BAB 24
PROGRAM PENGEMBANGAN UNIT PRODUK INTELEKTUAL KAMPUS
(PPUPIK)
“ upaya pengembangan budaya Ekonomi Berbasis Pengetahuan (knowledge based economy) “
Dana setiap tahun yang disediakan Rp150.000.000 - 200.000.000 per tahun dan dana dari perguruan tinggi minimum Rp 40.000.000 per tahun selama tiga tahun;
[email protected]
ALUR PROSES
WAJIB & TAMBAH AN
Gambar 24.1 Alur Proses Penyusunan Proposal dan Pelaksanaan Program PPUPIK
Tujuan Program PPUPIK adalah untuk:
mempercepat proses pengembangan budaya kewirausahaan di perguruan tinggi;
membantu menciptakan akses bagi terciptanya wirausaha baru;
menunjang otonomi kampus perguruan tinggi melalui perolehan pendapatan mandiri atau bermitra;
memberikan kesempatan dan pengalaman kerja kepada mahasiswa;
mendorong berkembangnya budaya pemanfaatan hasil riset perguruan tinggi bagi masyarakat; dan
membina kerja sama dengan sektor swasta termasuk pihak industri dan sektor pemasaran.
TARGET LUARAN PPUPIK No
Jenis Luaran
Indikator Capaian TS+1 TS+2
TS1)
Luaran Wajib 1 Publikasi di jurnal nasional ber ISSN/prosiding2) 2
Publikasi pada media massa (cetak/elektronik/repositori PT)3)
3
Peningkatan daya saing unit usaha di perguruan tinggi berbasis produk intelektual dosen (aset, omzet, profit, SDM, proses; produk/jasa, peluasan pemasaran) 4)
4
Peningkatan kualitas manajemen usaha (kelembagaan, tingkat penggunaan IT, kelengkapan standar prosedur pengelolaan, sertifikasi) 4)
Luaran Tambahan 1
Publikasi di jurnal internasional2)
2
Jasa; rekayasa sosial, metode atau sistem, produk/barang4)
3
Inovasi baru TTG4)
4
Hak kekayaan intelektual (paten, paten sederhana, hak cipta, merek dagang, rahasia dagang, desain produk industri, indikasi geografis, perlindungan varietas tanaman, perlindungan topografi)5)
5
Buku ber ISBN3)
Keterangan : 1)TS = Isi dengan tahun sekarang 2)Isi dengan tidak ada, draf, submitted, reviewed, atau accepted/published 3)Isi dengan tidak ada, draf, proses editing, atau sudah terbit 4)Isi dengan tidak ada, ada 5)Isi dengan tidak ada, draft, terdaftar, granted
Sistematika Usulan Usulan Program Pengembangan Unit Produk Intelektual Kampus (PPUPIK) maksimum berjumlah 30 halaman (tidak termasuk halaman sampul, halaman pengesahan, dan lampiran), yang ditulis menggunakan Times New Roman ukuran 12 dengan jarak baris 1,5 spasi dan ukuran kertas A-4 dengan mengikuti sistematika dengan urutan sebagai berikut.
