Bab 3. Dasar Kebijakan Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Lampung
Bab III Dasar Kebijakan Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Lampung 3.1.1
Visi dan Misi Kementerian Pendidikan Nasional
Dalam rangka mewujudkan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa dan sejalan dengan visi pendidikan nasional. Visi 2025 Kemendiknas adalah “MENGHASILKAN INSAN INDONESIA CERDAS DAN KOMPETITIF (INSAN KAMIL / INSAN PARIPURNA)” Yang dimaksud dengan insan Indonesia cerdas adalah insan yang cerdas komprehensif, yaitu cerdas spiritual, cerdas emosional, cerdas sosial, cerdas intelektual, dan cerdas kinestetis. Tabel 3.1 memberikan deskripsi lengkap yang dimaksud dengan insan cerdas dan kompetitif. Cita-cita Kemendiknas dalam pembangunan pendidikan nasional lebih menekankan pada pendidikan transformatif, yaitu menjadikan pendidikan sebagai motor penggerak perubahan dari masyarakat berkembang menuju masyarakat maju. Pembentukan masyarakat maju selalu diikuti oleh proses transformasi struktural, yang menandai suatu perubahan dari masyarakat yang potensi kemanusiannya kurang berkembang menuju masyarakat maju dan berkembang yang mengaktualisasikan potensi kemanusiannya secara optimal. Bahkan, pada era global sekarang, transformasi itu berjalan dengan sangat cepat yang kemudian mengantarkan masyarakat Indonesia pada masyarakat berbasis pengetahuan
3-1 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
3.1 Renstra Kemendiknas 2010-2014
Tabel 3.1 Makna Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif Makna Insan Indonesia Cerdas • Beraktualisasi diri melalui olah hati/kalbu untuk menumbuhkan dan memperkuat keimanan, ketakwaan dan akhlak mulia termasuk budi pekerti luhur dan kepribadian unggul. • Beraktualisasi diri melalui olah rasa untuk meningkatkan sensitivitas dan apresiativitas akan kehalusan dan keindahan seni dan budaya, serta kompetensi untuk mengekspresikannya. • Beraktualisasi diri melalui interaksi sosial Cerdas yang (a) membina dan memupuk emosional hubungan timbal balik; (b) demokratis; dan sosial (c) empatik dan simpatik; (d) menjunjung tinggi hak asasi manusia; (e) ceria dan percaya diri; (d) menghargai kebhinekaan dalam bermasyarakat dan bernegara; (e) berwawasan kebangsaan dengan kesadaran akan hak dan kewajiban warga negara. • Beraktualisasi diri melalui olah pikir untuk memperoleh kompetensi dan Cerdas kemandirian dalam ilmu pengetahuan intelektual dan teknologi. • Aktualisasi insan intelektual yang kritis, kreatif, inovatif dan imajinatif. • Beraktualisasi diri melalui olah raga untuk mewujudkan insan yang sehat, Cerdas bugar, berdaya-tahan, sigap, terampil, kinestetis dan trengginas. • Aktualisasi insan adiraga. Sumber : Permendiknas No.44 Tahun 2010 Cerdas spiritual
Makna Insan Indonesia Kompetitif • Berkepribadian unggul dan gandrung akan keunggulan • Bersemangat juang tinggi • Mandiri • Pantang menyerah • Pembangun dan pembina jejaring • Bersahabat dengan perubahan • Inovatif dan menjadi agen perubahan • Produktif • Sadar mutu • Berorientasi global • Pembelajaran sepanjang hayat • Menjadi rahmat bagi semesta alam
Usaha mencapai Visi 2025 tersebut dibagi menjadi empat tema pembangunan pendidikan nasional. Tema pembangunan yang kedua (2010-2014) difokuskan pada penguatan layanan pendidikan. Sejalan dengan fokus tersebut, Visi Kemendiknas 2014 adalah; “TERSELENGGARANYA LAYANAN PRIMA PENDIDIKAN NASIONAL UNTUK MEMBENTUK INSAN INDONESIA CERDAS KOMPREHENSIF” Yang dimaksud dengan layanan prima pendidikan nasional adalah layanan pendidikan yang: 1. tersedia secara merata di seluruh pelosok nusantara; 2. terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat; 3-2 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
