ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1
Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian yang dilaksanakan adalah eksperimental laboratoris dengan
jenis before and after test control group design.
4.2
Sampel dan Besar Sampel Pada penelitian ini, hewan yang digunakan adalah tikus putih (Rattus
norvegicus) galur wistar, berjenis kelamin jantan, dalam keadaan sehat dengan umur 2-3 bulan dengan berat badan 100 – 200
gram (Vogel, 2002). Tikus
didapatkan dari Laboratorium Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Sebelum dilakukan percobaan, hewan coba diperlakukan sama, baik dari jenis makanan, banyaknya makanan, serta kebersihan kandang dan menjalani penyesuaian selama 1 minggu. Penelitian ini menggunakan 4 kelompok perlakuan, perhitungan besar sampel dilakukan dengan rumus sampling design oleh Sri Anggraeni (1981). Rumus besar sampel adalah :
̅ ̅ √ Keterangan : Z̅
= harga confidence level pada nilai tertentu
µ-̅
= perbedaan rata-rata yang diharapkan antara penelitian pendahuluan dengan penelitian sebenarnya
σ
= standar deviasi penelitian pendahuluan 32
SKRIPSI
EFEK ANTI-INFLAMASI ...
AGUNG SWASTIKA PURNAMA
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
n
4.3
= besar sampel
Variabel penelitian a. Variabel bebas
: liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera L.)
grade 2 dengan konsentrasi 25%, 50%, dan 100%. b. Variabel terikat
: volume edema pada telapak kaki kiri belakang
tikus putih (Rattus norvegicus) galur wistar jantan, dan karagenan 1%. c. Variabel terkendali
4.4
: metode penelitian dan cara kerja.
Definisi operasional a. Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera L.) grade 2 adalah cairan yang diperoleh dari proses pirolisis tempurung kelapa yang kemudian dilakukan penyaringan dengan zeolit, setelah itu didestilasi ulang pada suhu 120 - 1500C (Himawati, 2010). b. Inflamasi adalah reaksi edema (pembengkakan dan kemerahan) yang timbul pada telapak kaki tikus setelah induksi karagenan 1% secara intraplantar. c. Volume edema adalah besarnya edema pada telapak kaki kiri tikus yang diukur dengan pletismometer dalam satuan mmHg. d. Efek anti-inflamasi adalah berkurangnya volume edema pada telapak kaki tikus (Rattus norvegicus) galur wistar setelah perlakuan yang diukur dengan pletismometer (dalam satuan mmHg).
33 SKRIPSI
EFEK ANTI-INFLAMASI ...
AGUNG SWASTIKA PURNAMA
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
4.5
Lokasi penelitian Penelitian
ini
dilakukan
di
Laboratorium
Farmakologi
Fakultas
Kedokteran Universitas Airlangga.
4.6
Alat dan bahan penelitian
4.6.1 Alat 1. Kandang tikus 2. Dispossable syringe 3. Plestimometer 4. Timbangan 5. Spidol 6. Penggaris 7. Gunting
4.6.2 Bahan 1. Liquid Smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera L.) grade 2 2. Karagenan 1% 3. Kapas 4. Plester 5. Akuades
4.7
Persiapan penelitian
4.7.1 Persiapan bahan penelitian
34 SKRIPSI
EFEK ANTI-INFLAMASI ...
AGUNG SWASTIKA PURNAMA
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Buah kelapa (Cocos nucifera L.) diperoleh dari Pasar Pucang Surabaya kemudian dikonfirmasi jenisnya di Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Purwodadi Pasuruan.
4.7.2 Pembuatan liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera L.) grade 2 Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tempurung kelapa (Cocos nucifera L.). Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera L.) grade 2 diperoleh dengan proses penyaringan liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera L.) dengan zeolit kemudian didistilasi ulang pada suhu 120 – 1500C (Himawati, 2010). Pembuatan liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera L.) grade 2 dilakukan di Balai Penelitian dan Konsultasi Industri, Laboratorium Penelitian dan Konsultasi Industri Surabaya.
4.7.3 Pembuatan larutan karagenan 1% Sejumlah 1 gram karagenan dilarutkan dalam larutan NaCl hingga diperoleh larutan dengan volume 100 ml.
