39
BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM
3.1
Analisis Sistem yang Sedang Berjalan 3.1.1
Sejarah Umum Perusahaan
PT. Dami Sariwana merupakan perusahaan jamu tradisional yang dirintis oleh Martiningsih pada tahun 1979 di kota Solo. Pada tahun yang sama yaitu tahun 1979 Martiningsih pindah ke kota Semarang untuk mengembangkan usahanya dengan memilih lokasi di Jl. Mataram No. 408, dengan fasilitas yang sudah cukup memadai. Jamu yang diproduksinya diberi nama “Dami”. Kata “Dami” mempunyai arti “ingin selalu damai” dalam kehidupan sehari-hari. Perusahaan jamu tradisional “Dami” ini diberi lambang dengan huruf “D” yang dililit dengan setangkai daun, yang artinya daun yang digunakan sebagai bahan untuk membuat jamu (Ayu Sri Handayani, 2004). Saat ini perusahaan jamu Dami memiliki lokasi di Jl. Industri Raya Timur II/A-26 Semarang. Perusahaan jamu tradisional “Dami” didirikan bertujuan untuk (Ayu Sri Handayani, 2004): •
Memajukan industri jamu tradisional yang masih jarang di negeri ini.
•
Membantu masyarakat dalam hal pelayanan mengenai obat-obatan tradisional.
•
Menciptakan lapangan pekerjaan untuk membantu pemerintah dalam program mengurangi pengangguran yang dianggap rawan dan menjadi masalah nasional.
40 Sekarang ini PT. Dami Sariwana dikelola oleh Bapak Eddie Pribadi, dengan ijin produksi dari pemerintah nomor 3376, yang telah memiliki syarat berdirinya produksi. Oleh sebab itu PT. Dami Sariwana telah mengalami perkembangan yang sangat pesat seiring dengan meningkatnya minat konsumen untuk menggunakan obat tradisional yang tidak kalah bagusnya dengan obat sintesis (Ayu Sri Handayani, 2004).
3.1.2
Visi dan Misi Perusahaan
Visi dari PT. Dami Sariwana adalah berusaha memajukan dan mengembangkan perusahaan baik itu untuk pasar lokal maupun internasional. Membuat perusahaan lebih baik dengan meningkatkan pelayanan terhadap konsumen agar usaha dari perusahaan dapat dikenal di masyarakat luas dan dapat memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar/ masyarakat. Sedangkan misi dari PT. Dami Sariwana adalah memenuhi kebutuhan masyarakat akan obat tradisional khususnya jamu yang telah terkenal sebagai obat yang alami dan tanpa efek samping (Ayu Sri Handayani, 2004).
41 3.1.3
Struktur Organisasi Perusahaan
Berikut ini adalah bagan struktur organisasi pada PT. Dami Sariwana:
42 Penulis hanya mengamati pada bagian produksi, khususnya pada bagian pengemasan produk. Adapun tugas dan fungsi bagian produksi perusahaan adalah sebagai berikut (Ayu Sri Handayani, 2004): 1. Kepala bagian produksi Memiliki tugas sebagai berikut: a. Bertanggung jawab terhadap kelangsungan proses produksi. b. Bertanggung jawab mengenai masalah-masalah produksi dalam perusahaan, mulai dari bahan mentah sampai pada barang jadi. c. Menjaga mutu dan standar kualitas barang yang diproduksi. 2. Bagian pengemasan Memiliki tugas sebagai berikut: a. Mengemas semua jamu. b. Membuat kemasan yang berdaya tahan kuat, lebih lama, bersih, dan rapi.
3.1.4
Produk Perusahaan
Dalam pengembangan perusahaan, PT. Dami Sariwana memproduksi berbagai macam produk jamu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan obat alami yang berkhasiat. Produk-produk jamu yang ditawarkan antara lain: 1. Bersih Darah
: mengobati penyakit kulit karena darah kotor.
2. Diapil
: mengobati penyakit kencing manis.
3. Jerawat
: mengobati jerawat dan melembutkan kulit.
4. Kapilon
: mencegah penyumbatan pembuluh darah.
5. Kolespil
: menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
43 6. Kurang Darah
: menambah darah.
7. Penenang
: menyenyakkan tidur.
8. Sesak Napas
: melegakan pernapasan.
9. Tensilon
: menurunkan tekanan darah tinggi.
