BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Jaringan Jaringan komputer adalah suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer otonom. Dua buah komputer dikatakan membentuk suatu network bila keduanya dapat saling bertukar informasi. Tujuan dari jaringan komputer adalah untuk menghubungkan jaringan-jaringan yang ada dalam jaringan tersebut sehingga informasi dapat ditransfer dari satu lokasi ke lokasi yang lain. (Madcoms, 2003). Menurut Madcoms (2003) ada dua model koneksi dalam jaringan yaitu :
2.1.1 Peer to Peer Sistem operasi jaringan model peer to peer memungkinkan seorang pengguna membagi sumber daya yang ada di komputernya, baik itu file data, printer, dan lain-lain dan mengakses sumber daya yang terdapat dalam komputer lain. Namun model ini tidak mempunyai sebuah file server atau sumber daya yang terpusat, seluruh komputer mempunyai kemampuan yang sama untuk memakai sumber daya yang tersedia di jaringan. Model ini di desain untuk jaringan berskala dan menengah.
2.1.2 Client-Server Sistem operasi jaringan Client-Server memungkinkan jaringan untuk 8
9
mensentralisasi fungsi dan aplikasi kepada satu atau dua dedicated file server. Sebuah file server menjadi jantung dari keseluruhan sistem, memungkinkan untuk menggunakan sumber daya dan menyediakan keamanan. Infrastruktur untuk membangun jaringan komputer Client-Server antara lain : 1. Server Server adalah komputer khusus yang bertugas melayani aplikasi-aplikasi jaringan. Server yang akan kita bahas adalah server untuk skala kecil dan menengah yaitu komputer server. Tingkat kebutuhan spesifikasi server sangat beragam dan tergantung pada fungsi server dan sistem operasi yang terpasang. (Madcoms, 2003). 2. Client-Server Client Server adalah komputer yang memanfaatkan layanan dari server. Sistem
operasi
jaringan
Client
Server
memungkinkan
untuk
mensentralisasi fungsi dan aplikasi kepada satu atau dua dedicated file server. Sebuah file server menjadi pusat dari keseluruhan sistem, memungkinkan untuk mengakses sumber daya dan menyediakan keamanan. Linux, Novel Netware, dan Windows NT adalah contoh model sistem operasi jaringan Client Server. (Madcoms, 2003). 3. Konsentrator Konsentrator adalah perangkat yang digunakan untuk memperluas dan menambah jumlah komputer dalam sebuah jaringan. Konsentrator terdiri dari dua jenis yaitu hub dan switch. Perbedaan keduanya pada kemampuan transfer data. Pada hub kecepatan transfer data adalah 6,25 kbps sedangkan pada switch kecepatan transfer data adalah 100 kbps. (Madcoms, 2003).
10
Pada umumnya yang dihubungkan oleh jaringan terdiri dari komputer mikro, terminal, printer dan media penyimpan data, serta perangkat jaringan lainnya.
2.2 Jenis-Jenis Jaringan Komputer Definisi jaringan komputer menurut Iwan Sofana (2008) adalah: “ Jaringan komputer adalah suatu himpunan interkoneksi sejumlah kumpulan beberapa komputer (dan perangkat lain seperti printer, hub, dan sebagainya) yang saling terhubung satu sama lain melalui media perantara ”.
2.2.1 Berdasarkan Ruang Lingkup Geografis Berdasarkan ruang lingkup geografis terdapat tiga jenis jaringan komputer, antara lain: 1. Local Area Network Jarak jangkauan Local Area Network (LAN) tidak terlalu jauh. Biasanya diterapkan pada suatu gedung atau antar gedung dalam suatu kompleks perkantoran atau sekolahan. (Iwan Sofana, 2008). 2. Metropolitan Area Network Jarak jangkauan Metropolitan Area Network (MAN) jarak jangkauanya jauh lebih luas dari pada LAN dapat mencapai antar kota. Contohya penerapan dari MAN ialah penyediaan layanan internet oleh Internet Service Provider (ISP). Penggunaan jasa ISP ini akan tercakup dalam jaringan MAN yang disediakan oleh jasa ISP tersebut. (Iwan Sofana, 2008).
11
3. Wide Area Network Jaringan Wide Area Network (WAN) mempunyai jangakauan yang sangat luas di bandingkan dengan jaringan LAN atau MAN, bahkan jangkauanya mencakup seluruh dunia. Jaringan ini sendiri dihubungkan dengan mengunakan satelit atau media transmisi. (Iwan Sofana, 2008).
2.2.2
Berdasarkan Service
1. Intranet Service ini hanya diberikan kepada pihak-pihak dalam yang mendapat ijin dari otoritas jaringan, dan bukan untuk pihak luar. Terdapat kerahasian di dalamnya 2. Extranet Service ini lebih baik dari intranet dimana layanan ini dapat digunakan oleh pihak-pihak luar yang telah memiliki account yang diijinkan. Layanan yang diberikan kepada pihak luar ini bersifat terbatas. 3. Internet Layanan yang diberikan oleh internet jauh lebih baik dibandingkan intranet atau extranet, dimana service ini diberikan secara luas kepada pihak manapun, tanpa harus mendapat account terlebih dahulu.
