ADLN- PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
3.1. Kerangka Konseptual Berdasarkan uraian pada latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan tinjauan pustaka, maka terlebih dahulu disusun kerangka proses berfikir Gambar 3.1 berikut Al-Qur’an dan As Sunnah 1.
2.
Al-Qur’an a. Q.S At Taubah 105: "Kerja yang menyatu dengan aqidah Islam-Bekerja dan bertanggung Jawab b. Q.S. An-Nisaa’, 32 : Peluang Muslimah bekerja dan harus terlindungi. c. Q.S. An-Nisaa’, 100: Berhijrah di jalan Allah d. An-Nahl 16- 97: laki-laki dan Perempuan mendapat pahala yang sama dalam bekerja dan beramal shaleh. As Sunnah: a. HR.Imam Muslim: Kejujuran dan tanggung jawab. b. HR Ahmad dari Abu Hurairah RA: Konsep Komitmen c. HR. Muslim: Rizki- qanaah, d. HR. Bukhari: cinta sesama
Studi Teoritik
Studi Empirik
1. Teori Motivasi Konvensioanl dan Islam: Abraham Maslow, motivasi Tauhid-Iman Anshari 2. Teori Pengambilan Keputusan Konvesional dan Islam 3. Teori Komitmen Konvensional dan Islam 4. Teori Persepsi Konvensional dan Islam 5. Teori Kesejahteraan Konvensional dan Islam. 6. Teori Migrasi Konvensional dan Islami
1. Al Ghazali: Manusia dan Kerja Islam (Q.S An Nahl 16 : 97). 2. Ida Bagus Wiryawan (2006) Pengaruh Migrasi Sirkuler TKW: Proses Pengambilan Keputusan Bermigrasi oleh Wanita Pedesaan di Jawa Timur. 3. Manter, Kasto dan Yeremias T. K (2000Migrasi TKI ke Malaysia Isu Kemanusiaan dan Masalah Kebijakan (Kasus di NTT, NTB dan P. Bawean). 4. Graeme Hugo, 2002. Globalisasi dan perubahan migrasi internasional di Australia. 5. Sara R. Curran and Abigail C. Saguy (2005) Migrasi Dan Pertukaran Budaya: Peran Gender Dan Jaringan Kerja Social.. 6. Lalu Wirasapta Karyadi (2007), Migrasi Internasional Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke Malaysia., Proses dan Dampak Sosial Budaya di Daerah Asal (Studi Kasus di Pedesaan Pulau Lombok-Nusa Tenggara Barat.
Studi Objek
Rumusan Masalah
Analisa Kasyf/Intuitif
Analisa
Kualitatif
Disertasi
Gambar 3.1 KERANGKA PROSES BERFIKIR
130 DESERTASI
ANALISIS MOTIVASI PENGAMBILAN ......
SRI WAHYULINA
ADLN- PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
131
Pada gambar 3.1 Kerangka proses berfikir dapat didiskripsikan berikut ini. dalam penelitian ini menggambarkan alur fikir atas kajian secara mendalam terhadap Al-Qur’an dan As-Sunnah Rasulullah SAW, yang dijadikan acuan normatif terhadap fenomena yang ada dalam penelitian. Ayat-ayat Al-Qur’an dan As-Sunnah Rasulullah SAW, dijadikan sebagai landasan dalam penelitian ini berkaitan dengan motivasi, pengambilan keputusan, komitmen, dan persepsi PMM bekerja ke luar negeri dan kesejahteraan keluarganya dalam perspektif islam di Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat, Substansi ayat Al-Qur’an tersebut merupakan landasan dasar yang dipakai untuk disertasi secara normative, kajian
secara mendalam norma Al-Qur’an
dalam surat An-Nahl 16: 97., Al-Qur’an surah At Taubah 9: 105, dan Al-Qur’an surat An-Nisaa' 4: 32, dan
Al-Qur’an surat An-Nisaa' 4: 100 serta sabda
Rasululah SAW yakni As-Sunnah yang diriwayatkan oleh HR.Imam Bukhari: Kejujuran dan tanggung jawab., HR Ahmad dari Abu Hurairah RA: Konsep Komitmen, HR. Muslim: Rizki- qanaah. Studi empirik dipakai untuk menyingkap perilaku subjek tersebut apakah sudah sesuai dengan syariah islam atau belum. Di samping itu diperlukan pula studi
empirik
yang
bersumber
dari
perilaku
Rasulullah
SAW,
para
khalifahurraasyidin, serta studi dari para pakar ekonomi islam yang lain namun tetap berbasis pada ajaran Al-Qur’an dan as sunnah. Studi teoritik berasal dari literatur konvensional berkaitan dengan teori motivasi, pengambilan keputusan, komitmen, persepsi, kesejahteraan serta berbagai teori dan mendiskripsikan pula teori-teori dari kajian islam dan kitabkitab yang menjelaskan tentang perkembangan pemikiran ilmu ekonomi islam
DESERTASI
ANALISIS MOTIVASI PENGAMBILAN ......