HALAMAN SAMPUL (Lampiran 24.1)
HALAMAN PENGESAHAN (Lampiran 24.2)
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM(Lampiran 24.3)
DAFTAR ISI
RINGKASANPROPOSAL (maksimum satu halaman)
BAB 1. PENDAHULUAN
BAB 2. TARGET LUARAN
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
BAB 4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
BAB 5. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
REFERENSI
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PENILAIAN PROPOSAL No
Kriteria
1
Analisis Situasi: Survei Pasar (Kompetitor, Keunikan/ keunggulan Produk, Konsumen) Rencana Usaha Kelayakan usaha dengan memperhatikan segi: Bahan Baku(Suplai, Mutu, Alternatif Sumber), Produksi (Peralatan, Kapasitas, Nilai investasi), Proses Produksi (Lay-out, Jaminan mutu produk), Produk (Jumlah dan spesifikasi), Manajemen (Production planning, Accounting, Bookkeeping, Auditing, Pajak, Pola, Inventory), Pemasaran (Pasar, Teknik pemasaran, Harga jual produk, Konsumen), SDM (Kualifikasi dan jumlah, Peluang training), Sarana (Ruang administrasi, Ruang produksi, Ruang penyimpanan, Show room, Jalan raya, Listrik, Telekomunikasi), Finansial (Modal Kerja, Prediksi arus kas (Cash-flow) tiga tahun, IRR) Target Luaran Tahunan: Kesesuaian luaran dan program, Keterukuran luaran, rasionalitas tahapan target luaran dalam segi bisnis berikut: (Bahan Baku, Produksi, Proses, Produk, Manajemen, Pemasaran, SDM, Sarana, Finansial) dan ketepatan pemilihan iptek Kelayakan PT: Keserasian antara kualifikasiseluruh tim pengusul,timpengusul diutamakan antar bidang, relevansi skill, sinergisme, pengalaman kemitraan tim pengusul dan bisnis yang akan dikembangkan serta Jadwal kegiatan, kelengkapan lampiran Biaya Pekerjaan: Kelayakan Usulan Biaya (Honorarium maksimum 30%, Bahan Habis, Peralatan, Perjalanan, Lain-lain pengeluaran) dan Kemampuan Sharing PT Jumlah
2
3
4
5
Bobot 10
20
30
15
25 100
Skor
Nilai
CONTOH: PPUPIK / IbKIK / IbiKK UNIT PRODUKSI BIBIT ANGGREK BOTOLAN DENGAN MEDIA MAIGROMIX MELALUI TEKNIK KULTUR JARINGAN PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI, FAPERTA-UMM
Analisis Situasi
INDONESIA
TOTAL ANGGREK DUNIA ± 30.000 JENIS, INDONESIA MEMILIKI ¼-NYA
Indonesia Memiliki Keragaman Anggrek Tinggi.
Ironisnya, 80 % kebutuhan anggrek bagi masyarakat Indonesia, bibitnya harus diimpor (Deptan, 2006).
Menurut Badan Litbang Deptan dan Perhimpunan Anggrek Indonesia (2006) peluang eksport terbuka (misal: Jepang 2.000.000 tanaman/th; Australia 500.000 tangkai/th; Amerika, Kanada, Belanda, Mauritus 400.000 tanaman/th).
Menurut Agus Wediyanto, Direktur Tanaman Hias, Ditjen Hortikultura, Deptan Th 2008, kebutuhan anggrek potong dalam negeri mencapai 50.000 tangkai/th, tetapi petani baru mampu memproduksi 20.000 tangkai.
Deptan menetapkan anggrek sebagai Komoditas Unggulan Nasional dan menetapkan areal pengembangan untuk komoditas ini, yaitu Sumatera Utara 20 ha, DKI Jakarta 51,8 ha, Jawa Barat 60 ha, Jawa Timur 100 ha, Kalimantan Timur 51,7 ha, Sulawesi 3,6 ha dan Papua 99,4 ha dengan total areal seluas 386,5 ha.
Berarti akan banyak dibutuhkan bibit anggrek untuk menunjang kebijakan itu.
Rintisan & Peluang Mulai th 1990 kegiatan penelitian tanaman anggrek dimulai dengan memanfaatkan penelitian mahasiswa, dana dikti, pemerintah daerah, dan UMM. Ikut membina kelompok pembotol anggrek di Batu dan Malang. Terutama Mitra Anggrek Indonesia dan bersama-sama mengembangkan produk iptek media MAIGRO mix yang mulai digunakan petani (dalam proses paten). Sering menjadi tempat kunjungan, magang dan pelatihan. Berkeinginan memanfaatkan peluang yang lebih jauh, tidak saja sebagai tempat kunjungan, magang, pelatihan saja tapi juga ‘terminal agrobis anggrek’.
