59 BAB 4 IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN
4.1
Spesifikasi Hardware dan Software Implementasi dan pengujian rancangan program aplikasi dilakukan dengan
menggunakan komputer Notebook Compaq Presario M2232AP dengan spesifikasi hardware dan software sebagai berikut:
4.2
•
Processesor Intel Centrino 1,7 GHz
•
256 MB DDRAM
•
40 GB Hard Disk 5400rpm
•
Monitor LCD 15” resolusi 1024 x 678
•
Operating system Windows XP Professional Service Pack 2
•
Microsoft Office Access 2003
Persiapan Data Untuk proses penjadwalan, data yang dipersiapkan berupa suatu daftar produk
dari suatu proyek yang dibuat oleh pelanggan. Daftar produk yang dimaksudkan yaitu tipe/kode produk dan jumlah unit masing-masingnya. Sedangkan data mengenai pelanggan dan sistem produksi sudah tersimpan di dalam database aplikasi, sehingga pengguna tidak perlu lagi mempersiapkannya.
4.3
Hasil Penelitian Setelah melalui proses implementasi, maka berikut ini akan dijelaskan hasil
dari rancangan program berserta penjelasan proses penjadwalan secara singkat dan contoh hasil keluarannya.
60 4.3.1 Proses Input Data Proses penjadwalan ini memerlukan database production system sebagai file masukannya, yang terdiri dari Tabel Product, Tabel Component, Tabel ProcessPriority dan Tabel ProcessTime. Pada awalnya, pengguna harus memberikan data masukan berupa data pelanggan, dimana data pelanggan yang sudah ada diambil dari Tabel Customer. Disini pengguna juga dapat memanipulasi data pelanggan tersebut. Selanjutnya, pengguna haruslah memberikan data masukan berupa daftar produk beserta jumlahnya pada Form Product List. Data produk diambil dari Tabel Product dan hasil masukan dari pengguna disimpan kedalam memori dengan menggunakan struktur data record LSTprod. Dan penjadwalan akan segera dilakukan oleh komputer ketika pengguna menekan button Build Schedule. 4.3.2 Proses Inisialisasi Data yang dibutuhkan Pertama-tama, komputer akan mendata tipe komponen beserta jumlah komponen yang akan diproses oleh sistem produksi berdasarkan daftar produk dari record LSTprod dengan mencocokkannya pada Tabel Component. Daftar komponen yang akan diproses disimpan kedalam memori dengan menggunakan struktur data record LSTcomp. Komputer melengkapi atribut dari daftar kode komponen yang ada dengan menggunakan Tabel ProcessPriority dan Tabel ProcessTime. Data prioritas proses untuk komponen yang ada didalam daftar di-load ke memori untuk melakukan perhitungan score tiap-tiap komponen.
Pemberian
score dilakukan untuk mendapatkan sebuah daftar komponen yang akan diproduksi, yang diurutkan berdasarkan urutan kepentingannya. Adapun penilaian score ini dibuat berdasarkan kepentingan proses yang ada pada sistem produksi.
61 Berdasarkan penelitian yang dilakukan, rumusan terbaik untuk menghitung score komponen menggunakan prioritas proses adalah sebagai berikut: Score = 1792*cut1 + 448*cut2 +28*rout + 4*(borv+borh) + (edgs+edgc) Setelah score komponen diperoleh, komponen disort menaik menggunakan algoritma Shell. Pertimbangan menggunakan algortma Shell dikarenakan total komponen secara keseluruhan masih dibawah angka 100.000, sehingga kecepatan dan kestabilan proses pengurutannya terjamin. Untuk waktu proses tiap-tiap komponen, dengan menggunakan data waktu proses, maka komputer langsung menghitung waktu proses untuk tiap-tiap komponen dengan rumusan sebagai berikut: Component Production Time = Expected Setting Time + (qty of product * qty of component) * Expected Processing Time Dimana Expected Setting time dan Expected Pocessing Time yang berdasarkan rumusan PERT sebagai berikut: Expected Setting Time = (optimist setting time + 4*normal setting time + pessimist setting time) / 6 Expected Processing Time = (optimist processing time + 4*normal processing time + pessimist processing time) / 6 Untuk Component Production Time dihitung jika dan hanya jika suatu komponen mempunyai nilai prioritas proses selain ‘0’ (nilai prioritas komponen ‘0’ pada suatu mesin berarti bahwa komponen tersebut tidak memerlukan proses pada mesin tersebut). 4.3.3 Proses Penjadwalan (Schedule Building) Setelah waktu proses dan prioritas proses diperoleh, maka komputer melanjutkan dengan membuat penjadwalan, yang disimpan di memori
62 menggunakan struktur data record Schedule.