2.3 Media Transmisi Sesuai dengan fungsinya yaitu untuk membawa aliran bit data dari satu komputer ke komputer lainnya, maka dalam pengiriman data memerlukan media transmisi yang nantinya digunakan untuk keperluan transmisi. Media transmisi
12
memerlukan suatu jalur fisik antara transmitter dan receiver dalam sistem transmisi data. Pemilihan media transmisi apa yang akan digunakan tergantung kepada jaringan yang akan dibangun. Berikut ini jenis media transmisi yang digunakan dalam pembangunan jaringan cloning pada Laboratorium Komputer SLTPN 204. 2.3.1 Twister Pair Kabel twisted pair dapat dibagi menjadi dua macam yaitu shielded yang memiliki selubung pembungkus dan unshielded yang tidak mempunyai selubung pembungkus. Kabel ini merupakan sepasang kabel yang di-twist satu sama lain dengan tujuan untuk mengurangi interferensi listrik. Ada dua jenis kabel twisted pair yaitu UTP (unshielded twisted pair) dan STP (shielded twisted pair) yang terdiri dari dua, empat, atau lebih pasangan kabel, dapat melewatkan signal sampai 10-100 Mbps dan hanya dapat menangani satu channel data (baseband). Koneksi pada twisted pair biasanya menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45. Kabel STP lebih tahan interferensi dari pada UTP dan dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi sampai 100 Mbps, namun lebih sulit ditangani secara fisik (Madcoms, 2003). Berikut seperti gambar 2.1 di bawah ini merupakan contoh dari kabel twisted pair
Gambar 2.1 Kabel Twisted Pair Sumber : http://www.ilmukomputer.com
13
2.4 Manfaat Jaringan Komputer Manfaat jaringan komputer menurut Dede Sopandio (2005) adalah: “ Mempermudah mendapatkan dan mentransfer informasi berupa data yang mengalir dari satu komputer ke komputer lainya atau dari satu komputer ke perangkat yang lain dengan waktu yang lebih efesien ”. Berikut beberapa manfaat jaringan komputer : 1. Berbagai Sumber Daya (Resource Sharing)
Jaringan komputer dapat digunakan berbagai sumber daya secara bersamasama misalnya seorang pengguna yang berada 100 km jauhnya dari komputer yang berisi suatu data, tidak mendapatkan kesulitan untuk menggunakan ataupun mengakses data tersebut, seolah-olah data tersebut berada didalam komputernya. Hal ini sering dikatakan bahwa jaringan komputer mengatasi jarak. 2. Reliabilitas Tinggi Dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan reliabilitas yang tinggi dengan memiliki sumber-sumber alternatif persediaan atau penyimpanan. Misalnya, semua file dapat disimpan atau di copy ke dua, tiga atau lebih komputer yang terkoneksi dengan jaringan. Sehingga bila salah satu komputer rusak, maka salinan pada komputer yang lain bisa digunakan. 3. Efisiensi Waktu
Dengan jaringan komputer, pengguna tidak perlu lagi menghabiskan waktu menunggu pencarian data yang diperlukan. Dengan menggunakan
14
fitur-fitur pencarian pada jaringan, data yang diperlukan untuk laporan dapat dengan cepat ditemukan. 2.5 Topologi Jaringan Topologi merupakan sebuah struktur dari sebuah jaringan. Topologi secara garis besar dibagi menjadi dua : 1. Topologi Fisik – merupakan kondisi yang sebenarnya jaringan secara
langsung. 2. Topologi Logika – menggambarkan kondisi bagaimana cara media jaringan dapat di akses oleh komputer.
2.5.1 Topologi Star Topologi star dirancang sedemikian, sehingga seluruh komputer dan peralatan lain terhubung secara langsung pada suatu pusat jaringan yang berupa hub atau konsentrator. Hub atau konsentrator bertindak sebagai pengelola dan pengendali semua fungsi dalam jaringan. Hub juga berfungsi sebagai repeater aliran data. Data pada jaringan bertopologi star selalu melintasi hub atau konsentrator sebelum melanjutkan ke tujuan akhirnya. Ada beberapa keuntungan dari penggunaan topologi star ialah : 1. Cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer ke dalam
jaringan yang menggunakan topologi star tanpa mengganggu aktvitas jaringan yang sedang berlangsung. Kita hanya tinggal menambah kabel baru dari komputer kita ke lokasi pusat (central location) dan pasangkan kabel tersebut ke hub.
15
2. Pusat dari jaringan star merupakan tempat yang baik untuk menentukan
diagnose kesalahan yang terjadi dalam jaringan. Intelligent hub merupakan hub yang dilengkapi dengan microprocessors yang selain memiliki fitur sebagai tambahan untuk mengulang sinyal jaringan juga melakukan monitor yang terpusat dan manajemen terhadap jaringan. 3. Apabila satu komputer yang mengalami kerusakan dalam jaringan maka
komputer tersebut tidak akan membuat mati seluruh jaringan star. Hub dapat mendeteksi kesalahan dalam jaringan dan memisahkan komputer yang rusak tersebut dari jaringan. Beberapa kekurangan dari penggunaan topologi star ialah : 1. Memiliki satu titik kesalahan, terletak pada hub. Jika hub pusat mengalami kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi. 2. Memerlukan alat pada central point untuk mem-broadcast ulang atau pergantian traffic jaringan (switch network traffic). Berikut seperti gambar 2.2 di bawah ini merupakan contoh topologi star.