DIDUKUNG EVEN TAHUNAN
MODAL IPTEK
Komposisi Media MIAGRO mix (Santoso, 1998) Nama Bahan
Jumlah /Liter
Unsur Makro
1.Tricalsium Phaspat
Ca3 (PO4)
2.Potassium Nitrat
KNO3
3.Monophotassium Phospat
2200 mg 525 mg
KH3PO4
250 mg
4.Amonium Sulfat
(NH4) SO4
500 mg
5.Feric Tartrate
Fe2 (C6H4O6)3
28 mg
6.Magnesium Sulfat
MgSO4.7H2O
250 mg
MnSO4.4H2O
7.5 mg
C6H12O6
20 g
Unsur Mikro
7.Mangane Sulfate
Komponen Lain
8.Glukosa
9.Air Destilasi / Aquades
10. Agar
11. Organik Komplek
hingga 1000 ml 9 g 150 ml
RENCANA USAHA
SPECIFIKASI PRODUK
1. Bibit Botolan Anggrek & Seedling. NAMA PRODUK
SPESIFIKASI
HARGA
Bibit Anggrek Botolan
Bibit Dendrobium, Catleya, Vanda, Bulan dll hasil silangan induk yang berkualitas, bebas penyakit. Dikemas dalam kemasan botol berisi ±30 bibit tanaman siap tanam.
Rp. 12.500,(Umum di Pasar Rp. 15.000,- - Rp. 20.000,-/botol)
Bibit Anggrek
Bibit Anggrek merupakan bibit berumur 3-4 bulan setelah aklimatisasi yang ditanam dalam pot plastik yang ringan sehingga mudah dalam pengiriman dan murah biaya karena ringan.
@ Rp. 3.000,-
Rencana Produksi & Target Luaran
Produksi Tahun
Jenis Komoditi / Luaran
Jumlah
2010
Bibit Anggrek Botolan Bibit Anggrek setelah aklimatisasi Siswa Praktek Kerja Industri Mahasiswa praktek kerja lapang/ magang
9.000 botol 3.000 bibit 6 orang 6 orang
2011
Bibit Anggrek Botolan Bibit Anggrek setelah aklimatisasi Siswa Praktek Kerja Industri Mahasiswa Praktek Kerja lapang/ magang
15.000 botol 5 ribu bibit 6 orang 8 orang
2012
Bibit Anggrek Botolan Bibit Anggrek setelah aklimatisasi Siswa Praktek Kerja Industri Mahasiswa Praktek Kerja lapang/ magang
20.000 botol 10 ribu bibit 6 orang 8 orang
•
Rencana Finansial URAIAN
TAHUN I
II
TOTAL III
Aliran Kas Masuk 1. Penjualan bibit botol
112.500.000
187.500.000
250.000.000
9.000.000
15.000.000
30.000.000
54.000.000
3. Dana dari Dikti
88.850.000
85.150.000
87.850.000
261.850.000
4. Dana dari UMM
25.000.000
25.000.000
25.000.000
75.000.000
235.350.000
312.650.000
392.850.000
940.850.000
1. Pajak (PPN+PpH)
24.711.250
32.828.250
41.249.250
98.788.750
2.Rencana investasi
58.900.000
56.700.000
53.400.000
169.000.000
3.Pembelian bahan habis pakai
7.500.000
15.000.000
20.000.000
42.500.000
4. Biaya rumah tangga
7.800.000
7.800.000
7.800.000
23.400.000
29.400.000
46.400.000
46.400.000
122.200.000
3.400.000
5.000.000
6.300.000
14.700.000
11.000.000
17.000.000
25.000.000
53.000.000
142.711.250 92.638.750
180.728.250 131.921.750
200.149.250 192.700.750
523.588.750
2.. Penjualan bibit anggrek
Total kas masuk
550.000.000
Aliran Kas Keluar
5. Gaji pegawai 6. Biaya pemeliharaan 7. Biaya promosi dan pemasaran Total kas keluar Surplus
Perhitungan BEP Variabel
TAHUN I
II
III
Fixed Cost 1. Gaji Pegawai 2. ATK
29,400,000.00 3,000,000.00
29,400,000.00 3,000,000.00
29,400,000.00 3,000,000.00
4,800,000.00
4,800,000.00
4,800,000.00
37,200,000.00
37,200,000.00
37,200,000.00
