BAB 4 ANALISIS PEMBAHASAN
4.1
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Berikut
ini, akan diperlihatkan keterangan mengenai PT Unipara Express yang
merupakan salah satu perusahaan dalam industri export import atau cargo, yaitu jasa yang bergerak dalam pengiriman barang eksport dan import. PT Unipara Express didirikan pada 9 Juli 1988. PT Unipara Express ini merupakan perusahaan yang ditangani di bawah Undang-Undang Republik Indonesia dan telah mendapat lisensi secara internasional sebagai perusahaan ekspeditur dan logistik. PT Unipara Express menyediakan berbagai jasa ekpeditur dan logistic melalui muatan penerbangan, carter penerbangan, muatan laut, ijin bea cukai, pergudangan dan barang-barang, transportasi antar pulau, distribusi, proyek kargo, asuransi kargo dan manajemen strategi persediaan. PT Unipara Express terdiri dari dewan direksi dan eksekutif senior yang pengalaman mereka digabung lebih dari seratus tahun dalam industri ekspeditur, logistik dan manajemen strategi rangkaian persediaan ( strategic supply chain management ). Tidak seperti perusahaan sejenisnya, di awal keberadaannya sebagai agen kargo jalur udara, PT UNIPARA EXPRESS sekarang telah bertransformasi menjadi perusahaan ekspeditur yang inovatif dan terintergrasi, serta logistic dan strategic supply chain management, untuk menghadapi berbagai perubahan dan dinamika dari permintaan pasar dari rangkaian persediaan barang (supply chain), di dalam meraih biaya yang efektif dan efisien dalam industri.
4.1.1 4.1.1.1
Visi , Misi, Filosofi dan Komitmen Visi
Menjadi penyedia jasa manajemen rangkaian persediaan barang, untuk mengantarkan keuntungan dari segi kompetitif kepada konsumen. 4.1.1.2
Misi Menyediakan jasa logistic dengan biaya yang paling efektif dan efisien juga strategic
supply chain management. Perusahaan selalu menilai seluruh konsumen secara individual dengan menyediakan jasa yang personal dan responsive. Menjadi penyedia solusi dan menambah nilai. Misi perusahaan juga untuk mengantarkan solusi strategis dengan mengarah pada Global
Strategic Supply Management Concepts. Untuk mendukung konsumen GSM dalam meningkatkan dan mendapatkan biaya dan persediaan yang paling efektif melalui peningkatan proses bisnis.
4.1.1.3
Komitmen PT Unipara Express berkomitmen untuk menghadapi keperluan konsumen, terutama
ekspeditur, jasa logistik dan strategic supply chain management dengan menyediakan transportasi yang terbaik secara berkala. Dari dan untuk setiap negara dengan harga yang efektif dan efisien. Tenaga profesional dan agen-agen strategi aliansi diselurug dunia mendedikasikan keahlian dan kemampuan mereka untuk menyediakan inovasi terbaru.
4.1.1.4
Filosofi Keahlian dan sikap professional PT Unipara Express menjadi prioritas tertinggi. Ini
menjadi sebuah kesadaran akan investasi yang bernilai dalam membangun tim dengan kemampuan inovatif dan memastikan bahwa jasa antar adalah kebutuhan utama konsumen yang diharapkan.
President Director M. Hanafin
Chairman Ms. Florence L. Davis
Commissioner Yohanes Sulistyadi
Accounting Manager Yunanto Pd
Marketing Manager Ms. Arie Novianti
Finance Director Ms. Susminawati
Air Freight Manager Samuel Hosea Tanoto
Project Cargo Manager Audrey
Technical Advisor Kenneth G.Sulivan
Sea Freight Manager Ms. Anna Suciwati
Gambar 4.1 COMPANY BOARD AND MANAGEMENT TEAM
4.1.2
Uraian Tugas PT Unipara Express memilki jumlah karyawan yang semua bagian divisi mencapai 50
orang, yang terbagi dalam 4 divisi yaitu : a.