Gambar 2.2 Topologi Star Sumber : http://www.ilmukomputer.com
16
2.6 OSI Layer Sebuah arsitektur model komunikasi data (disebut Open System Interconnect atau OSI Reffern Model) telah dibuat oleh International Standard Organization (ISO) yang ditujukan untuk menemukan struktur dan fungsi protokol komunikasi data. Refrensi OSI ini membagikan jaringan komputer menjadi 7 lapisan. Model OSI berisi tujuh lapisan (layer) yang menentukan protokol komunikasi data. Seperti lapisan yang ada dalam model OSI memiliki fungsi dalam komunikasi data di dalam jaringan komputer. Lapisan model protokol komunikasi secara sederhana di gunakan gambar 2.3 gambar OSI Layer
Gambar 2.3 Model OSI Layer Sumber : http://www.ilmukomputer.com Berikut penjelasan dari lapisan-lapisan OSI layer : 1. Application Layer Application layer terdiri dari program aplikasi yang memakai jaringan komputer. Sesuai dengan namanya, lapisan ini menyediakan layanan yang mendukung langsung aplikasi-aplikasi client-server, aplikasi client bekerja pada lapisan ini untuk berkomunikasi dengan lapisan bawah. 2. Presentation Layer
17
Pada lapisan presentation berfungsi membuat data standar yang akan dipresentasikan ke program aplikasi. Pada lapisan ini terdapat berbagai ragam data baik dalam bentuk teks maupun gambar di proses atau diubah ke format-format lainya yang dibutuhkan oleh lapisan bawah. 3. Session Layer Pada lapisan session berfungsi mengatur senkronisasi data antara aplikasi. Lapisan ini mengkoordinasikan agar bebagai sistem data saling berkomunikasi dengan baik. 4. Transport Layer Lapisan ini berfungsi melakukan dektesi error dan koreksinya diantara dua komputer (and-to-end), maka apabila terjadi kesalahan pada komputer maka layer ini yang bekerja. Lapisan ini membuat dan menjaga komunikasi antara dua peralatan komputer, serta memberikan garansi bahwa data yang dikirim akan sampai ketujuan dengan baik. Pada saat data dikirim dan pemberian tanda terima dengan baik, maka data dikirim dalam bentuk segment. 5. Network Layer Lapisan ini berfungsi mengatur sambungan penyebrangan jaringan komputer bagi lapisan atasnya. Pengiriman data ke jaringan yang berbeda dan berjauhan diatur oleh lapisan ini. Pada lapisan ini diperkenalkan konsep alamat logika yaitu alamat yang diberikan pada peralatan jaringan yang dapat diatur oleh administrasi jaringan. Alamat logika sering dipakai adalah IP Address. Pada lapisan ini data dikirimkan dalam bentuk paket yang memuat informasi mengenai alamat logika yang dituju dan alamat
18
asal data. Dengan alamat logika ini paket data dapat dikirimkan ketujuan yang berada pada jaringan yang berbeda dan berjauhan dengan bantuan peralatan yang dinamakan router. Selain itu lapisan network memeriksa topologi jaringan dan menentukan jalur yang terbaik untuk mengirimkan peket-paket data yang nantiya akan dituju. 6. Data-link Layer Pada lapisan data-link berfungsi untuk membuat sambungan data yang lebih baik melalui fisik jaringan komputer. Pada lapisan ini semua peralatan yang dihubungkan dengan jaringan diberi tanda pengenalan atau alamat hardware yang diatur oleh lapisan bawah (sublayer) yang dinamakan MAC (Media Access Control). Pada lapisan ini data dikirimkan dalam bentuk frame yang telah memuat informasi mengenai alamat yang dituju dan alamat MAC tersebut. 7. Physical Layer Pada lapisan ini akan memberikan karakteristik media jaringan komputer. Pada lapisan ini terjadi proses pengiriman data pada bentuk biner. Pada lapisan ini semua spesifikasi yang berkaitan dengan cara menghubungkan kabel jaringan ditentukan dan diterapkan spesifikasi.
