Bab 3. Penyelesaian Sistem Persamaan Linier (SPL)
Umi Sa’adah Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2013 PENS 2013
Topik
PENS-ITS
Definisi SPL Suatu sistem yang merupakan gabungan dari beberapa
persamaan linier dengan variabel x1 , x2 ,..., xn
a11 x1 a12 x2 ... a1n xn b1 a21 x1 a22 x2 ... a2 n xn b2
am1 x1 am 2 x2 ... amn xn bm SPL diatas mempunyai m persamaan dan n variabel SPL mempunyai minimal sebuah solusi, disebut konsisten,
jika tidak mempunyai solusi disebut tidak konsisten PENS
SPL Bentuk persamaan linier simultan dengan n persamaan dan n
variabel bebas a11 a 21 ... an1
PENS
a12 a22 ... an 2
... a1n x1 b1 ... a2 n x2 b2 ... ... ... ... ... ann xn bn
Bentuk Matrik SPL
SPL dengan m persamaan dan n variabel a11 x1 a12 x2 ... a1n xn b1 a21 x1 a22 x2 ... a2 n xn b2
am1 x1 am 2 x2 ... amn xn bm
Bentuk SPL dapat ditulis dengan a11 a12 ... a1n a a ... a 2n 21 22 am1 am 2 ... amn
Dapat ditulis Ax = B PENS
x1 x 2 xm
=
b1 b 2 bm
Bentuk Matrik SPL
Dimana A = a11 a12 ... a1n a a ... a 2n 21 22 a a ... a mn m1 m 2
x = x1 B = b1 x 2 xm
A adalah matrik koefisien dari SPL (matrik Jacobian). Vektor x disebut vektor variabel Vektor B disebut vektor konstanta
PENS
b 2 bm
Augmented Matrik Matrik yang merupakan perluasan matrik A dengan
dengan menambahkan vektor B pada kolom terakhirnya a11 a12 ... a1n b1 a a ... a b 2n 2 21 22 am1 am 2 ... amn bm
PENS
Contoh x + 3y + 2z = 44 x + 4y + z = 49 2x + 5y + 5z = 83 Bentuk matrik SPL 1 3 2 x 1 4 1 y 2 5 5 z
=
Augmented Matrik PENS
44 49 83
1 3 2 44 1 4 1 49 2 5 5 83
Penyelesaian SPL Berdasarkan penyelesaiannya, SPL dibedakan menjadi 3
macam:
Tidak mempunyai penyelesaian (no solutions)
Tepat satu penyelesaian (exactly one solution)
Banyak penyelesaian(infinitely many solutions)
PENS
Penyelesaian SPL
Secara geometri penyelesaian sist pers linier untuk 2 var bebas dapat digambarkan: l1 y l1 l2 y l2
x Tidak mempunyai penyelesaian PENS
x Mempunyai 1 penyelesaian
Penyelesaian SPL
Secara geometri penyelesaian sist pers linier untuk 2 var bebas dapat digambarkan: y l1=l2
x
PENS
Mempunyai banyak penyelesaian
Contoh 1 Seorang pembuat boneka ingin membuat dua macam boneka yaitu boneka A dan boneka B. Kedua boneka tersebut dibuat dengan menggunakan dua macam bahan yaitu potongan kain dan kancing. Boneka A membutuhkan 10 potongan kain dan 6 kancing, sedangkan boneka B membutuhkan 8 potongan kain dan 8 kancing. Permasalahannya adalah berapa buah boneka A dan boneka B yang dapat dibuat dari 82 potongan kain dan 62 kancing ?
PENS
Contoh 1 Permasalahan ini dapat dimodelkan dengan menyatakan : x = jumlah boneka A y = jumlah boneka B Untuk setiap bahan dapat dinyatakan bahwa: Potongan kain 10 untuk boneka A + 8 untuk boneka B = 82 Kancing 6 untuk boneka A + 8 untuk boneka B = 62 Atau dapat dituliskan dengan :
10 x + 8 y = 82 6 x + 8 y = 62 Penyelesaian dari permasalahan di atas adalah penentuan nilai x dan y yang memenuhi kedua persamaan di
atas.
