BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Komputer
Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda untuk orang yang berbeda. Istilah komputer (computer) diambil dari bahasa latin computare yang berarti menghitung (to compute atau to reckon). Berikut ini adalah beberapa definisi tentang komputer yang disajikan oleh beberapa buku komputer:
1. Menurut Robert H. Blissmer, komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas seperti menerima input, memproses input sesuai dengan programnya, menyimpan perintah-perintah dan hasil dari pengolahan dan menyediakan output dalam bentuk informasi.
2. Menurut Donald H. Sanderes, komputer adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya, dan menghasilkan output dibawah pengawasan suatu langkah-langkah instruksi program yang tersimpan di memori (stored program).
3. Menurut V. C. Hamacher, Z. G. Vransic. S.G. Zaky, komputer adalah mesin penghitung elektronik yang dengan cepat dapat menerima informasi input.
9
2.2 Analisis Kebutuhan Aplikasi
Analisis kebutuhan merupakan langkah awal untuk menentukan perangkat lunak yang dihasilkan. Perangkat lunak yang baik dan sesuai dengan kebutuhan pengguna sangat tergantung kepada keberhasilan dalam melakukan analisis kebutuhan. Jika terjadi analisis dalam kebutuhan, maka perangkat lunak yang dibuat menjadi tak berguna .
Analisis kebutuhan yang baik belum tentu menghasilkan perangkat lunak yang baik. Tetapi analisis kebutuhan yang tidak tepat sudah pasti menghasilkan perangkat lunak yang tidak berguna. Kesalahan analisis kebutuhan yang diketahui ketika sudah memasuki penulisan kode atau pengujian, bahkan hampir tahap penyelesaian adalah malapetaka yang besar bagi sebuah kelompok pembuat perangkat lunak. Biaya dan waktu yang diperlukan menjadi banyak yang tersia-sia.
Faktor utama yang mesti dipenuhi dalam membuat analisis kebutuhan: 1. Komunikasi yang baik Salah satu hal yang diperlukan adalah membangun hubungan yang baik dengan pengguna. Kemampuan seorang analis dalam menciptakan hubungan sosial dengan pihak lain, dalam situasi ini adalah dengan pengguna, menjadi bantuan yang signifikan. Hubungan sosial yang baik dengan pengguna akan menjadikan komunikasi terbuka dan lancar.
10
2. Mengetahui “Apa” Perlu diketahui adalah tentang apa yang dikerjakannya, data apa yang menjadi masukan, apa yang dihasilkan. Jangan terburu-buru menyatakan tentang cara pengerjaannya.
3. Gunakan Istilah yang Sederhana Berkomunikasi dengan pengguna, ketika dalam proses analisis kebutuhan, jangan melakukan istilah yang sulit dimengerti. Kebiasaan menggunakan istilah yang sulit atau sangat spesifik dalam bidang komputer mungkin akan menjadikan orang bangga dengan penulis, tapi ini bisa menjadi sebuah bencana.
4. Terbuka dengan Langkah yang Dilakukan Bersikap terbuka tentang apa saja yang dilakukan selama proses pembuatan perangkat lunak merupakan tindakan yang cukup membantu. Untuk sebuah pemilihan yang diminta oleh pengguna.
2.3 Perangkat Lunak (Software)
Software adalah perintah (Program komputer) yang dieksekusi memberikan fungsi dan petunjuk kerja seperti yang diinginkan. Struktur data yang memungkinkan program memanipulasi informasi secara proporsional dan dokumen yang menggambarkan informasi dan kegunaan program.
11
Software memiliki dua peran, di satu sisi berfungsi sebagai sebuah produk dan di sisi lain sebagai pengontrol pembuatan sebuah produk. Selain produk, software mengantarkan potensi penghitungan yang dibangun oleh software komputer.
Software merupakan transformer informasi yang memproduksi, mengatur, memperoleh, memodifikasi, menampilkan, atau memancarkan informasi, ini dapat sesederhana suatu bit tunggal atau sekompleks sebuah simulasi multimedia. Sedangkan peran sebagai pengontrol yang dipakai untuk mengantarkan produk, software berlaku sebagai dasar untuk kontrol komputer (sistem operasi), komunikasi informasi (jaringan), dan penciptaan serta kontrol dari program-program lain.
2.3.1 Proses Perangkat Lunak
Proses pengembangan perangkat lunak sama seperti proses rekayasa keteknikan lainnya. Sebuah model mengenai proses pengembangan perangkat lunak diturunkan dari aktivitas rekayasa keteknikan yang diterima oleh menajemen proyek perangkat lunak karena menawarkan cara membuat proses pengembangan yang lebih baik.