2.7 TCP/IP Data jaringan sering dideskripsikan sebagai hal yang membangun pada beberapa lapisan (layer). Setiap lapisan tergantung pada operasi dari semua dasar lapisan sebelum komunikasi berlangsung, tetapi hanya memerlukan untuk pertukaran data dengan lapisan diatas atau dibawahnya. Physical layer merupakan
19
lapisan terbawah pada model TCP/IP. Lapisan ini adalah medium fisik dimana komunikasi berlangsung. Medium fisik yang dimaksud seperti hub, repeater, LAN card, cable, dan wireless. Layer yang kedua adalah data link. Lapisan ini menyediakan transmisi fisik data dan mempunyai peran seperti member tahu jika terjadi kesalahan topologi jaringan, dan aliran control (flow control). Ini berarti data link akan meyakinkan bahwa pesan dikirimkan pada alat yang tepat pada jaringan lokal menggunakan alamat perangkat keras, dan diterjemahkan dari layer network menjadi bits pada physical layer untuk ditransmisikan. Layer data link mempunyai 2 sublayer, yaitu Media Access Control (MAC) dan Logical Link Control (LLC). Media Access Control (MAC) mempunyai tugas mengatur bagaimana paket ditempatkan pada media, mengontrol akses agar setiap orang mempunyai bandwidth yang sama. jawab
untuk
mengidentifikasi
Logical Link Control (LLC) bertanggung protocol
layer
network
dan
kemudian
mengenkapsulasinya. Enkapsulasi di layer data link disebut frame. LLC bekerja seperti demikian: Host akan menerima frame dan melihat pada LLC header untuk menemukan dimana paket diletakkan. Perangkat keras yang bekerja pada layer ini seperti switch dan bridge. Layer selanjutnya adalah layer internet. Pada layer ini, paket tidak hanya dapat ditransmisikan ke jaringan lokal saja melainkan juga ke jaringan lain (non lokal). Dalam hal ini perangkat yang diperlukan adalah router, yang berfungsi menghubungkan dua jaringan yang berbeda melalui network interface card / LAN card masing-masing jaringan yang telah terhubung. Titik-titik di internet dapat dicapai dengan menggunakan alamat IP publik yang unik. Layer diatas layer
20
internet adalah layer transport. Layer ini menyediakan pelayanan pengiriman data dan dapat membangun koneksi logis antara pengirim dan penerima pada jaringan. Layer ini mempunyai dua protokol, yaitu Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP). Perbedaan dari kedua protokol tersebut adalah prinsip kerjanya, seperti jika TCP menyediakan layanan yang dapat dipercaya, dalam arti meyakinkan bahwa semua data yang dikirim sampai tujuan, sedangkan UDP tidak seperti itu. Layer terakhir pada TCP/IP adalah layer application. Ini adalah layer dimana terjadinya komunikasi antar manusia. HTTP, FTP, SMTP adalah beberapa protokol dalam layer ini. Layer ini berhubungan dengan layer di bawahnya, yaitu layer transport. Pengembang aplikasi dapat memilih aplikasinya nanti menggunakan protokol yang mana pada layer ini, apakah HTTP, FTP, SMTP, atau yang lainnya.
2.7.1 IP Address IP Address menurut Iwan Sofana (2008) adalah: “ Sekumpulan bilangan biner sepanjang 32 bit, yang dibagi atas 4 segment dan setiap segment terdiri atas 8 bit, yang merupakan identifikasi setiap host pada jaringan internet”. IP Address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host di internet sehingga merupakan sebuah sistem komunikasi yang universal karena metode pangalamatan ini telah diterima dunia sebagai suatu standar pengalamatan dalam jaringan. Dengan menentukan IP Address berarti kita telah memberikan identitas yang universal kepada setiap komputer.
21
2.7.2 Format IP Address Format IP Address menurut Dede Sopandi (2005:130) adalah: “ Merupakan cara formal yang menggunakan compressed dari setiap segment menjadi bentuk bilangan biner ”. IP Address terdiri dari bilangan biner yang dipisahkan oleh tanda titik untuk setiap 8 bit. Setiap 8 bit yang dipisahkan ini disebut okter. Berikut gambar 2.4 dibawah ini merupakan contoh format IP Address
Gambar 2.4 Fomat IP Address Sumber : http://www.ilmukomputer.com Notasi IP Address dengan bilangan biner seperti ini susah untuk digunakan, sehingga sering ditulis dalam 4 bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh 4 buah titik yang lebih dikenal dengan notasi desimal bertitik. Setiap bilangan desimal merupakan nilai dari satu oktet IP Address. IP Address dalam format biner dan desimal : Tabel 2.1 Format IP Address (biner dan desimal) Desimal Biner
167 10100111
2.7.3 Kelas IP Address
205 11001101
206 11001110
100 1100100
22
Pembagian IP Address menurut Lukas Tanutama (1995 ) adalah: “ Dibagi menjadi 2 bagian, yaitu network ID dan host ID. Network ID dalam identifikasi antar suatu network dengan network lain, sedangkan host ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu network ”. Seluruh host yang terhubung dalam satu jaringan memiliki network ID yang sama. Sebagian dari bit-bit awal IP Address merupakan network bit atau network number, sedangkan sisanya untuk host ID. Pembagian IP Address menurut Dede Sopandi (2005) adalah: “ Dibagi ke dalam 5 kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, kelas E ”. Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya, contohnya IP kelas A dipakai oleh sedikit jaringan namun jumlah host yang dapat ditampung oleh tiap jaringan sangat besar. Kelas D dan E tidak digunakan secara umum, kelas D hanya digunakan bagi jaringan mulicast dan kelas E untuk keperluaan eksperimental.