PENS
Contoh 2
Perhatikan potongan peta yang sudah diperbesar (zoom) sebagai berikut : 3 4
2 1
Perhatikan bahwa pada ke-4 titik tersebut dihubungkan dengan garis lurus, sehingga tampak kasar. Untuk menghaluskannya dilakukan pendekatan garis dengan kurva yang dibentuk dengan fungsi pendekatan polinomial. Dari fungsi polinomial yang dihasilkan kurva dapat digambarkan dengan lebih halus.
PENS
Contoh 2
4 titik yang ditunjuk adalah (2,3), (7,6), (8,14) dan (12,10). 4 titik ini dapat didekati dengan fungsi polinom pangkat 3 yaitu :
y ax 3 bx 2 cx d
Bila nilai x dan y dari 4 titik dimasukkan ke dalam persamaan di atas akan diperoleh model persamaan simultan sebagai berikut : Titik 1 3 = 8 a + 4 b + 2 c + d Titik 2 6 = 343 a + 49 b + 7 c + d Titik 3 14 = 512 a + 64 b + 8 c + d Titik 4 10 = 1728 a + 144 b + 12 c + d
Nilai a, b, c dan d adalah penyelesaian dari permasalahan di atas.
PENS
Contoh 2 Setelah nilai a, b, c dan d diperoleh maka persamaan polinomialnya didapatkan
dan dengan menggunakan step x yang lebih kecil dapat digambarkan grafiknya dengan lebih halus.
PENS
Operasi-operasi Dasar (Elementary Operations) Terdapat dua tahap untuk menyelesaikan SPL yaitu: Reduksi sistem (mengeliminasi variabel) Mendeskripsikan himpunan penyelesaian Tujuan dari reduksi sistem adalah untuk menyederhanakan
SPL dengan mengeliminasi variabel-variabel, sehingga sistem yang dihasilkan mempunyai himpunan penyelesaian yang sama dengan sistem aslinya.
PENS
Sistem equivalent Definisi
Dua SPL dengan n variabel disebut equivalent jika SPL tersebut mempunyai himpunan penyelesaian yang sama
PENS
Operasi Baris Elementer Untuk reduksi sistem, SPL menggunakan operasi baris
elementer (elementary row operations). Terdapat 3 operasi : Menukar dua baris (Ri ↔ Rj) Mengalikan sebuah baris dengan sebuah skalar (k Ri) Menambah perkalian k dengan sebuah baris dengan baris lainnya. (Ri + kRj)
PENS
Operasi Baris Elementer
Menambahkan perkalian k dengan sebuah baris ke sebuah baris lainnya. (Ri + kRj) 1 1 2 9 2 4 3 1 3 6 5 0
B2 – 2B1
9 1 1 2 0 2 7 17 3 6 5 0
B2 – 2B1 artinya elemen-elemen pada baris kedua dikurangi dengan dua kali
elemen pada baris ke satu -2B1 : -2 -2 -4 -18 : 2 4 -3 1 B2 B2 – 2B1 : 0 2 -7 -17 (menjadi elemen baris ke-2) PENS
Contoh Penggunaan Operasi Baris Elementer x y 2z 9 2 x 4 y 3z 1 3x 6 y 5 z 0
1 1 2 9 2 4 3 1 3 6 5 0 PENS
