37 *+ $ ) &( %& ' $ # " $ ! Bab 37 Hendaknya Yang Hadir Menyampaikan Ilmu kepada Yang Tidak Hadir Ini adalah perkataan Nabi yang dinukil Ibnu Abbas Penjelasan : Berbagai macam cara telah ditunjukkan syariat didalam proses belajar dan mengajar, diantaranya saling menyampaikan ilmu dari orang-orang yang hadir di majelis ilmu kepada mereka yang tidak sempat hadir. Para ulama kontemporer berdalil dengan hadits ini untuk menerangkan bolehnya rekaman pelajaran dengan menggunakan kaset-kaset atau CD elektronik, karena hal tersebut mencakup keumuman hadits ini. Al Qur’an juga telah mengabadikan kisah-kisah para Nabi terdahulu yang tidak dilihat dan dialami oleh orang yang Al Qur’an mengajaknya berbicara, firman-Nya :
9 , '! /. ,+ 3 ,! 8 & *7, &5 '! 6 4 5 %23! 0 1 '! /. ,+ “Dan tidaklah kamu (Muhammad) berada di sisi yang sebelah barat ketika Kami menyampaikan perintah kepada Musa, dan tiada pula kamu termasuk orang-orang yang menyaksikan.” (QS. Al Qashash (28) : 44). Judul bab Imam Bukhori yang dikatakan sebagai sabda Nabi dari jalan Shahabat Abdullah bin Abbas tidak ditemukan dengan sanad yang bersambung dengan lafadz seperti itu, namun yang ada adalah dihilangkan kata ilmu dan belum ditemukan jalan riwayat dari Shahabat Ibnu Abbas yang meriwayatkan dari Nabi sabdanya ini, namun telah diriwayatkan oleh sahabat lainnya seperti Abu Bakrah , demikian intisari penjelasan Al Hafidz dalam “Al-Fath”. Berkata Imam Bukhori :
! +3G! A 0D E " 9! 3 F &D ! $ C * &'=> A B . ! ? &'=> A @ * 79 ! ? ! $ '=> 104 *+ $ ) &( O& ' V UT 7! S =%> D. P , RQ NO9D & L M J ?K, &5 I 7 B . ! 9 7 ! + H *
=. ! $ & '=D+ ? G > Y ?K \ ^ > Y Z '! $ \!3 ] !D+ Y & [ $+ + Z 04. D. W! G * Y E W! X V 7! 9 ! , j,k N S X i ! 9 L D 3 g h V 7! + ? , f! 9 e " 3 ,! U dc ` 9 a b Y # ' N,! %3` 9 ! + Y ? N, 3> J ?K, ?L5 » A ! ? ?L5 7.7.ob Nb *+ $ ) &( ? A 7*p A Wo n g3 \ C > D L mb Y lT 3 1 F N 6 ! 9 U + Y Ys ,! RQ NW, 3! ` / V 7! NW, 3! > r ! k $ =. Y p" N0 ! , JT $ * Nb & L 4 D G05+ . ! K. L 4 8 9 ! + Y 7*3 L 4 D Y j( $ M. 9 U Y E " 9!3 F D 9 S '! , $! D 0D A +C3G! $ A , E " 9!3 F &RQ d ob . « + JH 3! v upb U + Y V" upb U + 46). 46). Hadits no. no. 104 “Haddatsanaa Abdullah bin Yusuf ia berkata, haddatsanii Al-laits ia berkata, haddatsanii Sa’id dari Abi Syuraih bahwa ia berkata kepada ‘Amr bin Sa’id yang sedang diutus ke Mekkah : ‘ijinkan aku wahai pemimpin, aku akan menceritakan hadits yang mana Nabi pernah berkhutbah pada keesokan harinya setelah penaklukan Mekkah, aku mendengarnya dengan kedua telingaku, hatiku berkonsentrasi penuh dan kedua mataku melihatnya ketika Beliau mengucapkannya, beliau (pertamakali) memuji Allah kemudia bersabda : “Sesungguhnya Mekkah Allah telah mengharamkannya, bukan manusia yang mengharamkannya, maka tidak halah seorang pun yang beriman kepada Allah dan hari akhir untuk menumpahkan darah dan memotong tumbuhannya. Maka jika ada seorang yang dikecualikan untuk dibunuh oleh Rasulullah , maka katakan bahwa sesungguhnya Allah telah mengizinkannya bagi Rasul-Nya, namun tidak diizinkan bagi kalian, hanyalah itu diizinkan kecuali sesaat pada siang hari, kemudian kembali keharamannya pada hari ini seperti keharamannya pada hari kemarin. Hendaknya yang hadir menyampaikannya kepada yang tidak hadir”. Maka ditanyakan kepada Abu Syuroih tentang apa yang dikatakan oleh ‘Amr, maka Amr berkata : ‘aku lebih tahu darimu wahai Aba Syuroih, Mekkah bukan tempat perlindungan orang yang bermaksiat, bukan tempat pelarian orang yang berperang dan mencuri”. Muslim mengeluarkan haditsnya juga no. 1354. Penjelasan biografi perowi hadits :
Semua perowinya telah berlalu keterangannya. Sa’id disini adalah Said bin Abi Said Al Maqbariy, sedangkan gurunya :
1.
