10)
(13)
(14)
U
693
1089
0,636
0,28
0,4
15,2
15,6
23,7
86
0,809
560
29,7
3,6
33,3
S
592
915
0,647
0,23
0,4
13,4
13,8
21,4
78
0,838
496
32,8
3,7
36,4
21561
T
1365
2106
0,648
0,24
0,4
30,6
31,1
44,1
75
0,819
1119
31,2
3,4
34,7
47320
B
1381
2230
0,619
0,25
0,3
30,7
31,0
44,0
72
0,808
1115
30,6
3,4
34,0
46920
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0,0
6,0
6,0
4548,6
3290
Total :
143421
0,69
Tundaan simpang rata-rata(det/smp) :
29,95
LTOR(semua)
758 Total :
Arus total. Q tot. Arus kor. Q kor.
4789
Kendaraan terhenti rata-rata stop/smp :
23070
Tabel
Formulir SIG - IV
SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : Juli 2008
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-IV : PENENTUAN WAKTU SINYAL
Kota : Yogyakarta
Perihal : 4 fase
KAPASITAS Distribusi arus lalu lintas(smp/jam) 452
750
243 B
Periode : jam puncak
Fase 2
Fase 3
Fase
271 U 252
1061
928 T
400 320
Fase 1
Simpang : Kentungan
320 335
190
S Kode Hijau Tipe Pen-
Rasio
dalam Pen-
dekat fase no.
dekat
Lebar
Arah
Arah
efektif
berbelok
dari
lawan
(m)
(P / O)
(1)
(2)
(3)
(4)
U
1
o
0,166
S
3
P
T
2
P
B
4
P
PLT (5)
PRT
QRT
QRTO
WE
Arus
Rasio
Rasio
Waktu
Kapa-
Nilai
lalu
Arus
fase
hijau
sitas
disesu-
lintas
det
smp/j
Belok
aikan
smp/j
Kiri
smp/jam
Arus jenuh smp/jam Hijau Nilai
Faktor Penyesuaian
dasar Semua tipe pendekat smp/j
PLTOR
Hanya tipe P
Ukuran Hambatan kelan- Parkir Belok
hijau
kota
So
FCS
Samping daian FSF
FG
Kanan FP
FRT
FLT
FR =
hijau
PR =
Derajat jenuh
C=
DS=
Q/C
FRCRIT
S
Q
Q/S
IFR
g
Sxg/c
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
44
1617
0,7436
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
0,000
0,310
452
239
6,70
5192,5
1,0
0,920
1,0
1,00
1,00
1,00
4777
1202
0,378
0,000
0,225
0
0
9,20
7130
1,0
0,920
1,0
1,00
1,06
1,00
6944
733
0,106
0,143
18
961
0,7626
0,213
0,000
0,168
0
0
11,70
9067,5
1,0
0,950
1,0
1,00
1,04
1,00
8990
1576
0,175
0,237
31
2144
0,7352
0,142
0,000
0,235
0
0
12,10
9377,5
1,0
0,950
1,0
1,00
1,06
1,00
9452
1957
0,207
0,280
37
2690
0,7275
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
Waktu siklus pra penyesuaian cua (det)
Waktu hilang total LTI ( det )
Arus RT smp/j
kendaraan
25
Waktu siklus disesuaian
c (det)
163,2
IFR =
130
∑FRCRIT
0,252
0,340
Total g =
0,740
130
Formulir SIG - V SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : Juli 2008
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-V : PANJANG ANTRIAN
Kota : Yogyakarta
Kondisi Eksiting
Simpang : Kentungan Waktu siklus :
Periode : jam puncak
JUMLAH KENDARAAN TERHENTI TUNDAAN Kode
Arus
Kapasitas Derajat
Pendekat
Lalu
smp / jam Kejenuhan Hijau
(1)
Lintas
DS=
GR=
smp/jam
Q/C
g/c
Q
C
(2)
(3)
Jumlah kendaraan antri (smp)
Rasio NQ1
NQ2
Total
(5)
NQ=
(6)
(7)
Angka
Antrian
Henti
NQMAX
NQ1+NQ2 liat gb e22 (4)
Panjang
(8)
(9)
Tundaan
Jumlah Kendaraan Tundaan lalu Terhenti
Tundaan geo-
Tundaan
Tundaan
lintas rata-rata metrik rata-rata rata-rata
total
(m)
stop/smp
smp/jam
det/smp
det/smp
det/smp
smp.det
QL
NS
NSV
DT
DG
D = DT+DG
DxQ
(11)
(12)
(15)
(16)
(10)
(13)
(14)
U
1202
1617
0,744
0,34
0,9
38,4
39,3
55,0
164
0,815
980
40,1
3,6
43,7
S
733
961
0,763
0,14
1,1
25,5
26,6
38,2
83
0,904
663
58,0
3,7
61,8
45305
T
1576
2144
0,735
0,24
0,9
52,6
53,4
73,5
126
0,845
1332
47,2
3,5
50,7
79960
B
1957
2690
0,727
0,28
0,8
63,8
64,6
88,2
146
0,823
1610
43,1
3,5
46,6
91213
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0,0
6,0
6,0
6546
4585
Total :
275594
0,70
Tundaan simpang rata-rata(det/smp) :
42,01
LTOR(semua)
1091 Total :
Arus total. Q tot. Arus kor. Q kor.
6560
Kendaraan terhenti rata-rata stop/smp :
52570
Tabel
Formulir SIG - IV
SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : Juli 2008
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-IV : PENENTUAN WAKTU SINYAL
Kota : Yogyakarta
Perihal : 4 fase
KAPASITAS Distribusi arus lalu lintas(smp/jam) 263
591
147 B
Periode : jam puncak
Fase 2
Fase 3
Fase
194 U 248
1017
834 T
587 442
Fase 1
Simpang : Condongcatur
662 366
319
S Kode Hijau Tipe Pen-
Rasio
dalam Pen-
dekat fase no.
dekat
Lebar
Arah
Arah
efektif
berbelok
dari
lawan
(m)
(P / O)
(1)
(2)
(3)
(4)
U
1
o
0,182
S
3
o
T
2
o
B
4
o
PLT (5)
PRT
QRT
QRTO
WE
Arus
Rasio
Rasio
Waktu
Kapa-
Nilai
lalu
Arus
fase
hijau
sitas
disesu-
lintas
det
smp/j
Belok
aikan
smp/j
Kiri
smp/jam
Arus jenuh smp/jam Hijau Nilai
Faktor Penyesuaian
dasar Semua tipe pendekat smp/j
PLTOR
Hanya tipe P
Ukuran Hambatan kelan- Parkir Belok
hijau
kota
So
FCS
Samping daian FSF
FG
Kanan FP
FRT
FLT
FR =
hijau
PR =
Derajat jenuh
C=
DS=
Q/C
FRCRIT
S
Q
Q/S
IFR
g
Sxg/c
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
25
1386
0,6162
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
0,000
0,244
263
319
7,00
5425
1,0
0,920
1,0
1,00
1,00
1,00
4991
854
0,407
0,000
0,264
319
263
6,20
4805
1,0
0,920
1,0
1,00
1,00
1,00
4421
685
0,155
0,244
22
1081
0,6341
0,345
0,000
0,153
248
587
12,50
9687,5
1,0
0,950
1,0
1,00
1,00
1,00
9203
1082
0,118
0,185
17
1738
0,6224
0,082
0,000
0,311
587
248
11,40
8835
1,0
0,950
1,0
1,00
1,00
1,00
8393
1604
0,191
0,301
26
2425
0,6614
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
Waktu siklus pra penyesuaian cua (det)
Waktu hilang total LTI ( det )
Arus RT smp/j
kendaraan
20
Waktu siklus disesuaian
c (det)
95,8
IFR =
90
∑FRCRIT
0,171
0,270
Total g =
0,635
90
Formulir SIG - V SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : Juli 2008
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-V : PANJANG ANTRIAN
Kota : Yogyakarta
Kondisi Eksiting
Simpang : Condongcatur Waktu siklus :
Periode : jam puncak
JUMLAH KENDARAAN TERHENTI TUNDAAN Kode
Arus
Kapasitas Derajat
Pendekat
Lalu
smp / jam Kejenuhan Hijau
Lintas
DS=
GR=
smp/jam
Q/C
g/c
Q (1)
Jumlah kendaraan antri (smp)
Rasio NQ1
NQ2
Total
(2)
NQ1+NQ2 liat gb e22
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Angka
Antrian
Henti
NQMAX
NQ=
C
Panjang
(8)
(9)
Tundaan
Jumlah Kendaraan Tundaan lalu Terhenti
Tundaan geo-
Tundaan
Tundaan
lintas rata-rata metrik rata-rata rata-rata
total
(m)
stop/smp
smp/jam
det/smp
det/smp
det/smp
smp.det
QL
NS
NSV
DT
DG
D = DT+DG
DxQ
(11)
(12)
(15)
(16)
(10)
(13)
(14)
U
854
1386
0,616
0,28
0,3
18,6
18,9
28,1
80
0,797
681
29,1
3,5
32,6
27841
S
685
1081
0,634
0,24
0,4
15,3
15,7
23,9
77
0,824
565
31,6
3,6
35,2
24115
T
1082
1738
0,622
0,19
0,3
24,9
25,2
36,4
58
0,838
907
34,2
3,5
37,7
40815
B
1604
2425
0,661
0,29
0,5
35,2
35,7
50,2
88
0,802
1286
28,8
3,6
32,4
51982
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0,0
6,0
6,0
6524,4
3438
Total :
151278
0,65
Tundaan simpang rata-rata(det/smp) :
28,48
LTOR(semua)
1087 Total :
Arus total. Q tot. Arus kor. Q kor.
5313
Kendaraan terhenti rata-rata stop/smp :
Tabel
Formulir SIG - IV
SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : Juli 2008
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-IV : PENENTUAN WAKTU SINYAL
Kota : Yogyakarta
Perihal : 4 fase
KAPASITAS Distribusi arus lalu lintas(smp/jam) 151
144
0 B
Periode : jam puncak
Fase 2
Fase 3
Fase
0U 33
835
768 T
316
151
488
Fase 1
Simpang : UPN
182
177
S Kode Hijau Tipe Pen-
Rasio
dalam Pen-
dekat fase no.
dekat
Lebar
Arah
Arah
efektif
berbelok
dari
lawan
(m)
(P / O)
(1)
(2)
(3)
(4)
U
1
o
0,000
S
3
o
T
2
P
B
4
P
PLT (5)
PRT
QRT
QRTO
WE
Arus
Rasio
Rasio
Waktu
Kapa-
Nilai
lalu
Arus
fase
hijau
sitas
disesu-
lintas
det
smp/j
Belok
aikan
smp/j
Kiri
smp/jam
Arus jenuh smp/jam Hijau Nilai
Faktor Penyesuaian
dasar Semua tipe pendekat smp/j
PLTOR
Hanya tipe P
Ukuran Hambatan kelan- Parkir Belok
hijau
kota
So
FCS
Samping daian FSF
FG
Kanan FP
FRT
FLT
FR =
hijau
PR =
Derajat jenuh
C=
DS=
Q/C
FRCRIT
S
Q
Q/S
IFR
g
Sxg/c
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
532
0,6165 0,6292
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
0,111
0,493
151
177
3,05
2363,8
1,0
0,920
1,0
1,00
1,00
1,00
2175
328
0,151
0,241
22
0,602
0,000
0,202
177
151
3,00
2325
1,0
0,920
1,0
1,00
1,00
1,00
2139
359
0,168
0,268
24
570
0,159
0,000
0,035
0
0
9,40
7285
1,0
0,950
1,0
1,00
1,01
1,00
6984
964
0,138
0,220
20
1552
0,6208
0,000
0,056
0,259
0
0
11,50
8912,5
1,0
0,950
1,0
1,00
1,07
0,99
8955
1516
0,169
0,271
24
2388
0,6348
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
Waktu siklus pra penyesuaian cua (det)
Waktu hilang total LTI ( det )
Arus RT smp/j
kendaraan
24
Waktu siklus disesuaian
c (det)
109,5
IFR =
90
∑FRCRIT
Total g =
0,626
90
Formulir SIG - V SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : Juli 2008
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-V : PANJANG ANTRIAN
Kota : Yogyakarta
Kondisi Eksiting
Simpang : UPN Waktu siklus :
Periode : jam puncak
JUMLAH KENDARAAN TERHENTI TUNDAAN Kode
Arus
Kapasitas Derajat
Pendekat
Lalu
smp / jam Kejenuhan Hijau
Lintas
DS=
GR=
smp/jam
Q/C
g/c
Q (1)
Jumlah kendaraan antri (smp)
Rasio NQ1
NQ2
Total
(2)
NQ1+NQ2 liat gb e22
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Angka
Antrian
Henti
NQMAX
NQ=
C
Panjang
(8)
(9)
Tundaan
Jumlah Kendaraan Tundaan lalu Terhenti
Tundaan geo-
Tundaan
Tundaan
lintas rata-rata metrik rata-rata rata-rata
total
(m)
stop/smp
smp/jam
det/smp
det/smp
det/smp
smp.det
QL
NS
NSV
DT
DG
D = DT+DG
DxQ
(11)
(12)
(15)
(16)
(10)
(13)
(14)
U
328
532
0,616
0,24
0,3
7,3
7,6
13,3
87
0,834
273
32,3
3,9
36,2
S
359
570
0,629
0,27
0,3
7,9
8,3
14,1
94
0,828
297
31,3
3,5
34,8
12487
T
964
1552
0,621
0,22
0,3
21,7
22,1
32,3
69
0,824
794
32,3
3,3
35,6
34349
B
1516
2388
0,635
0,27
0,4
33,5
33,8
47,7
83
0,803
1218
29,7
3,6
33,3
50441
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0,0
6,0
6,0
3097,2
2582
Total :
112248
0,70
Tundaan simpang rata-rata(det/smp) :
30,48
LTOR(semua)
516 Total :
Arus total. Q tot. Arus kor. Q kor.
3682
Kendaraan terhenti rata-rata stop/smp :
11874
Tabel
Formulir SIG - IV
SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : Juli 2008
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-IV : PENENTUAN WAKTU SINYAL
Kota : Yogyakarta
Perihal : 3 fase
KAPASITAS Distribusi arus lalu lintas(smp/jam) 385
0
Fase 3
Fase
0
0
318 TL2
501 0
Periode : jam puncak
Fase 2
631 U
0 TBK
Fase 1
Simpang : Maguwo
0 953
0
TL1 Kode Hijau Tipe Pen-
Rasio
dalam Pen-
dekat fase no.
dekat
Lebar
Arah
Arah
efektif
berbelok
dari
lawan
(m)
(P / O)
(1)
(2)
(3)
(4)
U
1
o
0,595
TL1
2
o
TL2
3
o
TBK
2
B
3
PLT (5)
PRT
QRT
QRTO
WE
Arus
Rasio
Rasio
Waktu
Kapa-
Nilai
lalu
Arus
fase
hijau
sitas
disesu-
lintas
det
smp/j
Belok
aikan
smp/j
Kiri
smp/jam
Arus jenuh smp/jam Hijau Nilai
Faktor Penyesuaian
dasar Semua tipe pendekat smp/j
PLTOR
Hanya tipe P
Ukuran Hambatan kelan- Parkir Belok
hijau
kota
So
FCS
Samping daian FSF
FG
Kanan FP
FRT
FLT
FR =
hijau
PR =
Derajat jenuh
C=
DS=
Q/C
FRCRIT
S
Q
Q/S
IFR
g
Sxg/c
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
0,000
0,365
385
0
11,10
8602,5
1,0
0,920
1,0
1,00
1,00
1,00
7914
385
0,049
0,070
11
967
0,3983
0,000
0,000
0,000
0
385
6,00
4650
1,0
0,920
1,0
1,00
1,00
1,00
4278
953
0,223
0,319
48
2282
0,4178
0,000
0,000
0,000
0
501
6,00
4650
1,0
0,950
1,0
1,00
1,00
1,00
4418
318
0,072
0,103
31
1522
0,2088
o
0,000
0,000
1,000
501
0
3,20
2480
1,0
0,950
1,0
1,00
1,00
1,00
2356
501
0,213
0,304
48
1257
0,3990
o
0,571
0,000
0,000
501
318
12,00
9300
1,0
0,950
1,0
1,00
1,00
1,00
8835
1261
0,143
0,204
31
3043
0,4144
Waktu siklus pra penyesuaian cua (det)
Waktu hilang total LTI ( det )
Arus RT smp/j
kendaraan
12
Waktu siklus disesuaian
c (det)
76,4
IFR =
90
∑FRCRIT
Total g =
0,699
90
Formulir SIG - V SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : Juli 2008
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-V : PANJANG ANTRIAN
Kota : Yogyakarta
Kondisi Eksiting
Simpang : Maguwo Waktu siklus :
Periode : jam puncak
JUMLAH KENDARAAN TERHENTI TUNDAAN Kode
Arus
Kapasitas Derajat
Pendekat
Lalu
smp / jam Kejenuhan Hijau
Lintas
DS=
GR=
smp/jam
Q/C
g/c
Q (1)
Jumlah kendaraan antri (smp)
Rasio NQ1
NQ2
Total
(2)
NQ1+NQ2 liat gb e22
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Angka
Antrian
Henti
NQMAX
NQ=
C
Panjang
(8)
(9)
Tundaan
Jumlah Kendaraan Tundaan lalu Terhenti
Tundaan geo-
Tundaan
Tundaan
lintas rata-rata metrik rata-rata rata-rata
total
(m)
stop/smp
smp/jam
det/smp
det/smp
det/smp
smp.det
QL
NS
NSV
DT
DG
D = DT+DG
DxQ
(11)
(12)
(15)
(16)
(10)
(13)
(14)
U
385
967
0,398
0,12
-0,2
8,9
8,7
14,8
27
0,815
314
35,8
3,7
39,5
15212
TL1
953
2282
0,418
0,53
-0,1
14,3
14,2
21,9
73
0,535
510
12,4
2,1
14,5
13848 7099
TL2
318
1522
0,209
0,34
-0,4
5,6
5,2
10,2
34
0,594
189
20,0
2,4
22,3
TBK
501
1257
0,399
0,53
-0,2
7,4
7,3
12,8
80
0,521
261
12,0
5,0
16,9
8484
B
1261
3043
0,414
0,34
-0,1
24,1
24,0
34,8
58
0,684
863
22,4
2,7
25,1
31682
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0,0
6,0
6,0
3273
2137
Total :
79598
0,54
Tundaan simpang rata-rata(det/smp) :
20,08
LTOR(semua)
546 Total :
Arus total. Q tot. Arus kor. Q kor.
3964
Kendaraan terhenti rata-rata stop/smp :
Tabel
Formulir SIG - IV
SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : Juli 2008
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-IV : PENENTUAN WAKTU SINYAL
Kota : Yogyakarta
Perihal : 3 fase
KAPASITAS Distribusi arus lalu lintas(smp/jam) 846
446
214 B
Periode : jam puncak
Fase 2
Fase 3
Fase
452 U 846
0
0T
362 89
Fase 1
Simpang : Jombor
442 796
382
S Kode Hijau Tipe Pen-
Rasio
dalam Pen-
dekat fase no.
dekat
Lebar
Arah
Arah
efektif
berbelok
dari
lawan
(m)
(P / O)
(1)
(2)
(3)
(4)
U
1
o
0,270
S
3
o
T
2
o
B
2
o
PLT (5)
PRT
QRT
QRTO
WE
Arus
Rasio
Rasio
Waktu
Kapa-
Nilai
lalu
Arus
fase
hijau
sitas
disesu-
lintas
det
smp/j
Belok
aikan
smp/j
Kiri
smp/jam
Arus jenuh smp/jam Hijau Nilai
Faktor Penyesuaian
dasar Semua tipe pendekat smp/j
PLTOR
Hanya tipe P
Ukuran Hambatan kelan- Parkir Belok
hijau
kota
So
FCS
Samping daian FSF
FG
Kanan FP
FRT
FLT
FR =
hijau
PR =
Derajat jenuh
C=
DS=
Q/C
FRCRIT
S
Q
Q/S
IFR
g
Sxg/c
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
0,000
0,491
846
382
11,00
8525
1,0
0,920
1,0
1,00
1,00
1,00
7843
1292
0,165
0,359
36
3137
0,4118
0,066
0,000
0,303
382
846
11,20
8680
1,0
0,920
1,0
1,00
1,00
1,00
7986
1177
0,147
0,322
32
2839
0,4147
0,335
0,000
0,665
846
362
11,10
8602,5
1,0
0,950
1,0
1,00
1,00
1,00
8172
846
0,104
0,226
22
1998
0,4234
0,419
0,000
0,581
362
846
11,50
8912,5
1,0
0,950
1,0
1,00
1,00
1,00
8467
362
0,043
0,093
22
2070
0,1750
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
Waktu siklus pra penyesuaian cua (det)
Waktu hilang total LTI ( det )
Arus RT smp/j
kendaraan
20
Waktu siklus disesuaian
c (det)
64,6
IFR =
90
∑FRCRIT
Total g =
0,458
90
Formulir SIG - V SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : Juli 2008
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-V : PANJANG ANTRIAN
Kota : Yogyakarta
Kondisi Eksiting
Simpang : Jombor Waktu siklus :
Periode : jam puncak
JUMLAH KENDARAAN TERHENTI TUNDAAN Kode
Arus
Kapasitas Derajat
Pendekat
Lalu
smp / jam Kejenuhan Hijau
(1)
Lintas
DS=
GR=
smp/jam
Q/C
g/c
Q
C
(2)
(3)
Jumlah kendaraan antri (smp)
Rasio NQ1
NQ2
Total
(5)
NQ=
(6)
(7)
Angka
Antrian
Henti
NQMAX
NQ1+NQ2 liat gb e22 (4)
Panjang
(8)
(9)
Tundaan
Jumlah Kendaraan Tundaan lalu Terhenti
Tundaan geo-
Tundaan
Tundaan
lintas rata-rata metrik rata-rata rata-rata
total
(m)
stop/smp
smp/jam
det/smp
det/smp
det/smp
smp.det
QL
NS
NSV
DT
DG
D = DT+DG
DxQ
(11)
(12)
(15)
(16)
(10)
(13)
(14)
U
1292
3137
0,412
0,40
-0,1
23,2
23,1
33,6
61
0,642
830
19,2
3,6
22,8
29518
S
1177
2839
0,415
0,36
-0,1
22,2
22,1
32,3
58
0,676
796
21,7
3,3
25,0
29469
T
846
1998
0,423
0,24
-0,1
17,8
17,7
26,5
48
0,753
637
28,4
4,0
32,4
27419
B
362
2070
0,175
0,24
-0,4
7,1
6,8
12,2
21
0,671
243
26,2
3,8
30,0
10856
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0,0
6,0
6,0
5283,6
2506
Total :
102546
0,55
Tundaan simpang rata-rata(det/smp) :
22,50
LTOR(semua)
881 Total :
Arus total. Q tot. Arus kor. Q kor.
4558
Kendaraan terhenti rata-rata stop/smp :
Tabel
Formulir SIG - IV
SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : Juli 2008
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-IV : PENENTUAN WAKTU SINYAL
Kota : Yogyakarta
Perihal : 3 fase
KAPASITAS Distribusi arus lalu lintas(smp/jam) 308
385
188 B
Periode : jam puncak
Fase 2
Fase 3
Fase
320 U 210
0
0T
277 211
Fase 1
Simpang : Monjali
312 361
231
S Kode Hijau Tipe Pen-
Rasio
dalam Pen-
dekat fase no.
dekat
Lebar
Arah
Arah
efektif
berbelok
dari
lawan
(m)
(P / O)
(1)
(2)
(3)
(4)
U
1
o
0,286
S
3
o
T
2
o
B
2
o
PLT (5)
PRT
QRT
QRTO
WE
Arus
Rasio
Rasio
Waktu
Kapa-
Nilai
lalu
Arus
fase
hijau
sitas
disesu-
lintas
det
smp/j
Belok
aikan
smp/j
Kiri
smp/jam
Arus jenuh smp/jam Hijau Nilai
Faktor Penyesuaian
dasar Semua tipe pendekat smp/j
PLTOR
Hanya tipe P
Ukuran Hambatan kelan- Parkir Belok
hijau
kota
So
FCS
Samping daian FSF
FG
Kanan FP
FRT
FLT
FR =
hijau
PR =
Derajat jenuh
C=
DS=
Q/C
FRCRIT
S
Q
Q/S
IFR
g
Sxg/c
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
38
1656
0,4184
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
0,000
0,288
308
231
5,50
4262,5
1,0
0,920
1,0
1,00
1,00
1,00
3922
693
0,283
0,000
0,309
231
308
5,50
4262,5
1,0
0,920
1,0
1,00
1,00
1,00
3922
592
0,151
0,421
32
1394
0,4244
0,591
0,000
0,409
210
277
11,70
9067,5
1,0
0,950
1,0
1,00
1,00
1,00
8614
210
0,024
0,068
10
957
0,2190
0,407
0,000
0,593
277
210
12,20
9455
1,0
0,950
1,0
1,00
1,00
1,00
8982
277
0,031
0,086
10
998
0,2777
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
Waktu siklus pra penyesuaian cua (det)
Waktu hilang total LTI ( det )
Arus RT smp/j
kendaraan
18
Waktu siklus disesuaian
c (det)
49,9
IFR =
90
∑FRCRIT
0,177
0,493
Total g =
0,358
90
Formulir SIG - V SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : Juli 2008
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-V : PANJANG ANTRIAN
Kota : Yogyakarta
Kondisi Eksiting
Simpang : Monjali Waktu siklus :
Periode : jam puncak
JUMLAH KENDARAAN TERHENTI TUNDAAN Kode
Arus
Kapasitas Derajat
Pendekat
Lalu
smp / jam Kejenuhan Hijau
Lintas
DS=
GR=
smp/jam
Q/C
g/c
Q (1)
Jumlah kendaraan antri (smp)
Rasio NQ1
NQ2
Total
(2)
NQ1+NQ2 liat gb e22
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Angka
Antrian
Henti
NQMAX
NQ=
C
Panjang
(8)
(9)
Tundaan
Jumlah Kendaraan Tundaan lalu Terhenti
Tundaan geo-
Tundaan
Tundaan
lintas rata-rata metrik rata-rata rata-rata
total
(m)
stop/smp
smp/jam
det/smp
det/smp
det/smp
smp.det
QL
NS
NSV
DT
DG
D = DT+DG
DxQ
(11)
(12)
(15)
(16)
(10)
(13)
(14)
U
693
1656
0,418
0,42
-0,1
12,2
12,0
19,1
69
0,624
432
17,9
3,1
21,1
14606
S
592
1394
0,424
0,36
-0,1
11,2
11,1
17,9
65
0,675
400
21,7
3,3
25,0
14780
T
210
957
0,219
0,11
-0,4
4,8
4,4
9,1
16
0,758
159
35,1
3,6
38,7
8114
B
277
998
0,278
0,11
-0,3
6,4
6,0
11,2
18
0,785
218
35,6
3,9
39,5
10944
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0,0
6,0
6,0
4548,6
1209
Total :
52993
0,48
Tundaan simpang rata-rata(det/smp) :
20,95
LTOR(semua)
758 Total :
Arus total. Q tot. Arus kor. Q kor.
2529
Kendaraan terhenti rata-rata stop/smp :
Tabel
Formulir SIG - IV
SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : Juli 2008
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-IV : PENENTUAN WAKTU SINYAL
Kota : Yogyakarta
Perihal : 3 fase
KAPASITAS Distribusi arus lalu lintas(smp/jam) 326
514
243 B
Periode : jam puncak
Fase 2
Fase 3
Fase
209 U 252
0
0T
400 320
Fase 1
Simpang : Kentungan
320 335
190
S Kode Hijau Tipe Pen-
Rasio
dalam Pen-
dekat fase no.
dekat
Lebar
Arah
Arah
efektif
berbelok
dari
lawan
(m)
(P / O)
(1)
(2)
(3)
(4)
U
1
P
0,166
S
3
P
T
2
P
B
2
P
PLT (5)
PRT
QRT
QRTO
WE
Arus
Rasio
Rasio
Waktu
Kapa-
Nilai
lalu
Arus
fase
hijau
sitas
disesu-
lintas
det
smp/j
Belok
aikan
smp/j
Kiri
smp/jam
Arus jenuh smp/jam Hijau Nilai
Faktor Penyesuaian
dasar Semua tipe pendekat smp/j
PLTOR
Hanya tipe P
Ukuran Hambatan kelan- Parkir Belok
hijau
kota
So
FCS
Samping daian FSF
FG
Kanan FP
FRT
FLT
FR =
hijau
PR =
Derajat jenuh
C=
DS=
Q/C
FRCRIT
S
Q
Q/S
IFR
g
Sxg/c
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
47
2696
0,4459
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
0,000
0,310
0
0
6,70
5192,5
1,0
0,920
1,0
1,00
1,08
1,00
5163
1202
0,378
0,000
0,225
0
0
9,20
7130
1,0
0,920
1,0
1,00
1,06
1,00
6944
733
0,106
0,270
21
1620
0,4525
0,560
0,000
0,440
0
0
11,70
9067,5
1,0
0,950
1,0
1,00
1,11
1,00
9600
370
0,039
0,134
11
1173
0,3153
0,378
0,000
0,622
0
0
12,10
9377,5
1,0
0,950
1,0
1,00
1,16
1,00
10350
543
0,052
0,134
11
1265
0,4291
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
Waktu siklus pra penyesuaian cua (det)
Waktu hilang total LTI ( det )
Arus RT smp/j
kendaraan
19
Waktu siklus disesuaian
c (det)
55,0
IFR =
90
∑FRCRIT
0,233
0,596
Total g =
0,391
90
Formulir SIG - V SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : Juli 2008
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-V : PANJANG ANTRIAN
Kota : Yogyakarta
Kondisi Eksiting
Simpang : Kentungan Waktu siklus :
Periode : jam puncak
JUMLAH KENDARAAN TERHENTI TUNDAAN Kode
Arus
Kapasitas Derajat
Pendekat
Lalu
smp / jam Kejenuhan Hijau
(1)
Lintas
DS=
GR=
smp/jam
Q/C
g/c
Q
C
(2)
(3)
Jumlah kendaraan antri (smp)
Rasio NQ1
NQ2
Total
(5)
NQ=
(6)
(7)
Angka
Antrian
Henti
NQMAX
NQ1+NQ2 liat gb e22 (4)
Panjang
(8)
(9)
Tundaan
Jumlah Kendaraan Tundaan lalu Terhenti
Tundaan geo-
Tundaan
Tundaan
lintas rata-rata metrik rata-rata rata-rata
total
(m)
stop/smp
smp/jam
det/smp
det/smp
det/smp
smp.det
QL
NS
NSV
DT
DG
D = DT+DG
DxQ
(11)
(12)
(15)
(16)
(10)
(13)
(14)
U
1202
2696
0,446
0,52
-0,1
18,7
18,6
27,8
83
0,558
670
13,3
3,1
16,3
19615
S
733
1620
0,453
0,23
-0,1
15,7
15,6
23,8
52
0,767
563
29,4
3,4
32,8
24022
T
370
1173
0,315
0,12
-0,3
8,4
8,2
14,0
24
0,795
294
35,2
3,7
39,0
14414
B
543
1265
0,429
0,12
-0,1
12,6
12,4
19,7
32
0,825
448
36,2
4,0
40,2
21816
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0,0
6,0
6,0
6546
1975
Total :
86413
0,50
Tundaan simpang rata-rata(det/smp) :
21,94
LTOR(semua)
1091 Total :
Arus total. Q tot. Arus kor. Q kor.