Faktor yang mempengaruhi
penjadwalan seperti ketergantungan antar proses, lama proses dan keterbatasan waktu mesin diatur dengan kondisi bahwa waktu untuk sebuah komponen dapat mulai diproses pada suatu mesin ditentukan oleh ketersediaan mesin dan melihat waktu penyelesaian aktifitas yang mendahuluinya.
Penjadwalan yang dibuat
dengan bantuan time table ini disajikan dengan tiga cara, yaitu penjadwalan yang diurutkan berdasarkan satuan komponen, penjadwalan yang dikelompokkan berdasarkan mesin, dan penjadwalan yang disajikan secara visual menggunakan Gantt Chart. 4.3.4 Proses Penyajian Hasil Penjadwalan Setelah penjadwalan selesai dilakukan, maka komputer menghitung utilisasi/pendayagunaan tiap-tiap mesin dan menghitung efisiensinya dengan rumus sebagai berikut: Machine-X Utilization = Sum of Total process time of component in Machine-X Machine-X Efficiency = Machine-X Utilization / (Machine-X Finish time – Machine-X Start time)*100% Selain itu komputer juga menyajikan ringkasan data proyek yang berupa: Waktu harapan penyelesaian proyek, Variansi waktu proyek dan Simpangan Baku waktu proyek. Waktu harapan penyelesaian proyek (Expected Project Duration) dilihat berdasarkan waktu pendayagunaan mesin yang paling akhir dari seluruh mesin yang ada. Variansi waktu proyek (Project Duration Variance) dihitung dengan menjumlahkan seluruh variansi proses komponen. Proyek dan proses produksi yang ada pada pemodelan ini merupakan gabungan dari aktifitas kritis, dimana setiap rangkaian produksi komponen merupakan aktifitas kritis, maka sangat valid jika variansi waktu penyelesaian proyek merupakan jumlah dari
63 seluruh variansi proses komponen yang dihitung menggunakan rumus PERT sebagai berikut: Project Duration Variance =
∑Variance of
component ' s set time + Variance of component ' s process time
∀component process
Dimana variansi waktu setting komponen dan variansi waktu proses komponen dihitung dengan menggunakan rumus PERT sebagai berikut: Variance of component’s set time = ((pessimist setting time – optimist setting time)/6)2 Variance of component’s process time = ((pessimist processing time – optimist processing time)/6)2 Simpangan baku (Standard Deviation) waktu proyek dihitung dengan rumus sebagai berikut: Standard Deviation =
PROJECT Duration Variance
Kemungkinan Waktu harapan penyelesaian proyek baik dalam persentase maupun dalam satuan waktu (menit) – sesuai dengan keinginan dan pilihan dari pengguna, dihitung dengan menggunakan luas daerah kurva normal dan atau menggunakan inverse fungsi normal.
4.4
Contoh dan Tampilan Masukan dan Hasil Keluaran Aplikasi
Dibawah ini adalah daftar produk yang akan diproduksi oleh Departemen produksi, yang dimana akan dibuat penjadwalannya dan ingin diperkirakan secara pasti (100%) waktu dari penyelesaian proyek ini.