Divisi Udara Divisi udara memiliki peran untuk menjaga kualitas dan kuantitas pengiriman, memilih jalur penerbangan yang aman dan bisa dipercaya. Divisi udara bertanggung jawab mengenai transportasi jalur udara, termasuk dalam memenuhi kepuasan konsumen dalam hal pengiriman jasa atau barang ke seluruh tujuan utama di dunia, dengan mengandalkan keamanan ketepatan waktu pengiriman. Serta komoditi lain yang berdasarkan kualitas jasa yang juga penting untuk diperhatikan.
b.
Divisi Akunting dan Keuangan (Account and Finance) Divisi ini memilki peran sebagai divisi yang bertanggung jawab dalam mengelola keuangan perusahaan, sehingga dalam prosesnya perusahaan tetap memiliki keuntungan dan mempertimbangkan biaya-biaya yang keluar. Divisi ini juga bertanggung jawab terhadap segala transaksi yang dibuat oleh kedua belah pihak baik dari perusahaan maupun dengan konsumen atau pihak kedua dan seterusnya.
c.
Divisi Laut Divisi laut memilki tanggung jawab serupa dengan divisi udara, namun dalam prosesnya, divisi laut lebih mengacu pengirimannya pada kargo dan alat-alat berat dari pulau ke pulau, dalam proses tersebut divisi laut harus mengaturnya agar terkendali dan dapat dipercaya pengirimannya.
d.
Divisi Marketing dan Penjualan Divisi ini memilki tanggung jawab untuk memperluas jaringan terutama agar lebih dikenal oleh calon konsumen, fungsi divisi marketing disini untuk memastikan bahwa perusahaan akan lebih mudah dalam memasarkan jasa pengirimannya sesuai dengan jalur-jalur yang ada. Sedangkan divisi penjualan, sama halnya dengan divisi marketing yaitu sebagai divisi yang bertanggung jawab akan penjualan dengan para konsumen.
e.
Divisi Kargo Divisi ini bertanggung jawab untuk mengelola kargo dan alat berat melalui
sarana-
sarana dalam pengirimannya, untuk memuaskan konsumen divisi ini bertanggung jawab dalam prosesnya, sehinnga selalu aman dan dapat dipercaya.
4.1.3
PERKEMBANGAN USAHA PERUSAHAAN
PT Unipara Express bergabung dengan lebih dari 350 anggota dari World Cargo Association (WCA), asosiasi kargo terbesar secara global dan jaringan logistik yang didukung oleh lebih dari 750 perusahaan di seluruh dunia.
PT Unipara Express menggabungkan pengalaman, pengetahuan, jaringan, tim kerja dan kekuatan dari inovasi, dapat meyakinkan pada yang paling efektif dan efisien dalam biaya untuk jasa-jasa seperti ini:
-
Jalur Udara
PT Unipara Express menyediakan jasa dengan harga yang bersaing. Perusahaan ini memiliki koneksi yang baik dan kerjasama yang bersejarah dengan penerbangan kelas dunia dan itu adalah salah satu alasan, mengapa perusahaan ini bisa memastikan ketepatan dalam mengantarkan barang-barang ke seluruh tujuan utama di dunia.
PT Unipara Express, pada awalnya memasuki industri ekspeditur hanya untuk fokus dalam dua komoditi utama yaitu, ikan tuna segar dan garmen. Beberapa tahun kemudian, dalam rangka menghadapi perubahan pasar dan pertumbuhan industri, perusahaan kemudian berekspansi untuk melayani komoditi secara spesifik lainnya, termasuk usaha bunga potong dan GOH, dimana perusahaan menjadi pemain utama dalam pasar di Indonesia.
Pada dua komoditi, bunga potong dan GOH memang penting, mengindikasi kemampuan dari perusahaan untuk menghadapi standar tertinggi dari kualitas jasa (Service Quality) yang juga banyak permintaan dari pelanggan individu.
-
Jalur Laut
Perkembangan dari PT Unipara Express pada divisi jalur laut diinspirasikan oleh kebutuhan konsumen untuk memiliki konsep pemberhentian sekali belanja (One Stop Shopping
Concept). Hal ini merupakan salah satu divisi yang pertumbuhannya cepat, dimana pencapaiannya telah terkirim oleh strategi fokus konsumen dan kepuasan (Customer Focus and
Satisfaction Strategy) yang diperkenalkan melalui perusahaan sejak akhir 1999. Setelah beberapa pengalaman, perusahaan mengembangkan jasa jalur laut termasuk dengan FCL, kargo berat, proyek kargo dan penyewannya untuk dan dari tempat utama di dunia.