3. berkualitas/bermutu dan relevan dengan kebutuhan kehidupan bermasyarakat, dunia usaha, dan dunia industri; 4. setara bagi warga negara Indonesia dalam memperoleh pendidikan berkualitas dengan memperhatikan keberagaman latar belakang sosial-budaya, ekonomi, geografi, gender, dan sebagainya; dan 5. menjamin kepastian bagi warga negara Indonesia mengenyam pendidikan dan menyesuaikan diri dengan tuntutan masyarakat, dunia usaha, dan dunia industri. Untuk mencapai visi Kemendiknas 2014, Misi Kemendiknas 20102014 dikemas dalam ”Misi 5K” sebagai berikut Tabel 3.2. Misi Kemendiknas 2010 – 2014 KODE
MISI
M1
Meningkatkan Ketersediaan Layanan Pendidikan
M2
Memperluas Keterjangkauan Layanan Pendidikan
M3
Meningkatkan Kualitas/Mutu dan Relevansi Layanan Pendidikan
M4
Mewujudkan Kesetaraan dalam Memperoleh Layanan Pendidikan
M5
Menjamin Kepastian Memperoleh Layanan Pendidikan Sumber : Permendiknas No.44 Tahun 2010
Tabel 3.3. KODE S4.1 S4.2 S4.3 S4.4 S4.5 S4.6 S4.7 S4.8 S4.9 S4.10 S4.11
Sasaran Strategik Untuk Mencapai Tujuan Strategik Pendidikan Tinggi
SASARAN STRATEGIK APK PT dan PTA usia 19-23 tahun mencapai 30% 100% PTN dan 50% PTS memperoleh Sertifikat ISO 9001:2008 Sekurang-kurangnya 90% prodi PT berakreditasi dan 63% berakreditasi minimal B Sekurang-kurangnya 3 PT masuk peringkat 300 terbaik dunia dan sekurang-kurangnya 11 PT (kumulatif) masuk dalam peringkat 600 terbaik dunia versi THES, sekurang-kurangnya 12 PT masuk dalam 200 terbaik Asia versi THES Sekurang-kurangnya 85% dosen program S-1 dan program diploma berkualifikasi minimal S-2 Sekurang-kurangnya 90% dosen pasca sarjana (S-2, profesi, spesialis, dan S-3) berkualifikasi S-3 Sekurang-kurangnya 75% dosen PT telah bersertifikat profesi Meningkatkan persentase dosen dengan publikasi nasional menjadi 50% Meningkatkan persentase dosen dengan publikasi internasional menjadi 6.5% Menurunnya disparitas gender yang ditunjukkan dengan rasio kesetaraan gender menjadi 104 % Seluruh Perguruan Tinggi menerapkan pembelajaran yang membangun karakter dan kewirausahaan Sumber : Permendiknas No.44 Tahun 2010
3-3 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
3.1.2 Strategi Pencapaian Tujuan Strategik Pendidikan Tinggi Tujuan strategik pendidikan tinggi, yaitu tersedia dan terjangkaunya layanan pendidikan tinggi bermutu, relevan, berdaya saing internasional dan berkesetaraan di semua provinsi, dicapai dengan menggunakan strategi sebagai berikut. 1) 2) 3) 4) 5)
6)
Penyediaan dosen berkompeten untuk mendukung pelaksanaan tridharma perguruan tinggi yang berkualitas dan berdaya saing. Peningkatan kualitas pengelolaan perguruan tinggi untuk mendukung pelaksanaan tridharma yang berdaya saing dan akuntabel; Penyediaan data dan informasi berbasis riset dan standar mutu pendidikan tinggi serta keterlaksanaan akreditasi pendidikan tinggi; Penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana untuk penerapan sistem pembelajaran perguruan tinggi berkualitas dan berdaya saing yang merata di seluruh provinsi; Peningkatan publikasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas, berdaya saing internasional dan relevan dengan kebutuhan bangsa dan negara; Penyediaan subsidi untuk meningkatkan keterjangkauan layanan pendidikan perguruan tinggi berkualitas yang merata di seluruh provinsi.