3939
Kendaraan terhenti rata-rata stop/smp :
Tabel
Formulir SIG - IV
SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : Juli 2008
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-IV : PENENTUAN WAKTU SINYAL
Kota : Yogyakarta
Perihal : 3 fase
KAPASITAS Distribusi arus lalu lintas(smp/jam) 185
432
147 B
Periode : jam puncak
Fase 2
Fase 3
Fase
143 U 209
0
0T
587 356
Fase 1
Simpang : Condongcatur
472 287
231
S Kode Hijau Tipe Pen-
Rasio
dalam Pen-
dekat fase no.
dekat
Lebar
Arah
Arah
efektif
berbelok
dari
lawan
(m)
(P / O)
(1)
(2)
(3)
(4)
U
1
P
0,182
S
3
P
T
2
P
B
2
o
PLT (5)
PRT
QRT
QRTO
WE
Arus
Rasio
Rasio
Waktu
Kapa-
Nilai
lalu
Arus
fase
hijau
sitas
disesu-
lintas
det
smp/j
Belok
aikan
smp/j
Kiri
smp/jam
Arus jenuh smp/jam Hijau Nilai
Faktor Penyesuaian
dasar Semua tipe pendekat smp/j
PLTOR
Hanya tipe P
Ukuran Hambatan kelan- Parkir Belok
hijau
kota
So
FCS
Samping daian FSF
FG
Kanan FP
FRT
FLT
FR =
hijau
PR =
Derajat jenuh
C=
DS=
Q/C
FRCRIT
S
Q
Q/S
IFR
g
Sxg/c
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
38
2241
0,3813
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
0,000
0,244
0
0
7,00
5425
1,0
0,920
1,0
1,00
1,06
1,00
5307
854
0,407
0,000
0,264
0
0
6,20
4805
1,0
0,920
1,0
1,00
1,07
1,00
4724
685
0,145
0,362
35
1837
0,3730
0,693
0,000
0,307
0
0
12,50
9687,5
1,0
0,950
1,0
1,00
1,08
1,00
9938
248
0,025
0,174
17
1877
0,1320
0,209
0,000
0,791
587
248
11,40
8835
1,0
0,950
1,0
1,00
1,00
1,00
8393
587
0,070
0,174
17
1585
0,3701
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
Waktu siklus pra penyesuaian cua (det)
Waktu hilang total LTI ( det )
Arus RT smp/j
kendaraan
15
Waktu siklus disesuaian
c (det)
45,9
IFR =
90
∑FRCRIT
0,161
0,402
Total g =
0,401
90
Formulir SIG - V SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : Juli 2008
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-V : PANJANG ANTRIAN
Kota : Yogyakarta
Kondisi Eksiting
Simpang : Condongcatur Waktu siklus :
Periode : jam puncak
JUMLAH KENDARAAN TERHENTI TUNDAAN Kode
Arus
Kapasitas Derajat
Pendekat
Lalu
smp / jam Kejenuhan Hijau
Lintas
DS=
GR=
smp/jam
Q/C
g/c
Q (1)
Jumlah kendaraan antri (smp)
Rasio NQ1
NQ2
Total
(2)
NQ1+NQ2 liat gb e22
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Angka
Antrian
Henti
NQMAX
NQ=
C
Panjang
(8)
(9)
Tundaan
Jumlah Kendaraan Tundaan lalu Terhenti
Tundaan geo-
Tundaan
Tundaan
lintas rata-rata metrik rata-rata rata-rata
total
(m)
stop/smp
smp/jam
det/smp
det/smp
det/smp
smp.det
QL
NS
NSV
DT
DG
D = DT+DG
DxQ
(11)
(12)
(15)
(16)
(10)
(13)
(14)
U
854
2241
0,381
0,42
-0,2
14,7
14,5
22,4
64
0,612
523
17,6
3,0
20,6
17607
S
685
1837
0,373
0,39
-0,2
12,2
12,0
19,1
62
0,633
433
19,3
3,1
22,4
15329
T
248
1877
0,132
0,19
-0,4
5,2
4,7
9,5
15
0,687
170
29,5
3,3
32,9
8146
B
587
1585
0,370
0,19
-0,2
12,8
12,6
19,8
35
0,772
453
31,4
4,2
35,5
20846
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0,0
6,0
6,0
6524,4
1579
Total :
68454
0,46
Tundaan simpang rata-rata(det/smp) :
19,78
LTOR(semua)
1087 Total :
Arus total. Q tot. Arus kor. Q kor.
3461
Kendaraan terhenti rata-rata stop/smp :
Tabel
Formulir SIG - IV
SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : Juli 2008
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-IV : PENENTUAN WAKTU SINYAL
Kota : Yogyakarta
Perihal : 3 fase
KAPASITAS Distribusi arus lalu lintas(smp/jam) 151
144
0 B
Periode : jam puncak
Fase 2
Fase 3
Fase
0U 49
0
0T
381 488
Fase 1
Simpang : UPN
236 182
177
S Kode Hijau Tipe Pen-
Rasio
dalam Pen-
dekat fase no.
dekat
Lebar
Arah
Arah
efektif
berbelok
dari
lawan
(m)
(P / O)
(1)
(2)
(3)
(4)
U
1
o
0,000
S
3
o
T
2
O
B
2
O
PLT (5)
PRT
QRT
QRTO
WE
Arus
Rasio
Rasio
Waktu
Kapa-
Nilai
lalu
Arus
fase
hijau
sitas
disesu-
lintas
det
smp/j
Belok
aikan
smp/j
Kiri
smp/jam
Arus jenuh smp/jam Hijau Nilai
Faktor Penyesuaian
dasar Semua tipe pendekat smp/j
PLTOR
Hanya tipe P
Ukuran Hambatan kelan- Parkir Belok
hijau
kota
So
FCS
Samping daian FSF
FG
Kanan FP
FRT
FLT
FR =
hijau
PR =
Derajat jenuh
C=
DS=
Q/C
FRCRIT
S
Q
Q/S
IFR
g
Sxg/c
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
870
0,3767 0,3775
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
0,111
0,493
151
177
3,05
2363,8
1,0
0,920
1,0
1,00
1,00
1,00
2175
328
0,151
0,394
36
0,602
0,000
0,202
177
151
3,00
2325
1,0
0,920
1,0
1,00
1,00
1,00
2139
359
0,168
0,439
40
951
0,819
0,000
0,181
49
381
9,40
7285
1,0
0,950
1,0
1,00
1,00
1,00
6921
49
0,007
0,018
14
1077
0,0453
0,000
0,179
0,821
381
49
11,50
8912,5
1,0
0,950
1,0
1,00
1,00
1,00
8467
479
0,057
0,148
14
1317
0,3636
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
Waktu siklus pra penyesuaian cua (det)
Waktu hilang total LTI ( det )
Arus RT smp/j
kendaraan
17
Waktu siklus disesuaian
c (det)
49,4
IFR =
90
∑FRCRIT
Total g =
0,382
90
Formulir SIG - V SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : Juli 2008
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-V : PANJANG ANTRIAN
Kota : Yogyakarta
Kondisi Eksiting
Simpang : UPN Waktu siklus :
Periode : jam puncak
JUMLAH KENDARAAN TERHENTI TUNDAAN Kode
Arus
Kapasitas Derajat
Pendekat
Lalu
smp / jam Kejenuhan Hijau
Lintas
DS=
GR=
smp/jam
Q/C
g/c
Q (1)
Jumlah kendaraan antri (smp)
Rasio NQ1
NQ2
Total
(2)
NQ1+NQ2 liat gb e22
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Angka
Antrian
Henti
NQMAX
NQ=
C
Panjang
(8)
(9)
Tundaan
Jumlah Kendaraan Tundaan lalu Terhenti
Tundaan geo-
Tundaan
Tundaan
lintas rata-rata metrik rata-rata rata-rata
total
(m)
stop/smp
smp/jam
det/smp
det/smp
det/smp
smp.det
QL
NS
NSV
DT
DG
D = DT+DG
DxQ
(11)
(12)
(15)
(16)
(10)
(13)
(14)
U
328
870
0,377
0,40
-0,2
5,8
5,6
10,6
70
0,614
201
18,3
3,9
22,1
7245
S
359
951
0,378
0,44
-0,2
6,0
5,8
10,9
73
0,581
209
15,9
2,8
18,8
6739
T
49
1077
0,045
0,16
-0,5
1,0
0,6
4,0
9
0,414
20
30,7
2,3
33,0
1611
B
479
1317
0,364
0,16
-0,2
10,7
10,5
17,1
30
0,789
378
33,4
4,4
37,8
18125
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0,0
6,0
6,0
3097,2
808
Total :
36817
0,47
Tundaan simpang rata-rata(det/smp) :
21,28
LTOR(semua)
516 Total :
Arus total. Q tot. Arus kor. Q kor.
1731
Kendaraan terhenti rata-rata stop/smp :
Tabel
Formulir SIG - IV
SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : 2013
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-IV : PENENTUAN WAKTU SINYAL
Kota : Yogyakarta
Perihal : 4 fase
KAPASITAS Distribusi arus lalu lintas(smp/jam) 1132
597
287 B
Periode : jam puncak
Fase 2
Fase 3
Fase
604 U 1132
1309
548 T
485 119
Fase 1
Simpang : Jombor
591 1065
511
S Kode Hijau Tipe Pen-
Rasio
dalam Pen-
dekat fase no.
dekat
Lebar
Arah
Arah
efektif
berbelok
dari
lawan
(m)
(P / O)
(1)
(2)
(3)
(4)
U
1
o
0,270
S
3
o
T
2
o
B
4
o
PLT (5)
PRT
QRT
QRTO
WE
Arus
Rasio
Rasio
Waktu
Kapa-
Nilai
lalu
Arus
fase
hijau
sitas
disesu-
lintas
det
smp/j
Belok
aikan
smp/j
Kiri
smp/jam
Arus jenuh smp/jam Hijau Nilai
Faktor Penyesuaian
dasar Semua tipe pendekat smp/j
PLTOR
Hanya tipe P
Ukuran Hambatan kelan- Parkir Belok
hijau
kota
So
FCS
Samping daian FSF
FG
Kanan FP
FRT
FLT
FR =
hijau
PR =
Derajat jenuh
C=
DS=
Q/C
FRCRIT
S
Q
Q/S
IFR
g
Sxg/c
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
24
2091
0,8267
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
0,000
0,491
1132
511
11,00
8525
1,0
0,920
1,0
1,00
1,00
1,00
7843
1729
0,066
0,000
0,303
511
1132
11,20
8680
1,0
0,920
1,0
1,00
1,00
1,00
7986
1576
0,197
0,236
21
1863
0,8456
0,252
0,000
0,501
1132
485
11,10
8602,5
1,0
0,950
1,0
1,00
1,00
1,00
8172
1680
0,206
0,246
22
1998
0,8410
0,160
0,000
0,221
485
1132
11,50
8912,5
1,0
0,950
1,0
1,00
1,00
1,00
8467
1793
0,212
0,254
23
2164
0,8289
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
Waktu siklus pra penyesuaian cua (det)
Waktu hilang total LTI ( det )
Arus RT smp/j
kendaraan
26
Waktu siklus disesuaian
c (det)
266,9
IFR =
90
∑FRCRIT
0,220
0,264
Total g =
0,835
90
Formulir SIG - V SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : 2013
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-V : PANJANG ANTRIAN
Kota : Yogyakarta
Kondisi Eksiting
Simpang : Jombor Waktu siklus :
Periode : jam puncak
JUMLAH KENDARAAN TERHENTI TUNDAAN Kode
Arus
Kapasitas Derajat
Pendekat
Lalu
smp / jam Kejenuhan Hijau
(1)
Lintas
DS=
GR=
smp/jam
Q/C
g/c
Q
C
(2)
(3)
Jumlah kendaraan antri (smp)
Rasio NQ1
NQ2
Total
(5)
NQ=
(6)
(7)
Angka
Antrian
Henti
NQMAX
NQ1+NQ2 liat gb e22 (4)
Panjang
(8)
(9)
Tundaan
Jumlah Kendaraan Tundaan lalu Terhenti
Tundaan geo-
Tundaan
Tundaan
lintas rata-rata metrik rata-rata rata-rata
total
(m)
stop/smp
smp/jam
det/smp
det/smp
det/smp
smp.det
QL
NS
NSV
DT
DG
D = DT+DG
DxQ
(11)
(12)
(13)
(15)
(16)
(10)
(14)
U
1729
2091
0,827
0,27
1,9
40,7
42,5
59,2
108
0,885
1531
34,3
3,9
38,1
65934
S
1576
1863
0,846
0,23
2,2
37,6
39,8
55,6
99
0,910
1434
37,2
3,8
41,0
64624
T
1680
1998
0,841
0,24
2,1
39,9
42,1
58,6
106
0,901
1514
36,1
3,9
40,1
67286
B
1793
2164
0,829
0,26
1,9
42,3
44,3
61,4
107
0,888
1593
34,8
3,7
38,5
69063
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0,0
6,0
6,0
7070,6487
6072
Total :
273979
0,76
Tundaan simpang rata-rata(det/smp) :
34,43
LTOR(semua)
1178 Total :
Arus total. Q tot. Arus kor. Q kor.
7957
Kendaraan terhenti rata-rata stop/smp :
Tabel
Formulir SIG - IV
SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : 2013
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-IV : PENENTUAN WAKTU SINYAL
Kota : Yogyakarta
Perihal : 4 fase
KAPASITAS Distribusi arus lalu lintas(smp/jam) 411
B
515
251
280 1547 T
372
417 483
Periode : jam puncak
Fase 2
Fase 3
Fase
428 U
1476
283
Fase 1
Simpang : Monjali
309
S Kode Hijau Tipe Pen-
Rasio
dalam Pen-
dekat fase no.
dekat
Lebar
Arah
Arah
efektif
berbelok
dari
lawan
(m)
(P / O)
(1)
(2)
(3)
(4)
U
1
o
0,287
S
1
o
T
2
o
B
2
o
PLT (5)
PRT
QRT
QRTO
WE
Arus
Rasio
Rasio
Waktu
Kapa-
Nilai
lalu
Arus
fase
hijau
sitas
disesu-
lintas
det
smp/j
Belok
aikan
smp/j
Kiri
smp/jam
Arus jenuh smp/jam Hijau Nilai
Faktor Penyesuaian
dasar Semua tipe pendekat smp/j
PLTOR
Hanya tipe P
Ukuran Hambatan kelan- Parkir Belok
hijau
kota
So
FCS
Samping daian FSF
FG
Kanan FP
FRT
FLT
FR =
hijau
PR =
Derajat jenuh
C=
DS=
Q/C
FRCRIT
S
Q
Q/S
IFR
g
Sxg/c
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
25
1089
0,8501
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
0,000
0,287
411
309
5,50
4262,5
1,0
0,920
1,0
1,00
1,00
1,00
3922
926
0,284
0,000
0,308
309
411
5,50
4262,5
1,0
0,920
1,0
1,00
1,00
1,00
3922
791
0,202
0,236
21
915
0,8649
0,175
0,000
0,121
280
372
11,70
9067,5
1,0
0,950
1,0
1,00
1,00
1,00
8614
1827
0,212
0,248
22
2106
0,8676
0,116
0,000
0,169
372
280
12,20
9455
1,0
0,950
1,0
1,00
1,00
1,00
8982
1848
0,206
0,240
22
2196
0,8415
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
Waktu siklus pra penyesuaian cua (det)
Waktu hilang total LTI ( det )
Arus RT smp/j
kendaraan
25
Waktu siklus disesuaian
c (det)
294,6
IFR =
90
∑FRCRIT
0,236
0,276
Total g =
0,856
90
Formulir SIG - V SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : 2013
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-V : PANJANG ANTRIAN
Kota : Yogyakarta
Kondisi Eksiting
Simpang : Monjali Waktu siklus :
Periode : jam puncak
JUMLAH KENDARAAN TERHENTI TUNDAAN Kode
Arus
Kapasitas Derajat
Pendekat
Lalu
smp / jam Kejenuhan Hijau
Lintas
DS=
GR=
smp/jam
Q/C
g/c
Q (1)
Jumlah kendaraan antri (smp)
Rasio NQ1
NQ2
Total
(2)
NQ1+NQ2 liat gb e22
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Angka
Antrian
Henti
NQMAX
NQ=
C
Panjang
(8)
(9)
Tundaan
Jumlah Kendaraan Tundaan lalu Terhenti
Tundaan geo-
Tundaan
Tundaan
lintas rata-rata metrik rata-rata rata-rata
total
(m)
stop/smp
smp/jam
det/smp
det/smp
det/smp
smp.det
QL
NS
NSV
DT
DG
D = DT+DG
DxQ
(11)
(12)
(15)
(16)
(10)
(13)
(14)
U
926
1089
0,850
0,28
2,3
21,9
24,2
35,0
127
0,939
870
38,2
3,9
42,1
S
791
915
0,865
0,23
2,6
19,0
21,6
31,7
115
0,982
777
43,3
4,0
47,3
37432
T
1827
2106
0,868
0,24
2,7
43,8
46,5
64,4
110
0,917
1675
37,3
3,7
41,0
74879
B
1848
2196
0,842
0,24
2,1
43,9
46,1
63,8
105
0,898
1658
35,8
3,7
39,5
73034
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0,0
6,0
6,0
6087,6
4980
Total :
230415
0,78
Tundaan simpang rata-rata(det/smp) :
35,97
LTOR(semua)
1015 Total :
Arus total. Q tot. Arus kor. Q kor.
6407
Kendaraan terhenti rata-rata stop/smp :
38983
Tabel
Formulir SIG - IV
SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : 2013
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-IV : PENENTUAN WAKTU SINYAL
Kota : Yogyakarta
Perihal : 4 fase
KAPASITAS Distribusi arus lalu lintas(smp/jam) 605
B
1005
324
337 1241 T
535
428 448
Periode : jam puncak
Fase 2
Fase 3
Fase
363 U
1420
427
Fase 1
Simpang : Kentungan
254
S Kode Hijau Tipe Pen-
Rasio
dalam Pen-
dekat fase no.
dekat
Lebar
Arah
Arah
efektif
berbelok
dari
lawan
(m)
(P / O)
(1)
(2)
(3)
(4)
U
1
o
0,166
S
3
P
T
2
P
B
4
P
PLT (5)
PRT
QRT
QRTO
WE
Arus
Rasio
Rasio
Waktu
Kapa-
Nilai
lalu
Arus
fase
hijau
sitas
disesu-
lintas
det
smp/j
Belok
aikan
smp/j
Kiri
smp/jam
Arus jenuh smp/jam Hijau Nilai
Faktor Penyesuaian
dasar Semua tipe pendekat smp/j
PLTOR
Hanya tipe P
Ukuran Hambatan kelan- Parkir Belok
hijau
kota
So
FCS
Samping daian FSF
FG
Kanan FP
FRT
FLT
FR =
hijau
PR =
Derajat jenuh
C=
DS=
Q/C
FRCRIT
S
Q
Q/S
IFR
g
Sxg/c
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
31
1645
0,9780
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
0,000
0,310
605
319
6,70
5192,5
1,0
0,920
1,0
1,00
1,00
1,00
4777
1609
0,378
0,000
0,225
0
0
9,20
7130
1,0
0,920
1,0
1,00
1,06
1,00
6943
980
0,141
0,143
13
1003
0,9775
0,213
0,000
0,168
0
0
11,70
9067,5
1,0
0,950
1,0
1,00
1,04
1,00
8990
2109
0,235
0,237
21
2098
1,0052
0,142
0,000
0,235
0
0
12,10
9377,5
1,0
0,950
1,0
1,00
1,06
1,00
9452
2620
0,277
0,280
25
2626
0,9978
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
Waktu siklus pra penyesuaian cua (det)
Waktu hilang total LTI ( det )
Arus RT smp/j
kendaraan
25
Waktu siklus disesuaian
c (det)
4164,2
IFR =
90
∑FRCRIT
0,337
0,340
Total g =
0,990
90
Formulir SIG - V SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : 2013
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-V : PANJANG ANTRIAN
Kota : Yogyakarta
Kondisi Eksiting
Simpang : Kentungan Waktu siklus :
Periode : jam puncak
JUMLAH KENDARAAN TERHENTI TUNDAAN Kode
Arus
Kapasitas Derajat
Pendekat
Lalu
smp / jam Kejenuhan Hijau
(1)
Lintas
DS=
GR=
smp/jam
Q/C
g/c
Q
C
(2)
(3)
Jumlah kendaraan antri (smp)
Rasio NQ1
NQ2
Total
(5)
NQ=
(6)
(7)
Angka
Antrian
Henti
NQMAX
NQ1+NQ2 liat gb e22 (4)
Panjang
(8)
(9)
Tundaan
Jumlah Kendaraan Tundaan lalu Terhenti
Tundaan geo-
Tundaan
Tundaan
lintas rata-rata metrik rata-rata rata-rata
total
(m)
stop/smp
smp/jam
det/smp
det/smp
det/smp
smp.det
QL
NS
NSV
DT
DG
D = DT+DG
DxQ
(11)
(12)
(13)
(15)
(16)
(10)
(14)
U
1609
1645
0,978
0,34
12,8
39,8
52,5
72,3
216
1,175
1891
57,1
4,4
61,4
S
980
1003
0,977
0,14
10,8
24,4
35,2
49,6
108
1,294
1269
77,2
4,8
82,0
80363
T
2109
2098
1,005
0,23
25,9
52,8
78,7
106,7
182
1,344
2834
79,0
5,0
84,1
177291
B
2620
2626
0,998
0,28
24,2
65,4
89,6
121,1
200
1,231
3226
65,6
4,6
70,2
183975
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0,0
6,0
6,0
8755,8
9220
Total :
549273
1,05
Tundaan simpang rata-rata(det/smp) :
62,58
LTOR(semua)
1459 Total :
Arus total. Q tot. Arus kor. Q kor.
8778
Kendaraan terhenti rata-rata stop/smp :
98889
Tabel
Formulir SIG - IV
SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : 2013
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-IV : PENENTUAN WAKTU SINYAL
Kota : Yogyakarta
Perihal : 4 fase
KAPASITAS Distribusi arus lalu lintas(smp/jam) 353
B
791
196
331 1117 T
785
885 490
Periode : jam puncak
Fase 2
Fase 3
Fase
259 U
1361
592
Fase 1
Simpang : Condongcatur
427
S Kode Hijau Tipe Pen-
Rasio
dalam Pen-
dekat fase no.
dekat
Lebar
Arah
Arah
efektif
berbelok
dari
lawan
(m)
(P / O)
(1)
(2)
(3)
(4)
U
1
o
0,182
S
3
o
T
2
o
B
4
o
PLT (5)
PRT
QRT
QRTO
WE
Arus
Rasio
Rasio
Waktu
Kapa-
Nilai
lalu
Arus
fase
hijau
sitas
disesu-
lintas
det
smp/j
Belok
aikan
smp/j
Kiri
smp/jam
Arus jenuh smp/jam Hijau Nilai
Faktor Penyesuaian
dasar Semua tipe pendekat smp/j
PLTOR
Hanya tipe P
Ukuran Hambatan kelan- Parkir Belok
hijau
kota
So
FCS
Samping daian FSF
FG
Kanan FP
FRT
FLT
FR =
hijau
PR =
Derajat jenuh
C=
DS=
Q/C
FRCRIT
S
Q
Q/S
IFR
g
Sxg/c
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
24
1331
0,8592
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
0,000
0,244
353
427
7,00
5425
1,0
0,920
1,0
1,00
1,00
1,00
4991
1144
0,408
0,000
0,264
427
353
6,20
4805
1,0
0,920
1,0
1,00
1,00
1,00
4421
917
0,207
0,244
22
1081
0,8487
0,344
0,000
0,153
331
785
12,50
9687,5
1,0
0,950
1,0
1,00
1,00
1,00
9203
1448
0,157
0,185
17
1738
0,8327
0,082
0,000
0,311
785
331
11,40
8835
1,0
0,950
1,0
1,00
1,00
1,00
8393
2145
0,256
0,301
27
2518
0,8520
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
Waktu siklus pra penyesuaian cua (det)
Waktu hilang total LTI ( det )
Arus RT smp/j
kendaraan
20
Waktu siklus disesuaian
c (det)
232,6
IFR =
90
∑FRCRIT
0,229
0,270
Total g =
0,849
90
Formulir SIG - V SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : 2013
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-V : PANJANG ANTRIAN
Kota : Yogyakarta
Kondisi Eksiting
Simpang : Condongcatur Waktu siklus :
Periode : jam puncak
JUMLAH KENDARAAN TERHENTI TUNDAAN Kode
Arus
Kapasitas Derajat
Pendekat
Lalu
smp / jam Kejenuhan Hijau
(1)
Lintas
DS=
GR=
smp/jam
Q/C
g/c
Q
C
(2)
(3)
Jumlah kendaraan antri (smp)
Rasio NQ1
NQ2
Total
(5)
NQ=
(6)
(7)
Angka
Antrian
Henti
NQMAX
NQ1+NQ2 liat gb e22 (4)
Panjang
(8)
(9)
Tundaan
Jumlah Kendaraan Tundaan lalu Terhenti
Tundaan geo-
Tundaan
Tundaan
lintas rata-rata metrik rata-rata rata-rata
total
(m)
stop/smp
smp/jam
det/smp
det/smp
det/smp
smp.det
QL
NS
NSV
DT
DG
D = DT+DG
DxQ
(11)
(12)
(13)
(15)
(16)
(10)
(14)
U
1144
1331
0,859
0,27
2,5
27,2
29,7
42,3
121
0,934
1069
38,1
3,8
42,0
47976
S
917
1081
0,849
0,24
2,2
21,9
24,1
35,0
113
0,946
868
39,9
3,9
43,8
40129
T
1448
1738
0,833
0,19
2,0
34,8
36,8
51,6
83
0,915
1325
39,2
3,7
42,9
62152
B
2145
2518
0,852
0,30
2,3
50,4
52,8
72,7
127
0,886
1900
33,0
3,8
36,7
78815
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0,0
6,0
6,0
8720,4
5161
Total :
237792
0,73
Tundaan simpang rata-rata(det/smp) :
33,46
LTOR(semua)
1453 Total :
Arus total. Q tot. Arus kor. Q kor.
7107
Kendaraan terhenti rata-rata stop/smp :
Tabel
Formulir SIG - IV
SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : 2013
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-IV : PENENTUAN WAKTU SINYAL
Kota : Yogyakarta
Perihal : 4 fase
KAPASITAS Distribusi arus lalu lintas(smp/jam) 202
192
0 B
Periode : jam puncak
Fase 2
Fase 3
Fase
0U 45
1117
1027 T
503
202
653
Fase 1
Simpang : UPN
243
237
S Kode Hijau Tipe Pen-
Rasio
dalam Pen-
dekat fase no.
dekat
Lebar
Arah
Arah
efektif
berbelok
dari
lawan
(m)
(P / O)
(1)
(2)
(3)
(4)
U
1
o
0,000
S
3
o
T
2
P
B
4
P
PLT (5)
PRT
QRT
QRTO
WE
Arus
Rasio
Rasio
Waktu
Kapa-
Nilai
lalu
Arus
fase
hijau
sitas
disesu-
lintas
det
smp/j
Belok
aikan
smp/j
Kiri
smp/jam
Arus jenuh smp/jam Hijau Nilai
Faktor Penyesuaian
dasar Semua tipe pendekat smp/j
PLTOR
Hanya tipe P
Ukuran Hambatan kelan- Parkir Belok
hijau
kota
So
FCS
Samping daian FSF
FG
Kanan FP
FRT
FLT
FR =
hijau
PR =
Derajat jenuh
C=
DS=
Q/C
FRCRIT
S
Q
Q/S
IFR
g
Sxg/c
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
507
0,8630 0,8772
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
0,110
0,493
202
237
3,05
2363,8
1,0
0,920
1,0
1,00
1,00
1,00
2175
438
0,201
0,236
21
0,603
0,000
0,202
237
202
3,00
2325
1,0
0,920
1,0
1,00
1,00
1,00
2139
480
0,224
0,263
23
547
0,159
0,000
0,035
0
0
9,40
7285
1,0
0,950
1,0
1,00
1,01
1,00
6984
1289
0,185
0,217
20
1552
0,8306
0,000
0,054
0,294
0
0
11,50
8912,5
1,0
0,950
1,0
1,00
1,08
0,99
9036
2190
0,242
0,284
26
2610
0,8388
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
Waktu siklus pra penyesuaian cua (det)
Waktu hilang total LTI ( det )
Arus RT smp/j
kendaraan
24
Waktu siklus disesuaian
c (det)
277,8
IFR =
90
∑FRCRIT
Total g =
0,852
90
Formulir SIG - V SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : 2013
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-V : PANJANG ANTRIAN
Kota : Yogyakarta
Kondisi Eksiting
Simpang : UPN Waktu siklus :
Periode : jam puncak
JUMLAH KENDARAAN TERHENTI TUNDAAN Kode
Arus
Kapasitas Derajat
Pendekat
Lalu
smp / jam Kejenuhan Hijau
Lintas
DS=
GR=
smp/jam
Q/C
g/c
Q (1)
Jumlah kendaraan antri (smp)
Rasio NQ1
NQ2
Total
(2)
NQ1+NQ2 liat gb e22
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Angka
Antrian
Henti
NQMAX
NQ=
C
Panjang
(8)
(9)
Tundaan
Jumlah Kendaraan Tundaan lalu Terhenti
Tundaan geo-
Tundaan
Tundaan
lintas rata-rata metrik rata-rata rata-rata
total
(m)
stop/smp
smp/jam
det/smp
det/smp
det/smp
smp.det
QL
NS
NSV
DT
DG
D = DT+DG
DxQ
(11)
(12)
(15)
(16)
(10)
(13)
(14)
U
438
507
0,863
0,23
2,5
10,5
13,0
20,4
133
1,067
467
50,7
4,0
54,7
S
480
547
0,877
0,26
2,8
11,5
14,3
22,1
148
1,076
516
50,8
4,2
55,0
26377
T
1289
1552
0,831
0,22
1,9
30,7
32,7
46,2
98
0,912
1176
37,8
3,7
41,5
53509
B
2190
2610
0,839
0,29
2,1
51,4
53,5
73,5
128
0,879
1925
32,9
3,8
36,7
80303
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0,0
6,0
6,0
4143,6
4084
Total :
188282
0,80
Tundaan simpang rata-rata(det/smp) :
37,01
LTOR(semua)
691 Total :
Arus total. Q tot. Arus kor. Q kor.
