BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang berbentuk perseroan terbatas. Sejak tahun 2012, bank ini dipimpin oleh Maryono sebagai direktur utama. Visi & Misi PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk: Visi • Menjadi Bank yang terkemuka dalam pembiayaan perumahan Misi • Menyediakan produk dan jasa yang inovatif serta layanan unggul yang focus pada pembiayaan perumahan dan tabungan • Mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki integritas tinggi, serta penerapan Good Corporate Governance dan Compliance • Meningkatkan keunggulan kompetitif melalui Teknologi Informasi Terkini • Memedulikan kepentingan masyarakat dan lingkungannya
1
2
1.1.2 Bidang Usaha PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan perbankan. Berikut penjelasan mengenai kegiatan usaha Bank BTN: 1. KPR dan Perbankan Konsumer • Produk kredit consumer terbagi menjadi empat yaitu KPR Bersubsidi, KPR Non Subsidi, Kredit Perumahan lainnya dan Kredit Konsumer. • Produk Simpanan juga terbagi menjadi tiga yaitu Giro, Tabungan, dan Deposito. Jenis No.
Penjelasan Layanan Menyediakan layanan pembiayaan berbasis
a.
Mortgage rumah atau hunian • Consumer
Memberikan
layanan
pembiayaan
consumer dan personal loan
b. Loan
•
Pengembangan bisnis consumer loan dari value chain perumahan
•
Memberikan layanan produk dana dan jasa
Consumer c.
yang berorientasi pada nasabah individual Funding •
Pengembangan bisnis wealth management
3
2. Perumahan dan Perbankan Komersial • Produk kredit komersial terbagi menjadi tiga yaitu Kredit Konstruksi, Kredit Mikro & Usaha Kecil Menengah serta Kredit Korporasi lainnya • Produk simpanan didominasi oleh dua hal yaitu Giro dan Deposito No.
Jenis Layanan
Penjelasan
a.
Commercial Loan
Mengelola bisnis commercial loan termasuk kredit konstruksi Memberikan b.
layanan
pembiayaan
SME bagi segmen mikro dan kecil Commercial
c.
& Memberikan layanan jasa dan produk yang
berorientasi
kepada
Institusional
dana
Funding
nasabah korporasi dan institusional
3. Perbankan Syariah • Produk pembiayaan terbagi menjadi dua yaitu Pembiayaan Konsumer Syariah dan Pembiayaan Komersial Syariah • Produk pendanaan terbagi menjadi tiga yaitu Giro Syariah, Tabungan Syariah, dan Deposito Syariah
4
No.
Jenis Layanan
Penjelasan Menyediakan layanan produk dan
Badan
Usaha jasa syariah yang menciptakan
a. Syariah
sinergi bisnis bank BTN
1.1.3
Perkembangan Usaha 1897 à Bank BTN berdiri dengan nama “POSTPAARBANK”. 1947à Jepang membekukan kegiatan “POSTPAARBANK” dan menggantikannya dengan nama “TYOKIN KYOKU”. 1950 à Berubah nama menjadi Bank Tabungan Pos (UU Darurat No.9 Tahun 1950 tanggal 9 Februari 1950). 1963 à Perubahan nama Bank Tabungan Pos menjadi Bank Tabungan Negara atau BTN (Perpu No.4 Tahun 1963 dan UU No. 2 Tahun 1964). 1968 à Bank BTN sebagai Bank Milik Negara (UU No.20 Tahun 1968). 1974 à Bank BTN ditugaskan memberikan pelayanan KPR sesuai Surat Menkeu No. B-49/MK/IV/I/1974 tanggal 29 Januari 1974 (realisasi KPR pertama tanggal 10 Desember 1976).
5
1989 à Bank BTN beroperasi sebagai Bank Umum dan mulai menerbitkan obligasi. 1994 à Bank BTN mendapatkan izin sebagai Bank Devisa. 2002 à Ditunjuk sebagai Bank komersial yang fokus pada pembiayaan rumah komersial. 2005 à Bank BTN membuka Unit Usaha Syari’ah. 2009 à Bank BTN menjadi Bank pertama di Indonesia yang melakukan sekuritisasi Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragunan Aset (KIK EBA) di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun yang sama Bank BTN melepaskan 2.360.057.000 lembar saham setara dengan 27.08% dari total saham Bank BTN dan tercatat sebagai emisi IPO terbesar di tahun 2009 dengan nilai saham sebesar Rp 1.88 triliun. 2012 à Bank BTN berhasil melaksanakan Right Issue pada Bulan November 2012 dengan menerbitkan sebanyak 1.512.857.500 lembar saham tambahan. 2013à Bank BTN mulai melakukan transformasi menuju World Class Banking.