2.8 NComputing Proses
pararel
merupakan
kemampuan
komputer
untuk
bekerja
mengkoordinasikan banyak CPU untuk bersama sama. Contoh dari proses pararel saat ini adalah NComputing. NComputing adalah terminal pertama di dunia yang tidak membutuhkan CPU, hard-drive, atau CD-ROM dan dapat dipergunakan sama seperti PC biasa pada umumnya atau virtualisasi perangkat keras dan perangkat lunak untuk virtual desktop yang berfungsi membagi-bagi satu
23
komputer ke banyak pengguna secara simultan. Cara kerja NComputing sama dengan thin client tapi perbedaannya adalah perbaikan dari streaming media dan kualitas suara dan juga penekanan pengeluaran biaya jika menggunakan NComputing. Nama NComputing diambil dari bentuk matematika yaitu “n” yang mana artinya adalah penambahan yang terus menerus, yang maknanya adalah penambahan pengguna dalam membagi sebuah komputer dan NComputing ini menjadi nama produk sekaligus nama dari perusahaan yaitu NComputing, Inc Pada tahun 2003, Young Song, pendiri perusahaan eMachines, bertemu dengan pengusaha asal Jerman Klaus Maier (sebelumnya CEO dari hydrapark) adalah penemu dari NComputing dimana mereka menghabiskan waktu lebih dari 10 tahun untuk mengembangkan perangkat lunak yang merupakan inti dasar dari NComputing. Dengan mengguanakan NComputing dapat mengekspansi PC atau komputer sampai 10 terminal komputer. Jika dilihat dari sistem operasi seperti Windows (Windows server 2003 atau 2008 server) NComputing mampu mengekspansi sampai 30 terminal sedangkan dengan sistem operasi linux mampu mengekspansi tanpa basatan atau unlimeted terminal. NComputing memberikan solusi ekonomi komputer, komputer di era sekarang sudah sangat canggih di mana terdapat banyak aplikasi yang sebenarnya hanya memerlukan kapasitas sangat kecil dari sebuah komputer. NComputing software dan hardware yang berbentuk virtual memanfaatkan kelebihan kapasitas yang dimiliki komputer, sehingga satu komputer dapat dipakai bersama oleh beberapa pengguna lainnya sekaligus. Setiap pengguna hanya memerlukan monitor, keyboard, dan mouse yang disambungkan ke sebuah komputer inti
24
menggunakan perangkat kecil dari NComputing. Berikut di bawah ini seperti gambar 2.5 merupakan contoh NComputing.
Gambar 2.5 NComputing X350 Sumber : http:// www.NComputing.com Sebagai teknologi baru, NComputing mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan. Keuntungan dari NComputing : 1. Hemat Listrik, hanya membutuhkan kurang lebih 5 Watt 2. Hemat Hardware, tidak perlu membeli banyak CPU. cukup dengan 1 cpu anda bisa menggunakan sampai 30 monitor, dengan membuka aplikasi yang berbeda di setiap monitornya. 3. Hemat Tempat, ukuran yang kecil dan tipis, bisa di simpan di belakang monitor/ lcd. 4. Hemat Biaya Perbaikan. NComputing tidak menggunakan hardisk, ram, dan cpu lagi.
Anda dapat memangkas biaya untuk perbaikan CPU
komputer yang cukup mahal. 5. Hemat Biaya Software. cukup menginstall software di cpu server satu kali saja, anda bisa menggunakan bersamaan untuk 30 user. 6. Dapat digunakan pada sistem operasi Windows atau Linux
25
Kekurangan dari NComputing 1. Resolusi gambar di monitor tidak sebagus CPU asli 2. Apabila komputer yang dijadikan host rusak, maka seluruh terminal juga tidak akan berfungsi. kecuali dialihkan. 3. Tidak bisa dipakai untuk Game Online. Pada setiap client tidak terpasang VGA Card. 4. Jika CPU Server di restart, maka semua client akan merestart.
2.8.1 Produk NComputing Kombinasi dari perangkat keras NComputing dan perangkat lunak virtualisasi (VSpace) memanfaatkan kapasitas sebuah pc komputer yang ada untuk membuat banyak virtual desktop. Perangkat lunak VSpace memungkinkan penggunaan banyak akun pemakai (user) untuk berjalan secara simultan dan bersamaan pada komputer tunggal. Terminal NComputing menghubungkan keyboard, monitor/lcd, dan mouse pengguna ke PC yang di share. Tiap perangkat NComputing memiliki port-port untuk keyboard, monitor, dan mouse namun tidak memiliki sebuah CPU atau memori. NComputing terdiri dari 2 tipe, seri X, seri L, dan seri U. 1. Seri X
Terminal NComputing seri X dihubungkan menggunakan kabel kategori 5 (CAT 5) ke sebuah kartu PCI yang di dimana perangkat lunak VSpacenya di install di PC yang akan kita share. Sejak umumnya dalam sebuah PC terdapat 2 port PCI, teknologi seri X ini hanya mendukung 2 kartu PCI. Jarak maksimum antara PC dan terminal NComputing seri X adalah 10
26
meter atau sekitar 30ft menggunakan kabel kategori 6 (CAT 6). Seri X di kemas dalam satu box yang terdiri dari 1 kartu PC dan beberapa terminal NComputing. Tiga Jenis produk Ncomputing seri X. •
X300 - 3 pengguna per kit.
•
X350 - 3 users per kit (versi terbaru dari X300).
•
X550 - 5 users per kit.