(Pengembangan perangkat lunak Model Air Terjun. Roger S Pressman,1994. “Software Engineering A Practitioner’s Approach, McGraw-Hiil”).
12
Definisi dan Analisis Kebutuhan
Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak
Implementasi dan Unit Testing
Integrasi
dan
Sistem
Testing
Gambar 2.1 Model Pengembangan Perangkat Lunak
2.3.2 Karakteristik Perangkat Lunak
Perangkat lunak memiliki karakteristik yaitu: 1. Perangkat lunak dikembangkan atau direkayasa tidak dalam pengertian klasik Adapun kemiripan antara pengertian perangkat lunak dan pembuatan perangkat keras, namun secara fundamental berbeda. Fase pembuatan
13
perangkat keras membuat masalah kualitas yang tidak ada pada perangkat lunak.
2. Perangkat lunak tidak dapat rusak (wear out)
Jika sebuah komponen perangkat keras rusak, maka dapat diganti dengan suatu spare part, sedangkan perangkat lunak tidak memiliki spare part. Perangkat lunak tidak rentan terhadap ganguan lingkungan yang menyebabkan menjadi rusak. Pemeliharaan perangkat lunak memiliki kompleksitas yang lebih tinggi dibandingkan perawatan perangkat keras.
3. Sebagian besar perangkat lunak dibuat berdasarkan pesanan, dirakit/dipasang dengan komponen-komponen yang ada.
Perangkat keras memiliki katalog komponen digital, sedangkan perangkat lunak tidak memiliki katalog komponen. Ini memungkinkan untuk memesan perangkat lunak yang off-the-shelf, tetapi hanya sebagian unit yang complete, bukan sebagai komponen yang dapat dipasang kembali ke dalam program yang baru.
14
2.3.3 Komponen Perangkat Lunak
Definisi dan Analisis Kebutuhan
Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak
Implementasi dan Unit Testing
Integrasi
dan
Sistem
Testing
Operasi dan Perawatan
Gambar 2.2 Daur Hidup Perangkat Lunak
Komponen perangkat lunak dibuat melalui sederetan terjemahan yang meletakkan kebutuhan pengguna terhadap kode yang dapat dieksekusi oleh mesin. Perancangan perangkat lunak diterjemahkan ke dalam sebuah format bahasa yang
15
meletakkan struktur dan data perangkat lunak, atribut prosedur dan kebutuhankebutauhan yang terkait. Komponen utama rekayasa perangkat lunak yaitu: 1. Teknologi 2. Manajemen 3. Manusia
2.4 Microsoft Visual basic
Microsoft Visual basic pertama kali dikeluarkan pada tahun 1991 dengan nama “Thunder”, yang merupakan development pertama yang berbasis visual yang dibuat oleh Microsoft, untuk menandingi bahasa pemrograman lainnya yang telah ada seperti pemrograman C, C++, Pascal, dan bahasa pemrograman lainnya.
Visual basic versi 6.0 merupakan salah satu bahasa pemrograman aplikasi yang sangat dikenal di dunia. Aplikasi visual basic mulai diproduksi pertama kali pada tahun 1991. Pada tahun 1993 Microsoft mengeluarkan Visual basic versi 2.0 yang mulai menarik perhatian pengembang program. Dan ketika Visual basic versi 3.0 dikeluarkan,
versi
ini
menjadi
bahasa
pemrograman
yang
paling
pesat
perkembangannya dipasaran, sehingga banyak diminati oleh programmer. Hal ini membuat jumlah peminatnya menjadi jutaan dan terus bertambah.
Pada tahun 1997 Microsoft mengeluarkan Visual basic versi 5.0 yang memiliki kemampuan untuk menciptakan ActiveX Control yang membuat program yang
16
dirancang dapat terdaftar di internet dan membuat bahasa HTML lebih dinamis dan praktis. Kemudian pada tahun 1998 Microsoft mengeluarkan lagi Visual basic versi 6.0 dengan tiga dimensi yang sangat berbeda dengan versi sebelumnya yaitu: 1. Standard Edition, yang merupakan produk standard (dasar) yang sudah mencakup berbagai sarana dasar dari visual basic 6.0 untuk pengembangan sebuah aplikasi.
2. Professional Edition, merupakan versi yang memberikan sarana ekstra yang dibutuhkan oleh programmer, misalnya kontrol-kontrol tambahan, dukungan untuk pemrograman internet, compiler untuk membuat file help, serta saranasarana pengembangan database yang lebih baik. Versi ini juga berisi tambahan Microsoft Jet Data Access Engine (database) dan pembuatan server OLE Automatication.
