BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah Promosi perpustakaan menempati peran penting dalam mengembangkan suatu layanan perpustakaan, karena usaha ini dapat memasyarakatkan keberadaan suatu perpustakaan. Perpustakaan yang lebih memasyarakat akan dapat digunakan seoptimal mungkin, sehingga tujuan untuk memberikan layanan literer kepada masyarakat dapat terwujud ( Soeatminah, 1992:59). Perpustakaan dan arsip kabupaten karanganyar juga merupakan perpustakaan yang mempunyai jasa promosi perpustakaan keliling. Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Karanganyar memiliki sembilan tenaga pustakawan untuk perpustakaan keliling, melakukan kegiatan perpustakaan keliling dengan di bagi ke dalam bentuk dua tim dengan dua sopir. Perpustakaan keliling di tunjang dengan adanya sarana dan prasaran koleksi perpustakaan dan sebagai promosi komunikatif dan persuasive untuk memanfaatkan teknik-teknik hubungan masyarakat. Karena kondisi dari masyarakat adalah masih minimnya animo masyarakat setempat untuk mengunjungi layanan perpustakaan keliling karena masyarakat lebih memilih untuk beraktifitas seperti bertani dan berdagang, hal ini disebabkan oleh kurangnya minat masyarakat untuk membaca di perpustakaan maka
1
2
dari permasalahan yang terjadi didalam masyarakat maka dilakukanya kegaiatan perpustakaan keliling oleh Perpustakaan dan Arsip kabupaten Karanganyar. Layanan perpustakaan keliling di kantor perpustakaan dan arsip Kabupaten Karanganyar memutuskan untuk lebih memfokuskan pelayanan terhadap sekolahsekolah karena setiap kunjungan yang dilakukan, pengunjung lebih banyak dari kalangan pelajar. Selain hal tersebut, alasan lain yang menjadi bahan pertimbangan pihak perpustakaan adalah bekerjasama dengan sekolah yang dikunjunginya dengan menjadikan pihak sekolah sebagai penanggung jawab dari koleksi yang dipinjam oleh siswa. Hal ini dianggap lebih menjamin keamanan bahan pustaka. Perpustakaan Keliling tersebut harus kita kenalkan supaya semua civitas akademik maupun masyarakat bisa memanfaatkan segala fasilitas yang ada di perpustakaan karena tugas perpustakaan keliling untuk datang ketempat yang dituju. Untuk itu promosi ini sangat penting untuk memperkenalkan Perpustakaan Keliling apa saja layananya dan dimana saja lokasi-lokasi yang akan dikunjungi, strategi promosi agar dapat memuaskan para pengunjung dengan fasilitas yang telah tersedia dan perpustakaan keliling meliputi , SDM ( Sumber daya manusianya ), koleksinya, ( Mobile Library), informasinya dan komoditasnya dan memberi fasilitas layanan yang notaben menetap.
3
Untuk menyikapi hal didalam permasalahan masyarakat tersebut dibutuhkan sebuah pemikiran yang bersifat inovatif dan efektif serta dapat diterapkan secara menyeluruh tanpa ada ketimpangan yang terjadi khususnya untuk daerah yang masih minim sumber daya manusianya. Pada akhirnya hal tersebut menjadi cikal-bakal kemunculan layanan perpustakaan keliling sebagai sarana pendukung perluasan layanan untuk masyarakat. Perpustakaan umum untuk dapat melayani masyarakat khususnya yang berada di daerah pelosok maka perpustakaan keliling merupakan layanan perpustakaan yang bergerak dengan membawa bahan pustaka seperti buku dan lain-lain untuk melayani masyarakat dari suatu tempat ke tempat lain yang belum terjangkau oleh layanan perpustakaan menetap. Promosi adalah mekanisme komunikatif persuasif pemasaran dengan memanfaatkan teknik-teknik hubungan masyarakat. Promosi merupakan forum pertukaran informasi antara organisasi dan konsumen dengan tujuan utama member informasi tentang produk atau jasa yang disediakan oleh organisasi, sekaligus membujuk konsumen bereaksi terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Reaksi konsumen terhadap promosi yang ditawarkan dapat memunculkan dalam berbagai ragam dan bentuk, mulai dari tumbuhnya kesadaran sampai tindakan untuk memanfaatkan suatu produk tersebut. Promosi berhubungan sangat erat dengan pemasaran dan mengarah kepada bagaimana memberikan kepuasan kepada konsumen dari pemenuhan keinginan dan kebutuhan, serta bagaimana konsumen itu menjadi langganan bagi produsen ( Kotler dalam Santoso (2007).