5087
Kendaraan terhenti rata-rata stop/smp :
23950
Tabel
Formulir SIG - IV
SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : 2013
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-IV : PENENTUAN WAKTU SINYAL
Kota : Yogyakarta
Perihal : 3 fase
KAPASITAS Distribusi arus lalu lintas(smp/jam) 1132
597
287 B
Periode : jam puncak
Fase 2
Fase 3
Fase
604 U 1132
0
0T
485 119
Fase 1
Simpang : Jombor
591 1065
511
S Kode Hijau Tipe Pen-
Rasio
dalam Pen-
dekat fase no.
dekat
Lebar
Arah
Arah
efektif
berbelok
dari
lawan
(m)
(P / O)
(1)
(2)
(3)
(4)
U
1
o
0,270
S
3
o
T
2
o
B
2
o
PLT (5)
PRT
QRT
QRTO
WE
Arus
Rasio
Rasio
Waktu
Kapa-
Nilai
lalu
Arus
fase
hijau
sitas
disesu-
lintas
det
smp/j
Belok
aikan
smp/j
Kiri
smp/jam
Arus jenuh smp/jam Hijau Nilai
Faktor Penyesuaian
dasar Semua tipe pendekat smp/j
PLTOR
Hanya tipe P
Ukuran Hambatan kelan- Parkir Belok
hijau
kota
So
FCS
Samping daian FSF
FG
Kanan FP
FRT
FLT
FR =
hijau
PR =
Derajat jenuh
C=
DS=
Q/C
FRCRIT
S
Q
Q/S
IFR
g
Sxg/c
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
36
3137
0,5511
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
0,000
0,491
1132
511
11,00
8525
1,0
0,920
1,0
1,00
1,00
1,00
7843
1729
0,066
0,000
0,303
511
1132
11,20
8680
1,0
0,920
1,0
1,00
1,00
1,00
7986
1576
0,197
0,322
32
2839
0,5549
0,335
0,000
0,665
1132
485
11,10
8602,5
1,0
0,950
1,0
1,00
1,00
1,00
8172
1132
0,139
0,226
22
1998
0,5667
0,419
0,000
0,581
485
1132
11,50
8912,5
1,0
0,950
1,0
1,00
1,00
1,00
8467
485
0,057
0,093
22
2070
0,2341
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
Waktu siklus pra penyesuaian cua (det)
Waktu hilang total LTI ( det )
Arus RT smp/j
kendaraan
20
Waktu siklus disesuaian
c (det)
90,6
IFR =
90
∑FRCRIT
0,220
0,359
Total g =
0,614
90
Formulir SIG - V SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : 2013
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-V : PANJANG ANTRIAN
Kota : Yogyakarta
Kondisi Eksiting
Simpang : Jombor Waktu siklus :
Periode : jam puncak
JUMLAH KENDARAAN TERHENTI TUNDAAN Kode
Arus
Kapasitas Derajat
Pendekat
Lalu
smp / jam Kejenuhan Hijau
(1)
Lintas
DS=
GR=
smp/jam
Q/C
g/c
Q
C
(2)
(3)
Jumlah kendaraan antri (smp)
Rasio NQ1
NQ2
Total
(5)
NQ=
(6)
(7)
Angka
Antrian
Henti
NQMAX
NQ1+NQ2 liat gb e22 (4)
Panjang
(8)
(9)
Tundaan
Jumlah Kendaraan Tundaan lalu Terhenti
Tundaan geo-
Tundaan
Tundaan
lintas rata-rata metrik rata-rata rata-rata
total
(m)
stop/smp
smp/jam
det/smp
det/smp
det/smp
smp.det
QL
NS
NSV
DT
DG
D = DT+DG
DxQ
(11)
(12)
(13)
(15)
(16)
(10)
(14)
U
1729
3137
0,551
0,40
0,1
33,3
33,4
47,2
86
0,695
1202
20,9
3,7
24,6
42518
S
1576
2839
0,555
0,36
0,1
31,6
31,7
45,0
80
0,725
1143
23,4
3,4
26,8
42290
T
1132
1998
0,567
0,24
0,2
24,8
25,0
36,1
65
0,794
899
30,1
4,0
34,1
38596
B
485
2070
0,234
0,24
-0,3
9,7
9,4
15,6
27
0,695
337
26,6
3,8
30,5
14773
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0,0
6,0
6,0
7070,6487
3581
Total :
145248
0,59
Tundaan simpang rata-rata(det/smp) :
23,81
LTOR(semua)
1178 Total :
Arus total. Q tot. Arus kor. Q kor.
6100
Kendaraan terhenti rata-rata stop/smp :
Tabel
Formulir SIG - IV
SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : 2013
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-IV : PENENTUAN WAKTU SINYAL
Kota : Yogyakarta
Perihal : 3 fase
KAPASITAS Distribusi arus lalu lintas(smp/jam) 411
515
251 B
Periode : jam puncak
Fase 2
Fase 3
Fase
428 U 280
0
0T
372 283
Fase 1
Simpang : Monjali
417 483
309
S Kode Hijau Tipe Pen-
Rasio
dalam Pen-
dekat fase no.
dekat
Lebar
Arah
Arah
efektif
berbelok
dari
lawan
(m)
(P / O)
(1)
(2)
(3)
(4)
U
1
o
0,287
S
3
o
T
2
o
B
2
o
PLT (5)
PRT
QRT
QRTO
WE
Arus
Rasio
Rasio
Waktu
Kapa-
Nilai
lalu
Arus
fase
hijau
sitas
disesu-
lintas
det
smp/j
Belok
aikan
smp/j
Kiri
smp/jam
Arus jenuh smp/jam Hijau Nilai
Faktor Penyesuaian
dasar Semua tipe pendekat smp/j
PLTOR
Hanya tipe P
Ukuran Hambatan kelan- Parkir Belok
hijau
kota
So
FCS
Samping daian FSF
FG
Kanan FP
FRT
FLT
FR =
hijau
PR =
Derajat jenuh
C=
DS=
Q/C
FRCRIT
S
Q
Q/S
IFR
g
Sxg/c
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
40
1743
0,5313
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
0,000
0,287
411
309
5,50
4262,5
1,0
0,920
1,0
1,00
1,00
1,00
3922
926
0,284
0,000
0,308
309
411
5,50
4262,5
1,0
0,920
1,0
1,00
1,00
1,00
3922
791
0,202
0,394
40
1743
0,4541
0,591
0,000
0,409
280
372
11,70
9067,5
1,0
0,950
1,0
1,00
1,00
1,00
8614
280
0,033
0,064
10
957
0,2929
0,406
0,000
0,594
372
280
12,20
9455
1,0
0,950
1,0
1,00
1,00
1,00
8982
372
0,041
0,081
10
998
0,3722
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
Waktu siklus pra penyesuaian cua (det)
Waktu hilang total LTI ( det )
Arus RT smp/j
kendaraan
18
Waktu siklus disesuaian
c (det)
65,6
IFR =
90
∑FRCRIT
0,236
0,461
Total g =
0,512
90
Formulir SIG - V SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : 2013
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-V : PANJANG ANTRIAN
Kota : Yogyakarta
Kondisi Eksiting
Simpang : Monjali Waktu siklus :
Periode : jam puncak
JUMLAH KENDARAAN TERHENTI TUNDAAN Kode
Arus
Kapasitas Derajat
Pendekat
Lalu
smp / jam Kejenuhan Hijau
Lintas
DS=
GR=
smp/jam
Q/C
g/c
Q (1)
Jumlah kendaraan antri (smp)
Rasio NQ1
NQ2
Total
(2)
NQ1+NQ2 liat gb e22
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Angka
Antrian
Henti
NQMAX
NQ=
C
Panjang
(8)
(9)
Tundaan
Jumlah Kendaraan Tundaan lalu Terhenti
Tundaan geo-
Tundaan
Tundaan
lintas rata-rata metrik rata-rata rata-rata
total
(m)
stop/smp
smp/jam
det/smp
det/smp
det/smp
smp.det
QL
NS
NSV
DT
DG
D = DT+DG
DxQ
(11)
(12)
(15)
(16)
(10)
(13)
(14)
U
926
1743
0,531
0,44
0,1
16,8
16,9
25,5
93
0,657
609
18,3
3,2
21,5
19946
S
791
1743
0,454
0,44
-0,1
13,8
13,7
21,3
77
0,623
493
17,2
3,2
20,4
16157
T
280
957
0,293
0,11
-0,3
6,4
6,1
11,4
19
0,789
221
35,6
3,7
39,3
11022
B
372
998
0,372
0,11
-0,2
8,6
8,4
14,3
24
0,815
303
36,4
3,9
40,3
14962
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0,0
6,0
6,0
6087,6
1625
Total :
68174
0,48
Tundaan simpang rata-rata(det/smp) :
20,15
LTOR(semua)
1015 Total :
Arus total. Q tot. Arus kor. Q kor.
3384
Kendaraan terhenti rata-rata stop/smp :
Tabel
Formulir SIG - IV
SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : 2013
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-IV : PENENTUAN WAKTU SINYAL
Kota : Yogyakarta
Perihal : 3 fase
KAPASITAS Distribusi arus lalu lintas(smp/jam) 605
1005
324 B
Periode : jam puncak
Fase 2
Fase 3
Fase
363 U 337
0
0T
535 427
Fase 1
Simpang : Kentungan
428 448
254
S Kode Hijau Tipe Pen-
Rasio
dalam Pen-
dekat fase no.
dekat
Lebar
Arah
Arah
efektif
berbelok
dari
lawan
(m)
(P / O)
(1)
(2)
(3)
(4)
U
1
o
0,166
S
3
P
T
2
P
B
2
P
PLT (5)
PRT
QRT
QRTO
WE
Arus
Rasio
Rasio
Waktu
Kapa-
Nilai
lalu
Arus
fase
hijau
sitas
disesu-
lintas
det
smp/j
Belok
aikan
smp/j
Kiri
smp/jam
Arus jenuh smp/jam Hijau Nilai
Faktor Penyesuaian
dasar Semua tipe pendekat smp/j
PLTOR
Hanya tipe P
Ukuran Hambatan kelan- Parkir Belok
hijau
kota
So
FCS
Samping daian FSF
FG
Kanan FP
FRT
FLT
FR =
hijau
PR =
Derajat jenuh
C=
DS=
Q/C
FRCRIT
S
Q
Q/S
IFR
g
Sxg/c
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
55
2919
0,5513
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
0,000
0,310
605
319
6,70
5192,5
1,0
0,920
1,0
1,00
1,00
1,00
4777
1609
0,378
0,000
0,225
0
0
9,20
7130
1,0
0,920
1,0
1,00
1,06
1,00
6943
980
0,141
0,235
23
1774
0,5525
0,560
0,000
0,440
0
0
11,70
9067,5
1,0
0,950
1,0
1,00
1,11
1,00
9600
495
0,052
0,086
12
1280
0,3868
0,377
0,000
0,623
0
0
12,10
9377,5
1,0
0,950
1,0
1,00
1,16
1,00
10351
727
0,070
0,117
12
1380
0,5264
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
Waktu siklus pra penyesuaian cua (det)
Waktu hilang total LTI ( det )
Arus RT smp/j
kendaraan
19
Waktu siklus disesuaian
c (det)
83,7
IFR =
90
∑FRCRIT
0,337
0,562
Total g =
0,600
90
Formulir SIG - V SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : 2013
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-V : PANJANG ANTRIAN
Kota : Yogyakarta
Kondisi Eksiting
Simpang : Kentungan Waktu siklus :
Periode : jam puncak
JUMLAH KENDARAAN TERHENTI TUNDAAN Kode
Arus
Kapasitas Derajat
Pendekat
Lalu
smp / jam Kejenuhan Hijau
(1)
Lintas
DS=
GR=
smp/jam
Q/C
g/c
Q
C
(2)
(3)
Jumlah kendaraan antri (smp)
Rasio NQ1
NQ2
Total
(5)
NQ=
(6)
(7)
Angka
Antrian
Henti
NQMAX
NQ1+NQ2 liat gb e22 (4)
Panjang
(8)
(9)
Tundaan
Jumlah Kendaraan Tundaan lalu Terhenti
Tundaan geo-
Tundaan
Tundaan
lintas rata-rata metrik rata-rata rata-rata
total
(m)
stop/smp
smp/jam
det/smp
det/smp
det/smp
smp.det
QL
NS
NSV
DT
DG
D = DT+DG
DxQ
(11)
(12)
(15)
(16)
(10)
(13)
(14)
U
1609
2919
0,551
0,61
0,1
23,6
23,7
34,5
103
0,530
854
10,4
3,0
13,4
21563
S
980
1774
0,552
0,26
0,1
21,2
21,4
31,4
68
0,784
769
29,3
3,4
32,7
32061
T
495
1280
0,387
0,13
-0,2
11,3
11,1
17,9
31
0,809
401
35,1
3,7
38,9
19239
B
727
1380
0,526
0,13
0,1
16,9
17,0
25,6
42
0,842
611
36,5
4,0
40,5
29391
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0,0
6,0
6,0
8755,8
2634
Total :
111009
0,50
Tundaan simpang rata-rata(det/smp) :
21,06
LTOR(semua)
1459 Total :
Arus total. Q tot. Arus kor. Q kor.
5271
Kendaraan terhenti rata-rata stop/smp :
Tabel
Formulir SIG - IV
SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : 2013
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-IV : PENENTUAN WAKTU SINYAL
Kota : Yogyakarta
Perihal : 3 fase
KAPASITAS Distribusi arus lalu lintas(smp/jam) 353
791
196 B
Periode : jam puncak
Fase 2
Fase 3
Fase
259 U 331
0
0T
785 592
Fase 1
Simpang : Condongcatur
885 490
427
S Kode Hijau Tipe Pen-
Rasio
dalam Pen-
dekat fase no.
dekat
Lebar
Arah
Arah
efektif
berbelok
dari
lawan
(m)
(P / O)
(1)
(2)
(3)
(4)
U
1
o
0,182
S
3
o
T
2
o
B
2
o
PLT (5)
PRT
QRT
QRTO
WE
Arus
Rasio
Rasio
Waktu
Kapa-
Nilai
lalu
Arus
fase
hijau
sitas
disesu-
lintas
det
smp/j
Belok
aikan
smp/j
Kiri
smp/jam
Arus jenuh smp/jam Hijau Faktor Penyesuaian
Nilai
dasar Semua tipe pendekat smp/j
PLTOR
Hanya tipe P
Ukuran Hambatan kelan- Parkir Belok
hijau
kota
So
FCS
Samping daian FSF
FG
Kanan FP
FRT
FLT
FR =
hijau
PR =
Derajat jenuh
C=
DS=
Q/C
FRCRIT
S
Q
Q/S
IFR
g
Sxg/c
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
39
2163
0,5288
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
0,000
0,244
353
427
7,00
5425
1,0
0,920
1,0
1,00
1,00
1,00
4991
1144
0,408
0,000
0,264
427
353
6,20
4805
1,0
0,920
1,0
1,00
1,00
1,00
4421
917
0,207
0,367
35
1719
0,5335
0,693
0,000
0,307
331
785
12,50
9687,5
1,0
0,950
1,0
1,00
1,00
1,00
9203
331
0,036
0,064
16
1636
0,2023
0,209
0,000
0,791
785
331
11,40
8835
1,0
0,950
1,0
1,00
1,00
1,00
8393
785
0,093
0,165
16
1492
0,5258
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
Waktu siklus pra penyesuaian cua (det)
Waktu hilang total LTI ( det )
Arus RT smp/j
kendaraan
15
Waktu siklus disesuaian
c (det)
63,4
IFR =
90
∑FRCRIT
0,229
0,405
Total g =
0,566
90
Formulir SIG - V SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : 2013
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-V : PANJANG ANTRIAN
Kota : Yogyakarta
Kondisi Eksiting
Simpang : Condongcatur Waktu siklus :
Periode : jam puncak
JUMLAH KENDARAAN TERHENTI TUNDAAN Kode
Arus
Kapasitas Derajat
Pendekat
Lalu
smp / jam Kejenuhan Hijau
(1)
Lintas
DS=
GR=
smp/jam
Q/C
g/c
Q
C
(2)
(3)
Jumlah kendaraan antri (smp)
Rasio NQ1
NQ2
Total
(5)
NQ=
(6)
(7)
Angka
Antrian
Henti
NQMAX
NQ1+NQ2 liat gb e22 (4)
Panjang
(8)
(9)
Tundaan
Jumlah Kendaraan Tundaan lalu Terhenti
Tundaan geo-
Tundaan
Tundaan
lintas rata-rata metrik rata-rata rata-rata
total
(m)
stop/smp
smp/jam
det/smp
det/smp
det/smp
smp.det
QL
NS
NSV
DT
DG
D = DT+DG
DxQ
(11)
(12)
(15)
(16)
(10)
(13)
(14)
U
1144
2163
0,529
0,43
0,1
21,0
21,1
31,0
89
0,664
759
18,8
3,1
22,0
25152
S
917
1719
0,533
0,39
0,1
17,7
17,8
26,6
86
0,697
639
21,4
3,3
24,6
22581
T
331
1636
0,202
0,18
-0,4
7,1
6,7
12,1
19
0,727
241
30,7
3,4
34,1
11303
B
785
1492
0,526
0,18
0,1
17,8
17,8
26,7
47
0,819
642
33,7
4,1
37,8
29674
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0,0
6,0
6,0
8720,4
2281
Total :
97430
0,49
Tundaan simpang rata-rata(det/smp) :
21,04
LTOR(semua)
1453 Total :
Arus total. Q tot. Arus kor. Q kor.
4630
Kendaraan terhenti rata-rata stop/smp :
Tabel
Formulir SIG - IV
SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : 2013
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-IV : PENENTUAN WAKTU SINYAL
Kota : Yogyakarta
Perihal : 3 fase
KAPASITAS Distribusi arus lalu lintas(smp/jam) 202
192
0 B
Periode : jam puncak
Fase 2
Fase 3
Fase
0U 65
0
0T
671 653
Fase 1
Simpang : UPN
316 243
237
S Kode Hijau Tipe Pen-
Rasio
dalam Pen-
dekat fase no.
dekat
Lebar
Arah
Arah
efektif
berbelok
dari
lawan
(m)
(P / O)
(1)
(2)
(3)
(4)
U
1
o
0,000
S
3
o
T
2
O
B
2
O
PLT (5)
PRT
QRT
QRTO
WE
Arus
Rasio
Rasio
Waktu
Kapa-
Nilai
lalu
Arus
fase
hijau
sitas
disesu-
lintas
det
smp/j
Belok
aikan
smp/j
Kiri
smp/jam
Arus jenuh smp/jam Hijau Nilai
Faktor Penyesuaian
dasar Semua tipe pendekat smp/j
PLTOR
Hanya tipe P
Ukuran Hambatan kelan- Parkir Belok
hijau
kota
So
FCS
Samping daian FSF
FG
Kanan FP
FRT
FLT
FR =
hijau
PR =
Derajat jenuh
C=
DS=
Q/C
FRCRIT
S
Q
Q/S
IFR
g
Sxg/c
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
846
0,5178 0,5173
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
0,110
0,493
202
237
3,05
2363,8
1,0
0,920
1,0
1,00
1,00
1,00
2175
438
0,201
0,380
35
0,603
0,000
0,202
237
202
3,00
2325
1,0
0,920
1,0
1,00
1,00
1,00
2139
480
0,224
0,423
39
927
0,819
0,000
0,181
65
671
9,40
7285
1,0
0,950
1,0
1,00
1,00
1,00
6921
65
0,009
0,018
16
1230
0,0530
0,000
0,154
0,846
671
65
11,50
8912,5
1,0
0,950
1,0
1,00
1,00
1,00
8467
802
0,095
0,179
16
1505
0,5327
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
Waktu siklus pra penyesuaian cua (det)
Waktu hilang total LTI ( det )
Arus RT smp/j
kendaraan
17
Waktu siklus disesuaian
c (det)
64,8
IFR =
90
∑FRCRIT
Total g =
0,530
90
Formulir SIG - V SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : 2013
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-V : PANJANG ANTRIAN
Kota : Yogyakarta
Kondisi Eksiting
Simpang : UPN Waktu siklus :
Periode : jam puncak
JUMLAH KENDARAAN TERHENTI TUNDAAN Kode
Arus
Kapasitas Derajat
Pendekat
Lalu
smp / jam Kejenuhan Hijau
Lintas
DS=
GR=
smp/jam
Q/C
g/c
Q (1)
Jumlah kendaraan antri (smp)
Rasio NQ1
NQ2
Total
(2)
NQ1+NQ2 liat gb e22
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Angka
Antrian
Henti
NQMAX
NQ=
C
Panjang
(8)
(9)
Tundaan
Jumlah Kendaraan Tundaan lalu Terhenti
Tundaan geo-
Tundaan
Tundaan
lintas rata-rata metrik rata-rata rata-rata
total
(m)
stop/smp
smp/jam
det/smp
det/smp
det/smp
smp.det
QL
NS
NSV
DT
DG
D = DT+DG
DxQ
(11)
(12)
(15)
(16)
(10)
(13)
(14)
U
438
846
0,518
0,39
0,0
8,4
8,4
14,4
94
0,692
303
21,2
3,9
25,1
10984
S
480
927
0,517
0,43
0,0
8,8
8,8
14,9
99
0,660
316
18,8
3,1
21,8
10461
T
65
1230
0,053
0,18
-0,5
1,4
0,9
4,5
9
0,486
32
29,3
2,5
31,8
2075
B
802
1505
0,533
0,18
0,1
18,2
18,3
27,3
48
0,821
658
33,8
4,4
38,1
30578
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0,0
6,0
6,0
4143,6
1309
Total :
58242
0,53
Tundaan simpang rata-rata(det/smp) :
23,53
LTOR(semua)
691 Total :
Arus total. Q tot. Arus kor. Q kor.
2475
Kendaraan terhenti rata-rata stop/smp :
Tabel
Formulir SIG - IV
SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : 2018
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-IV : PENENTUAN WAKTU SINYAL
Kota : Yogyakarta
Perihal : 4 fase
KAPASITAS Distribusi arus lalu lintas(smp/jam) 1515
799
384 B
Periode : jam puncak
Fase 2
Fase 3
Fase
809 U 1515
1752
733 T
648 159
Fase 1
Simpang : Jombor
791 1425
683
S Kode Hijau Tipe Pen-
Rasio
dalam Pen-
dekat fase no.
dekat
Lebar
Arah
Arah
efektif
berbelok
dari
lawan
(m)
(P / O)
(1)
(2)
(3)
(4)
U
1
o
0,270
S
3
o
T
2
o
B
4
o
PLT (5)
PRT
QRT
QRTO
WE
Arus
Rasio
Rasio
Waktu
Kapa-
Nilai
lalu
Arus
fase
hijau
sitas
disesu-
lintas
det
smp/j
Belok
aikan
smp/j
Kiri
smp/jam
Arus jenuh smp/jam Hijau Nilai
Faktor Penyesuaian
dasar Semua tipe pendekat smp/j
PLTOR
Hanya tipe P
Ukuran Hambatan kelan- Parkir Belok
hijau
kota
So
FCS
Samping daian FSF
FG
Kanan FP
FRT
FLT
FR =
hijau
PR =
Derajat jenuh
C=
DS=
Q/C
FRCRIT
S
Q
Q/S
IFR
g
Sxg/c
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
24
2091
1,1063
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
0,000
0,491
1515
683
11,00
8525
1,0
0,920
1,0
1,00
1,00
1,00
7843
2314
0,066
0,000
0,303
683
1515
11,20
8680
1,0
0,920
1,0
1,00
1,00
1,00
7986
2109
0,264
0,236
21
1863
1,1316
0,252
0,000
0,501
1515
648
11,10
8602,5
1,0
0,950
1,0
1,00
1,00
1,00
8172
2248
0,275
0,246
22
1998
1,1254
0,160
0,000
0,221
648
1515
11,50
8912,5
1,0
0,950
1,0
1,00
1,00
1,00
8467
2400
0,283
0,254
23
2164
1,1092
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
Waktu siklus pra penyesuaian cua (det)
Waktu hilang total LTI ( det )
Arus RT smp/j
kendaraan
26
Waktu siklus disesuaian
c (det)
-374,1
IFR =
90
∑FRCRIT
0,295
0,264
Total g =
1,118
90
Formulir SIG - V SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : 2018
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-V : PANJANG ANTRIAN
Kota : Yogyakarta
Kondisi Eksiting
Simpang : Jombor Waktu siklus :
Periode : jam puncak
JUMLAH KENDARAAN TERHENTI TUNDAAN Kode
Arus
Kapasitas Derajat
Pendekat
Lalu
smp / jam Kejenuhan Hijau
(1)
Lintas
DS=
GR=
smp/jam
Q/C
g/c
Q
C
(2)
(3)
Jumlah kendaraan antri (smp)
Rasio NQ1
NQ2
Total
(5)
NQ=
(6)
(7)
Angka
Antrian
Henti
NQMAX
NQ1+NQ2 liat gb e22 (4)
Panjang
(8)
(9)
Tundaan
Jumlah Kendaraan Tundaan lalu Terhenti
Tundaan geo-
Tundaan
Tundaan
lintas rata-rata metrik rata-rata rata-rata
total
(m)
stop/smp
smp/jam
det/smp
det/smp
det/smp
smp.det
QL
NS
NSV
DT
DG
D = DT+DG
DxQ
(11)
(12)
(13)
(15)
(16)
(10)
(14)
U
2314
2091
1,106
0,27
116,6
60,2
176,8
235,5
428
2,750
6363
235,0
5,8
240,9
557285
S
2109
1863
1,132
0,23
127,2
54,9
182,2
242,6
433
3,110
6558
281,8
8,6
290,4
612283
T
2248
1998
1,125
0,24
130,1
58,6
188,7
251,2
453
3,021
6792
269,8
6,0
275,9
620176
B
2400
2164
1,109
0,26
123,5
62,3
185,8
247,5
430
2,788
6690
240,3
8,8
249,1
597781
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0,0
6,0
6,0
9462,1229
26403
Total :
2396987
2,48
Tundaan simpang rata-rata(det/smp) :
225,12
LTOR(semua)
1577 Total :
Arus total. Q tot. Arus kor. Q kor.
10648
Kendaraan terhenti rata-rata stop/smp :
Tabel
Formulir SIG - IV
SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : 2018
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-IV : PENENTUAN WAKTU SINYAL
Kota : Yogyakarta
Perihal : 4 fase
KAPASITAS Distribusi arus lalu lintas(smp/jam) 552
B
690
251
279 1625 T
364
412 646
Periode : jam puncak
Fase 2
Fase 3
Fase
572 U
1543
379
Fase 1
Simpang : Monjali
415
S Kode Hijau Tipe Pen-
Rasio
dalam Pen-
dekat fase no.
dekat
Lebar
Arah
Arah
efektif
berbelok
dari
lawan
(m)
(P / O)
(1)
(2)
(3)
(4)
U
1
o
0,286
S
3
o
T
2
p
B
4
p
PLT (5)
PRT
QRT
QRTO
WE
Arus
Rasio
Rasio
Waktu
Kapa-
Nilai
lalu
Arus
fase
hijau
sitas
disesu-
lintas
det
smp/j
Belok
aikan
smp/j
Kiri
smp/jam
Arus jenuh smp/jam Hijau Nilai
Faktor Penyesuaian
dasar Semua tipe pendekat smp/j
PLTOR
Hanya tipe P
Ukuran Hambatan kelan- Parkir Belok
hijau
kota
So
FCS
Samping daian FSF
FG
Kanan FP
FRT
FLT
FR =
hijau
PR =
Derajat jenuh
C=
DS=
Q/C
FRCRIT
S
Q
Q/S
IFR
g
Sxg/c
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
1089
1,1393
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
0,000
0,288
552
415
5,50
4262,5
1,0
0,920
1,0
1,00
1,00
1,00
3922
1241
0,316
0,281
25
0,283
0,000
0,309
415
552
5,50
4262,5
1,0
0,920
1,0
1,00
1,00
1,00
3922
1061
0,271
0,240
22
959
1,1068
0,178
0,000
0,120
0
0
11,70
9067,5
1,0
0,950
1,0
1,00
1,03
1,00
8884
2446
0,275
0,245
22
2172
1,1264
0,116
0,000
0,169
0
0
12,20
9455
1,0
0,950
1,0
1,00
1,04
1,00
9377
2473
0,264
0,234
21
2188
1,1303
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
Waktu siklus pra penyesuaian cua (det)
Waktu hilang total LTI ( det )
Arus RT smp/j
kendaraan
25
Waktu siklus disesuaian
c (det)
-337,0
IFR =
90
∑FRCRIT
Total g =
1,126
90
Formulir SIG - V SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : 2018
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-V : PANJANG ANTRIAN
Kota : Yogyakarta
Kondisi Eksiting
Simpang : Monjali Waktu siklus :
Periode : jam puncak
JUMLAH KENDARAAN TERHENTI TUNDAAN Kode
Arus
Kapasitas Derajat
Pendekat
Lalu
smp / jam Kejenuhan Hijau
(1)
Lintas
DS=
GR=
smp/jam
Q/C
g/c
Q
C
(2)
(3)
Jumlah kendaraan antri (smp)
Rasio NQ1
NQ2
Total
(5)
NQ=
(6)
(7)
Angka
Antrian
Henti
NQMAX
NQ1+NQ2 liat gb e22 (4)
Panjang
(8)
(9)
Tundaan
Jumlah Kendaraan Tundaan lalu Terhenti
Tundaan geo-
Tundaan
Tundaan
lintas rata-rata metrik rata-rata rata-rata
total
(m)
stop/smp
smp/jam
det/smp
det/smp
det/smp
smp.det
QL
NS
NSV
DT
DG
D = DT+DG
DxQ
(11)
(12)
(13)
(15)
(16)
(10)
(14)
U
1241
1089
1,139
0,28
80,2
32,8
113,0
151,8
552
3,278
4069
299,5
9,2
308,7
S
1061
959
1,107
0,24
56,4
27,5
83,8
113,5
413
2,845
3018
246,9
8,0
254,9
270405
T
2446
2172
1,126
0,24
142,0
63,8
205,8
273,7
468
3,029
7408
270,9
10,6
281,5
688679
B
2473
2188
1,130
0,23
147,2
64,4
211,6
281,3
461
3,081
7618
278,2
10,2
288,4
713218
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0,0
6,0
6,0
8208,6
22113
Total :
2063630
2,57
Tundaan simpang rata-rata(det/smp) :
240,26
LTOR(semua)
1368 Total :
Arus total. Q tot. Arus kor. Q kor.