Data ini diambil dari proyek
sebenarnya untuk Admedica bulan Januari 2006. Daftar produknya adalah sebagai berikut:
64 •
MK120 sebanyak 7 unit
•
MK140 sebanyak 2 unit
•
MD100 sebanyak 3 unit
•
HD082 sebanyak 4 unit
Gambar 4.1 Tampilan Form Main Menu
Gambar 4.2 Tampilan Form New Project
65
Gambar 4.3 Tampilan Form Customer Database dan Customer Database Search
Gambar 4.4 Tampilan Form Product List
66
Gambar 4.5 Tampilan Form Production Schedule and Summary
Hasil keluarannya adalah sebagai berikut: Ringkasan pendayagunaan dan efisiensi mesin. Machine
Start time
Finish time
Utilization
Efficiency
Cutting Primer
0.00
299.25
299.25
100%
Cutting Sekunder
0.00
222.83
222.83
100%
Router
31.83
191.00
159.17
100%
Bor Vertical
27.58
454.67
288.83
67.63%
Bor Horisontal
11.25
441.17
427.92
99.53%
Edging Straight
46.58
416.83
332.33
61.89%
Edging Curve
350.17
465.83
71.58
89.76%
Tabel 4.1 Ringkasan pendayagunaan dan efisiensi mesin
67 Ringkasan waktu penyelesaian proyek. Expected Project Duration = 465.83 menit. Project Duration Variance = 506.03 Standard Deviation = 22.50 Daftar jadwal produksi secara numeris berdasarkan urutan komponen. 1. [MK140.SP2] C1 || 0.00 / 11.25 2. [MK140.SP2] BV || 11.25 / 27.58 3. [MK140.SP2] BH || 27.58 / 46.58 4. [MK140.SP2] ES || 46.58 / 66.92 5. [MK140.SP1] C1 || 11.25 / 22.50 6. [MK140.SP1] BV || 27.58 / 43.92 7. [MK140.SP1] BH || 46.58 / 65.58 8. [MK140.SP1] ES || 66.92 / 87.25 9. [MD100.SP3] C1 || 22.50 / 36.92 10. [MD100.SP3] BV || 43.92 / 62.33 11. [MD100.SP3] BH || 65.58 / 86.58 12. [MD100.SP3] ES || 87.25 / 110.75 13. [MK120.SP2] C1 || 36.92 / 64.00 14. [MK120.SP2] BV || 64.00 / 90.75 15. [MK120.SP2] BH || 90.75 / 119.75 16. [MK120.SP2] ES || 119.75 / 155.92 17. [MK120.SP1] C1 || 64.00 / 91.08 18. [MK120.SP1] BV || 91.08 / 117.83 19. [MK120.SP1] BH || 119.75 / 148.75 20. [MK120.SP1] ES || 155.92 / 192.08 21. [HD082.SB2] C1 || 91.08 / 108.67 22. [HD082.SB2] BV || 117.83 / 137.00 23. [HD082.SB2] BH || 148.75 / 163.42 24. [HD082.SB2] ES || 192.08 / 209.58 25. [HD082.SB1] C1 || 108.67 / 126.25 26. [HD082.SB1] BV || 137.00 / 156.17 27. [HD082.SB1] BH || 163.42 / 178.08 28. [HD082.SB1] ES || 209.58 / 227.08 29. [MK140.DM] C1 || 126.25 / 143.42 30. [MK140.DM] BV || 156.17 / 183.33 31. [MK140.DM] ES || 227.08 / 252.75 32. [MD100.DM] C1 || 143.42 / 165.58 33. [MD100.DM] BV || 183.33 / 213.67 34. [MD100.DM] ES || 252.75 / 283.75 35. [MK120.DM] C1 || 165.58 / 207.75 36. [MK120.DM] BV || 213.67 / 256.67 37. [MK120.DM] ES || 283.75 / 336.08 38. [MD100.AD] C1 || 207.75 / 229.92 39. [MD100.AD] BV || 256.67 / 278.42 40. [MD100.AD] BH || 278.42 / 307.42