3. Enterprice Edition, yang memungkinkan professional programmer untuk membuat aplikasi client-server yang dapat terhubung ke internet. Biasanya versi ini digunakan untuk membuat aplikasi jaringan.
2.4.1 Struktur Bahasa Pemrograman Visual basic
Lingkungan pemrograman Visual basic mengandung semua sarana yang dibutuhkan untuk membangun program-program hebat untuk versi windows dengan cepat dan
17
efisien. Visual basic merupakan bahasa pemrograman yang terstruktur. Struktur aplikasi visual basic terdiri dari:
1. Form, yaitu windows atau jendela dimana user akan membuat user interface atau tampilan yang merupakan antar muka program.
2. Control, yaitu tampilan berbasis grafis yang dimasukkan pada form untuk membuat interaksi dengan memakai text, label, ption, chec, frame, dan command.
3. Properties, yaitu nilai atau karakter yang dimiliki oleh sebuah objek visual basic. Contoh : Name, size, colour, position dan text. Property dapat dirubah saat mendesain program atau run time ketika program dijalankan.
4. Methods, yaitu serangkaian perintah-perintah yang sudah tersedia dan dapat diminta untuk melakukan tugas tertentu.
5. Even Procedurs, yaitu kode yang berhubungan dengan suatu objek yang dapat diminta mengerjakan tugas khusus. Kode akan dieksekusi ketika ada respon dari pemakai ketika event tertentu.
6. General Procedurs, yaitu kode yang tak berhubungan dengan suatu objekt tetapi kode pada general procedurs ini sangat berhubungan dengan aplikasi.
7. Module, yaitu kumpulan dari prosedur umum, deklarasi variabel dan defenisi konstanta yang digunakan oleh aplikasi.
18
Dari penjelasan diatas, maka tampilan environtment visual basic dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Gambar 2.3 Tampilan layar kerja Microsoft Visual basic 6.0
Secara rinci, tampilan layar pada visual basic 6.0 seperti yang dapat dilihat pada gambar 2.3 adalah terdiri dari: 1. Toolbar,
yaitu
tombol-tombol
yang
akan
sangat
membantu
dalam
mempercepat akses perintah (yang dapat juga disembunyikan sesuai dengan tingkat-tingkat hierarki).
19
2. Baris Menu, yaitu kumpulan perintah-perintah yang dikelompokkan dalam kriteria operasi yang dihasilkan.
3. Form, yaitu suatu interface untuk merancang suatu program (sistem yang dirancang). Tampilan form dapat dilihat pada gambar 2.4
Gambar 2.4 Tampilan form Microsoft Visual basic 6.0
4.
Window Property, yaitu jendela yang sangat mendukung sifat-sifat dari sebuah objek yang digunakan dalam sebuah form. Tampilan dari window property dapat dilihat pada gambar 2.5
Gambar 2.5 Tampilan window property Microsoft Visual basic 6.0
20
5. Window Form Layout, merupakan window yang menampilkan letak dari form (posisi form) pada layar monitor pada saat program dijalankan. Tampilan dari window form layout dapat dilihat pada gambar 2.6
Gambar 2.6 Tampilan Form Layout Microsoft Visual basic 6.0
6. Toolbox, yaitu sebuah window yang mengandung semua objek atau kontrol yang akan digunakan untuk membentuk sebuah program aplikasi dan merupakan salah satu kontrol yang akan menjadi interface antara program aplikasi dengan yang semua objek yang diletakkan di jendela form. Tampilan dari sebuah toolbox di bahasa pemrograman visual basic 6.0 dapat dilihat pada gambar 2.7.
21
Gambar 2.7 Tampilan Toolbox Microsoft Visual basic 6.0 7. Project Window, yaitu window yang menampilkan semua file dalam visual basic yang sedang aktif. Project merupakan kumpulan dari modul form, modul class, dan modul standart yang membentuk suatu aplikasi. Tampilan dari sebuah window project dapat dilihat pada gambar 2.8.
22
Gambar 2.8 Tampilan window Project Microsoft Visual basic 6.0
8. Window Code, yaitu jendela yang berisi kode-kode program yang merupakan instruksi-instruksi (perintah-perintah) untuk aplikasi visual basic. Tampilan dari sebuah window code dapat dilihat seperti gambar 2.9.
Gambar 2.9 Tampilan Window Code Microsoft Visual basic 6.0
23
9. Window Immediate, yaitu window yang berguna untuk mencoba beberapa insruksi program. Pada saat program diuji, window ini dapat digunakan sebagai window debug (Pencari kesalahan / error).