8589
Kendaraan terhenti rata-rata stop/smp :
383119
Tabel
Formulir SIG - IV
SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : 2018
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-IV : PENENTUAN WAKTU SINYAL
Kota : Yogyakarta
Perihal : 4 fase
KAPASITAS Distribusi arus lalu lintas(smp/jam) 810
B
1343
477
737 1380 T
1092
442 600
Periode : jam puncak
Fase 2
Fase 3
Fase
485 U
1434
573
Fase 1
Simpang : Kentungan
254
S Kode Hijau Tipe Pen-
Rasio
dalam Pen-
dekat fase no.
dekat
Lebar
Arah
Arah
efektif
berbelok
dari
lawan
(m)
(P / O)
(1)
(2)
(3)
(4)
U
1
o
0,166
S
3
P
T
2
P
B
4
P
PLT (5)
PRT
QRT
QRTO
WE
Arus
Rasio
Rasio
Waktu
Kapa-
Nilai
lalu
Arus
fase
hijau
sitas
disesu-
lintas
det
smp/j
Belok
aikan
smp/j
Kiri
smp/jam
Arus jenuh smp/jam Hijau Nilai
Faktor Penyesuaian
dasar Semua tipe pendekat smp/j
PLTOR
Hanya tipe P
Ukuran Hambatan kelan- Parkir Belok
hijau
kota
So
FCS
Samping daian FSF
FG
Kanan FP
FRT
FLT
FR =
hijau
PR =
Derajat jenuh
C=
DS=
Q/C
FRCRIT
S
Q
Q/S
IFR
g
Sxg/c
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
32
1699
1,2672
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
0,000
0,310
810
254
6,70
5192,5
1,0
0,920
1,0
1,00
1,00
1,00
4777
2152
0,401
0,000
0,178
0
0
9,20
7130
1,0
0,920
1,0
1,00
1,05
1,00
6863
1140
0,166
0,131
12
915
1,2457
0,173
0,000
0,288
0
0
11,70
9067,5
1,0
0,950
1,0
1,00
1,07
1,00
9259
2833
0,306
0,242
22
2263
1,2518
0,159
0,000
0,364
0
0
12,10
9377,5
1,0
0,950
1,0
1,00
1,09
1,00
9751
3328
0,341
0,270
24
2600
1,2798
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
Waktu siklus pra penyesuaian cua (det)
Waktu hilang total LTI ( det )
Arus RT smp/j
kendaraan
25
Waktu siklus disesuaian
c (det)
-161,0
IFR =
90
∑FRCRIT
0,451
0,356
Total g =
1,264
90
Formulir SIG - V SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : 2018
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-V : PANJANG ANTRIAN
Kota : Yogyakarta
Kondisi Eksiting
Simpang : Kentungan Waktu siklus :
Periode : jam puncak
JUMLAH KENDARAAN TERHENTI TUNDAAN Kode
Arus
Kapasitas Derajat
Pendekat
Lalu
smp / jam Kejenuhan Hijau
(1)
Lintas
DS=
GR=
smp/jam
Q/C
g/c
Q
C
(2)
(3)
U
2152
S T B
LTOR(semua)
NQ1
NQ2
Total
(5)
NQ=
(6)
(7)
Angka
Antrian
Henti
NQMAX
NQ1+NQ2 liat gb e22 (4)
Panjang
(8)
(9)
Tundaan
Jumlah Kendaraan Tundaan lalu Terhenti
Tundaan geo-
Tundaan
Tundaan
lintas rata-rata metrik rata-rata rata-rata
total
(m)
stop/smp
smp/jam
det/smp
det/smp
det/smp
smp.det
QL
NS
NSV
DT
DG
D = DT+DG
DxQ
(10)
(11)
(12)
(13)
10544
(14)
0,36
229,8
63,1
292,9
388,1
1159
4,899
1140
915
1,246
0,13
115,4
29,6
145,0
193,8
421
4,579
5220
494,5
14,5
509,0
580172
2833
2263
1,252
0,24
287,9
77,1
365,0
482,8
825
4,638
13139
494,9
12,3
507,1
1436802
3328
2600
1,280
0,27
366,5
92,6
459,2
606,6
1003
4,967
16530
544,2
11,2
555,4
1848339
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0,0
6,0
6,0
11196
45433
Total :
5024487
4,01
Tundaan simpang rata-rata(det/smp) :
443,89
Total : 11319
Kendaraan terhenti rata-rata stop/smp :
12,3
(16)
1,267
1866
521,0
(15)
1699
Arus total. Q tot. Arus kor. Q kor.
Jumlah kendaraan antri (smp)
Rasio
533,3
1147979
Tabel
Formulir SIG - IV
SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : 2018
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-IV : PENENTUAN WAKTU SINYAL
Kota : Yogyakarta
Perihal : 4 fase
KAPASITAS Distribusi arus lalu lintas(smp/jam) 332
B
773
210
375 1230 T
795
844 514
Periode : jam puncak
Fase 2
Fase 3
Fase
255 U
1551
637
Fase 1
Simpang : Condongcatur
413
S Kode Hijau Tipe Pen-
Rasio
dalam Pen-
dekat fase no.
dekat
Lebar
Arah
Arah
efektif
berbelok
dari
lawan
(m)
(P / O)
(1)
(2)
(3)
(4)
U
1
p
0,182
S
3
p
T
2
p
B
4
p
PLT (5)
PRT
QRT
QRTO
WE
Arus
Rasio
Rasio
Waktu
Kapa-
Nilai
lalu
Arus
fase
hijau
sitas
disesu-
lintas
det
smp/j
Belok
aikan
smp/j
Kiri
smp/jam
Arus jenuh smp/jam Hijau Nilai
Faktor Penyesuaian
dasar Semua tipe pendekat smp/j
PLTOR
Hanya tipe P
Ukuran Hambatan kelan- Parkir Belok
hijau
kota
So
FCS
Samping daian FSF
FG
Kanan FP
FRT
FLT
FR =
hijau
PR =
Derajat jenuh
C=
DS=
Q/C
FRCRIT
S
Q
Q/S
IFR
g
Sxg/c
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
24
1415
1,0807
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
0,000
0,244
0
0
7,00
5425
1,0
0,920
1,0
1,00
1,06
1,00
5308
1530
0,407
0,000
0,264
0
0
6,20
4805
1,0
0,920
1,0
1,00
1,07
1,00
4724
1227
0,260
0,243
22
1155
1,0626
0,345
0,000
0,153
0
0
12,50
9687,5
1,0
0,950
1,0
1,00
1,04
1,00
9569
1937
0,202
0,190
17
1808
1,0716
0,082
0,000
0,311
0
0
11,40
8835
1,0
0,950
1,0
1,00
1,08
1,00
9072
2872
0,317
0,297
27
2722
1,0553
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
Waktu siklus pra penyesuaian cua (det)
Waktu hilang total LTI ( det )
Arus RT smp/j
kendaraan
20
Waktu siklus disesuaian
c (det)
-523,1
IFR =
90
∑FRCRIT
0,288
0,270
Total g =
1,067
90
Formulir SIG - V SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : 2018
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-V : PANJANG ANTRIAN
Kota : Yogyakarta
Kondisi Eksiting
Simpang : Condongcatur Waktu siklus :
Periode : jam puncak
JUMLAH KENDARAAN TERHENTI TUNDAAN Kode
Arus
Kapasitas Derajat
Pendekat
Lalu
smp / jam Kejenuhan Hijau
(1)
Lintas
DS=
GR=
smp/jam
Q/C
g/c
Q
C
(2)
(3)
Jumlah kendaraan antri (smp)
Rasio NQ1
NQ2
Total
(5)
NQ=
(6)
(7)
Angka
Antrian
Henti
NQMAX
NQ1+NQ2 liat gb e22 (4)
Panjang
(8)
(9)
Tundaan
Jumlah Kendaraan Tundaan lalu Terhenti
Tundaan geo-
Tundaan
Tundaan
lintas rata-rata metrik rata-rata rata-rata
total
(m)
stop/smp
smp/jam
det/smp
det/smp
det/smp
smp.det
QL
NS
NSV
DT
DG
D = DT+DG
DxQ
(11)
(12)
(13)
(15)
(16)
(10)
(14)
U
1530
1415
1,081
0,27
63,5
39,4
102,9
138,5
396
2,423
3706
195,6
7,6
203,2
310848
S
1227
1155
1,063
0,24
43,6
31,3
74,9
101,7
328
2,197
2696
170,6
6,9
177,5
217731
T
1937
1808
1,072
0,19
71,9
49,2
121,2
162,5
260
2,252
4362
180,3
7,9
188,2
364533
B
2872
2722
1,055
0,30
84,2
73,5
157,7
210,5
369
1,977
5678
143,6
6,1
149,7
429958
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0,0
6,0
6,0
11677,2
16441
Total :
1334748
1,73
Tundaan simpang rata-rata(det/smp) :
140,33
LTOR(semua)
1946 Total :
Arus total. Q tot. Arus kor. Q kor.
9512
Kendaraan terhenti rata-rata stop/smp :
Tabel
Formulir SIG - IV
SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : 2013
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-IV : PENENTUAN WAKTU SINYAL
Kota : Yogyakarta
Perihal : 4 fase
KAPASITAS Distribusi arus lalu lintas(smp/jam) 270
258
0 B
Periode : jam puncak
Fase 2
Fase 3
Fase
0U 60
1494
1375 T
673
271
873
Fase 1
Simpang : UPN
327
317
S Kode Hijau Tipe Pen-
Rasio
dalam Pen-
dekat fase no.
dekat
Lebar
Arah
Arah
efektif
berbelok
dari
lawan
(m)
(P / O)
(1)
(2)
(3)
(4)
U
1
o
0,000
S
3
o
T
2
P
B
4
P
PLT (5)
PRT
QRT
QRTO
WE
Arus
Rasio
Rasio
Waktu
Kapa-
Nilai
lalu
Arus
fase
hijau
sitas
disesu-
lintas
det
smp/j
Belok
aikan
smp/j
Kiri
smp/jam
Arus jenuh smp/jam Hijau Nilai
Faktor Penyesuaian
dasar Semua tipe pendekat smp/j
PLTOR
Hanya tipe P
Ukuran Hambatan kelan- Parkir Belok
hijau
kota
So
FCS
Samping daian FSF
FG
Kanan FP
FRT
FLT
FR =
hijau
PR =
Derajat jenuh
C=
DS=
Q/C
FRCRIT
S
Q
Q/S
IFR
g
Sxg/c
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
507
1,1560 1,1774
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
0,111
0,492
270
317
3,05
2363,8
1,0
0,920
1,0
1,00
1,00
1,00
2175
587
0,270
0,236
21
0,602
0,000
0,202
317
270
3,00
2325
1,0
0,920
1,0
1,00
1,00
1,00
2139
644
0,301
0,263
23
547
0,159
0,000
0,035
0
0
9,40
7285
1,0
0,950
1,0
1,00
1,01
1,00
6984
1725
0,247
0,216
20
1552
1,1115
0,000
0,054
0,294
0
0
11,50
8912,5
1,0
0,950
1,0
1,00
1,08
0,99
9036
2930
0,324
0,284
26
2610
1,1226
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
Waktu siklus pra penyesuaian cua (det)
Waktu hilang total LTI ( det )
Arus RT smp/j
kendaraan
24
Waktu siklus disesuaian
c (det)
-288,9
IFR =
90
∑FRCRIT
Total g =
1,142
90
Formulir SIG - V SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : 2013
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-V : PANJANG ANTRIAN
Kota : Yogyakarta
Kondisi Eksiting
Simpang : UPN Waktu siklus :
Periode : jam puncak
JUMLAH KENDARAAN TERHENTI TUNDAAN Kode
Arus
Kapasitas Derajat
Pendekat
Lalu
smp / jam Kejenuhan Hijau
Lintas
DS=
GR=
smp/jam
Q/C
g/c
Q (1)
Jumlah kendaraan antri (smp)
Rasio NQ1
NQ2
Total
(2)
NQ1+NQ2 liat gb e22
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Angka
Antrian
Henti
NQMAX
NQ=
C
Panjang
(8)
(9)
Tundaan
Jumlah Kendaraan Tundaan lalu Terhenti
Tundaan geo-
Tundaan
Tundaan
lintas rata-rata metrik rata-rata rata-rata
total
(m)
stop/smp
smp/jam
det/smp
det/smp
det/smp
smp.det
QL
NS
NSV
DT
DG
D = DT+DG
DxQ
(11)
(12)
(13)
(15)
(16)
(10)
(14)
U
587
507
1,156
0,23
43,4
15,4
58,8
80,6
528
3,610
2118
344,3
5,0
349,3
S
644
547
1,177
0,26
52,0
17,1
69,2
94,2
628
3,869
2490
378,4
12,0
390,4
251262
T
1725
1552
1,112
0,22
91,7
44,5
136,3
182,3
388
2,844
4905
248,9
11,0
259,9
448312
B
2930
2610
1,123
0,29
164,9
77,1
242,0
321,2
559
2,973
8711
261,1
7,8
268,8
787770
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0,0
6,0
6,0
5546,4
18224
Total :
1697785
2,68
Tundaan simpang rata-rata(det/smp) :
249,31
LTOR(semua)
924 Total :
Arus total. Q tot. Arus kor. Q kor.
6810
Kendaraan terhenti rata-rata stop/smp :
204894
Tabel
Formulir SIG - IV
SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : 2018
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-IV : PENENTUAN WAKTU SINYAL
Kota : Yogyakarta
Perihal : 3 fase
KAPASITAS Distribusi arus lalu lintas(smp/jam) 1515
799
384 B
Periode : jam puncak
Fase 2
Fase 3
Fase
809 U 1515
0
0T
648 159
Fase 1
Simpang : Jombor
791 1425
683
S Kode Hijau Tipe Pen-
Rasio
dalam Pen-
dekat fase no.
dekat
Lebar
Arah
Arah
efektif
berbelok
dari
lawan
(m)
(P / O)
(1)
(2)
(3)
(4)
U
1
o
0,270
S
3
o
T
2
o
B
2
o
PLT (5)
PRT
QRT
QRTO
WE
Arus
Rasio
Rasio
Waktu
Kapa-
Nilai
lalu
Arus
fase
hijau
sitas
disesu-
lintas
det
smp/j
Belok
aikan
smp/j
Kiri
smp/jam
Arus jenuh smp/jam Hijau Nilai
Faktor Penyesuaian
dasar Semua tipe pendekat smp/j
PLTOR
Hanya tipe P
Ukuran Hambatan kelan- Parkir Belok
hijau
kota
So
FCS
Samping daian FSF
FG
Kanan FP
FRT
FLT
FR =
hijau
PR =
Derajat jenuh
C=
DS=
Q/C
FRCRIT
S
Q
Q/S
IFR
g
Sxg/c
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
36
3137
0,7375
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
0,000
0,491
1515
683
11,00
8525
1,0
0,920
1,0
1,00
1,00
1,00
7843
2314
0,066
0,000
0,303
683
1515
11,20
8680
1,0
0,920
1,0
1,00
1,00
1,00
7986
2109
0,264
0,322
32
2839
0,7426
0,335
0,000
0,665
1515
648
11,10
8602,5
1,0
0,950
1,0
1,00
1,00
1,00
8172
1515
0,185
0,226
22
1998
0,7583
0,419
0,000
0,581
648
1515
11,50
8912,5
1,0
0,950
1,0
1,00
1,00
1,00
8467
648
0,077
0,093
22
2070
0,3133
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
Waktu siklus pra penyesuaian cua (det)
Waktu hilang total LTI ( det )
Arus RT smp/j
kendaraan
20
Waktu siklus disesuaian
c (det)
195,5
IFR =
90
∑FRCRIT
0,295
0,359
Total g =
0,821
90
Formulir SIG - V SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : 2018
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-V : PANJANG ANTRIAN
Kota : Yogyakarta
Kondisi Eksiting
Simpang : Jombor Waktu siklus :
Periode : jam puncak
JUMLAH KENDARAAN TERHENTI TUNDAAN Kode
Arus
Kapasitas Derajat
Pendekat
Lalu
smp / jam Kejenuhan Hijau
(1)
Lintas
DS=
GR=
smp/jam
Q/C
g/c
Q
C
(2)
(3)
Jumlah kendaraan antri (smp)
Rasio NQ1
NQ2
Total
(5)
NQ=
(6)
(7)
Angka
Antrian
Henti
NQMAX
NQ1+NQ2 liat gb e22 (4)
Panjang
(8)
(9)
Tundaan
Jumlah Kendaraan Tundaan lalu Terhenti
Tundaan geo-
Tundaan
Tundaan
lintas rata-rata metrik rata-rata rata-rata
total
(m)
stop/smp
smp/jam
det/smp
det/smp
det/smp
smp.det
QL
NS
NSV
DT
DG
D = DT+DG
DxQ
(11)
(12)
(13)
(15)
(16)
(10)
(14)
U
2314
3137
0,738
0,40
0,9
49,2
50,1
69,2
126
0,780
1805
24,0
3,8
27,8
64286
S
2109
2839
0,743
0,36
0,9
46,2
47,1
65,2
116
0,804
1696
26,6
3,6
30,2
63592
T
1515
1998
0,758
0,24
1,1
35,1
36,2
50,8
92
0,860
1303
33,5
4,0
37,5
56733
B
648
2070
0,313
0,24
-0,3
13,3
13,0
20,4
35
0,721
468
27,3
3,9
31,2
20234
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0,0
6,0
6,0
9462,1229
5271
Total :
214307
0,65
Tundaan simpang rata-rata(det/smp) :
26,25
LTOR(semua)
1577 Total :
Arus total. Q tot. Arus kor. Q kor.
8163
Kendaraan terhenti rata-rata stop/smp :
Tabel
Formulir SIG - IV
SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : 2018
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-IV : PENENTUAN WAKTU SINYAL
Kota : Yogyakarta
Perihal : 3 fase
KAPASITAS Distribusi arus lalu lintas(smp/jam) 552
690
337 B
Periode : jam puncak
Fase 2
Fase 3
Fase
572 U 376
0
0T
497 379
Fase 1
Simpang : Monjali
568 646
415
S Kode Hijau Tipe Pen-
Rasio
dalam Pen-
dekat fase no.
dekat
Lebar
Arah
Arah
efektif
berbelok
dari
lawan
(m)
(P / O)
(1)
(2)
(3)
(4)
U
1
o
0,286
S
3
o
T
2
o
B
2
o
PLT (5)
PRT
QRT
QRTO
WE
Arus
Rasio
Rasio
Waktu
Kapa-
Nilai
lalu
Arus
fase
hijau
sitas
disesu-
lintas
det
smp/j
Belok
aikan
smp/j
Kiri
smp/jam
Arus jenuh smp/jam Hijau Nilai
Faktor Penyesuaian
dasar Semua tipe pendekat smp/j
PLTOR
Hanya tipe P
Ukuran Hambatan kelan- Parkir Belok
hijau
kota
So
FCS
Samping daian FSF
FG
Kanan FP
FRT
FLT
FR =
hijau
PR =
Derajat jenuh
C=
DS=
Q/C
FRCRIT
S
Q
Q/S
IFR
g
Sxg/c
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
43
1874
0,6624
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
0,000
0,288
552
415
5,50
4262,5
1,0
0,920
1,0
1,00
1,00
1,00
3922
1241
0,283
0,000
0,309
415
552
5,50
4262,5
1,0
0,920
1,0
1,00
1,00
1,00
3922
1061
0,271
0,394
37
1612
0,6581
0,596
0,000
0,404
376
497
11,70
9067,5
1,0
0,950
1,0
1,00
1,00
1,00
8614
376
0,044
0,064
10
957
0,3926
0,407
0,000
0,593
497
376
12,20
9455
1,0
0,950
1,0
1,00
1,00
1,00
8982
497
0,055
0,081
10
998
0,4976
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
Waktu siklus pra penyesuaian cua (det)
Waktu hilang total LTI ( det )
Arus RT smp/j
kendaraan
18
Waktu siklus disesuaian
c (det)
101,9
IFR =
90
∑FRCRIT
0,316
0,461
Total g =
0,686
90
Formulir SIG - V SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : 2018
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-V : PANJANG ANTRIAN
Kota : Yogyakarta
Kondisi Eksiting
Simpang : Monjali Waktu siklus :
Periode : jam puncak
JUMLAH KENDARAAN TERHENTI TUNDAAN Kode
Arus
Kapasitas Derajat
Pendekat
Lalu
smp / jam Kejenuhan Hijau
(1)
Lintas
DS=
GR=
smp/jam
Q/C
g/c
Q
C
(2)
(3)
Jumlah kendaraan antri (smp)
Rasio NQ1
NQ2
Total
(5)
NQ=
(6)
(7)
Angka
Antrian
Henti
NQMAX
NQ1+NQ2 liat gb e22 (4)
Panjang
(8)
(9)
Tundaan
Jumlah Kendaraan Tundaan lalu Terhenti
Tundaan geo-
Tundaan
Tundaan
lintas rata-rata metrik rata-rata rata-rata
total
(m)
stop/smp
smp/jam
det/smp
det/smp
det/smp
smp.det
QL
NS
NSV
DT
DG
D = DT+DG
DxQ
(11)
(12)
(15)
(16)
(10)
(13)
(14)
U
1241
1874
0,662
0,48
0,5
23,7
24,2
35,1
128
0,702
871
18,9
3,3
22,2
27551
S
1061
1612
0,658
0,41
0,5
21,4
21,9
32,0
117
0,742
788
22,4
3,4
25,9
27450
T
376
957
0,393
0,11
-0,2
8,7
8,6
14,5
25
0,820
308
36,5
3,7
40,2
15117
B
497
998
0,498
0,11
0,0
11,7
11,7
18,6
31
0,846
420
37,6
3,9
41,6
20634
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0,0
6,0
6,0
8208,6
2387
Total :
98961
0,53
Tundaan simpang rata-rata(det/smp) :
21,79
LTOR(semua)
1368 Total :
Arus total. Q tot. Arus kor. Q kor.
4543
Kendaraan terhenti rata-rata stop/smp :
Tabel
Formulir SIG - IV
SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : 2018
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-IV : PENENTUAN WAKTU SINYAL
Kota : Yogyakarta
Perihal : 3 fase
KAPASITAS Distribusi arus lalu lintas(smp/jam) 810
1343
477 B
Periode : jam puncak
Fase 2
Fase 3
Fase
485 U 737
0
0T
1092 573
Fase 1
Simpang : Kentungan
442 600
254
S Kode Hijau Tipe Pen-
Rasio
dalam Pen-
dekat fase no.
dekat
Lebar
Arah
Arah
efektif
berbelok
dari
lawan
(m)
(P / O)
(1)
(2)
(3)
(4)
U
1
o
0,166
S
3
P
T
2
P
B
2
P
PLT (5)
PRT
QRT
QRTO
WE
Arus
Rasio
Rasio
Waktu
Kapa-
Nilai
lalu
Arus
fase
hijau
sitas
disesu-
lintas
det
smp/j
Belok
aikan
smp/j
Kiri
smp/jam
Arus jenuh smp/jam Hijau Nilai
Faktor Penyesuaian
dasar Semua tipe pendekat smp/j
PLTOR
Hanya tipe P
Ukuran Hambatan kelan- Parkir Belok
hijau
kota
So
FCS
Samping daian FSF
FG
Kanan FP
FRT
FLT
FR =
hijau
PR =
Derajat jenuh
C=
DS=
Q/C
FRCRIT
S
Q
Q/S
IFR
g
Sxg/c
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
55
2919
0,7373
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
0,000
0,310
810
254
6,70
5192,5
1,0
0,920
1,0
1,00
1,00
1,00
4777
2152
0,401
0,000
0,178
0
0
9,20
7130
1,0
0,920
1,0
1,00
1,05
1,00
6863
1140
0,166
0,184
20
1525
0,7474
0,375
0,000
0,625
0
0
11,70
9067,5
1,0
0,950
1,0
1,00
1,16
1,00
10014
1236
0,123
0,137
15
1669
0,7405
0,304
0,000
0,696
0
0
12,10
9377,5
1,0
0,950
1,0
1,00
1,18
1,00
10520
1726
0,164
0,181
20
2338
0,7381
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
Waktu siklus pra penyesuaian cua (det)
Waktu hilang total LTI ( det )
Arus RT smp/j
kendaraan
19
Waktu siklus disesuaian
c (det)
349,3
IFR =
90
∑FRCRIT
0,451
0,498
Total g =
0,904
90
Formulir SIG - V SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : 2018
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-V : PANJANG ANTRIAN
Kota : Yogyakarta
Kondisi Eksiting
Simpang : Kentungan Waktu siklus :
Periode : jam puncak
JUMLAH KENDARAAN TERHENTI TUNDAAN Kode
Arus
Kapasitas Derajat
Pendekat
Lalu
smp / jam Kejenuhan Hijau
(1)
Lintas
DS=
GR=
smp/jam
Q/C
g/c
Q
C
(2)
(3)
Jumlah kendaraan antri (smp)
Rasio NQ1
NQ2
Total
(5)
NQ=
(6)
(7)
Angka
Antrian
Henti
NQMAX
NQ1+NQ2 liat gb e22 (4)
Panjang
(8)
(9)
Tundaan
Jumlah Kendaraan Tundaan lalu Terhenti
Tundaan geo-
Tundaan
Tundaan
lintas rata-rata metrik rata-rata rata-rata
total
(m)
stop/smp
smp/jam
det/smp
det/smp
det/smp
smp.det
QL
NS
NSV
DT
DG
D = DT+DG
DxQ
(11)
(12)
(13)
(15)
(16)
(10)
(14)
U
2152
2919
0,737
0,61
0,9
38,1
39,0
54,5
163
0,652
1404
13,5
3,3
16,8
36062
S
1140
1525
0,747
0,22
1,0
26,6
27,6
39,5
86
0,870
992
34,9
3,6
38,6
43960
T
1236
1669
0,740
0,17
0,9
29,4
30,3
43,1
74
0,882
1091
37,6
4,0
41,6
51427
B
1726
2338
0,738
0,22
0,9
40,1
41,0
57,2
95
0,856
1478
34,0
4,0
38,0
65546
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0,0
6,0
6,0
11196
4964
Total :
208190
0,61
Tundaan simpang rata-rata(det/smp) :
25,64
LTOR(semua)
1866 Total :
Arus total. Q tot. Arus kor. Q kor.
8120
Kendaraan terhenti rata-rata stop/smp :
Tabel
Formulir SIG - IV
SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : 2018
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-IV : PENENTUAN WAKTU SINYAL
Kota : Yogyakarta
Perihal : 3 fase
KAPASITAS Distribusi arus lalu lintas(smp/jam) 472
1058
263 B
Periode : jam puncak
Fase 2
Fase 3
Fase
347 U 444
0
0T
1052 791
Fase 1
Simpang : Condongcatur
1185 656
571
S Kode Hijau Tipe Pen-
Rasio
dalam Pen-
dekat fase no.
dekat
Lebar
Arah
Arah
efektif
berbelok
dari
lawan
(m)
(P / O)
(1)
(2)
(3)
(4)
U
1
o
0,182
S
3
o
T
2
o
B
2
o
PLT (5)
PRT
QRT
QRTO
WE
Arus
Rasio
Rasio
Waktu
Kapa-
Nilai
lalu
Arus
fase
hijau
sitas
disesu-
lintas
det
smp/j
Belok
aikan
smp/j
Kiri
smp/jam
Arus jenuh smp/jam Hijau Nilai
Faktor Penyesuaian
dasar Semua tipe pendekat smp/j
PLTOR
Hanya tipe P
Ukuran Hambatan kelan- Parkir Belok
hijau
kota
So
FCS
Samping daian FSF
FG
Kanan FP
FRT
FLT
FR =
hijau
PR =
Derajat jenuh
C=
DS=
Q/C
FRCRIT
S
Q
Q/S
IFR
g
Sxg/c
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
39
2163
0,7072
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
0,000
0,244
472
571
7,00
5425
1,0
0,920
1,0
1,00
1,00
1,00
4991
1530
0,407
0,000
0,264
571
472
6,20
4805
1,0
0,920
1,0
1,00
1,00
1,00
4421
1227
0,278
0,366
35
1719
0,7137
0,693
0,000
0,307
444
1052
12,50
9687,5
1,0
0,950
1,0
1,00
1,00
1,00
9203
444
0,048
0,064
16
1636
0,2714
0,209
0,000
0,791
1052
444
11,40
8835
1,0
0,950
1,0
1,00
1,00
1,00
8393
1052
0,125
0,165
16
1492
0,7048
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
Waktu siklus pra penyesuaian cua (det)
Waktu hilang total LTI ( det )
Arus RT smp/j
kendaraan
15
Waktu siklus disesuaian
c (det)
113,4
IFR =
90
∑FRCRIT
0,306
0,405
Total g =
0,758
90
Formulir SIG - V SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : 2018
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-V : PANJANG ANTRIAN
Kota : Yogyakarta
Kondisi Eksiting
Simpang : Condongcatur Waktu siklus :
Periode : jam puncak
JUMLAH KENDARAAN TERHENTI TUNDAAN Kode
Arus
Kapasitas Derajat
Pendekat
Lalu
smp / jam Kejenuhan Hijau
(1)
Lintas
DS=
GR=
smp/jam
Q/C
g/c
Q
C
(2)
(3)
Jumlah kendaraan antri (smp)
Rasio NQ1
NQ2
Total
(5)
NQ=
(6)
(7)
Angka
Antrian
Henti
NQMAX
NQ1+NQ2 liat gb e22 (4)
Panjang
(8)
(9)
Tundaan
Jumlah Kendaraan Tundaan lalu Terhenti
Tundaan geo-
Tundaan
Tundaan
lintas rata-rata metrik rata-rata rata-rata
total
(m)
stop/smp
smp/jam
det/smp
det/smp
det/smp
smp.det
QL
NS
NSV
DT
DG
D = DT+DG
DxQ
(11)
(12)
(13)
(15)
(16)
(10)
(14)
U
1530
2163
0,707
0,43
0,7
31,2
31,9
45,3
129
0,752
1150
22,0
3,4
25,4
38820
S
1227
1719
0,714
0,39
0,7
25,9
26,7
38,4
124
0,783
961
24,8
3,5
28,3
34721
T
444
1636
0,271
0,18
-0,3
9,6
9,3
15,5
25
0,752
334
31,3
3,5
34,7
15428
B
1052
1492
0,705
0,18
0,7
24,7
25,4
36,7
64
0,870
915
36,4
4,1
40,5
42637
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0,0
6,0
6,0
11677,2
3360
Total :
143283
0,54
Tundaan simpang rata-rata(det/smp) :
23,12
LTOR(semua)
1946 Total :
Arus total. Q tot. Arus kor. Q kor.