68 41. [MD100.AD] ES || 336.08 / 364.58 42. [MK120.AD] C1 || 229.92 / 272.08 43. [MK120.AD] BV || 278.42 / 309.17 44. [MK120.AD] BH || 309.17 / 350.17 45. [MK120.AD] EC || 350.17 / 365.25 46. [MK140.AD] C1 || 272.08 / 299.25 47. [MK140.AD] BV || 309.17 / 333.17 48. [MK140.AD] BH || 350.17 / 382.17 49. [MK140.AD] EC || 382.17 / 394.00 50. [HD082.L2A] C2 || 0.00 / 31.83 51. [HD082.L2A] RT || 31.83 / 63.67 52. [HD082.L2A] BV || 333.17 / 351.17 53. [HD082.L2A] BH || 382.17 / 395.67 54. [HD082.L2A] EC || 395.67 / 406.83 55. [HD082.L2] C2 || 31.83 / 63.67 56. [HD082.L2] RT || 63.67 / 95.50 57. [HD082.L2] BV || 351.17 / 369.17 58. [HD082.L2] BH || 395.67 / 409.17 59. [HD082.L2] EC || 409.17 / 420.33 60. [HD082.L1B] C2 || 63.67 / 95.50 61. [HD082.L1B] RT || 95.50 / 127.33 62. [HD082.L1B] BV || 369.17 / 387.17 63. [HD082.L1B] ES || 387.17 / 398.83 64. [HD082.L1A] C2 || 95.50 / 127.33 65. [HD082.L1A] RT || 127.33 / 159.17 66. [HD082.L1A] BV || 387.17 / 405.17 67. [HD082.L1A] ES || 405.17 / 416.83 68. [HD082.L3] C2 || 127.33 / 159.17 69. [HD082.L3] RT || 159.17 / 191.00 70. [HD082.L3] BV || 405.17 / 423.17 71. [HD082.L3] EC || 423.17 / 434.33 72. [HD082.LC] C2 || 159.17 / 191.00 73. [HD082.LC] BV || 423.17 / 441.17 74. [HD082.LC] BH || 441.17 / 454.67 75. [HD082.LC] EC || 454.67 / 465.83 76. [HD082.L4] C2 || 191.00 / 222.83 Daftar jadwal produksi secara numeris berdasarkan pengelompokan mesin. 1. [BH] HD082.SB1 || 163.42 / 178.08 2. [BH] MK120.SP2 || 90.75 / 119.75 3. [BH] MK140.SP2 || 27.58 / 46.58 4. [BH] MK120.AD || 309.17 / 350.17 5. [BH] HD082.L2 || 395.67 / 409.17 6. [BH] MK120.SP1 || 119.75 / 148.75 7. [BH] MK140.SP1 || 46.58 / 65.58 8. [BH] MK140.AD || 350.17 / 382.17 9. [BH] HD082.L2A || 382.17 / 395.67 10. [BH] HD082.SB2 || 148.75 / 163.42 11. [BH] MD100.SP3 || 65.58 / 86.58
69 12. [BH] HD082.LC || 441.17 / 454.67 13. [BH] MD100.AD || 278.42 / 307.42 14. [BV] HD082.L2A || 333.17 / 351.17 15. [BV] MK140.SP2 || 11.25 / 27.58 16. [BV] MD100.DM || 183.33 / 213.67 17. [BV] HD082.SB2 || 117.83 / 137.00 18. [BV] HD082.L3 || 405.17 / 423.17 19. [BV] MK140.SP1 || 27.58 / 43.92 20. [BV] MK120.SP1 || 91.08 / 117.83 21. [BV] HD082.L2 || 351.17 / 369.17 22. [BV] HD082.SB1 || 137.00 / 156.17 23. [BV] MD100.SP3 || 43.92 / 62.33 24. [BV] MK120.DM || 213.67 / 256.67 25. [BV] HD082.L1B || 369.17 / 387.17 26. [BV] MK140.DM || 156.17 / 183.33 27. [BV] MK120.SP2 || 64.00 / 90.75 28. [BV] HD082.L1A || 387.17 / 405.17 29. [BV] MK140.AD || 309.17 / 333.17 30. [BV] MD100.AD || 256.67 / 278.42 31. [BV] MK120.AD || 278.42 / 309.17 32. [BV] HD082.LC || 423.17 / 441.17 33. [C1] HD082.SB1 || 108.67 / 126.25 34. [C1] MK140.DM || 126.25 / 143.42 35. [C1] MK120.AD || 229.92 / 272.08 36. [C1] MD100.SP3 || 22.50 / 36.92 37. [C1] MK120.SP1 || 64.00 / 91.08 38. [C1] MK140.AD || 272.08 / 299.25 39. [C1] MD100.AD || 207.75 / 229.92 40. [C1] HD082.SB2 || 91.08 / 108.67 41. [C1] MD100.DM || 143.42 / 165.58 42. [C1] MK120.SP2 || 36.92 / 64.00 43. [C1] MK140.SP1 || 11.25 / 22.50 44. [C1] MK140.SP2 || 0.00 / 11.25 45. [C1] MK120.DM || 165.58 / 207.75 46. [C2] HD082.L1A || 95.50 / 127.33 47. [C2] HD082.L2 || 31.83 / 63.67 48. [C2] HD082.L3 || 127.33 / 159.17 49. [C2] HD082.L2A || 0.00 / 31.83 50. [C2] HD082.L1B || 63.67 / 95.50 51. [C2] HD082.LC || 159.17 / 191.00 52. [C2] HD082.L4 || 191.00 / 222.83 53. [EC] HD082.L2 || 409.17 / 420.33 54. [EC] HD082.L2A || 395.67 / 406.83 55. [EC] HD082.LC || 454.67 / 465.83 56. [EC] HD082.L3 || 423.17 / 434.33 57. [EC] MK120.AD || 350.17 / 365.25 58. [EC] MK140.AD || 382.17 / 394.00 59. [ES] MK140.SP1 || 66.92 / 87.25 60. [ES] HD082.SB2 || 192.08 / 209.58 61. [ES] MD100.SP3 || 87.25 / 110.75