4
Sasaran layanan perpustakaan keliling pada intinya adalah mengupayakan adanya titik temu antara pemustaka dengan sumber-sumber informasi yang penggunan butuhkan, Promosi perpustakaan sebagai upaya yang ensesial dari pihak perpustakaan,
agar
hakekat
dan
fungsi
serta
tujuan
perpustakaan
dapat
memasyarakatkan bagi kepentingan para pemakainya dan memberikan layanan yang maksimal. Berdasarkan uraian diatas, maka dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis mengambil
judul
“PERPUSTAKAAN
KELILING
SEBAGAI
MEDIA
PROMOSI DI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KABUPATEN KARANGANYAR” karena penulis menyadari bahwa layanan perpustakaan keliling memiliki peran penting dalam penyebaran informasi dengan memanfaatkan promosi perpustakaan keliling untuk penyebaran layanan iformasi bagi masyarakat yang lebih luas lagi jangkaunya. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang akan penulis bahas mengenai promosi perpustakaan keliling di kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Karnganyar, adalah sebagai berikut : 1. Apa saja Layanan kegiatan promosi di perpustakaan keliling kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Karanganyar? 2. Apa saja Sarana dan Prasarana untuk menunjang layanan perpustakaan keliling di Kantor Perpustakaan dan Arsip kabupaten Karanganyar?
5
3. Kendala apa saja yang dihadapi pada saat promosi perpustakaan keliling dan bagaiman upaya mengatasi kendala-kendala dalam promosi perpustakaan keliling di kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Karanganyar? 1.3 Tujuan Tujuan penulis mengangkat tema mengenai promosi perpustakaan keliling Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Karanganyar, adalah : 1. Untuk mengetahui peran Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Karanganyar dengan layanan kegiatan perpustakaan keliling dalam promosi perpustakaan di Kantor Arsip dan Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Karanganyar. 2. Untuk mengetahui Sarana dan Prasarana Perpustakaan Keliling di Kantor Peprpustakaan dan Arsip Kabupaten Karanganyar. 3. Untuk mengetahui kendala apa saja yang dihadapi dan bagaimana cara mengatasi kendala tersebut saat layanan Perpustakaan Keliling di Kantor Peprustakaan dan Arsip Kabupaten Karanganyar. 1.4 Pelaksanaan Pelaksanaan pengumpulan data bersama dengan kegiatan Kuliah Kerja Pusdokinfo (KKP/Magang) ini dilaksanakan di kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Karanganyar , Yaitu selama 9 (Sembilan) minggu.Kuliah Kerja Pusdokinfo (KKP/Magang) ini dilaksanakan selama dua bulan yaitu :
6
Tempat :Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Karanganyar Waktu
:Tanggal 1 Pebruari sampai dengan 31 Maret 2016
Kuliah Kerja Pusdokinfo (KKP/Magang) dilaksanakan setiap hari senin sampai jumat. Hari Senin-Kamis mulai 08.00 WIB – 18 WIB. Sedangkan hari jumat mulai pukul 08.00 WIB – 11.00 WIB. 1.5
Metode Pengumpulan Data Untuk memperoleh berbagai informasi mengenai hal yang berhubungan dengan
Promosi Perpustakaan keliling di kantor perpustakaan dan Arsip Daerah Karanganyar, metode yang digunakan sebagai pengumpulan data, meliputi: 1.Observasi (Pengamatan) Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti. (Husni Usman, 2008:52). Penulis melakukan observasi atau pengamatan langsung pada layanan perpustakaan keliling dengan ikut beroprasi ke pos-pos layanan, kemudian mencatat segala hal yang berkaitan dengan masalah yang diselidiki. 2. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi meliputi data sekunder yang diperoleh dari dokumen dan publikasi karena sudah ditulis atau diolah oleh orang lain dan artiya data tersebut sudah bentuk jadi ( I Made Wiratha, 2006 : 35 ).Penulis memperoleh data yang
7
diperlukan dengan cara mencari data-data dari semua dokumen yang dimiliki Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerag Karaganyar. 3. Metode studi pustaka Metode studi pustaka, yaitu merupakan kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian ( Zed : 2004.3 ). Pengumpulan data dalam penulisan Tugas Akhir juga dilakukan melalui studi pustaka dengan mencari sumber-sumber informasi diperpustakaan dan sumber informasi lainya. 4.Metode Wawancara Metode wawancara adalah Tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara langsung. Pewawancara disebut interviewer, sedangkan orang yang diwawancarai disebut interviewee (Husni Usman, 2008 : 55). Penulis melakukan wawancara dengan pustakawan dan staf guna memperoleh data-data tentang layanan perpustakaan keliling di kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Karanganyar sebagai bahan pembuatan Tugas Akhir.