SRI WAHYULINA
ADLN- PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
132
yang berkaitan dengan Motivasi, Pengambilan keputusan, komitmen, persepsi dan kesejahteraan. Studi dianalisis secara kualitatif, deskriptif, dan analisa kasyf/intuitif. Analisa Kasyf/intuitif adalah analisis berdasarkan Al-Qur’an dan as sunnah serta pemikiran islam lain yang tertera dalam mazhab dan analisis kualitatif, berdasarkan teori maupun pandangan ekonomi konvensional dan tetap diukur dengan perilaku Rasulullah SAW dan para khulafaurrasidin yang dapat dipertanggungjawabkan di dunia maupun di akherat. Analisis studi objek dianalisis dengan analisis kualitatif. Dari integritas analisis antara ayat-ayat AlQur’an secara substantif maka studi pemikiran ilmu ekonomi islam dan mazhab (para pemikir dalam islam) serta studi empirik sejak zaman rasulullah dan khulafaurrasyidin, para aulia, dan para pengikutnya terhadap perumusan masalah yang dianalisis secara kasyf/intuitif, maka diperoleh konsep disertasi yang berintikan hal yang berkaitan dengan temuan penelitian. Pada Gambar 3.2. Kerangka Konseptual Penelitian. Dalam gambar tersebut tampak bahwa PMM adalah informan. Konsep yang diamati adalah motivasi,
pengambilan
keputusan,
komitmen,
dan
persepsi
PMM
dan
kesejahteraan keluarganya dalam perspektif Islam di Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat. Konsep motivasi dimaksud adalah motivasi yang melatar belakangi PMM bermigrasi. Berbagai kondisi di daerah asal seperti sempitnya kesempatan kerja, terutama bagi
perempuan pedesaan, kemiskinan yang
berkepanjangan, suksesnya mantan PMM, memotivasi PMM bermigrasi ke luar negeri agar terbebas dari kemiskinan. Tampak keterkaitan yang sangat erat antara berbagai hubungan antara motivasi, pengamilan keputusan, komitmen PMM dan
DESERTASI
ANALISIS MOTIVASI PENGAMBILAN ......
SRI WAHYULINA
ADLN- PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
133
kesejahteraan keluarganya, hubungan tersebut tampak pada Gambar 3.2. Kerangka Konseptual Penelitian berikut ini.
MOTIVASI PEKEJA MIGRAN MUSLIMAH (PMM)
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PERSEPSI
KOMITMEN
PPTKIS, PEMERINTAH, BP3TKI
MAJIKAN
KESEJAHTERAAN PMM dan KELUARGA (FALAH)
MATERIAL
KAFFAH
SPIRITUAL
BELUM KAFFAH
Gambar. 3.2 KERANGKA KONSEPTUAL PENELITIAN
DESERTASI
ANALISIS MOTIVASI PENGAMBILAN ......
SRI WAHYULINA
ADLN- PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
134
Dalam gambar 3.2 tersebut dapat digambarkan hubungan yang sangat kuat antara berbagai konsep tersebut. Bahwa unsur motivasi ekonomi merupakan alasan yang paling utama PMM bermigrasi, demi memenuhi kebutuhan yang paling utama yakni memenuhi kebutuhan pokok/psikologis (fisiologis, kebutuhan untuk makan dan perumahan), setelah itu adalah motivasi untuk membiayai pendidikan anak agar pendidikan anaknya lebih tinggi daripada pendidikan informan, serta motivasi PMM untuk dapat menunaikan ibadah haji pada saat bekerja. Konsep pengambIlan keputusan sangat erat kaitannya dengan motivasi. Motivasi
tidak dapat dengan segera dapat diwujudkan dalam pengambilan
keputusan informan sendiri. Konsep pengambilan keputusan bermigrasi dilihat dari seberapa besar peran dan strategi PMM dalam meyakinkan suami/orang tua serta keluarganya untuk mengijinkan dan mendukung informan bermigrasi, dan memilih negara yang dituju untuk bermigrasi, demikian pula pengambilan keputusan pada saat berhenti/menetap di daerah asal atau melanjutkan bekerja bermigrasi sebagai PMM, unsur apa saja yang mempengaruhi izin dan dukungan suami/orang tua, meskipun pada akhirnya keinginan yang sangat besar dari Informan, menjadi keputusan yang dominan. Seseorang yang telah memutuskan untuk bermigrasi, maka langkah selanjutnya yang berkaitan dengan biaya keberangkatan, biaya adminisrasi dan perizinan lainnya, oleh karena itu muncul konsep komitmen. Komitmen informan untuk mencari biaya keberangkatan, mengganti biaya keberangkatan, bagaimana pemanfaatan pendapatan dalam keluarganya dan pembagian kerja dalam rumah
DESERTASI
ANALISIS MOTIVASI PENGAMBILAN ......