B2 – 2B1
B2 – 2B1
x y 2z
9
2 y 7 z 1 7 3x 6 y 5 z 0
9 1 1 2 0 2 7 17 3 6 5 0
B3 – 3B1
B3 – 3B1
Contoh Penggunaan Operasi Baris Elementer x y 2z 9 2 y 7 z 17 3 y 11z 27
9 1 1 2 0 2 7 17 0 3 11 27 PENS
x y 2z 1/2B2
y 72 z 172 3 y 11z
1/2B2
9 B3 – 3B2
0
9 B – 3B 1 1 2 2 0 1 7 17 3 2 2 0 3 11 27
Contoh Penggunaan Operasi Baris Elementer x y 2z
x y 2z
9
y 72 z 172
-2B3
PENS
9 172 32
y 72 z 172
B1 – B2
z 3
12 z 32
1 1 2 0 1 7 2 0 0 12
9
-2B3
1 1 2 0 1 7 2 0 0 1
9 172 3
B1 – B2
Contoh Penggunaan Operasi Baris Elementer x
11 2
z
35 2
y z 7 2
z 1 0 112 7 0 1 2 0 0 1
17 2
3 3 35 2 17 2
B1 – 11/2 B3 B2 + 7/2 B3 B1 – 11/2 B3 B2 + 7/2 B3
1
x y
2 z 3
1 0 0 1 0 1 0 2 0 0 1 3
SPL diatas mempunyai penyelesaian tunggal x=1,y=2,z=3 Proses reduksi pada contoh diatas disebut Eliminasi Gauss-
Jordan PENS
Contoh 2x2 + x3 = -2 3x1 + 5x2 - 5x3 = 1 2x1 + 4x2 - 2x3 = 2 0 2 1 2 3 5 5 1 2 4 2 2 1 2 1 1 3 5 5 1 0 2 1 2
PENS
B1
↔
B3
B2 - 3B1
2 4 2 2 3 5 5 1 0 2 1 2
1 2 1 1 0 1 2 2 0 2 1 2
1/2B1
-B2
Contoh 1 2 1 1 0 1 2 2 0 2 1 2
B1 - 2B2
1 0 5 3 0 1 2 2 0 0 3 6
-1/3B3
1 0 0 7 0 1 2 2 0 0 1 2
B2 - 2B3
1 0 5 3 0 1 2 2 0 2 1 2
1 0 5 3 0 1 2 2 0 0 1 2
B3 - 2B2 B1 + 5B3
1 0 0 7 0 1 0 2 0 0 1 2
• SPL diatas mempunyai penyelesaian tunggal yaitu x1=7, x2=-2 dan x3=-2 PENS
3 Kemungkinan Penyelesaian SPL(a) Dari matrik augmented SPL direduksi dengan operasi baris elementer diperoleh bentuk reduced echelon form. Terdapat 4 kemungkinan penyelesaian seperti berikut :
1 0 0 5 (a) 0 1 0 2 0 0 1 4 Penyelesaian (a)
5
x y
-2 z 4
PENS
3 Kemungkinan Penyelesaian SPL(b1) 2 4 1 1 (b) 0 3 3 6 0 0 0 0 Penyelesaian (b) x1 x2 2 x3 4 - 3 x2 - 3 x3 - 6 Variabel depan (leading variables) PENS
Variabel bebas (free variables)
3 Kemungkinan Penyelesaian SPL(b2)
x1 = 10 – 5x3 x2 = 3 – x3
Variabel bebas dapat diisi dengan sembarang nilai k, selanjutnya dapat ditentukan variabel depan
Terdapat banyak penyelesaian, penyelesaian secara umum diberikan dengan menggunakan formula
PENS
x1 = 10 – 5k x2 = 3 – xk3 x3 = k
3 Kemungkinan Penyelesaian SPL(c) 2 4 1 1 0 3 3 6 0 0 0 1
Penyelesaian (c) 1. Persamaan yang bersesuai dengan baris terakhir tsb adalah 2. Tidak ada nilai xi yang memenuhi persamaan tersebut PENS
0x1 + 0x2 + 0x3 = 1
Contoh
Matrik di bawah ini adalah matrik reduced echelon form. Jelaskan SPL yang berhubungan dengan matrik tersebut dan bagaimana penyelesaiannya?