Penahapan pencapaian sasaran strategik dari tujuan strategik pendidikan tinggi ditunjukkan pada Tabel 3.4.
3-4 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Tabel 3.4 N O 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
16
Pentahapan pencapaian sasaran strategik dari tujuan strategik Pendidikan Tinggi SASARAN STRATEGIK
APK PT dan PTA Usia 19-23 Thn *) Persentase Prodi PT Berakreditasi Persentase Prodi PT Berakreditasi minimal B Jumlah PT 300 Terbaik Dunia Versi THES Jumlah PT 600 Terbaik Dunia Versi THES Jumlah PT 200 Terbaik Asia Versi THES Persentase Dosen S-1/Diploma Berkualifikasi S-2 Persentase Dosen Pasca Berkualifikasi S-3 Persentase Dosen PT Bersertifikat Persentase PTN bersertifikat ISO 9001:2008 Persentase PTS bersertifikat ISO 9001:2008 Persentase dosen dg publikasi nasional Persentase dosen pasca dg publikasi internasional Jumlah HAKI yang dihasilkan Persentase perguruan tinggi yang menerapkan sistem pembelajaran yang membangun karakter Persentase perguruan tinggi yang menerapkan sistem pembelajaran berkewirausahaan
KONDISI AWAL (2009)
TAHUN 2010
2011
2012
2013
2014
23.5
24.8
26.1
27.4
28.7
30.0
69.6
73.7
77.8
81.8
85.9
90.0
44.4
48.1
51.8
55.6
59.3
63.0
1
1
2
2
3
3
3
3
5
6
8
11
8
8
9
10
11
12
57.8
62.5
67.5
73.5
79.5
85.0
56.2
60.0
65.0
72.5
80.0
90.0
15.4
23.0
36.0
49.0
62.0
75.0
17
33
50
67
83
100
10
15
25
35
40
50
6.0%
4.8%
23.6%
32.4%
41.2%
50.0%
0.2%
1.20 %
2.20%
3.70%
4.90%
6.5%
65
75
95
110
130
150
-
10
30
60
90
100
0.5
1.7
3.3
8.3
13.3
33.3
**. Kisaran usia peserta didik pendidikan tinggi disesuaikan dengan rata-rata lama bersekolah dari semula 1924 tahun menjadi 19-23 tahun
3.1.3 Program Pendidikan Tinggi Program ini dilakukan untuk mendukung tujuan tersedia dan terjangkaunya layanan pendidikan tinggi bermutu, relevan, berdaya saing internasional, dan berkesetaraan di semua provinsi (T4). Dalam melaksanakan program ini, digunakan strategi sebagai berikut. (1) Penyediaan dosen berkompeten untuk mendukung pelaksanaan tridharma perguruan tinggi yang bermutu dan 3-5 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
berdaya saing (2) Peningkatan mutu pengelolaan perguruan tinggi untuk mendukung pelaksanaan tridharma yang berdaya saing dan akuntabel (3) Penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana untuk penerapan sistem pembelajaran perguruan tinggi bermutu dan berdaya saing yang merata di seluruh provinsi (4) Peningkatan publikasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang bermutu, berdaya saing internasional, dan relevan dengan kebutuhan bangsa dan negara (5) Penyediaan subsidi untuk meningkatkan keterjangkauan layanan pendidikan perguruan tinggi bermutu yang merata di seluruh provinsi Keberhasilan dari program ini dapat diukur dari ketercapaian indikator kinerja utama seperti yang disajikan pada Tabel 3.5 berikut: Tabel 3.5. Indikator Kinerja Utama Program Pendidikan Tinggi IKU/IKK IKU 4.1