Nama Kelahiran Negeri tinggal Komentar ulama Hubungan Rowi
: : : : :
Abu Syuraih dikatakan namanya Khuwailid bin ‘Amr Wafat 68 H Madinah Sahabat. Beliau masuk Islam pada hari penaklukan Mekkah.
(Catatan : Semua biografi rowi dirujuk dari kitab tahdzibul kamal Al Mizzi dan Tahdzibut Tahdzib Ibnu Hajar) 2.
Nama Kelahiran Negeri tinggal Komentar ulama Hubungan Rowi
: ‘Amr bin Sa’id ibnul ‘Ash bin Umayyah : Wafat pada perang Ajnadiin pada masa kekhilafahan Abu Bakar . : Madinah. : Sahabat. : Beliau pernah hijrah 2 kali ke Habasyah (Ethiopia) dan ke Madinah, ikut berperang pada saat penaklukan Mekkan dan perang Hunain. (Biogarfinya dirujuk dari “Asadul Ghobah” (1/851) karya Ibnu Hajar).
Berkata Imam Bukhori :
&D ! $ l 3 K &D ! $ H G` , ! $ 7O9D ! $ kC G> '=> A 7 ! $ ! ? ! $ '=> 105 A i y >! D+ C G` , A ! K. 7,! D+ ! /. xQ ,k ?Lmb » A *+ $ ) &( O& ' 3 / 4. l 3 K L /+ . « K. '! , U D Y M ! /. 3 N! F &b M ! K. , 7! 9 J , 3! ` / VC 3> ! K. ! $ ! K. z 3$! D+ ! \ 3, « ! ? d U D » S 4 L / *+ $ ) &( ? A. 7*p { ( A. 7.o9 C G` , 47). 47). Hadits no. no. 105 “Haddatsanaa Abdullah bin Abdul Wahhab ia berkata, haddatsanaa Hammaad dari Ayyub dari Muhammad dari Ibnu Abi Bakrah dari Abu Bakrah , disebutkan bahwa Nabi bersabda : “sesungguhnya darah, harta kalian – Muhammad berkata : ‘aku menyangka Nabi bersabda juga : “kehormatan kalian” – haram diantara kalian, seperti haramnya hari ini, bulan kalian ini. Hendaknya yang hadir menyampaikan kepada yang tidak hadir”. Muhammad berkata : “Benarlah Rasulullah – lalu berkata : “bukankah aku telah menyampaikan?” Nabi mengulanginya 2 kali. Muslim mentakhrijnya no. 1679.
Penjelasan biografi perowi hadits :
Semua perowinya telah berlalu keterangannya. Hammaad disini adalah Hammaad bin Zaid, Ayyub Sikhtiyaniy dan Muhammad bin Siriin, sedangkan gurunya :
1.
Nama Kelahiran Negeri tinggal Komentar ulama Hubungan Rowi
: : : :
Abu Bahr Abdur Rokhman bin Abi Bakrah Lahir 14 H wafat 96 H Bashroh Tabi’I Kabir. Ditsiqohkan oleh Imam Ibnu Sa’ad, Imam Al’ijli dan Imam Ibnu Hibban. : Abu Bakrah adalah Bapaknya sekaligus gurunya.
(Catatan : Semua biografi rowi dirujuk dari kitab tahdzibul kamal Al Mizzi dan Tahdzibut Tahdzib Ibnu Hajar)
Penjelasan Hadits : 1. Keistimewaan kota Mekkah, dimana ia adalah tanah Haram dan terdapat masjid yang pertamakali didirikan dimuka bumi ini. Allah berfirman :
^ G Zj + T/p , J ?K }M? # ' | z + H ! A +D ?L5 “Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia” (QS. Ali Imroon (3) : 96). 2. Namun bukan berarti karena keharamannya, maka orang yang berbuat jahat ditanah haram (mekkah) tidak boleh ditegakkan hukum kepadanya yang berupa qishash. Sama seperti bulan haram, tetap qishash diberlakukan, Firman-Nya :
~ C ] r ,3 ` + V 3` 3 N! V 3` 3 N! “Bulan haram dengan bulan haram, dan pada sesuatu yang patut dihormati, berlaku hukum qishaash” (QS. Al Baqoroh (2) : 194). 3. Haramnya jiwa, harta dan kehormatan seorang Muslim yang sangat besar, sebagaimana keharamannya hari, bulan, tahun dan tanah haram di Mekkah pada waktu haji Wada’.
4. Hadits ini juga merupakan rekomendasi Rasulullah kepada para Shahabat , karena Nabi memerintahkan mereka untuk menyampaikan ilmu agama, oleh karenanya ulama hadits sepakat bahwa semua sahabat adil.