1 0 A 0 0
3 1 0 2 0 1 7 0 0 0 0 0
1 3 0 4 2 C 0 0 1 5 1 0 0 0 0 0 PENS
1 0 1 0 B 0 1 3 0 0 0 0 1 1 2 0 5 D 0 0 1 0 0 0 0 0
Contoh
Matrik A adalah matrik augmented dengan SPL sbb: x1 3
x2 - 2 x3 7 x1 3 x2 - 2 x3 7 SPL mempunyai penyelesaian tunggal yaitu Matrik B adalah matrik augmented dengan SPL sbb: x1 - x3 0 x2 3 x3 0 0 x1 0 x2 0 x3 1
SPL tidak mempunyai penyelesaian karena pada persamaan ke-3, SPL tidak konsisten PENS
Contoh
Matrik C adalah matrik augmented dengan SPL :
x1 - 3x2 4 x4 2 x3 - 5 x4 1 Matrik C adalah matrik augmented dengan SPL :
x1 2 3 x2 4 x4 x3 1 5 x4 Variabel depan adalah x1 dan x3, variabel bebas adalah x2 dan x4. SPL mempunyai penyelesaian banyak dapat dinyatakan dengan formula :
x1 2 3s 4t x2 s x3 1 5t x4 t
PENS
Contoh
Matrik D adalah matrik augmented dengan SPL : x1 2 x2 5 x3 0
Matrik D adalah matrik augmented dengan SPL :
x1 5 - 2 x2 x3 0
Variabel depan adalah x1 dan x3, variabel bebas adalah x2. SPL mempunyai penyelesaian banyak dinyatakan dengan formula : x1 5 - 2 s x2 s x3 0 PENS
Metode Analitik metode grafis aturan Crammer invers matrik
PENS
Metode Numerik Metode Eliminasi Gauss
PENS
Gauss Naïve Gaus Pivotting
Metode Eliminasi Gauss-Jordan Metode Iterasi Gauss-Seidel
Metode Eliminasi Gauss Metode Eliminasi Gauss merupakan metode yang dikembangkan dari metode eliminasi, yaitu menghilangkan atau mengurangi jumlah variable sehingga dapat diperoleh nilai dari suatu variable bebas matrik diubah menjadi augmented matrik :
a11 a 21 ... a n1 PENS
a12 a 22
... a1n ... a 2 n
... an2
... ... ... a nn
b1 b2 ... bn
Metode Eliminasi Gauss
a11 a 21 a31 ... a n1
ubah matrik menjadi matrik segitiga atas atau segitiga bawah dengan menggunakan OBE (Operasi Baris Elementer).
a12 a 22
a13 a 23
... a1n ... a 2 n
a32
a33
... a3n
...
...
...
an2
a n 3 ... a nn
PENS
...
b1 b2 b3 ... bn
c11 0 0 ... 0
c12 c 22 0 ... 0
c13 ... c1n c 23 ... c 2 n c33 ... c3n ... ... ... 0 ... c nn
d1 d 2 d3 ... d n
Metode Eliminasi Gauss Sehingga penyelesaian dapat diperoleh dengan:
dn xn c nn x n 1
1 c n 1,n 1
c
n 1, n
x n d n 1
..................................... 1 d 2 c23 x3 c24 x4 ... c2 n xn x2 c 22 1 d1 c12 x2 c13 x3 ... c1n xn x1 c11 PENS
Contoh :
Selesaikan sistem persamaan berikut:
x1 x 2 x3 6 x1 2 x 2 x3 2 2 x1 x 2 2 x3 10
Augmented matrik dari persamaan linier simultan tersebut :
1 1 1 6 1 2 1 2 2 1 2 10 PENS
Contoh : Lakukan operasi baris elementer
B2 B1 B3 2B1
B3 B2
PENS
1 6 1 1 0 1 2 4 0 1 0 2
6 1 1 1 0 1 2 4 0 0 2 6
Contoh : Penyelesaian :
6 x3 3 2 1 x 2 4 (2)3 2 1 1 x1 6 2 3 1 1 PENS
Algoritma Metode Eliminasi Gauss
PENS
Metode Eliminasi Gauss Jordan
Metode ini merupakan pengembangan metode eliminasi Gauss, hanya saja augmented matrik, pada sebelah kiri diubah menjadi matrik diagonal a11 a 21 a31 ... a n1
a12 a 22
a13 a 23
... a1n ... a 2 n
a32
a33
... a3n
...