3.1.5 Masalah yang Dihadapi Perusahaan
Seiring dengan perkembangan PT. Dami Sariwana yang semakin maju, jamu tradisional yang diproduksi oleh PT. Dami Sariwana semakin beragam. Masing-masing produk jamu tradisional tersebut membutuhkan bahan baku yang beragam jenisnya dengan komposisi yang beragam pula. Namun perusahaan mempunyai keterbatasan bahan baku yang dibutuhkan untuk proses produksi. Selain itu pada proses pengemasan produk, setiap produk membutuhkan waktu pengemasan yang berbeda pula. Sedangkan PT. Dami Sariwana juga mempunyai keterbatasan waktu untuk mengerjakan pengemasan produknya. Pembelian untuk persediaan (stock) bahan baku produk yang dilakukan oleh PT. Dami Sariwana jumlahnya berbeda-beda setiap bulannya. Karena bahan baku yang digunakan untuk produksi jamu tradisional tersebut banyak berasal dari tanaman, di mana tanaman-tanaman tersebut akan tumbuh banyak pada musimnya dan tumbuh sedikit bila tidak sedang musim, maka hal ini akan banyak mempengaruhi harga beli (pokok) bahan baku untuk stock perusahaan. Oleh karena faktor inilah jumlah stock bahan baku produk pada PT. Dami Sariwana selalu berbeda jumlahnya setiap bulan. Sedangkan waktu pengerjaan pengemasan produk pada PT. Dami Sariwana bisa juga berbeda setiap bulannya,
44 karena adanya hari besar nasional, adanya hari cuti, atau adanya hari libur karena pertimbangan lainnya. Dan masing-masing produk jamu tradisional tersebut mempunyai besar laba yang berbeda-beda pula. Dengan adanya semua keanekaragaman produk yang ada beserta dengan segala keterbatasan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan, pemilik PT. Dami Sariwana ingin mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya (maksimal) yang bisa diperoleh perusahaan.
3.1.6 Usulan Pemecahan Masalah
Untuk mencapai keuntungan yang maksimal, PT. Dami Sariwana harus melakukan pengalokasian sumber daya yang dimiliki perusahaan baik bahan baku maupun waktu pengemasan secara efektif dan efisien serta melakukan perhitungan besar laba yang diperoleh untuk masing-masing produk yang akan diproduksi. Melihat permasalahan yang terjadi pada PT. Dami Sariwana saat ini, maka penulis mengusulkan pemecahan masalah dengan merancang suatu program aplikasi yang akan menentukan jumlah produksi setiap produk perusahaan agar keuntungan perusahaan yang maksimal dapat tercapai. Program aplikasi ini bekerja dengan mengkalkulasi laba produk serta mengalokasikan sumber daya perusahaan baik bahan baku maupun waktu pengemasan secara efektif dan efisien yang pada akhirnya dapat menentukan jumlah produksi masing-masing produk secara optimal agar pemilik PT. Dami Sariwana dapat memperoleh keuntungan yang maksimal
45 3.2
Langkah – Langkah Perancangan Program
Sebelum menyelesaikan perancangan program terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan terlebih dahulu, yaitu: 1. Mengumpulkan kebutuhan Penulis mencari kebutuhan dari keseluruhan sistem yang akan diaplikasikan ke dalam program aplikasi. Setelah penulis melakukan wawancara dengan pihak perusahaan, penulis menganalisis kebutuhan perusahaan yaitu bagaimana menentukan jumlah produksi bulanan yang optimal agar perusahaan dapat memperoleh keuntungan yang maksimal. Kemudian penulis mengumpulkan datadata dari perusahaan, baik berupa data primer maupun data sekunder. 2. Membangun prototyping Penulis membuat perancangan sementara untuk membuat format input dan format output sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Format input tersebut misalnya nama produk, nama bahan, jumlah stock bahan, komposisi produk, laba produk, dan lainlain. Format outputnya adalah nama produk yang harus dikemas beserta jumlahnya, besar laba maksimal, sisa bahan, dan sisa waktu. 3. Evaluasi prototyping Penulis menyerahkan prototyping tersebut ke perusahaan untuk dievaluasi apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginan perusahaan.
Setelah prototyping tersebut sesuai dengan keinginan perusahaan, maka penulis melakukan langkah selanjutnya yaitu mengkodekan sistem. 4. Mengkodekan sistem Penulis menerjemahkan prototyping yang sudah disepakati tersebut ke dalam bahasa pemrograman, di sini penulis menggunakan bahasa pemrograman C++.
46 5. Menguji sistem Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, penulis melakukan pengujian terlebih dahulu sebelum digunakan. Penulis melakukan perhitungan data secara manual kemudian membandingkan hasilnya dengan output sistem tersebut, dan telah didapatkan hasil yang sesuai dari pengujian beberapa data yang berbeda. 6. Evaluasi sistem Penulis menyerahkan sistem kepada pihak perusahaan untuk dievaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan perusahaan, dan perusahaan telah menyetujui sistem tersebut. 7. Menggunakan sistem Dalam tahap ini perangkat lunak yang telah diuji dan diterima perusahaan telah siap untuk digunakan.