2. Seri L Tidak seperti halnya dengan seri X, NComputing seri L tidak menggunakan kartu PCI. Terminal seri L menghubungkan keyboard, mouse, dan monitor pengguna dan PC yang akan di share (Host PC) dihubungkan menggunakan standar kabel jaringan melalui switch atau router. Komputer PC yang di share ke pengguna jika menggunakan seri L dapat mencapai hingga 30 pengguna dengan spesifikasi perangkat keras dan OS sekelas server, dan 10 pengguna jika menggunakan spesifikasi pc komputer dan OS sekelas desktop. NComputing seri L di kemas dengan perangkat lunak VSpace dan terminalnya. Tiga jenis Produk NComputing seri L •
L130 – Tidak terdapat port USB.
•
L230 - termasuk dan USB port mikrofon .
•
L300 - perangkat multimedia dengan koneksi USB .
3. Seri U Seri U adalah yang paling sederhana dari semua seri yang ada, karena hanya snap ke port USB standar. Seri U baru hanya satu yaitu U 170. Dengan U 170 bisa menjalankan 10 Komputer hanya dengan 1 CPU saja.
27
Kelebihan NComputing U170 yaitu Maksimum koneksi bisa sampai 20 meter dengan Powered USB dan Support USB 2.0. USB Port dapat dikoneksikan
ke
Printer,
Scanner,
dll.
(Sumber
:
http://
www.NComputing.com)
2.8.2 VSpace VSpace yaitu software virtualisasi yang telah dikembangkan lebih dari 12 tahun dan mempunyai kemampuan luar biasa didalam beberapa hal seperti: membuat virtual work space, menangani monitor display, keyboard dan mouse sehingga pengguna seperti memiliki individual personal komputer, mengoptimalisasi bandwith, mengelola peripheral yang ada seperti speaker, Microphone & USB storage. (Sumber : http:// www.wikipedia.com)
2.8.3 Virtualisasi Desktop Virtualisasi Desktop memberikan akses keseluruhan lingkungan sistem informasi atau lingkungan itu sendiri ke perangkat client terpencil. Perangkat client mungkin menggunakan arsitektur perangkat keras yang sama sekali berbeda dari yang digunakan oleh lingkungan desktop yang diproyeksikan, dan mungkin juga didasarkan pada sebuah sistem operasi yang sama sekali berbeda. Model virtualisasi desktop memungkinkan penggunaan mesin virtual untuk membiarkan pelanggan beberapa jaringan mempertahankan desktop individual pada komputernya. Mesin sentral akan beroperasi pada bisnis, tempat tinggal, atau pusat data. Pengguna mungkin secara geografis tersebar, tapi semua dapat dihubungkan ke mesin pusat (server) oleh jaringan area lokal (LAN).
28
Sebuah jaringan area yang luas (WAN) Virtualisasi Desktop menawarkan keunggulan, di mana setiap komputer beroperasi sebagai unit mandiri sepenuhnya dengan sistem operasi, perangkat dan program aplikasi sendiri. Secara keseluruhan biaya berkurang karena sumber daya dapat dibagi dan dialokasikan untuk keperluan user. Masalah di perangkat lunak dapat diminimalkan dengan mengurangi jumlah program yang tersimpan pada setiap mesin yang diberikan. Meskipun berbagi sumber daya, semua user dapat menyesuaikan dan memodifikasi desktop mereka untuk memenuhi kebutuhan spesifik mereka inginkan. Dengan cara ini, virtualisasi desktop menawarkan fleksibilitas baik pada komputer client atau server. (Sumber : http:// www.wikipedia.com)
2.9 Pengenalan Jaringan Cloning
Jaringan Cloning adalah suatu bentuk efisiensi dalam suatu sistem jaringan komputer yang menggunakan perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware). Dalam membangun jaringan cloning dibutuhkan software yang mengatur pengunaan sumber daya komputer. Cloning merupakan teknologi Terminal Service pada jaringan lokal yang menggunakan kabel seperti Local Area Network (LAN) maupun jaringan tanpa kabel seperti Wide Area Network (WAN). Sistem cloning ini memiliki kemampuan memberdayakan komputer lama menjadi secepat komputer terbaru yang dijadikan server hanya dengan software atau fasilitas Terminal Service di Windows NT 4.0 atau Windows Server 2003. Cara kerja cloning adalah software akan melakukan semacam proses
29
cloning terhadap kongfigurasi server (Prosessor dan RAM) dan selanjutnya memudahkannya secara virtual ke semua komputer (workstation) yang terhubung dengan server tersebut. Proses komunikasi antara server dan client, yang sering dikenal dengan konsep client server adalah segala kegiatan atau proses baik yang terhubung dengan software maupun hardware, semua dikerjakan dengan server. Ketika client terkoneksi dengan server, hardware yang digunakan di client hanya monitor untuk menampilkan informasi, keyboard dan mouse. Sedangkan perangkat hardware yang lainnya semua menggunakan perangkat hardware yang ada pada server. Jaringan cloning dapat digunakan dalam berbagai kegiatan manusia antara lain : 1. Cloning untuk warung internet
Warung internet (warnet) yang bermodal prosesor lama seperti 486 sebagai client, dapat memanfaatkan sistem cloning sehingga biaya jauh lebih murah dibandingkan dengan warnet biasa. 2. Cloning untuk rental komputer
Pemanfaatan cloning pada rental komputer untuk pengetikan, olah data, desain grafis, mencetak (print) dan lainya dapat mengunakan software terbaru. 3. Cloning untuk perkantoran
Banyak instansi pemerintah dan swasta mesih mempunyai komputer model lama, sehingga untuk menjalankan aplikasi terbaru komputer tersebut tidak mampu dan kecepatannya juga sangat rendah. Salah satu
30
alternative yang tepat adalah membangun jaringan cloning. 4. Cloning untuk kampus dan sekolah
Untuk menghindari mahasiswa ataupun siswa usil merusak sistem komputer, maka jaringan cloning dapat digunakan. Karena jaringan cloning dilengkapi pemberian hak akses pada setiap usernya. 5. Cloning untuk penelitian
Dengan memanfaatkan jaringan cloning pada kegiatan penelitian dapat menggunakan komputer lama, sehingga dapat membantu mekanisme waktu kerja dan biaya penelitian. Jika terjadi kerusakan pada komputer client biaya yang dikeluarkan tidak terlalu besar, sehingga biaya tersebut dapat dialokasikan untuk keperluan yang lain yang lebih penting.