6198
Kendaraan terhenti rata-rata stop/smp :
Tabel
Formulir SIG - IV
SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : 2013
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-IV : PENENTUAN WAKTU SINYAL
Kota : Yogyakarta
Perihal : 3 fase
KAPASITAS Distribusi arus lalu lintas(smp/jam) 270
258
0 B
Periode : jam puncak
Fase 2
Fase 3
Fase
0U 87
0
0T
897 873
Fase 1
Simpang : UPN
423 327
317
S Kode Hijau Tipe Pen-
Rasio
dalam Pen-
dekat fase no.
dekat
Lebar
Arah
Arah
efektif
berbelok
dari
lawan
(m)
(P / O)
(1)
(2)
(3)
(4)
U
1
o
0,000
S
3
o
T
2
O
B
2
O
PLT (5)
PRT
QRT
QRTO
WE
Arus
Rasio
Rasio
Waktu
Kapa-
Nilai
lalu
Arus
fase
hijau
sitas
disesu-
lintas
det
smp/j
Belok
aikan
smp/j
Kiri
smp/jam
Arus jenuh smp/jam Hijau Nilai
Faktor Penyesuaian
dasar Semua tipe pendekat smp/j
PLTOR
Hanya tipe P
Ukuran Hambatan kelan- Parkir Belok
hijau
kota
So
FCS
Samping daian FSF
FG
Kanan FP
FRT
FLT
FR =
hijau
PR =
Derajat jenuh
C=
DS=
Q/C
FRCRIT
S
Q
Q/S
IFR
g
Sxg/c
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
846
0,6936 0,6944
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
0,111
0,492
270
317
3,05
2363,8
1,0
0,920
1,0
1,00
1,00
1,00
2175
587
0,270
0,380
35
0,602
0,000
0,202
317
270
3,00
2325
1,0
0,920
1,0
1,00
1,00
1,00
2139
644
0,301
0,424
39
927
0,820
0,000
0,180
87
897
9,40
7285
1,0
0,950
1,0
1,00
1,00
1,00
6921
87
0,013
0,018
16
1230
0,0709
0,000
0,154
0,846
897
87
11,50
8912,5
1,0
0,950
1,0
1,00
1,00
1,00
8467
1073
0,127
0,179
16
1505
0,7131
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
0,000
0,000
0,000
0
0
0,00
1,0
1,0
1,00
1,00
0
0
Waktu siklus pra penyesuaian cua (det)
Waktu hilang total LTI ( det )
Arus RT smp/j
kendaraan
17
Waktu siklus disesuaian
c (det)
105,2
IFR =
90
∑FRCRIT
Total g =
0,710
90
Formulir SIG - V SIMPANG BERSINYAL
Tanggal : 2013
Ditangani oleh : Fajar
Formulir SIG-V : PANJANG ANTRIAN
Kota : Yogyakarta
Kondisi Eksiting
Simpang : UPN Waktu siklus :
Periode : jam puncak
JUMLAH KENDARAAN TERHENTI TUNDAAN Kode
Arus
Kapasitas Derajat
Pendekat
Lalu
smp / jam Kejenuhan Hijau
Lintas
DS=
GR=
smp/jam
Q/C
g/c
Q (1)
Jumlah kendaraan antri (smp)
Rasio NQ1
NQ2
Total
(2)
NQ1+NQ2 liat gb e22
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Angka
Antrian
Henti
NQMAX
NQ=
C
Panjang
(8)
(9)
Tundaan
Jumlah Kendaraan Tundaan lalu Terhenti
Tundaan geo-
Tundaan
Tundaan
lintas rata-rata metrik rata-rata rata-rata
total
(m)
stop/smp
smp/jam
det/smp
det/smp
det/smp
smp.det
QL
NS
NSV
DT
DG
D = DT+DG
DxQ
(11)
(12)
(15)
(16)
(10)
(13)
(14)
U
587
846
0,694
0,39
0,6
12,3
12,9
20,3
133
0,792
464
25,7
3,9
29,6
17370
S
644
927
0,694
0,43
0,6
13,0
13,7
21,3
142
0,765
492
23,1
3,3
26,5
17038
T
87
1230
0,071
0,18
-0,5
1,8
1,4
5,1
11
0,559
49
29,5
2,7
32,2
2805
B
1073
1505
0,713
0,18
0,7
25,3
26,0
37,5
65
0,872
936
36,6
4,3
40,9
43865
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0
0
0,000
0,00
0,0
0,0
0,0
0,0
0
0,000
0
0,0
0,0
0,0
0
0,0
6,0
6,0
5546,4
1942
Total :
86624
0,59
Tundaan simpang rata-rata(det/smp) :
26,13
LTOR(semua)
924 Total :
Arus total. Q tot. Arus kor. Q kor.
3315
Kendaraan terhenti rata-rata stop/smp :
Lampiran 2. Hasil Hitungan BOK
BOK Sedan Toyota New Vios 1.5 E M/T Data :
Kecepatan ( km / jam ) 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 105 110 115 120
Harga kendaraan Harga ban Harga bahan bakar Harga Oli Upah ahli mesin Harga suku cadang Bahan bakar 1.105,04193 972,40889 855,22457 753,48897 667,20210 596,36396 540,97454 501,03384 476,54187 467,49863 473,90411 495,75831 533,06124 585,81290 654,01328 737,66238 836,76021 951,30677 1.081,30205 1.226,74605 1.387,63878 1.563,98024 1.755,77042
Pelumas/ Oli 19,80752 18,10922 16,61072 15,31202 14,21312 13,31402 12,61472 12,11522 11,81552 11,71562 11,81552 12,11522 12,61472 13,31402 14,21312 15,31202 16,61072 18,10922 19,80752 21,70562 23,80352 26,10122 28,59872
110.286.000 385.760 4.050 10.800 7.071 150.000 Konsumsi ban 1,66444 3,37104 5,07764 6,78425 8,49085 10,19745 11,90405 13,61065 15,31726 17,02386 18,73046 20,43706 22,14367 23,85027 25,55687 27,26347 28,97007 30,67668 32,38328 34,08988 35,79648 37,50309 39,20969
/unit /buah /liter /liter /jam /buah Pemeliharaan Mekanik Suku cdg. 2,82058 0,09311 2,94857 0,09791 3,07657 0,10271 3,20456 0,10751 3,33255 0,11231 3,46055 0,11711 3,58854 0,12191 3,71653 0,12671 3,84452 0,13151 3,97252 0,13631 4,10051 0,14111 4,22850 0,14591 4,35650 0,15071 4,48449 0,15551 4,61248 0,16031 4,74047 0,16511 4,86847 0,16991 4,99646 0,17471 5,12445 0,17951 5,25245 0,18431 5,38044 0,18911 5,50843 0,19391 5,63642 0,19871
Depresiasi 735,2400 678,6831 630,2057 588,1920 551,4300 518,9929 490,1600 464,3621 441,1440 420,1371 401,0400 383,6035 367,6200 352,9152 339,3415 326,7733 315,1029 304,2372 294,0960 284,6090 275,7150 267,3600 259,4965
Suku
Asuransi
bunga 3.308,58000 193,00050 2.205,72000 128,66700 1.654,29000 96,50025 1.323,43200 77,20020 1.102,86000 64,33350 945,30857 55,14300 827,14500 48,25013 735,24000 42,88900 661,71600 38,60010 601,56000 35,09100 551,43000 32,16675 509,01231 29,69238 472,65429 27,57150 441,14400 25,73340 413,57250 24,12506 389,24471 22,70594 367,62000 21,44450 348,27158 20,31584 330,85800 19,30005 315,10286 18,38100 300,78000 17,54550 287,70261 16,78265 275,71500 16,08338
Waktu perj. crew kend. 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000
Overhead 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000
BOK total 5.366,25 4.010,01 3.261,09 2.767,72 2.411,97 2.142,90 1.934,76 1.773,09 1.649,11 1.557,14 1.493,33 1.454,99 1.440,17 1.447,41 1.475,60 1.523,87 1.591,55 1.678,09 1.783,05 1.906,07 2.046,85 2.205,13 2.380,71
BOK Van Toyota New Avanza Data :
Kecepatan ( km / jam ) 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 105 110 115 120
Harga kendaraan Harga ban Harga bahan bakar Harga Oli Upah ahli mesin Harga suku cadang Bahan Pelumas bakar / Oli 1.105,04193 19,80752 972,40889 18,10922 855,22457 16,61072 753,48897 15,31202 667,20210 14,21312 596,36396 13,31402 540,97454 12,61472 501,03384 12,11522 476,54187 11,81552 467,49863 11,71562 473,90411 11,81552 495,75831 12,11522 533,06124 12,61472 585,81290 13,31402 654,01328 14,21312 737,66238 15,31202 836,76021 16,61072 951,30677 18,10922 1.081,30205 19,80752 1.226,74605 21,70562 1.387,63878 23,80352 1.563,98024 26,10122 1.755,77042 28,59872
61.556.000 348.000 4.050 10.800 7.071 150.000 Konsumsi ban 1,50152 3,04107 4,58062 6,12017 7,65972 9,19928 10,73883 12,27838 13,81793 15,35748 16,89704 18,43659 19,97614 21,51569 23,05524 24,59480 26,13435 27,67390 29,21345 30,75300 32,29256 33,83211 35,37166
/unit /buah /liter /liter /jam /buah Pemeliharaan Depresiasi Mekanik Suku cdg. 2,82058 0,09311 410,3733 2,94857 0,09791 378,8062 3,07657 0,10271 351,7486 3,20456 0,10751 328,2987 3,33255 0,11231 307,7800 3,46055 0,11711 289,6753 3,58854 0,12191 273,5822 3,71653 0,12671 259,1832 3,84452 0,13151 246,2240 3,97252 0,13631 234,4990 4,10051 0,14111 223,8400 4,22850 0,14591 214,1078 4,35650 0,15071 205,1867 4,48449 0,15551 196,9792 4,61248 0,16031 189,4031 4,74047 0,16511 182,3881 4,86847 0,16991 175,8743 4,99646 0,17471 169,8097 5,12445 0,17951 164,1493 5,25245 0,18431 158,8542 5,38044 0,18911 153,8900 5,50843 0,19391 149,2267 5,63642 0,19871 144,8376
Suku Asuransi bunga 1.846,68000 107,72300 1.231,12000 71,81533 923,34000 53,86150 738,67200 43,08920 615,56000 35,90767 527,62286 30,77800 461,67000 26,93075 410,37333 23,93844 369,33600 21,54460 335,76000 19,58600 307,78000 17,95383 284,10462 16,57277 263,81143 15,38900 246,22400 14,36307 230,83500 13,46538 217,25647 12,67329 205,18667 11,96922 194,38737 11,33926 184,66800 10,77230 175,87429 10,25933 167,88000 9,79300 160,58087 9,36722 153,89000 8,97692
Waktu perj. Overhead crew kend. 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000
BOK total 3.494,04 2.678,35 2.208,55 1.888,29 1.651,77 1.470,53 1.330,22 1.222,77 1.143,26 1.088,53 1.056,43 1.045,47 1.054,55 1.082,85 1.129,76 1.194,79 1.277,57 1.377,80 1.495,22 1.629,63 1.780,87 1.948,79 2.133,28
BOK Bus sedang Mitsubishi Colt FE114 Data :
Kecepatan ( km / jam ) 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 105 110 115 120
Harga kendaraan Harga ban Harga bahan bakar Harga Oli Upah ahli mesin Harga suku cadang Bahan bakar 2844,21525 2481,76865 2161,29608 1882,79753 1646,27300 1451,72249 1299,14600 1188,54353 1119,91507 1093,26064 1108,58023 1165,87384 1265,14147 1406,38312 1589,59878 1814,78847 2081,95218 2391,08991 2742,20166 3135,28743 3570,34722 4047,38102 4566,38885
Pelumas / Oli 124,44919 113,65594 104,03831 95,596313 88,329938 82,239188 77,324063 73,584563 71,020688 69,632438 69,419813 70,382813 72,521438 75,835688 80,325563 85,991063 92,832188 100,84894 110,04131 120,40931 131,95294 144,67219 158,56706
292.600.000 1.747.029 3.870 11.250 7.071 150.000 Konsumsi ban 10,2887779 21,0819231 31,8750682 42,6682134 53,4613585 64,2545037 75,0476489 85,8407940 96,6339392 107,4270843 118,2202295 129,0133747 139,8065198 150,5996650 161,3928102 172,1859553 182,9791005 193,7722456 204,5653908 215,3585360 226,1516811 236,9448263 247,7379715
/unit /buah /liter /liter /jam /buah
Upah sopir bus Upah kernet bus Upah kondektur bus
Pemeliharaan Depresiasi Mekanik Suku cdg. 15,616755 0,363165 668,7083 16,4338586 0,388065 607,8863 17,2509621 0,412965 557,2060 18,0680657 0,437865 514,3259 18,8851693 0,462765 477,5739 19,7022729 0,487665 445,7240 20,5193764 0,512565 417,8567 21,33648 0,537465 393,2690 22,1535836 0,562365 371,4141 22,9706871 0,587265 351,8603 23,7877907 0,612165 334,2625 24,6048943 0,637065 318,3411 25,4219979 0,661965 303,8674 26,2391014 0,686865 290,6526 27,056205 0,711765 278,5393 27,8733086 0,736665 267,3953 28,6904121 0,761565 257,1087 29,5075157 0,786465 247,5842 30,3246193 0,811365 238,7402 31,1417229 0,836265 230,5062 31,9588264 0,861165 222,8213 32,77593 0,886065 215,6322 33,5930336 0,910965 208,8926
7.071 /jam 4.714 /jam 4.714 /jam
Suku Asuransi bunga 1707,117853 117,04000 1138,078569 78,02667 853,5589265 58,52000 682,8471412 46,81600 569,0392843 39,01333 487,747958 33,44000 426,7794632 29,26000 379,3595229 26,00889 341,4235706 23,40800 310,3850642 21,28000 284,5196422 19,50667 262,6335158 18,00615 243,873979 16,72000 227,6157137 15,60533 213,3897316 14,63000 200,8373945 13,76941 189,6797614 13,00444 179,6966161 12,32000 170,7117853 11,70400 162,5826527 11,14667 155,1925321 10,64000 148,4450307 10,17739 142,2598211 9,75333
Waktu perj. Overhead crew kend. 1650,0000 713,7799 1100,0000 555,7320 825,0000 460,9158 660,0000 394,3557 550,0000 344,3039 471,4286 305,6747 412,5000 275,8946 366,6667 253,5147 330,0000 237,6531 300,0000 227,7403 275,0000 223,3909 253,8462 224,3339 235,7143 230,3729 220,0000 241,3618 206,2500 257,1894 194,1176 277,7695 183,3333 303,0342 173,6842 332,9290 165,0000 367,4100 157,1429 406,4412 150,0000 449,9926 143,4783 498,0393 137,5000 550,5604
BOK total 7.851,58 6.113,05 5.070,07 4.337,91 3.787,34 3.362,42 3.034,84 2.788,66 2.614,18 2.505,14 2.457,30 2.467,67 2.534,10 2.654,98 2.829,08 3.055,46 3.333,38 3.662,22 4.041,51 4.470,85 4.949,92 5.478,43 6.056,16
BOK Bus besar Mercedes Benz OH308 Data :
Kecepatan ( km / jam ) 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 105 110 115 120
Harga kendaraan Harga ban Harga bahan bakar Harga Oli Upah ahli mesin Harga suku cadang Bahan bakar 2844,21525 2481,76865 2161,29608 1882,79753 1646,27300 1451,72249 1299,14600 1188,54353 1119,91507 1093,26064 1108,58023 1165,87384 1265,14147 1406,38312 1589,59878 1814,78847 2081,95218 2391,08991 2742,20166 3135,28743 3570,34722 4047,38102 4566,38885
Pelumas / Oli 124,44919 113,65594 104,03831 95,596313 88,329938 82,239188 77,324063 73,584563 71,020688 69,632438 69,419813 70,382813 72,521438 75,835688 80,325563 85,991063 92,832188 100,84894 110,04131 120,40931 131,95294 144,67219 158,56706
609.840.000 2.506.874 3.870 11.250 7.071 150.000 Konsumsi ban 14,7637330 30,2512006 45,7386682 61,2261358 76,7136033 92,2010709 107,6885385 123,1760061 138,6634736 154,1509412 169,6384088 185,1258763 200,6133439 216,1008115 231,5882791 247,0757466 262,5632142 278,0506818 293,5381493 309,0256169 324,5130845 340,0005521 355,4880196
/unit /buah /liter /liter /jam /buah
Upah sopir bus Upah kernet bus Upah kondektur bus
Pemeliharaan Depresiasi Mekanik Suku cdg. 15,616755 0,363165 1393,7289 16,4338586 0,388065 1266,9631 17,2509621 0,412965 1161,3346 18,0680657 0,437865 1071,9634 18,8851693 0,462765 995,3646 19,7022729 0,487665 928,9827 20,5193764 0,512565 870,9014 21,33648 0,537465 819,6554 22,1535836 0,562365 774,1051 22,9706871 0,587265 733,3510 23,7877907 0,612165 696,6734 24,6048943 0,637065 663,4898 25,4219979 0,661965 633,3236 26,2391014 0,686865 605,7813 27,056205 0,711765 580,5346 27,8733086 0,736665 557,3081 28,6904121 0,761565 535,8687 29,5075157 0,786465 516,0177 30,3246193 0,811365 497,5849 31,1417229 0,836265 480,4235 31,9588264 0,861165 464,4065 32,77593 0,886065 449,4230 33,5930336 0,910965 435,3761
7.071 /jam 4.714 /jam 4.714 /jam
Suku Asuransi bunga 3557,992999 243,93600 2371,995333 162,62400 1778,996499 121,96800 1423,1972 97,57440 1185,997666 81,31200 1016,569428 69,69600 889,4982497 60,98400 790,6651109 54,20800 711,5985998 48,78720 646,907818 44,35200 592,9988331 40,65600 547,3835383 37,52862 508,2847141 34,84800 474,3990665 32,52480 444,7491249 30,49200 418,5874116 28,69835 395,3325554 27,10400 374,5255788 25,67747 355,7992999 24,39360 338,8564761 23,23200 323,453909 22,17600 309,3906956 21,21183 296,4994166 20,32800
Waktu perj. Overhead crew kend. 1650,0000 984,5066 1100,0000 754,4080 825,0000 621,6036 660,0000 531,0861 550,0000 464,3339 471,4286 413,3029 412,5000 373,9074 366,6667 343,8373 330,0000 321,6806 300,0000 306,5213 275,0000 297,7367 253,8462 294,8873 235,7143 297,6531 220,0000 305,7951 206,2500 319,1306 194,1176 337,5177 183,3333 360,8438 173,6842 389,0188 165,0000 421,9695 157,1429 459,6355 150,0000 501,9670 143,4783 548,9220 137,5000 600,4651
BOK total 10.829,57 8.298,49 6.837,64 5.841,95 5.107,67 4.546,33 4.112,98 3.782,21 3.538,49 3.371,73 3.275,10 3.243,76 3.274,18 3.363,75 3.510,44 3.712,69 3.969,28 4.279,21 4.641,66 5.055,99 5.521,64 6.038,14 6.605,12
BOK Truk Sedang Mitsubishi Fuso FM517 HS Data :
Kecepatan ( km / jam ) 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 105 110 115 120
Harga kendaraan Harga ban Harga bahan bakar Harga Oli Upah ahli mesin Harga suku cadang Bahan bakar 2816,18321 2452,64044 2130,81047 1850,69329 1612,28890 1415,59732 1260,61852 1147,35252 1075,79932 1045,95891 1057,83130 1111,41648 1206,71445 1343,72522 1522,44879 1742,88515 2005,03431 2308,89626 2654,47100 3041,75854 3470,75888 3941,47201 4453,89794
Pelumas / Oli 112,2678 101,53249 91,460925 82,053113 73,30905 65,228738 57,812175 51,059363 44,9703 39,544988 34,783425 30,685613 27,25155 24,481238 22,374675 20,931863 20,1528 20,037488 20,585925 21,798113 23,67405 26,213738 29,417175
227.290.000 1.747.029 3.870 11.250 7.071 150.000 Konsumsi ban 16,8058949 30,3916659 43,9774369 57,5632079 71,1489789 84,7347500 98,3205210 111,9062920 125,4920630 139,0778340 152,6636051 166,2493761 179,8351471 193,4209181 207,0066891 220,5924601 234,1782312 247,7640022 261,3497732 274,9355442 288,5213152 302,1070863 315,6928573
/unit /buah /liter /liter /jam /buah
Upah sopir truk Upah kernet truk
Pemeliharaan Depresiasi Mekanik Suku cdg. 9,639064 0,259650 742,0745 10,173311 0,273975 674,5812 10,707557 0,288300 618,3416 11,241804 0,302625 570,7577 11,776050 0,316950 529,9741 12,310296 0,331275 494,6302 12,844543 0,345600 463,7057 13,378789 0,359925 436,4205 13,913036 0,374250 412,1679 14,447282 0,388575 390,4689 14,981529 0,402900 370,9404 15,515775 0,417225 353,2721 16,050021 0,431550 337,2105 16,584268 0,445875 322,5459 17,118514 0,460200 309,1035 17,652761 0,474525 296,7368 18,187007 0,488850 285,3216 18,721254 0,503175 274,7520 19,255500 0,517500 264,9376 19,789746 0,531825 255,8002 20,323993 0,546150 247,2721 20,858239 0,560475 239,2942 21,392486 0,574800 231,8150
7.071 /jam 4.714 /jam
Suku Asuransi bunga 1989,11902 194,82000 1326,079347 129,88000 994,5595099 97,41000 795,6476079 77,92800 663,0396733 64,94000 568,31972 55,66286 497,279755 48,70500 442,0264489 43,29333 397,823804 38,96400 361,6580036 35,42182 331,5198366 32,47000 306,0183107 29,97231 284,15986 27,83143 265,2158693 25,97600 248,6398775 24,35250 234,0140023 22,92000 221,0132244 21,64667 209,3809495 20,50737 198,911902 19,48200 189,4399067 18,55429 180,8290018 17,71091 172,9668713 16,94087 165,7599183 16,23500
Waktu perj. Overhead crew kend. 1178,5714 705,9741 785,7143 551,1267 589,2857 457,6841 471,4286 391,7616 392,8571 341,9651 336,7347 303,3550 294,6429 273,4275 261,9048 250,7702 235,7143 234,5219 214,2857 224,1252 196,4286 219,2022 181,3187 219,4866 168,3673 224,7852 157,1429 234,9538 147,3214 249,8826 138,6555 269,4863 130,9524 293,6975 124,0602 322,4623 117,8571 355,7368 112,2449 393,4853 107,1429 435,6779 102,4845 482,2898 98,2143 533,2999
BOK total 7.765,71 6.062,39 5.034,53 4.309,38 3.761,62 3.336,90 3.007,70 2.758,47 2.579,74 2.465,38 2.411,22 2.414,35 2.472,64 2.584,49 2.748,71 2.964,35 3.230,67 3.547,08 3.913,11 4.328,34 4.792,46 5.305,19 5.866,30
BOK Truk sedang Mitsubishi Fuso FM517HS Data :
Kecepatan ( km / jam ) 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 105 110 115 120
Harga kendaraan Harga ban Harga bahan bakar Harga Oli Upah ahli mesin Harga suku cadang Bahan bakar 2816,18321 2452,64044 2130,81047 1850,69329 1612,28890 1415,59732 1260,61852 1147,35252 1075,79932 1045,95891 1057,83130 1111,41648 1206,71445 1343,72522 1522,44879 1742,88515 2005,03431 2308,89626 2654,47100 3041,75854 3470,75888 3941,47201 4453,89794
Pelumas / Oli 112,2678 101,53249 91,460925 82,053113 73,30905 65,228738 57,812175 51,059363 44,9703 39,544988 34,783425 30,685613 27,25155 24,481238 22,374675 20,931863 20,1528 20,037488 20,585925 21,798113 23,67405 26,213738 29,417175
227.290.000 1.747.029 3.870 11.250 7.071 150.000 Konsumsi ban 16,8058949 30,3916659 43,9774369 57,5632079 71,1489789 84,7347500 98,3205210 111,9062920 125,4920630 139,0778340 152,6636051 166,2493761 179,8351471 193,4209181 207,0066891 220,5924601 234,1782312 247,7640022 261,3497732 274,9355442 288,5213152 302,1070863 315,6928573
/unit /buah /liter /liter /jam /buah
Upah sopir truk Upah kernet truk
Pemeliharaan Depresiasi Mekanik Suku cdg. 9,639064 0,259650 742,0745 10,173311 0,273975 674,5812 10,707557 0,288300 618,3416 11,241804 0,302625 570,7577 11,776050 0,316950 529,9741 12,310296 0,331275 494,6302 12,844543 0,345600 463,7057 13,378789 0,359925 436,4205 13,913036 0,374250 412,1679 14,447282 0,388575 390,4689 14,981529 0,402900 370,9404 15,515775 0,417225 353,2721 16,050021 0,431550 337,2105 16,584268 0,445875 322,5459 17,118514 0,460200 309,1035 17,652761 0,474525 296,7368 18,187007 0,488850 285,3216 18,721254 0,503175 274,7520 19,255500 0,517500 264,9376 19,789746 0,531825 255,8002 20,323993 0,546150 247,2721 20,858239 0,560475 239,2942 21,392486 0,574800 231,8150
7.071 /jam 4.714 /jam
Suku Asuransi bunga 1989,11902 194,82000 1326,079347 129,88000 994,5595099 97,41000 795,6476079 77,92800 663,0396733 64,94000 568,31972 55,66286 497,279755 48,70500 442,0264489 43,29333 397,823804 38,96400 361,6580036 35,42182 331,5198366 32,47000 306,0183107 29,97231 284,15986 27,83143 265,2158693 25,97600 248,6398775 24,35250 234,0140023 22,92000 221,0132244 21,64667 209,3809495 20,50737 198,911902 19,48200 189,4399067 18,55429 180,8290018 17,71091 172,9668713 16,94087 165,7599183 16,23500
Waktu perj. Overhead crew kend. 1178,5714 705,9741 785,7143 551,1267 589,2857 457,6841 471,4286 391,7616 392,8571 341,9651 336,7347 303,3550 294,6429 273,4275 261,9048 250,7702 235,7143 234,5219 214,2857 224,1252 196,4286 219,2022 181,3187 219,4866 168,3673 224,7852 157,1429 234,9538 147,3214 249,8826 138,6555 269,4863 130,9524 293,6975 124,0602 322,4623 117,8571 355,7368 112,2449 393,4853 107,1429 435,6779 102,4845 482,2898 98,2143 533,2999
BOK total 7.765,71 6.062,39 5.034,53 4.309,38 3.761,62 3.336,90 3.007,70 2.758,47 2.579,74 2.465,38 2.411,22 2.414,35 2.472,64 2.584,49 2.748,71 2.964,35 3.230,67 3.547,08 3.913,11 4.328,34 4.792,46 5.305,19 5.866,30
BOK Truk besar Mitsubishi Fuso FN257 MS Data :
Kecepatan ( km / jam ) 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 105 110 115 120
Harga kendaraan Harga ban Harga bahan bakar Harga Oli Upah ahli mesin Harga suku cadang Bahan bakar 2816,18321 2452,64044 2130,81047 1850,69329 1612,28890 1415,59732 1260,61852 1147,35252 1075,79932 1045,95891 1057,83130 1111,41648 1206,71445 1343,72522 1522,44879 1742,88515 2005,03431 2308,89626 2654,47100 3041,75854 3470,75888 3941,47201 4453,89794
Pelumas / Oli 112,2678 101,53249 91,460925 82,053113 73,30905 65,228738 57,812175 51,059363 44,9703 39,544988 34,783425 30,685613 27,25155 24,481238 22,374675 20,931863 20,1528 20,037488 20,585925 21,798113 23,67405 26,213738 29,417175
313.390.000 2.506.874 3.870 11.250 7.071 150.000 Konsumsi ban 24,1153758 43,6100815 63,1047871 82,5994928 102,0941985 121,5889041 141,0836098 160,5783154 180,0730211 199,5677268 219,0624324 238,5571381 258,0518437 277,5465494 297,0412551 316,5359607 336,0306664 355,5253721 375,0200777 394,5147834 414,0094890 433,5041947 452,9989004
/unit /buah /liter /liter /jam /buah
Upah sopir truk Upah kernet truk
Pemeliharaan Depresiasi Mekanik Suku cdg. 9,639064 0,259650 1023,1806 10,173311 0,273975 930,1201 10,707557 0,288300 852,5763 11,241804 0,302625 786,9672 11,776050 0,316950 730,7343 12,310296 0,331275 682,0017 12,844543 0,345600 639,3627 13,378789 0,359925 601,7415 13,913036 0,374250 568,3017 14,447282 0,388575 538,3829 14,981529 0,402900 511,4567 15,515775 0,417225 487,0956 16,050021 0,431550 464,9496 16,584268 0,445875 444,7298 17,118514 0,460200 426,1954 17,652761 0,474525 409,1440 18,187007 0,488850 393,4046 18,721254 0,503175 378,8312 19,255500 0,517500 365,2990 19,789746 0,531825 352,7002 20,323993 0,546150 340,9415 20,858239 0,560475 329,9415 21,392486 0,574800 319,6292
7.071 /jam 4.714 /jam
Suku bunga 2742,619603 1828,413069 1371,309802 1097,047841 914,2065344 783,6056009 685,6549008 609,4710229 548,5239207 498,6581097 457,1032672 421,9414774 391,8028005 365,6826138 342,8274504 322,6611298 304,7355115 288,6968003 274,2619603 261,201867 249,3290548 238,4886612 228,5516336
Asuransi 268,62000 179,08000 134,31000 107,44800 89,54000 76,74857 67,15500 59,69333 53,72400 48,84000 44,77000 41,32615 38,37429 35,81600 33,57750 31,60235 29,84667 28,27579 26,86200 25,58286 24,42000 23,35826 22,38500
Waktu perj. Overhead crew kend. 1178,5714 817,5457 785,7143 633,1558 589,2857 524,3854 471,4286 448,9782 392,8571 392,7123 336,7347 349,4147 294,6429 315,9520 261,9048 290,5540 235,7143 272,1394 214,2857 260,0074 196,4286 253,6820 181,3187 252,8274 168,3673 257,1993 157,1429 266,6154 147,3214 280,9365 138,6555 300,0543 130,9524 323,8833 124,0602 352,3547 117,8571 385,4130 112,2449 423,0123 107,1429 465,1146 102,4845 511,6882 98,2143 562,7061
BOK total 8.993,00 6.964,71 5.768,24 4.938,76 4.319,84 3.843,56 3.475,47 3.196,09 2.993,53 2.860,08 2.790,50 2.781,10 2.829,19 2.932,77 3.090,30 3.300,60 3.562,72 3.875,90 4.239,54 4.653,14 5.116,26 5.628,57 6.189,77