6
1.2
Tujuan dari Ruang Lingkup Unit Kerja Tujuan pelaksanaan magang di Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, penulis ditempatkan pada bagian umum yang bertanggung jawab pada Biro Keuangan. Bagian umum merupakan suatu unit kegiatan dalam bank yang menangani sarana dan prasarana yang berhubungan dengan aktifitas bank, mulai dari menyediakan alat tulis kantor, formulir aplikasi untuk nasabah, dokumen berharga, mengurus pembayaran telepon, air, listrik, tanah, bangunan dan lain-lain. Bank Tabungan Negara merupakan perusahaan BUMN yang terdiri atas unit kerja tingkat Pusat(BTN Pusat), unit kerja tingkat Kantor Wilayah, unit kerja tingkat Kantor Cabang yang meliputi Kantor Cabang Pembantu dan Kantor Kas, serta unit kerja tingkat Kantor Cabang Syariah yang meliputi Kantor Cabang Syariah dan Kantor Kas Syariah. Di Bank Tabungan Negara(Persero) Tbk Kantor Cabang Jakarta Kebon Jeruk dipimpin oleh pejabat Branch Manager dengan 1 unit pendukung yaitu sekertaris utama. Sementara untuk melaksanakan tugas dan fungsi poko Bank BTN dikoordinasikan oleh empat unit teknis, yaitu: 1. Consumer Deputy Branch Manager Yang memiliki tujuan jabatan adalah untuk mengkoordinasikan pencapaian target bisnis segmen consumer melalui target dana segmen
7
consumer serta mengelola proses kredit mortgage & consumer yang efektif dan efisien serta sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Consumer Deputy Branch Manager ini didukung oleh: a. Mortgage & Consumer Lending Unit Head b. Consumer Funding and Services Unit Head c. Customer Care Unit Head
2. Commercial Deputy Branch Manager Departemen
ini
memiliki
tujuan
jabatan
yaitu
untuk
mengkoordinasikan pencapaian target bisnis segmen komersial melalui target dana segmen komersial serta mengelola proses kredit komersial yang efektif dan efisien serta sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Commercial Deputy Branch Manager ini didukung oleh: a. Housing & Commercial lending Unit Head b. Commercial Funding and Services Unit Head
3. Supporting Deputy Branch Manager Departemen ini memiliki tujuan jabatan yaitu memberikan dukungan kantor Cabang dalam pencapaian target bisnis segmen komersial melalui pengelolaan operasional bank yang efektif dan efisien serta pengelolaan control akunting sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Supproting Deputy Branch Manager ini didukung oleh:
8
a. Operation Unit Head b. Supporting Assistant Branch Manager c. Collection & Workout Unit Head
4. Sub Branch Office Manager dan Cash Office Head Departemen ini memiliki tujuan jabatan yaitu memberikan dukungan bisnis melalui pemenuhan standar layanan di Branch Office dan Cash Office serta mengkoordinasikan seluruh aktifitas operasional dan penantausahaan di Branch Office dan Cash Office. Sub Branch Office Manager dan Cash Office Head ini didukung oleh: a. Loan Services Staff b. SME Account Officer c. Customer services Staff d. Teller Staff e. Operation Staff 1.2.1 Tujuan Unit Kerja Penulis selama melaksanakan magang di Bank Tabungan Negara atau BTN ditempatkan di bagian keuangan, dimana di dalam unit tersebut bertujuan memberikan dukungan bisnis kantor Cabang melalui pengelolaan human capital dan logistic yang efektif dan efisien. Adapun tugas dan tanggung jawab dari unit tersebut adalah:
9
1. Membuat usulan rencana kerja serta anggaran bidang kerjanya sesuai ketentuan yang berlaku. 2. Melakukan supervise atas proses pengelolaan absensi pegawai. 3. Melakukan supervise atas proses pengelolaan penilaian pegawai. 4. Melakukan
supervise
atas
proses
pengelolaan
perencanaan
pengembangan pegawai. 5. Melakukan supervise atas proses pengelolaan Administrasi Data Kepegawaian. 6. Melakukan supervise atas proses pengelolaan gaji, tunjangan pegawai, dan pensiunan. 7. Melakukan supervise atas proses Administrasi cuti. 8. Melakukan supervise atas proses penyesuaian gaji pegawai. 9. Melakukan supervise atas proses administrasi pegawai lainnya.