2.9.1
Sistem Operasi Cloning
1. Linux Pada sistem operasi linux, distro linux yang banyak digunakan untuk sistem cloning adalah Redhad, Fedora, dan Linux SUSE karena kestabilan, paket paket diskless yang dibutuhkan, efisiensi biaya dan Open Source seperti Linux Terminal Server Project atau LTSP dan juga Thinstation, linux menjadi pilihan utama untuk digunakan pada sistem cloning. 2. Windows Sistem cloning pada windows digunakan Windows Server 2000, Windows Server 2003, dan Windows NT karena ketiganya dilengkapi dengan terminal service sebagai paket yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem cloning. Pada sistem operasi ini tidak banyak digunakan dikarenakan
31
beban biaya lisensi yang sangat tinggi, semakin banyak yang terkoneksi, semakin banyak biaya yang dikeluarkan. 3. Unix Sebelum metode jaringan tanpa disk telah banyak dilakukan sejak era mikro komputer berkembang dengan pesat, antar lain pada platform Novell (Netware) dan Unix dengan dumb terminalnya. 4. Macintosh Mecintosh dengan menggunakan Mac OS X Panther Server dapat menjalankan metode cloning namun OS ini mempunyai beban lisensi. Biaya pada pembelian komputer Macintosh dipeketkan dengan Mac OSnya.
2.9.2 Perbedaan Jaringan Cloning dengan Jaringan Lain PC (Personal Computer) yang dilengkapi dengan Sistem Operasi, RAM ROM, Prosesor, Hard disk, dan aplikasi yang terinstall pada PC terebut, disebut juga fat client yang siap digunakan pada jaringan dengan menyediakan akses untuk membagi bersama sumber daya dan data. Segala proses aplikasi dan pengambilan data dilakukan pada komputer itu sendiri. Perbedaan antara cloning dan fat client, adalah bahwa fat client tetap dapat digunakan walaupun tidak terhubung dalam jaringan atau dengan kata lain fat client dapat berdiri sendiri. Sedangkan cloning tidak akan dapat digunakan jika terputus dari jaringan. cloning merupakan suatu sistem jaringan yang sangat sederhana yang dapat menggantikan fat client (PC). Cloning menghadirkan suatu pendekatan sistem jaringan berbasis server (server-based).
32
Adapun kelebihan dari penggunaan jaringan cloning diantaranya : •
Fleksibilitas Jaringan cloning jauh lebih fleksibel dan sederhana dalam penyediaan dan pengembangan aplikasi yang beragam.
•
Kemudahan adminstrasi dan manajemen Untuk memperbaharui (upgrade) perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) dilakukan secara terpusat pada komputer server, sehingga pemeliharaan akan jauh lebih mudah.
•
Biaya dan Waktu Menggunakan jaringan cloning cenderung bertahan lama, hal ini karena untuk memperbaharui (upgrade) perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) cukup hanya dilakukan pada server. Upgrade tersebut dilakukan pada server agar kemampuan server meningkat atau berkinerja tinggi dalam memberikan pelayanan pada client.
Beberapa kekurangan dari penggunaan jaringan cloning •
Ketahanan Jaringan Cloning Cloning memerlukan kehandalan dan kinerja tinggi
server dan
infrastruktur jaringan. Pengguna (user) tidak memiliki kebebasan dalam jaringan tersebut. Setiap kegagalan atau kemunduran jaringan akan menghambat produktivitas dari semua pengguna (user). •
Aplikasi Cloning Aplikasi Cloning tidak akan berfungsi dengan baik bila digunakan dalam bidang komputasi, seperti penggunaan aplikasi yang membutuhkan kerja prosesor dan grafis secara intensif, seperti aplikasi sistem informasi
33
geografi (GIS).
2.10 DHCP (Dinamic Host Congfiguration Prpotocol) DHCP
memberikan
dua
layanan
utama
pada
client.