Lampiran 3. Output Program Saturn
PROYEK FLY OVER - eksisting
PAGE
47
TOTAL FLOWS - FIXED PLUS ASSIGNED
LINK TYPE
BUFFER LINKS (FREE RUN/DELAY BUFFER C.C.S SUB-TOTAL
PCU-HOURS PER HOUR
PCU-KMS PER HOUR
5285.7 2684.1/ 0.0 5285.7
126305.7 2601.6) 10130.5 136436.2
PCU-PENCE PER HOUR
AVER. SPEED KPH
317140.0
23.9
0.0 317140.0
0.0 25.8
SUMMARY OF TRIP TOTALS - TOTAL FLOWS ORIGINS
BUFFER NETWORK
DESTINATIONS
16802.0
16802.0
************************************** NORMAL COMPLETION OF PROGRAM SATASS THERE HAVE BEEN
1 NON-FATAL ERRORS 0 SERIOUS WARNINGS 1 WARNINGS.
FILES CURRENTLY IN USE: CHANNEL FILE NAME 1 2 6 9
je.UFS e.UFA e.LPA mat.UFM
CPU TIME =
34.83 SECONDS
TOTAL CPU TIME TO DATE = COMPLETION CODE -
43.90 SECONDS 2
**************************************
PROYEK FLY OVER - skenario 1
PAGE
46
TOTAL FLOWS - FIXED PLUS ASSIGNED
LINK TYPE
BUFFER LINKS (FREE RUN/DELAY BUFFER C.C.S SUB-TOTAL
PCU-HOURS PER HOUR
PCU-KMS PER HOUR
5245.8 2673.0/ 0.0 5245.8
126367.4 2572.8) 10130.5 136497.9
PCU-PENCE PER HOUR
AVER. SPEED KPH
314746.5
26.1
0.0 314746.5
0.0 29.7
SUMMARY OF TRIP TOTALS - TOTAL FLOWS ORIGINS
BUFFER NETWORK
DESTINATIONS
16802.0
16802.0
************************************** NORMAL COMPLETION OF PROGRAM SATASS THERE HAVE BEEN
1 NON-FATAL ERRORS 0 SERIOUS WARNINGS 1 WARNINGS.
FILES CURRENTLY IN USE: CHANNEL FILE NAME 1 2 6 9
jsken1.UFS es1.UFA es1.LPA mat.UFM
CPU TIME =
34.29 SECONDS
TOTAL CPU TIME TO DATE = COMPLETION CODE -
53.46 SECONDS 2
**************************************
PROYEK FLY OVER - skenario 2
PAGE
45
TOTAL FLOWS - FIXED PLUS ASSIGNED
LINK TYPE
BUFFER LINKS (FREE RUN/DELAY BUFFER C.C.S SUB-TOTAL
PCU-HOURS PER HOUR
PCU-KMS PER HOUR
5215.3 2683.9/ 0.0 5215.3
126539.6 2531.4) 10130.5 136670.1
PCU-PENCE PER HOUR
AVER. SPEED KPH
312915.7
26.2
0.0 312915.7
0.0 29.8
SUMMARY OF TRIP TOTALS - TOTAL FLOWS ORIGINS
BUFFER NETWORK
DESTINATIONS
16802.0
16802.0
************************************** NORMAL COMPLETION OF PROGRAM SATASS THERE HAVE BEEN
1 NON-FATAL ERRORS 0 SERIOUS WARNINGS 1 WARNINGS.
FILES CURRENTLY IN USE: CHANNEL FILE NAME 1 2 6 9
jsken2.UFS es2.UFA es2.LPA mat.UFM
CPU TIME =
35.71 SECONDS
TOTAL CPU TIME TO DATE = COMPLETION CODE -
47.09 SECONDS 2
**************************************
PROYEK FLY OVER - skenario 3
PAGE
53
TOTAL FLOWS - FIXED PLUS ASSIGNED
LINK TYPE
BUFFER LINKS (FREE RUN/DELAY BUFFER C.C.S SUB-TOTAL
PCU-HOURS PER HOUR
PCU-KMS PER HOUR
5180.8 2671.8/ 0.0 5180.8
126537.6 2509.0) 10130.5 136668.0
PCU-PENCE PER HOUR
AVER. SPEED KPH
310846.2
26.4
0.0 310846.2
0.0 32,7
SUMMARY OF TRIP TOTALS - TOTAL FLOWS ORIGINS
BUFFER NETWORK
DESTINATIONS
16802.0
16802.0
************************************** NORMAL COMPLETION OF PROGRAM SATASS THERE HAVE BEEN
1 NON-FATAL ERRORS 0 SERIOUS WARNINGS 1 WARNINGS.
FILES CURRENTLY IN USE: CHANNEL FILE NAME 1 2 6 9
jsken3.UFS es3.UFA es3.LPA mat.UFM
CPU TIME =
5 MINS
TOTAL CPU TIME TO DATE = COMPLETION CODE -
7.97 SECONDS 5 MINS
19.45 SECONDS
2
**************************************
PROYEK FLY OVER - fly over kaliurang
PAGE
64
TOTAL FLOWS - FIXED PLUS ASSIGNED
LINK TYPE
BUFFER LINKS (FREE RUN/DELAY BUFFER C.C.S SUB-TOTAL
PCU-HOURS PER HOUR
PCU-KMS PER HOUR
5040.0 2687.3/ 0.0 5040.0
126786.0 2352.7) 10130.5 136916.5
PCU-PENCE PER HOUR
AVER. SPEED KPH
302400.2
27.2
0.0 302400.2
0.0 33.3
SUMMARY OF TRIP TOTALS - TOTAL FLOWS ORIGINS
BUFFER NETWORK
DESTINATIONS
16802.0
16802.0
************************************** NORMAL COMPLETION OF PROGRAM SATASS THERE HAVE BEEN
1 NON-FATAL ERRORS 0 SERIOUS WARNINGS 1 WARNINGS.
FILES CURRENTLY IN USE: CHANNEL FILE NAME 1 2 6 9
jsken4.UFS sken4.UFA sken4.LPA mat.UFM
CPU TIME =
47.25 SECONDS
TOTAL CPU TIME TO DATE = COMPLETION CODE -
1 MINS
3.13 SECONDS
2
**************************************
PROYEK FLY OVER - fly over jombor - kaliurang - gejayan
PAGE
73
TOTAL FLOWS - FIXED PLUS ASSIGNED
LINK TYPE
BUFFER LINKS (FREE RUN/DELAY BUFFER C.C.S SUB-TOTAL
PCU-HOURS PER HOUR
PCU-KMS PER HOUR
4903.5 2678.3/ 0.0 4903.5
127193.2 2225.3) 10130.5 137323.7
PCU-PENCE PER HOUR
AVER. SPEED KPH
294212.4
28.0
0.0 294212.4
0.0 33.9
SUMMARY OF TRIP TOTALS - TOTAL FLOWS ORIGINS
BUFFER NETWORK
DESTINATIONS
16802.0
16802.0
************************************** NORMAL COMPLETION OF PROGRAM SATASS THERE HAVE BEEN
1 NON-FATAL ERRORS 0 SERIOUS WARNINGS 1 WARNINGS.
FILES CURRENTLY IN USE: CHANNEL FILE NAME 1 2 6 9
jsken5.UFS es5.UFA es5.LPA mat.UFM
CPU TIME =
29.23 SECONDS
TOTAL CPU TIME TO DATE = COMPLETION CODE -
39.34 SECONDS 2
**************************************
PROYEK FLY OVER - fly over UPN
PAGE
50
TOTAL FLOWS - FIXED PLUS ASSIGNED
LINK TYPE
BUFFER LINKS (FREE RUN/DELAY BUFFER C.C.S SUB-TOTAL
PCU-HOURS PER HOUR
PCU-KMS PER HOUR
5256.5 2680.8/ 0.0 5256.5
126418.9 2575.8) 10130.5 136549.4
PCU-PENCE PER HOUR
AVER. SPEED KPH
315391.8
26.0
0.0 315391.8
0.0 26.1
SUMMARY OF TRIP TOTALS - TOTAL FLOWS ORIGINS
BUFFER NETWORK
DESTINATIONS
16802.0
16802.0
************************************** NORMAL COMPLETION OF PROGRAM SATASS THERE HAVE BEEN
1 NON-FATAL ERRORS 0 SERIOUS WARNINGS 1 WARNINGS.
FILES CURRENTLY IN USE: CHANNEL FILE NAME 1 2 6 9
JSKEN6.UFS ES6.UFA SKEN6.LPA MAT.UFM
CPU TIME =
1 MINS
TOTAL CPU TIME TO DATE = COMPLETION CODE -
16.26 SECONDS 1 MINS
36.32 SECONDS
2
**************************************
PROYEK FLY OVER - underpass monjali
PAGE
64
TOTAL FLOWS - FIXED PLUS ASSIGNED
LINK TYPE
BUFFER LINKS (FREE RUN/DELAY BUFFER C.C.S SUB-TOTAL
PCU-HOURS PER HOUR
PCU-KMS PER HOUR
5040.0 2687.3/ 0.0 5040.0
126786.0 2352.7) 10130.5 136916.5
PCU-PENCE PER HOUR
AVER. SPEED KPH
302400.2
27.2
0.0 302400.2
0.0 33.3
SUMMARY OF TRIP TOTALS - TOTAL FLOWS ORIGINS
BUFFER NETWORK
DESTINATIONS
16802.0
16802.0
************************************** NORMAL COMPLETION OF PROGRAM SATASS THERE HAVE BEEN
1 NON-FATAL ERRORS 0 SERIOUS WARNINGS 1 WARNINGS.
FILES CURRENTLY IN USE: CHANNEL FILE NAME 1 2 6 9
jsken7.UFS sken7.UFA sken7.LPA mat.UFM
CPU TIME =
47.25 SECONDS
TOTAL CPU TIME TO DATE = COMPLETION CODE -
1 MINS
3.13 SECONDS
2
**************************************
THE UNIVERSITY OF LEEDS SATURN SUITE 9.2.8 PROGRAM
SATASS
DATE 26/10/ 7
SATURN ASSIGNMENT
4/11/96 19. 7.95
TIME 12:26:45
**** - NON-FATAL ERROR - **** CONTROL FILE SATASS0.DAT CANNOT BE OPENED
THE INPUT SATURN UFS FILE IS READ FROM CHANNEL
1
HEADER DATA FROM THE UNFORMATTED FILE READ FROM CHANNEL
1
RUN NAME PROYEK FLY OVER - elevated road from Jombor to Maguwo CREATED BY PROGRAM SATNET DATE AND TIME OF CREATION 26/10/ 7 12:26:28 FILE NAME: jsken7.UFS SATURN VERSION 9.2. 8
**** - WARNING - **** NITA HAS BEEN RE-SET TO THE MAXIMUM ALLOWED VALUE OF 99 FROM 200
LISTING OF THE PARAM VALUES TAKEN MODET KORN TITLE PRINTF MTFLOW PRTIJA SUZIEQ ROSIE SUET GONZO
= 3 NITA = 123 KOB = F REGO = T EXPERT = F AMY = F SUZIE = F TUTOR = F DIDDLE = 0.20 PPM = 1.00
= 99 = 0 = F = T = F = F = F = F = 1.00
MPIJA KOMBI COMPAR CCOUNT PRPIJA SAVEIT
= = = = = =
0 30 F F F T
SEED PPK
= T = 0.00
HEADER DATA FROM THE UNFORMATTED FILE READ FROM CHANNEL RUN NAME CREATED BY PROGRAM M1 DATE AND TIME OF CREATION 26/10/ 7 FILE NAME: mat.UFM SATURN VERSION 9.2. 8
9:51:22
MATRIX TITLE - PROYEK FLY OVER MATRIX FOR 14 ZONES MATRIX SIZE 14 ROWS 14 COLUMNS TYPE OF ELEMENTS (MTYPE) = 3 - REALS ELEMENT DIMENSIONS - TRIPS ELEMENT UNITS - PCUH
9
PROYEK FLY OVER - eksisting
PAGE 107
TOTAL FLOWS - FIXED PLUS ASSIGNED
LINK TYPE
BUFFER LINKS (FREE RUN/DELAY BUFFER C.C.S SUB-TOTAL
PCU-HOURS PER HOUR
PCU-KMS PER HOUR
15606.6 3661.7/ 0.0 15606.6
172274.1 11944.9) 13557.9 185832.0
PCU-PENCE PER HOUR
AVER. SPEED KPH
936394.9
10.3
0.0 936394.9
0.0 12.4
SUMMARY OF TRIP TOTALS - TOTAL FLOWS ORIGINS
BUFFER NETWORK
DESTINATIONS
22487.0
22487.0
************************************** NORMAL COMPLETION OF PROGRAM SATASS THERE HAVE BEEN
1 NON-FATAL ERRORS 0 SERIOUS WARNINGS 2 WARNINGS.
FILES CURRENTLY IN USE: CHANNEL FILE NAME 1 2 6 9
je.UFS 12e.UFA 12e.LPA mat2012.UFM
CPU TIME =
44.72 SECONDS
TOTAL CPU TIME TO DATE = COMPLETION CODE -
53.74 SECONDS 2
**************************************
PROYEK FLY OVER - skenario 1
PAGE 107
TOTAL FLOWS - FIXED PLUS ASSIGNED
LINK TYPE
BUFFER LINKS (FREE RUN/DELAY BUFFER C.C.S SUB-TOTAL
PCU-HOURS PER HOUR
PCU-KMS PER HOUR
15556.9 3647.8/ 0.0 15556.9
172274.8 11909.1) 13557.9 185832.7
PCU-PENCE PER HOUR
AVER. SPEED KPH
933416.4
11.9
0.0 933416.4
0.0 13.3
SUMMARY OF TRIP TOTALS - TOTAL FLOWS ORIGINS
BUFFER NETWORK
DESTINATIONS
22487.0
22487.0
************************************** NORMAL COMPLETION OF PROGRAM SATASS THERE HAVE BEEN
1 NON-FATAL ERRORS 0 SERIOUS WARNINGS 2 WARNINGS.
FILES CURRENTLY IN USE: CHANNEL FILE NAME 1 2 6 9
jsken1.UFS mat2012.UFA 12s1.LPA mat2012.UFM
CPU TIME =
1 MINS
TOTAL CPU TIME TO DATE = COMPLETION CODE -
6.32 SECONDS 1 MINS
25.44 SECONDS
2
**************************************
PROYEK FLY OVER - skenario 2
PAGE 107
TOTAL FLOWS - FIXED PLUS ASSIGNED
LINK TYPE
BUFFER LINKS (FREE RUN/DELAY BUFFER C.C.S SUB-TOTAL
PCU-HOURS PER HOUR
PCU-KMS PER HOUR
15421.3 3663.0/ 0.0 15421.3
172585.7 11758.3) 13557.9 186143.6
PCU-PENCE PER HOUR
AVER. SPEED KPH
925277.3
11.2
0.0 925277.3
0.0 13.9
SUMMARY OF TRIP TOTALS - TOTAL FLOWS ORIGINS
BUFFER NETWORK
DESTINATIONS
22487.0
22487.0
************************************** NORMAL COMPLETION OF PROGRAM SATASS THERE HAVE BEEN
1 NON-FATAL ERRORS 0 SERIOUS WARNINGS 2 WARNINGS.
FILES CURRENTLY IN USE: CHANNEL FILE NAME 1 2 6 9
jsken2.UFS 12e2.UFA 12e2.LPA mat2012.UFM
CPU TIME =
29.56 SECONDS
TOTAL CPU TIME TO DATE = COMPLETION CODE -
40.82 SECONDS 2
**************************************
PROYEK FLY OVER - skenario 3
PAGE 107
TOTAL FLOWS - FIXED PLUS ASSIGNED
LINK TYPE
BUFFER LINKS (FREE RUN/DELAY BUFFER C.C.S SUB-TOTAL
PCU-HOURS PER HOUR
PCU-KMS PER HOUR
15373.3 3649.2/ 0.0 15373.3
172630.4 11724.0) 13557.9 186188.3
PCU-PENCE PER HOUR
AVER. SPEED KPH
922395.0
12.1
0.0 922395.0
0.0 15.9
SUMMARY OF TRIP TOTALS - TOTAL FLOWS ORIGINS
BUFFER NETWORK
DESTINATIONS
22487.0
22487.0
************************************** NORMAL COMPLETION OF PROGRAM SATASS THERE HAVE BEEN
1 NON-FATAL ERRORS 0 SERIOUS WARNINGS 2 WARNINGS.
FILES CURRENTLY IN USE: CHANNEL FILE NAME 1 2 6 9
jsken3.UFS 12s3.UFA 12s3.LPA mat2012.UFM
CPU TIME =
44.34 SECONDS
TOTAL CPU TIME TO DATE = COMPLETION CODE -
55.77 SECONDS 2
**************************************
PROYEK FLY OVER - fly over kaliurang
PAGE 107
TOTAL FLOWS - FIXED PLUS ASSIGNED
LINK TYPE
BUFFER LINKS (FREE RUN/DELAY BUFFER C.C.S SUB-TOTAL
PCU-HOURS PER HOUR
PCU-KMS PER HOUR
15223.4 3664.2/ 0.0 15223.4
172711.8 11559.2) 13557.9 186269.8
PCU-PENCE PER HOUR
AVER. SPEED KPH
913405.8
12.2
0.0 913405.8
0.0 16.5
SUMMARY OF TRIP TOTALS - TOTAL FLOWS ORIGINS
BUFFER NETWORK
DESTINATIONS
22487.0
22487.0
************************************** NORMAL COMPLETION OF PROGRAM SATASS THERE HAVE BEEN
1 NON-FATAL ERRORS 0 SERIOUS WARNINGS 2 WARNINGS.
FILES CURRENTLY IN USE: CHANNEL FILE NAME 1 2 6 9
jsken4.UFS 12s4.UFA 12s4.LPA mat2012.UFM
CPU TIME =
1 MINS
TOTAL CPU TIME TO DATE = COMPLETION CODE -
26.87 SECONDS 1 MINS
42.69 SECONDS
2
**************************************
PROYEK FLY OVER - fly over jombor - kaliurang - gejayan
PAGE 107
TOTAL FLOWS - FIXED PLUS ASSIGNED
LINK TYPE
BUFFER LINKS (FREE RUN/DELAY BUFFER C.C.S SUB-TOTAL
PCU-HOURS PER HOUR
PCU-KMS PER HOUR
14979.8 3649.8/ 0.0 14979.8
173024.1 11330.0) 13557.9 186582.0
PCU-PENCE PER HOUR
AVER. SPEED KPH
898790.1
12.5
0.0 898790.1
0.0 16.9
SUMMARY OF TRIP TOTALS - TOTAL FLOWS ORIGINS
BUFFER NETWORK
DESTINATIONS
22487.0
22487.0
************************************** NORMAL COMPLETION OF PROGRAM SATASS THERE HAVE BEEN
1 NON-FATAL ERRORS 0 SERIOUS WARNINGS 2 WARNINGS.
FILES CURRENTLY IN USE: CHANNEL FILE NAME 1 2 6 9
jsken5.UFS 12s5.UFA 12s5.LPA mat2012.UFM
CPU TIME =
25.27 SECONDS
TOTAL CPU TIME TO DATE = COMPLETION CODE -
35.38 SECONDS 2
**************************************
PROYEK FLY OVER - fly over UPN
PAGE 107
TOTAL FLOWS - FIXED PLUS ASSIGNED
LINK TYPE
BUFFER LINKS (FREE RUN/DELAY BUFFER C.C.S SUB-TOTAL
PCU-HOURS PER HOUR
PCU-KMS PER HOUR
15545.4 3656.1/ 0.0 15545.4
172395.8 11889.3) 13557.9 185953.8
PCU-PENCE PER HOUR
AVER. SPEED KPH
932725.5
11.1
0.0 932725.5
0.0 12.0
SUMMARY OF TRIP TOTALS - TOTAL FLOWS ORIGINS
BUFFER NETWORK
DESTINATIONS
22487.0
22487.0
************************************** NORMAL COMPLETION OF PROGRAM SATASS THERE HAVE BEEN
1 NON-FATAL ERRORS 0 SERIOUS WARNINGS 2 WARNINGS.
FILES CURRENTLY IN USE: CHANNEL FILE NAME 1 2 6 9
JSKEN6.UFS 12S6.UFA 12S6.LPA MAT2012.UFM
CPU TIME =
39.84 SECONDS
TOTAL CPU TIME TO DATE = COMPLETION CODE -
59.89 SECONDS 2
**************************************
PROYEK FLY OVER - underpass monjali
PAGE 107
TOTAL FLOWS - FIXED PLUS ASSIGNED
LINK TYPE
BUFFER LINKS (FREE RUN/DELAY BUFFER C.C.S SUB-TOTAL
PCU-HOURS PER HOUR
PCU-KMS PER HOUR
15223.4 3664.2/ 0.0 15223.4
172711.8 11559.2) 13557.9 186269.8
PCU-PENCE PER HOUR
AVER. SPEED KPH
913405.8
12.2
0.0 913405.8
0.0 16.5
SUMMARY OF TRIP TOTALS - TOTAL FLOWS ORIGINS
BUFFER NETWORK
DESTINATIONS
22487.0
22487.0
************************************** NORMAL COMPLETION OF PROGRAM SATASS THERE HAVE BEEN
1 NON-FATAL ERRORS 0 SERIOUS WARNINGS 2 WARNINGS.
FILES CURRENTLY IN USE: CHANNEL FILE NAME 1 2 6 9
jsken7.UFS 12s7.UFA 12s7.LPA mat2012.UFM
CPU TIME =
1 MINS
TOTAL CPU TIME TO DATE = COMPLETION CODE -
26.87 SECONDS 1 MINS
42.69 SECONDS
2
**************************************
PROYEK FLY OVER - elevated road from Jombor to Maguwo
PAGE 107
TOTAL FLOWS - FIXED PLUS ASSIGNED
LINK TYPE
BUFFER LINKS (FREE RUN/DELAY BUFFER C.C.S SUB-TOTAL
PCU-HOURS PER HOUR
PCU-KMS PER HOUR
14837.8 3635.1/ 0.0 14837.8
173197.1 11202.7) 13557.9 186755.1
PCU-PENCE PER HOUR
AVER. SPEED KPH
890270.3
12.6
0.0 890270.3
0.0 16.5
SUMMARY OF TRIP TOTALS - TOTAL FLOWS ORIGINS
BUFFER NETWORK
DESTINATIONS
22487.0
22487.0
************************************** NORMAL COMPLETION OF PROGRAM SATASS THERE HAVE BEEN
1 NON-FATAL ERRORS 0 SERIOUS WARNINGS 2 WARNINGS.
FILES CURRENTLY IN USE: CHANNEL FILE NAME 1 2 6 9
jsken7.UFS 12s7.UFA 12s7.LPA mat2012.UFM
CPU TIME =
33.02 SECONDS
TOTAL CPU TIME TO DATE = COMPLETION CODE -
45.50 SECONDS 2
**************************************
PROYEK FLY OVER - eksisting
PAGE 107
TOTAL FLOWS - FIXED PLUS ASSIGNED
LINK TYPE
BUFFER LINKS (FREE RUN/DELAY BUFFER C.C.S SUB-TOTAL
PCU-HOURS PER HOUR
PCU-KMS PER HOUR
44339.0 4957.7/ 0.0 44339.0
PCU-PENCE PER HOUR
229831.3 39381.3) 18139.7 247971.1
2660339.5
5.2
0.0 2660339.5
0.0 5.7
SUMMARY OF TRIP TOTALS - TOTAL FLOWS ORIGINS
BUFFER NETWORK
DESTINATIONS
30088.0
30088.0
************************************** NORMAL COMPLETION OF PROGRAM SATASS THERE HAVE BEEN
1 NON-FATAL ERRORS 0 SERIOUS WARNINGS 2 WARNINGS.
FILES CURRENTLY IN USE: CHANNEL FILE NAME 1 2 6 9
je.UFS 17e.UFA 17e.LPA mat2017.UFM
CPU TIME =
23.96 SECONDS
TOTAL CPU TIME TO DATE = COMPLETION CODE -
AVER. SPEED KPH
32.97 SECONDS 2
**************************************
PROYEK FLY OVER - skenario 1
PAGE 107
TOTAL FLOWS - FIXED PLUS ASSIGNED
LINK TYPE
BUFFER LINKS (FREE RUN/DELAY BUFFER C.C.S SUB-TOTAL
PCU-HOURS PER HOUR
PCU-KMS PER HOUR
44255.4 4940.4/ 0.0 44255.4
PCU-PENCE PER HOUR
229782.6 39315.1) 18139.7 247922.3
2655326.8
5.6
0.0 2655326.8
0.0 5.9
SUMMARY OF TRIP TOTALS - TOTAL FLOWS ORIGINS
BUFFER NETWORK
DESTINATIONS
30088.0
30088.0
************************************** NORMAL COMPLETION OF PROGRAM SATASS THERE HAVE BEEN
1 NON-FATAL ERRORS 0 SERIOUS WARNINGS 2 WARNINGS.
FILES CURRENTLY IN USE: CHANNEL FILE NAME 1 2 6 9
jsken1.UFS 17s1.UFA 17s1.LPA mat2017.UFM
CPU TIME =
39.78 SECONDS
TOTAL CPU TIME TO DATE = COMPLETION CODE -
AVER. SPEED KPH
58.85 SECONDS 2
**************************************
PROYEK FLY OVER - skenario 2
PAGE 107
TOTAL FLOWS - FIXED PLUS ASSIGNED
LINK TYPE
BUFFER LINKS (FREE RUN/DELAY BUFFER C.C.S SUB-TOTAL
PCU-HOURS PER HOUR
PCU-KMS PER HOUR
43983.0 4955.3/ 0.0 43983.0
PCU-PENCE PER HOUR
229942.2 39027.7) 18139.7 248081.9
2638980.0
5.6
0.0 2638980.0
0.0 6.0
SUMMARY OF TRIP TOTALS - TOTAL FLOWS ORIGINS
BUFFER NETWORK
DESTINATIONS
30088.0
30088.0
************************************** NORMAL COMPLETION OF PROGRAM SATASS THERE HAVE BEEN
1 NON-FATAL ERRORS 0 SERIOUS WARNINGS 2 WARNINGS.
FILES CURRENTLY IN USE: CHANNEL FILE NAME 1 2 6 9
jsken2.UFS 17s2.UFA 17s2.LPA mat2017.UFM
CPU TIME =
34.18 SECONDS
TOTAL CPU TIME TO DATE = COMPLETION CODE -
AVER. SPEED KPH
45.49 SECONDS 2
**************************************
PROYEK FLY OVER - skenario 3
PAGE 107
TOTAL FLOWS - FIXED PLUS ASSIGNED
LINK TYPE
BUFFER LINKS (FREE RUN/DELAY BUFFER C.C.S SUB-TOTAL
PCU-HOURS PER HOUR
PCU-KMS PER HOUR
43921.9 4940.4/ 0.0 43921.9
PCU-PENCE PER HOUR
230113.3 38981.5) 18139.7 248253.1
AVER. SPEED KPH
2635314.8
5.7
0.0 2635314.8
0.0 6.8
SUMMARY OF TRIP TOTALS - TOTAL FLOWS ORIGINS
BUFFER NETWORK
DESTINATIONS
30088.0
30088.0
************************************** NORMAL COMPLETION OF PROGRAM SATASS THERE HAVE BEEN
1 NON-FATAL ERRORS 0 SERIOUS WARNINGS 2 WARNINGS.
FILES CURRENTLY IN USE: CHANNEL FILE NAME 1 2 6 9
jsken3.UFS 17s3.UFA 17s3.LPA mat2017.UFM
CPU TIME =
51.10 SECONDS
TOTAL CPU TIME TO DATE = COMPLETION CODE -
1 MINS
2.53 SECONDS
2
**************************************
PROYEK FLY OVER - fly over kaliurang
PAGE 107
TOTAL FLOWS - FIXED PLUS ASSIGNED
LINK TYPE
BUFFER LINKS (FREE RUN/DELAY BUFFER C.C.S SUB-TOTAL
PCU-HOURS PER HOUR
PCU-KMS PER HOUR
43737.9 4951.7/ 0.0 43737.9
PCU-PENCE PER HOUR
229908.9 38786.2) 18139.7 248048.6
AVER. SPEED KPH
2624275.5
5.7
0.0 2624275.5
0.0 7.0
SUMMARY OF TRIP TOTALS - TOTAL FLOWS ORIGINS
BUFFER NETWORK
DESTINATIONS
30088.0
30088.0
************************************** NORMAL COMPLETION OF PROGRAM SATASS THERE HAVE BEEN
1 NON-FATAL ERRORS 0 SERIOUS WARNINGS 2 WARNINGS.
FILES CURRENTLY IN USE: CHANNEL FILE NAME 1 2 6 9
jsken4.UFS 17s4.UFA 17s4.LPA mat2017.UFM
CPU TIME =
45.55 SECONDS
TOTAL CPU TIME TO DATE = COMPLETION CODE -
1 MINS
1.32 SECONDS
2
**************************************
PROYEK FLY OVER – fly over jombor - kaliurang- gejayan
TOTAL FLOWS -
FIXED PLUS
ASSIGNED
LINK
TYPE
PCU-HOURS
PCU-KMS
PCU-PENCE
PER
HOUR
PER
PER
KPH
BUFFER
HOUR
LINKS 43355.6
(FREE RUN/DELAY
4931.4/
HOUR
230152.2
AVER. SPEED
2601336.8
38424.3)
BUFFER
C.C.S 0
18139.7
0
SUB-TOTAL
43355.6
248291.9
2601336.8
SUMMARY
OF
TOTALS
-
ORIGINS
DESTINATIONS
BUFFER
NETWORK
TRIP
0 7.1
TOTAL FLOWS
30088 30088
************************************** NORMAL
COMPLETION
OF
PROGRAM
THERE HAVE BEEN 0 SERIOUS 2 WARNINGS.