70 62. [ES] MD100.DM || 252.75 / 283.75 63. [ES] MK120.SP2 || 119.75 / 155.92 64. [ES] HD082.SB1 || 209.58 / 227.08 65. [ES] MK120.SP1 || 155.92 / 192.08 66. [ES] MD100.AD || 336.08 / 364.58 67. [ES] MK120.DM || 283.75 / 336.08 68. [ES] HD082.L1B || 387.17 / 398.83 69. [ES] MK140.SP2 || 46.58 / 66.92 70. [ES] HD082.L1A || 405.17 / 416.83 71. [ES] MK140.DM || 227.08 / 252.75 72. [RT] HD082.L1A || 127.33 / 159.17 73. [RT] HD082.L2 || 63.67 / 95.50 74. [RT] HD082.L3 || 159.17 / 191.00 75. [RT] HD082.L1B || 95.50 / 127.33 76. [RT] HD082.L2A || 31.83 / 63.67 Grafik penjadwalan produksi menggunakan Gantt Chart.
Gambar 4.6 Hasil penjadwalan produksi dalam Gantt Chart
Waktu penyelesaian proyek yang probabilitas penyelesaiannya 100% adalah 549.50 menit, yang berarti bahwa proyek dapat dikatakan 100% selesai, atau dengan kata lain pasti selesai, dengan waktu penyelesaian 549.50 menit. 4.5
Analisis Hasil Penelitian
Analisis yang akan dilakukan disini adalah analisis dengan membandingkan hasil keluaran program aplikasi diatas dengan hasil keluaran penjadwalan secara
71 manual
yang mengacu pada kenyataan yang terjadi pada proses produksi yang
sebenarnya. Sehingga berdasarkan analisis ini dapat disimpulkan keunggulan dan kelemahan perancangan program aplikasi ini. Adapun hasil perencanaan penjadwalan produksi yang dilakukan secara manual dapat dilihat pada tabulasi berikut: Type
Qty
MK120 MK140 MD100 HD082
7 2 3 4
BORV set proses 30 50 30 15 30 30 50 60
CUT1 set proses 30 185 30 35 30 45 30 45
BORH set proses 30 50 30 20 30 35 30 45
CUT2 set proses
ROUT set proses
30 30
60
30 30
EDGS set proses 20 50 20 20 20 20 20 30
120
EDGC set proses
Tabel 4.2 Perencanaan manual untuk waktu pendayagunaan masing-masing mesin
Dari data diatas, dapat dihitung waktu total pendayagunaan masing-masing mesin pada proyek tersebut. Oleh karena itu, maka dapat dibuat suatu tabulasi perbandingan waktu total pendayagunaan masing-masing mesin antara perencanaan penjadwalan produksi secara manual dengan perencanaan penjadwalan produksi menggunakan program aplikasi. Perbandingannya dapat dilihat pada tabel berikut:
Manual Program
Time (setting and processing time in minutes) CUT1 CUT2 ROUT BORV BORH EDGS EDGC 430 120 180 295 270 200 0 299.25 222.83 159.17 288.83 427.92 332.33 71.58
24.91667 30.03183
Difference Manual/Program Ratio
130.75 1.4369
-5.11517 0.829675
Comparation Field
-102.8 0.5385
20.83 1.1309
6.17 1.0214
-157.9 0.631
-132.3 0.6018
-71.58 0
Total
Tabel 4.3 Tabel perbandingan dan analisis waktu pendayagunaan masingmasing mesin antara metode manual dengan perhitungan oleh program aplikasi