1.2.2 Ruang Lingkup Unit Kerja Aktifitas utama yang harus dilakukan pada unit keuangan adalah sebagai berikut: 1. Membuat usulan target dan rencana kerja yang efektif dan efisien. 2. Memastikan kebenaran atas proses penyiapan kartu absensi. 3. Memastikan kebenaran atas proses distribusi formulir penilaian pegawai.
10
4. Memastikan kebenaran atas proses inventarisasi kebutuhan pelatihan bagi pegawai. 5. Memastikan kebenaran atas proses Penerimaan Data Pegawai Pindahan. 6. Memastikan kebenaran atas proses atas Administrasi Gaji, Jasa Produksi, Uang Makan, Uang Lembur dsb. 7. Memastikan kebenaran atas proses Administrasi Cuti Tahunan dan Cuti Besar. 8. Memastikan kebenaran atas proses Penyesuaian Gaji Karena Kenaikan Pangkat & Promosi. 9. Memastikan kebenaran atas proses pembuatan perhitungan biaya-biaya SPD
1.3
Hubungan Kerja dengan Unit Lain Dalam dunia kerja kita dituntut untuk menjalin suatu hubungan kerja yang baik antara unit kerja yang satu dengan yang lainnya. Karena dengan adanya hubungan kerjasama yang baik, maka kegiatan operasi perusahaan juga akan berjalan dengan baik sehingga dapat memaksimalkan produktifitas perusahaa dan mencapai target yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Oleh karena
iu,
di
dalam
sebuah
perusahaan
harus
dipastikan
terdapat
kesinambungan antara unit kerja satu dengan yang unit kerja yang lainnya. Bagian keuangan memiliki hubungan kerja dengan unit lain, yaitu:
11
a. Bagian keuangan dengan unit Transaction Processing(TP) Pada saat Surat Perintah Membayar “transfer” sudah selesai dibuat dan mendapatkan tanda tangan dan otorisator dari pejabat yang berwenang, SPM tersebut lalu diserahkan ke bagian Transaction Processing(TP) untuk dilakukan proses transaksi melalui transfer. Setelah pengiriman selesai dilakukan, lalu ‘Surat Perintah Membayar’ lembar 2 dan 3 kembali diserahkan ke bagian keuangan untuk dilakukan pengarsipan. b. Bagian keuangan dengan unit Teller Pada saat Surat Perintah Membayar “tunai” sudah selesai dibuat dan mendapatkan tanda tangan dan otorisator dari pejabat yang berwenang, ‘Surat Perintah Membayar’ tersebut lalu diserahkan ke bagian Teller untuk dilakukan proses pencairan dana dan dana beserta ‘Surat Perintah Membayar’ lembar 2 dan 3 kembali diserahkan ke bagian keuangan untuk dilakukan pengarsipan. c. Bagian keuangan dengan unit Akunting Bagian keuangan menyerahkan SPM lembar 2 ke unit akunting untuk dilakukan penjurnalan. Kemudian ‘Surat Perintah Membayar’ lembar 2 dilakukan pengarsipan oleh unit akunting.
12
1.4
Tujuan Magang dan Tujuan Penulisan Laporan 1.4.1 Tujuan Magang a. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa agar lebih mengenal dan memahami kegiatan-kegiatan di dunia kerja. b. Sebagai pelatihan serta pembelajaran bagi mahasiswa sehingga dapat beradaptasi, bersosialisasi, serta melatih diri dalam menghadapi dunia kerja yang menuntut untuk disiplin dan memiliki loyalitas yang tinggi. c. Untuk mengaplikasikan secara langsung teori-teori yang sudah diperoleh di bangku perkuliahan kedalam dunia kerja. 1.4.2
Tujuan Penulisan Laporan a. Sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi D-III Akuntansi. b. Sebagai bentuk perpaduan pengalaman magang mahasiswa dengan teori yang sudah diperoleh selama duduk di bangku kuliah. c. Memadukan dan membandingkan antara keterampilan lisan dengan keterampilan tulisan.