APK PT DAN PTA USIA 19-23 THN *) RASIO KESETARAAN GENDER PT JUMLAH PT OTONOM
IKU 4.2 IKU 4.3 IKU 4.4 IKU 4.5 IKU 4.6 IKU 4.7 IKU 4.8 IKU 4.9
IKU 4.10 IKU 4.11 IKU 4.12 IKU 4.13 IKU 4.14 IKU 4.15 IKU 4.16
JUMLAH PT BEROPINI WTP PERSENTASE PRODI TERAKREDITASI PERSENTASE PRODI PT BERAKREDITASI MINIMAL B JUMLAH PERGURUAN TINGGI MASUK TOP 500 DUNIA RASIO MHS VOKASI : TOTAL MHS VOKASI DAN S-1 APK PRODI SAINS NATURAL DAN TEKNOLOGI (USIA 19-23 TAHUN) PERSENTASE DOSEN BERKUALIFIKASI S-2 PERSENTASE DOSEN BERKUALIFIKASI S-3 PERSENTASE DOSEN BERSERTIFIKAT PERSENTASE DOSEN DG PUBLIKASI NASIONAL PERSENTASE DOSEN DENGAN PUBLIKASI INTERNASIONAL JUMLAH HAKI YANG DIHASILKAN PERSENTASE MAHASISWA PENERIMA BEASISWA
KONDISI AWAL (2009) 21,60%
TARGET 2010 22,80 %
2011
2012
2013
2014
25,10%
26,75%
28,60%
30.0%
116.7%
111.8%
107.9%
104.6%
104.5%
104.0%
0
50
150
250
400
600
6
7
9
11
20
37
73%
82%
91%
100%
100%
100%
64,8%
67,8%
70,9%
73,9%
77,0%
80,0%
3
3
5
6
8
11
17,2%
19%
21%
24%
27%
30.0%
3,6%
4,1%
5,0%
6,0%
8,0%
10,0%
57.8%
62.5 %
67.5%
75,0%
84,0%
94%
8,30%
9,5%
10,5%
12,0%
13,5%
15,0%
15.4%
23.0 %
36.0%
49.0%
62.0%
75.0%
0,14%
0,15%
0,16%
0,17%
0,18%
0,19%
0,3%
0,4%
0,5%
0,6%
0,7%
0,8%
65
75
95
110
130
150
6%
10%
15%
20%
20%
20%
Sumber : Permendiknas No.44 Tahun 2010 3-6 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
Pencapaian target Program Pendidikan Tinggi dicapai melalui kegiatan berikut. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Layanan Tridahrama Di Perguruan Tinggi Pengembangan Relevansi Dan Effisiensi Pendidikan Tinggi Penyediaan Layanan Pembelajaran Dan Kompetensi Mahasiswa Pengembangan Mutu Pendidikan Politeknik Pengembangan Mutu Prodi Profesi Kesehatan Dan Pendidikan Kesehatan Penyediaan Dosen Dan Tenaga Kependidikan Bermutu Penyediaan Layanan Kelembagaan Dan Kerjasama
Pengembangan Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Universitas Lampung membagi pentahapan pembangunan kedalam empat periode. Periode renstra mengacu pada masa jabatan rektor (4 tahun), dengan demikian untuk mewujudkan Visi Unila 2025 dicapai selama lima periode rektor. Masing-masing periode renstra mempunyai tema strategi sebagai berikut: 1. Periode 2007-2011: Penguatan Kelembagaan dan Modernisasi dan Penguatan Pelayanan (Capacity Bulding
and Modernization).