72 Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa diantara perencanaan manual dengan perencanaan oleh program aplikasi, muncul perbedaan waktu pendayagunaan masing-masing mesin, yang secara keseluruhan dihitung sebesar 17%. Lebih lamanya perkiraan waktu pendayagunaan masing-masing mesin yang dihitung program aplikasi (30,03 jam) dibandingkan dengan perhitungan manual (24,91 jam), bukan berarti menunjukkan bahwa hasil penjadwalan yang dihitung oleh program aplikasi kurang efisien jika dibandingkan dengan manual. Hal ini dapat diukur dengan waktu pelaksanaan produksi yang terjadi.
Waktu produksi yang sebenarnya digunakan
untuk penyelesaian proyek ini adalah 8,75 jam, sedangkan menurut perhitungan program, waktu harapannya adalah 7,83 jam, dan waktu harapan dimana peluang proyek selesai 99,99% adalah 9,23 jam. Melihat waktu produksi yang sebenarnya terjadi masih terletak
pada batasan / toleransi waktu dari penjadwalan yang
dihasilkan oleh program (terletak pada peluang 99,29%), maka dapat dikatakan bahwa hasil penjadwalan yang dilakukan oleh program aplikasi yang dirancang mempunyai tingkat akurasi yang tinggi dan dapat dipertanggungjawabkan, karena detil dari waktu penyelesaian proyek yang dihitung, secara terperinci tersusun dalam bentuk jadwal komponen yang akan diproduksi. Dari hasi lanalisa diatas, maka dapat dilihat beberapa hal yang menjadi keunggulan dan kelemahan dari rancangan program aplikasi ini. Berikut ini adalah keunggulan dari rancangan program aplikasi ini: 1. Penggunaan program aplikasi ini telah berhasil mencapai tujuannya dalam mempertahankan kesederhanaan aplikasi penjadwalan produksi. 2. Waktu proses perhitungan dan penjadwalan yang dibutuhkan oleh komputer relatif cepat, hanya dalam hitungan milidetik (berdasarkan
73 perhitungan
waktu pada program aplikasi, waktu
proses
untuk
implementasi kasus diatas adalah 94 milidetik). 3. Hasil penjadwalan yang dibentuk mempunyai akurasi yang cukup tinggi, dengan validitas yang dapat diterima dan dapat diandalkan. 4. Pemodelan dan stuktur tabulasi data yang dipakai dalam aplikasi ini, dengan tingkat validitas yang cukup tinggi, dianggap telah dapat mengakomodasi variasi jenis komponen yang sangat berbeda-beda untuk setiap
produk
yang
berbeda-beda
pula,
sehingga
pengembangan
kedepannya akan jauh lebih mudah.
Kelemahan dari rancangan program aplikasi ini : 1. Menu pemeliharaan / maintenance belum tersedia, seperti menu untuk penambahan produk baru, menu untuk perubahan sistem produksi, serta menu untuk penambahan kapaitas mesin dan tenaga kerja – yang akan mempengaruhi waktu proses komponen. 2. Struktur tabulasi data yang cukup rumit membuat pengguna harus berhatihati dalam memanipulasi data, dikarenakan ada suatu ketentuan dan kondisi tertentu dalam menentukan satuan dan kelompok data, terutama data dalam tabel waktu proses dan prioritas proses. 3. Hasil output hanya ada dalam memori, belum ada menu untuk mencetak atau menyimpan kedalam database, sehingga jika pengguna ingin melakukannya, harus dilakukan secara manual.