...
...
an2
a n 3 ... a nn
...
b1 b2 b3 ... bn
1 0 0 ... 0
d1 d 2 0 1 ... 0 d 3 ... ... ... ... ... 0 0 ... 1 d n 0 1
0 ... 0 0 ... 0
Penyelesaian dari persamaan linier simultan diatas adalah nilai d1,d2,d3,…,dn
dan atau:
x1 d1 , x 2 d 2 , x3 d 3 ,...., x n d n PENS
Contoh Eliminasi Gauss Jordan (1/1) Selesaikan persamaan linier
simultan:
Augmented matrik dari
persamaan linier simultan
Lakukan operasi baris elementer
x1 x 2 3 2 x1 4 x 2 8
1 1 3 B2 2b1 1 1 3 2 4 8 0 2 2
Penyelesaian persamaan linier simultan : x1 = 2 dan x2 = 1 PENS
1 1 3 B 2 / 2 0 1 1 1 0 2 B1 B2 0 1 1
Contoh Eliminasi Gauss Jordan (1/4) x y 2z 9 2 x 4 y 3z 1 3x 6 y 5 z 0
1 1 2 9 2 4 3 1 3 6 5 0 PENS
B2-2B1
B2-2B1
x y 2z
9
2 y 7 z 1 7 3x 6 y 5 z 0
9 1 1 2 0 2 7 17 3 6 5 0
B3-3B1
B3-3B1
Contoh Eliminasi Gauss Jordan (2/4) x y 2z 9 2 y 7 z 17 3 y 11z 27
9 1 1 2 0 2 7 17 0 3 11 27 PENS
½ B2
x y 2z
y 72 z 172 3 y 11z
½ B2
9
B3-3B2
0
9 1 1 2 0 1 7 17 2 2 0 3 11 27
B3-3B2
Contoh Eliminasi Gauss Jordan (3/4) x y 2z
9
y 72 z 172
-2 B3
12 z 32
1 1 2 0 1 7 2 0 0 12 PENS
9 172 32
x y 2z
9
y 72 z 172
B 1- B 2
z 3
-2 B3
1 1 2 0 1 7 2 0 0 1
9 172 3
B 1- B 2
Contoh Eliminasi Gauss Jordan (4/4) x
11 2
z
35 2
B2 + 7/2 B3
y 72 z 172 z
1 0 112 7 0 1 2 0 0 1
y
3
B1 - 11/2 B3
3
B2 + 7/2 B3
35 2 17 2
B1 - 11/2 B3
Solusi x = 1, y=2 dan z=3 PENS
x
1 2 z 3
1 0 0 1 0 1 0 2 0 0 1 3
Algoritma Metode Eliminasi Gauss-Jordan
PENS
Strategy Pivoting Prinsip strategy pivoting adalah jika ap,p(p-1) =0, cari baris k
dengan ak,p ≠ 0 dan k > p, lalu pertukarkan baris p dan baris k.