Pertama,
mengalokasikan IP Address jaringan untuk komputer client. Alamat ini adalah sementara yang diambil dari komputer server dan juga dapat menjadi alamat permanen yang ditentukan oleh administrator dan hanya dapat di ingat oleh komputer server. Pemberian IP Address berdasarkan nomor hardware (MAC) yang ada pada setiap Ethernet Card (S’to, MCSE, CCNA). Berikut ini adalah pesan-pesan yang ditimbulkan DHCP : 1. DHCPDISCOVER Tiap pertama dari DHCP, yaitu komputer client broadcast untuk menemukan server DHCP local. 2. DHCPOFFER Server DHCP menerima client DHCPDISCOVER kemudian melayani permintaan informasi dan mengirimkan DHCPOFFER ke komputer client dengan sekumpulan parameter. 3. DHCPREQUEST Komputer client menerima satu atau lebih dari DHCPOFFER dan memutuskan mana yang harus diterima. 4. DHCPACK Server mengirimkan DHCPACK (ACK adalah aknowledge) komputer client dengan sekumpulan parameter kongfigurasi dan pemberitahuan komputer client bahwa DHCPREQUEST diterima kemudian memberikan
34
informasi yang diperlukan. 5. DHCPNAK Server mengirimkan DHCPNAK (NAK adalah negative acknowledge) ke komputer client jika DHCPREQUEST adalah alamat yang salah dari komputer client, kemudian memberitahukan bahwa (komputer client) tidak dapat memperoleh alamat tersebut. 6. DHCPDECLINE Pesan dari client yang menyatakan bahwa dia sedang menggunakan informasi dari server. 7. DHCPRELEASE Pesan dari client bahwa client sudah tidak menggunakan lagi informasi dari server. 8. DHCPINFROM Pesan dari client bahwa dia sudah menggunakan informasi jaringan secara manual. Bagian ini menjelaskan interaksi antara client dan server, dimana client tidak mengetahui alamat IP nya. Di asumsikan DHCP server memililki 1 blok alamat jaringan dimana dapat digunakan pada jaringan tersebut. Setiap server memiliki sebuah database yang berisikan info IP Address dan sewa (leases) penggunaan jaringan pada suatu tempat penyimpanan yang permanen. (S’to, MCSE, CCNA).
2.11 Sekilas Tentang Windows Server 2003 Windows Server 2003 merupakan Network Operating System untuk
35
melakukan konfigurasi dan menajemen jaringan baik skala kecil, menengah, maupun besar. Teknologi sistem operasi Windows 2003 sebenarnya merupakan lanjutan teknologi Windows NT yang telah lama digunakan secara luas di pasaran. Keluarga Windows 2003 terdiri dari 4 jenis sistem operasi, 3 diantaranya merupakan sistem operasi untuk server dan 1 untuk workstation. 1. Windows 2000 Professional Versi
Professional
dikhususkan
sebagai
sistem
operasi
desktop
sebagaimana Windows 98 dan Windows Milenium Edition. Sistem ini diposisikan untuk menggantikan Windows NT Workstation, dan dapat digunakan pada berbagai kebutuhan skala bisnis. Windows 2000 Professional memberikan
mendukung kinerja
penggunaan
sistem
lebih
baik
dual
processor
untuk
berbagai
sehingga aplikasi
serius.berbagai feature baru seperti System Preparation Tools dan Setup Manager Wizard semakin memudahkan sistem administrator dalam proses install untuk banyak komputer. Sistem ini sangat ideal digunakan sebagai client Windows Server 2003 karena memiliki dukungan penuh terhadap fasilitas Windows Server 2003, terutama Aktive Directory dan Group Policy. 2. Windows 2000 Advance Server
Windows 2000 Advance Server memiliki kemampuan lebih tinggi dibandingkan versi standar, meliputi semua fasilitas Windows 2000 Server beberapa tambhan feature penting : •
Network Load Balancing untuk meningkatkan ketersediaan server serta meningkatkan kinerja.
36
•
Windows Clustering, memungkinkan komunikasi antar server untuk bekerja sama membentuk suatu cluster sebagai satu kesatuan sistem.
•
Dukungan Symetric Multi Processing (SMP) hingga 8 processor.
•
Mendukung 8 GB RAM.
3. Windows 2000 Data Canter Server
Sistem ini memiliki seluruh kemampuan versi Advance dengan tambahan berbagai fasilitas : •
Mendukung physical memory sampai dengan 64 GB.
•
Fungsi clustering tingkat lanjut.
Windows 2000 Data Center Server sangat sesuai digunakan sebagai sistem operasi server bisnis skala besar seperti : •
Internet Service Provider (ISP) dan Web Hosting.
•
E-Commerce
Server
dengan
fasilitas
Onlaine
Analytical
Processing. •
Data werehousing dan server data base skala besar.
•
Server kebutuhan riset, misalkan untuk berbagai analisas econometric.
4. Windows Server 2003
Versi ini merupakan lajutan teknologi Windows NT Server 4.0 dengan berbagai fasilitas baru yang semakin memudahakan pengelolahan jaringan. Keluarga Windows Server terdiri dari 3 jenis yaitu versi standar (Server), Advance Server dan Data Center Server. Windows Server 2003 memiliki semua kemampuan yang ada pada versi professional ditambah berbagai
37
fasilitas tinggi inti yang dibutuhkan sebagai server jaringan. Versi ini dapat digunakan sebagai file dan print server, application server dan web server.