47 3.3
Perancangan Program Aplikasi
Dalam perancangan program aplikasi, dibutuhkan kegiatan input, proses, dan output program. Penulis menguraikan kegiatan tersebut dalam flow chart berikut ini:
Gambar 3.2 Flowchart Perancangan Program Aplikasi
48 3.4
Rancangan Tampilan Layar 3.4.1
Rancangan Layar Pembuka
Layar ini dibuat sebagai pembuka bagi user sebelum memakai program aplikasi ini. Layar ini menampilkan judul program, nama perancang program, dan tahun pembuatan program. Pada layar ini terdapat dua buah option, yaitu continue dan exit. Continue digunakan untuk masuk ke layar berikutnya,
sedangkan exit digunakan untuk keluar dari program aplikasi.
PROGRAM OPTIMALISASI ESTIMASI KEUNTUNGAN MAKSIMAL PADA PT. DAMI SARIWANA SEMARANG
OLEH: MONA DHARMAWAN 2009
CONTINUE
EXIT
Gambar 3.3 Rancangan Layar Pembuka
49 Rancangan Layar Input Stock Bahan
Pada layar input stock bahan, user diminta untuk mengisi data-data seperti jam packing dalam sehari, hari packing dalam sebulan, jumlah mesin packing, jumlah jenis produk, jumlah jenis bahan, nama bahan dan stock bahan
dalam sebulan. Pada layar ini terdapat 3 buah option, yaitu reset, continue, dan exit. Reset digunakan untuk mengulangi proses input, continue digunakan untuk
masuk ke layar berikutnya, dan exit digunakan untuk keluar dari program aplikasi.
PROGRAM OPTIMALISASI ESTIMASI KEUNTUNGAN MAKSIMAL
Jam Packing Dalam Sehari : Hari Packing Dalam Sebulan : Jumlah Mesin Packing : Jenis Produk : Jenis Bahan :
jam hari mesin jenis jenis
Bahan 1 :
Tersedia
Kg/bulan
Bahan n :
Tersedia
Kg/bulan
RESET
CONTINUE Gambar 3.4 Rancangan Layar Input Stock Bahan
EXIT
50 Rancangan Layar Input Kebutuhan Produk
Pada layar input kebutuhan produk, user diminta untuk mengisi nama produk, laba produk, waktu packing tiap 1 unit produk, dan komposisi kebutuhan bahan setiap produk. Proses input ini dilakukan secara biasa di dalam microsoft office excel 2003 dan datanya disimpan dalam file DATA.CSV (file type: Comma Separated Values). Untuk dapat melakukan proses input ini, user
diminta untuk menekan tombol windows pada keyboard, kemudian masuk ke file DATA.CSV yang telah disediakan, setelah itu proses input bisa dilakukan. Setelah proses input selesai, maka user diminta untuk menutup microsoft office excel tersebut dan kembali pada program aplikasi dalam C++.
No
Produk
Waktu(det)
Laba(rp)
Bahan (mg) Bahan 1 ……… Bahan n
1
n Gambar 3.5 Rancangan Layar Input Kebutuhan Produk
51 Rancangan Layar Display Kebutuhan Produk
Layar display kebutuhan produksi menampilkan tabel yang datanya merupakan hasil copy dari hasil input pada layar input kebutuhan produk. Layar ini mengambil data yang disimpan pada file DATA.CSV kemudian menampilkannya dalam bentuk tabel. Kemudian ada pertanyaan apakah user ingin melihat proses iterasi. Pada layar ini terdapat 3 buah option, yaitu reset, result, dan exit. Reset digunakan untuk mengulangi proses input pada file
DATA.CSV, result digunakan untuk masuk ke layar berikutnya, dan exit digunakan untuk keluar dari program aplikasi.
NO PRODUK WAKTU(DET) LABA(RP)
BAHAN(MG) BAHAN 1 ........ BAHAN N
Tampilkan Proses Iterasi? (y/n)
RESET
RESULT Gambar 3.6 Rancangan Layar Display Kebutuhan Produk
EXIT
52 Rancangan Layar Tabel Iterasi
Layar tabel iterasi ini menampilkan tabel-tabel perhitungan simpleks mulai dari tabel simpleks pertama sampai dengan tabel simpleks terakhir yang telah optimal.
VAR
Z
X1
Xn
NK
INDEKS
Z
X1
Xn
NK
INDEKS
X...
Xn
VAR X...
Xn
Semua Nilai Pada Baris Z telah Positif, Hasil Telah Didapatkan Tekan Enter Untuk Melihat Halaman Selanjutnya. Gambar 3.7 Rancangan Layar Tabel Iterasi
53 Rancangan Layar Laba Maksimal
Layar laba maksimal merupakan hasil perhitungan optimalisasi dengan metode simpleks. Layar ini menampilkan laba maksimal yang dapat diperoleh perusahaan, macam produk yang harus dikemas beserta jumlahnya, sisa bahan, dan sisa waktu. Layar ini merupakan layar terakhir dari program aplikasi.
LABA MAKSIMAL
JUMLAH PACKING Produk n : ...
Total Laba : ...
Sisa Bahan Bahan 1 :
gram
Bahan n :
gram
Sisa Waktu :
menit
Gambar 3.8 Rancangan Layar Laba Maksimal