4.8
Cara kerja Tikus Wistar jantan dipuasakan ±24 jam sebelum pengujian namun air
minum tetap diberikan. Tiap tikus diberi tanda pada telapak kaki kiri belakang sebatas mata kaki dengan spidol permanen kemudian diukur volume awal (V0) telapak kaki kiri belakang tikus menggunakan pletismometer. Hewan coba dikelompokkan secara acak.
35 SKRIPSI
EFEK ANTI-INFLAMASI ...
AGUNG SWASTIKA PURNAMA
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Kelompok kontrol
: hewan coba diinduksi karagenan 1% sebanyak 0,1 ml secara intraplantar. Setelah itu langsung diberi 0,1
ml
akuades
mengaplikasikannya
secara pada
topikal kapas
dengan bervolume
0,7x0,7x0,2 cm3 kemudian difiksasi melingkar pada telapak kaki kiri belakang dengan plester. Kelompok perlakuan 1 : hewan coba diinduksi karagenan 1% sebanyak 0,1 ml secara intraplantar. Setelah itu langsung diberi 0,1 ml liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera L.) grade 2 25% secara topikal dengan mengaplikasikannya
pada
kapas
bervolume
0,7x0,7x0,2 cm3 kemudian difiksasi melingkar pada telapak kaki kiri belakang dengan plester. Kelompok perlakuan 2 : hewan coba diinduksi karagenan 1% sebanyak 0,1 ml secara intraplantar. Setelah itu langsung diberi 0,1 ml liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera L.) grade 2 50% secara topikal dengan mengaplikasikannya
pada
kapas
bervolume
0,7x0,7x0,2 cm3 kemudian difiksasi melingkar pada telapak kaki kiri belakang dengan plester. Kelompok perlakuan 3 :
hewan coba diinduksi karagenan 1% sebanyak 0,1 ml secara intraplantar. Setelah itu langsung diberi 0,1 ml liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera L.) grade 2 100% secara topikal dengan
36 SKRIPSI
EFEK ANTI-INFLAMASI ...
AGUNG SWASTIKA PURNAMA
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
mengaplikasikannya
pada
kapas
bervolume
0,7x0,7x0,2 cm3 kemudian difiksasi melingkar pada telapak kaki kiri belakang dengan plester. Setelah perlakuan masing-masing kelompok, dilakukan pengamatan dan pengukuran volume edema tiap selang waktu 30 menit dengan melepas fiksasi kapas pada kaki tikus. Setelah pengukuran, kaki tikus kembali diberi liquid smoke yang diaplikasikan pada kapas dan memfiksasikannya kembali. Pengamatan dilakukan selama 120 menit, edema yang timbul (Vt) diukur dengan pletismometer.
4.9
Pengukuran dan analisis data Persentase volume edema dapat dihitung sesuai Mansjoer (1997) sebagai
berikut:
Kemudian dihitung persentase anti-inflamasi berdasarkan rumus:
Vt = volume edema setelah waktu t V0 = volume awal kaki tikus a = persentase inflamasi rata-rata kelompok kontrol b = persentase inflamasi rata-rata kelompok perlakuan bahan uji
37 SKRIPSI
EFEK ANTI-INFLAMASI ...
AGUNG SWASTIKA PURNAMA
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Setelah didapatkan persentase volume edema pada masing-masing kelompok, untuk mengetahui distribusinya maka dilakukan homogenity of variances test kemudian dilanjutkan dengan uji ANOVA. 4.10
Alur penelitian Pemberian tanda pada telapak kaki tikus
Pengukuran volume awal
Pembagian 28 sampel kedalam 4 kelompok
Pemberian karagenan sebanyak 0,1 ml secara intra plantar
Pemberian 1 ml akuades secara topikal
Pemberian 1 ml Liquid smoke 25% secara topikal
Pemberian 1 ml Liquid smoke 50% secara topikal
Pemberian 1 ml Liquid smoke 100% secara topikal
Fiksasi bahan pada telapak kaki kiri belakang tikus dengan plester
Pengukuran volume edema telapak kaki tikus tiap 30 menit selama 120 menit
Analisis data 38 SKRIPSI
EFEK ANTI-INFLAMASI ...
AGUNG SWASTIKA PURNAMA