PENS
Jenis pivoting (1)
Partial pivoting (pivoting sebagian)
Pivot dipilih dari semua elemen pada kolom p yang mempunyai nilai mutlak
terbesar |ak,p| = max{|ap,p|, |ap+1,p|, …, |an-1,p|, |an,p|} Lalu pertukarkan baris ke-k dengan baris ke-p. Misal setelah operasi baris pertama diperoleh matrik sbb: x 0 0 0
x x x x
x x x x
x x x x
x x x x
Untuk operasi baris kedua, carilah elemen x pada kolom ke-2 mulai baris ke-3 s/d
kolom ke-4 yang nilai mutlaknya terbesar, lalu pertukarkan barisnya dengan baris ke-2. Elemen x yang nilai mutlaknya terbesar itu sekarang menjadi pivot untuk operasi baris selanjutnya. PENS
Jenis pivoting (2) Complete pivoting (pivoting lengkap)
Disamping baris, kolom juga diikutkan dalam pencarian elemen terbesar dan kemudian dipertukarkan, maka strategi ini disebut pivoting lengkap. Pivoting lengkap jarang dipakai dalam program sederhana karena pertukaran kolom mengubah urutan suku x dan akibatnya menambah kerumitan program secara berarti
PENS
Contoh
Selesaikan SPL dengan metode Eliminasi Gauss 0.0003 x1 1.566 x2 1.569 0.3454 x1 2.436 x2 1.018
Penyelesaian Baris pertama dipertukarkan dengan baris ke-2 sehingga 0.3454 menjadi pivot
0.0003 1.566 1.569 0.3454 - 2.436 1.018
R2
PENS
0.0003 R1 0.3454
R 2 R1
0.3454 - 2.436 1.018 0.0003 1.566 1.569
0.3454 - 2.436 1.018 0 1.568 1.568
Contoh Dengan backward subtitusi diperoleh x 2 1.568
1 1.568 1.018 (2.436)(1.000) x1 10.02 0.3454
PENS
Metode Iterasi Gauss Seidel Metode untuk menyelesaikan SPL yang menggunakan proses iterasi. Baik untuk menyelesaikan SPL yang besar Bila diketahui SPL seperti di bawah ini
a11
x1
a12
x2
a13
x3
...
a1n
xn
a 21
x1
a 22
x2
a 23
x3
... a 2 n
xn
b2
a31 ...
x1 a32 ... ... ...
a n1
x1
PENS
an2
x 2 a33 ... ... ... x2
an3
x3 ... a3n ... ... ... ... ... x3
...
a nn
b1
x n b3 ... ... ... xn
bn
Metode Iterasi Gauss-Seidel Berikan nilai awal dari setiap xi (i=1 s/d n) 1 b1 a12 x 2 a13 x 3 .... a1 n x n x1 a11 x2
1 b 2 a 21 x1 a 23 x 3 .... a 2 n x n a 22
.......... .......... .......... .......... .......... .......... ... xn
PENS
1 b n a n1 x1 a n 2 x 2 .... a nn 1 x n 1 a nn
Metode Iterasi Gauss-Seidel Dengan menghitung nilai-nilai xi (i=1 s/d n) menggunakan persamaan-persamaan di atas secara terus-menerus hingga nilai untuk setiap xi (i=1 s/d n) sudah SAMA dengan nilai xi pada iterasi sebelumnya maka diperoleh penyelesaian dari SPL tersebut. Atau dengan kata lain proses iterasi dihentikan bila selisih nilai xi (i=1 s/d n) dengan nilai xi-1 kurang dari nilai tolerasi error yang ditentukan. Untuk mengecek kekonvergenan
PENS
Syarat Konvergen Syarat agar konvergen adalah sistem dominan secara diagonal
aii
n
a
j 1, j i
Contoh SPL berikut:
ij
3 x1 x2 x3 1 2 x1 4 x2 x3 5 x1 5 x2 8 x3 5
Dominan secara diagonal karena
| 3 | > | 1 | + | -1 | |4|>|2| +|1| | 8 | > | -1 | + | 5 | Sehingga pasti konvergen PENS
Algoritma Metode Iterasi Gauss-Seidel
PENS
Contoh
Selesaikan SPL di bawah ini menggunakan metode iterasi Gauss-Seidel x1 x 2 5 2 x1 4 x 2 14
Berikan nilai awal : x1 = 0 dan x2 = 0
x1 5 x 2
Susun persamaan menjadi: (5,0) (5,1) (4,1) (4,3/2) (7/2,3/2)
(7/2,7/4) PENS
x2
1 14 2 x1 4
Contoh (13/4,7/4) (13/4, 15/8) (25/8, 15/8) (25/8, 31/16) (49/16, 31/16) (49/16, 63/32) (97/32, 63/32) (97/32, 127/64) PENS
Contoh :
Selesaikan sistem persamaan berikut:
x1 x 2 x3 6 x1 2 x 2 x3 2 2 x1 x 2 2 x3 10
Augmented matrik dari persamaan linier simultan tersebut :
1 1 1 6 1 2 1 2 2 1 2 10 PENS
Hasil Divergen
PENS-ITS
Hasil Konvergen
2 x1 x 2 2 x3 10 x1 2 x 2 x3 2 x1 x 2 x3 6
PENS
Contoh Penyelesaian Permasalahan Persamaan Linier Simultan
Mr.X membuat 2 macam boneka A dan B. Boneka A memerlukan bahan 10 blok B1 dan 2 blok B2, sedangkan boneka B memerlukan bahan 5 blok B1 dan 6 blok B2. Berapa jumlah boneka yang dapat dihasilkan bila tersedia 80 blok bahan B1 dan 36 blok bahan B2.