SRI WAHYULINA
ADLN- PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
135
tangga pada saat masih di desa asal, pada saat bermigrasi dan kembali lagi ke daerah asal. Konsep berikutnya adalah persepsi PMM pada saaat menerima pelayanan penempatan
PPTKIS,
peran
Pemerintah
(Disnakertrans),
BP3TKI.
Mendiskripsikan berbagai persepsi informan selaku PMM pada pelayanan PPTKIS, peran Pemerintah dan peran BP3TKI sejak proses pra pemberangkatan, pemberangkatan dan pasca pemberangkatan (yang berkaitan dengan proses pemulangan PMM ke daerah asal). Selanjutnya konsep persepsi PMM terhadap perlakuan majikan selama bekerja di luar negeri. Pengalaman dan perlakuan PMM selama bekerja di luar negeri sangat besar pengaruhnya terhadap kesejahteraan PMM dan keluarganya yang didiskripsikan/dianalisis melalui kesejahteraan dari sisi material dan kesejahteraan dari sisi spiritual.. Dalam
penelitian ini muncul pula konsep Kaffah dan belum Kaffah,
konsep ini melihat bagaimana pandangan Islam dalam seluruh kegiatan migrasi ke luar negeri yang dilaksanakan PMM yang berkaitan dengan motivasi, pengambilan keputusan, komitmen dan persepsi, kesejahteraan diri dan keluarganya, apakah seluruh kegiatan PMM, berkaitan dengan migrasi itu termasuk sebagai muslim yang sudah Kaffah atau belum Kaffah. Selain itu akan dilihat pula pula proses pelaksanaan penempatan dan pengelolaan PMM yang dilaksanakan oleh
PPTKIS, peran Pemerintah dan BP3TKI serta persepsi
informan tentang perlakuan majikan di luar negeri, yang dilihat sejak proses awal pra pemberangkatan, proses pemberangkatan dan pasca pemberangkatan, apakah pengelolaan penempatan itu termasuk telah Kaffah atau belum Kaffah. Kerangka Konseptual menggambarkan 5 (lima) konsep yakni Motivasi,
DESERTASI
ANALISIS MOTIVASI PENGAMBILAN ......
SRI WAHYULINA
ADLN- PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
136
Pengambilan Keputusan, Komitmen, Konsep Kesejahteraan dan Persepsi PMM terhadap pengelolaan dan pelayanan PPTKIS, peran Pemerintah dan peran BP3TKI, dan persepsi pada Perlakuan majikan. Seluruh konsep dilihat
dari
perspektif konvensional dan perspektif islam yang diderivasi dari nash Al-Qur’an dan As-Sunnah, yang didiskripsikan dengan metode kualitatif dengan metode kasyf/deskriptif kausalitas antara konsep mengacu pada epistemologi Islam. Analisa kasyf dan kualitatif digunakan untuk menjawab
persoalan
besarnya motivasi, pengambilan keputusan, komitmen PMM untuk kesejahteraan diri dan keluarganya dan persepsi PMM terhadap pelayanan PPTKIS, peran Pemerintah, peran BP3TKI, dan perlakuan majikan. Setelah konsep Pengambilan Keputusan, Motivasi, Komitmen, terbangun maka tersusun pula konsep kesejahteraan, dan konsep persepsi PMM tentang Pelayanan PPTKIS, Pemerintah dan BP3TKI pada saat pra pemberangkatan, proses pemberangkatan dan pasca pemberangkatan. Selanjutnya melihat persepsi PMM terhadap perlakuan majikan di Luar Negeri Penyusunan konsep itu berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah dengan memperhatikan teori yang sudah terbangun oleh tokoh agama dan tokoh ekonomi konvensional, yakni
Teori Pengambilan Keputusan, Teori Motivasi,
Teori
Komitmen, dan Teori Persepsi PMM, serta Teori Kesejahteraan, dan teori lainnya yang bersinggungan dengan teori yang diusung/digunakan. Studi teori empirik dari hasil penelitian Al Ghazali, Manusia dan Kerja Islam (an Nahl; 97), Pengaruh Migrasi Sirkuler TKW ke Luar Negeri oleh Ida Bagus Wiryawan (2006), Migrasi TKI ke Malaysia Isu Kemanusiaan, dan Kebijakan oleh Manter, Kasto dan Yeremias T. Keban (2000). Globalisasi dan
DESERTASI
ANALISIS MOTIVASI PENGAMBILAN ......