-
Ijin Bea Cukai
PT Unipara Express adalah salah satu dari custom brokers yang merupakan pioner pada pengenalan data elektronik interchange di Indonesia. Perusahaan telah terhubung langsung dengan bea cukai, menggunakan data elektronik interchange, sejak pertama kali sistem ini digunakan di Indonesia pada awal 1997.
PT Unipara Express bagian divisi broker bea cukai telah didukung oleh para staf yang telah disertifikati oleh bea cukai Indonesia. Mereka terlatih dengan baik dan berpengalaman. Pengetahuan mereka sesuai dengan prosedur bea cukai, kode-kode tariff dan kerjasama yang baik dengan bea cukai juga dengan otoritas lain yang menjamin interpretasi secara benar, memenuhi dan mempercepat proses ijin bea cukai untuk menghemat biaya konsumen.
-
Proyek Kargo dan Barang Berat
Suatu kombinasi yang baik dari tenaga ahli perusahaan dan tim perusahaan yang memiliki pengalaman jangka panjang dala industri terutama yang mengurusi kargo berat, membawa alat berat, dan penyewaan alat berat yang tidak akan membuat konsumen ragu untuk memilih PT Unipara Express sebagai rekan stratejik dalam menangani transportasi alat berat dan proyek kargo.
-
Pergudangan
Pergudangan milik PT Unipara Express berlokasi hanya 5 menit dari pintu keluar dan masuk pelabuhan Jakarta internasional, Tanjung Priok. Utamanya, pergudangan ini digunakan untuk transit sementara dan melayani konsumen yang secara seksama melakasanakan konsep management zero inventory.
Kapal, baik yang dalam atau luar perbatasan akan dikosongkan dalam pergudangan sebelum dikirim untuk maskapai pelayaran.
-
Transportasi Antar Pulau
PT Unipara Express menyediakan transportasi antar pulau dengan beberapa macam truk dan ukuran. Untuk memenuhi
keperluan transportasi antar pulau konsumen, perusahaan
menyediakan jasa, baik dengan menggunakan armada truk atau dengan rekanan yang strategis. Konsep ini menyatukan misi bersama pada harga yang efektif dan efisien bagi konsumen. Jasa antar pulau ini tersedia untuk semua tujuan utama di Jawa dan Sumatera.
-
Asuransi Kargo
Menjadi bagian dari World Cargo Association ( WCA ), PT Unipara Express menyediakan fasilitas asuransi yang aman dan paling kompetitif. Apa yang diperlukan tidak sampai 10 menit akan disediakan. Beberapa konsumen telah mengalami melalui sky blue, satu-satunya yang menyediakan fasilitas asuransi online dengan premium asuransi yang paling kompetitif.
-
Manajemen Srategi Rangkaian Persediaan (Strategic Supply Chain Management).
GSM konsep International, merupakan anggota dari PT Unipara Express yang memang merupakan pioner dan memimpin dalam konsultan strategic supply chain management secara global di Indonesia.
Para ahli mereka telah berpengalaman dan menghemat biaya jutaan dolar untuk 10 tahun terakhir, dalam beberapa perusahaan kelas dunia yang berbeda industri termasuk elektronik, automobil, penerbangan, dan industri tambang minyak.
4.2
Profil Responden Tabel 4.1 Tabel Frekuensi Karakteristik Responden
No 1
2
3
4
5
Karakteristik Jenis Kelamin
Usia
Pendidikan
Status
Lama Kerja
Jumlah Responden
%
Laki - laki
31
62
Perempuan
19
38
< 25 Tahun
2
4
25 - 30 Tahun
17
34
31 - 35 Tahun
22
44
> 35 tahun
9
18
Smu atau Sederajat
10
20
Akademi / Diploma
16
32
S1 (Sarjana)
20
40
S2 (Pasca Sarjana)
4
8
Menikah
33
34
Belum Menikah
17
66
0 - 5 Tahun
11
22
6 - 10 Tahun
24
48
10 - 15 Tahun
9
18
> 16 Tahun
6
22
Berdasarkan jumlah frekuensi yang terdapat pada tabel, menunjukan bahwa sebagian besar karyawan merupakan laki-laki sebanyak 62%, usia karyawan yang paling produktif antara 25 - 35 tahun, dengan status paling banyak menikah, memilki pendidikan antara diploma dan sarjana, dengan lama kerja paling banyak antara 0-10 tahun.