2.4.2 Koneksi Visual basic dengan Database Access
Koneksi Visual basic dengan database Access dapat dilakukan dengan menggunakan komponen ADO Data Control (ADODC). Komponen ini dapat dihubungkan dengan beberapa komponen yang digunakan untuk mengakses data seperti textbox, datagrid. Untuk dapat menggunakan ADODC, ada beberapa properti yang harus kita lakukan pengaturan antara lain: 1. Connection String Connection String berfungsi untuk mendefinisikan database yang akan digunakan Adodc.
2. RecorSource RecordSource berfungsi untuk mendefinisikan tabel/query yang akan digunakan Adodc.
3. CommandType CommandType berfungsi untuk mendefinisikan perintah yang digunakan Adodc.
24
2.5 Microsoft Access
Microsoft Access atau Microsoft Office Access adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditunjukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna.
Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para pengguna
atau
programmer
yang
mahir
dapat
menggunakannya
untuk
mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Microsoft Access juga mendukung teknik teknik pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi objek.
2.5.1 Fitur Microsoft Access
Salah satu keunggulan Microsoft Access dilihat dari perspektif programmer adalah kompatibilitasnya dengan bahasa pemrograman Structured Query Language (SQL).
25
Query dapat dilihat dan disunting sebagai statemen-statemen SQL, dan statemen SQL dapat digunakan secara langsung di dalam macro dan VBA module untuk secara langsung memanipulasi tabel data dalam access. Para pengguna dapat mencampurkan dan menggunakan kedua jenis bahasa tersebut (VBA dan Macro) untuk memprogram form dan logika dan juga untuk mengaplikasikan konsep berorientasi objek.
Microsoft SQL Server Desktop Engine (MSDE) 2000, yang merupakan sebuah versi mini dari Microsoft SQL Server 2000, dimasukkan ke dalam Office XP Developer Edition dan dapat digunakan oleh Microsoft Access sebagai alternatif dari Microsoft Jet Database Engine.
Tidak seperti sebuah sistem manajemen basis data relasional yang komplit, Microsoft JET Database Engine tidak memiliki fitur trigger dan stored procedure. Dimulai dari Microsoft Access 2000 yang menggunakan Microsoft Jet Database Engine versi 4.0, ada sebuah sintaksis yang mengizinkan pembuatan queri dengan beberapa parameter, dengan sebuah cara seperi halnya sebuah stored procedure, meskipun prosesur tersebut dibatasi hanya untuk sebuah pernyataan tiap prosedurnya. Access juga mengizinkan form untuk mengandung kode yang dapat dieksekusi ketika terjadi sebuah perubahan terhadap tabel basis data, seperti halnya trigger, selama modifikasi dilakukan hanya dengan menggunakan form tersebut, dan merupakan sesuatu hal yang umum untuk menggunakan queri yang akan diteruskan (pass through) dan teknik lainnya di dalam access untuk menjalankan stored procedure di dalam RDBMS yang mendukungnya.
26
Dalam berkas Access Database Project (ADP) yang didukung oleh Microsoft Access 2003 dan yang selanjutnya, fitur-fitur yang berkaitan dengan basis data berbeda dari versi format atau struktur data yang digunakan access (*.MDB), karena jenis berkas ini dapat membuat koneksi ke sebuah basis data MSDE atau Microsoft SQL Server, ketimbang menggunakan Microsoft JET Database Engine. Sehingga, dengan menggunakan ADP, adalah mungkin untuk membuat hampir semua objek di dalam server yang menjalankan mesin basis data tersebut (tabel basis data dengan constraints dan trigger, view, stored procedure, dan UDF).
2.5.2 Pengembangan dengan Microsoft Access
Access mengizinkan pengembangan yang relatif cepat karena semua tabel basis data, queri, form, dan report disimpan di dalam berkas basis data miliknya (*.MDB). Untuk membuat Query, Access menggunakan Query Design Grid, sebuah program berbasis grafis yang mengizinkan para penggunanya untuk membuat query tanpa harus mengetahui bahasa pemrograman SQL. Di dalam Query Design Grid, para pengguna dapat memperlihatkan tabel basis data sumber dari query, dan memilih field-field mana yang hendak dikembalikan oleh proses dengan mengklik dan menyeretnya ke dalam grid. Access juga mengizinkan pengguna untuk melihat dan memanipulasi kode SQL jika memang diperlukan.
Bahasa pemrograman yang tersedia di dalam Access adalah Microsoft Visual basic for Applications (VBA), seperti halnya dalam beberapa aplikasi Microsoft Office.
27
Dua buah pustaka komponen Component Object Model (COM) untuk mengakses basis data juga disediakan, yakni Data Access Object (DAO), yang hanya terdapat di dalam Access 97, dan ActiveX Data Objects (ADO) yang tersedia dalam versi-versi Access terbaru.