1 NON-FATAL WARNINGS
FILES CURRENTLY CHANNEL FILE
IN NAME
1 2 6 9
jsken5.UFS 17s5.UFA 17s5.LPA mat2017.UFM
CPU
TIME
PAGE
SATASS
ERRORS
USE:
=
45.82 SECONDS
TOTAL CPU
TIME
TO
DATE
COMPLETION
CODE
-
2
=
55.88 SECONDS
**************************************
5.7
107
PROYEK FLY OVER - fly over UPN
PAGE 107
TOTAL FLOWS - FIXED PLUS ASSIGNED
LINK TYPE
BUFFER LINKS (FREE RUN/DELAY BUFFER C.C.S SUB-TOTAL
PCU-HOURS PER HOUR
PCU-KMS PER HOUR
44238.3 4950.2/ 0.0 44238.3
PCU-PENCE PER HOUR
229848.8 39288.1) 18139.7 247988.5
2654297.5
4.6
0.0 2654297.5
0.0 5.2
SUMMARY OF TRIP TOTALS - TOTAL FLOWS ORIGINS
BUFFER NETWORK
DESTINATIONS
30088.0
30088.0
************************************** NORMAL COMPLETION OF PROGRAM SATASS THERE HAVE BEEN
1 NON-FATAL ERRORS 0 SERIOUS WARNINGS 2 WARNINGS.
FILES CURRENTLY IN USE: CHANNEL FILE NAME 1 2 6 9
JSKEN6.UFS 17S6.UFA 17S6.LPA MAT2017.UFM
CPU TIME =
38.02 SECONDS
TOTAL CPU TIME TO DATE = COMPLETION CODE -
AVER. SPEED KPH
58.02 SECONDS 2
**************************************
PROYEK FLY OVER - underpass monjali
PAGE 107
TOTAL FLOWS - FIXED PLUS ASSIGNED
LINK TYPE
BUFFER LINKS (FREE RUN/DELAY BUFFER C.C.S SUB-TOTAL
PCU-HOURS PER HOUR
PCU-KMS PER HOUR
43737.9 4951.7/ 0.0 43737.9
PCU-PENCE PER HOUR
229908.9 38786.2) 18139.7 248048.6
AVER. SPEED KPH
2624275.5
5.7
0.0 2624275.5
0.0 7.0
SUMMARY OF TRIP TOTALS - TOTAL FLOWS ORIGINS
BUFFER NETWORK
DESTINATIONS
30088.0
30088.0
************************************** NORMAL COMPLETION OF PROGRAM SATASS THERE HAVE BEEN
1 NON-FATAL ERRORS 0 SERIOUS WARNINGS 2 WARNINGS.
FILES CURRENTLY IN USE: CHANNEL FILE NAME 1 2 6 9
jsken7.UFS 17s7.UFA 17s7.LPA mat2017.UFM
CPU TIME =
45.55 SECONDS
TOTAL CPU TIME TO DATE = COMPLETION CODE -
1 MINS
1.32 SECONDS
2
**************************************
PROYEK FLY OVER - elevated road from Jombor to Maguwo
PAGE 107
TOTAL FLOWS - FIXED PLUS ASSIGNED
LINK TYPE
BUFFER LINKS (FREE RUN/DELAY BUFFER C.C.S SUB-TOTAL
PCU-HOURS PER HOUR
PCU-KMS PER HOUR
43112.8 4915.6/ 0.0 43112.8
PCU-PENCE PER HOUR
230335.8 38197.2) 18139.7 248475.5
2586770.5
5.8
0.0 2586770.5
0.0 7.0
SUMMARY OF TRIP TOTALS - TOTAL FLOWS ORIGINS
BUFFER NETWORK
DESTINATIONS
30088.0
30088.0
************************************** NORMAL COMPLETION OF PROGRAM SATASS THERE HAVE BEEN
1 NON-FATAL ERRORS 0 SERIOUS WARNINGS 2 WARNINGS.
FILES CURRENTLY IN USE: CHANNEL FILE NAME 1 2 6 9
jsken7.UFS 17s7.UFA 17s7.LPA mat2017.UFM
CPU TIME =
41.21 SECONDS
TOTAL CPU TIME TO DATE = COMPLETION CODE -
AVER. SPEED KPH
53.68 SECONDS 2
**************************************
Lampiran 4. Dokumen UKL - UPL
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA SATKER NVT PERENCANAAN DAN PENGAWASAN JALAN DAN JEMBATAN P R O P I N S I D A E R A H I S T I M E WA Y O G YA K A R TA Jalan Ring Road Utara Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta - Telp (0274)488583 - Kode Pos 55282
DOKUMEN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN (UKL) UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN (UPL)
STUDI KELAYAKAN FLY OVER JALAN ARTERI UTARA TIMUR NOVEMBER 2007
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan ( UKL – UPL )
DAFTAR ISI Halaman Judul.........................................................................................................
i
Daftar Isi ..................................................................................................................
ii
Daftar Tabel .............................................................................................................
iii
Daftar Gambar ........................................................................................................
iv
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1.
LATAR BELAKANG ............................................................................
Bab 1 - 1
1.2.
KETENTUAN DAN PERUNDANG-UNDANGAN ........................
Bab 1 - 2
1.3.
TUJUAN KEGUNAAN PENGELOLAAN DAN PEMANTUAN .
Bab 1 - 5
BAB 2. RONA LINGKUNGAN HIDUP 2.1.
RENCANA LOKASI KEGIATAN ......................................................
Bab 2 - 1
2.2.
KOMPONEN YANG DIPERKIRAKAN TERKENA DAMPAK ...
Bab 2 – 1
BAB 3. DAMPAK YANG DIPERKIRAKAN AKAN TIMBUL 3.1.
SUMBER DAMPAK ..............................................................................
Bab 3 - 1
3.2.
JENIS DAMPAK ....................................................................................
Bab 3 - 4
3.3.
SIFAT DAN TOLAK UKUR ................................................................
Bab 3 - 11
BAB 4. UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN 4.1.
TAHAP PRA KONSTRUKSI ..............................................................
Bab 4 - 1
4.2.
TAHAP KONSTRUKSI ........................................................................
Bab 3 - 1
4.3.
TAHAP PASCA KONSTRUKSI .........................................................
Bab 3 – 2
BAB 5. UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN
ii
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan ( UKL – UPL )
DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Kaitan Rencana Kegiatan dengan Dampak Yang Dirimbulkan (Isu Pokok) ...........................................................................................
Bab 2 – 1
Tabel 3.1. Perbandingan Arus Lalulintas Eksisting dan Skenario Pembangunan ......................................................................................
Bab 2 – 7
Tabel 3.2. Perbandingan Kinerja Simpang Sebelum dan Selama Masa Konstruksi.............................................................................................
Bab 2 – 11
iii
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan ( UKL – UPL )
DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1. Prosentase Kenaikan Arus Lalulintas pada Saat Pembangunan Flyover/underpass di Simpang Monjali ........................................
Bab 3 – 8
Gambar 3.2. Prosentase Kenaikan Arus Lalulintas pada Saat Pembangunan Flyover/underpass di Simpang Kentungan ..................................
Bab 3 – 8
Gambar 3.3. Prosentase Kenaikan Arus Lalulintas pada Saat Pembangunan Flyover/underpass di Simpang Gejayan .......................................
Bab 3 – 8
Gambar 3.4. Prosentase Kenaikan Arus Lalulintas pada Saat Pembangunan Flyover/underpass di Simpang UPN .............................................
Bab 3 – 9
Gambar 3.5. Nilai VC Ratio Eksisting dan Pada Saat Pembangunan Di setiap Lokasi ..............................................................................
Bab 3 – 9
Gambar 3.6. VC Ratio Kondisi Eksisting ...........................................................
Bab 3 – 10
Gambar 3.7. VC Ratio Pada Saat Pembangunan Underpass UPN .................
Bab 3 – 10
iv
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan ( UKL – UPL )
Bab 1
ANALISIS LINGKUNGAN
1.1.
LATAR BELAKANG Pembangunan prasarana transportasi yang dilaksanakan oleh bangsa Indonesia
bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan mutu hidup rakyat. Proses pelaksanaan pembangunan di satu pihak akan selalu menimbulkan perubahan lingkungan yang dapat menimbulkan dampak, baik negatif maupun positif. Apabila pembangunan yaang dilaksanakan di suatu daerah menimbulkan dampak terhadap komponen lingkungan biogefisik kimia dan sosial ekonomi budaya, maka harus dilakukan upaya meningkatkan dampak positif dan memperkecil dampak negatif. Dengan pembangunan yang demikian maka lingkungan terjaga kualitasnya, sumber daya alam lestari pemanfaatannya dan kesejahteraan masyarakat akan meningkat. Dengan pembangunan yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan mutu hidup rakyat, baik generasi sekarang maupun generasi yang akan datang adalah pembangunan yang berkelanjutan. Demikian pula pembangunan prasarana transportasi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu penunjang utama dalam peningkatan pertumbuhan sosial, ekonomi dan industri. Permasalahan simpang jalan ateri utara timur pada saat ini adalah : a.
Jalur jalan banyak melewati daerah persimpangan yang secara langsung mengganggu kelancaran dan keselamatan arus lalu lintas.
b.
Pertumbuhan tata guna lahan di kanan kiri jalan cukup tinggi sehingga hambatan samping cukup besar dan rawan terjadi kecelakaan lalu lintas.
c.
Hubungan jalan arteri utara-timur adalah sangat vital kaitannya dengan pertumbuhan wilayah dan ekonomi disekitarnya, sehingga apabila terjadi gangguan di ruas jalan arteri utara-timur maka hubungan tersebut juga terganggu.
UKL – UPL - Bab 1 - 1
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan ( UKL – UPL )
Mempertimbangkan hal tersebut di atas, maka direncanakan dibangun jembatan alternatif berupa fly over atau underpass disetiap simpang yang ada di ruas jalan arteri utara-timur. Dengan pembangunan itu diharapkan pertumbuhan ekonomi, (kelancaran arus barang dan orang) akan meningkat dan juga memacu perkembangan wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya. Pelaksanaan kegiatan pembangunan berkelanjutan akan terjamin terkendalinya pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana. Pada hakekatnya kegiatan pembangunan yang dapat terlanjutkan terus-menerus merupakan tujuan utama pengelolaan lingkungan. Untuk mencapai tujuan itu bagi setiap kegiatan yang akan dilaksanakan diperlukan adanya kajian dampak lingkungan. Kajian ini dapat menggambarkan setiap aktivitas proyek sebagai sumber dampak dan dampak lingkungan yang ditimbulkannya. Sesuai dengan Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, maka setiap usaha atau kegiatan yang diduga menimbulkan dampak besar dan penting wajib menyusun AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan). AMDAL ini berupa hasil studi tentang dampak lingkungan. Studi tersebut berupa kajian mendalam dan cermat tentang dampak akibat yang ditimbulkan oleh kegiatan tersebut terhadap lingkungan sebagai pedoman untuk mencegah dan menanggulangi dampak negatif dan mengembangkan dampak positif. Rencana kegiatan pembangunan fly over dan underpass diprakirakan akan menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan, maka sebelum kegiatan ini dilaksanakan, diperlukan adanya kajian dampak lingkungan berupa studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. 1.2.
KETENTUAN DAN PERUNDANG-UNDANGAN Adapun landasan peraturan dan perundang-undangan yang digunakan sebagai
acuan dalam studi ini adalah sebagai berikut ; 1.
Undang-undang No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Pokok Dasar-dasar Agraria.
UKL – UPL - Bab 1 - 2
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan ( UKL – UPL )
2.
Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
3.
Undang-undang No. 13 Tahun 1980 tentang Jalan.
4.
Undang-undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi sumber daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
5.
Undang-Undang No. 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Jalan Raya.
6.
Undang-Undang No. 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang.
7.
Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.
8.
Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Derah.
9.
Undang-Undang No. 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.
10. Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 1985 tentang Jalan. 11. Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air. 12. Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah B3. 13. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Laut. 14. Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. 15. Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1999 tentang Baku Mutu Udara Ambien Nasional. 16. Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom. 17. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 34 Tahun 2002 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, Pemanfaatan Hutan dan Penggunaan Kawasan Hutan.
UKL – UPL - Bab 1 - 3
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan ( UKL – UPL )
18. Keputusan Presiden No. 32 Tahun 1990 tentang Pengelolaan Kawasan Lindung. 19. Keputusan Presiden No. 55 Tahun 1993 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum. 20. Keputusan
Menteri
Agraria
No.1
Tahun
1994
tentang
ketentuan
Pelaksanaan Keppres No. 55 tahun 1993. 21. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 69/PRT/1995 tentang Pedoman Teknis Amdal Proyek Bidang Pekerjaan Umum. 22. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 147/KPTS/1995 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Kerangka Acuan (KA) Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Proyek Bidang Pekerjaan Umum. 23. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 148/KPTS/1995 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan RKL dan RPL Proyek Bidang Pekerjaan Umum. 24. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 40/KPTS/1997 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Proyek Jalan. 25. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia No. 42 Tahun 2000 tentang Susunan Keanggotaan Komisi Penilai dan Tim Teknis AMDAL Pusat. 26. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 2 Tahun 2000 tentang Panduan Penilaian Dokumen Amdal. 27. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. KEP-41 Tahun 2000 tentang Pedoman Pembentukan Komisi Penilaian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup Kabupaten / Kota. 28. Keputusan Kepala Bapedal No. KEP-056 Tahun 1994 tentang Pedoman Mengenai Ukuran Dampak Penting. 29. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.17 Tahun 2001 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.
UKL – UPL - Bab 1 - 4
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan ( UKL – UPL )
30. Keputusan Kepala Bapedal No. 299/11/1996 tentang Pedoman Teknis Kajian Aspek Sosial dalam Penyusunan AMDAL. 31. Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan No. 08 Tahun 2000 tentang Keterlibatan Masyarakat dan Keterbukaan Informasi dalam Proses AMDAL. 32. Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan No. 09 Tahun 2000 tentang Pedoman Penyusunan Mengenai Dampak Lingkungan Hidup. 1.3. 1.3.1.
TUJUAN DAN KEGUNAAN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN Tujuan Tujuan pelaksanaan studi ini adalah : 1.
Mengidentifikasi rencana kegiatan pembangunan terutama yang diduga menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan.
2.
Mengidentifikasi rona lingkungan awal, terutama yang terkena dampak besar dan penting.
3.
Memperkirakan dan mengevaluasi dampak besar dan penting terhadap lingkungan maupun terhadap proyek.
4.
Memberikan
saran
tindak
berupa
arahan
dalam
pengelolaan
dan
pemantauan lingkungan serta bila dalam keadaan darurat. 5.
Membuat saran tindak dalam pengelolaan dan pemantauan lingkungan dengan pendekatan-pendekatan ekonomi, teknologi dan institusional, sehingga dapat diketahui tolok ukur dampak dan jenis dampak penting yang ditimbulkan dan dapat dilakuan pemantauan pada lokasi dan waktu yang tepat. Saran tindak dalam hal tersebut di atas berupa dokumen RKL / RPL.
1.3.2.
Kegunaan 1.
Bagi Pemerintah : a.
Membantu pemerintah dalam proses pengambilan keputusan bagi kegiatan pembangunan fly over dan underpass jalan arteri utara-timur.
UKL – UPL - Bab 1 - 5
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan ( UKL – UPL )
b.
Memberikan bahan untuk melaksanakan koordinasi bagi sektor terkait dan pemerintah daerah dalam pembangunan.
c. 2.
Sebagai bahan untuk perencanaan pembangunan wilayah.
Bagi Pemrakarsa : a.
Mengintegrasikan pertimbangan lingkungan dalam tahap perencanaan rinci dari usaha atau kegiatan yang akan dilaksanakan.
b.
Memberikan masukan kepada pemerintah dan pemrakarsa dalam penyusunan RKL dan RPL.
c.
Sebagai bahan informasi atas dampak yang ditimbulkan dari suatu rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh pemrakarsa.
3.
Bagi Masyarakat : Sebagai
pedoman
untuk
membantu
dalam
kegiatan
pengelolaan
lingkungan dan pemantauan lingkungan pembangunan fly over dan underpass di ruas jalan arteri utara-timur.
UKL – UPL - Bab 1 - 6
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan ( UKL – UPL )
Bab 2
RONA LINGKUNGAN HIDUP
2.1.
RENCANA LOKASI KEGIATAN Lokasi rencana kegiatan pembangunan fly over dan underpass adalah di simpang
yang ada di ring road utara Provinsi D.I. Yogyakarta. Lebih tepatnya lokasi-lokasi tersebut antara lain:
2.2.
1.
Simpang Jombor,
2.
Simpang Monjali,
3.
Simpang Kentungan,
4.
Simpang Gejayan
5.
Simpang UPN
KOMPONEN YANG DIPERKIRAKAN TERKENA DAMPAK Kegiatan rencana pembangunan fly over dan underpass berpotensi menimbulkan
dampak negatif dan dampak positif. Keterkaitan rencana kegiatan pembangunan tersebut di atas terhadap dampak yang ditimbulkan pada tahap pra konstruksi, tahap konstruksi dan tahap pasca konstruksi disajikan pada tabel berikut ini. Tabel 2.1.
Kaitan Rencana Kegiatan dengan Dampak Yang Ditimbulkan (Isu Pokok)
Komponen Lingkungan
Jenis Kegiatan
Jenis Dampak
a. Persepsi Masyarakat
- Pengukuran dan pematokan
- Keresahan penduduk akibat isu pembangunan jalan di wilayah mereka karena adanya kegiatan pengukuran dan pematokan.
b.Tingkat Pendapatan Masyarakat
- Pembebasan lahan
- Keresahan terhadap besarnya ganti rugi yang tidak sesuai dengan keinginan dan kesepakatan.
TAHAP PRA KONSTRUKSI 1
Sosial Ekonomi dan Budaya :
- Konflik sosial antara pemrakarsa dengan masyarakat yang lahannya dibebaskan. - Hilangnya sumber pendapatan dan pekerjaan penduduk akibat pembebasan lahan pertanian.
UKL – UPL - Bab 2 - 1
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan ( UKL – UPL )
TAHAP KONSTRUKSI 1
Fisika – Kimia : a. Kualitas Udara dan Kebisingan.
- Mobilisasi alat berat dan material.
- Penurunan kualitas udara dan peningkatan kebisingan.
b. Kualitas Air (Air Sungai dan Air Tanah).
- Penyiapan badan jalan.
- Penurunan kualitas air tanah dan sungai akibat pekerjaan tanah (galian & timbunan) badan jalan dan pondasi jembatan (kepala jembatan & pilar jembatan).
c. Tanah (Kestabilan Lereng)
2.
- Pekerjaan bangunan bawah jembatan. - Pekerjaan drainase dan gorong-gorong.
- Pola aliran air sungai.
- Penyiapan badan jalan. - Pekerjaan bangunan bawah jembatan.
- Gangguan kestabilan lereng (longsor) kibat pekerjaan pemotongan tebing atau penimbunan badan jalan ataupun tebing sungai.
- Pekerjaan drainase dan gorong-gorong
- Gangguan kestabilan tebing sungai akibat gerusan air karena terjadinya penyempitan.
- Penyiapan badan jalan.
- Hilangnya / rusaknya vegetasi penutup lahan akibat pekerjaan penyiapan badan jalan (pembersihan lahan).
Biologi : a. Flora Teresterial (Vegetasi).
- Penurunan vegetasi penutup lahan di kawasan hutan sebagai akibat adanya penyiapan badan jalan dilokasi tersebut. b. Fauna
- Mobilisasi alat berat dan material. - Penyiapan badan jalan. - Pembangunan / pengoperasian base camp, bengkel, gudang, barak pekerja.
- Gangguan terhadap fauna akibat sebaran debu dan getaran, bising akibat aktivitas stone crusher & AMP (Asphalt Mixing Plant). - Gangguan plankton dan nekton / kehidupan di sungai akibat pencemaran air sungai oleh aktivitas pekerjaan fondasi & oprit jembatan (galian dan timbunan).
- Pekerjaan bangunan bawah jembatan. 3.
Sosial Ekonomi Budaya & Kesehatan Masyarakat : a. Transportasi
- Mobilisasi alat berat dan material. - Penyiapan badan jalan. - Pekerjaan gorong - gorong dan drainase. - Pekerjaan bangunan bawah jembatan.
- Gangguan kelancaran arus lalu lintas diruasruas yang digunakan sebagai rute angkutan alat berat dan material. - Gangguan keselamatan pengguna jalan diruasruas yang digunakan sebagai rute angkutan alat berat dan material. - Gangguan kelancaran lalulintas dan pengguna jalan di persimpangan ruas jalan yang ada dengan rencana jalan baru. - Gangguan kelancaran arus lalu lintas pelayaran sungai di sungai yang direncanakan dibangun jembatan.
UKL – UPL - Bab 2 - 2
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan ( UKL – UPL )
b. Kesempatan Kerja dan Peluang Berusaha
- Mobilisasi alat berat dan material - Penyiapan badan jalan.
- Penyerapan tenaga kerja. - Peluang berusaha di sektor non formal (warung, kios, dll).
- Pekerjaan gorong - gorong dan drainase. - Pembangunan / pengopera-sian base camp, bengkel, gudang, barak pekerja. - Pekerjaan bangunan bawah jembatan. c. Tingkat Pendapatan Masyarakat.
- Penyiapan badan jalan. - Pekerjaan gorong - gorong dan drainase.
- Meningkatnya pendapatan masya-rakat akibat adanya penyerapan tenaga kerja dan peluang berusaha bagi masyarakat di sekitar proyek pada tahap konstruksi.
- Pembangunan / pengopera-sian base camp, bengkel, gudang, barak pekerja. - Pekerjaan bangunan bawah jembatan. d. Persepsi Masyarakat
- Penyiapan badan jalan. - Pekerjaan gorong - gorong dan drainase. - Pembangunan / pengopera-sian base camp, bengkel, gudang, barak pekerja. - Pekerjaan bangunan bawah jembatan.
- Gejolak sosial dan konflik sosial karena ketidak puasan pada proses recruitmen tenaga kerja. - Kecemburuan sosial pada system gaji dan atau posisi pekerja proyek. - Keresahan penduduk disekitar base camp akibat aktifitas base camp atau perilaku pekerja proyek. - Keresahan penduduk sekitar rencana jalan akibat aktifitas penyiapan badan jalan.
e. Kesehatan Masyarakat.
- Mobilisasi alat berat dan material. - Pembangunan dan Pengoperasian base camp dan barak. - Pekerjaan bangunan bawah dan atas jembatan. - Penyiapan badan jalan.
- Gangguan kesehatan yang dialami penduduk sekitar proyek dan pekerja akibat pencemaran udara (debu), kebisingan karena adanya mobilisasi alat berat dan material. - Gangguan kesehatan pekerja proyek akibat pencemaran udara (debu) di lokasi AMP & stone crusher. - Gangguan keselamatan kerja para pekerja proyek pada saat pengoperasian AMP & stone crusher. - Gangguan keselamatan kerja para pekerja proyek pada saat pembuatan bangunan bawah & atas jembatan. - Gangguan keselamatan dan kesehatan penduduk &/ pengguna jalan disekitar jaringan pipa gas / minyak (sekitar rencana jalan) akibat adanya ledakan / kebakaran yang disebabkan adanya kerusakan jaringan pipa oleh getaran arus lalu lintas kendaraan berat pengangkut material atau proses penggalian pada saat penyiapan badan jalan.
UKL – UPL - Bab 2 - 3
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan ( UKL – UPL )
TAHAP OPERASI 1
Fisika – Kimia : a. Tata Guna Lahan.
- Pengoperasian jalan dan jembatan.
- Timbulnya bangunan liar di-sepanjang kanan kiri jalan sehingga menyalahi tata guna lahan yang telah ditetapkan. - Munculnya gejolak / konflik sosial akibat penertiban bangunan liar disepanjang kiri kanan jalan tersebut.
2
Sosial, Ekonomi, Budaya, dan Kesehatan Masyarakat : a. Transportasi
- Pengoperasian jalan.
- Meningkatnya kelancaran arus lalu lintas di lokasi kegiatan sehingga memberikan dampak positif bgi perumbuhan pembangunan dan perekonomian daerah tersebut. - Gangguan kelancaran arus lalu lintas diruas-ruas dan dipersimpang an akibat penyimpangan penggunaan ruang jalan untuk parker /pedagang K5 atau pengaturan phase dan siklus rambu lalu lintas yang kurang tepat (tidak disesuaikan dengan pola arus yang ada). - Gangguan kelancaran dan keselamatan lalu lintas kapal sebagai akibat berkurangnya ruang bebas alur pelayaran dibawah jembatan jalan. - Kerusakan jalan akibat lalu lintas kenadaraan yang mempunyai muatan melebihi kemampuan badan jalan.
- Pemeliharaan jalan.
- Gangguan kelancaran dan keselamatan pengguna jalan akibat proses pelaksanaan pemeliharaan jalan yang kurang memperhatikan kaidah pengaturan lalu lintas yang benar.
UKL – UPL - Bab 2 - 4
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan ( UKL – UPL )
Bab 3
DAMPAK YANG DIPERKIRAKAN AKAN TIMBUL
3.1.
SUMBER DAMPAK Pembangunan simpang tak sebidang diperkirakan akan berdampak pada
lingkungan sekitar kegiatan sesuai tahapan pelaksanaan pekerjaan yaitu, tahap pra konstruksi, tahap konstruksi, dan tahap pasca konstruksi (operasi dan pemeliharaan) terhadap komponen lingkungan fisik-kimia, biotis, dan sosial-ekonomi budaya serta kesehatan masyarakat (sosekbud-kesmas) yang dapat dirinci pertahapan kegiatan sebagai berikut: 1.
Tahapan Pra Konstruksi Tahapan Pra konstruksi yaitu kegiatan sebelum dimulainya pembangunan simpang tak sebidang dengan rincian sub kegiatannya meliputi: a.
Kegiatan penataan batas antar jalur dan antar lajur. Hal ini diperlukan mengingat lokasi pembangunan berada di jalan utama yang mempunyai arus lalu lintas sangat padat dan berkecepatan tinggi.
b.
Kegiatan mengubah elevasi lahan dan pemadatan. Pada kegiatan ini menggunakan alat-alat berat yang baik dimensi, kecepatan, maupun manuvernya dapat menimbulkan gangguan pada lalu lintas yang ada. Selain itu kebisingan alat alat berat yang digunakan maupun debu yang ditimbulkan oleh kegiatan ini dapat memberikan gangguan yang lebih parah.
c.
Kegiatan pembuatan batas lahan proyek, akan memberi dampak pada arah lalu lintas dan pergerakan masyarakat sekitar lokasi proyek. Apabila tidak diantisipasi sejak awal, dimungkinkan dapat menimbulkan gejolak sosial dari masyarakat sekitar proyek.
UKL – UPL – Bab 3 - 1
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan ( UKL – UPL )
2.
Tahapan Konstruksi Tahapan konstruksi yaitu kegiatan pelaksanaan pekerjaan pembangunan simpang tak sebidang diperkirakan sebagai berikut: a.
Kegiatan mobilitas tenaga kerja, yaitu kegiatan penggunaan perekrutan tenaga kerja untuk pelaksanaan pembangunan fisik simpang tak sebidang. Kegiatan ini diperkirakan akan menimbulkan dampak: i.
Adanya peluang kerja, artinya terdapat penambahan kesempatan penghasilan masyarakat dan magang pagi para pelajar dan mahasiswa.
ii.
Munculnya ide-ide penelitian dan studi kasus dari pembangunan proyek tersebut, hal ini tentunya akan disambut baik terutama oleh kalangan
akademisi
dan
masyarakat
yang
nantinya
turut
mendapatkan manfaat dari pembangunan tersebut. b.
Kegiatan pengangkutan material dan peralatan yaitu kegiatan menyiapkan material/bahan-bahan
bangunan
dan
peralatan
bangunan
serta
pengangkutan dari tempat asal menuju lokasi proyek. Tahapan sumber dampak yang terjadi: i.