4.3
Uji Validitas dan Reliabilitas
4.3.1
Uji Validitas Sebelum melakukan analisis, variabel-variabel yang akan dianalisis tersebut diuji terlebih
dahulu realibilitas dan validitasnya, sehingga secara meyakinkan dapat digunakan untuk analisis selanjutnya.
Berdasarkan hasil pengujian validitas dengan program SPSS, rekapitulasi hasil
pengujian validitas dapat dibuat seperti tampak pada tabel berikut : Tabel 4.2 Validitas faktor – faktor Turnover Intention No Pertanyaan
Nilai Hitung r
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
0.666 0.691 0.774 0.696 0.539 0.552 0.631 0.734 0.524 0.354 0.387 0.478 0.334 0.494 0.271 0.512 0.722 0.757 0.583 0.602 0.695 0.721 0.701 0.892 0.622 0.851 0.799 0.739 0.568 0.662
31 32 33
0.761 0.780 0.783
Nilai table r 0.24 0.24 0.24 0.24 0.24 0.24 0.24 0.24 0.24 0.24 0.24 0.24 0.24 0.24 0.24 0.24 0.24 0.24 0.24 0.24 0.24 0.24 0.24 0.24 0.24 0.24 0.24 0.24 0.24 0.24 0.24 0.24 0.24
Keterangan valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid
34 35 36 37 38 39 40
4.3.2
0.24 0.24 0.24 0.24 0.24 0.24 0.24
0.710 0.738 0.662 0.830 0.737 0.692 0.725
valid valid valid valid valid valid valid
Uji Reliabilitas Tabel 4.3 Relibilitas Analisis Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .968
40
Berdasarkan nilai reliabilitas menggunakan program SPSS versi 16.0 yang mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha yaitu sebesar 0.968 dapat disimpulkan bahwa instrument yang digunakan riliable.
4.4
Hubungan Faktor-Faktor Penyebab Turnover Intention
Faktor- Faktor yang menyebabkan turnover intention adalah job insecurity dan konsekuensinya antara lain : komitmen organisasi, kepuasan kerja, dan kepercayaan organisasi. Tabel 4.4 Korelasi Pearson variabel Faktor-Faktor Penyebab Turnover Intention Correlations Turnover
Komitmen
Intention Turnover Intention
Pearson Correlation
Job Insecurity
1.000
Sig. (2-tailed) N Job Insecurity
Komitmen Organisasi
Kepuasan Kerja
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Kepercayaan Organisasi
.000
.000
50
50
*
1.000
.039
N
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.866
Organisasi
**
50
Sig. (2-tailed)
Sig. (2-tailed)
.803
**
.039
.292
Pearson Correlation
.292
*
Kepuasan Kerja
50.000
Pearson Correlation
N
Kepercayaan
Organisasi
50 .803
**
.024 50
**
1.000
.483
50 .318
*
50
**
1.000
.869
.024
.000
50
50
*
**
.000
50
.298
.869
50.000
.000
**
*
50
.000
.911
.318
.000
50 **
**
50.000
.000
.866
.483
.818
**
.911
**
.000 50 .298
*
.035 50 .818
**
.000 50 .907
**
.000 50.000
50
**
1.000
.907
.000
.035
.000
.000
50
50
50
50
50.000
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Dari tabel 4.4 terlihat bahwa koefisien korelasi antara variabel job Insecurity dengan keinginan berpindah (turnover intention) adalah 0.292 pada tingkat signifikan 0.039. Hasil ini menunjukkan bahwa antara kedua variabel memiliki arah hubungan yang rendah. Dengan demikian, karyawan yang memiliki tingkat job insecurity yang rendah akan sangat kecil keinginannya untuk berpindah kerja ke perusahaan lain. Koefisien korelasi Pearson yang ditunjukkan tabel 4.4 menunjukkan angka 0.803 dengan signifikansi 0.000. Hasil tersebut mendukung bahwa terjadi hubungan dengan sifat sangat kuat, yaitu tingginya komitmen organisasi akan meminimalkan keinginan berpindah.