SRI WAHYULINA
ADLN- PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
137
Perubahan Migrasi Internasional di Australia oleh Graeme Hugo, 2002. Migrasi dan Pertukaran Budaya: Peran Gender Dan Jaringan Kerja Sosial oleh Sara R. Curran and Abigail C. Saguy (2005). Penelitian Karyadi (2007) tentang Proses dan Dampak Sosial Budaya di Daerah Asal TKI (Studi Kasus di Pedesaan Pulau Lombok-Nusa Tenggara Barat). Lingkup studi objek adalah Motivasi, Pengambilan Keputusan, Komitmen, dan Persepsi PMM Bekerja Ke Luar Negeri dan Kesejahteraan Keluarganya dalam Perspektif Islam di Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat terbagi menjadi unsur
Motivasi,
Pengambilan Keputusan, Komitmen dan Persepsi PMM.
Persepsi PMM terhadap Pelayanan PPTKIS, Peran Pemerintah, Peran BP3TKI dan Perlakuan Majikan.
Pengalaman dalam setiap unsur mengakibatkan
Kesejahteraan PMM. Studi objek, dianalisis secara diskriptif kausalitas dengan substansi ayatayat Al-Qur’an, as Sunnah,
pemikir dan pendapat para mazhab serta studi
empirik yang merupakan perilaku ekonomi, para khulafaurrasyidin serta pandangan lain, dan tetap berbasis pada Al-Qur’an dan as Sunah. Pandangan para pemikir teori ekonomi konvensional dipaparkan dan dievaluasi sehingga memperkuat kesimpulan studi. Dari studi teks dan studi Objek (studi teoritik, dan empirik), serta sintesis dari studi tersebut, dianalisis dengan analisis kasyf/intuitif dan analisis kualitatif, diuji dengan menggunakan pendekatan Qur’ani dengan metode analisis kasyf dengan pendekatan kualitatif. Dari hasil analisis kasyf, diperoleh beberapa kesimpulan disertasi yang hasilnya saling terkait dan dapat memberikan umpan balik dengan studi empirik dan studi teoritik tersebut.
DESERTASI
ANALISIS MOTIVASI PENGAMBILAN ......
Dari temuan dalam
SRI WAHYULINA
ADLN- PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
138
disertasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berharga
bagi
pengembangan teori yang ada, memperkaya, bahkan menemukan konsep dan teori baru dari kajian ini yang belum terungkap dalam teori sebelumnya. Secara keseluruhan kegiatan PMM dianalisis, apakah telah termasuk Kaffah atau belum Kaffah. Secara skematis seluruh penjelasan tersebut dapat digambarakan secara lengkap dalam sebuah peta normatif dan teori yang tampak berikut ini.
An Nisa , At Taubah TEORI BERMIGRASI Al Maidah, KESEJAH An- Nahl , TERAAN Ibrahim TEORI PERSEPSI
Al Baqarah, An Nahl, Al Kahfi, Al Mumtahanah
TEORI MOTIVASI
PMM
Hadist TEORI PENGAM Nabi BILAN KEPUTUSAN
TEORI KOMITMEN Al A’raf
Gambar 3. 3 PETA NORMATIF DAN TEORI (Sumber : dihimpun dari berbagai teori yang digunakan)
3.2
Hipotesis Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, oleh karena itu maka
penelitian ini tidak memerlukan hipotesis. Menurut Strauss (2009) penelitian dengan pendekatan kualitatif tidak memerlukan hipotesis dan
tidak terikat
hipotesis (Basrowi dan Suwandi, 2008, 8), menurut Emzir (2010), dalam banyak studi tentang penelitian kualitatif, tidak terdapat hipotesis selama tahap penelitian.
DESERTASI
ANALISIS MOTIVASI PENGAMBILAN ......
SRI WAHYULINA