2. Periode 2011-2015: Penguatan Pelayanan (Strengthening Capacity of Services) 3. Periode 2015-2019: Membangun Daya Saing Nasional dan Regional (Developing National and Regional Competitiveness) 4. Periode 2019-2024: Membangun Daya Saing Regional dan Internasional (Developing Regional and International
Competitiveness)
Berdasarkan keberhasilan pembangunan sebelumnya, Renstra 2011–2015 diprioritaskan untuk penguatan pelayanan (Strengthening Capacity of Services) dengan strategi berikut ini, peningkatan kapasitas penelitian, kerjasama tripartit, pengembangan keunggulan lokal, revitalisasi ekonomi lokal dan penanggulangan kemisikinan, serta akreditasi akademik Pelaksanaan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi yang semakin berkualitas terus dikembangkan dengan mengendalikan semua faktor pendukung tanpa mengabaikan faktor penghambat pada dharma pendidikan/pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan 3-7 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
3.2 RPJP Unila 2005-2025
ilmiah dilakukan secara rutin dan berjenjang di tingkat kelompok keilmuan (peer group), jurusan/bagian, fakultas, dan universitas pada lingkup nasional dan internasional. Pengembangan jurusan/bagian atau program studi pada seluruh fakultas menjadi sepuluh terbaik nasional. Fakultas melakukan penataan organisasi melalui pendekatan pengembangan, pemisahan/ penggabungan suatu jurusan/bagian/program studi untuk meningkatkan kinerja universitas, antara lain dengan revitalisasi budaya dan pengetahuan lokal, Bagian Hukum Adat dan Bagian Hukum Bisnis Multinasional, Ilmu Komputer, robotika, Sistem Informasi dan Komunikasi, kesehatan masyarakat, dan program-program lain yang dibutuhkan oleh masyarakat. Peningkatan aksesibilitas bagi lapisan masyarakat yang kurang mampu dilakukan program jangkauan luar kampus (out reach program) melalui Pembinaan Kemampuan Akademik Dini (PKAD). Dalam rangka meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta upaya memberikan pelayan yang prima perlu dilakukan keterpaduan antara LP dan LPM yang didukung oleh satuan pengendalian internal (SPI), kerjasama dengan pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, dunia usaha, LSM, dan pemangku kepentingan, khususnya dalam pembangunan daerah dan nasional. Meningkatkan pemberdayaan mahasiswa di bidang penalaran yang meliputi penelitian pada program kreatifitas mahasiswa yang terintegrasi dengan pengabdian kepada masyarakat. Bidang bakat/minat, khususnya olahraga dan seni. Adapun kesejahteraan mahasiswa meliputi peningkatan kuantitas/kualitas beasiswa dan asuransi. Pengembangan seluruh bidang tersebut di atas dilakukan dalam kerangka tata kelola yang baik (good governance). Tujuan strategik Universitas Lampung pada Renstra 2011-2014 adalah: “UNILA MENJADI PERGURUAN TINGGI DUA PULUH TERBAIK DI INDONESIA”. Tujuan strategik ini disusun berdasarkan Visi, Misi, dan Nilai serta tantangan masa depan dan pertimbangan atas sumberdaya dan infrastruktur yang dimiliki Unila. Dalam kurun waktu 2011-2015 diharapkan Universitas Lampung akan dapat mencapai tujuan strategik dengan arah kebijakan berikut:
3-8 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015
3.3 RENSTRA Unila 20112014
Arah kebijakan 1:
Kepemimpinan Strategik, Pengembangan SDM, infrastruktur, dan fasilitas yang mendukung daya saing Unila Arah kebijakan 2: Penguatan kapasitas manajemen akademik dan non akademik yang terstandarisasi internasional Arah kebijakan 3: Mengorientasikan seluruh elemen organisasi Unila untuk pelayanan terbaik bagi pelanggan. Arah kebijakan 4: Kembangkan basis keuangan yang kuat untuk memastikan kecukupan pembiayaan untuk pelaksanaan misi dan pencapaian visi. Arah kebijakan tersebut diformulasikan ke dalam delapan strategi pengembangan Unila 2011-2014 yakni; ST-1 ST-2 ST-3 ST-4 ST-5 ST-6 ST-7
Penguatan dan Pengembangan Tata pamong, Kelembagaan dan Kepemimpinan Strategik Penguatan Implementasi TIK dalam Semua Fungsi Manajemen Organisasi Pengembangan Staff Akademik dan Non Akademik Pengembangan dan Penguatan infrastruktur dan Fasilitas Peningkatan Kapasitas, Kualitas, Relevansi dan Pemerataan Layanan Pembelajaran dan Kemahasiswaan Peningkatan Kapasitas, Kualitas, dan Relevansi Layanan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Manajemen keuangan berbasis kinerja, transparan, dan akuntabel.
3-9 | DRAFT-1 RENSTRA FE UNILA 2011-2015