Model Sistem Persamaan Linier : Variabel yang dicari adalah jumlah boneka, anggap: x1 adalah jumlah boneka A x2 adalah jumlah boneka B Perhatikan dari pemakaian bahan : B1: 10 bahan untuk boneka A + 5 bahan untuk boneka B = 80 B2: 2 bahan untuk boneka A + 6 bahan untuk boneka B = 36
Diperoleh model sistem persamaan linier 10 x1 + 5 x2 = 80 2 x1 + 6 x2 = 36
PENS
Contoh
metode eliminasi Gauss-Jordan
Diperoleh x1 = 6 dan x2 = 4, artinya bahan yang tersedia dapat dibuat 6 boneka A dan 4 boneka B.
PENS
Contoh :Penghalusan Kurva Dengan Fungsi Pendekatan Polinomial Perhatikan bahwa pada ke-4 titik tersebut dihubungkan dengan garis lurus, sehingga
tampak kasar. Untuk menghaluskannya dilakukan pendekatan garis dengan kurva yang dibentuk dengan fungsi pendekatan polinomial. Dari fungsi polinomial yang dihasilkan kurva dapat digambarkan dengan lebih halus. 3
4
2 1
PENS
Contoh 2 :
Misalkan pada contoh diatas, 4 titik yang ditunjuk adalah (2,3), (7,6), (8,14) dan (12,10). 4 titik ini dapat didekati dengan fungsi polinom pangkat 3 yaitu : Bila nilai x dan y dari 4 titik dimasukkan ke dalam persamaan di atas akan diperoleh model persamaan simultan sebagai berikut : Titik 1 3=8a+4b+2c+d Titik 2 6 = 343 a + 49 b + 7 c + d Titik 3 14 = 512 a + 64 b + 8 c + d Titik 4 10 = 1728 a + 144 b + 12 c + d
PENS
Dengan menggunakan Metode Eliminasi Gauss-Jordan
a = -0,303 b = 6,39 c = -36,59 d = 53,04 y = -0,303 x3 + 6,39 x2 – 36,59 x + 53,04
Latihan Soal Selesaikan dg Eliminasi Gauss, Eliminasi Gauss Jordan dan
Iterasi Gauss Seidel
x1 x2 2 x3 8 x1 2 x2 3x3 1
1.0001x1 1.5 x2 0
6.122 x1 1500.5 x2 1506.6223x 7 x
2 x1 3x2 1
2000 x1 3 x2 2003
1
2.51x1 1.48 x2 4.53 x3 0.05 1.48 x1 0.93 x2 1.3 x3 1.03 2.68 x1 3.04 x2 1.48 x3 0.53
2
4 x3 10
8 x1 x2 3 x3 2 x4 0 2 x1 9 x2 x3 2 x4 1 x1 3 x2 2 x3 x4 2 x1 6 x3 4 x4 3
PENS