Koefisien korelasi Pearson yang ditunjukkan tabel 4.4 menunjukkan angka 0.866 dengan signifikansi 0.000. Hasil tersebut mendukung bahwa terjadi hubungan dengan sifat sangat kuat, yaitu tingginya kepuasan kerja akan meminimalkan keinginan berpindah. Koefisien korelasi Pearson yang ditunjukkan tabel 4.4 menunjukkan angka 0.911 dengan signifikansi 0.000. Hasil tersebut mendukung bahwa terjadi hubungan dengan sifat sangat kuat, yaitu kepercayaan organisasi yang kuat akan meminimalkan keinginan berpindah. 4.5
Tingkat Hubungan Faktor – Faktor Penyebab Turnover Intention Tabel 4.5 Tingkat Keeratan Hubungan Variabel Variabel
Job Insecurity
Komitmen Organisasi Kepuasan Kerja Kepercayaan Organisasi
Sig (2 tailed) 0.039 0.000 0.000 0.000
Keterangan Ho ditolak Ho ditolak Ho ditolak Ho ditolak
Berdasarkan hasil perhitungan dengan program SPSS 16.0 diatas, variabel faktor – faktor penyebab turnover intention memenuhi kriteria dimana nilai ρ lebih kecil dari tingkat α yang digunakan yaitu (0.05). Artinya terdapat hubungan yang signifikan antara variabel job insecurity, komitmen organisasi, kepuasan kerja dan kepercayaan organisasi terhadap turnover intention.
Hipotesis 1 Ho ditolak Ha : Ada hubungan yang signifikan antara Job Insecurity terhadap turnover intention pada karyawan PT Unipara Express.
Hipotesis 2 Ho ditolak Ha : Ada hubungan yang signifikan antara komitmen organisasi terhadap turnover intention pada karyawan PT Unipara Express.
Hipotesis 3 Ho ditolak Ha : Ada hubungan yang signifikan antara kepuasan kerja terhadap turnover intention pada karyawan PT Unipara Express.
Hipotesis 4 Ho ditolak Ha : Ada hubungan yang signifikan antara kepercayaan organisasi terhadap turnover intention pada karyawan PT Unipara Express.
4.6
Implikasi Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitain, terdapat hubungan yang signifikan antara job insecurity,
komitmen organisasi, kepuasan kerja, dan kepercayaan organisasi terhadap turnover intention. Hal ini menegaskan bahwa variabel-variabel tersebut sangat berpengaruh terhadap terjadinya
turnover intention. Oleh karena itu untuk mengurangi tingkat turnover intention pada PT Unipara Express, perusahaan diharapkan dapat memperhatikan variabel-variabel yang mempengaruhi
turnover intention, dengan meningkatkan komitmen organisasi, kepuasan kerja maupun kepercayaan organisasi, dan meminimalkan terjadinya job insecurity pada karyawan PT Unipara Express. Peningkatan komitmen organisasi dapat dilakukan dengan membantu karyawan mempelajari mengapa suatu kebijakan adalah penting, serta melakukan identifikasi terhadap persepsi karyawan terhadap kebijakan melalui diskusi, rapat dan interview. Kepuasan kerja dapat ditingkatkan dengan cara memberikan imbalan yang sesuai dengan kontribusi yang diberikan kepada perusahaan, memberikan promosi dan lebih memperhatikan kebutuhan dan kesejahteraan karyawan. Kepercayaan organisasi dapat ditingkatkan dengan memberikan jaminan mengenai kepastian karir karyawan di perusahaan. Sedangkan untuk meminimalkan terjadinya job insecurity dapat dilakukan dengan cara menghindari terjadinya konflik peran, dan ketidakjelasan peran atau memperhatikan kondisi psikologi karyawan atas beban pekerjaan yang terangkum dalam pusat pengendalian diri karyawan yang terbagi atas internal dan eksternal