1. Depresiasi Alat
5,600,000.00
6,400,000.00
6,900,000.00
2. Upah Langsung
12,800,000.00
21,600,000.00
21,600,000.00
7,500,000.00
15,000,000.00
2,000,000.00
3,000,000.00 3,000,000.00 5,000,000.00 36,900,000.00 5271.428571 235,350,000.00 7,000.00 12,500.00
6,000,000.00 4,000,000.00 7,000,000.00 60,000,000.00 5000 312,650,000.00 12,000.00 12,500.00
9,000,000.00 6,000,000.00 10,000,000.00 55,500,000.00 3468.75 392,850,000.00 16,000.00 12,500.00
5,146.25
4,960.00
4,119.03
3. Listrik, Air & Telepon Total Fixed Cost Variable Cost
3. Biaya Produksi 4. Biaya Transportasi 5. Biaya Promosi 6. Biaya Label-Packing Total Variable Cost Variable Cost per btl Penerimaan Bersih Volume Produk (btl) Harga Jual per btl BEP (rph) = FC/(P-VC)
Kelayakan Usaha
Nilai BEP per botol, 4.931,82 (Tahun I); 4,884,03 (Tahun II); 4.102,00 (Tahun III) dan harga jual Rp. 12.500,00 / btl. Nilai B/C Rasio 1.29 berarti > 1 (satu) berarti usaha yang dilakukan sangat layak. Nilai NPV (net persen value) positif berarti usaha layak dilakukan. IRR (internal rate of return) > MARR (minimum atractive rate of return) berarti usaha layak dilakukan.
Bagan Alir Proses Produksi Induk Anggrek Berkualitas Hibridisasi
Induksi PLB
MAIGRO mix
PRODUK Pengemasan produk, siap jual dgn jumlah tanaman ± 30 bibit / btl
Optimalisasi, Proliferasi, dan Pertumbuhan bibit.
Reject Product
Produk dgn tingkat proliferasi tinggi, populasi > 100 bibit / btl
Jadwal Kerja Tahun ke 1
NO
Bulan ke
Kegiatan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
Pemeliharaan Induk anggrek dan persilangannya
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
2
Persiapan alat & tempat
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
3
Pembuatan Media
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
4
Penebaran Biji Anggrek
X
X
X
X
X
X
X
5
Sub kultur & Optimasi Tumbuh
X
X
X
X
X
X
X
X
X
6
Aklimatisasi
X
X
X
X
X
X
X
7
Promosi dan Pemasaran
X
X
X
X
X
X
X
8
Penjualan dan Pengiriman
X
X
X
X
X
X
9
Pembuatan laporan
X
X
X
X
Struktur Organisasi REKTOR UMM
Lembaga Pengabdian Masyarakat Fakultas Pertanian UMM
Pusat Kajian Hortikultura
Kang Umang General Manager Kang Iming Pengawas mutu
Jeng Imung Manager Produksi
Jeng Uming Manager Pemasaran
Mahasiswa, Siswa SMK, Karangtaruna, PAI
SITE VISIT
Program PPUPIK - Kunjungan dilakukan ke lembaga di mana IbIKK akan ditempatkan - Kofirmasi komitmen PT untuk berkontribusi dalam dana program - Berdialog dengan seluruh anggota tim, sesuai yang tercantum dalam proposal - Periksa fasilitas fisik dan peralatan yang tersedia - Periksa produk yang sudah pernah dihasilkan dan terjual (knowledge based economy) - Cek pesanan-pesanan yang diterima - Pastikan kelembagaan program IbIKK, apakah berada di bawah pengawasan PT, Fakultas, Jurusan atau LPM? - Konfirmasi perihal rencana pembagian keuntungan IbIKK dan PT
Mudahan Menginspirasi
T E R I M A K A S I H