Dampak terhadap lalu lintas di sekitar lokasi.
ii.
Adanya debu, getaran, dan kebisingan.
iii. Kemacetan dan kemungkinan kecelakaan. c.
Kegiatan galian tanah, yaitu pelaksanaan galian untuk pembuatan pondasi bangunan, sumber dampak yang akan terjadi : i.
Adanya debu, getaran, dan kebisingan.
ii.
Terganggunya limpasan air hujan.
iii. Rawan kecelakaan kerja. iv. Anggapan negatif masyarakat terhadap adanya debu, getaran, kebisingan, dan rawan kecelakaan kerja bagi pekerja bangunan.
UKL – UPL – Bab 3 - 2
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan ( UKL – UPL )
d.
Kegiatan pembangunan simpang tak sebidang terdiri atas pembangunan substructure sampai upper structure, pekerjaan finishing dan lain-lain, dampak yang akan terjadi: i.
Adanya debu, getaran, dan kebisingan di sekitar pembangunan.
ii.
Kemungkinan menurunnya muka air tanah di sekitar kegiatan.
iii. Rawan kecelakaan kerja bagi para pekerja. iv.
Anggapan negatif masyarakat terhadap adanya debu, getaran, dan kebisingan serta gangguan air tanah sekitar kegiatan.
3.
Tahapan Pasca Konstruksi Tahapan ini adalah kegiatan setelah selesainya pembangunan atau operasional simpang tak sebidang, sumber dampak yang akan terjadi: a.
Kegiatan transportasi, kegiatan pergerakan arus lalu lintas kendaraan, dampak yang akan terjadi: i.
Kebingungan masyarakat pengguna jalan pada awal operasional simpang tak sebidang karena belum terbiasa dengan perubahan arah lalu lintas.
ii.
Makin lancarnya arus lalu lintas karena penambahan kapasitas simpang setelah pembangunan simpang tak sebidang.
iii. Titik-titik tertentu pada simpang tak sebidang yang cukup sepi dan tak terawasi di malam hari dapat dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggungjawab sebagai tempat kriminal. b.
Kegiatan yang menghasilkan polusi, dampak yang akan terjadi: i.
Volume kendaraan yang kemungkinan terpancing akan naik karena masyarakat memilih lokasi yang lebih lancar arus lalu lintasnya akan menambah polusi gas buang yang ditimbulkan akibat meningkatnya jumlah kendaraan.
ii.
Udara
di
bawah
bangunan
simpang
tak
sebidang
yang
dimungkinkan menjadi lebih pengap karena gas buang kendaraan yang terkurung sementara di lokasi tersbut.
UKL – UPL – Bab 3 - 3
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan ( UKL – UPL )
iii. Debu yang dapat menjadi lebih parah karena arah lalu lintas yang makin bervariasi. c.
Kegiatan akibat efek sosial dari pembangunan, dampak yang akan terjadi: i.
Pada titik-titik tertentu yang dianggap lahan kosong oleh masyarakat akhirnya dimanfaatkan sebagai tempat berjualan ataupun membuka usaha.
ii.
Titik-titik yang dianggap tidak terlewati oleh arus lalu lintas dapat dimanfaatkan sebagai lahan parkir oleh masyarakat.
iii. Dengan timbulnya pusat keramaian baru, simpang tak sebidang yang tadinya diharapkan untuk memperlancar arus lalu lintas karena penambahan kapasitas simpang, bisa jadi justru menjadi titik kemacetan baru. 3.2.
JENIS DAMPAK Jenis dampak yang akan ditimbulkan seperti: 1. Tahap Pra Konstruksi i. Dalam kegiatan kerjasama dengan masyarakat sekitar, diharapkan tidak ada hambatan dan tidak ada yang dirugikan karena sebelumnya diadakan sosialisasi
terlebih
dahulu
sekaligus
sebagai
pendekatan
dengan
masyarakat setempat. ii. Perubahan mata pencaharian penduduk Kondisi nyata di lapangan yang hampir seluruh penduduknya memiliki mata pencaharian sendiri yang lokasinya tidak terganggu dengan pembangunan simpang tak sebidang ini. iii. Kecemasan terhadap kondisi adanya bangunan baru. Kondisi lokasi yang digunakan untuk pembangunan telah melalui perencanaan yang matang sehingga kekhawatiran terhadap bangunan baru ini tidak perlu terjadi. Dalam pengerjaannya, berbagai pihak dan instansi terkait turut mengawasi dan mengarahkan sehingga diharapkan hasil yang sesuai dengan perencanaan.
UKL – UPL – Bab 3 - 4
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan ( UKL – UPL )
iv. Kekhawatiran akan adanya kekacauan lalu lintas. Adanya kebingungan masyarakat pada saat awal operasional simpang tak sebidang adalah wajar terjadi, akan tetapi dengan pemasangan ramburambu lalu lintas yang tepat dan jelas, diharapkan dapat memperlancar arus lalu lintas. Dengan peningkatan kapasitas simpang, yang terjadi justru arus lalu lintas yang makin lancar dan mengurangi secara drastis kemacetan yang selama ini terjadi. v. Kecemburuan sosial. Diperhitungkan tidak akan menimbulkan kecemburuan sosial, selain karena tingkat perekonomian masyarakat sekitar yang sudah cukup baik juga tidak ada hubungan yang cukup signifikan dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat. vi. Kerusakan lingkungan Tidak ada kegiatan yang berpotensi merusak lingkungan, karena sudah melalui perencanaan yang matang. 2. Tahap Konstruksi i. Meningkatnya pencemaran udara (debu) Lalu lintas kendaraan bermotor yang keluar masuk dalam area kegiatan sehingga akan terjadi pencemaran udara berupa debu pada saat penggalian dan pemasangan pondasi, serta waktu pelaksanaan bangunan konstruksi ii. Kebisingan Penggunaan alat berat akan menimbulkan suara yang cukup memberi gangguan terhadap lingkungan sekitar, akan tetapi hal ini dapat diatasi dengan penggunaan casing yang dapat mengurangi kebisingan alat berat. iii. Getaran Getaran yang ditimbulkan oleh alat-alat berat yang digunakan dalam pembangunan dapat menimbulkan kerusakan bangunan di sekitar lokasi apabila berlebihan.
UKL – UPL – Bab 3 - 5
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan ( UKL – UPL )
iv. Rusaknya prasarana umum. Jebis dampak yang ditimbulkan dari kegiatan ini adalah kepada rusaknya jalan yang di gali untuk pondasi dan yang dilalui oleh alat berat yang beratnya melebihi kemampuan jalan. v. Kerusakan yang besar dan mendasar Dalam kegiatan ini resiko dampak memang ada, tetapi tidak besar, hanya kerusakan seperti akibat angkutan material untuk pekerjaan pemasangan pondasi serta pekerjaan sipil lainnya. vi. Pencemaran badan air dan sumber air. Kegiatan
pembangunan
simpang
tak
sebidang,
meskipun
dalam
penggalian pondasi mencapai air tanah akan tetapi bahan-bahan material yang digunakan tidak berbahaya bagi lingkungan. 3. Tahap Pasca Konstruksi i. Sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat Jenis dampak yang akan mempengaruhi terhadap kondisi sosial dan budaya masyarakat dapat berupa dampak positif dan negatif. Dampak positif
adalah
akan
terdorongnya
perekonomian
masyarakat
dan
menjadikan kehidupan sosial masyarakat makin dinamis karena semakin lancarnya transportasi. Sedangkan dampak negatifnya bisa dikatakan sangat minim. ii. Konflik sosial Konflik sosial diharapkan tidak terjadi karena didahului dengan sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat sekitar. iii. Pencemaran udara Pencemaran udara dapat terjadi akibat senakin meningkatnya volume kendaraan yang lewat karena pengguna jalan memilih rute yang lebih lancar arus lalu lintasnya.
UKL – UPL – Bab 3 - 6
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan ( UKL – UPL )
iv. Dampak pada jaringan Jalan Ketika fly over/underpass dibangun, maka jalan akses masuk menuju simpang akan terhambat. Dampak dari pembangunan tersebut adalah berkurangnya kemampuan jalan untuk menampung arus lalulintas yang melewatinya (ruas jalan tidak bisa melayani arus lalulintas secara penuh). Selain itu, karena kapasitas jalan menjadi kecil maka pengendara akan memilih ruas jalan yang lain. Hal ini akan menjadikan kinerja pada ruas jalan di sekitar pembangunan flyover/underpass menjadi rendah karena akan menampung sebagian arus lalulintas yang seharusnya melewati ruas jalan dimana di ruas jalan tersebut sedang dibangun fly over/underpass. Tabel 3.1. menunjukkan perbandingan arus lalulintas pada kondisi eksisting dengan arus lalulintas pada saat pembangunan fly over/underpass. Tabel 3.1. Perbandingan Arus Lalulintas Eksisting dan Skenario Pembangunan
Nama Ruas
Lalulintas Eksisting
Lalulintas Akibat Pembangunan Fly Over/Underpass pada Simpang Monjali
Kentungan
Gejayan
UPN
1976
2079
2540
2582
2420
2285
3034
2798
2867
2508
Jl. Kaliurang
1246
1756
1340
1372
1404
Jl. Sangaji
2214
2154
2625
2478
2334
1619
1667
1789
2106
1815
Jl. Colombo
2413
2634
2833
3177
2933
Jl. Urip Sumoharjo
5928
4917
7168
6615
6562
Jl. Solo
5904
3687
2401
6874
6597
Jl. Gejayan Ringroad (Kaliurang - Gejayan)
Ringroad (Monjali - Kaliurang)
Sumber: Analisis
Dari Tabel 3.1 di atas dapat dibuat grafik prosentse kenaikan dan penurunan arus lalulintas dari tiap tiap simpang yang akan dibangun bypass/underpass sebagaimana diperlihatkan secara berturut-turut dari Gambar 3.1. sampai dengan Gambar 3.4. sebagai berikut.
UKL – UPL – Bab 3 - 7
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan ( UKL – UPL )
50
41
40
33
30 20 10
5
3
12
9
5
4
0 -10
Jl. Gejayan Jl. Kaliurang
Jl. Sangaji
Jl. Colombo
-3
-20
Jl. Urip Sumoharjo
Jl. Solo
Ringroad (Jombor Monjali)
Ringroad Ringroad Ringroad (Monjali - (Kentungan - (Gejayan Kentungan) Gejayan) UPN)
Ringroad (UPN Maguw o)
-30
-17
-40
-38
-50
Gambar 3.1.
Prosentase Kenaikan Arus Lalulintas pada Saat Pembangunan Flyover/Underpass di Simpang Monjali
40 30
29
21
19
22
20
17
20
11
8
10
10
0 -10
Jl. Gejayan
Jl. Kaliurang
Jl. Sangaji
Jl. Colombo
-20
Jl. Urip Sumoharjo
Jl. Solo
-30
Ringroad (Jombor Monjali)
Ringroad Ringroad Ringroad (Monjali - (Kentungan - (Gejayan Kentungan) Gejayan) UPN)
Ringroad (UPN Maguw o)
-40 -50
-47
-60
-59
-70
Gambar 3.2.
Prosentase Kenaikan Arus Lalulintas pada Saat Pembangunan Flyover/Underpass di Simpang Kentungan
40
31
30
30
25
32 12
12
20
19
16
10
10 0 -10
Jl. Gejayan
Jl. Kaliurang
Jl. Sangaji
-20
Jl. Colombo
Jl. Urip Sumoharjo
Jl. Solo
Ringroad (Jombor Monjali)
Ringroad Ringroad Ringroad (Monjali - (Kentungan - (Gejayan Kentungan) Gejayan) UPN)
Ringroad (UPN Maguw o)
-30 -40
-43
-50
-53
-60
Gambar 3.3.
Prosentase Kenaikan Arus Lalulintas pada Saat Pembangunan Flyover/Underpass di Simpang Gejayan
UKL – UPL – Bab 3 - 8
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan ( UKL – UPL )
30
22
22
20
13
5
12
Jl. Sangaji
Jl. Colombo
Jl. Urip Sumoharjo
10
22
11 12
10 0 -10
Jl. Gejayan Jl. Kaliurang
Jl. Solo
-20
Ringroad (Jombor Monjali)
Ringroad Ringroad Ringroad (Monjali - (Kentungan - (Gejayan Kentungan) Gejayan) UPN)
Ringroad (UPN Maguw o)
-30
-34
-40
-42
-50
Gambar 3.4.
Prosentase Kenaikan Arus Lalulintas pada Saat Pembangunan Flyover/Underpass di Simpang UPN
Nilai VC Ratio (Perbandingan antara arus dengan kapasitas) pada setiap kondisi tersebut di atas ditunjukkan oleh Gambar 3.5.
1.80
eksisting monjali
1.60
kentungan 1.40
gejayan upn
1.20 1.00 0.80 0.60 0.40 0.20 0.00 Jl. Gejayan
Jl. Kaliurang
Gambar 3.5.
Jl. Sangaji
Jl. Colombo
Jl. Urip Sumoharjo
Jl. Solo
Ringroad (Jombor Monjali)
Ringroad Ringroad (Monjali - (Kentungan Gejayan) Kentungan)
Ringroad (Gejayan UPN)
Ringroad (UPN Maguw o)
Nilai VC Ratio Eksisting dan Pada Saat Pembangunan di Setiap Lokasi
Dari gambar di atas, maka nilai VC Ratio pada kondisi eksisting dapat di plotkan dalam peta studi sebagaimana diperlihatkan oleh Gambar 3.6. sebagai berikut.
UKL – UPL – Bab 3 - 9
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan ( UKL – UPL )
Gambar 3.6.
VC Ratio Kondisi Eksisting
Sedangkan nilai VC Ratio pada saat pembangunan fly over/underpass juga dapat di plotkan ke dalam peta studi. Untuk plot nilai VC Ratio di peta studi pada saat pembangunan underpass di sekitar Simpang UPN diperlihatkan oleh Gambar 3.7. sebagai berikut.
Gambar 3.7.
VC Ratio Pada Saat Pembangunan Underpass UPN
v. Dampak pada Simpang Jalan sepanjang Jalan Arteri Utara Timur Akibat pembangunan konstruksi fly over maupun underpass
akan
mempengaruhi kinerja simpang. Kinerja simpang akan turun selama
UKL – UPL – Bab 3 - 10
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan ( UKL – UPL )
pembangunan konstruksi fly over/underpass. Turunnya nilai kinerja simpang terlihat dengan adanya kemacetan lalulintas di simpang-simpang jalan. Analisis kinerja simpang dengan MKJI 1997 menunjukkan bahwa selama masa konstruksi fly over/underpass akan meningkatkan derjat kejenuhan simpang dan memperpanjang antrian di simpang seperti ditunjukkan tabel berikut. Tabel 3.2. Perbandingan Kinerja Simpang Sebelum dan Selama Masa Konstruksi No
Simpang
1 Jombor
2 Monjali
3 Kentungan
4 Gejayan
5 UPN
3.3.
Lengan
Utara Timur Selatan Barat Utara Timur Selatan Barat Utara Timur Selatan Barat Utara Timur Selatan Barat Utara Timur Selatan Barat
Kinerja Kinerja VC ratio Panjang Antrian (m) VC ratio Panjang Antrian (m) Masa Konstruksi Sebelum Konstruksi 0,75 96,8 0,62 74,48 0,69 98,5 0,63 68,84 0,97 391,5 0,63 73,09 0,97 298,3 0,62 74,17 0,64 86,36 0,64 86,36 0,65 77,81 0,65 77,81 0,81 183,98 0,65 75,43 0,81 172,52 0,62 72,13 1,21 615,01 0,74 164,10 1,37 376,06 0,76 83,15 1,18 1068,85 0,74 125,67 1,16 1146,06 0,73 145,73 0,73 86,86 0,62 80,43 0,78 84,50 0,63 77,11 0,75 130,47 0,62 58,23 0,76 184,53 0,66 88,13 0,75 96,82 0,62 87,04 0,69 98,52 0,63 94,30 0,97 391,52 0,62 68,67 0,97 298,25 0,63 83,03
SIFAT DAN TOLOK UKUR 1.
Sifat Limbah Sifat limbah akan tergantung dari jenis limbah yang dihasilkan karena karakteristik limbah yang berbeda-beda i.
Pencemaran udara dan kebisingan
UKL – UPL – Bab 3 - 11
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan ( UKL – UPL )
Sifat limbah yang berupa pencemaran udara / kebisingan / gas mempunyai dampak karena banyak kegiatan yang terjadi di dalamnya, antara lain asap kendaraan yang melewati simpang tak sebidang tersebut ii.
Buangan limbah cair Bisa dikatakan pembangunan simpang tak sebidang tidak menimbulkan limbah cair. Kalaupun ada, limbah cair itu hanya pada saat konstruksi, misalnya tetesan oli dari truk pengangkut material.
iii. Buangan limbah padat Pembangunan simpang tak sebidang tidak berdampak pada buangan limbah padat iv. Limpasan air hujan Limpasan air hujan yang berasal dari bangunan simpang tak sebidang merupakan limbah yang tidak mempunyai nilai dampak apabila arah aliran limpasan direncanakan dengan baik, terlebih lagi tidak terdapat penambahan limpasan air hujan karena tidak ada hubungan antara pembangunan dengan cuaca. v. Persepsi masyarakat Persepsi masyarakat mempunyai dampak berupa penilaian positif karena berkurangnya kemacetan secara signifikan akibat pengalihan sebagian arus lalu lintas pada simpang tak sebidang.
UKL – UPL – Bab 3 - 12
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan ( UKL – UPL )
Bab 4
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Penyusunan upaya pengelolaan lingkungan atas dampak yang disebabkan adanya kegiatan fly over/underpass. adalah sebagai berikut: 4.1.
Tahap Pra Konstruksi Kegiatan yang menimbulkan dampak berupa pembebasan lahan, dalam hal ini
perlu adanya pendekatan secara intensif terhadap pemilik tanah yang ada di sekitar simpang yang akan di buat fly over/underpass. 4.2.
Tahap Konstruksi a. Dampak lingkungan dan sumber dampak lingkungan yang ditimbulkan adalah menurunnya kualitas udara yang terjadi di tapak kegiatan yaitu berupa debu, getaran, dan kebisingan. Dampak yang terjadi bersifat lokal dan kejadiannya setempat. Sumber dampak tersebut adalah adanya debu, getaran, dan kebisingan pada tahap konstruksi yaitu kegiatan pembangunan fisik simpang tak sebidang. b. Tujuan upaya pengelolaan lingkungan Tujuan pengelolaan dampak ini adalah untuk mengurangi dampak yang terjadi akibat kegiatan pada tahap konstruksi dan tahap pasca konstruksi. Dampak pada tahap konstruksi kejadiannya relatif sebentar, yaitu hanya selama pelaksanaan pembangunan fisik, sedangkan dampak pada tahap pasca konstruksi
akan
lebih
lama,
karena
terjadi
selama
operasional
bangunan.simpang tak sebidang c. Upaya pengelolaan lingkungan i. Membatasi sumber dampak lingkungan, antara lain dengan membuat pagar pembatas dengan ketinggian yang cukup untuk melindungi lingkungan sekitar dari gangguan proyek. Selain itu, peralatan proyek juga lebih terjamin keamanannya dengan adanya pagar pembatas proyek. Demikian
UKL – UPL Bab 4 - 1
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan ( UKL – UPL )
pula dengan keselamatan kerja para pekerja lapangan menjadi lebih terjamin. ii. Mengusahakan
penempatan
material/bahan
bangunan
yang
dapat
menimbulkan debu dijauhkan dengan jarak yang cukup dari pemukiman. Selain itu disediakan water tank yang melakukan penyiraman secara teratur sehingga dapat mengurangi timbulnya debu. iii. Untuk pengangkutan material/bahan bangunan yang dapat menimbulkan debu, dalam perlakukannya harus ditutup dengan terpal atau alat lainnya. Dengan demikian tumpahan tanah dan debu di jalan dapat dihindari. iv. Kebisingan yang timbul, utamanya yang disebabkan oleh alat pemancang, dapat dikurangi dengan penggunaan casing pada alat tersebut. Sedangkan kebisingan yang disebabkan oleh suara alat-alat proyek lain dapat diatasi dengan pagar pembatas proyek dengan ketinggian cukup memadai. v. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait terhadap jenis-jenis pekerjaan yang mengandung resiko kecelakaan kerja, agar dalam pelaksanaan pembangunan dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan tujuan dan sasaran perencanaan yang telah ditetapkan 4.3.
Tahap Pasca Konstruksi Kegiatan operasional simpang tak sebidang meberi damapk pada lingkungan
sekitar kegiatan terhadap komponen lingkungan adalah sebagai berikut: a. Timbulnya debu, kebisingan, dan getaran yang berasal dari: i. Pencemaran udara dapat terjadi akibat aktivitas transportasi yang semakin meningkat. Terlebih lagi dengan kondisi di Indonesia masih banyak kendaraan yang tidak memenuhi standar kondisi kendaraan yang layak. ii. Getaran akibat meningkatnya arus lalu lintas pada simpang tak sebidang. Akan tetapi hal ini cukup teredam dengan rigidnya bangunan simpang tak sebidang. iii. Kebisingan dapat terjadi akibat meningkatnya jumlah kendaraan yang lewat akibat pertambahan volume lalu lintas. Akan tetapi hal ini tidak
UKL – UPL Bab 4 - 2
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan ( UKL – UPL )
memberikan gangguan yang signifikan karena perbedaan elevasi jalur pada simpang tak sebidang menyebabkan suara yang timbul akan lebih tersebar. b. Limpasan air hujan yang kemungkinan terganggu: i. Dengan adanya bangunan baru berupa simpang tak sebidang maka air hujan yang turun akan mengalami perubahan arah limpasan. ii. Jalur bawah dari simpang tak sebidang akan lebih terlindungi dari air hujan, tetapi tidak menutup kemungkinan akan terjadi genangan air akibat limpasan air hujan dari jalur atas yang alurnya kurang diatur dengan baik. iii. Jalur atas dari simpang tak sebidang, apabila tidak diatur arah limpasannya dapat mengganggu kendaraan yang lewat, hal ini tentu menambah resiko kecelakaan, sehingga arah limpasan air hujan harus diperhitungkan dengan matang. c. Persepsi negatif masyarakat: i. Protes masyarakat Ketika dilakukan pembangunan simpang tak sebidang, masyarakat yang sudah dilakukan sosialisasi dan pendekatan kemungkinan besar tidak terjadi masalah. Akan tetapi ketika bangunan sudah jadi, ada kemungkinan masyarakat akan bereaksi karena dimensi bangunan tidak seperti yang mereka perkirakan. Protes masyarakat kemungkinan akan berkisar pada ketakutan akan runtuhnya bangunan, cahaya matahari yang terhalang, dan gelapnya kondisi bagian bawah simpang tak sebidang. ii. Pada awal operasionalisasi simpang tak sebidang, biasanya terjadi kebingungan dari para pengguna jalan karena belum terbiasa sehingga terkesan semrawut dan menimbulkan persepsi yang kurang baik terhadap pembangunan simpang tak sebidang. Akan tetapi hal ini akan berangsurangsur berkurang seiring terbiasanya masyarakat pengguna jalan terhadap bangunan ini. Pengelolaan lingkungan secara keseluruhan dilakukan sebagai berikut: 1) Arah limpasan air hujan harus direncanakan dengan matang sehingga tidak mengganggu kendaraan yang lewat.
UKL – UPL Bab 4 - 3
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan ( UKL – UPL )
2) Memberikan penerangan yang cukup pada bagian bawah simpang tak sebidang. 3) Memasang rambu dan marka yang tepat dan jelas sehingga memudahkan para pengguna jalan dan tidak terjadi kebingungan dalam arah kendaraan. 4) Pada awal operasional simpang tak sebidang, diharapkan ditempatkan etugas dari instansi terkait untuk membantu kelancaran arus lalu lintas. Para petugas ini berfungsi membantu mengatur lalu lintas yangmungkin akan sedikit terganggu karena para pengguna jalan yang belum terbiasa dengan sistem baru. 5) Bila diperlukan, dilakukan patroli secara berkala melewati simpang tak sebidang untuk mencegah titik tertentu dimanfaatkan sebagai tempat kriminalitas.
UKL – UPL Bab 4 - 4
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan ( UKL – UPL )
Bab 5
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN
Upaya pemantauan lingkungan atas dampak yang disebabkan adanya kegiatan pembangunan fly over/underpass dilakukan pada tahap pra konstruksi, tahap konstruksi dan pasca konstruksi. Pemantauan ini perlu dilakukan dengan maksud dampak yang terjadi dapat diminimalisir sehingga tidak akan mengganggu selama pelaksanaan pekerjaan dan juga dampak jangka panjangnya tidak mempengaruhi aktivitas masyarakat pengguna jalan dan sekitar simpang. Secara lebih detail upaya-upaya pemantauan yang akan dilakukan dapat dilihat pada tabel berikut ini.
UKL – UPL Bab 5 - 1
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan ( UKL – UPL )
Identifikasi UKL – UPL, RKL – RPL, dan AMDAL No.
1
Uraian
Underpass Simpang UPN
Amdal
UKL - UPL
Alasan
Tidak Perlu
Perlu
Walaupun dampaknya relatif kecil yang akan terjadi pada waktu sebelum, selama dan sesudah pelaksanaan konstruksi, perlu pengelolaan lingkungan guna meminimalkan dampak yang terjadi
Perlu
Akan terjadi dampak sosial, karena ada pembebasan lahan walaupun volumenya kecil, terjadi gangguan kelancaran lalulintas, debu dan limbah cair selama pelaksanaan konstruksi, sehinggga perlu pengelolaan dan pemantauan selama pelaksanaan konstruksi
Perlu
Akan terjadi dampak sosial yang cukup besar dan beragam, karena ada pembebasan lahan yang cukup luas + 118 Ha, terjadi gangguan kelancaran lalulintas, debu dan limbah cair selama pelaksanaan konstruksi, sehinggga perlu pengelolaan dan pemantauan selama pelaksanaan konstruksi
2
Fly Over Simpang Gejayan
Tidak Perlu
3
Interchange Simpang Gejayan tipe Jalan Luar kota
4
Interchange Simpang Gejayan tipe Jalan Perkotaan
Perlu
Perlu
Akan terjadi dampak sosial yang cukup besar dan beragam, karena ada pembebasan lahan yang cukup luas + 18,59 Ha, terjadi gangguan kelancaran lalulintas, debu dan limbah cair selama pelaksanaan konstruksi, sehinggga perlu pengelolaan dan pemantauan selama pelaksanaan konstruksi
5
Fly Over Simpang Kentungan
Tidak Perlu
Perlu
Pembebasan lahan guna pelebaran jalan ada walaupun kecil, gangguan kelancaran lalulintas, debu dan limbah cair selama pelaksanaan konstruksi, sehinggga perlu pengelolaan dan pemantauan selama pelaksanaan konstruksi
6
Interchange Simpang Kentungan tipe Jalan Luar kota
Perlu
Akan terjadi dampak sosial yang cukup besar dan beragam, karena ada pembebasan lahan yang cukup luas + 49 Ha, terjadi gangguan kelancaran lalulintas, debu dan limbah cair selama pelaksanaan konstruksi, sehinggga perlu pengelolaan dan pemantauan selama pelaksanaan konstruksi
Perlu
Perlu
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan ( UKL – UPL )
7
Interchange Simpang Kentungan tipe Jalan Perkotaan
8
Fly Over Simpang Jombor
9
Fly Over Simpang Jombor Alt-1
10
Fly Over Simpang Jombor Alt-2
11
Interchange Simpang Jombor tipe Jalan Luar kota
12
Interchange Simpang Jombor tipe Jalan Perkotaan
Perlu
Tidak Perlu
Tidak Perlu
Tidak Perlu
Perlu
Perlu
Perlu
Akan terjadi dampak sosial yang cukup besar dan beragam, karena ada pembebasan lahan yang cukup luas + 17,88 Ha, terjadi gangguan kelancaran lalulintas, debu dan limbah cair selama pelaksanaan konstruksi, sehinggga perlu pengelolaan dan pemantauan selama pelaksanaan konstruksi
Perlu
Akan terjadi dampak sosial, karena ada pembebasan lahan guna pelebaran jalan, gangguan kelancaran lalulintas, debu dan limbah cair selama pelaksanaan konstruksi, sehinggga perlu pengelolaan dan pemantauan selama pelaksanaan konstruksi
Perlu
Akan terjadi dampak sosial, karena ada pembebasan lahan guna pelebaran jalan, gangguan kelancaran lalulintas, debu dan limbah cair selama pelaksanaan konstruksi, sehinggga perlu pengelolaan dan pemantauan selama pelaksanaan konstruksi
Perlu
Akan terjadi dampak sosial, karena ada pembebasan lahan guna pelebaran jalan, gangguan kelancaran lalulintas, debu dan limbah cair selama pelaksanaan konstruksi, sehinggga perlu pengelolaan dan pemantauan selama pelaksanaan konstruksi
Perlu
Akan terjadi dampak sosial yang cukup besar dan beragam, karena ada pembebasan lahan yang cukup luas + 53 Ha, terjadi gangguan kelancaran lalulintas, debu dan limbah cair selama pelaksanaan konstruksi, sehinggga perlu pengelolaan dan pemantauan selama pelaksanaan konstruksi
Perlu
Akan terjadi dampak sosial yang cukup besar dan beragam, karena ada pembebasan lahan yang cukup luas + 25,8 Ha, terjadi gangguan kelancaran lalulintas, debu dan limbah cair selama pelaksanaan konstruksi, sehinggga perlu pengelolaan dan pemantauan selama pelaksanaan konstruksi
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan ( UKL – UPL )
13
14
Underpass Simpang Monjali
Elevated Road
Tidak Perlu
Perlu
Perlu
Akan terjadi dampak selama pelaksanaan konstruksi seperti kelancaran lalulintas, debu tanah hasil pengeboran terowongan sehinggga perlu pengelolaan dan pemantauan selama pelaksanaan konstruksi
Perlu
Akan terjadi dampak sosial yang cukup besar dan beragam, karena ada pembebasan lahan walaupun luasannya tergantung kebutuhan lahan, terjadi gangguan kelancaran lalulintas, debu dan limbah cair selama pelaksanaan konstruksi, sehinggga perlu pengelolaan dan pemantauan selama pelaksanaan konstruksi, dan setelah konstruksi.